• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN BERAGAMA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN BERAGAMA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMITMEN BERAGAMA TERHADAP PERILAKU

SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN

SKRIPSI

Oleh :

Malida Nitha Rahman 201110230311012

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

PENGARUH KOMITMEN BERAGAMA TERHADAP PERILAKU

SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Malida Nitha Rahman 201110230311012

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Skipsi : Pengaruh Komitmen Beragama Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Yang Berpacaran

2. Nama Peneliti : Malida Nitha Rahman

3. NIM : 201110230311012

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang 6. Waktu Penelitian : 05 Oktober 2015 – 31 Oktober 2015 Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Ni’matuzahroh S.Psi., M.Si ( )

Anggota Penguji : 1. Siti Maimunah S.Psi., MA ( )

2. Yudi Suharsono, S.Psi., M.Si ( )

3. Ari Firmanto, S.Psi., M.Si ( )

Pembimbing I Pembimbing II

Ni’matuzahroh S.Psi., M.Si Siti Maimunah S.Psi., MA

Malang, 21 Maret 2016 Mengesahkan,

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Malida Nitha Rahman

NIM : 201110230311040

Fakultas/ Jurusan : Psikologi/ Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi / karya ilmiah yang berjudul : Pengaruh Komitmen Beragama Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja yang Berpacaran

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber bebas pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya apabila pernyataan ini tidak benar maka, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Malang, 21 Maret 2016

Mengetahui

Ketua Program Studi Yang menyatakan

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Job Insecurity dengan Produktivitas Kerja Karyawan”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dra. Tri Dayakisni, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ni’matuzahroh S.Psi., M.Si dan Siti Maimunah S.Psi., MA selaku Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta arahan yang sangat berguna hingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si dan Yuni Nurhamida, M.Si selaku dosen wali yang

telah mendukung dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan dukungan dan ilmu kepada peneliti selama awal proses perkuliahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

5. Abah Thaufikur Rahman, Mama Riniansih selaku orang tua, dan nenek Noor Bariah yang selalu memberikan dukungan, doa, dan kasih sayang sehingga peneliti memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Lovita Siregar, dan Angga Fitriana selaku sahabat dan rekan yang sangat membantu peneliti dalam proses pengerjaan skripsi.

7. Nadya Takhrima selaku sahabat yang memberikan bantuan, doa, dan dukungan untuk saling berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Diny, Wardah, Shelly Devina, Dwi, dan Riska selaku sahabat kost yang memberikan doa, dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Cindy, Atus, Citra, Manan, Kiki, dan Ojan teman – teman yang membantu meluangkan waktunya dalam penyebaran skala penelitian.

10. Muhamad Slamet selaku rekan yang membantu peneliti dalam hal analisa data.

11. Yovita Yilma, Rini (Bondeng), Cica Ajeng (Cicut), Ikal, Wahyu, Rodhy, Shindu, dan Dimas selaku sahabat yang memberikan dukungan dan bantuan serta senantiasa berbagi canda tawa dengan peneliti.

12. Teman-teman angkatan 2011 Fakultas Psikologi khususnya kelas A yang selalu memberikan dukungan kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna sehingga, kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat peneliti harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 21 Maret 2016 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

ABSTRAK ... 1

PENDAHULUAN ... 2

LANDASAN TEORI A.... K omitmen Beragama ... 5

B. ... Pe rilaku Seksual Pranikah ... 6

C. ... K omitmen Beragama dan Perilaku Seksual Pranikah ... 6

D.... M anfaat Penelitian ... 7

E. ... Hi potesa ... 7

METODE PENELITIAN A... Ra ncangan Penelitian ... 8

B. ... Su bjek Penelitian ... 8

C. ... V ariabel dan Instrument Penelitian ... 8

D... Pr osedur dan Analisis Data penelitian ... 9

(7)

DISKUSI ... 11

SIMPULAN DAN IMPLIKASI ... 13

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Indeks Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 9

Tabel 2

Deskripsi Subjek ... 10

Tabel 3

Tingkat Komitmen Beragama ... 10

Tabel 4

Tingkat Perilaku Seksual Pranikah ... 10

Tabel 5

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Blue Print Skala ... 17

Lampiran 2

Skala Try Out Komitmen Beragama ... 24

Lampiran 3

Uji Validitas dan Reliabilitas Skala ... 28

Lampiran 4

Skala Penelitian ... 34

Lampiran 5

Hasil Uji Asumsi ... 39

Lampiran 6

Hasil Uji Hipotesa ... 41

Lampiran 7

Input Data Try Out Komitmen Beragama ... 47

Lampiran 8

(10)

PENGARUH KOMITMEN BERAGAMA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN

Malida Nitha Rahman

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang lidhanata5@gmail.com

Saat ini kenakalan remaja semakin ramai terjadi, kondisi ini membuat kekhawatiran pada masyarakat, karena remaja adalah asset bangsa. Pada masa ini seseorang menunjukan tanda-tanda seksual dan perubahan libido yang semakin meningkat sehingga remaja akan cenderung memiliki hasrat untuk melakukan tindakan seksual pranikah. Untuk menghindari perilaku tersebut diperlukan sebuah komitmen beragama yang kuat dalam diri remaja untuk membentengi dari hal-hal negatif yang dapat menjauhkannya dengan Tuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah. Jenis penelitian ini kuantitatif kolerasional dan metode pengumpulan datanya menggunakan skala komitmen beragama dan perilaku seksual pranikah. Jumlah subjek dalam penelitian sebanyak 180 orang siswa/siswi SMA Negeri Banjarbaru dengan menggunakan teknik insidental sampling. Analisa data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah. Analisis statistik menunjukkan taraf signifikansi 0,007, dan R2 0.040, yang berarti komitmen beragama memberikan sumbangan efektif sebesar 4%.

Kata kunci: Komitmen beragama, perilaku seksual pranikah, remaja

Nowadays, adult mischief increasingly happened. This condition makes people worries since

adult was the nation’s assets. Today, somebody show the enhancement of their sexual signs

and the changing of libido so that adults tend to do pre-marriage sexual activity. It was needed a strong religion commitment from adult’s self for avoiding those negative matters. The aim of this research was to find out the influence of religion commitment’s strength towards pre-marriage sexual activity. The technique which is used is correlational quamtitative and used religion commitment and pre-marriage sexual activity scale. There were 180 subjects those were students of Senior High School at Banjarbaru by using accidental sampling technique. The data analysis used simple linier regression. The finding of this research showed that there was an influence of religion commitment towards pre-marriage sexual activity. The statistical analysis showed 0.007 significance level and R2 0.040, that mean religion commitment gives 4% of the effective donation.

(11)

Era globalisasi yang terjadi di Indonesia telah membawa banyak perubahan dalam hal gaya hidup pada kalangan remaja. Perubahan tersebut terjadi dengan sangat cepat bahkan perkembangannya tidak dapat dihindari. Globalisasi telah merubah kehidupan manusia dari segala aspek, sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. Sementara itu kebanyakan budaya luar yang masuk ke Indonesia sebagian besar tidak sesuai dengan nilai-nilai dan moral yang dimiliki bangsa Indonesia. Menurut Basyar (2013) bahwa ada dampak positif yang terjadi akibat globalisasi misalnya, dalam hal kemajuan teknologi yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi dan melakukan komunikasi, mempercepat pertumbuhan, perkembangan serta pembelajaran yang dapat dilakukan dengan mudah melalui akses internet. Sedangkan dampak negatif yang terjadi seperti, perubahan budaya yang telah mengantarkan remaja sekarang pada budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat, seperti dalam hal perilaku berpacaran remaja yang telah mengadaptasi gaya berpacaran budaya barat hingga melakukan seks bebas, dugem (dunia gemerlap), hedonis dan konsumtif dan lain sebagainya.

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Fungsi remaja adalah eksplorasi identitas sehingga mudah dipengaruhi oleh lingkungan, berusaha agar diterima teman sebaya dan jiwa sosial yang tinggi dalam menjalin hubungan social, khususnya dengan lawan jenis remaja cenderung menunjukan dengan cara berpacaran. Pacaran merupakan masa-masa pendekatan yang terjadi antar individu antara perempuan dan laki-laki. Hal tersebut ditandai dengan saling mengenal satu sama lain, baik kekurangan dan kelebihan dari masing-masing individu. Pacaran terbagi menjadi dua macam yaitu, pacaran sehat yang meliputi secara fisik, psikis, sosial misalnya seperti saling mendukung, menghargai, menghormati, mempengaruhi dalam tindakan positif, memberikan semangat, dan saling menguntungkan oleh dua jenis kelamin. Sedangkan pacaran tidak sehat adalah perilaku pacaran bebas yang cenderung melakukan kontak fisik seperti kissing, necking, petting dan intercourse (Pujiati, Soesanto, & Wahyuni, 2014). Pacaran yang sehat masih kurang tepat. Karena dalam pacaran yang sehat pun masih ada bentuk pertemanan yang saling mendukung, menghargai, menghormati, mempengaruhi dalam tindakan positif, memberikan semangat, dan saling menguntungkan oleh dua jenis kelamin (Atmowiloto, 2005:32).

Pacaran sehat sendiri sering dimaknai sebagai suatu proses pacaran di mana keadaan fisik, pada intinya dilarang kontakdalam tindakan kekerasan fisik, tidak kontak fisik yang bisa mempengaruhi pada perilaku seksual yang berisiko. Akibatnya sering terjadi perilaku seks di luar nikah, dampak dari seks khususnya pada remaja yaitu bahaya fisik yang terdapat terjadi terkena bahaya kehamilan usia dini, infeksi menular seksual, HIV dan AIDS. Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual (Dien, 2007). Selain itu dikarenakan juga para remaja masih mudah tergoda untuk melakukan perilaku tersebut yang merupakan bagian dari perilaku seksual (Santrock, 2012).

(12)

Berdasarkan informasi lain yang di peroleh dari Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru menunjukan bahwa dalam tahun 2014 terdapat 81 kasus pelayanan kesehatan pada remaja yang memiliki 10 permasalahan di antaranya PMS (penyakit menular seksual) 11,1%, hamil diluar nikah 2,46%, dan abortus pranikah (aborsi) 1,2%. Penelitian yang dilakukan oleh Alo dan Akinde (2010) menunjukan bahwa aktivitas seksua pada masyarakat perkotaan Nigeria sangat tinggi, yakni sebesar 14.24% telah melakukan hubungan seks sebelum usia 14 tahun, dan 84% melakukan hubungan seks bahkan sebelum usia genap 20 tahun, dan hanya 1,28% dari sampel yang diambil melakukan hubungan seks setelah menikah. Perilaku seksual pranikah ini sangat berhubungan dengan usia, yaitu dimana usia saat menikah dan pubertas sangat berpengaruh dalam hidup. Hal tersebut menunjukan maraknya perilaku seksual pranikah pada remaja.

Sarwono (2013) menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku seksual, yaitu meningkatnya libido seksual, penundaan usia perkawinan, tabu-larangan, kurangannya informasi tentang seks, kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak, serta pergaulan yang semakin bebas. Data yang diperoleh dari media cetak kompas edisi 13 Juni 2010 menyatakan bahwa menurut KPAI faktor penyebab remaja melakukan perilaku seksual pranikah adalah besarnya rasa ingin tahu remaja terhadap seks, dan semakin banyaknya video atau film porno yang mudah didapatkan oleh para remaja itu sendiri. Hal tersebut dapat berpotensi meningkatkan angka terjadinya perilaku seksual pranikah dan tindakan aborsi yang dilakukan remaja pada setiap tahunnya (Yulianto, 2013).

Adanya perilaku seksual pranikah memiliki dampak di sisi kesehatan maupun psikologis. Dampak tersebut adalah peningkatan kejadian penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, aborsi, kehamilan diluar nikah, menjadi ibu tunggal, anak yang terlantar karena hasil dari hubungan seksual pranikah, dan kenakalan remaja (Dave, Makwana, Yadav, & Yadav, 2013).

Untuk menghindari bahayanya perilaku seksual yang menyebabkan gangguan kesehatan dan fungsi psikologi yang tidak berjalan dengan baik maka diperlukannya nilai-nilai agama didalam kehidupan sehari-hari. Namun tidak hanya sekedar mengetahui nilai-nilai agama yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, sehingga diperlukannya sebuah komitmen dalam sebuah agama. Menurut Nisfiannor, Rostiana, & Puspasari (2004) komitmen beragama merupakan keyakinan seseorang yang berkaitan dengan kepercayaan kepada Tuhan untuk menganut agama yang dianggapnya benar, dan bersedia untuk terikat pada ajaran, perintah, nilai-nilai agama, dan melaksanakan kewajiban serta menghindari larangannya. Didalam agama sendiri di atur dengan jelas bagaimana sebaiknya laki-laki dan perempuan tersebut menjalin hubungan. Seperti yang telah di ketahui bahwa setiap umat manusia memiliki keyakian untuk memeluk suatu agama yang diyakini benar.

Di Indonesia sendiri terdapat 5 agama yang diakui oleh negara yaitu, Islam, Kristen, Katolik, Hindhu dan Budha. Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sehingga fenomena yang sedang terjadi di Indonesia mengenai perilaku seksual pranikah dikalangan remaja sangat bertolak belakang dengan ajaran agama Islam, dan dalam Al-Quran terdapat surah Al-Israa (17): ayat 32 Allah SWT berfirman “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan

(13)

percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmy adalah baik roh kudus yang diam di dalam kamu, roh kudus yang kamu peroleh dari Allah , dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri”. Pada ayat-ayat tersebut dijelaskan bahwa dalam ajaran agama apapun yang ada di Indonesia tidak diperbolehkan untuk melakukan perbuatan zina (perbuatan bersanggama antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan), yang mana zina pada masa sekarang lebih di kenal dengan istilah perilaku seksual. Ajaran tersebut sudah mendarah daging bagi umat manusia, sehingga tidak melakukan hubungan seksual pranikah, dan sebaiknya lebih mendekatan diri kepada Tuhan-nya masing-masing agar dapat terhindar dari perbuatan yang dilarang agama.

Fungsi dari komitmen beragama memiliki peranan penting dalam tugas-tugas perkembangan, khususnya pada perkembangan remaja yang seringkali dihadapkan pada permasalahan hidup yang kompleks dan membingungkan mereka dalam pencarian jati diri. Hal ini karena remaja cenderung mengikuti lingkungannya khususnya teman sebaya (Santrock, 2011). Remaja yang memiliki agama diharapkan pula memiliki religiusitas atau ketaatan yang baik dalam ritual keagamaan maupun perwujudan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contoh dapat menjalankan tugas perkembangan dengan baik sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai (Santrock, 2011)

Agama dapat memberi jalan kepada manusia untuk mencapai rasa aman, rasa tidak takut atau rasa cemas menghadapi persoalan hidup, khususnya bagi remaja yang sedang mencari eksistensi dalam dirinya (Daradjat dalam Sarwono, 2003). Berdasarkan uraian yang ada, dapat diungkapkan bahwa sesungguhnya agama yang kita yakini memiliki arti yang penting bagi seorang, keyakinan kita kepada agama yang kita jalankan juga dapat membantu seseorang dalam menghadapi masalah dihidupnya, terlepas dari remaja, dewasa atau manula yang mengalaminya.

Pendidikan agama juga merupakan faktor yang sangat penting untuk menyelamatkan anak-anak, remaja ataupun orang dewasa dari pengaruh buruk budaya asing yang bertentangan dengan budaya Islam yang saat ini sudah banyak mempengaruhi bangsa Indonesia, terutama generasi muda. Tujuan pendidikan agama adalah untuk membentuk kepribadian yang utuh jasmani dan rohani yang tercermin dalam pemikiran maupun tingkah laku terhadap sesama manusia, alam serta Tuhannya, dapat menghasilkan manusia yang tidak hanya berguna bagi dirinya, tapi juga berguna bagi masyarakat dan lingkungan, serta dapat mengambil manfaat yang lebih maksimal terhadap alam semesta untuk kepentingan hidup di dunia dan akhirat, sebagai sumber daya pendorong dan pembangkit tingkah laku atau perbuatan yang baik, dan juga merupakan pengendali dalam mengarahkan tingkah laku dan perbuatan manusia. Oleh karena itu pembinaan moral harus didukung pengetahuan tentang ke-Islaman pada umumnya dan aqidah atau keimanan pada khususnya (Djaelani, 2013).

Untuk meminimalisir dampak negatif akibat perilaku seksual pranikah diperlukannya penanaman nilai-nilai agama. Nilai agama mengarahkan individu untuk selalu menanamkan norma di lingkungan ia berada dan melaksanakan ajaran agama yang ia anut. Nilai agama tersebut menuntun individu pada religiusitas atau yang disebut juga komitmen beragama. Fungsi dari komitmen beragama adalah individu mampu mengontrol diri dalam perilaku, khususnya perilaku seksual pranikah (Hamzah, Suandi, Krauss, & Tamami, 2014).

(14)

mengurangi penggunaan narkoba, dan mengontrol hubungan seksual mereka. Hal ini karena agama mengajarkan nilai-nilai prososial, dan kontrol sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Khairunnisa (2013) yang berjudul hubungan religiusitas dan kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah remaja di MAN 1 Samarinda dengan subjek penelitian berjumlah 478 siswa SMA 1 Samarinda ini menunjukan hasil bahwa religiusitas terbukti memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku seksual pranikah. Hal ini berarti semakin tinggi religiusitas yang dimiliki seorang remaja maka semakin rendah perilaku seksual pranikah remaja yang muncul. Sebaliknya, semakin rendah religiusitas yang dimiliki seorang remaja maka semakin tinggi perilaku seksual pranikah yang muncul.

Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan diatas, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja salah satunya adalah komitmen beragama yang dimiliki oleh remaja tersebut. Walau sebelumnya sudah terdapat penelitian yang mengungkap tentang fenomena religiusitas terhadap perilaku seksual remaja, namun dalam penelitian ini peneliti melakukan dengan teori dan skala yang berbeda dari religiustitas dan teori perilaku seksual pranikahnya itu sendiri.

Maraknya perilaku seksual dikalangan remaja yang sedang terjadi dapat berdampak negatif untuk masa depannya kelak. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau seberapa jauh pengaruh komitmen beragama untuk menekan perilaku seksual khususnya pada remaja.

Komitmen Beragama

Komitmen merupakan suatu janji kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas terhadap dirinya sendiri dan orang lain yang tercermin dalam tindakan atau perilaku sehari-hari. Komitmen juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang melakukan hal yang dia katakan maka akan dilakukannya atau menjalankan niatnya (Molloy, 2010). Sedangkan Menurut Soekidjan, 2009 ; Keraf, 1998 berpendapat bahwa komitmen dapat juga diartikan sebagai penerimaan yang kuat dari individu terhadap tujuan dan nilai-nilai yang ada, individu juga berupaya berkarya dan memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan dengan apa yang telah dipilih atau dijalaninya, serta mempunyai komitmen pribadi yang tinggi dapat menjalankan dan bertanggung jawab atas segala perilakunya agar tidak merugikan orang lain. Bermacam-macam tipe komitmen, seperti komitmen perkerjaan, organisasi, dan komitmen dalam beragama.

Goffman (Takamizawa, 2000) berpendapat bahwa komitmen beragama berfungsi sebagai pengambilan keputusan yang matang untuk menyelamatkan diri seseorang atau orang lain, dan menjadikan kehidupan ritual dan sosial menjadi seimbang. Menurut Walker, Reimer dan Erikson (Layton, Dollahit, & Hardy, 2011) komitmen beragama menunjukkan bahwa perkembangan agama dan moral saling berhubungan bagi banyak orang serta komitmen beragama juga menjadi bagian penting dari pembentukan identitas bagi kebanyakan orang, karena agama memberikan menonjol ideologi bagi kaum muda untuk perkembangannya.

(15)

ritual adalah kegiatan keagamaan yang dilakukan secara bersama-sama dengan keluarga, (5) commitment to religious laws adalah komitmen terhadap segala aturan beserta hukum yang ada dalam agama.

Fungsi dari komitmen beragama itu sendiri adalah untuk menekan perilaku seksual pranikah di usia dini, serta agar tidak mudah terjerumus dalam perilaku seksual dan setia pada satu pasangan, mengurangi permissive terhadap perilaku seksual pranikah (Gregori, 2014 ; Cardwell, 2012). Sedangkan fungsi lain komitmen beragama yaitu komitmen terhadap hidup dan moral hidup mereka, serta sebagai landasan pembentukan identitas bagi remaja (Layton, Dollahite, & Hardy, 2011).

Perilaku Seksual Pranikah

Perilaku seksual pranikah diartikan sebagai tingkah laku yang berhubungan dengan dorongan seksual atau perangsangan alat kelamin dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk tingkah laku ini juga bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik, berkencan, bercumbu, dan bersenggama yang dilakukan sebelum adanya tali perkawinan yang sah baik secara hukum maupun agama (Khairunnisa, 2013 ; Sarwono, 2013).

Adapun perilaku seksual pranikah yang diungkapkan oleh Raharjo (2009) yaitu (1) kissing, mulai dari soft kissing sampai deep kissing, (2) necking, (3) petting, mulai dari soft petting sampai hard petting dan seks oral, dan (4) intercourse atau senggama. Sedangkan menurut Duval & Miller (Khairunnisa, 2013) perilaku seksual pranikah mencakup touching, kissing, petting, dan senggama. Oleh karena itu dapat disimpulakan bahwa perilaku seksual pranikah terdiri dari a) touching adalah sebuah hubungan fisik berupa sentuhan sepertiberpegangan tangan, berpelukan, dan berangkulan, b) kissing adalah hubungan fisik mulai dari hanya sekedar kecupan (light kissing) sampai pada french kiss (deep kissing)yaitu memasukan lidah ke mulut pasangan saat berciuman,c) necking adalah aktivitas kecupan pada bagian leher, d) petting adalah segala aktifitas fisik dengan tujuan untuk membangkitkan gairah seksual, biasanya berupa aktivitas sentuhan, rabaan pada daerah erogen atau erotis tapi belum sampai melakukan hubungan kelamin atau koitus, dan e) senggama yaitu adanya kontak langsung antara penis dengan vagina dan terjadi penetrasi penis kedalam vagina. Dari perilaku seksual pranikah yang telah diungkapkan maka perilaku seksual pranikah dapat diartikan sebagai tingkah laku yang berhubungan dengan dorongan seksual seperti berpegangan tanggan, berciuman sampai berhubungan badan yang dilakukan antar lawan jenis atau sesama jenis, dan dilakukan sebelum adanya tali perkawinan yang sah baik secara hukum maupun agama.

Komitmen Beragama dan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja

(16)

adanya ikatan pernikahan (Sarwono, 2013). Dampak dari perilaku seksual pranikah yang terjadi khususnya di Indonesia misalkan seperti adanya kehamilan diluar nikah, aborsi, dan terjangkit PMS (penyakit menular seksual). Salah satu faktor untuk menekan atau meminimalisir dampak tersebut adalah dengan memiliki komitmen beragama.

Komitmen beragama dapat meminimalisir perilaku seksual pranikah karena ia memiliki komitmen untuk menjalankan tradisi keagamaannya seperti seperti halnya kebiasaan dalam menjalin hubungan antara laki-laki dan perempuan yang berkaitan dengan kontak fisik tanpa ikatan pernikahan agar menghindari zina yang disebut perilaku seksual pranikah. Selain itu adanya ritual dalam beragama, seperti menjalankan kewajiban beribadah, berpuasa, dan lain-lain. Adapula personal ritual yang mana ini berkaitan dengan cara diri sendiri dalam menjalankan segala ibadah, kebiasaan, dan aturan-aturan sehari-hari. Dalam menjalankan komitmen beragama tidak hanya menekankan pada ritual individualnya saja, namun dijalankan secara bersama-sama atau berjamaah. Selain menjalankan ritual-ritual atau ibadah seseorang harus konsekuen dalam menjalankannya, mengerti dan paham segala aturan, hukuman dalam agamanya. Sehingga ia mampu berperilaku sesuai dengan agamanya, khususnya menekan perilaku seksual pranikah.

Komitmen beragama ini pula memiliki fungsi sebagai landasan pembentukan identitas diri dalam hidup dan moral hidupnya. Sehingga pentingnya komitmen beragama yang berfungsi sebagai pembentukan idenstitas diri dan kontrol diri dapat mengarahkan remaja yang bertugas mencari jati diri kearah yang lebih baik dan positif, sehingga individu yang memiliki komitmen beragama dapat mengontrol dirinya, dan mampu berpikir positif mengenai dampak baik dan dampak buruk dari mengenai perilaku yang akan dilakukannya. Oleh karena itu terkait dengan perilaku seksual pranikah individu cenderung menghindar karena dapat mengotrol dirinya dan mengetahui bahwa melakukan perilaku seksual pranikah memiliki dampak yang buruk bagi dirinya dan orang lain seperti terjadinya kehilangan keperawanan di masa muda, kehamilan diluar nikah, aborsi, penyakit menular seksual (Hamzah, Suandi, Krauss, & Tamami, 2014 ; Abdillah, 2014).

Manfaat Penelitian

Diharapkan penelitian ini menyadarkan kepada pembaca untuk mengontrol perilaku berdasarkan dampak positif dan negatif yang akan terjadi. Untuk pendidik dan orang tua agar menanamkan nilai-nilai dan norma-norma agama, mengenalkan teknologi dengan batasan-batasan yang ada, serta mengenalkan lingkungan sekitar di usia mudanya sebagai perhatian khusus dari orang tua, masyarakat, dan pemerintah.

Hipotesa

(17)

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-experimental dengan jenis penelitian kuantitatif kolerasional. Dimana metode penghitungan statistik untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Subjek Penelitian

Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah rentang usia 15-20 tahun, yang sedang menjalani hubungan berpacaran. Penelitian ini akan dilakukan pada SMA Negeri di Banjarbaru dengan menggunakan teknik pengambilan sampel insidental sampling, dimana pengambilan sampel untuk subjek penelitian diambil ketika peneliti kebetulan bertemu dengan sampel penelitian yang memenuhi kriteria penelitian. oJumlah sampel dalam penelitian ini 180 subjek.

Variabel dan Instrumen penelitian

Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel Y. Variabel X dalam penelitian ini adalah komitmen beragama. Komitmen beragama adalah suatu sikap atau cara seseorang dalam menunjukan dan menjalankan segala perintah agama secara rutin serta menjauhi larangan agama. Metode pengumpulan data pada variabel komitmen beragama dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang akan dibuat secara mandiri oleh peneliti. Terdapat lima indikator komitmen beragama yaitu: commitment to religious traditions, commitment to religious rituals, personal ritual, family ritual, commitment to religious laws.

Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi variabel X. Variabel Y dalam penelitian ini adalah perilaku seksual pranikah. Perilaku seksual pranikah adalah perilaku yang dilakukan seseorang dengan lawan jenis ataupun sesama jenis seperti berpegangan tanggan, berciuman sampai berhubungan badan yang dilakukan sebelum adanya ikatan pernikahan yang sah baik secara hukum maupun agama.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur komitmen beragama menggunakan skala likert yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan teori Layton, Dollahite, & Hardy (2011) yang mengungkapkan indikator commitment to religious traditions, commitment to religious rituals, personal ritual, family, commitment to religious laws. Adapun item terdiri dari dari empat pilihan yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Pemberian skor berdasarkan item favorable dan item unfavorable. Pada item favorable jika menjawab sangat setuju diberi skor 5, setuju diberi skor 4, kurang setuju diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2, dan sangat tidak setuju diberi skor 1. Sedangkan item unfavorable jika menjawab sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, kurang setuju diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 4, dan sangat tidak setuju diberi skor 5.

(18)

Prosedur dan Analisa Data Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini diawali dengan tahap persiapan yaitu, peneliti melakukan try out terhadap alat ukur komitmen beragama. Proses ini dilakukan dengan cara menyebarkan skala try out di kota Malang dengan subjek anak SMA laki-laki dan perempuan berusia 15-19 tahun yang sedang berpacaran sebanyak 45 subjek. Setelah itu melakukan uji reliabilitas dan validitas item terhadap hasil try out yang telah dilakukan.

Pada tahap pelaksanaan penelitian, terdapat dua alat ukur yaitu komitmen beragama dan perilaku seksual pranikah yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, dibagikan kepada subjek penelitian berdasarkan teknik pencarian dengan cara accidental sampling, dimana pengambilan sampel untuk subjek penelitian diambil ketika peneliti bertemu secara kebetulan dengan subjek sesuai dengan karakteristik tertentu yaitu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, aktif sebagai siswa-siswi SMA Banjarbaru, dan sedang berpacaran.

Untuk selanjutnya adalah analisa data dengan SPSS for Windows 19 menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana adalah teknik analisa data dalam mengukur pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat untuk mencari pengaruh komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah remaja yang sedang berpacaran.

Adapun teori dan skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Layton, Dollahite, & Hardy (2011) dan penelitian Khairunisa menggunakan Glock dan Stark (Khairunisa, 2013). Sedangkan pada teori perilaku seksual pranikah peneliti menggunakan teori dari Raharjo dan Duval serta Miller. Skala perilaku seksual menggunakan skala Lovita’s Courtship Premarital Sex Inventory (Siregar, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah remaja yang berpacaran di Kalimantan Selatan kota Banjarbaru. Hal tersebut didasari dengan informasi yang diperoleh media Kalimantan dan menyatakan bahwa angka seks bebas di kalangan remaja Kota Banjarmasin mengalami kenaikan yang cukup drastis dalam satu tahun (2010-2011) dari bentuk persalinan remaja dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Tabel 1. IndeksValiditas dan Reliabilitas Instrumen

(19)

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh 180 data subjek, hasil uji asumsi normalitas data bahwa data skala komitmen beragama nilai sig pada Kolmogorov-Smirnov 0.061 > 0.05 dan skala perilaku seksual pranikah nilai sig pada Kolmogorov-Smirnov 0.091 > 0.05 hal tersebut mengindikasikan bahwa kedua data berdistribusi normal karena nilai sig pada Kolmogorov-Smirnov pada masing-masing data > 0.05. Selain hal tersebut kedua data bersifat linier karena pada tabel anova nilai sig linearity sebesar 0.005 karena nilai sig kurang dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen beragama dan perilaku seksual pranikah terdapat pengaruh yang linier.

Berdasarkan table tersebut menunjukan subjek yang berpasrtisipasi dalam penelitian ini berjumlah 180 siswa/siswi SMA. Jika ditinjau dari jenis kelamin, laki-laki berjumlah siswa 90 subjek (50%), dan perempuan berjumlah 90 subjek (50%) siswi. Berdasarkan usia siswa/siswi 16 tahun berjumlah 45 subjek (25%), 17 tahun berjumlah 55 subjek (30.6%), 18 tahun 50 subjek (27.8%), dan 19 tahun berjumlah 30 subjek (16.7%). Selanjutnya jika berdasarkan agama subjek yang beragama Islam berjumlah 166 subjek (92.2%), beragama Kristen 4 subjek (2.2%), serta yang beragama Budha dan Katolik berjumlah 5 subjek (2.8%).

Tabel 3. Tingkat Komitmen Beragama

Kategori Interval Frekuensi Presentase

Tinggi T - skor > 50 97 53.9%

Rendah T - skor < 50 83 46.1%

Total - 180 100%

(20)

Tabel 4. Tingkat Perilaku Seksual Pranikah

Kategori Interval Frekuensi Presentase

Tinggi T - skor > 50 76 42.2%

Rendah T - skor < 50 104 57.8%

Total - 180 100%

Berdasarkan tabel tingkat perilaku seksual pranikah, terdapat 76 subjek (42.2%) termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan sebanyak 104 subjek (57.8%) termasuk dalam kategori rendah.

Tabel 5. Pengaruh Komitmen Beragama Terhadap Perilaku Seksual Pranikah

Skala r r2 f a B p

Komitmen Beragama

-0.201 0.040 7.478 15.224 -0.103 0.007

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara komitmen beragama dan perilaku seksual pranikah. Hal ini ditunjukan dengan angka probabilitas pada komitmen beragama sebesar 0.007 (p<0.05) sehingga hipotesa diterima, yaitu terdapat pengaruh komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah. Nilai R square sebesar 0.040 yang disebut dengan koefisien determinasi yang artinya 4% perilaku seksual pranikah dipengaruhi oleh komitmen beragama. Ini bermakna bahwa perilaku seksual pranikah 96% dipengaruhi oleh faktor lain diluar komitmen beragama.

DISKUSI

Hasil analisa yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat ditunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja SMA yang berpacaran. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Aini (2011) bahwa remaja yang memiliki tingkat komitmen beragama yang tinggi maka, ia akan cenderung untuk tidak melakukan perilaku seksual pranikah. Pemahaman agama yang baik menghasilkan tauhid dan kepercayaan terhadap remaja untuk menghindari perilaku yang menyimpang.

Sebagaimana data yang diperoleh dari 180 subjek penelitian menunjukan bahwa 53.9% (97 subjek) remaja SMA di Banjarbaru berada pada tingkat komitmen beragama tinggi, dan 46.1% (83 subjek) berada pada tingkat komitmen beragama yang rendah. Dapat diartikan bahwa sebagian besar remaja mampu memegang kuat komitmen beragamanya. Adapun data 42.2% (76 subjek) berada pada tingkat perilaku seksual pranikah yang tinggi, dan 57.8% (104 subjek) berada pada tingkat perilaku seksual yang rendah. Dapat pula diartikan bahwa remaja SMA di Banjarbaru mayoritas memiliki perilaku seksual pranikah yang rendah. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hamidy (2004) menyampaikan bahwa jika seseorang memiliki pemahaman dan menjalankan tuntunan agama secara konsisten maka dia akan mampu menjaga dirinya dari larangan agama, yang diantaranya adalaha perilaku seksual pranikah.

(21)

dengan yang diungkapkan oleh Nisfiannor, Rostiana, & Puspasari (2004) komitmen beragama merupakan keyakinan seseorang yang berkaitan dengan kepercayaan kepada Tuhan untuk menganut agama yang dianggapnya benar, dan bersedia untuk terikat pada ajaran, perintah, nilai-nilai agama, dan melaksanakan kewajiban serta menghindari larangannya. Sehingga seharusnya seseorang yang taat kepada agamanya maka, ia akan mengikuti apa yang diajarkan oleh agamanya karena tindakan seksual pranikah tidak dibenarkan dalam agama.

Pada remaja yang berusia 15-20 tahun terjadi perubahan libido yang menyebabkan adanya kecenderungan berperilaku seksual pranikah Muss (Sarwono, 2013). Perilaku seksual pranikah tersebut tidak merupakan hasil langsung dari pengetahuan atau keterampilan, melainkan suatu proses penilaian yang dilakukan seseorang dengan menyatukan ilmu pengetahuan, harapan, status emosi, pengaruh sosial, dan pengalaman yang didapat sebelumnya untuk menghasilkan suatu penilaian atas kemampuan mereka dalam menguasai situasi yang sulit (Bandura, 2010). Remaja cenderung berkeinginan besar untuk mencoba segala hal yang belum diketahuinya. Mereka ingin mengetahui bermacam hal, termasuk mencoba apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Remaja cenderung kurang memperhitungkan perbuatan yang dilakukannya karena remaja lebih mendahulukan emosinya daripada akal sehat. Keinginan mencoba sering pula diarahkan pada diri sendiri maupun orang lain dan masa ini adalah masa pertama kali dia menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai pada kematangan seksual (Sarwono, 2013).

Berdasarkan hasil penelitian maka, dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh komitmen beragama yang dapat menurunkan perilaku seksual pranikah pada remaja, dengan angka negatif (β = - 0.103) dan nilai p= 0.007 < 0.05. Hal ini artinya hipotesis penelitian diterima karena hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja yang berpacaran. Sumbangan efektif komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja yang berpacaran sebesar 4%, hal ini dapat dilihat pada nilai r² sebesar 0,040. Artinya 96% perilaku seksual pranikah pada remaja yang berpacaran dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut (Mandey, 2015 ; Azinar, 2013) Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah seperti paparan pornografi, pola asuh orang tua, lingkungan, dan adanya pengaruh teman sebaya serta teman dekat yang mampu mempengaruhi perilaku seksual pranikah. Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa kelemahan yang membuat hasil penelitian tidak maksimal seperti, penyebaran skala komitmen beragama dan perilaku seksual yang dilakukan secara accidental sampling sehingga sebagian subjek mengisi skala dengan tergesa-gesa. Oleh karena itu hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan hanya terdapat sedikit pengaruh antara komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah.

(22)

tidak melakukan perilaku tersebut. Aktivitas sosial adalah kegiatan-kegiatan individu untuk memanfaatkan waktu luangnya. Aktivitas sosial yang dilakukan individu bisa menghabiskan waktu luang pada hal yang negatif (pergi ke disko, pub, minum-minuman beralkohol, memakai obat-obatan) atau pada hal yang positif (kegiatan kampus, kerumah ibadah, berkumpul dengan keluarga). Hal ini menunjukkan bagi orang tua sangatlah penting untuk memberikan pengawasan serta mendidik anaknya terutama pendidikan agama untuk menghindarkan dari perilaku seksual pra nikah.

Perilaku seksual pranikah akan memberikan banyak dampak negatif terhadap pelakunya dalam kehidupannya kelak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Abdillah, 2014 ; Odimegwu, 2005) menemukan bahwa individu cenderung menghindar karena dapat mengontrol dirinya dan mengetahui bahwa melakukan perilaku seksual pranikah memiliki dampak yang buruk bagi dirinya dan orang lain seperti terjadinya kehilangan keperawanan di masa muda, kehamilan diluar nikah, aborsi, dan penyakit menular seksual. Fungsi dari komitmen beragama itu sendiri adalah landasan pembentukan identitas diri dan moral dalam hidupnya dalam pembentukan sikap, perilaku, nilai-nilai, pengambilan keputusan, dan adanya kontrol diri sehingga terhindar dari perilaku seksual pranikah.

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa remaja harusnya meningkatkan komitmen beragama didalam diri seperti mendekatkan diri kepada Tuhan. Karena pada hakikatnya hubungan seksual merupakan kebutuhan alami individu yang seharusnya dapat disalurkan sesuai dengan norma beragama karena hubungan seksual pranikah merupakan salah satu bentuk larangan tuhan dan akan memberikan banyak dampak buruk terhadap pelakunya. Dengan adanya komitmen beragama yang kuat dalam diri seseorang maka, dapat menghambat terjadinya perilaku seksual pranikah terutama pada remaja yang berpacaran.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara komitmen beragama terhadap perilaku seksual pranikah dengan angka probabilitas 0.007 (p<0.05) dengan nilai R square 0.040 yang artinya 4% perilaku seksual pranikah dipengaruhi oleh komitmen beragama dan 96% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari komitmen beragama yang tidak diteliti.

(23)

REFERENSI

Abdillah, F. A. (2014). Makna Hubungan Seks Bagi Remaja Yang Belum Menikah Di Kota Surabaya. Departemen Sosiologi. FISIP. Universitas Airlangga.

Aini, L. N. (2013). Hubungan Pemahaman Tingkat Agama (Religiusitas) dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja di SMAN 1 Bangsal Mojokerto. Jurnal Keperawatan, 01.

Alo, O. A. & Akinde, I. S. (2010). Premarital Sexual Activities In An Urban Society Of Southwest-Nigeria. Vol. 2.

Atmowiloto, A. (2005). Pergaulan Sehat. Jakarta : Arcan

Azinar, M. (2013). Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. Kemas 8 (2) 153-160. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

Bandura, A. (2010). Guide of Constructing Self-Efficacy Scales. Information age Publishing.

Basyar, A. SM. (2013). Pengaruh Globalisasi Terhadap Moral Remaja. Universitas Negeri Semarang.

Cardwell, J., D. (2012). The Relationship between Religious Commitment and Premarital Sexual Permissiveness: A Five Dimensional Analysis. Sociological Analysis, 30 (2) (Summer, 1969), pp. 72-80

Dave, V. R., Makwana, N. R., Yadav, B. S., & Yadav, S. (2013). A Study on High-risk Premarital Sexual Behavior of College Going Male Students in Jamnagar City of Gujarat, India. International Journal of High Risk Behaviors and Addiction. 2013 December; 2(3): 112-116. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4070158/

Dien G. A. Nursal.2007. Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja.(Skripsi) Fakultas Psikologi Univeristas Gunadarma. Depok

Gregory, M. S. (2014). Religiosity as an Intermediate Factor in the Relationship between Early Sexual Debut and Depression among Adolescents. UW-L Journal of Undergraduate Research XVII (2014).

Hamidy, M. I. M. (2004). Ancaman Virus Hiv/Aids dan Upaya Pencegahannya (Dalam Perspektif Sosiologis dan Agama). Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama, Vol. V, No. 1 Juni 2004 : 60-77

Hamzah, S. R., Hamzah, A., Suandi, T., Kraus, S. E., & Tamam, E.(2014). Youth hedonistic behaviour:moderating role of peer attachment onthe effect of religiosity and worldview. International Journal of Adolescence and Youth, 19.(4), 419–433.

(24)

Keraf, S. A. (1998). Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Kanisius: Yogyakarta.

Khairunnisa, A. (2013). Hubungan Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di MAN 1 Samarinda. eJournal Psikologi. Fisip-unmul. 1 (2): 220-229.

Layton, E., Dollahite, D. C., & Hardy S. A. (2011). Anchors of Religious Commitment in Adolescents. Journal of Adolescent Research 26(3) 381 –413.

Mandey, F., K., P. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Pada Mahasiswa Di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.

Molloy, A. (2010). Get a life sukses ditempat kerja bahagia dirumah. Cetakan 1. Raih Asa Sukses: Jakarta.

Nisfiannor, M., Rostiana, & Puspasari, T. (2013). Hubungan Antara Komitmen Beragama Dan Subjective Well-Being pada Remaja Akhir Di Universitas Tarumanagara. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Odimegwu, C. (2005). Influence of Religion on Adolescent Sexual Attitudes and Behaviour among Nigerian University Students: Affiliation or Commitment?. Journal of Reproductive Health, 9. 125-140

Pujiati. S, Soesanto. E, Wahyuni. D. (2014). Gambaran Perilaku Pacaran Remaja Di Pondok Pesantren Putri K.H Sahlan Rosjidi (Unimus) Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Rahardjo, W.(2009). Sikap terhadap tipe cinta eros dan ludus , fantasi erotis, dan perilaku seks pranikah pada mahasiswa pria yang sudah pernah berhubungan seks. Jurnal Psikologi Indonesia, VI(2), 97-106.

Santrock, J. W. (2011). Masa Perkembangan Anak. (Ed. 11). Salemba Humanika: Jakarta.

Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup. (Ed.13). Erlangga: Jakarta.

Sarwono, S. W. (2013). Psikologi Remaja – edisi revisi. Jakarta: Rajawali Pres. Soekidjan. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryoputro, A. Ford, N., J. & Shaluhiyah, Z. (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan Dan Layanan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi. Makara, Kesehatan, 10(1), 29-40.

(25)
(26)

LAMPIRAN 1

BLUE PRINT SKALA KOMITMEN

BERAGAMA

Dan

(27)

BLUE PRINT SKALA KOMITMEN BERAGAMA (TRY OUT)

4. family ritual 18 Saya selalu melaksanakan ibadah secara bersama

(28)
(29)
(30)

sama secara rutin

5. commitment to religious laws adalah komitmen tentang hukum dari suatu kepercayaan atau agama.

23 saya melaksanakan aturan yang diwajibkan dalam agama agar mendapat pahala

6 saya tidak menghiraukan larangan menggunakan obat-obatan terlarang dalam agama

20 Saya menjauhi segala sesuatu yang dilarang oleh agama saya

25 Saya tidak

mempermasalahkan dosa-dosa saya saat ini, karena saya merasa masih muda 17 Saya takut mendapatkan

dosa ketika saya melanggar larangan agama

(31)

BLUE PRINT PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

No. Perilaku seksual pranikah No. Pernyataan

1 Touching

1 Pasangan saya mencium dada saya ketika

saya berpakaian

(32)

menyentuh, dan mengecup bagian sensitive di badan seperti payudara

serta masuknya penis dengan vagina sehingga terjadi penetrasi.

13 Saya mengecup dada pasangan saya

16 Pasangan saya meraba bagian dada saya saya ketika saya tanpa busana

(33)

LAMPIRAN 2

TRY OUT

SKALA KOMITMEN

(34)

LEMBAR SKALA (TYR OUT) Assalammualaikum Wr. Wb.

Saya Malida Nitha Rahman, mahasiswi semester akhir Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini saya sedang melakukan penelitian guna menyelesaikan tugas akhir (skrispsi). Sehubungan dengan ini, saya memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi skala ini sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan, karena dalam skala ini tidak ada jawaban benar dan salah.

Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas, jawaban yang saudara/i berikan dan hasil. Terima kasih banyak atas kesedian dan kejujuran yang telah saudara/i dalam mengisi skala

1. Berikut terdapat beberapa pernyataan dan anda diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan-pernyataan tersebut.

2. Bacalah pernyataan-pernyataan tersebut dengan cermat dan teliti.

3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan diri anda dari lima pilihan jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban.

4. Apabila anda ingin mengubah jawaban maka, anda dapat memberikan tanda sama dengan (=) pada jawaban yang anda centang sebelumnya dan memberikan tanda centang pada jawaban yang anda pilih.

(35)

3. Saya menghindari melakukan hal-hal

6. saya tidak menghiraukan larangan menggunakan obat-obatan terlarang dalam agama

7. Saya jarang mengikuti apa yang keluarga saya ajarkan dalam kegiatan keagamaan

8. Saya lebih memilih beristirahat dirumah dari pada bersilaturahmi ke karabat saat hari raya

16. Saya mengikuti kegiatan-kegiatan doa bersama dengan keluarga

17. Saya takut mendapatkan dosa ketika saya melanggar larangan agama

(36)

22. Saya jarang membaca kitab suci 23. Saya melaksanakan aturan yang

diwajibkan dalam agama agar mendapat pahala

24. Saya lupa berdoa sebelum melakukan kegiatan

25. Saya tidak mempermasalahkan dosa-dosa saya saat ini, karena saya merasa masih muda

26. Saya menghindari untuk beribadah bersama dengan keluarga

27. Saya suka melakukan hobi saya sampai lupa waktu untuk beribadah. 28. Saya mengikuti langsung segala

kegiatan keagamaan yang dilakukan atau dicontohkan oleh keluarga saya 29. Saya selalu berdoa sebelum melakukan

sesuatu kegiatan

30. Karena kesibukan masing-masing, saya dan keluarga saya lebih sering melakukan ibadah sendiri-sendiri

SKORING

Pernyataan Favourable Pernyataan Unfavourable

Sangat Tidak Setuju (1) Sangat Tidak Setuju (5)

Tidak Setuju (2) Tidak Setuju (4)

Kurang Setuju (3) Kurang Setuju (3)

Setuju (4) Setuju (2)

(37)

LAMPIRAN 3

UJI

ANALISIS VALIDITAS

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

LAMPIRAN 4

(43)

INSTRUMEN PENELITIAN KOMITMEN BERAGAMA Assalammualaikum Wr. Wb.

Saya Malida Nitha Rahman, mahasiswi semester 8 Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini saya sedang melakukan penelitian guna menyelesaikan tugas akhir (skrispsi). Sehubungan dengan ini, saya memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi skala ini sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan, karena dalam skala ini tidak ada jawaban benar dan salah.

Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas, jawaban yang saudara/i berikan dan hasil. Terima kasih banyak atas kesedian dan kejujuran yang telah saudara/i dalam mengisi skala

6. Berikut terdapat beberapa pernyataan dan anda diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan-pernyataan tersebut.

7. Bacalah pernyataan-pernyataan tersebut dengan cermat dan teliti.

8. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan diri anda dari lima pilihan jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban.

9. Apabila anda ingin mengubah jawaban maka, anda dapat memberikan tanda sama dengan (=) pada jawaban yang anda centang sebelumnya dan memberikan tanda centang pada jawaban yang anda pilih.

10.Pastikan tidak ada jawaban yang terlewat maupun jawaban ganda dalam pernyataan berikut.

3. Saya menghindari melakukan hal-hal yang di larang saat berpuasa

4. Saya tidak berdoa sebelum ataupun sesudah makan

(44)

membaca kitab suci

6. saya tidak menghiraukan larangan menggunakan obat-obatan terlarang dalam agama

(45)

Saya Malida Nitha Rahman, mahasiswi semester 8 Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini saya sedang melakukan penelitian guna menyelesaikan tugas akhir (skrispsi). Sehubungan dengan ini, saya memohon kesediaan saudara/i untuk mengisi skala ini sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan, karena dalam skala ini tidak ada jawaban benar dan salah.

Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas, jawaban yang saudara/i berikan dan hasil. Terima kasih banyak atas kesedian dan kejujuran yang telah saudara/i dalam mengisi skala ini.

V. Identitas

Nama (inisial) :

Jenis Kelamin : L/P *lingkari salah satu Lama Berpacaran :

Usia :

VI. Petunjuk Pengisian

11.Berikut terdapat beberapa pernyataan dan anda diminta untuk memberikan tanggapan atas pernyataan-pernyataan tersebut.

12.Bacalah pernyataan-pernyataan tersebut dengan cermat dan teliti.

13.Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan diri anda dari lima pilihan jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pilihan jawaban.

14.Apabila anda ingin mengubah jawaban maka, anda dapat memberikan tanda sama dengan (=) pada jawaban yang anda centang sebelumnya dan memberikan tanda centang pada jawaban yang anda pilih.

15.Pastikan tidak ada jawaban yang terlewat maupun jawaban ganda dalam pernyataan berikut.

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Pasangan saya mencium dada saya ketika saya berpakaian

2 Saya mencium pasangan dileher

3 Saya bersetubuh dengan pasangan saya

4 Pasangan saya mencium pipi saya

5 Pasangan saya merangkul saya

6 Bibir saya dikecup oleh pasangan saya

7 Pasangan saya meraba bagian dada saya saat saya berbusana

(46)

9 Dada saya dikecup oleh pasangan saya

10 Saya mencium pasangan saya di pipi

11 Saya merangkul pasangan saya

12 Saya meraba dada pasangan saya dalam keadaan berpakaian

13 Saya mengecup dada pasangan saya

14 Saya menggandeng pasangan ketika berjalan-jalan

15 Saya mengecup dada pasangan saya dalam keadaan berpakaian

16 Pasangan saya meraba bagian dada saya ketika saya tanpa busana

17 Saya memberikan tanda kecupan dileher (kiss mark) pada pasangan

18 Saya digandeng pasangan saat berjalan-jalan

19 Saya mencium bibir pasangan saya

(47)
(48)

Hasil Uji Asumsi

Normalitas

Tests of Normality

Nama

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

TOTAL KB SISWA .065 180 .061 .987 180 .107

TOTAL PSP

SISWA

.136 180 .091 .908 180 .109

a. Lilliefors Significance Correction

Linieritas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

TOTAL PSP * TOTAL KB

Between Groups

(Combined) 2238.068 47 47.618 1.523 .033

Linearity 256.662 1 256.662 8.207 .005

Deviation from

Linearity 1981.406 46 43.074 1.377 .082

Within Groups 4127.993 132 31.273

(49)

LAMPIRAN 6

(50)

Hasil Uji Crosstabs Subjek

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Nama * Usia 180 100.0% 0 .0% 180 100.0% Nama * Agama 180 100.0% 0 .0% 180 100.0% Nama * JK 180 100.0% 0 .0% 180 100.0%

Nama * Usia Crosstabulation

Usia

Total 16 17 18 19

Nama SISWA Count 45 55 50 30 180 % within Nama 25.0% 30.6% 27.8% 16.7% 100.0% % within Usia 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 25.0% 30.6% 27.8% 16.7% 100.0% Total Count 45 55 50 30 180 % within Nama 25.0% 30.6% 27.8% 16.7% 100.0% % within Usia 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 25.0% 30.6% 27.8% 16.7% 100.0%

Nama * Agama Crosstabulation

Agama

Total Budha Islam Katolik Kristen

Nama SISWA Count 5 166 5 4 180 % within Nama 2.8% 92.2% 2.8% 2.2% 100.0% % within Agama 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 2.8% 92.2% 2.8% 2.2% 100.0% Total Count 5 166 5 4 180 % within Nama 2.8% 92.2% 2.8% 2.2% 100.0% % within Agama 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 2.8% 92.2% 2.8% 2.2% 100.0%

(51)

JK

Total L P

(52)

Hasil Uji Crosstabs Tingkatan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Nama * KKB 180 100.0% 0 .0% 180 100.0% Nama * KPSP 180 100.0% 0 .0% 180 100.0%

Nama * KKB Crosstabulation

KKB

Total RENDAH TINGGI

Nama SISWA Count 83 97 180 % within Nama 46.1% 53.9% 100.0% % within KKB 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 46.1% 53.9% 100.0% Total Count 83 97 180 % within Nama 46.1% 53.9% 100.0% % within KKB 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 46.1% 53.9% 100.0%

Nama * KPSP Crosstabulation

KPSP

Total RENDAH TINGGI

(53)
(54)

LAMPIRAN 7

INPUT DATA

TRY OUT

KOMITMEN

(55)

INPUT DATA TRY OUT KOMITMEN BERAGAMA

Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

D 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 2 2 4 4 4 5 4 4 5 2 3 4 4 5 5 4 4 4 3

N 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 3 5 4 4 5 4 3 5 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3

HAM 4 4 5 5 4 5 5 5 3 2 4 2 3 4 5 4 5 3 3 5 5 2 3 3 5 5 4 4 4 2

RTA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3

R 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5

RWJ 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 3 5 5 4 4 4 1 3 5 3 5 5 5 4 5 3

T 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 3 5 5 2

C 5 4 4 4 4 5 5 3 4 2 5 2 2 4 5 4 5 4 3 5 3 3 4 2 5 5 2 5 3 1

NWD 4 5 5 4 4 5 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 2 5 5 3 5 1 4 4 4 2

N 3 4 4 4 4 5 5 5 4 2 2 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 2 4 3 5 5 5 2 4 3

E 3 4 4 5 4 5 5 1 4 3 1 5 5 5 5 3 5 3 2 5 2 3 5 4 5 5 3 4 4 1

CS 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 5 3

RZ 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 4 2 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 5 3

RDP 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 2 3 4 5 2 3 5 2 3 5 3 2 4 5 5 3 5 4 4 3

NT 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 3 2 4 5 4 4 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2

E 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 1 4 2 4 4 4 2 3 3

AN 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 1 4 1 4 3 4 3 3 3

Y 4 5 4 5 3 4 3 5 5 3 2 3 4 5 2 3 5 2 3 5 3 2 4 4 5 3 5 4 4 3

N 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 5 3 3 5 3 3 4 3 2 5 3 4 4 3 4 4 2

IDC 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 1 4 5 5 5 4 5 3 3 5 5 3 5 2 5 5 3 3 2 1

YS 4 4 5 4 3 5 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 2 4 2 5 3 2 3 3 1

MA 4 4 5 4 4 5 4 3 5 3 1 4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 5 3 5 4 4 5 4 1

DP 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 2

(56)

EPA 4 3 4 4 3 5 2 5 5 2 5 2 3 3 5 3 4 3 2 4 3 4 3 5 3 5 3 3 3 2

MS 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

N 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 2

A 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2

ZA 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 1 4 5 5 5 4 3 4 2 4 4 3 5 5 5 4 5 1

MFA 1 2 3 4 1 4 5 5 4 3 4 3 4 1 2 5 4 2 1 3 5 1 5 1 4 4 2 4 5 3

ALH 4 2 5 4 1 4 5 5 4 2 4 2 1 4 5 5 5 4 5 5 4 5 1 5 4 4 2 4 5 3

MFF 1 2 1 5 1 4 4 4 3 3 3 2 1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 4 4 3

RP 4 4 5 5 3 4 3 4 4 3 2 3 4 5 2 3 5 2 3 5 3 2 4 5 5 3 5 4 4 3

CS 4 4 4 5 3 5 3 4 4 3 1 3 4 5 2 3 5 2 3 5 3 2 4 5 5 3 5 4 4 3 IKD 4 5 4 5 3 4 3 5 5 3 2 3 4 5 2 2 3 3 2 3 1 2 4 4 5 3 5 4 4 3

T 3 3 3 2 3 5 3 5 3 2 2 2 5 3 5 4 5 3 3 3 3 3 4 2 5 5 2 3 3 2

F 3 3 3 3 3 5 3 2 1 2 3 2 2 3 4 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 2 3 2

NT 4 5 5 4 4 5 5 4 5 2 1 3 4 5 5 5 5 5 3 5 2 4 4 2 5 5 2 4 4 2

RW 4 5 5 2 3 2 4 2 3 3 2 2 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2

RI 4 3 4 4 5 5 5 5 3 1 4 2 1 5 5 5 5 4 3 3 3 3 5 3 5 5 5 4 4 2

N 3 3 4 3 4 5 2 2 3 1 1 2 5 4 5 4 5 4 3 5 1 2 5 2 5 4 3 5 5 2

LC 4 4 5 4 3 2 4 5 5 3 3 3 3 1 5 3 5 4 3 5 3 2 4 3 3 5 3 4 4 3

RP 3 3 4 5 3 3 3 2 3 2 1 2 4 5 4 4 5 3 3 4 1 2 3 1 1 5 2 2 2 1

RSV 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 1 5 5 5 5 5 4

(57)

LAMPIRAN 8

INPUT DATA KOMITMEN BERAGAMA

Dan

(58)

DATA INPUT SKALA KOMITMEN BERAGAMA

(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)

DATA INPUT SKALA PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)

Gambar

Tabel 4 Tingkat Perilaku Seksual Pranikah  .....................................................................................
Tabel 1. IndeksValiditas dan Reliabilitas Instrumen
Tabel 3. Tingkat Komitmen Beragama
Tabel 4. Tingkat Perilaku Seksual Pranikah

Referensi

Dokumen terkait

a) Tujuan masalah tersebut adalah memaksimumkan atau meminimumkan suatu fungsi linear dari sejumlah variabel keputusan. Fungsi linear yang akan dimaksimumkan atau

Kemudian, menyatakan ketentuan Pasal 38 juncto Pasal 55 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi atau Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

[r]

The purpose of this research is to examine Brand image and brand awareness positive significant effect on the motorcycle intention to buy brand Suzuki Satria F 150

Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.. Deskripsi Karakteristik Penderita, Lama Dirawat

[r]

Bagi Peserta Lelang yang merupakan Badan Usaha dapat diwakilkan dengan ketentuan WAJIB membawa surat kuasa atau surat tugas dari pimpinan perusahaan (isi surat tugas memuat

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas pada karakteristik yang sama dengan sampel yang berbeda dan didapatkan nilai r hitung dalam