• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERM OF REFERENCE (TOR) MODEL PAUD-DIKMAS YANG DIKEMBENGKAN TAHUN 2019 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (BP PAUD-DIKMAS) GORONTALO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TERM OF REFERENCE (TOR) MODEL PAUD-DIKMAS YANG DIKEMBENGKAN TAHUN 2019 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (BP PAUD-DIKMAS) GORONTALO"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TERM OF REFERENCE (TOR)

4074.001

MODEL PAUD-DIKMAS YANG DIKEMBENGKAN

TAHUN 2019

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DANPENDIDIKAN MASYARAKAT

(2)

TERM OF REFERENCE (TOR)

4074.001

PENGEMBANGAN MODEL PAUD-DIKMAS

TAHUN 2019

Kementerian Negara/Lembaga

: (023) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Unit Eselon I : (05) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini

dan Pendidikan Masyarakat

Satker (403504) Balai Pengembangan PAUD dan DIKMAS

Gorontalo

Program : (09) Program Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Masyarakat

Kegiatan : (4074) Layanan Pengkajian, Pengembangan,

dan Pengendalian Mutu PAUD dan DIKMAS

Sasaran Kegiatan : Tersedianya hasil pengkajian dan Pengembangan

Model/Program yang bermutu, berwawasan Gender, EDS dan Keawarganegaraan Global, serta Replikabel di seluruh Regional/Wilayah Kerja

Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Model/program PAUD dan DIKMAS yang

dikembangkan, divalidasi, dibakukan dan diterapkan di Wilayah Kerja UPT BP PAUD Dikmas

Output Kegiatan (01) Model PAUD Dikmas yang dikembangkan

051 Pelaksanaan Studi Pendahuluan 52 Penyusunan Draf Model

53 Pelaksanaan Uji Coba Model Konseptual dan Operasional

54 Pembakuan Model

Indikator Output Kegiatan Jumlah Model PAUD-Dikmas yang dikembangkan

Volume Output : 6 Model

Satuan Output : Naskah

(3)

I. MODEL/PROGRAM PAUD DAN DIKMAS YANG DIKEMBANGKAN

A Latar Belakang

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; c. Permendiknas Nomor 28 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal

d. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal

e. Undang-Undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

f. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 02 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

i. Program Kerja BP PAUD dan Dikmas Gorontalo Tahun 2019 2. Gambaran Umum

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Gorontalo, merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Kebudayaan berlokasi di Jalan H. Adam Hoesa No. 106, Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Gorontalo memiliki 6 (enam) wilayah koordinasi meliputi 1 (satu) Kota dan 5 (lima) Kabupaten, terdiri dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo Utara. Keberadaan Balai Pengembangan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat di Provinsi Gorontalo sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan model/program dan pengembangan mutu PAUD dan dikmas.

(4)

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas. BP PAUD dan Dikmas memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan program dan mutu Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, BP PAUD dan Dikmas memiliki Fungsi sebagai Pengembangan program PAUD dan Dikmas, Pemetaan Mutu Satuan dan Program PAUD dan Dikmas, Supervisi Satuan PAUD dan Dikmas, Fasilitasi Penyusunan dan Pelaksanaan Program, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengelolaan Sistem Informasi, Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dan Pelaksanaan Urusan Administrasi BP PAUD dan Dikmas.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (PAUD DIKMAS) dibentuk oleh Pemerintah dengan tujuan menyebarkan pendidikan ke lapisan masyarakat yang belum tersentuh melalui jalur pendidikan formal secara menyeluruh dan berkesetaraan. Sebagian dari mereka adalah masyarakat yang kurang mampu. Seiring dengan perkembangan masyarakat ilmu pengetahuan pun terus berkembang, oleh karena itu harus terus diadakan penelitian dan pengkajian khususnya pada program dan kebijakan PAUD dan DIKMAS, agar ke depannya program-program PAUD dan DIKMAS dapat semakin unggul dari segi kualitas sehingga menjadi panutan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional yang secara tegas mengatur tentang Standar Kompetensi Pendidik PAUD dan DIKMAS.

Mengingat pendidikan adalah tanggung jawab bersama maka

pemerintahpun harus ikut bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas lembaga PAUD dan DIKMAS. Beberapa peran pemerintah adalah memberi kepastian hukum terhadap pelaksanaan PAUD dan DIKMAS mengeluarkan aturan, pedoman dan standarisasi teknis pelaksanaan PAUD dan DIKMAS dalam rangka penjaminan mutu dan perlindungan masyarakat, mendorong tumbuh kembangnya lembaga PAUD dan DIKMAS melalui pengembangan model PAUD dan DIKMAS yang bermutu dan bermanfaat sesuai kebutuhan masyarakat sasaran program PAUD dan DIKMAS. Model PAUD dan DIKMAS yang dikembangkan antara lain model kursus & pelatihan, model pendidikan anak usia dini, model pendidikan keluarga, model pendidikan masyarakat, penelitian dan pengkajian PAUD dan DIKMAS dan Labsite pengembangan model. Diharapkan model- model yang akan disusun dapat menjadi problem solving berbagai permasalahan dalam penerapan program PAUD dan DIKMAS di lapangan.

(5)

Pengembangan Model PAUD dan Dikmas dilaksanakan secara sistematis dengan menggunakan Metode Penelitian Terapan berupa rancangan tipe, desain, bentuk, deskripsi, dan sistem kegiatan yang diproses dengan kaidah-kaidah penelitian ilmiah.Sebagai upaya untuk memastikan agar program-program yang telah dikembangkan memiliki kelayakterapan yang luas dan mengikuti kebaruan kebutuhan belajar masyarakat. Sebagai tempat penerapan Model PAUD dan Dikmas, BP PAUD dan Dikmas Gorontalo perlu adanya Laboratorium Pengembangan Model untuk menguji program-program dimaksud dan sebagai percontohan agar dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Olehnya itu, keberadaan laboratorium lapangan diharapkan dapat menjadi wadah dalam melaksanakan pengkajian, ujicoba model, pelaksanaan percontohan, pembelajaran, pelatihan dan magang-magang program PAUD dan Dikmas.

Pada Tahun Anggaran 2019 BP PAUD dan Dikmas Gorontalo, melaksanakan program kegiatan Model PAUD dan Dikmas yang dikembangkan sebanyak 6 (enam) naskah Model, sebagai berikut:

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini terdiri dari 2 model b. Program Kursus dan Pelatihan, terdiri dari 1 model

c. Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, terdiri dari 2 model d. Pendidikan Keluarga, terdiri dari 1 model

3. Tujuan Pengembangan Model PAUD dan Dikmas

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pengembangan model PAUD dan Dikmas adalah sebagai berikut:

a. Memecahkan permasalahan masyarakat melalui program dan pembelajaran inovatif serta adaptif pada lembaga Satuan PAUD dan Dikmas.

b. Meningkatkan mutu pengelolaan program dan pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.

c. Memberdayakan potensi lokal di lingkungan masyarakat kelompok sasaran melalui proses pengelolaan program dan pembelajaran inovatif serta adaptif pada Lembaga satuan PAUD dan Dikmas.

d. Mendorong kemandirian dan kreatifivitas masyarakat dalam mengelola program dan pembelajaran pada PAUD dan Dikmas.

Sasaran Pengembangan Model adalah kelompok masyarakat yang menghadapi permasalahan pendidikan. Pengembangan model difokuskan pada aspek-aspek pengelolaan program, pembelajaran, dan evaluasi pada PAUD dan Dikmas. Pengembangan dilakukan pada dimensi yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pengelolaan program, pembelajaran, evaluasi PAUD dan

(6)

Dikmas, serta membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan penghidupannya.

B Penerima Manfaat

1. Pengembangan Model PAUD-Dikmas berdasarkan kebutuhan masyarakat pada Tahun 2019, dengan sasaan:

a. Masyarakat

Sebagai penerima manfaat layananProgram PAUD dan Dikmas dan Pembelajaran yang inovatif dan adaptif sehingga dapat memecahkan permasalahan di bidang pendidikandan dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebi baik dan sejahtera.

b. Satuan PAUD dan Dikmas

Satuan PAUD dan Dikmas sebagai sasaran ujicoba Pengembangan Model PAUD Dikmas sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar.

c. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Menjadikan Model Pengembangan PAUD dan Dikmas sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat dan Satuan PAUD dan Dikmas dibawah koordinasinya dan sebagai input dalam pembangnan dan pengembangan PAUD dan Dikmas diwilayah kerjanya.

d. BP PAUD DIKMAS Gorontalo,

Pengembangan Model PAUD dan Dikmas sebagai Tugas Pokok dan Fungsi BP PAUD dan Dikmas yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi Pamong Belajar dalam mengembangkan Model/Program di bidang PAUD dan Dikmas sehingga menambah Model PAUD dan Dikmas yang baru dan mengembangkan model yang sudah ada yang layak dijadikan sebagai Program unggulan PAUD dan Dikmas.

2. Produk Model Pengembangan PAUD dan Dikmas yang telah diujicobakan diharapkan dapat divalidasi oleh Direktorat Teknis, dibakukan dan diterapkan pada lembaga Satuan PAUD dan Dikmas di Kabupaten Kota se Provinsi Gorontalo.

(7)

3. Produk Model Pengembangan PAUD dan Dikmas ini dapat memberikan kontribusi dan menjadi acuan bagi:

a. Direktorat Jenderal PAUD-Dikmas dalam menetapkan kebijakan dan anggaran pada penyelenggaraan Program PAUD dan Dikmas.

b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam menetapkan kebijakan dan pembinaan pada bidang Bina PAUD, Pendidikan Masyarakat, Bina Kursus dan Pelatihan, serta Pendidikan Keluarga.

C Strategi Pencapai Keluaran

1. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan menggunakan metode swakelola. Pengembangan model menggunakan metode Research & Development ( Borg & Gall, 1983 ). Borg & Gall menyatakan bahwa Research & Development adalah suatu proses atau

langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah research and development menurut Borg & Gall (dalam Sukmadinata,2005) adalah: “1) penelitian dan pengumpulan data; 2) perencanaan; 3) pengembangan draft produk; 4) uji coba lapangan awal; 5) merevisi hasil uji coba; 6) uji coba lapangan; 7) penyempurnaan produk hasil uji coba; 8) uji pelaksanaan lapangan; 9) penyempurnaan produk akhir; 10) diseminasi dan implementasi.”Pada diskusi terbatas para pelaksana pengembangan model, langkah-langkah yang disepakati adalah : 1) Pelaksanaan Studi Pendahuluan; 2)Penyusunan Draft Model; 3) Pelaksanaan Ujicoba Model Konseptual dan Operasional; 4) Pembakuan Model.

2. Pihak-pihak yang terlibat dalam Pengembangan Model

Berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan model di antaranya:

a. Kepala Unit Pelaksana Teknis, Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan Pamong Belajar;

b. Dinas pendidikan Kabupaten/Kota beserta aparatnya yang membantu pelaksanaan uji coba di lapangan;

c. Direktorat Teknis di lingkungan PAUD dan Dikmas sebagai pengguna (user) hasil pengembangan sekaligus pemvalidasi (validator) hasil pengembangan; d. Tim Teknis yang relevan dengan substansi yang akan dikembangkan.

(8)

e. Tim Akademisi dan Praktisi yang membantu pelaksanaan uji coba dan analisis pengembangan model.

f. Masyarakat di lokasi uji coba sebagai pelaku uji coba lapangan. g. Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran uji coba.

3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Model PAUD dan Dikmas dilaksanakan dengan tahapan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Nomor 2 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Model, sebagai berikut:

Tahap I. Pelaksanaan Studi Pendahuluan

Pada tahap Studi Pendahuluan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengembang Model adalah sebagai berikut:

a. Penyusunan Rancangan Studi Pendahuluan

Rancangan penelitian dan pengembangan berisi metode penelitian yang digunakan untuk melakukan studi pendahuluan (misalnya menggunakan metode studi kasus, survei, dan evaluasi), validasi konseptual (misalnya mengunakan diskusi terpumpun), serta uji coba model (misalnya menggunakan metode eksperimen satu kelompok desain tes awal dan tes akhir).

b. Pelaksanaan Studi Pendahuluan

Menemukan masalah dan kebutuhan masyarakat, digunakan untuk menetapkan topik pengembangan model. Mengkaji kondisi masyarakat dan permasalahan yang dihadapi

c. Validasi Studi Pendahuluan dan Usulan Pengembangan Model, untuk memperoleh persetujuan atas tema yang diajukan untuk dijadikan suatu Topik Model yang akan dikembangkan oleh Tim Pengembang dalam hal ini adlah Pamong Belajar.

Tahap II, Penyusunan Draf Model, yang terdiri dari:

a. Penyusunan Draf Model (Model Konseptual) berdasarkan Topik Model PAUD dan Dikmas yang sudah ada persetujuan dari Direktorat Teknis

b. Melakukan validasi Draf Model Konseptual melalui FGD dengan Akademisi, Praktisi, Stakeholder dan Pihak terkait

c. Melakukan analisis dan revisi Model Konseptual d. Model Konseptual

(9)

Tahap III, Pelaksanaan Ujicoba Model Konseptual dan Model Operasional, terdiri dari :

a. Ujicoba Model Konseptual b. Revisi Model Konseptual c. Ujicoba Model Operasional

d. Review Model Hasil Ujicoba Operasional e. Editing dan Penggandaan Terbatas

Tahap IV, Pembakuan Model a. Pembakuan Model

 Validasi oleh Direktorat terkait  Desiminasi dan Implementasi

b. Penggandaan Model Hasil Validasi

D Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Tahapan Model PAUD DIKMAS yang dikembangkan dan waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut:

No Tahapan Sub Tahapan Waktu

1 Pelaksanaan Studi

Pendahuluan

- Penyusunan Rancangan Studi Pendahuluan

- Pelaksanaan Studi Pendahuluan; - Validasi Hasil Studi Pendahuluan dan

Usulan Pengembangan Model.

Januari-Pebruari Pebruari

Maret

2 Penyusunan Draf

Model

- Penyusunan naskah pengembangan model

- Validasi Draft model - Revisi Draft Model

Maret-April Mei Mei 3 Pelaksanaan Ujicoba Model Konseptual dan Operasional

- Uji Coba Model Konseptual - Revisi Model Konseptual - Uji Coba Model Operasional - Review Model Hasil Ujicoba

Operasional

- Editing dan Penggandaan Terbatas

Mei – Juli Juli Agust - Okt Oktober Oktober 4 Pembakuan Model - Pembakuan Model

- Penggandaan Model Hasil Validasi

November November

(10)

A. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Model PAUD DIKMAS yang dikembangkan BP PAUD dan Dikmas Gorontalo pada Tahun 2019 akan dilaksanakan dalam kurun waktu sebagai berikut:

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pelaksanaan Studi Pendahuluan:

a. Penyusunan Rancangan Studi Pendahuluan

b. Pelaksanaan Studi Pendahuluan; c. Validasi Hasil Studi Pendahuluan

dan Usulan Pengembangan Model.

2 Penyusunan Draf Model:

a. Penyusunan naskah

pengembangan model b. Validasi Draft model c. Revisi Draft Model

3. Pelaksanaan Ujicoba Model Konseptual dan Operasional:

a. Uji Coba Model Konseptual b. Revisi Model Konseptual

c. Uji Coba Model Operasional d. Review Model Hasil Ujicoba

Operasional

e. Editing dan Penggandaan Terbatas

4 Pembakuan Model:

a. Pembakuan Model

b. Penggandaan Model Hasil Validasi

E Biaya Yang Diperlukan

Anggaran Pembiayaan untuk merealisasikan Output Indikator Kinerja Kegiatan (IKK 001) Jumlah Model PAUD dan DIKMAS yang dikembangkan oleh Tim Pengembang Model BP PAUD dan DIKMAS Gorontalo sebesar Rp. 1.051.554.000 (Satu Milyar Lima Puluh Satu Juta Lima Ratus Lima Puluh Empat

Ribu Rupiah), bersumber dari anggaran DIPA BP-PAUD DIKMAS Gorontalo

(11)

F Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference/TOR) Indikator Kinerja Kegiatan Model PAUD dan Dikmas yang dikembangkan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Gorontalo, Januari 2019

Kepala BP PAUD dan Dikmas Gorontalo

Drs. H. Bambang Kunaedi, M.Si NIP. 19650309 199802 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Berapakah jumlah angsuran yang harus Anda bayarkan apabila modal awal diperoleh dengan cara

Lana juga menyebutkan bahwa pengembangan wilayah dilakukan Kementerian PUPR dengan membangun konektivitas, penyediaan penampung air baku, irigasi, penyediaan infrastruktur

Dalam konteks itulah jika negara kita mau membangun pemerintahan yang maju setidaknya memperhatikan masalah secara khusus yang berkaitan dengan kesetaraan gender (World Bank,

Dari segi kelembaban, pertimbangan penting adalah juga pwmilihan lokasi bangunan, agar kita tidak selalu terkena kelembaban. Di dalam lembah, terutama pada pagi hari sangatlah

Untuk mengetahui kondisi awal kemampuan mengenal simbol huruf se- belum dilakukan penelitian, peneliti melakukan penelitian terlebih dahulu ter- hadap kemampuan mengenal

Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dan efesiensi baik dari segi biaya, waktu maupun kekuatan dari struktur bangunan dalam hal ini jembatan dan khususnya

Diharapka ami keterkaitan gkungan, dan si belajar dan an untuk me sanaan model an yang dila engan menera ya sendiri Menurut Gulo (2 latihkan siswa nggi, sehingga bih menggu

Dilarang keras memperbanyak sebagian atau seluruh dokumen tanpa ijin dari P4MP POLITAP disetujui oleh Dosen Penguji.. Pendistribusian laporan PKL kepada Perpustakaan