• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XV/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 8/PUU-XV/2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 8/PUU-XV/2017

PERIHAL

PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999

TENTANG TELEKOMUNIKASI

TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PERBAIKAN PERMOHONAN

(II)

J A K A R T A

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 8/PUU-XV/2017 PERIHAL

Pengujian Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi [Pasal 38, Penjelasan Pasal 38, dan Pasal 55] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

PEMOHON

1. Rusdi

2. Arifin Nur Cahyo

ACARA

Perbaikan Permohonan (II)

Selasa, 7 Februari 2017 Pukul 12.00 – 12.10 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Suhartoyo (Ketua)

2) Wahiduddin Adams (Anggota)

3) Manahan MP Sitompul (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon:

(4)

1. KETUA: SUHARTOYO

Kita mulai, ya, Kuasa Pemohon. Persidangan Perkara Nomor 8/PUU-XV/2017 dibuka dan persidangan dinyatakan terbuka untuk umum.

Baik, Saudara Kuasa. Supaya diperkenalkan siapa yang hadir?

2. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Ya. Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang. Untuk hari ini yang hadir dalam persidangan ini, saya sendiri sebagai Kuasa Budi Satria Dewantoro, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

3. KETUA: SUHARTOYO

Baik, Budi Satria Dewantoro. Ini anu, ya ... sendirian atau berdua dapat kuasanya?

4. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Sendiri, Yang Mulia.

5. KETUA: SUHARTOYO

Sendiri, baik. Baik, jadi Mahkamah sudah menerima perbaikan permohonan dari Saudara pada hari Senin, tanggal 6 Februari 2017, pukul 13.02 WIB dan kami Panel juga sudah membaca. Namun demikian, supaya lebih jelas lagi apa-apa yang menjadi materi perbaikan permohonan Prinsipal Anda, silakan disampaikan pokok-pokok permohonannya.

6. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Siap, Yang Mulia.

7. KETUA: SUHARTOYO

Yang ... yang perbaikannya saja.

SIDANG DIBUKA PUKUL 12.00 WIB

(5)

8. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Siap.

9. KETUA: SUHARTOYO

Supaya ... kemudian petitumnya, barangkali ada perubahan juga supaya disampaikan. Silakan.

10. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Baik, Yang Mulia. Terima kasih. Sebagaimana nasihat dan pendapat Yang Mulia pada persidangan terdahulu, kami melakukan koreksi tentang kedudukan dan kepentingan hukum Para Pemohon atau legal standing, yaitu dimana Para Pemohon kamu yakini ... diyakini sebagai warga negara Indonesia, sebagaimana bukti P-6 dan P-7, KTP masing-masing Pemohon. Karena itu sebagaimana Pasal 51 ayat (1) Undang-Undang MK, Para Pemohon dapat dikualifikasi sebagai perorangan Warga Negara Indonesia.

Kemudian bahwa Pemohon I adalah berprofesi sebagai supir angkutan umum atau angkot yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah atau beraktifitas di jalan raya. Sebagaimana kami buktikan pada P-6b dan P-6c.

Kemudian Bahwa Pemohon II selain sebagai pekerja swasta juga aktif di organisasi kemasyarakatan Kota Depok, dengan aktivitasnya tersebut Pemohon II yang biasa menggunakan kendaraan sepeda motor yang seringkali berada di jalan raya. Sebagaimana bukti P-7b.

Kemudian mengenai kerugian hak dan/atau kewenangan konstitusional Para Pemohon dapat diuraikan sebagai berikut, Yang Mulia.

Pertama. Adapun Para Pemohon adalah warga negara republik Indonesia yang memiliki hak dan/atau kewenangan konstitusional. Sebagaimana ketentuan pada Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 ... Undang-Undang Dasar Tahun 1945, yang menyatakan, “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan (...)

11. KETUA: SUHARTOYO

Itu kan sudah pendahuluan, waktu sidang pendahuluan.

12. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

(6)

13. KETUA: SUHARTOYO

Yang perbaikan saja.

14. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Ya, kemudian ... hanya dielaborasi saja ini, Yang Mulia.

15. KETUA: SUHARTOYO

Ya.

16. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Kalau begitu lanjut kepada alasan di halaman 13, Yang Mulia. Mengenai apa ... Pasal 38 juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 yang bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1). Hanya ada sedikit perubahan redaksi, Yang Mulia. Di sini hanya menambahkan bahwa pembentukan pasal dalam undang-undang senyatanya tidak boleh bertentangan dan harus bersesuaian dengan norma, sebagaimana termuat di dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945, yang merupakan dasar dan sumber pem ... dan sumber pembentukannya.

Kemudian, ditambahkan sebagaimana Pasal 28D ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945, ketentuan konstitusi ... ketentuan konstitusi tersebut selain memberi jaminan kepada setiap warga negara, juga mewajibkan negara melaksanakan kewajibannya untuk melindungi dan memenuhi hak warga negaranya tersebut dalam segala kebijakannya, salah satunya dalam bentuk undang-undang.

Kemudian di halaman 16, atas nasihat dan pendapat Yang Mulia pada persidangan terdahulu, yang mana sebelumnya kami menyampaikan contoh beberapa kasus, hal ini apa ... dalam perbaikan ini kami hapuskan, Yang Mulia, dan sekaligus mencabut dan membatalkan bukti 15a dan 15b, yaitu masing-masing ... bukti P-15a, yaitu Putusan Nomor 281/PID.b/2014/PN-SIP. Kemudian P-15b, Putusan Nomor 17/PID.b/2014/PN.TA.

Nah, kemudian kami menambahkan dalil bahwa ketentuan Pasal 38 juncto Pasal 55 undang-undang a quo, yang mengatur sesuai ... suatu ketentuan pidana dalam rumusannya tidak dapat ... dapat dinyatakan melanggar asas legalitas yang menyebabkan ketidakpastian hukum, perbedaan perlakuan atau diskriminatif, dan tidak adil, dan berpotensi diterapkan secara sewenang-wenang kepada masyarakat karena memberikan kebebasan yang sangat luas kepada hakim untuk menjatuhkan sanksi tindakan atau tidak terhadap orang yang didakwa khususnya dan termasuk juga dalam hal ini Para Pemohon.

(7)

Kemudian bahwa meskipun kebebasan hakim itu tidak dapat dihilangkan, tetapi kebebasan yang dijalankan oleh Para Hakim harus dibatasi karena pembatasan itu merupakan asumsi utama yang diajukan oleh justice model. Yang mana menurut Charles P. McDowel, justice model berisi sejumlah asumsi utama, yaitu:

a. Agar keadilan bisa ditegakkan. Semua sanksi pidana harus pasti atau tepat.

b. Prinsip just desert dan bukan perlakuan berdasarkan individu harus mengatur sanksi yang diterima oleh pelanggar.

c. Kemudian, sanksi pidana harus ditetapkan oleh badan legislatif dan sempit dalam batas-batas.

d. Dibandingkan dengan praktik pemidanaan sekarang, lamanya penjara harus dikurangi.

e. Kemudian, kebebasan yang dijalankan oleh Para hakim harus dibatasi.

f. Dan pembebasan bersyarat harus dihapuskan.

Kemudian tanpa mengabaikan nasihat dan pendapat para ... apa ... pendapat Yang Mulia pada persidangan terdahulu, kami masih mencoba mengajukan provisi, Yang Mulia, dengan alasan bahwa sebagaimana Pasal 55 Undang-Undang MK yang mengatur mekanisme penghentian sementara pengujian peraturan undang-undang di bawah ... perundang-undangan di bawah undang-undang sekalipun misalnya dalam hal ini ada satu pasal atau beberapa pasal yang diuji yang ... apa ... undang-undang tersebut menjadi batu uji di judicial review Mahkamah Agung harus dihentikan. Dengan asumsi tersebut, kami menganggap bahwa seharusnya revisi atau perubahan-perubahan pun harus dihentikan untuk adanya menjaga keutuhan sistem hukum dalam negara dan dalam rangka menjamin kepastian hukum yang adil, sebagai hak konstitusi warga negara.

Ini juga ... ketentuan ini juga ada di Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 yang menyebutkan materi muatan yang harus diatur dengan undang-undang berisi tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi sehingga ... apa ... perubahan undang-undang bisa ditangguhkan untuk menunggu adanya putusan Mahkamah Konstitusi.

Untuk petitum karena provisi kami masih sampaikan. Dalam provisi, menghentikan untuk sementara segala upaya perubahan atau revisi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telokomunikasi dan terhadap seluruh peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang a quo hingga adanya putusan dari Mahkamah Konstitusi.

Kemudian dalam pokok perkara sudah kami koreksi menjadi:

1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon untuk

seluruhnya.

2. Menyatakan ketentuan Pasal 38 juncto Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,

(8)

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881 bertentangan dengan Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 28D ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

3. Kemudian, menyatakan ketentuan Pasal 38 juncto Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi atau Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya.

4. Kemudian, memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Acara Republik Indonesia sebagaimana mestinya.

Kemudian dalam provisi dan dalam pokok perkara apabila Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian, Yang Mulia, perbaikan.

17. KETUA: SUHARTOYO

Ya, baik, terima kasih. Jadi Mahkamah sudah jelas permohonan ... perbaikan permohonan Saudara atau Prinsipal Saudara. Kalau petitumnya tetap, ya?

18. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Tetap, Yang Mulia.

19. KETUA: SUHARTOYO

Hanya kemarin sebenarnya dinasihatkan supaya digabung, tapi enggak apa-apalah ini sudah. Baik, jadi bukti P-15 A dan B dicabut, ya?

20. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Siap, Yang Mulia.

21. KETUA: SUHARTOYO

Karena sudah enggak ada relevansinya dengan kasus konkret yang Anda contohkan di permohonan Saudara. Karena memang permohonan kasus yang dicontohkan itu kan yang tidak terbukti, ya?

22. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

(9)

23. KETUA: SUHARTOYO

Nah, mestinya kan terbukti.

24. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Itu yang masih kesulitan mendapatkannya.

25. KETUA: SUHARTOYO

Nah itu (...)

26. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Putusan (...)

27. KETUA: SUHARTOYO

Supaya mempertegas bahwa ini loh potensial atau sangat ... apa ... dimungkinkannya merugikan klien Anda atau Prinsipal Anda. Sudah beberapa contoh ada kasusnya seperti ini, tapi Anda enggak berhasil mendapatkan, ya?

28. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Siap, Yang Mulia.

29. KETUA: SUHARTOYO

Jadi P-1 sampai dengan P-14b? Benar, tidak ada perubahan?

30. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Sampai saat ini tidak ada perubahan.

31. KETUA: SUHARTOYO

Baik, kami sahkan, ya.

32. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Siap.

(10)

33. KETUA: SUHARTOYO

Baik, ada tambahan? Cukup. Baik, kalau tidak ada lagi disampaikan, jadi nanti dari Panel, kami bertiga akan menyampaikan permohonan Saudara ini kepada Rapat Permusyawaratan Hakim yang sifatnya Pleno. Nah, nanti untuk selanjutnya Anda menunggu bagaimana sikap Mahkamah dan Anda akan diberitahukan lebih lanjut tentang permohonan Saudara ini.

Sudah pernah beracara di sini?

34. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Untuk PUU baru pertama kali, Yang Mulia. Selebihnya (...)

35. KETUA: SUHARTOYO

Pilkada pernah.

36. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

Pilkada, ya, Yang Mulia.

37. KETUA: SUHARTOYO

Baik. Bagus, nanti punya pengalaman baru tentang ini kan. Soal nanti bagaimana sikap Mahkamah kan persoalan lain.

38. KUASA HUKUM PEMOHON: BUDI SATRIA DEWANTORO

(11)

39. KETUA: SUHARTOYO

Baik. Dengan demikian, sidang pada hari ini dinyatakan cukup dan dengan ini persidangan ditutup.

Jakarta, 7 Februari 2017 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d.

Yohana Citra Permatasari

NIP. 19820529 200604 2 004

SIDANG DITUTUP PUKUL 12.10 WIB KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

memperhatikan hal detil; terlalu menggunakan bahasa tubuh; mendengar hanya bagian kesukaannya Penolakan S Pendengar yang baik; team player; possessive; stabil; dapat

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.. SEMESTER

Berdasarkan analisis data spasial, makalah ini dikonstruk dari model ekonometrika spasial tentang pendanaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mengkaji lebih lanjut

Sedangkan dari hasil nilai koefisien grip paling tinggi yaitu kompon pasaran dan dilihat dari hasil foto macro kompon pasaran lebih banyak berrongga kemudian hasil kompon

Keberadaan Balai Pengembangan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di Provinsi Gorontalo sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai

1. Bagaimana kebiasaan mengonsumsi minuman ringan pada siswa/i kelas VIIIdi SMPDharma Pancasila Kecamatan Medan Baru dan SMP Negeri 34 Medan, Kecamatan Medan Maimun. a)

Dari enam variabel penjelas terdapat lima variabel yang memengaruhi penggunaan metode kontrasepsi IUD di Indonesia tahun 2012 yaitu daerah tempat tinggal, jumlah pengetahuan

menurut pengalaman bujukan yang paling cepat untuk mereka terima adalah bujukan dari teman pergaulannya. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian dan pengawasan lebih dari