EKSOTIKA PANTAI OMBAK TUJUH
PENDAHULUAN
Tentang Pantai Ombak Tujuh
Latar Belakang
Pesona keindahan Pantai Ombak Tujuh sangat menakjubkan.
Namun, nama pantai ini masih sangat asing bagi masyarakat.
Berdasarkan hasil survey, 8 dari 10 responden yang menetap di Jawa
Barat, cenderung lebih memilih untuk berwisata ke luar pulau. Hal itu
di sebabkan karena objek wisata di luar pulau lebih dikenal oleh
masyarakat, padahal objek wisata di Jawa Barat tidak kalah indah dan
menarik dengan pantai-pantai lainnya. Oleh karena itu, sangat
Identifikasi Masalah
Belum adanya media yang mendokumentasikan dan menginformasikan tentang eksotika Pantai
Ombak Tujuh sehingga potensi yanag dimiliki Pantai Ombak Tujuh tidak terpublikasi
Fokus permasalahan
perancangan media informasi untuk menginformasikan eksotika Pantai Ombak Tujuh
khususnya mengenai obyek fotografi yang ada di Pantai Ombak Tujuh.
Tujuan perancangan
1.
Untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang eksotika Pantai Ombak Tujuh sehingga
potensi yang dimiliki Pantai Ombak Tujuh dapat terpublikasi
2.
Untuk menginformasikan bahwa Pantai Ombak Tujuh tidak hanya memiliki sarana untuk
ANALISIS SWOT
STRENGTH
WEAKNESS
Pantainya indah, masih sangat asri dan jauh
dari keramaian kota
Lokasinya terpisah dari pantai lain memiliki
ombak yang cocok untuk berselancar
Udaranya sejuk
Memiliki beberapa spot wisata, diantaranya :
1.
Pulau-pulau kecil
2.
Dermaga peninggalan jaman Jepang
3.
Pantainya yang landai dan berombak
tenang
Minimnya transportasi menuju Pantai Ombak
Tujuh
Kurangnya informasi mengenai akses menuju
ke Pantai Ombak Tujuh
Belum adanya media yang mendokumentasikan
dan menginformasikan tentang eksotika Pantai
Ombak
Tujuh
sehingga
hanya
sedikit
masyarakat yang mengetahui Pantai Ombak
Tujuh
Lokasinya jauh
ANALISIS SWOT
OPPORTUNITY
THREATMENT
Berpotensi untuk menarik wisatawan lokal
maupun mancanegara
Dapat menaikan taraf hidup masyarakat
sekitar apabila Pantai Ombak Tujuh menjadi
objek wisata yang berkembang
Sangat cocok untuk mengadakan event
seperti :
1.
Petualangan Ekstrim
2.
Fotografi
3.
Hiking
4.
Selancar
Dikhawatirkan Pantai Ombak Tujuh tidak
akan menjadi pantai yang asri lagi setelah
menjadi objek wisata yang berkembang
TARGET SASARAN
Segmentasi :
•
Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Demografis :
•
Usia
: Dewasa sekitar umur 18 sampai 30 tahun
•
Jenis kelamin
: Laki-Laki dan Perempuan
•
Pekerjaan
: Fotografer,
Surfer, Adventure Traveler.
•
Kebangsaan
: Indonesia khususnya dan negara lainnya
•
Kelas sosial
: Menengah keatas
•
Gaya hidup
: Menyukai petualangan, hobi fotografi, dan
menyukai olahraga ekstrim (
Surfing
)
•
Kepribadian
: Berjiwa petualang dan tidak menyukai
Psikografis :
Dari segi perilaku yaitu mereka yang beraktifitas padat dalam
pekerjaannya sehinggga membutuhkan suatu tempat yang
memberikan petualangan ekstrim untuk melepas penat.
Geografis :
DOKUMENTASI PRIBADI
STRATEGI PERANCANGAN DAN
KONSEP VISUAL
Strategi Perancangan
Membuat suatu media informasi tentang Pantai
STRATEGI PERANCANGAN
Pendekatan komunikasi
Pendekatan komunikasi yang akan digunakan berupa visual fotografi tentang keindahan
Pantai Ombak Tujuh beserta aktifitas apa saja yang bisa dilakukan.
Tujuan informasi
Untuk memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai keindahan Pantai Ombak Tujuh
Pendekatan visual
Pendekatan visual berupa foto-foto dokumenter tentang perjalanan menuju Pantai Ombak Tujuh dan eksotika Pantai Ombak Tujuh.
Pendekatan Verbal
Pendekatan verbal yaitu meliputi pembuatan Tag Line visual, dan pencarian gagasan visual
Materi pesan
Strategi kreatif
Dengan cara pendekatan kreatif dalam penyampaian visual fotografi yang lengkap dan
menarik.
Strategi media
Media primer
: Buku Foto dokumenter
KONSEP VISUAL
Format Desain
Buku spread berukuran 20 x 20cm
Tata Letak
Lebih menonjolkan visualisasi untuk menarik minat membaca.
Tipografi
Menggunakan huruf Futura Lt Bt pada judul dan Inkburrow pada sub judul.
Warna
Dominan hitam pada background dan putih pada tipografi.
Ilustrasi
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
Media Utama
Buku Foto Dokumenter Eksotika wisata Pantai Ombak tujuh
Dengan cara print offset yang menggunakan modus warna CMYK.
Media Pendukung
Poster
Stiker
Berukuran 15x5cm, Menggunakan bahan kertas kertas stiker (kromo)
A
–
Shirt
A
–
Shirt merupakan kaos tanpa lengan. Dibuat berukuran M (all size)
teknik produksinya menggunakan digital printing offset dengan modus
Beer Mug
Beer Mug (gelas bir) mempunyai tinggi 15cm dengan diameter 8cm
dibuat dengan gambar berukuran 5x8cm. Teknik produksinya didesain
Pembatas Buku
Gsntungan Kunci
Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN BUKU FOTO DOKUMENTER EKSOTIKA WISATA
PANTAI UJUNG GENTENG – SUKABUMI
DK 26313/Tugas Akhir
Semester II 2011/2012
Oleh :
Januar Fathurojbi
52108027
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
ABSTRAK
PERANCANGAN
BUKU
FOTO
DOKUMENTER
OBJEK
WISATA PANTAI UJUNG GENTENG
–
SUKABUMI
( Studi Kasus : Wisata Pantai Ujung Genteng )
Oleh :
Januar Fathurojbi
52108027
Program Studi Desain Grafis
Wisata merupakan kata dasar dari pariwisata, yang berarti suatu perjalanan
yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Banyak sekali jenis wisata yang di
tawarkan diseluruh dunia, diantaranya wisata pantai. Di Sukabumi terdapat satu objek
wisata pantai yang bernama Pantai Ujung Genteng.
Pantai Ujung Genteng adalah pantai yang menggambarkan pesona alam yang
masih asri dan alami. Sebenarnya hal itu hanya gambaran umum dari keseluruhan
Pantai Ujung Genteng saja. Tidak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya
keindahan Pantai Ujung Genteng memiliki keindahan lebih dari sekedar mempunyai
pantai yang asri dan alami, namun juga memiliki lokasi – lokasi yang sangat indah
untuk diabadikan dalam jepretan kamera ( fotografi ).
Pada dasarnya tujuan fotografi adalah komunikasi. Komunikasi yang di
maksud adalah komunikasi antara fotografer dan penikmatnya melalui media foto.
Dalam kasus Pantai Ujung Genteng ini penulis menggunakan media Buku Foto
Dokumenter sebagai sarana untuk menginformasikan potensi pariwisata di Pantai
Ujung Genteng yang belum tereksplorasikan.
ii
ABSTRACT
PHOTO BOOK DOCUMENTARY DESIGN THE TOUR OBJECT OF
UJUNG GENTENG BEACH
–
SUKABUMI
( Case Study : Ujung Genteng Beach Tourism )
By :
Januar Fathurojbi
52108027
Study Program Of Graphic Design
Tourism is the basic word of tour, which means a journey undertaken for
recreation or vacation. There are so many types of tours are on offer around the
world, including beach tourism. In Sukabumi there is a beach tourism object and the
name is Ujung Genteng Beach.
Ujung Genteng beach is a describe the charm of beautiful nature beach.
Actually it's just a general overview of the whole Ujung Genteng beach. No many
people know that the Ujung Genteng beach has a beautiful beach is more than just
having a beautiful and natural, but also has a wonderful location for immortalized in
the camera shots (Photography).
Basically the purpose of photography is communication. That the purpose of
communication is communication between the photographer and the viewer through
media images. In the case of Ujung Genteng beach, the writer uses the media as a
means Documentary Photo Book to inform the potential of tourism in Ujung Genteng
beach unpublished.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat
dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis
membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan
pada fakultas Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM).
Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat
diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan
semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya.
Bandung, Juli 2012
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Fokus Permasalahan ... 2
1.4 Tujuan Perancangan ... 2
BAB II EKSOTIKA WISATA PANTAI UJUNG GENTENG - SUKABUMI
2.1 Pengertian Informasi ... 4
2.2 Pengertian Wisata ... 6
2.3 Pengertian Pantai ... 7
2.4 Pantai Ujung Genteng ... 8
2.4.1 Tinjauan Umum Pantai Ujung Genteng ... 12
2.4.2 Pengunjung ... 13
2.4.3 Petualangan (Adventure) ... 13
2.4.4 Fotografi ... 13
2.5 Analisis SWOT ... 14
2.6 Target Sasaran ... 15
v
3.1 Strategi Perancangan ... 17
3.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 17
3.1.1.1 Tujuan Informasi ... 17
3.1.1.2 Pendekatan Visual ... 18
3.1.1.3 Pendekatan Verbal ... 18
3.1.1.4 Materi Pesan ... 18
3.1.2 Strategi Kreatif ... 18
3.1.3 Strategi Media ... 19
3.1.3.1 Media Primer ... 19
3.1.3.2 Media Sekunder ... 20
3.2 Konsep Visual ... 21
3.2.1 Format Desain ... 21
3.2.2 Tata Letak ... 22
3.2.3 Tipografi ... 22
3.2.4 Warna ... 23
3.2.5 Ilustrasi ... 25
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
4.1Media Utama ... 27
4.1.1 Buku Foto Eksotika Pantai Ombak tujuh ... 27
4.2.1 Teknis Produksi ... 28
4.1.2.2Sampul Depan Dan Belakang ... 28
4.1.2.2Halaman Isi ... 29
4.2 Media Pendukung ... 29
vi
4.2.2 Stiker ... 30
4.2.3 A-shirt ... 31
4.2.4 Beer Mug………...31
4.2.5 Pembatas Buku ………32
4.2.6 Gantungan Kunci ……….…32
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pantai merupakan objek wisata favorit untuk di kunjungi. Setiap musim
liburan tiba, berbagai pantai selalu dipenuhi wisatawan, baik itu wisatawan lokal
maupun wisatawan mancanegara. Di wilayah Jawa Barat, Pantai Ujung Genteng
menjadi salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Pantai Ujung Genteng memang cukup dikenal di beberapa kalangan
masyarakat. Pantainya yang bersih dan alami memiliki berbagai tempat wisata pantai
yang indah dan patut untuk dikunjungi. Salah satu pantainya bernama Pantai Ombak
Tujuh. Pantai Ombak Tujuh adalah pantai yang cukup dikenal dengan pantai yang
memiliki ombak yang besar sehingga sangat cocok untuk para wisatawan yang gemar
berselancar. Selain berselancar, pemandangan pantai dan sekitarnya mampu
menciptakan potret gambar yang menakjubkan dari tangan-tangan fotografer.
Pantai Ujung Genteng terletak 140 Km dari kota Sukabumi. Ujung Genteng
merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan
Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu
Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam
atau tujuh jam perjalanan bermobil. Pantai Ujung Genteng merupakan lokasi yang
patut untuk dikunjungi, karena di pantai Ujung Genteng terdapat panorama pantai
yang indah, dengan pantai yang berair bening dan berpasir putih.
Keindahan Pantai Ujung Genteng sebenarnya sangat luar biasa. Namun, hanya
sebagian kecil keindahannya saja yang terpublikasikan. Berdasarkan hasil survey, 8
dari 10 responden yang menetap di Jawa Barat, cenderung mengetahui pantai Ujung
Genteng adalah sebagai pantai yang membudidayakan penyu yang ada di pantai
pangumbahan, Ujung Genteng. Padahal, pantai Ujung Genteng bukan hanya
mencakup pantai pangumbahan saja, tapi terdapat pantai-pantai lain yang
2 membuat pengetahuan masyarakat tentang pantai Ujung Genteng sangat sempit.
Oleh karena itu, penulis sangat menyayangkan bila semua keindahan pantai Ujung
Genteng hanya diketahui sebagian kecil masyarakat saja.
Pantai Ujung Genteng memiliki Sunset dan Sunrise yang cantik untuk di
abadikan dalam jepretan kamera para fotografer. Objek foto yang ada sepanjang
pesisir pantai Ujung Genteng patut di acungi jempol. Mulai dari pantainya, Sunset,
Sunrise, dan yang tidak kalah menakjubkan, Muara yang terdapat di Pantai Ombak,
Ujung Genteng seolah sengaja terbentuk untuk menjadi sebuah Aquarium raksasa
yang sangat mempesona untuk di abadikan.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun permasalahan yang timbul yaitu, Belum adanya media yang
mendokumentasikan dan menginformasikan tentang keseluruhan eksotika Pantai
Ujung Genteng sehingga potensi yang dimiliki Pantai Ujung genteng tidak
terpublikasi.
1.3 Fokus Permasalahan
Dari permasalahan diatas, dapat difokuskan kepada perancangan media
informasi untuk menginformasikan eksotika Pantai Ujung Genteng khususnya
mengenai obyek fotografi yang ada di sepanjang kawasan Ujung Genteng.
1.4 Tujuan Perancangan
Dari berbagai permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan yang
ingin dicapai dalam pembuatan media informasi ini diantaranya :
1. Untuk menginformasikan secara detail tentang potensi pariwisata yang
terdapat di Pantai Ujung Genteng. Sehingga Pantai Ujung Genteng bisa
lebih dikenal oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
2. Untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang eksotika Pantai
Ujung Genteng sehingga potensi yang dimiliki Pantai Ombak Tujuh dapat
3 3. Untuk menginformasikan bahwa Pantai Ujung Genteng tidak hanya
memiliki tempat penangkaran penyu saja, melainkan memiliki Objek
4
BAB II
EKSOTIKA WISATA PANTAI UJUNG GENTENG – SUKABUMI
2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dimiliki arti
bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu
proses transformasi data menjadi suatu informasi = input – proses – output
Menurut gordon B. Davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan
dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan
yang akan datang. Penulis lain, Burch dan menyatakan : Informasi adalah
pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa Informasi adalah data yang
penting yang memberikan pengetahuanyang berguna.
Jadi, secara umum Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu
bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan
bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan
datang.
Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah
mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari
data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui
berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa
yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan.
George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi
tergantung dari beberapa aspek, yaitu :
5
Apabila informasi itu bertujuan untuk memberikan bantuan,
maka informasi tersebut harus membantu si penerima dalam usahanya
untuk mendapatkannya.
2. Ketelitian Penyampaian Dan Pengolahan Data
Penyampaian dan pengolahan data, inti dan pentingnya info harus
dipertahankan.
3. Waktu
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan
informasi itu sendiri.
4. Ruang Dan Tempat
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat
yang tepat agar penggunaanya lebih terarah bagi si pemakai.
5. Bentuk
Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh
penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan,
kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan
perhatian menejemen serta menekankan informasi tersebut ke
situasi-situasi yang ada hubungannya.
6. Semantik
Agar informasi efektif, informasi harus ada hubungannya antara
kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan
salah tafsir.
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada
orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula. Tidak
semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau
catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya, informasi yang diperlukan
dilengkapi dengan data.
6
Kata wisata merupakan kata dasar dari pariwisata. Pengertian atau definisi
kata pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan.
Seorang wisatawan atau turis adalah seorang yang melakukan perjalanan paling tidak
sejauh 80 Km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi.
Banyak sekali jenis wisata yang di tawarkan diseluruh dunia antara lain :
wisata flora, wisata fauna, wisata bahari, wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya,
wisata museum, wisata daerah, wisata purbakala, wisata geografi, wisata religi,
wisata pantai, dan lain-lain.
Menurut etimologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul suatu kata,
wisata dalam bahasa Inggris adalah Tourism.dan bahasa Ibrani berarti belajar, dalam
bahasa Latin berarti alat untuk membuat lingkaran, dan dalam bahasa Francis kuno
disebut perjalanan yang mengelilingi sirkuit. Bila ditinjau dari sudut perusahaan perjalanan, wisata diartikan sebagai “ bentuk sebuah perjalanan yang direncanakan dan disusun oleh perusahaan perjalanan dengan waktu seefektif mungkin dengan
menggunakan fasilitas-fasilitas pendukung wisata lain, guna membuat pesertanya
merasa senang dan puas
Menurut M. Kesrul, S.E., M.B.A. (2003:hal 20), dalam bukunya yaitu, “
Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata”, ada beberapa definisi tentang wisata,
dan sebagai pembanding kita dapat menyimak pendapat berikut ini :
1. Menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan “ Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sabagian dari suatu kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata”
2. Menurut Hornby
“Wisata adalah sebuah perjalanan dimana seseorang dalam
perjalanannya singgah sementara di beberapa tempat dan akhirnya
kembali lagi ke tempat asal, yang merupakan tempat ia memulai perjalanan “.
7
“ Wisata adalah keseluruhan hubungan dengan gejala-gejala yang timbul dari perjalanan atau tinggalnya seorang asing, dimana
perjalanan tidak bersifat menetap atau dimaksudkan untuk mencari nafkah “.
4. Menurut Norval dari inggris
“ Wisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk,
tinggal, dan bergeraknya penduduk asing atau luar suatu Negara atau
wilayah.
Dari keempat pengertian diatas, wisata dapat didefinisikan sebagai perjalanan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, yang bersifat sementara,
untuk menikmati objek dan atraksi di tempat tujuan. Artinya, wisata adalah kegiatan
diluar kegiatan rutin sehari-hari, seperti bekerja dan sejenisnya “.
2.3 Pengertian Pantai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, pantai
adalah tempat dimana bertemunya daratan dan lautan yang di bangun dan
dihancurkan oleh gerakan gelombang secara terus menerus. Dapat juga dikatakan
bahwa pantai merupakan perbatasan darat dan lautan yang terus-menerus dihantam
oleh ombak.
Dalam memahami pantai ada dua istilah yang sering digunakan untuk
membedakan bagian daratan di pinggir laut yang dalam bahasa inggris disebut Shore
dan Coast.
Shore atau pesisir ialah sejalur daerah tempat pertemuan daratan dengan laut,
mulai dari batas permukaan laut ketika pasang surut terendah menuju kearah darat
sampai batas tertinggi yang mendapat pengaruh gelombang ketika terjadi badai. Jadi
daerah ini akan tergenang ketika pasang naik dan kering ketika sedang pasang surut.
Coast atau pantai ialah suatu zone yang mendapat pengaruh kuat dari proses
marine (Strahler, 1979:534). Daratan pantai atau Coastal Plain adalah jalur pantai
8
benua atau Continental Shelf, dibatasi oleh suatu tingkat dengan lereng yang curam
kearah laut.
2.4 Pantai Ujung Genteng
Bagi masyarakat luas, Pantai Ujung Genteng mungkin di kenal dengan tempat
penangkaran Penyunya saja. Sebagian masyarakat pun mengenal Pantai Ujung
Genteng adalah pantai yang menggambarkan pesona alam yang masih asri dan alami.
Sebenarnya hal itu hanya gambaran umum dari keseluruhan Pantai Ujung Genteng
saja. Tidak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya keindahan Pantai Ujung
Genteng memiliki keindahan lebih dari sekedar mempunyai pantai yang asri dan
alami .
Ujung Genteng adalah daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat, terletak ±220
Km dari kota Jakarta. Ujung Genteng masuk wilayah pemerintahan Kabupaten
Sukabumi. Sebagian besar penduduknya adalah Nelayan & Petani, ada juga yang
beralih menjadi penyadap Nira dan dijadikan gula kelapa. Sebetulnya nama Ujung
Genteng berasal dari Ujung Gunting, dimana posisi Ujung Genteng berada di ujung
salah satu sudut pulau di Jawa Barat yang berbentuk gunting. Dimana bagian ujung
gunting atas berada di Ujung Kulon & bagian ujung gunting bawah berada di Ujung
Genteng. Maka dinamakanlah daerah tersebut Ujung Gunting = Ujung Genteng.
Ujung Genteng mempunyai beberapa pantai menakjubkan yang berada di
daerah konservasi hutan lindung. salah satunya adalah Pantai Pangumbahan. Pantai
Pangumbahan merupakan tujuan wajib jika kita sudah berada di Ujung Genteng.
Pantai pangumbahan dikenal sebagai tempat penangkaran penyu, dan Penyu yang
cukup populer disana adalah Penyu Hijau. Ada dua opsi waktu untuk datang ke
Pantai Pangumbahan. Sore untuk prosesi pelepasan Tukik (anak penyu) ke laut atau
malam hari untuk melihat penyu betina bertelur. Pantai Pangumbahan adalah salah
satu tempat menakjubkan yang terdapat di Ujung Genteng.
Selain Pantai Pangumbahan, di Ujung Genteng terdapat pantai yang
menakjubkan karna ombaknya yang besar dan dapat bergulung sampai tujuh kali,
9
Ujung Genteng dan bisa ditempuh dengan perjalanan 4-5 jam dengan berjalan kaki
dari Ujung Genteng. Pantai Ombak Tujuh yang berjarak sepanjang enam kilometer
Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara yang gemar
berpetualang. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu
berurutan tujuh ombak. Pantai Ombak Tujuh dikenal sebagai pantai yang mempunyai
pukulan ombak besar yang gema suaranya terdengar hingga tujuh kali dentuman.
Selain Pantai Ombak Tujuh, di Ujung genteng pun terdapat pantai yang
bernama Pantai Cibuaya. Cibuaya terletak setelah Pantai Pangumbahan (Tempat
Penangkaran Penyu). Pantai Cibuaya memiliki pasir putih yang bersih dan air laut
yang terlihat biru seperti langit yang cerah. Salah satu olahraga yang cocok di
lakukan di Pantai Ombak Tujuh adalah berselancar atau dalam bahasa Inggris
Surfing. Menurut penduduk sekitai pantai, waktu yang tepat untuk berolahraga di
Pantai Ombak Tujuh adalah sekitar bulan Juni dan Juli. Pada kisaran bulan tersebut,
ombak akan lebih besar dan banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk
berselancar atau untuk sekedar berjemur.
Di Pantai Ujung Genteng terdapat sisa dermaga peninggalan zaman Jepang,
tempat kapal perang bersandar. Disekitarnya terdapat aquarium alami air payau yang
jernih dan sangat cocok untuk Snorkeling. Selain itu, di Ujung Genteng terdapat
beberapa pulau kecil, salah satu pulau yang cukup dikenal adalah Pulau Keris yang
10
Gambar 2.1 Pulau Keris
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Gambar 2.2 Cibuaya
[image:37.612.188.481.422.605.2]11
Gambar 2.3 Kapal Karam
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Meskipun akses untuk menyusuri Pantai Ujung Genteng terbatas, yaitu hanya
dapat di susuri dengan menggunakan perahu nelayan atau dengan berjalan kaki, tapi
wisatawan akan disuguhkan dengan perjalanan yang menyenangkan dan menantang.
Apabila perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki, wisatawan akan melewati
karang-karang terjal dan jurang yang membelah sungai, sehingga perjalanan para wisatawan
menjadi perjalanan yang tak terlupakan karena pejalanan yang melelahkan akan
segera terbayar dengan Hidden Paradise yang terdapat seluruh kawasan Ujung
12
Gambar 2.4 Snorkeling
( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
2.4.1 Tinjauan Umum Pantai Ujung Genteng
Ujung Genteng terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan
jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota
Bandung. Ujung Genteng terdapat di kota Sukabumi yang terletak pada bagian
selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 1060 45’ 50’’ Bujur Timur dan 1060 45’ 10’’ Bujur Timur,60 49’ 29” Lintang Selatan dan 60 50’ 44” Lintang Selatan, terletak dikaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas
permukaan laut, dengan suhu maksimum 290 C. kota ini terletak 120 km sebelah selatan Jakarta dan 96 km sebelah barat Bandung, wilayahnya berada di sekitar timur
laut wilayah Kabupaten Sukabumi serta secara administratif wilayah kota ini
13
2.4.2 Pengunjung
Pantai Ombak Tujuh merupakan pantai yang masih sangat asri dan alami. Hal
itu dikarenakan belum banyak terjamah oleh tangan manusia. Meskipun demikian,
Pantai Ombak Tujuh memiliki potensi wisata yang patut di kembangkan,
pengembangan Pantai Ombak Tujuh akan terlaksana apabila informasi tentang pantai
ini cukup banyak. Saat ini Pantai Ombak Tujuh cenderung banyak didatangi oleh
wisatawan Mancanegara. Namun belum sebanyak wisatawan yang mengunjungi
objek wisata lain yang lebih terkenal. Meskipun tidak banyak, wisatawan lokal pun
kadang terlihat disekitar Pantai Ombak Tujuh. Sedikitnya pengunjung yang
mengunjungi Pantai Ombak Tujuh dikarenakan informasi dan promosi tentang pantai
ini masih sangat kurang. Selain itu, akses untuk menuju Pantai Ombak Tujuh masih
sangatlah sulit dan terbatas.
2.4.3 Adventure ( Petualangan )
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, petualangan, petualang, atau dalam
bahasa Inggris disebut Adventure, berarti :
1. Orang yang berpetualang
2. Orang yang berusaha memperoleh sesuatu dengan car nekat
3. Orang yang mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya, dsb.
2.4.4 Fotografi
Amir Hamzah Sulaeman (1981:94) berpendapat bahwa :
fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut
mempunyai arti sebagai berikut ; Foto artinya cahaya dan Grafi adalah menulis. Jadi
secara keseluruhan fotografi berarti menulis dengan bantuan cahaya atau merekam
gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya.
Pada dasarnya tujuan fotografi adalah komunikasi. Komunikasi yang di
maksud adalah komunikasi antara fotografer dan penikmatnya. fotografer adalah
sebagai pengantar atau perekam peristiwa untuk disajikan ke hadapan khalayak ramai
14
Menurut kamus besar bahasa Indonesia menyatakan bahwa :
Kata fotografi diambil dari bahasa Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar
atau cahaya, dan Grafos yang berarti gambar. Dalam istilah umum, fotografi adalah
proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka
terhadap cahaya yaitu kamera. Prinsip Fotografi merupakan memfokuskan cahaya
dengan bantuan pembiasan sehingga mampau membakar medium penangkap cahaya.
2.5 Analisis SWOT
STRENGTH WEAKNESS
Pantainya indah, masih sangat asri
dan jauh dari keramaian kota
Udaranya sejuk
Memiliki beberapa spot wisata,
diantaranya :
1. Pulau-pulau kecil
2. Dermaga peninggalan jaman
Jepang
3. Pantainya yang landai dan
berombak tenang
4. Penangkaran Penyu
5. Muara-muara air payau yang
jernih
Minimnya transportasi menuju untuk
menyusuri Pantai Ujung Genteng.
Kurangnya informasi mengenai wisata apa saja yang ada di Ujung Genteng.
Belum adanya media yang
mendokumentasikan dan
menginformasikan tentang
keseluruhan eksotika Pantai Ujung
Genteng sehingga hanya sedikit
masyarakat yang mengetahui potensi
pariwisata Pantai Ujung Genteng.
Lokasinya jauh
OPPORTUNITY THREAT
Berpotensi untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara
Dapat menaikan taraf hidup
masyarakat sekitar apabila Pantai
Dikhawatirkan Pantai Ujung Genteng tidak akan menjadi pantai yang asri
lagi setelah menjadi objek wisata yang
15
Ujung Genteng menjadi objek wisata
yang berkembang
Sangat cocok untuk mengadakan
event seperti :
1. Petualangan Ekstrim
2. Fotografi
3. Hiking
Dikhawatirkan berkurangnya lahan
[image:42.612.112.532.87.233.2]wisata karena adanya pembangunan
Tabel 2.1 Analisis SWOT
Dari analisis SWOT diatas, maka dapta disimpulkan bahwa objek wisata
Pantai Ujung Genteng sangat cocok untuk wisatawan yang gemar berpetualang, dan
sangat cocok untuk para fotografer yang ingin mendokumentasikan keindahan pantai
ombak tujuh. Dari analisis SWOT diatas juga dapat disimpulakan bahwa disamping
banyaknya potensi yang dapat di kembangkan di Pantai Ombak Tujuh, ternyata
terdapat ancaman-ancaman yang harus dikhawatirkan ketika Pantai Ombak Tujuh
berkembang.
2.6 Target sasaran
Untuk target sasaran lebih diutamakan pada wisatawan yang gemar
berpetualang (Backpacker) dan untuk para fotografer.
Segmentasi
Primary : Wisatawan Lokal
Secondary : Wisatawan Mancanegara
Demografi
Usia : Dewasa sekitar umur 18 sampai 30 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki dan Perempuan
16
Kebangsaan : Indonesia khususnya dan negara lainnya
Kelas sosial : Menengah keatas
Gaya hidup : Menyukai petualangan, hobi fotografi, dan menyukai olahraga
Ekstrim.
Kepribadian : Berjiwa petualang dan tidak menyukai keramaian
Psikografis
Dari segi perilaku yaitu mereka yang menyukai petualangan ekstrim serta
hobi mengabadikaan keindahan alam sekitar dalam jepretan kamera.
Geografis
Difokuskan pada wisatawan lokal dan mancanegara khususnya penggemar
17
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
3.1 Strategi Perancangan
Strategi perancangan yang akan dilakukan, didasarkan pada perasalahan yang
telah di identifikasi, yaitu:
Membuat suatu media informasi tentang perjalanan menyusuri Pantai Ujung Genteng, yang berbentuk Buku Foto Dokumenter tentang Eksotika
Pantai Ujung Genteng.
3.1.1 Pendekatan Komunikasi
Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi
pernyataan yang dilakukan oleh komunikator kepada orang lain dalam hubungan
sosial. Tujuan dalam berkomunikasi untuk membangun kepercayaan dengan
melakukan pendekatan. Strategi komunikasi merupakan suatu perencanaan untuk
mencapai tujuan tertentu istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu
Komunikations dan bersumber dari kata Kommunis yang berati “sama”, sama disini
berarti sama makna, komunikasi yang efektif biasanya dapat menimbulkan pengaruh
pada sikap hubungan yang makin baik.
Dalam perencanaan membuat suatu media informasi tentang Pantai Ujung
Genteng, pendekatan komunikasi yang akan digunakan berupa visual fotografi
tentang keindahan Pantai Ujung Genteng beserta aktifitas apa saja yang bisa
dilakukan disana.
3.1.1.2 Tujuan Informasi
Tujuan perancangan media informasi yang berupa buku Foto Dokumenter
tentang Eksotika Pantai Ombak Tujuh ini tiada lain untuk memberikan informasi
yang selengkap-lengkapnya mengenai keindahan Pantai Ujung Genteng dan
18
3.1.1.2 Pendekatan Visual
Pendekatan visual dalam perancangan media Buku Foto Dokumenter ini
akan mempersembahkan foto-foto dokumenter tentang perjalanan menyusuri
Pantai Ujung Genteng. Buku ini diharapkan dapat membuat masyarakat tertarik
untuk berkunjung dan mendapatkan petualangan yang menakjubkan di Pantai
Ujung Genteng.
3.1.1.3 Pendekatan Verbal
Pendekatan verbal yaitu ungkapan secara lisan maupun visual yang
digunakan dalam memperkenalkan Pantai Ujung Genteng yang meliputi
pembuatan Tagline visual, dan pencarian gagasan visual, yaitu :
Konsep pendekatan kreatif dalam pebuatan Tag Line visual mulai dari
pembuatan beberapa Original Statement Positioning sehingga mendapatkan tiga
Original Statement, kemudian untuk memilih salah satu Original Statement
diambilah Keyword atau sub judul visual dan dengan pertimbangan dari keunikan
(U.S.P) dan diferensiasi yang menghasilkan kata
“Nikmati Sejuta Keindahan di Pantai Ujung Genteng”.
3.1.1.4 Materi Pesan
Dalam penyampaiannya, perancangan ini memerlukan konsep yang
menarik untuk disampaikan kepada masyarakat melalui media informasi yang
berupa Buku Foto Dokumenter. Adapun materi yang ingin disampaikan adalah :
Menginforasikan Pantai Ujung Genteng sebagai objek wisata yang
menarik untuk dikunjungi.
Menginformasikan aktifitas apa saja yang dapat dilakukan di Pantai Ujung Genteng.
3.1.2 Strategi Kreatif
Strategi kreatif yang akan digunakan yaitu dengan cara pendekatan kreatif
19
tujuan yang diharapkan maka informasi yang dilakukan harus menarik dan
memberikan informasi yang efektif. Oleh karena itu, penulis akan membuat strategi
kreatif berupa Buku Foto Dokumenter yang memberikan informasi yang lengkap
tentang Pantai Ujung Genteng, mulai dari akses menuju kesana, aktifitas apa saja
yang dapat dilakukan di Ujung Genteng, serta informasi mengenai lokasi-lokasi
menarik di kawasan Ujung Genteng. Selain memberikan informasi, diharapkan Buku
Foto Dokumenter ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mengunjungi Pantai
Ujung Genteng.
3.1.3 Strategi Media
Strategi yang digunakan dalam perancangan media informasi ini berupa Buku
Foto Dokumenter yang menggambarkan keseluruhan Pantai Ujung Genteng, dan
bertujuan menginformasikan kepada wisatawan dengan visual fotografi agar terlihat
menarik dan mempermudah penyampaian informasi yang akan diberikan.
Dalam hal ini digunakan dua teori media untuk perancangan, yaitu
menggunakan media primer dan sekunder. Media primer adalah media utama yang
memiliki isi informasi yang lengkap untuk disampaikan, Sedangkan media sekunder
adalah media yang bersifat melengkapi atau menunjang media utama.
3.1.3.1 Media Primer
Media utama yang digunakan dalam perancangan media informasi Objek
Wisata Pantai Ujung Genteng ini adalah berupa Buku Foto Dokumenter. Buku
Foto Dokumenter adalah satu media cetak yang memiliki daya tarik dan mampu
menampung informasi yang banyak. Sedangkan foto dokumenter adalah suatu
20
3.1.3.2 Media Sekunder
Poster
Poster merupakan media untuk menarik perhatian para wisatawan.
Biaya produksi cukup rendah dan dapat menampung informasi-informasi
secara lengkap. Dalam penyebarannya poster dapat ditempatkan di pos
pelayanan yang berada di gerbang masuk pantai Ujung Genteng dan
tempat-tempat yang menyediakan fasilitas papan informasi.
Stiker
Stiker adalah sebuah media promosi yang sangat akrab bagi
kebanyakan masyarakat. Media ini mudah diaplikasikan dan dapat dibuat
dengan berbagai ukuran tergantung ukuran. Mulai dari ukuran kecil yang
pemasangannya hanya dengan membuka lapisan bawahnya dan kemudian
di tempelkan di tempat yang kita inginkan, sampai yang berukuran besar
yang memerlukan teknik tertentu dan memerlukan beberapa orang untuk
menempelkannya. Dalam dunia Branding, stiker di gunakan sebagai media
penyampaian pesan yang menarik. Banyak orang menempelkan stiker
dimana-mana. Stiker dapat di buat dari beberapa bahan material menurut
jenis perekat. Untuk itu, penulis merancang stiker sebagai media promosi
yang efektif untuk menginformasikan Pantai Ujung Genteng.
A-shirt
A-shirt adalah kaos tanpa lengan yang biasa dipakai sehari-hari.
Untuk mendukung media informasi tentang Pantai Ujung Genteng, penulis
akan membuat A-shirt sebagai media pendukung atau media sekunder
21
Beer Mug
Beer Mug atau dalam bahasa Indonesia-nya Gelas Beer adalah
sebuah gelas yang biasa ukurannya lebih besar dan lebih tinggi dari gelas
biasa. Gelas ini akan di desain dengan menggunakan Stiker dan kemudian
dilapisi dengan cat Glossy agar Stiker yang akan di tempelkan pada gelas
lebih berkilau dan lebih kuat. Gelas ini menjadi salah satu media promosi
pendukung untuk menginformasikan Pantai Ujung Genteng.
Pembatas buku
Pembatas buku, seperti namanya, berfungsi sebagai pembatas untuk
buku, selain untuk membatasi buku, pembatas buku berguna agar buku
yang kit abaca tetap mulus tanpa bekas lipatan penanda akibat tidak
menggunakan pembatas buku. Untuk itu penulis membuat pembatas buku
sebagai media sekunder untuk mendukung media utamanya yang berupa
Buku Foto Dokumenter Eksotika Pantai Ujung Genteng.
Gantungan kunci
Gantungan Kunci, seperti namanya, selain berfungsi sebagai
gantungan, Gantungan Kunci ini berguna untuk pembuka botol dan
pemberat kunci agar kunci tidak mudah hilang, selain untuk kunci
gantungan ini pun dapat dipasang di Tas dan lain sebagainya. Untuk
melengkapi media pendukung, penulis membuat Gantungan Kunci sebagai
media sekunder untuk mendukung media utama yang berupa Buku Foto
Dokumenter Eksotika Pantai Ujung Genteng.
3.2 Konsep Visual
3.2.1 Format Desain
Dalam perancangan media informasi tentang objek wisata Pantai Ujung
Gentengini, konsep visual yang digunakan berupa Buku Foto Dokumenter berukuran
22
3.2.2 Tata Letak
Layout atau tata letak yang meliputi penempatan semua unsur desain gambar
(Fotografi), teks dan sebagainya. Layout yang menarik merupakan jalur untuk
mendapatkan perhatian pembaca dan mengikatnya supaya benar-benar dilihat, dibaca,
dan dipahami pesan-pesan apa yang disampaikan.
Layout yang digunakan dalam setiap media informasi tentang Pantai Ujung
Genteng ini adalah peletakan visualisasi yang lebih ditonjolkan. Hal ini dimaksudkan
agar ketika target sasarannya melihat media tersebut dapat langsung fokus pada
visual kemudian tertarik untuk membaca setiap informasi didalam media tersebut.
3.2.3 Tipografi
Pemilihan huruf yang baik harus mengarah pada tingkat keterbacaan yang
tinggi dan menarik, selain itu bentuk tipografi juga harus menggambarkan karakter
dari pesan yang disampaikan. Desain huruf tertentu dapat menciptakan kesan atau
karakteristik sebuah objek.
Pada perancangan media informasi objek wisata Pantai Ombak Tujuh ini
seluruhnya mengunakan jenis huruf Futura Lt Bt untuk judul buku dan Inkburrow
untuk subjudul.
Futura Lt BT
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789
23
Inkburrow
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
0123456789
.,?!
’
)(
“
&-
3.2.5 Warna
Warna merupakan unsur desain yang mempengaruhi pesan. Pemilihan
warna dalam konsep ini berdasarkan kepada kesan yang ingin disampaikan dan
kepada siapa pesan ini ditujukan. Penulis memilih warna-warna untuk
menguatkan isi setiap informasinya. Pemilihan warna-warna tersebut didasari oleh
pertimbangan sebagai berikut:
Biru
Warna Biru memberikan kesan inspirasi, ketenangan, kelembutan,
dinamis, air laut, kreativitas, cinta, kedamaian, kepercayaan, kekuatan dari
alam.
Oleh karena itu warna biru dipilih karena memberi kesan ketenangan
di Pantai Ujung Genteng. Objek dan gambar biru pada dasarnya dapat
menciptakan perasaan yang dingin dan tenang. Warna Biru juga dapat
24
Orange
Warna orange menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan,
kegembiraan, sesuatu yang tumbuh, dan ketertarikan. Oleh karena itu
penulis menggunakan warna orange tiada lain untuk mencerminkan Pantai
Ujung Genteng sangat ramah, penuh kehangatan dan kegembiraan.
Putih
Putih merupakan simbol kemurnian dan kesucian, bersih dan segar.
Penulis menggunakan warna putih sebagai warna pada huruf untuk
mencerminkan kemurnian dan kebersiahan Pantai Ujung Genteng dan
masih sangat terasa keasriannya.
.
Hitam
Hitam mempunyai arti melambangkan keanggunan (Elegance),
kemakmuran (Wealth) dan kecanggihan (Sopiscated). Hitam adalah warna
yang independent dan misteri warna hitam sering dipakai di ruang anak
remaja, Dalam pemilihan warna busana, dalam fashion hitam sering
digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng. Filosofi warna
hitam mengandung makna positif yaitu:
25
2. Pusat perhatian
3. Ketenangan dan dominasi
4. Keteguahan, kekuatan, dan keteguhan hati
5. Lebih menyukai yang alami dari pada yang palsu
Berdasarkan filosofi diatas penulis menggunakan warna hitam untuk
menggambarkan keberanian untuk para petualang, ketenangan Pantai
Ujung Genteng dan mencerminkan kealamian Pantai Ujung Genteng.
Berdasarkan palet warna yang dipilih diatas, penulis menggunakan modus
warna CMYK ( Cyan, Magenta, Yellow, Key / Black ) karena media yang dibuat
akan melalui teknik cetak dan warna yang dihasilkan akan sesuai dengan keinginan.
3.2.5 Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing,
lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan
subjek dengan tulisan yang dimaksud dari pada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita,
tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual,
tulisan tersebut lebih mudah dicerna.
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
26
2. Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan
ilmiah.
3. Memberikan bayangan langkah kerja.
4. Mengkomunikasikan cerita.
5. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
6. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
Berdasarkan pengertian diatas, penulis menggunakan ilustrasi berupa fotografi
yang menggambarkan eksotika Pantai Ujung Genteng secara nyata dengan foto
seorang petualang ( Back Packer ) yang berjalan sambil menggendong ransel di
pesisir pantai, dengan latar belakang matari yang terbenam. Ilustrasi tersebut
27
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
4.1 Media Utama
4.1.1 Buku Foto Eksotika Pantai Ujung Genteng
Konsep awal perancangan media Buku Foto Dokumenter Eksotika Wisata
Pantai Ujung Genteng ini untuk memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya
mengenai keindahan Pantai Ujung Genteng dan kegiatan apa saja yang dapat
dilakukan di Pantai Ujung Genteng. Proses pembuatan buku ini menggunakan
komputer sebagai alat bantu utama dan penggunaan software grafis seperti Adobe
Photoshop CS5 dan Adobe Illustrator sebagai penunjang dalam proses
[image:54.612.222.434.351.589.2]pembuatannya.
Gambar 4.1 Cover Buku
Material yang digunakan dalam perancangan media diatas yaitu dengan Art
Paper 260 gram berukuran20 cm x20 cm.
4.1.2 Teknis Produksi
28
Dalam pembuatan sampul buku ini, software grafis yang digunakan adalah
Adobe Photoshop CS5 baik pada sampul depan maupun halaman isi, dengan
menggunakan foto perjalanan di pesisir pantai dan menggunakan shape untuk
membuat garis, eraser tool, dan tipografinya menggunakan huruf Futura Lt Bt pada
judul dan Inkburrow pada sub judulnya. Teknik cetak yang digunakan yaitu dengan
[image:55.612.238.423.220.608.2]cara print offset menggunakan warna CMYK.
Gambar 4.2Cover Depan dan Belakang
4.1.2.2Halaman Isi
Dalam pembuatan halaman isi software grafis yang digunakan adalah Adobe
29
menggunakan shape untuk membuat garis, eraser tool, dan pada tipografinya
menggunakan huruf Futura Lt Bt. Teknik cetak yang digunakan yaitu dengan cara
[image:56.612.139.498.153.481.2]Print Offset menggunakan modus warna CMYK dengan material Art Papper 150gr.
Gambar 4.3 Isi Halaman
4.2 Media Sekunder
Media sekunder menjadi media pendukung untuk menginformasikan Pantai
Ujung Genteng. Dalam hal ini penulis membuat 5 media pendukung, yaitu Poster,
Stiker, A-shirt, Beer Mug, Pembatas Buku, Gantungan Kunci.
30
Ukuran Poster menggunakan ukuran A3 yaitu 42 cm x 29,7 cm, dan
menggunakan bahan kertas Art Paper 150 gram dengan teknis produksi Print Offset
[image:57.612.256.392.168.358.2]menggunakan modus warna CMYK.
Gambar 4.4 Poster
4.2.2 Stiker
Ukuran Stiker 15 cm x 5 cm, menggunakan bahan kerta stiker (kromo)
dengan teknis produksi Print Offset menggunakan modus warna CMYK.
[image:57.612.210.442.511.643.2]31
4.2.3 A-shirt
A-shirt adalah kaos tanpa lengan. A-shirt yang di buat berukuran M (Medium).
[image:58.612.283.380.155.304.2]Teknik produksinya menggunakan Digital Printing Offset.
Gambar 4.6A-Shirt
4.2.4 Beer Mug
Beer Mug atau gelas beer yang digunakan mempunyai tinggi 15 cm dengan
diameter lingkarannya 8 cm. Mug ini dibuat dengan gambar yang berukuran 5 cm x 8
cm dengan tulisan Pantai Ujung Genteng di sebelah kanan gagang Mug. Mug ini di
desain menggunakan Stiker dan kemudian dilapisi dengan cat Glossy agar Stiker
yang akan di tempelkan pada gelas lebih berkilau dan kuat.
[image:58.612.280.397.474.637.2]32
4.2.5 Pembatas Buku
Ukuran Poster 15 cm x 5 cm, menggunakan bahan kertas BW 160 gram
dengan teknis produksi Print Offset dengan modus warna CMYK.
Gambar 4.8 Pembatas Buku
4.2.6 Gantungan Kunci
Ukuran gantungan kunci di buat dengan diameter 4.5 cm dengan teknik
[image:59.612.269.400.441.640.2]produksi Print Offset dengan modus warna CMYK.
DAFTAR PUSTAKA
Tokoh :
Hornby, Prof. Hunziker dan Kraft (1942). Pengertian Wisata. Jakarta : PT. Gramedia
Buku :
Gordon B. Davis (1995). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT. Pustaka
Binaman Pressindo
M. Kesrul. S.E., M. B. A. (2003). Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata,
Jakarta
Rustan Surianto. (2008) Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Safanayong Yongky (2011) Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta selatan :
Artemedia
Sosrojudho A. Arief (2010) Tinjauan Desain Grafis: Dari Revolusi Industri Hingga
Indonesia Kini. Jakarta : PT. Concept Media
Suleiman H. Amir (1981). Media Audio-Visual untuk pengajaran, penerangan, dan
penyuluhan. Jakarta : PT. Gramedia
Suleiman H. Amir (1981). Petunjuk Untuk Memotret. Jakarta : PT. Gramedia
Web :
Cesfabregas. 2011 (Januari). Pengertian illustrasi. Tersedia di :
Id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2107687-pengertian-illustrasi
Pamungkas Deddy . 2011 (Januari) Objek Wisata Ujung Genteng. Tersedia di :
http://www.ujung-genteng.info/
Zaidi. 2007 (November). Seorang Petualang Itu Katanya. Tersedia di :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Januar Fathurojbi
Tempat & Tanggal Lahir : Sukabumi, 29 Januari 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Jl. Bojong Jagal RT 03/ RW
Cibadak - Sukabumi.
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
PENDIDIKAN
1. Tahun 2008 - 2012
UNIKOM
2. Tahun 2005 – Tahun 2008
SMAN 1 Cibadak
3. Tahun 2002 – Tahun 2005
SLTP Negeri 1 Cibadak 4. Tahun 1996 – Tahun 2002
SD Negeri 5 Cibadak
PENGALAMAN BEKERJA
Freelance Designer
Freelance Photographer