• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun E-Learning di SMA Plus Al-Ghifari Bandung (Berbasis Web)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun E-Learning di SMA Plus Al-Ghifari Bandung (Berbasis Web)"

Copied!
281
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

AGUNG WIJAYA MUKTI

10108526

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)
(3)
(4)
(5)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 1

I.3 Maksud dan Tujuan ... 2

I.4 Batasan Masalah ... 2

I.5 Metode Penelitian ... 2

I.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

II.1 Gambaran Umum SMA plus AL-GHIFARI Bandung ... 7

II.2 Landasan Teori ... 15

II.2.1 Sistem ... 16

II.2.2 Informasi ... 17

II.2.3 Sistem informasi ... 18

II.2.4 e-Learning ... 20

II.2.5 internet ... 23

II.2.6 flowmap ... 23

II.2.7 Data Flow Diagaram (DFD) ... 23

II.2.8 Entity Relational Diagram (ERD) ... 24

II.2.9 Database ... 25

II.2.10 MySQL ... 25

II.2.11 PHP (Personal Home Page) ... 26

(6)

vi

II.2.13 Macromedia Dreamweaver ... 26

II.2.14 Browser ... 27

II.2.15 Hypertext Markup Language (HTML) ... 27

II.2.16 Css ... 28

II.2.17 Javascript ... 28

II.2.18 J-Query ... 29

II.2.19 Kuersiner (Angket) ... 29

II.2.20 Wawancara ... 29

II.2.21 Skala Likert ... 30

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31

III.1 Analisis Sistem ... 31

III.1.1 Analisis Masalah ... 31

III.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 31

III.1.3 Analisis Aturan Bisnis... 38

III.1.4 Analisis Kemampuan Siswa ... 39

III.1.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 40

III.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 42

III.2.1 Analisis Pengkodean ... 42

III.2.1 Analisis Perangkat Keras ... 44

III.2.2 Analisis Perangkat Lunak ... 45

III.2.3 Analisis Pengguna Sistem ... 45

III.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49

III.3.1 Analisis Basis Data ... 49

III.3.2 Diagram Konteks ... 52

III.3.2 DFD Level 1 ... 53

III.3.4 DFD Level 2 ... 53

III.3.4.1 DFD Level 2 Proses 1 Proses Login ... 54

III.3.4.2 DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Akun ... 54

III.3.4.3 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Master ... 55

(7)

vii

III.3.5 DFD Level 3 Proses 3. Pengolahan Data Master ... 58

III.5.1 Tambah Tahun Ajar ... 58

III.5.2 Tambah kelas ... 59

III.5.3 Tambah Mata Pelajaran... 59

III 5.4 Mengajar ... 60

III.5.5 guru ... 61

III.5.6 siswa ... 62

III.5.7 admin ... 63

III.3.6 DFD Level 3 Proses 4. Pengolahan Pembelajaran ... 64

III.3.6.1 Proses Pengumuman ... 64

III.3.6.2 Proses Materi ... 64

III.3.6.3 Proses Ujian ... 65

III.3.6.4 Proses Diskusi ... 67

III.3.6.5 Proses Tugas... 68

III.4DFD level 4 Pengolahan data soal proses 4.3.5 ... 68

III.5 Spesifikasi Proses ... 69

III.5.1 Ksmus Data ... 105

III.6 Perancangan Sistem ... 111

III.6.1 Diagram Relasi ... 111

III.6.2 Struktur Tabel... 112

III.6.3 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 120

III.6.3.1 Perancangan Struktur Menu ... 120

III.6.3.2 Perancangan Antar Muka ... 123

III.6.3.2.1 Admin ... 123

III.6.3.2.2 Guru... 140

III.6.3.2.3 Siswa ... 153

III.6.3.2.4 Pesan ... 164

III.6.3.2.4.1 Pesan Admin ... 164

III.6.3.2.4.2 Pesan Guru ... 165

III.6.3.2.4.3 Pesan Siswa ... 166

(8)

viii

III.8 Perancangan Prosedural ... 169

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 177

IV.1 Implementasi ... 177

IV.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 177

IV.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 178

IV.1.3 Implementasi Basis Data ... 178

IV.1.4 Implementasi Antarmuka ... 188

IV.1.5 Pengujian ... 190

IV.1.5.1 Pengujian Alpha ... 190

IV.1.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 192

IV.1.5.2.1 Pengujian Login ... 192

IV.1.5.2.2 Pengujian Pengumuman ... 198

IV.1.5.2.3 Pengujian Materi ... 200

IV.1.5.2.4 Pengujian Admin ... 204

IV.1.5.2.5 Pengujian Guru ... 207

IV.1.5.2.6 Pengujian Siswa ... 210

IV.1.5.2.7 Pengujian Pengolahan Kelas ... 215

IV.1.5.2.8 Pengujian Pengolahan Mata Pelajaran ... 216

IV.1.5.2.9 Pengujian Pengolahan Mengajar ... 218

IV.1.5.2.10 Pengolahan Tahun Ajaran ... 221

IV.1.5.2.11 Pengujian Ubah Biodata Guru ... 223

IV.1.5.2.12 Pengujian Ubah Biodata Siswa ... 224

IV.1.5.2.13 Pengujian Pengolahan Rubah Password ... 225

IV.1.5.2.14 Pengujian Pengolahan Ujian ... 227

IV.1.5.2.15 Pengujian Pengolahan Diskusi ... 251

IV.1.5.2.16 Pengujian Kirim Tugas ... 254

IV.2 Pengujian Beta ... 256

IV.2 .1 Wawancara ... 256

IV.2.2 Kuisioner ... 260

IV.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 266

(9)

ix

(10)

269

DAFTAR PUSTAKA

[1] Aditama,Roki.(2012).Sistem Informasi Akademik Kampus Berbasis web dengan PHP.Yogyakarta:Lokomedia.

[2] Arbie. (2004).Manajemen Database dengan MySQL.Yogyakarta :Andi.

[3] Bin Ladjamudin, Al-Bahra .(2005). AnalisisdanDesainSistemInformasi. Yogyakarta :Graha Ilmu.

[4] Hartono,Jogiyanto, MBA, PH.D. (1999), Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, SistemInformasi, danIntelegensiBuatan, Yogyakarta: Andi,.

[5] Irawan, Budhi .(2005).Jaringan Komputer. Yogyakarta:Graha Ilmu. [6] Jayan.(2012).mengupas HTML 5 dan CSS.Palembang:Maxicom.

[7] Kadir, Abdul .(2009). From Zero to A Pro : Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL, ,Yogyakarta: Andi.

[8] Kristanto, Andi. (2008), Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya, Yogyakarta : Gava Media.

[9] Rahardja,Untung.,El Rayeb,Augury.,Saefullah,Asep.(2009).Siapa Saja Bisa Membuat Website dengan CSS dan HTMl.Yogyakarta:Andi

[10] Rahayu, W.I, (2011), Perancangan Aplikasi Sistem Manajemen Invenori Pemberkasan Surat Masuk Dan Surat Keluar Di Politeknik Pos Indonesia Sebagai Penunjang Sistem Paperless, Prosiding dalam Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) 17-18 Juni 2011

[11] Rahmasari, Gartika, Rismiati Rita (2013) e-learning pembelajaran jarak jauh untuk SMA.Bandung: Yrama Widya.

[12] Riyanto .(2011).Sistem Informasi Penjualan dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media.

[13] Salaeh,Rachmad., Aqdi Basalamai,Muslikhul,& Mursodo Sudarisman,Joko. (2007). Panduan Lengkap Disain Web Dengan Macromedia Dreamwarver 8.Yogyakarta:Gava Media. [14] Sutarman. (2007), Membangun Aplikasi

(11)

[14] Saputra,Agus., Agustian,Feni,& Solution,Asfa. (2012). 62 Trik dan Plugin Terbaik jQuery.Yogyakarta:Gava Media.

[15] Sommerville,Ian.(2011).Softwareengineering.USA:Pearson.

(http://ebookbrowsee.net/software-engineering-8th-edition-sommerville-pdf-d430237389)

[16] Sugiono. (2010).Metode Penelitian Kuantitiatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta Bandung.

(12)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan mengambil judul “ MEMBANGUN E-LEARNING DI SMA PLUS AL-GHIFARI BANDUNG (BERBASIS WEB) ”. Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang studi strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan tugas akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta Supriyatno. dan Ani Yulia Ningsih, terima kasih atas doa yang tidak pernah putus, dukungan yang tidak pernah berhenti, baik secara doa, moril dan materil.

2. Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T., selaku Ketua Prodi Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Riani Lubis S.T, M.T., selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan menasehati dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

4. Bapak Eko Budi Setiawan, Kom.,M.T., selaku dosen penguji seminar dan yang telah banyak memberi masukan dan nasehat dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

5. Ibu Nelly Indriani W. , S.Si., M.T., selaku dosen penguji sidang yang telah memberi banyak masukan dan dalam proses penyusunan tugas akhir ini. 6. Ibu Rani Susanto, S.Kom. selaku Dosen Wali IF-11 angkatan 2008.

7. Bapak Drs. Badrudin. selaku Kepala Sekolah SMA plus AL-GHIFARI Bandung.

(13)

iv

9. Seluruh Guru, Staf dan Siswa SMA plus AL-GHIFARI Bandung. yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan tugas akhir ini.

10.Ergi, Agnes, Gery, Gentar Ajie Putra, Candra Agustian, Willy Wilkano, Okky Maulana, Daduy, Winda Agustin, Fitri Apriyanti dan semua anak-anak Bimbingan bu Riani terima kasih atas dukungan moril dan materil, karena selalu ada untuk terus mendampingi dan memberi semangat.

11.Teman-teman mahasiswa seperjuangan di program studi Teknik Informatika UNIKOM IF-11 angkatan 2008 yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis harapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari tugas akhir ini. Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

(14)

1

I.1 Latar Belakang Masalah

SMA PLUS AL-GHIFARI adalah sekolah swasta islam terpadu terletak di jalan Cisaranten Kulon no 140 Bandung yang berada dalm naungan Yayasan AL-Ghifari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan murid diruang kelas secara tatap muka. Terbatasnya waktu belajar mengajar di kelas terkadang menyebabkan terhambatnya penyampaian materi dari guru terhadap siswa, hal ini juga yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan untuk berdiskusi dan bertanya berkaitan dengan dengan materi yang tidak difahaminya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum setiap akhir semester sebagian besar guru akan membuat latihan yang berfungsi untuk mengetahui rata-rata siswa dikelas dalam memahami materi – materi yang telah diajarkan oleh guru yang bersangkutan, dengan banyaknya nilai siswa yang harus diolah membuat guru kesulitan dalam mengolah hasil ujian dan menganalisa nilai siswa.

Berdasarkan uraian di atas dengan permasalahan yang terjadi, maka dibutuhkan suatu media yang dapat mempermudah dalam proses pembelajaran di SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung. membangun suatu media pembelajaran yang bersifat online, maka proses belajar mengajar tetap dapat berjalan.

Membangunan E-Learning di SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung (berbasis

web) adalah solusi untuk menyelesaikan permasalahan di atas guna mencapai efiktifitas maupun efisiensi pembelajaran di SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung.

I.2 Perumusan Masalah

(15)

I.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun media pembelajaran online yang membantu kegiatan belajar-mengajar di SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung.

Tujuan yang akan dicapai dalam dicapai dalam pembangunan dalam Elearning di SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung adalah :

1. Memudahkan siswa dalam mendapatkan materi yang disampaikan oleh guru.

2. Membantu komunikasi antara guru dengan siswa dengan menyediakan fasilitas forum diskusi.

3. Memudahkan guru dalam mengolah dan menganalisis rata-rata nilai ujian siswa dalam kelas.

I.4 Batasan Masalah

Agar masalah lebih terarah, dan mencapai sasaran yang telah ditentukan, maka Dalam pembangunan SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung berbasis web ini memiliki batasan masalah. Adapun batasan masalahnya sebagai berikut :

1. e-Learning ini hanya sebagai tambahan atau suplemen bukan sebagai

pengganti pembelajaran.

2. Ruang lingkup aplikasi aplikasi yang dibangun hanya mengolah data untuk keperluan pembelajaran jarak jauh, tidak terintegrasi dengan sistem akademik.

3. ujian online tidak mempengaruhi terhadap nilai yang sebenarnya.

4. Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Pemodelan yang digunakan Flow map dan Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai perancangan basis data sedangkan Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan proses.

I.5 Metode Penelitian

(16)

1. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data yang di gunakan terdiri dari tiga cara diantaranya: a. Studi Literatur.

Studi literatur merupakan kegiatan yang dilakukan dengan mencari pustaka yang menunjang penelitian yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut dapat berupa buku, artikel, laporan akhir, dan sebagainya.

b. Observasi.

Cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada alat pertolongan standar yang biasa dipakai dalam penelitian, penelitian ini didasarkan pada pengamatan yang terjadi di SMA plus AL-GHIFARI Bandung.

c. Wawancara.

Merupakan proses interaksi anatar pewawancara dan responden , walaupun bagi peawancara, proses tersebut adalah satu bagian dari langkah-langkah dalam penelitian, dengan narasumber guru-guru, siswa dan kepala sekolah.

d. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan mengisi daftar pertanyaan , dapat dilihat dari siapa segi siapa yang melaukan pengian, dengan sasaran para siswa sebagai narasumber.

2. Metode pembangunan perangkat lunak.

Metode analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. equirments analysis and definition

(17)

b. System and software design

System and software design merupakan tahap desain yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

c. Implementation and unit testing

Pada Tahap ini perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit dari program itu sendiri, pengujian unit melibatkan keseluruhan unit bahwa unit telah memnuhi setiap spesifikasinya.

d. Integration and system testing

Program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi setelah pengujian sistem.

e. Operation and maintenance

Mengoperasikan program dilingkungannya merupakan fase paling lama dan melakukan pemeliharaan mencakup koreksi dari bebagai macam error yang tidak ditemukan pada tahap terdahulu.

.

Requirments analysis and definition

System and software design

Implementation and unit testing

Integration and system testing

Operation and maintenance Gambar 1.1 waterfall [15].

I.6 .Sistematika Penulisan

(18)

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, identifikasi masalah, maksud dan tujuan dibuatnya sistem, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori yang berkaitan dengan pembangunan E-Learning Di SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung.

BAB III. ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun perangkat lunak, analisis proses pada sistem E-learning sesuai dengan pendekatan analisis terstruktur, yaitu dengan analisis kebutuhan fungsional atau DFD. Selain itu terdapat juga perancangan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis dan antarmuka untuk sistem informasi yang akan dibangun.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang

dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan SMA PLUS

AL-GHIFARI Bandung agar diketahui apakah E-learning yang dibangun sudah

memenuhi kebutuhan pihak SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(19)
(20)

7

Sub bab ini membahas mengenai gambaran terhadap tempat penelitian meliputi, profile sekolah, visi, misi dan lain sebagainya.

1. Profil SMA Plus Al-ghifari Bandung

SMA Plus Al-ghifari Bandung berdiri pada 5 Oktober 1994. SMA Plus Al-ghifari merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lembaga lain yang ada dibawah naungan Yayasan Al-ghifari yaitu TK, SD, SMP, SMA Plus Al-ghifari, STMIK JABAR, dan Universitas Al-ghifari. SMA Plus Al-Ghifari terletak di Jl. Cisaranten Kulon No. 140 kelurahan Cisaranten Kulon, kecamatan Arcamanik, Kota bandung. Kurang lebih 500 meter jarak dari jalan raya Seokarno Hatta ke lokasi sekolah. .

2. Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan syarat wajib bagi sebuah instansi atau organisasi. Setiap instansi atau organisasi memiliki visi dan misi yang berbeda, semua tergantung tujuan yang akan dicapai oleh masing-masing instansi atau organisasi.

a. Visi

(21)

b. Misi

Adapun misi pendidikan yang di emban SMA plus AL-Ghifari sebagai suatu instani pendidikan diantaranya:

1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Alloh SWT, sehingga memiliki aqidah salimah, akhlak karimah, ibadah shalihah, akal yang cerdas dan jasad yang kuat.

2. Memberikan pelayanan secara professional, ramah kepada semua pihak.

3. Menciptakan lingkungan yang mendukung terhadap peningkatan prestasi.

4. Memberikan keteladanan untuk mendukun disiplin.

5. Menunjukan kerjasama yang harmonis, efektif dan efisien. 6. Mewujudkan sekolah yang kental spiritual.

7. Meningkatkan kedisiplinan semua komponen sekolah.

8. Memberdayakan guru dalam kegiatan MGMP di kota Bandung. 9. Memberdayakan guru dalam kegiatan OSIS, DKM, KIR dan

Olimpiade.

10.Kerjasama dengan orang tua, masyarakat, pemerintah dan pengusaha.

11.Mengintegrasikan kegiatan belajar mengajar dengan nilai-nilai yang terkandung dalam AL-Quran da As-Sunnah.

12.Mewujudkan lingkungan sekolah yang asri, indah, sehat, aman dan kondusif.

13.Mewujudkan kesejahteraan lahir batin di tataran guru dan siswa.

3. Kurikulum SMA Plus Al-ghifari Bandung

(22)

dikemas dengan baik untuk memenuhi dan memperhatikan kebutuhan siswa akan sains dan teknologi.

4. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan suatu metode pendidikan yang di terapkan di suatu instansi pendidikan, metode pembelajaran yang berjalan di SMA Plus Al-ghifari Bandung sebagai berikut

a. Pembelajaran dilaksanakan secara klasik dan individual.

b. Pembelajaran diberikan secara tertulis, hapalan dan praktek yang dibantu alat peraga.

c. Pembelajaran diupayakan dalam suasana yang yaman dan ditunjang dengan perangkat multimedia.

d. Pembelajaran dilakukan dengan halaqah (bentuk mentoring).

5. Waktu Belajar

Pembelajaran berlangsung dari hari senin sampai sabtu, pukul 06.45 sampai 14.30 WIB. Setiap hari shalat dhuhur berjama’ah serta diadakan kultum (Kuliah Tujuh Menit). Setiap hari jum’at pembinaan al -qur’an, pengembangan mentoring dan pembinaan spiritual.

6. Logo SMA Plus Al-ghifari Bandung

(23)

Gambar 2.1 Logo Organisasi SMA Plus Al-ghifari Bandung

7. Struktur Organisasi SMA Plus Al-ghifari Bandung

Suatu instansi pasti memiliki struktur organisasi didalamnya berikut adalah struktur organisasi yang berada di SMA Plus Al-ghifari Bandung

KETUA YAYASAN

DEWAN GURU

KOORDINATOR KOMPUTER KOORDINATOR LAB IPA

KOORDINATOR PERPUSTAKAAN KOORDINATOR BK/BP

PKS HUMAS PKS SARANA /PRASARANA

PKS BIDANG KEROHANIAN PKS BIDANG KESISWAAN

PKS BIDANG KURIKULUM

KEPALA ADMINISTRASI UMUM DINAS PENDIDIKAN

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

WALI KELAS

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMA Plus Al-ghifari

(24)

1. Komite Sekolah

Komite Sekolah mempunyai tugas sebagai berikut : a) Menyelengarakan Rapat Komite

b) Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan dari para anggota komite

c) Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan penyelenggaraan pendidikan.

2. Kepala Sekolah

Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan pada setiap bagian yang ada di sekolah baik internal maupun eksternal, dengan tugas :

a) Menetapkan program sekolah baik jangka panjang maupun jangka pendek.

b) Memastikan setiap petugas mendapatkan tugas sesuai dengan keahliannya.

c) Memastikan setiap kegiatan pada setiap bagian berjalan sesuai dengan yang telah diprogramkan.

d) Mengendalikan kegiatan pada setiap bagian yang ada disekolah.

3. Kepala Administrasi Umum

(25)

a) Menyusun program kerja yang terkait dengan kegiatan ketatausahaan.

b) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan ketatusahaan. c) Membuka surat masuk dan memintakan disposisi.

d) Mengadakan pembagian tugas kepada Pegawai tetap dan pegawai tidak tetap.

e) Mengetik konsep penilaian DP3 Guru dan Pegawai dari kepala sekolah.

f) Membuat SK Pembagian tugas guru dan pegawai. g) Mengendalikan kegiatan ketatausahaan.

4. PKS Bidang Kurikulum

Bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan belajar mengajar disekolah, dengan tugas sebagai berikut :

a) menyusun jadwal pelajaran.

b) Menyusun program kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan kurikulum.

c) Melakukan pembagian tugas mengajar kepada guru adaftif dan normatif.

d) Memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tertib dan lancer.

e) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan test Sumatif.

(26)

g) Melakukan pengembangan kurikulum.

h) Mengkoordinir pelaksanaan Ujian Kompetensi. i) Memastikan bahwa setiap guru telah menyusun RPP. j) Mengkoordinir pelaksanaan tugas wali kelas.

5. PKS Bidang KESISWAAN

Bertanggungjawab terhadap kegiatan yang terkait dengan kesiswaan, dengan tugas sebagi berikut:

a) Menyusun program yang terkait dengan kegiatan kesiswaan.

b) Mengkoordinir Pelaksanaan kegiatan Penerimaan Siswa Baru.

c) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler, d) Mengkoordinir kegiatan peringatan hari-hari besar nasional

dan keagamaan.

e) Mengkoordinir Bea Siswa dan gakin.

f) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan disiplin siswa. g) Mengkoordinir pelaksanaan upacara.

h) Mengkoordinir kegiatan pembinaan kepada siswa. i) Mengkoordinir tugas BK dan BP.

6. PKS Bidang ROHANI

(27)

a) Menyusun program yang terkait dengan Kerohanian siwa. b) Menyusun acara kegiatan ke rohanian siswa.

c) Melakukan pembinaan keagamaan terhadap siswa. 7. PKS Sarana/Prasarana

Bertangggung jawab terhadap ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar disekolah dengan tugas sebagai berikut:

a) Mengalokasikan dana yang di butuhkan dalam proses pembelajaran.

b) Menyediakan fasilitas penunjang pendidikan. 8. PKS HUMAS

Bertanggungjawab terhadap kegiatan yang terkait dengan kerjasama pihak luar, dan masyarakat, menyusun Program yang terkait dengan kegiatan kehumasan, melakukan koordinasi dengan komite sekolah, dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan luar dengan sekolah.

9. Koordinator BP/BK

Bertanggung jawab terhadap perkembangan dan pertumbuhan mental siswa selama menjadi siswa

10.Koordinator Pepustakaan

Bertanggung jawab terhadap sirkulasi keperpustakaan di sekolah dengan tugas:

(28)

b) Mencatat peminjaman buku. c) Mencatat Tanggal kembali.

d) Menata buku berdasar kategori buku. 11.Koordinator Lab IPA

Bertanggung jawab terhadap ketersedian dan penggunaan laboratorium dengan tugas:

a) Membuat anggaran kebutuhan lab.

b) Memantau dan mencatat ketersediaan barang. 12.Koordinator Komputer

Bertanggung jawab terhadap penggunaan lab, ketersediaan komputer serta perawatan rutin komputer.

13.Guru

Bertanggungjawab terhadap kegiatan belajar-mengajar disekolah, memiliki tugas sebagi berikut:

a) Memberikan pengajaran terhadap siswa. b) Memeberi Materi Pelajaran.

c) Memebrikan ujian dan nilai. 14.Wali kelas

(29)

II.2 Landasan teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

II.2.1 Sistem

Menurut Andri Kristanto dalam bukunya yang berjudul perancangan

Sistem Informasi dan aplikasinya mengatakan bahwa :

Sistem juga merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling terkait

dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada

system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan

keluaran (output) yang diinginkan. [8]

sedangkan menurut Jogiyanto Hartono, MBA, PH.D. dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer Dasar ilmu computer, pemograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan mengatakan bahwa :

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih

komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Suatu system dapat terdiri dari sistem – sistem bagian (subsystem).[4]

Berdasarkan dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari kumpulan element – element yang terkait untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan menjadi output yang diinginkan. Adapun elemen – elemen sistem tersebut terdiri dari :

a. Tujuan Sistem

Tujuan sistem adalah tujuan dari sistem tersebut dibuat, dapat berupa tujuan , kebutuhan, dan permasalahan yang ada dalam suatu organisasi. b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan batasan dari sebuah sistem untuk mencapai tujuan sistem.

(30)

Kontrol sistem adalah melakukan pengawasan atau pengkontrolan terhadap pelaksanaan tujuan sistem tersebut.

d. Input

Input merupakan elemen atau bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima masukan data, adapaun jenis masukan datanya beupa jenis data, frekuensi masukan data dan sebagainya.

e. Proses

Proses merupakan elemen atau bagian dari sistem yang bertugas untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

f. Output

Output merupakan hasik masukan yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir dari sebuah sistem.

g. Umpan Balik

Umpan Balik merupakan elemen atau bagian dari sistem yang bertugas untuk mengevaluasi hasil output yang dikeluarkan, elemen atau bagian ini sangat penting untuk sebuah sistem.

II.2.2 Informasi

Menurut Andri Kristanto dalam bukunya yang berjudul perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya mengatakan bahwa :

Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang

lebih berguna dan lebih bagi yang menerima [8].

Sedangkan menurut Jogiyanto Hartono, MBA, PH.D. dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer Dasar ilmu computer, pemograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan mengatakan bahwa :

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data

dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang

digunakan untuk pengambilan keputusan.[4]

(31)

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima, Kualitas sebuah informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu :

a. Akurat

Maksud akurat disini adalah informasi harus benar dan tidak ada kesalahan untuk penerima.

b. Tepat waktu

Maksud tepat waktu disini adalah informasi yang harus diterima pada penerima harus tepat waktu.jika informasi datang terlambat maka informasi tersebut tidak akan berguna lagi buat penerima.

c. Relevan

Informasi harus ada manfaatnya bagi penerima dikarenakan informasi ini akan digunakan penerima untuk mengambil keputusan dalam memecahkan kasus atau masalah.

II.2.3 Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto Hartono, MBA, PH.D. dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Komputer Dasar ilmu computer, pemograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan mengatakan bahwa :

Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu system yang ada didalam suatu

organisasi yang merupakan gabungan dari orang – orang, fasilitas, teknologi,

media , prosedure –procedure dan pengendalian yang ditunjukan untuk

mendapatkan jalur komunikasi penting , memproses tipe transaksi rutin

tertentu, member sinyal kepada manajemen dan lainya terhadap kejadian –

kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar

informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik [4].

Sedangkan Menurut Andri Kristanto dalam bukunya yang berjudul perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya mengatakan bahwa :

Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat

lunak computer serta perangkat manusia yang akan mengolah data

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut [8].

(32)

a. Routine Processing System ( RPS)

Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai

kebutuhan yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.

b. Decision Support System (DSS)

Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang

tidak dapat didefinisikan dengan baik dan bisanya terjadi pada saat perancangan.

c. Classical Management Information System ( CMIS)

Classical Management Information System digunakan untuk melayani

kebutuhan pembuatan lapoan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi dengan baik.

d. Real Time Information System (RTIS)

Real Time Information System digunakan untuk melayani kegiatan

yang mempunyai sifat harus direspon secara cepat.

e. Distributed Data Processing System ( DPPS)

Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani

kebutuhan yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar.

f. Transaction Processing System ( TPS)

Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan

yang bersifat transaksional yaitu membawa perubahan pada sistem yang ada.

(33)

II.2.4 e-Learning

Menurut Gartika Rahmasari dan Rita Rismiati dalam bukunya yang berjudul e-learning pembelajaran jarak jauh untuk SMA mengatakan bahwa:

Elearing merupakan satu istilah yang dapat kita temukan dalam dunia

komputer atau internet. Istilah ini terdiri atas dua bagian, yaitu ’ e’ yang berarati ‘electronic’ dan ‘learning’ yang beraati pembelajaran . jadi e-learning dapat diterjemahkan sebagai suatu sistem pembelajaran yang

menggunakan perangkat elektronik [11].

Sehingga dapat disimpulkan jika e-learning merupakan sutu metode pembelajaran yang menggunakan media elektronik sebagai medianya.

1. Kareteristik dan elemen e-learning

kakateristik e-learning dan elemen e-learnig terdiri dari [11]: a. Memanfaatkan jasa teknologi eletronik.

b. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat diakses oleh guru dan siswa.

c. Pembelajaran, kurikulum dapat di lihat dan dilakukan di komputer. d. Menggunakan jasa internet sebagai media jaringan utama.

Sehubungan dengaan karakteristik dari e-learning yang di sebutkan diatas maka ada beberapa elemen-elemen dalam e-learning diantaranya:

a. Soal-soal

Materi dapat disediakan dalam bentuk modul, adanya soal-soal yang disediakan dan hasil pengerajaannya dapat ditampilkan. Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan pelajar mendapatkan apa yang dibutuhkan.

b. Komunitas

(34)

Pengajar selalu online dalam untuk memberikan arahan kepada para pelajar

d. Multi Media

Penyampaian materi dapat dalam bentuk gambar,suara, dan video.

2. Fungsi e-learning

Mengambil kutipan dari Gartika Rahmasari dan Rita Rismiati dalam bukunya yang berjudul e-learning pembelajaran jarak jauh untuk SMA, Berkenaan dengan e-learning , Siahaan (2004) menyatakan setidakanya ada 3 fungsi pembelajran elektronik terhadap pembelajaran dalam kelas. Diantaranya Sebagai berikut [11]:

a. Suplemen (tambahan)

e-learning dikatakan berfungsi sebagai suplemen jika peserta didik

memiliki kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.

b. Komplemen (pelengkap)

e-learning dikatakan berfungsi sebagai komplemen jika materi

pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas.

c. Subtitusi (pengganti)

e-learning dikatakan berfungsi sebagai subtitusi jika e-learning

dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Terdapat 3 model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih yaitu:

1. Sepenuhnya secara tatap muka.

2. Sebagaian dengan tatap muka dan sebagian lagi mnggunakan internet. 3. Sepenuhnya menggunakan internet.

3. Manfaat e-Learning

(35)

a.Manfaat bagi siswa

Manfaat yang sanagat terasa bagi siswa mwlalui sistem e-laerning adalah fleksibilitas belajar yang tinggi. Materi ajar dapat dipelajari kapanpun dan dimanapun selama ada fasilitas komputer dan internet.

b.Manfaat bagi pengajar

Dengan sistem pembelajara e-learning, pengajar dalam hal ini guru dapat terus mengembangkan model pengajaran dan pembaruan materi secara terus-menerus. Hal ini sangat pentung mengingat semakin maju dan berkembangnya tuntutan pengajaran di Indonesia dan di dunia.

4. Kelebihan dan Kekurangan e-Learning

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan e-learning

dibandingkan dengan metode pembelajaran yang masih konvesional . Kelebihan e-learning yaitu [11] :

1. Pengalama pribadi dalam belajar. 2. Efisiensi biaya.

3. Mudah dicapai.

4. Merangsang daya kreatif siswa.

5. Teknologi informasi dan komunikasi dapat menghasilkan informasi baru sehingga membantu siswa memahami hal-hal yang belum dipahami.

Setelah membahasan kelebihan e-learning, berikut ini ialah kelemahan

e-learning [11] :

1. Interaksi guru dan siswa berkurang.

2. Pengabaian aspek sosial dalam pembelajaran e-learning

mendorong timbulnya komersialisasi.

3. Proses Belajara cenderung seperti pelatihan bukan pendidikan. 4. Siswa yang tidak memiliki motivasi yang tinggi akan gagal

dalam pembelajaran.

(36)

II.2.5 Internet

Internet adalah suatu jaringan global yang terbentuk dari

jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. Internete awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau

Advance Research Project Agency Network [5].

II.2.6 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowmap digunakan untuk mendefinisikan hubungan antar bagian (pelaku proses), proses (manual atau

berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran, dan

masukan) [10].

II.2.7 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Andri Kristanto dalam bukunya yang berjudul perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya mengatakan bahwa :

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar

dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data

tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang

dikenakan pada data tersebut [8].

Sedangkan menurut Al-Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis

dan Desain Sistem Informasi, mengatakan bahwa :

Data flow diagram adalah model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil [3].

Sehingga dapat disimpulkan DFD adalah salah satu alat pembuatan

(37)

memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Dfd memiliki beberapa komponen diantaranya:

a. Komponen Proses

Proses menunjukan perubahan dari masukan menjadi keluaran dan komponen proses ini disimbolkan dengan gambar lingkaran atau segiempat tumpul.

b. Komponen aliran data (data flow)

Data flow menggambarkan data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dalam sistem.aliran data disimbolkan dengan gambar anak panah. c. Komponen penyimpanan data (data store)

Data store dipakai untuk memodelkan kumpulan data, penyimpanan disimbolkan dengan gambar garis parallel atau segi empat terbuka.

d. Komponen entity luar

Entity luar merupakan bagian dari luar sistem, aliran data yang dihubungkan dengan entity luar, menunjukan hubungan antara sistem dengan dunia luar.Entiti luar disimbolkan dengan gambar empat persegi panjang.

II.2.8 Entity Relational Diagram (ERD)

Menurut Al-Bahra Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, mengatakan bahwa :

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang

disimpan dalam sistem secara abstrak [3].

Berdasarkan dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa ERD adalah suatu model jaringan yang menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek dasar data yang disimpan ke dalam sistem secara abstrak.

(38)

a. Entity

Pada diagram ER Entity digambarkan dengan gambar persegi panjang.Entity itu sendiri adalah sesuatu yang ada di dalam sistem entah bentuknya abstrak atau nyata dimana data disimpan atau dimana data itu berada.

b. Relationship

Pada diagram ER Relationship digambarkan dengan gambar belah ketupat. Relationship itu sendiri adalah hubungan antara entitas.

c. Atribut

Atribut adalah menjelaskan apa yang dimaksud dari Entitas dan relationship.

d. Relationship Degree

Relationship Degree adalah jumlah entitas yang ada dalam suatu

relationship. e. Kardinalitas

jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

II.2.9 Database

Data Base sering di definisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain (index, view, dan lain-lain). Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat [7].

II.2.10 MySQL

Menurut Arbie dalam bukunya yang berjudul Manajemen Database dengan MySQL mengatakan bahwa :

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi ( relational

(39)

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL

(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan

MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

II.2.11 PHP (Personal Home Page)

PHP merupakan bahasa pemograman server side yang didesain untuk aplikasi web. PHP merupakan bahasa pemograman yang dapat disisipkan dalam html, pada awalanya php diperuntukan untuk pembuatan website

pribadi yang bersifat dinamis.

Sedangkan menurut Sutarman dalam bukunya yang berjudul Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL edisi 2 mengatakan bahwa :

PHP adalah salah satu bahasa server side yang di desain khusus untuk

aplikasi web [17].

II.2.12 Wamp Server

Adalah program pengintal ciptaan Romain Burdon. Program ini mengemas Mysql, php dan apache sehingga memudahkan para pengembang sistem yang hendak menggunakan ketiga perangkat lunak tersebut untuk membuat aplikasi web database. Wamp tergolong sebagai free software, suatu jenis software yang bisa di dipakai dan di distribusikan secara bebas kepada siapa saja [7].

II.2.13 Macromedia Dreamweaver

(40)

II.2.14 Browser

Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil

informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja. Contoh web browser Opera, Internet Explorer,

Google Chrome dan Mozilla Firefox

Sedangkan menurut Sutarman dalam bukunya yang berjudul Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL edisi dua mengatakan bahwa:

Web browser adalah suatu program yang dirancang unweb dan layout tuk

mrngambil informasi – informasi dari suatu server computer pada jaringan

internet [17].

II.2.15 Hypertext Markup Language (HTML)

HTML merupakan bahasa pemograman terstruktur yang dikembangkan untuk berbagi informasi melalui internet, dikembangkan oleh

world wide web consortium (W3C) semenjak awal teknogi internet [6].

Sedangkan Menurut Sutarman dalam bukunya yang berjudul Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL edisi 2 mengatakan bahwa :

HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language adalah suatu bahasa

yang digunakan untuk menulis halaman web [17].

Contoh tag HTML <!DOCTYPE html> <html>

<head bgcolor=black text=white>

<title>'''Selamat Datang''' HTML</title> </head>

<body>

<p>Halo dunia!</p> </body>

(41)

II.2.16 CSS

Css merupakan singkatan dari cascading style sheet, yaitu sebuah

fasilitas pemograman HTML yang membantu pengaturan dan desain tampilan suatu web-page menjadi lebih baik. Hal ini sangat mungkin karena dengan CSS, user memiliki kemampuan untuk mengatur posisi secara mutlak, mengubah warna, ukuran font dan margin secara dinamis [9].

Contoh Tag CSS

<style type=”text/css”> p {color: white;

}

body {background-color: black; }

</style>

II.2.17 Javascript

Javascript merupakan bahasa pemograman web sisi klien (client side). Bila Html digunakan untuk membuat halaman web statis, maka Javascript digunakan untuk membuat halaman web yang interaktif dan dinamis. Karena sebagai bahasa pemograman, Javascript dapat digunakan untuk membuat aplikasi matematis, efek animasi, bahkan juga untuk membuat permainan [12].

Contoh Tag Javascript

<script type="text/javascript"> function contohalert()

{

alert("I'M KRIWIL...!!!!"); }

</script>

II.2.18 J-Query

j-Query adalah sebuah library yang dibangun dengan menggunakan

(42)

lebih populer karena kemampuannya untuk menjalankan perintah pada peramban lama.

Sedangkan Agus Saputra dalam bukunya yang berjudul 62 trik dan pulgin terbaik J-query mengatakan bahwa:

JQuery merupakan frameworknya javascript yang tak lain merupakan

kumpulan library javascript yang dikemas [14].

Sedangkan menurut Roki Aditama dalam bukunya yang berjudul

sistem informasi akademik kampus berbasis web dengan php, mengatakan bahwa:

JQuery adalah javascript library yang bersikikan kode-kode javascript

bertujuan untuk mempersingkat dalam penulisan kode javascript [1].

II.2.19 Kuesioner

kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan dikukur dan tahu apa yang bisadiharapkan dari responden [16].

II.2.20 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit/kecil [16].

II.2.21 Skala Likert

(43)

Variabel yang akan diukur dijabarkan dalam skala Likert, kemudian dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.Intrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.

Berdasarkan perhitungan dari kuesioner dapat dicari hasil dari jumlah skor masing-masing jawaban, jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item, dan tingkat persetujuan responden terhadap setiap pertanyaan dengan menggunakan rumus :

a. Jumlah Skor Masing-Masing Jawaban

Skor = Skor x Jml Responden

b. umlah Skor Ideal (Kriterium)

Jumlah Skor Ideal (kriterium) = Maksimum Skor x Jml

Responden

c. Tingkat Persetujaun Responden

Nilai Presentase =( � �ℎ� ��/ � �ℎ� �� �)

(44)

31

III.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang dilakukan untuk memahami sistem. Pembahasan berikut merupakan analisis masalah, prosedur yang sedang berjalan, analisis e-learning, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis data, dan analisis kebutuhan fungsional.

III.1.1 Analisis Masalah

Proses pembelajaran di SMA plus AL-Ghifari Bandung hanya terjadi di dalam ruangan kelas dengan sistem pembelajaran secara terpusat. Berdasarkan hal tersebut terdapat beberapa masalah yang muncul diharapkan dapat diatasi dengan dibangunnya sistem tersebut, diantaranya :

1. Terbatasnya waktu pembelajaran mengakibatkan kurang efektifnya penyampaian materi dalam kelas.

2. Terbatasnya diskusi antara siswa dan guru karena keterbatasan waktu dalam kelas.

3. Guru mengalami kesulitan dalam mengolah dan menganalisis nilai ujian siswa untuk mengetahui rata-rata nilai ujian siswa dalam kelas, karena jumlah nilai siswa yang banyak.

III.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

(45)

a. Prosedure Pemberian Materi Saat Guru Hadir

Prosedur pemberian materi adalah prosedur yang dilakukan oleh guru dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa. Dalam memberikan materi pelajaran yang akan diberikan, guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan. Proses yang terjadi dalam prosedur pemberian materi yang berjalan di SMA Plus AL-GHIFARI Bandung seperti yang terlihat pada Gambar 3.1 dengan penjela san sebagai berikut :

1. Guru membuat dahulu ringkasan materi yang akan disampaikan pada siswa.

2. Ringkasan yang telah dibuat sebelumnya, lalu disampaikan pada siswa. 3. Siswa mencatat materi yang diberikan guru.

4. Materi yang telah di catat siswa, kemudian disimpan dan sebagai arsip materi pelajaran.

(46)

Materi

Pembuatan Ringkasan

Materi

Ringkasan Materi Ringkasan Materi

Pencatatan materi

Ringkasan Materi Catatan Materi Ringkasan Materi

A1 A2

Guru Siswa

Ket

A1 Arsip Catatan Materi Siswa A2 Arsip Ringkasan Materi Guru Pemberian Materi Saat Guru Hadir

Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pemberian Materi Saat Guru

Hadir

b. Prosedure Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir

(47)

1. Guru membuat dahulu ringkasan materi yang akan disampaikan pada siswa.

2. Ringkasan materi yang telah dibuat lalu diberikan pada guru piket dan disampaikan pada siswa.

3. Saat di sekolah, guru piket menyampaikan ringkasan materi yang diberikan oleh guru pada siswa.

4. Siswa melakukan pencatatan dari sebuah materi mata pelajaran.

5. Catatan materi yang telah dicatat oleh siswa lalu disimpan siswa sebagai arsip catatan materi.

6. Petugas piket menyerahkan kembali ringkasan materi milik guru pada guru mata pelajaran yang bersangkutan.

(48)

Materi

Pembuatan Ringkasan

Materi

Ringkasan Materi Ringkasan Materi

Pencatatan materi

Ringkasan Materi Catatan Materi Ringkasan Materi

A1 A2

Guru Siswa

Guru Piket

Ringkasan Materi

Ket

A1 Arsip Catatan Materi Siswa A2 Arsip Ringkasan Materi Guru Pemberian Materi Saat Guru Tidak Hadir

Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak

(49)

c. Prosedur Pemberian Ujian

Prosedur pemberian ujian biasanya dilakukan ketika guru telah selesai memberikan materi pembelajaran kepada siswa di dalam kelas. Berguna sebagai bentuk pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru di SMA Plus AL-GHIFARI Bandung seperti yang terlihat pada Gambar 3.3 dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Guru membuat soal ujian untuk siswa, dari ringkasan materi sebelumnya.

2. Guru memberikan ujian yang telah dibuat sebelumnya. 3. Siswa mengerjakan ujian yang diberikan guru.

4. Setelah selesai siswa mengumpulkan ujian yang diberikan kepada guru 5. Soal ujian yang berada disiswa disimpan dan dijadikan arsip

pembelajaran.

(50)

Guru Siswa

Soal Ujian

Soal ujian

Mengerjakan Ujian

Soal Ujian yang Dikerjakan

A3

Ket

A2 Arsip Ringkasan Materi Guru A3 Arsip Soal Ujian Siswa

A4 Arsip Nilai Ujian Siswa Milik Guru A5 Arsip Nilai Ujian Siswa Milik Siswa Flowmap Pemberian Ujian

Jawaban ujian Jawaban Ujian

Pemerikasaan Ujian

Arsip Nilai sudah diperiksaJawaban Yang Jawaban Yang sudah diperiksa

A5 A4

A2

Ringkasan Materi

Pembuatan Soal Ujian

(51)

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis

Analisis aturan bisnis berisikan analisis aturan-aturan yang berlaku pada sistem yang sedang berjalan. Analisis aturan bisnis dalam sistem e-learning ini sebagai berikut :

1. Pengkodean NIS dan pengkodean kelas yang telah ditentukan oleh pihak sekolah dengan format yang dijelaskan dianalisis pengkodean. 2. Siswa kelas X, XI dan XII memperoleh materi sesuai kelas

masing-masing dengan guru yang bersangkutan.

3. Pengkodean guru dan pengkodean mengajar ditentukan dengan format yang dijelaskan dianalisis pengkodean.

4. Admin memiliki hak akses untuk melakukan pengaturan terhadap data guru, data siswa, data kelas, data mata pelajaran, data mengajar, data mengajar dan data tahun ajaran.

5. Guru memiliki hak akses untuk melakukan pengaturan terhadap data pengumuman , data materi, data ujian, data forum, data nilai , dan data tugas.

6. Siswa memiliki hak akses untuk membaca dan mengunduh materi, mengikuti ujian, berkomunikasi dengan guru didalam forum dan mengirim tugas.

7. Ujian dilakukan per kelas oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dalam satu ruangan dan dilakukan secara bersamaan.

8. Siswa hanya dapat satu kali mengikuti ujian.

9. Pelaksanaan ujian dilakukan dirumah dengan batas waktu yang telah ditentukan.

10.Jika ada nama berkas yang sama secara otomatis berkas tersebut akan digantikan dengan berkas yang baru.

11.Jika suatu berkas memiliki nama yang sama maka file tersebut secara akan ditimpa dengan berkas yang baru.

(52)

3.1.4 Analisis kemampuan Siswa

Analisis Kemampuan Siswa adalah tahap dimana dilakukan analisis terhadap data nilai yang berada SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung untuk dikelola dan disajikan dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini data yang dikelola dan disajikan adalah nilai ujian rata-rata siswa dalam kelas.

Tabel 3.1 Analisis Ujian Biologi Kelas X-1

NIS Nama kelas NILAI

1112 10005 Aliska Damayanti Putri X-1 92 1112 10006 Anggia Asri Pinkan Anggraeni X-1 78 1112 10007 Annisa Amelia Dwihono X-1 54 1112 10009 Bambang Heru Wicaksono Adi X-1 94 1112 10010 Cinthya Dwi Afifah X-1 77 1112 10015 Fanny Siti Fatimah X-1 78 1112 10016 Febrian Ega Patriot X-1 89 1112 10017 Firda Khoerul Ikhsan X-1 45

1112 10027 Mizanul Hakam X-1 76

1112 10028 Muhammad Adi Firman X-1 54 1112 10029 Muhammad Nabya Vivaldie X-1 53

1112 10030 Nur Wulandari X-1 44

1112 10032 Nurul Aini Pramudita X-1 80

1112 10033 Pradita Oktavira X-1 80

1112 10034 Raisa Rahmawati X-1 90

1112 10036 Rani Sri Rahayu X-1 43

1112 10037 Reyhan Audian Dwiputra X-1 88

1112 10040 Shafira Disa Putri X-1 56

1112 10042 Venia Sifa Erlinda X-1 35

1112 10044 Wiryawan Sunu Aji X-1 100

1112 10045 Zayana Rauna X-1 67

(53)

NIS Nama kelas NILAI 1213 11051 Eggin Falahul Ilham X-1 89

1213 11052 Husna Zakiyah X-1 45

1213 11054 R.M Muhammad Harindo X-1 33

1213 11055 Fauzan Aldiansyah X-1 90

1213 11057 Gian Noor Gantini X-1 90

Rata-Rata Nilai Siswa 71

Skala Rata-Rata Nialai Cukup

Total Nilai Siswa Rata-Rata Nilai

Jumlah Siswa dalam kelas

Gambar 3.4 Rumus Penghitungan Nilai Table 3.2 Skala Rata-Rata Nilai

Skala Rata-Rata Nilai Kemampuan

0-40 Buruk

41-65 Kurang

66-75 Cukup

76-85 Baik

86-100 Sangat Baik

3.1.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

(54)

Tabel 3.3 Kebutuhan Fungsional

Nomor Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

SKPL-F-001 Aplikasi menyediakan layanan login untuk Pengguna (admin, guru, dan siswa).

SKPL-F-002

Aplikasi dapat menampilkan informasi

pengumuman, data admin, data guru, siswa, data kelas, data materi pelajaran dan data mengajar.

SKPL-F-003

Aplikasi dapat membantu admin untuk mengolah data guru, siswa, data kelas, data materi pelajaran, data mengajar dan tahun ajaran .

SKPL-F-004

Aplikasi menyediakan layanan mengunggah untuk guru mendistribusikan materi dan mengunggah tugas untuk siswa.

SKPL-F-005

Aplikasi menyediakan layanan unduh untuk siswa mendapatkan materi dan mengunduh tugas untuk guru.

SKPL-F-006

Aplikasi ini dapat menyampaikan materi pelajaran yang menggabungkan semua media seperti teks, gambar, video dan audio.

SKPL-F-007 Aplikasi menyediakan forum bagi pengguna (guru, siswa ) untuk melakukan diskusi.

SKPL-F-008

Aplikasi dapat membantu guru untuk melakukan evaluasi/ujian online kepada siswa sebagai referensi untuk mengetahui kemampuan rata-rata siswa dalam kelas terhapdapat materi yang diberikan.

Tabel 3.4 Kebutuhan Non Fungsional

Nomor Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

(55)

Nomor Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

SKPL-NF-002 Aplikasi hanya dapat diakses oleh admin, guru, dan siswa SMA PLUS AL-GHIFARI Bandung.

SKPL-NF-003

Materi pembelajaran yang diunggah berbentuk .doc, .docx, .ppt, .pptx, .xls, .xlsx, ,pdf, jpg, jpeg,png, bmp.gif,mp3 dan flv.

SKPL-NF-004

Batas untuk gambar profile adalah 2 MB sedangkan batas untuk mengunggah materi berupa audio, video, dokumen dan foto15 MB.

SKPL-NF-005 Siswa dapat mengunggah materi yang diberikan oleh guru.

SKPL-NF-006 Waktu ulangan bisa di atur oleh guru yang bersangkutan.

SKPL-NF-007 Skala nilai untuk ulangan online yaitu antara 0 sampai dengan 100.

SKPL-NF-008

Pengguna aplikasi ini adalah admin, guru, dan siswa yang sebelumnya telah terdaftar untuk dapat mengakses aplikasi tersebut.

SKPL-NF-009 Tempat untuk melakukan ujian dilakukan di rumah siswa

III.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Pada analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk system. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras, perangkat lunak, dan Pengguna.

III.2.1 Analisis Pengkodean

(56)

terdiri dari pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS), pengkodean Kelas, pengkodean guru_id, dan pengkodean mengajar.

1. Pengkodean Nomor Induk Siswa (NIS)

Pengkodean Nomor Induk Siswa terdiri dari kumpulan 9 digit yaitu sebagai berikut :

Format :

Tahun masuk (Berdasarkan tahun ajaran) 9999 99 9999

Nomor urut siswa

Tingkat kelas

Gambar 3.5 Pengkodean Nomor Induk Siswa

Contoh : 121310001

Keterangan : Empat digit pertama menunjukan tahun ajar 2012-2013, Dua digit kedua menunjukan siswa berada dikelas 10 dan empat digit berikutnya menunjukkan siswa masuk pada urutan 1001.

2. Pengkodean Kelas

Pengkodean Kelas terdiri dari kumpulan 6 digit, yaitu sebagai berikut : :

Jenjang Tingkatan Kelas XXX-XXX

Program Studi

Pemisah Jenjang Tingkat keas dan urutan

Gambar 3.6 Pengkodean Kelas

Contoh : XII-IPA

Keterangan : Tigas digit pertama menunjukan Jenjang Tingkatan, tanda strip menunjukan pemisah jenjang kelas dan program studi, terakhir tiga digit berikutnya menunjukkan program studi.

Contoh : XII -IPA, ini berarti kelas dua belas ipa. 3. Pengkodean Guru

(57)

99 99 99999

Nomor urut guru

Tanggal (berdasarkan tanggal didirikannya sekolah) Tahun (berdasarkan tahun didirikannya sekolah)

Gambar 3.7 Pengkodean Guru

Contoh : 940510017, ini berarti tahun 1994 tanggal 05 dengan nomor urut 10017

III.2.2 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras merupakan faktor penunjang agar aplikasi yang akan dibuat berjalan dengan baik. Berikut ini spesifikasi perangkat keras yang telah digunakan oleh SMA Plus AL-GHIFARI Bandung. Spesifikasi yang digunakan seperti yang terlihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Spesifikasi

1 Processor 1,8 Ghz

2 Memory (RAM) 256 Mb

3 Hard Disk 120 Gb

4 Jaringan Internet minimal 64 kbps

5 Monitor Monitor dengan Resolusi 1024 x768

6 Perangkat lain Keyboard, Mouse, Wifi,Lan

Adapun spesifikasi minimum perangkat keras dalam membangun aplikasi e-learning ini seperti yang terlihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Spesifikasi Perangkat Keras

No Perangkat Spesifikasi

1 Processor 1,8 Ghz

2 Memory (RAM) 256 Mb

3 Hard Disk 120 Gb

(58)

No Perangkat Spesifikasi

5 Monitor Monitor dengan Resolusi 1024 x768

6 Perangkat lain Keyboard, Mouse, Wifi,Lan

Berdasarkan data-data tersebut, maka spesifikasi perangkat keras yang sudah ada di sekolah ini sudah cukup memadai untuk diterapkan, karena minimal dari perangkat keras yang dibutuhkan sudah mencukupi dengan spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan dalam membangun e-learning ini. Selain itu, pada SMA Plus AL-GHIFARI Bandung sudah memiliki jaringan internet menggunakan wireless, sehingga akses internet dan penggunaan web e-learning

dapat berjalan dengan baik.

III.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak disini menerangkan tentang berbagai kebutuhan

software yang diperlukan dalam membangun aplikasi e-learning. Kebutuhan

perangkat Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan di SMA Plus AL-GHIFARI Bandung sebagai berikut :

1. Perangkat lunak pada pembangunan e-learning yang dibutuhkan seperti yang terlihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Spesifikasi Perangkat Lunak Pengelola Sistem

Sistem Operasi Microsoft Windows XP/7

Database MySQL

Web browser Internet Explorer / Google Chrome /

Mozilla Firefox

Bahasa Pemrograman PHP, Javascript,css

Web Server WAMP

Editor Macromedia Dreamweaver

(59)

Tabel 3.8 Spesifikasi Perangkat Lunak Pengguna

Sistem Operasi Microsoft Windows XP/7

Web browser Internet Explorer/GoogleCrome/Mozilla

Firefox

III.2.4 Analisis Pengguna Sistem

Analisis Usulan pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman pengguna komputer. Berikut ini akan dijabarkan tentang siapa saja pengguna yang terlibat pada aplikasi yang akan dibangun serta klasifikasi masing-masing penggunanya seperti yang terlihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Analisis Pengguna yang terlibat saat ini

Pengguna Keterangan

Guru 1. Memiliki kemampuan menggunakan komputer 2. Memiliki pendidikan terakhir S1

3. Dapat menggunakan Microsoft Office

Siswa

1. Memiliki kemampuan menggunakan komputer

2. Dapat Menggunakan Microsoft Office

(60)

1. Admin

Admin adalah orang menangani data master berupa pengolahan data pengguna dan data menagajar.

Tabel 3.10 Analisis Pengguna Admin

Pengguna Admin Jabatan Admin Level User Admin Hak Akses

1. Dapat mengelola data user dan data mengajar. 2. Dapat melakukan insert, update dan delete

data guru, data siswa, data tahun ajar,data pelajaran, data tahun ajar dan data mengajar. Tingkat

pendidikan

Minimal D3 dan mengerti pengolahan website

dan databas.

Tingkat Kemampuan

Menguasai dan cukup dalam memahami cara mengakses dan mengelola data

pada website dan database.

Dilihat dari fakta yang ada, maka diperoleh kesimpulan bahwa diperlukannya sebuah admin yang dapat menguasai dan cukup dalam memahami cara mengakses dan mengelola data pada website dan database.

2. Guru

Guru adalah orang yang memberikan materi pelajaran, tugas, latihan soal kepada siswa, serta memberikan pengumuman dan berdiskusi dengan siswa didalam forum serta memriksa tugas siswa.

Tabel 3.11 Analisis Pengguna Guru

(61)

Hak Akses 1. Membuat dan memberi pengumuman. 2. Membuat dan memberikan materi. 3. Mengunggah dan mengunduh materi. 4. Mengunduh tugas.

5. Memberikan ujian. 6. membuat soal ujian. 7. Mengikuti forum diskusi Tingkat

Pendidikan S1 Tingkat

Kemampuan

Menguasai dan cukup dalam memahami cara mengakses dan mengelola data pada website.

Dilihat dari fakta yang ada, maka diperoleh kesimpulan bahwa diperlukannya sebuah pelatihan untuk guru agar dapat mengelola aplikasi

e-learning sesuai dengan hak akses milik guru.

3. Siswa

Siswa adalah orang yang dapat mengakses materi pelajaran, tugas, latihan ujian yang diberikan oleh guru, dapat berkomunikasi diforum dan melihat pengumuman.

Tabel 3.12 Analisis Pengguna Siswa

Pengguna Siswa Jabatan Siswa Level User End User

Hak Akses 1. Melihat pengumuman

2. melihat materi dan menggunduh materi 3. Mengrim Tugas.

4. mengikuti ujian.

5. mengikuti forum diskusi

(62)

Tingkat Pendidikan

Minimal SMP dan Sederajat

Tingkat Kemampuan

Menguasai dan cukup dalam memahami cara mengakses dan mengelola data pada website.

Dilihat dari fakta yang ada, maka diperoleh kesimpulan bahwa diperlukannya sebuah pelatihan untuk siswa agar dapat menggunakan aplikasi

e-learning sesuai dengan hak akses milik siswa.

III.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional meliputi Analisis Basis Data, Diagram

Konteks, Data Flow Diagram, Spesifikasi Proses dan Kamus Data. Dalam hal ini

digunakan untuk menjabarkan alur dari entitas.

III.3.1 Analisis Basis Data

Tahap analisis basis data ini dilakukan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat dilakukan dengan tahapan membuat ERD (Entity Relationship Diagram).

Tahap analisis basis data ini dilakukan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat dilakukan dengan tahapan membuat ERD (Entity Relationship Diagram). Entity Relationship Diagram pada

(63)

admin

1 memiliki n 1

(64)

Entitas serta relasi pada Entity Relationship Diagram (ERD) memiliki atribut yang dijelaskan seperti yang dilihat pada Tabel 3.13.

Tabel 3.13 Kamus Data Pemodelan ERD

No Nama Entitas Atribut

1. Admin Id_admin, nama_admin,password,foto

2. guru Id_guru, nama, password, jenis_kelamin, tempat_lahir , tanggal_lahir, agama , alamat, photo,id_admin

3. siswa nis, password, nama, jenis_kelamin, tempat_lahir , tanggal_lahir, agama , alamat, photo,id_admin

4. pengumuman Id_pengumuman, id_mengajar,judul, isi,tanggal_posting

5. mengajar Id_mengajar, kelas, id_pelajaran,id_guru, tahun_ajaran, id_admin

6. kelas I_kelas, id_admin

7. tahun_ajaran id_tahunajar ,semester, id_admin

8 mata_pelajaran Id_pelajaran, nama_pelajaran, id_admin 9 diskusi Id_topik, id_mengajar,

isi_topik,pengirim,tanggal_kirim

10 komentar Id_komentar, id_topik,isi,tanggal_posting,pengirim 11 materi Id_materi, id_mengajar,tanggal_materi, judul_materi,

isi_materi, file

12. ujian Id_ujian, id_mengajar, judul_ujian, tanggal_ujian ,waktu_ujian,status

Gambar

Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pemberian Materi Saat Guru
Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Pemberian Materi Saat Guru Tidak
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pemberian Ujian
Tabel 3.1 Analisis Ujian Biologi Kelas X-1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesalahan yang paling sedikit adalah penulisan bibliografi yang bersumber dari surat kabar dan brosur. Penulisan artikel surat kabar seharusnya lengkap mulai dari penanggung

menunjukkan perkembangan yang baik. Pembentukan POKDARWIS di Negeri Hutumuri belum memberikan dampak terhadap meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan

Lantai sebuah ruangan akan ditutup dengan ubin keramik berbentuk persegi dengan panjang sisi

mengambil judul “Pengaruh Komitmen Auditor Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening. (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta

(Sumber: BalaiPenelitian Tanah, 2005) Sifat Tanah Satuan

Sikap pada penelitian ini adalah gambaran persepsi dan kepercayaan siswa terhadap fisika yang dilihat dari profil sikap setelah diterapkannya model

Aturan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam yang tetap dipertahankan yaitu pada pemanfaatan sumberdaya hasil sagu, pohon sagu yang berada dalam

tidak ada kepastian mengenai proses penyerahan protokol Notaris yang telah melewati batas waktu, tidak adanya kepastian mengenai siapa yang bertanggung jawab terhadap