• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Awal Model Bisnis Kulit Samoa (Chamois Leather)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Awal Model Bisnis Kulit Samoa (Chamois Leather)"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN AWAL MODEL BISNIS KULIT SAMOA

(CHAMOIS LEATHER)

MUHAMMAD NASSA RIDWANSYAH

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Kajian Awal Model Bisnis Kulit Samoa (Chamois Leather)” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, April 2015

Muhammad Nassa Ridwansyah

(4)

ABSTRAK

MUHAMMAD NASSA RIDWANSYAH. Kajian Awal Model Bisnis Kulit Samoa (Chamois Leather). Dibimbing oleh SUKARDI dan ONO SUPARNO.

Kulit samoa (chamois leather) merupakan kulit ternak kecil yang disamak dengan minyak dan diamplas bagian daging dan rajahnya. Kulit ini memiliki fungsi spesifik sebagai filter minyak bermutu tinggi, alat pembersih optik, pembersih jendela, badan mobil, kacamata dan penggunaan lainnya. Model bisnis adalah gambaran bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai, seperti ekonomi, sosial dan lainnya nilai-nilai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain model bisnis yang tepat untuk produk industri kulit samoa sehingga produk ini dapat dikembangkan, dikenal, dan memiliki nilai pasar. Metode penelitian ini adalah memetakan model bisnis awal, membandingkannya dengan industri sejenis, membuat alternatif dengan menggunakan pertanyaan, dan memilih model bisnis yang akan digunakan. Alternatif model yang dipilih adalah model bisnis yang menggabungkan penjualan produknya ke konsumen akhir dan industri kulit lainnya.

Kata kunci: kulit samoa, model bisnis, model bisnis kanvas

ABSTRACT

MUHAMMAD NASSA RIDWANSYAH. Preliminary Study on Business Model of Chamois Leather. Supervised by SUKARDI and ONO SUPARNO.

Chamois leather has a specific function as a high quality oil filters, optical cleaning tools, window cleaners, car bodies, eyeglasses and other uses. Business model is an idea of how an organization creates, delivers, and captures the values, like economic, social and other values. The term of business model is used for the broad scope of formal and informal context to show the core aspects of the business, including covering the intent and purpose, what is offered, strategy, infrastructure, organizational structures, trading practices, as well as policy and operational processes. The objective of this research was to design the right business model for samoa leather industry product so these products can be developed, known, and has a market value. The method of this research was analyses of several variables such as customer segment, value proposition, customer relationship, channels, revenue streams, key resources, key partners, key activity, and cost required to create alternatives to the business model of chamois leather industry. The chosen business model was business model combining the sale of products to the final consumer and other leather industries.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

pada

Departemen Teknologi Industri Pertanian

KAJIAN AWAL MODEL BISNIS KULIT SAMOA

(CHAMOIS LEATHER)

MUHAMMAD NASSA RIDWANSYAH

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi : Kajian Awal Model Bisnis Kulit Samoa (Chamois Leather) Nama : Muhammad Nassa Ridwansyah

NIM : F34080118

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Sukardi, MM Pembimbing I

Prof Dr Ono Suparno, STP, MT Pembimbing II

Diketahui oleh

Prof Dr Ir Nastiti Siswi Indastri Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2012 ini ialah model bisnis, dengan judul “Kajian Awal Model Bisnis Kulit Samoa (Chamois Leather)”.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof Dr Ir Sukardi, MM dan Bapak Prof Dr Ono Suparno, STP, MT selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama masa studi penulis hingga selesainya tugas akhir ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, dan teman-teman atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, April 2015

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN vii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 1

Manfaat Penelitian 1

METODE 2

Jenis Data 2

Teknik Pengambilan Data 2

Teknik Analisis Data 3

HASIL DAN PEMBAHASAN 3

SIMPULAN DAN SARAN 27

Simpulan 27

Saran 27

DAFTAR PUSTAKA 28

LAMPIRAN 29

(10)

DAFTAR TABEL

1 Pendapatan rata-rata penduduk sebulan menurut provinsi tahun 2010 5 2 Persentase kepemilikan kendaraan motor dalam rumah tangga Menurut

provinsi 6

3 Perbandingan alternatif-alternatif kanvas model bisnis industri kulit

samoa 23

DAFTAR GAMBAR

1 Bagan prosedur analisis data 2

2 Produk kulit samoa 3

3 Kanvas model bisnis awal industri kulit samoa 7

4 Produk-produk Meguiar's Indonesia 13

5 Kanvas model bisnis industri kompetitor 14

6 Kanvas model bisnis alternatif pertama 17

7 Kanvas model bisnis alternatif kedua 22

DAFTAR LAMPIRAN

1 Daftar pertanyaan dan hasil wawancara semi terstruktur antara peneliti

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pemanfaatan kulit mentah dalam proses produksi kulit samoa merupakan salah satu upaya memanfaatkan hasil samping industri peternakan. Hal ini dapat memberikan nilai tambah karena produk olahannya memiliki nilai jual yang tinggi dapat meningkatkan devisa negara, dan dari tahun ke tahun mencapai peningkatan pemanfaatan produksi kulit mentah tersebut. Kulit samoamerupakan artikel kulit yang populer dalam perdagangan (Sharpouse 1995). Hasil olahan kulit samoa dimanfaatkan sebagai pembersih jendela, mainan anak-anak, badan kendaraan, kacamata, dan sebagainya. Kulit samoa juga memiliki kegunaan khusus dalam penyaringan minyak bumi bermutu tinggi (Suparno et al 2009; Suparno et al 2013).

Bisnis adalah proses transaksi sebuah produk, baik barang maupun jasa, dalam sebuah pasar dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Dalam dunia bisnis, terdapat ada tiga faktor yang memengaruhi kinerja bisnis yaitu lingkungan, perubahan, dan model bisnis. Lingkungan adalah pintu masuk bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Perubahan merupakan faktor selanjutnya yang selalu menjadi ancaman perusahaan, sedangkan model bisnis adalah prototipe yang dikembangkan oleh perusahaan dalam rangka menjelaskan bagaimana proses bisnis sebuah perusahaan dan bagaimana proses penciptaan nilai bagi stakeholders dalam perusahaan.

Kesalahan terbesar yang biasanya dilakukan oleh perusahaan yang tidak mampu menghadapi persaingan pasar adalah terfokusnya pada faktor lingkungan dan faktor perubahan, dengan mengabaikan pentingnya membangun sebuah model bisnis yang handal. Model bisnis suatu perusahaan dapat memenangkan persaingan di pasar karena akan memberikan pandangan kepada perusahaan mengenai apa saja nilai yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, bagaimana respon pasar terhadap produk yang dimiliki, dan melemahkan daya saing perusahaan kompetitor (Osterwalder dan Pigneur 2010). Selain itu, model bisnis juga bermanfaat untuk melihat bisnis perusahaan sendiri secara utuh dan keseluruhan sehingga para pengambil keputusan dapat mengetahui elemen bisnis yang kurang optimal dan hubungannya dengan elemen-elemen lain.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model bisnis yang tepat untuk produk kulit samoa, sehingga produk ini dapat berkembang, dikenal, dan terjual di pasaran.

.

Manfaat Penelitian

(12)

2

METODE

Prosedur Analisis Data

Prosedur yang dilakukan untuk mendesain kanvas model bisnis kulit samoa dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagan prosedur analisis data Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan wawancara di perusahaan kompetitor, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur dan kepustakaan.

Teknik Pengambilan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi, gambaran dan keterangan tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian, yaitu analisis komponen model bisnis industri kulit samoa. Data tersebut diharapkan dapat digunakan untuk penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.

(13)

responden Bapak Darwis selaku Marketing Officer Meguiar’s Indonesia. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka dan mencatat data yang telah tersedia pada instansi-instansi yang ada hubungannya dengan studi ini. Data sekunder diperoleh melalui jurnal, buku, data-data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan internet.

Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul diolah secara kualitatif. Data dari hasil penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dengan melakukan beberapa tahapan, antara lain:

1. Reduksi Data

Langkah awal dalam menganalisis data adalah dengan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan ke hal-hal yang penting sampai mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan tajam tentang hasil pengamatan untuk mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah membuat rangkuman temuan penelitian berdasarkan pada aspek-aspek yang diteliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Industri Kulit Samoa

Identifikasi Awal Industri Kulit Samoa Identifikasi Elemen-Elemen Model Bisnis Awal

Industri kulit samoa potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Saat ini, produk yang berasal dari kulit samoa belum terlalu banyak ditemui di pasaran. Salah satu contoh produk kulit samoa yang dihasilkan dari penelitian Suparno et al (2007); Suparno et al (2009), dan Suparno et al (2012) dapat dilihat pada Gambar 2.

(14)

4

Pemodelan bisnis yang akan digunakan untuk industri ini adalah model bisnis kanvas. Pada model bisnis kanvas terdapat sembilan blok elemen-elemen dasar. Hasil identifikasi elemen-elemen model bisnis kanvas, sesuai dengan penelitian terdahulu dilakukan oleh Sulistiorini (2011), sebagai berikut:

1. Customer Segment

(15)

Tabel 1. Pendapatan rata-rata penduduk sebulan menurut provinsi tahun 2010

(16)

6

Tabel 2. Persentase kepemilikan kendaraan motor dalam rumah tangga menurut provinsi

Provinsi Tidak Memiliki Kendaraan

Bermotor

(17)

Wilayah perkotaan yang akan menjadi target juga dibatasi mengingat jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar sehingga industri kulit samoa ini belum mampu untuk memenuhi semua permintaan di seluruh wilayah Indonesia. Wilayah pemasaran yang dipilih adalah wilayah perkotaan di DKI Jakarta dan wilayah di Pulau Jawa lainnya (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta). Keseluruh wilayah ini memiliki rata-rata pendapatan yang cukup besar dan memiliki persentase kepemilikan kendaraan yang cukup tinggi, meskipun beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan persentase kepemilikan kendaraan bermotor ada yang lebih besar.

2. Value Proposition

Pada Industri Kulit Samoa, nilai tambah yang diberikan pada pelanggan meliputi

newness dan performance. Nilai tambah newness diberikan dengan cara menggunakan bahan baku produk yang baru yaitu dengan menggunakan kulit samoa. Selama ini, produk kulit identik dengan sepatu, tas, jaket, dompet, dan lain-lain. Sementara itu untuk produk kulit sebagai pembersih, konsumen masih sangat akrab dengan produk kulit sintetis. Perbedaan kualitan antara kulit samoa dengan sintetis inilah yang akan coba ditawarkan pada konsumen. Dengan demikian kemungkinan Industri Kulit Samoa mendapatkan pelanggan baru sangat besar.

Nilai tambah performance diberikan dengan cara meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. Kulit samoa adalah produk samoa yang terbuat dari kulit asli dengan tingkat kelembutan tinggi, tahan lama, dan daya serap air yang besar membuat produk ini cocok digunakan sebagai lap pembersih barang mewah dan barang dengan permukaan sensitif. Dengan kelembutan yang tinggi, kulit samoa tidak akan menyebabkan goresan-goresan tipis yang biasanya terjadi pada samoa sintetis. Kulit samoa yang akan diproduksi adalah lap serbaguna yang dapat digunakan untuk membersihkan mobil, emas, berlian, batu mulia, layar laptop, lensa, kamera, layar tv dan sebagainya.

3. Channels

Saluran yang digunakan untuk berhubungan dengan para pelanggan menggunakan saluran milik perusahaan sendiri (owned channels)dan saluran milik partner (partner channels) sehingga margin laba yang diterima oleh perusahaan tinggi karena jangkauan pasar yang semakin luas namun juga seringkali boros dalam pembiayaan karena harus berbagi keuntungan dengan mitra.

Saluran yang digunakan pada owned channel adalah toko sendiri yang menjual langsung produk yang dihasilkan. Promosi yang digunakan meliputi media cetak seperti pamflet, flyer, dan lain lain. Penggunaan media cetak sebagai channels

terutama dalam promo produk terbaru dengan pemberian potongan diskon, maka flyer disebarkan dan itu cukup efektif dalam menarik pelanggan untuk melakukan transaksi.

(18)

8

4. Customer Relationships

Pada Industri Kulit Samoa, customer relationships yang digunakan adalah promosi dan demonstrasi produk. Promosi dilakukan untuk menunjang pemasaran produk. Hal ini diperlukan karena kulit samoa dengan bahan penyamak minyak biji karet merupakan produk baru. Langkah-langkah yang direncanakan untuk memasarkan kulit samoa adalah dengan melakukan pre-marketing yaitu memasarkan produk yang sama dengan produk yang akan dihasilkan sebelum pabrik beroperasi secara komersial. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen sehingga pemasaran kulit samoa akan lebih mudah ketika pabrik telah beroperasi. Selain itu, akan dibuat brosur yang mengenalkan kelebihan-kelebihan produk dan dilakukan demonstrasi produk di tempat penjualan kulit samoa.

5. Revenue Streams

Pada model bisnis Industri Kulit Samoa, aliran pendapatan yang masuk ke dalam perusahaan adalah melalui penjualan produk dan hasil pembagian laba yang didapat pada kerjasama konsinyasi. Penjualan produk dalam outlet sendiri adalah aliran pendapatan utama yang didapat oleh Industri Kulit Samoa. Sedangkan aliran pendapatan yang didapatkan Industri Kulit Samoa dari produk konsinyasi yaitu hasil pembagian laba dari produk milik Industri Kulit Samoa yang dijual di outlet mitra sebagai produk konsinyasi dimana Industri Kulit Samoa mendapatkan 20% dari total keuntungan.

Harga produk ditetapkan berdasarkan volume yaitu harga berdasarkan pada jumlah produk yang dihasilkan berdasar fungsi perhitungan tertentu. Harga samoa di pasaran berbeda-beda tergantung dari mutu dan merk. Berdasarkan hasil survey harga samoa berkisar antara Rp 6000 - Rp 80.000. Harga kulit samoa ditentukan berdasarkan metode penetapan harga mark up (mark up pricing). Dengan menggunakan strategi ini perhitungan penentuan harga dilakukan dengan menghitung biaya ditambah dengan markup yang diinginkan perusahaan. Markup yang ingin diraih oleh industri kulit samoa ini adalah 14% dari biaya produksi. Mark up yang diambil hanya 14% karena kulit samoa ini merupakan produk baru, jadi untuk menarik perhatian konsumen maka harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi. Setelah konsumen mencoba dan melihat hasilnya maka diharapkan konsumen tersebut menjadi pelanggan setia. Harga akhir samoa dalam satu unit adalah :

Harga dengan mark up =(1-laba yang diinginkan)Harga pokok per unit

= − ,. = 9.

6. Key Resources

(19)

adalah SDM yang terampil dalam mengolah kulit samak karena prosesnya harus memlalui penyamakan yang baik agar produk yang dihasilkan bermutu.

7. Key Activities

Pada Industri Kulit Samoa, aktivitas utama yang dijalankan untuk mendapatkan nilai tambah adalah penyamakan kulit, penjualan dan pemasaran produk. Dengan adanya produksi kulit samak yang baik maka dapat mengirimkan value proposition

atau nilai tambah untuk pelanggan berupa produk kulit samoa yang bermutu. Selain itu aktivitas lainnya adalah mengembangkan pemasaran dan penjualan dengan key partnership sehingga jangkauan pasar Industri Kulit Samoa semakin luas. Selain itu aktivitas pemasaran lainnya diluar kerjasama konsinyasi antara lain membuat kupon diskon untuk promosi produk terbaru dan direct selling di dalam outlet dan dalam acara-acara tertentu.

8. Key Partnership

Mitra utama dalam bisnis industri kulit samoa meliputi hubungan antara supplier

-buyer dan aliansi strategis antara perusahaan bukan pesaing. Key partnership Industri Kulit Samoa adalah dengan pemasok bahan baku yaitu pemasok kulit dan minyak biji karet. Key partnership lainnya adalah konsinyasi dengan pasar-pasar modern dimana industri kulit samoa berperan sebagai pengamanat yaitu menitipkan produk kepada mitra-mitra tersebut. Pengamanat adalah pemilik barang yang menitipkan barang sedangkan komisoner adalah instansi yang dititipi barang oleh pengamanat.

Motivasi industri kulit samoa menjalin hubungan dengan pemasok adalah untuk mengoptimalkan alokasi sumberdaya karena perusahaan tidak mungkin melakukan setiap kegiatannya sendirian. Pemasok dalam industri kulit samoa adalah pemasok sumber bahan baku utama yaitu kulit dan minyak ikan. Sedangkan motivasi Industri Kulit Samoa menjalin hubungan atau aliansi dengan perusahaan bukan pesaing adalah untuk mengurangi risiko dalam lingkungan yang kompetitif.

9. Cost Structure

Dalam Industri Kulit Samoa, biaya yang dikeluarkan untuk model bisnis ini adalah biaya produksi dan tagihan konsinyasi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk. Biaya lain yang dikeluarkan adalah tagihan konsinyasi dengan membayar sebesar 20% dari hasil penjualan produk konsinyasi kepada mitra yang menitipkan produknya di outlet industri kulit samoa.

(20)

10

Key Partner Key Activities Value Proposition Customer

Relationship

Customer Segment

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Stream

Gambar 3. Kanvas awal model bisnis kulit samoa

Konsumen menengah ke atas; pengguna

alat-alat optik, pengguna kendaraan

bermotor, dan pemilik barang

mewah Promosi

Newest ; Diversifikasi produk

Performance ; Memiliki sifat-sifat yang istimewa, yaitu daya serap air tinggi, lembut, nyaman, dan berat jenisnnya rendah Penyamakan kulit

Pembuatan produk

Kulit samoa bermutu Pemasok bahan baku

kulit dan minyak biji karet

Mitra industri

Penjualan produk secara langsung di outlet

Penjualan di pasar modern (keuntungan bersama dengan mitra usaha) Outlet sendiri

Teknologi penyamakan

SDM

Penjualan di Pasar Modern

Demonstrasi Produk Pemasaran produk

(21)

Analisis SWOT

Menilai integritas elemen-elemen model bisnis sangatlah penting, tetapi melihat semua komponennya secara detail juga dapat mengungkapkan jalan menarik untuk inovasi dan pembaruan. Analisis SWOT adalah analisis tentang kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats). Kekuatan adalah keunggulan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan kompetitor. Kelemahan adalah kekurangan yang terdapat dalam perusahaan. Peluang adalah kesempatan yang dapat digunakan perusahaan untuk mengungguli kompetitor. Ancaman adalah tantangan dan hambatan yang perlu diatasi.

Analisis SWOT memberikan empat perspektif untuk menilai elemen-elemen suatu model bisnis, sedangkan Kanvas Model Bisnis memberikan fokus yang diperlukan untuk sebuah diskusi terstruktur. Analisis ini merupakan alat bantu yang atraktif karena kesederhanaannya.

Dari hasil identifikasi elemen-elemen model bisnis awal Industri Kulit Samoa, maka masing-masing elemen dianalisis menggunakan analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT ini dapat digunakan untuk menyempurnakan atau memperbaharui model bisnis yang ada sehingga bisnis semakin berkembang.

1. Customer Segment

Berdasarkan analisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman secara kualitatif didapatkan hasil sebagai berikut: kelebihan dari model

customer segment yang ada sekarang pada Industri Kulit Samoa adalah banyak kalangan ekonomi menengah ke atas yang membutuhkan produk kulit dengan mutu premium, bukan mutu biasa saja seperti yang ada di pasaran saat ini. Kekurangan dari model customer segment ini adalah tidak terlalu banyak konsumen yang dapat diakuisisi karena harga yang kurang bisa bersaing dengan produk kulit lain seperti sintetis. Peluang dari model customer segment ini adalah meningkatnya kesadaran perusahaan untuk menjangkau segmen-segmen menengah ke bawah dengan promosi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki produk kulit samoa ini, sehingga konsumen dapat beralih ke produk kulit samoa walaupun harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan produk kulit sintetis. Ancaman dari model customer segment ini adalah pesaing atau kompetitor baru yang mulai masuk dalam pasar kulit samoa.

2. Value Proposition

(22)

12

kepada pelanggan tertentu yang berkaitan. Ancaman dari penerapan value propositions yang diberikan Industri Kulit Samoa kepada pelanggan adalah bahan baku yang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing sehingga pesaing dapat mendirikan usaha kulit samoa yang memiliki value propositions serupa.

3. Channels

Dalam elemen channels, peneliti juga menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari elemen ini secara kualitatif dalam bisnis Industri Kulit Samoa. Kelebihan penerapan elemen channels dalam bisnis Industri Kulit Samoa adalah jangkauan pasar yang luas sehingga dapat meningkatkan margin laba perusahaan karena Industri Kulit Samoa juga bekerjasama dengan mitra. Kekurangan dari channels yang diterapkan adalah

channels tidak spesifik dialamatkan ke segmen-segmen yang ditetapkan. Pendirian toko sendiri yang menjual produk yang baru seperti ini juga berpotensi sepi pengunjung karena ketidaktahuan konsumen akan produk ini. Peluang dari adanya penerapan channels dalam model bisnis Industri Kulit Samoa adalah Industri Kulit Samoa dapat mengoptimalkan penggunaan media lain yang ada untuk diterapkan sebagai channels dalam pengembangan bisnis Industri Kulit Samoa. Ancaman dari elemen channels yang diterapkan oleh Industri Kulit Samoa adalah pesaing lebih cepat meningkatkan kemampuan dalam mengelola channels.

4. Customer Relationships

Dalam penerapan customer relationships di Industri Kulit Samoa, peneliti juga menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari elemen ini dalam model bisnis Industri Kulit Samoa. Kelebihan penerapan

customer relationships Industri Kulit Samoa adalah promosi dapat mengenalkan produk kepada konsumen karenan produk ini masih tergolong baru. Kekurangan dari customer relationships ini adalah program yang kurang dikembangkan untuk menjangkau masing-masing segmen pelanggan. Peluang dari customer relationships yang diterapkan adalah penggunaan berbagai media yang ada untuk mengoptimalkan customer relationships

masing-masing segmen. Ancaman dari elemen ini adalah kompetitor menerapkan program customer relationships yang lebih baik dari Industri Kulit Samoa.

5. Revenue Streams

Dari hasil analisis mengenai revenue stream ini, peneliti juga meneliti kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari elemen revenue stream

(23)

6. Key Resources

Pada elemen ini, peneliti juga meneliti tentang kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dalam penerapan elemen key resources dalam model bisnis Industri Kulit Samoa. Kelebihan dari key resources yang dimiliki Industri Kulit Samoa adalah hardware dan software dari key resources yang tersedia. Kekurangan dari key resources yang diterapkan dalam Industri Kulit Samoa adalah tidak adanya cadangan pemasok bahan baku utama. Peluang dari key resources dalam model bisnis Industri Kulit Samoa adalah teknologi informasi memungkinkan Industri Kulit Samoa untuk belajar mengembangkan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimilikinya. Ancaman yang didapatkan dari key resources yang ada adalah kompetitor lebih mengembangkan key resources yang dimiliki sehingga mampu menandingi key resources yang dimiliki Industri Kulit Samoa. Selain itu, peluang untuk bekerja di industri lain dapat mengurangi jumlah

humanware yang potensial. 7. Key Activities

Pada elemen key activities, peneliti juga meneliti kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman dari elemen ini. Kelebihan dari elemen key activities

ini adalah proses produksi yang berbeda dengan produk lainnya dan penjualan produk yang bekerjasama dengan mitra dapat meningkatkan margin laba. Kekurangan dari key activities pada Industri Kulit Samoa adalah manajemen produksi belum diimplementasikan sepenuhnya. Peluang dari key activities

ini adalah perusahaan dapat belajar manajemen produksi dari berbagai sumber dan diimplementasikan dalam usahanya. Ancaman dari key activities

ini adalah kompetitor dengan mudah meniru key activities Industri Kulit Samoa dengan cepat.

8. Key Partnership

Pada elemen ini, analisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman didapatkan hasil sebagai berikut: kelebihan dari key partnership yang dikelola oleh Industri Kulit Samoa adalah hubungan baik dangan pemasok bahan baku utama serta mitra industri. Kekurangan yang ada adalah hanya sedikit mitra yang memiliki value propositions yang sama dengan Industri Kulit Samoa. Peluang yang didapatkan adalah kemudahan bekerjasama dengan key partner

karena citra perusahaan yang baik. Ancaman dari elemen ini adalah perusahaan dapat menjadi ketergantungan pada mitra bisnis.

9. Cost Structure

Pada elemen ini, peneliti juga menganalisis kelebihan, kekurangan, peluang, dan ancaman elemen cost structure. Kelebihan dari elemen ini adalah biaya untuk memperbesar jangkauan pasar dapat berkurang karena adanya kerjasama konsinyasi dengan mitra. Kekurangan dari elemen ini adalah biaya operasional tidak stabil karena kerjasama dengan pemasok bahan baku. Peluang yang dapat dimanfaatkan Industri Kulit Samoa untuk elemen ini adalah pemanfaatan teknologi dan memperluas jaringan kerjasama untuk mengurangi biaya operasional. Ancaman dari elemen ini adalah biaya bahan baku yang meningkat akibat kebijakan ekonomi pemerintah.

(24)

14

masing-masing elemen. Dengan segmentasi kalangan ekonomoni menengah ke atas, nilai tambah yang diberikan hanya sedikit sehingga perusahaan kurang dapat menjalin relasi yang dekat dengan pelanggan (customer relationships) karena value propositions yang diberikan tidak tajam untuk masing-masing segmen. Selain itu, perusahaan memiliki banyak media untuk berhubungan dengan pelanggan namun customer relationship yang dipakai hanya berupa personal assistant dalam outlet.

Membandingkan Model Bisnis Dengan Model Bisnis Kompetitor

Industri kulit samoa saat ini masih dalam tahap baru akan didirikan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui kondisi pasar yang ada saat ini. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi pasar yang ada saat ini adalah dengan mengetahui model bisnis apa yang diterapkan perusahaan kompetitor. Hal ini merupakan salah satu cara umum dalam berbisnis atau dengan kata lain proses ini adalah proses benchmarking.

Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa yang sejenis baik secara internal maupun ekternal (Camp, 1989). Dalam penelitian ini perbandingan dilakukan dengan perusahaan Meguiar’s Indonesia. Perusahaan ini merupakan nama besar dalam industri pembersih kendaraan. Salah satu produk industri kulit samoa yang akan diproduksi nanti adalah pembersih kendaraan. Hal ini membuat perbandingan dapat dilakukan, mengingat Meguiar’s Indonesia sudah lama menjalankan bisnis ini dan tentu hal – hal yang membuat perusahaan ini sukses bisa menjadi referensi bisnis industri kulit samoa nanti. Produk perusahaan ini yang akan dibandingkan adalah Ultimate Microfiber. Produk ini digunakan sebagai pembersih kendaraan bermotor yang berbahan dasar serat halus yang sangat mudah dibersihkan dan dapat mongering secara cepat. Beberapa produk yang dihasilkan oleh Meguiar’s Indonesia dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Produk-produk Meguiar’s Indonesia

(25)

15 Relationship

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Stream

Gambar 5. Kanvas model bisnis industri kompetitor Seminar Car

Clinic

Semua Pengguna Kendaraan Bermotor

Fanatik Mobil

Salon Mobil Project Contract

Membership Newnest ;

Diversifikasi produk

Performance ; Mudah

Dibersihkan, daya serap tinggi, mudah dikeringkan Import produk

Pembuatan produk

Trainer Point of Distribution

Ultimate Salon

Biaya Produksi

Outlet sendiri

Teknisi Penjualan di Pasar Modern

Pemasaran produk

Biaya Promosi Penjualan produk secara langsung di outlet

(26)

16

Pembuatan Alternatif Model Bisnis Industri Kulit Samoa

Membuat alternatif model bisnis terdapat berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan metode ideation yaitu dengan cara pembentukan ide sehingga mendapakan ide model bisnis yang terbaik. Dalam hal ini menggunakan pertanyaan “What if” atau “Bagaimana jika”. Hal ini dikarenakan seringkali ide-ide dalam pembuatan model bisnis datang begitu saja ketika mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana jika perusahaan melakukan strategi A yang sedang banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang telah sukses?” dan pertanyaan “Bagaimana jika” yang lainnya. Pertanyaan – pertanyaan ini membuat kita mencari model bisnis seperti apa untuk mewujudkannya.

Dalam pembuatan alternatif model bisnis ini, inovasi model bisnis dapat ditemukan dengan melihat bagaimana keadaan selera pasar saat ini, apa saja yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen saat ini, keadaan sumber daya yang ada, model penerimaan apa yang banyak digunakan saat ini, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari sembilan blok yang ada dalam kanvas model bisnis, kita dapat memfokuskan pada satu atau titik sebagai acuan untuk membuat alternatif – alternatif model bisnis yang akan dibuat (Osterwalder, 2010).

Pertanyaan yang akan dikembangkan dalam pembuatan industri kulit samoa ini antara lain, “Bagaimana jika industri kulit samoa hanya membuat produk untuk industri lainnya yang memerlukan produk kulit samoa?” dan “Bagaimana jika industri kulit samoa mejualnya sendiri produknya ke konsumen akhir dan industri lainnya?”. Kedua konsep ini selanjutnya akan dijabarkan melalui kanvas model bisnis.

Alternatif 1 : “Bagaimana jika industri kulit samoa hanya membuat produk

untuk industri lainnya yang memerlukan produk kulit samoa?”

(27)

1. Customer Segment

Customer segments adalah kelompok orang atau organisasi yang dituju oleh perusahaan untuk dilayani. Konsumen industri kulit samoa dalam konsep ini adalah industri lain yang membutuhkan produk kulit samoa sebagai komplementer dari produk utamanya. Dalam hal ini industri yang dituju adalah industri kendaraan bermotor, industri kaca mata, industri penyulingan minyak, dan industri pembuatan sarung tangan kulit. Industri kulit samoa pada nantinya tidak mejual langsung kepada konsumen tapi menjualnya pada mitra industri. Produk yang nantinya akan dibuat untuk industri nantinya tidak memilik merek dagang sendiri, melainkan bergatung pada mitra industri yang akan menjualnya.

2. Value Propotion

Pada Industri Kulit Samoa, nilai tambah yang diberikan pada pelanggan meliputi performance dan custominzation. Nilai tambah performance seperti yang sudah dijabarkan dalam model bisnis awal diberikan dengan cara meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. Kulit samoa adalah produk samoa yang terbuat dari kulit asli dengan tingkat kelembutan tinggi, tahan lama, dan daya serap air yang besar membuat produk ini cocok digunakan sebagai lap pembersih alat-alat optik, kendaraan bermotor, penyaring miyak, barang mewah dan barang dengan permukaan sensitif. Nilai tambah

customization diberikan diberikan dengan berbagai produk yang dibuat akan berdasarkan pada permintaan industri. Dalam hal ini industri kulit samoa akan memproduksi produk jadi tanpa merek dagang dan langsung diberikan pada pihak mitra industri

3. Channel

Saluran yang digunakan untuk model ini adalah jasa pengiriman ke industri. Untuk menjangkau mitra industri digunakan menggunak alat transportasi milik sendiri untuk menghemat biaya dan terjaminnya keamanan produk. Komukasi yang tergaja dengan mitra indsutri akan membuat distribusi produk akan terartur.

4. Customer Relationship

Pada Industri Kulit Samoa, customer relationships yang digunakan adalah promosi dan kemitraan. Promosi dilakukan untuk menunjang pemasaran produk. Hal ini diperlukan untuk menarik minat industri yang akan menggunakan produk kulit samoa. Kemitraan dilakukan untuk menjaga hubungan konsumen, yang dalam hal ini adalah mitra industri. Kerja sama dengan partner bekerja memang sangat diperlukan untuk kelancaran berbisnis.

5. Revenue Stream

Pada model bisnis industri kulit samoa, aliran pendapatan yang masuk ke dalam perusahaan adalah melalui penjualan produk dengan mitra industri.

6. Key Resources

Key resources yang diterapkan dalam Industri Kulit Samoa untuk memberikan nilai tambah dengan baik meliputi hardware, software, dan

(28)

18

bekerjasama dengan beberapa pemasok bahan baku utama antara lain tepung singkong, telur, dan kemasan. Software yang menjadi key resources adalah teknologi penyamakan. Humanware yang menjadi key resources adalah SDM yang terampil dalam mengolah kulit samak karena prosesnya harus memlalui penyamakan yang baik agar produk yang dihasilkan bermutu. 7. Key Activities

Pada Industri Kulit Samoa, aktivitas utama yang dijalankan untuk mendapatkan nilai tambah adalah penyamakan kulit, penjualan dan pemasaran produk. Dengan adanya produksi kulit samak maka dapat mengirimkan value proposition atau nilai tambah untuk pelanggan. Selain itu aktivitas lainnya adalah mengembangkan pemasaran dan penjualan dengan key partnership sehingga jangkauan pasar Industri Kulit Samoa semakin luas. Selain itu aktivitas pemasaran lainnya diluar kerjasama konsinyasi antara lain membuat kupon diskon untuk promosi produk terbaru dan direct selling di dalam outlet dan dalam acara-acara tertentu.

8. Key Partner

Mitra utama dalam bisnis Industri Kulit Samoa meliputi hubungan antara supplier-buyer dan aliansi strategis antara perusahaan bukan pesaing.

Key partnership Industri Kulit Samoa adalah dengan pemasok bahan baku yaitu pemasok kulit dan minyak biji karet. Key partnership lainnya adalah konsinyasi dengan pasar-pasar modern dimana Industri Kulit Samoa berperan sebagai pengamanat yaitu menitipkan produk kepada mitra-mitra tersebut. Pengamanat adalah pemilik barang yang menitipkan barang sedangkan komisoner adalah instansi yang dititipi barang oleh pengamanat.

Motivasi Industri Kulit Samoa menjalin hubungan dengan pemasok adalah untuk mengoptimalkan alokasi sumberdaya karena perusahaan tidak mungkin melakukan setiap kegiatannya sendirian. Pemasok dalam Industri Kulit Samoa adalah pemasok sumber bahan baku utama yaitu kulit dan minyak ikan. Motivasi Industri Kulit Samoa menjalin hubungan atau aliansi dengan perusahaan bukan pesaing adalah untuk mengurangi risiko dalam lingkungan yang kompetitif.

9. Cost Structure

Dalam Industri Kulit Samoa, biaya yang dikeluarkan untuk model bisnis ini adalah biaya produksi dan tagihan konsinyasi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk. Biaya lain yang dikeluarkan adalah tagihan konsinyasi dengan membayar sebesar 20% dari hasil penjualan produk konsinyasi kepada mitra yang menitipkan produknya di outlet Industri Kulit Samoa.

(29)

19

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Stream

Gambar 6. Kanvas model bisnis alternatif pertama

Layanan Customer Service

Performance ; Memiliki sifat-sifat yang istimewa, yaitu daya serap air tinggi, lembut, nyaman, dan berat jenisnnya rendah Penyamakan kulit

Pembuatan produk

Kulit samoa bermutu Pemasok bahan baku

kulit dan minyak biji karet

Teknologi penyamakan

SDM

Industri alat-alat optik

Industri kendaraan bermotor Website sekaligus toko

online

Keuntungan dari kerjasama dengan mitra industri Biaya Produksi

Konsumen menengah ke atas; pengguna alat-alat optik, pengguna kendaraan bermotor, dan pemilik barang mewah

Newest ; Diversifikasi produk

Pengirman ke seluruh dunia Outlet sendiri dan

mitra

(30)

20

Alternatif 2 : “Bagaimana jika industri kulit samoa mejualnya sendiri produknya

ke konsumen akhir dan industri lainnya?”

Konsep ini dibuat berdasarkan perbaikan pada setiap lini komponen kanvas model bisnis Industri Kulit Samoa. Fokus konsep ini adalah diversifikasi customer segments yang akan dituju oleh industri, value proposition yang berbeda untuk setiap segmen, dan channel yang akan digunakan untuk menjangkau konsumen. Pada model ini industri mebuat produk untuk dijual sendiri maupun produk setengah jadi untuk industri lain. Kelebihan yang akan ditonjolkan adalah penggunaan transaksi online untuk menjangkau pasar yang luas, tak hanya di Indonesia namun juga seluruh dunia.

1. Customer Segment

Custumer segments yang dituju pada konsep ini adalah tebagi dalam beberapa segmen. Hal ini karenakan diversifikasi produk yang dimiliki pada indsutri kulit samoa. Segmen pertama adalah pasar terbuka. Pada segmen ini tidak memiliki kelompok-kelompok khusus, yang artinya bisa semua orang dapat menjadi konsumennya. Berbagai variasi produk yang akan dibuat nantinya akan memenuhi kebutuhan semua golongan umur maupun ekonomi. Selanjutnya adalah industri yang memerlukan kulit samoa, baik berupa produk jadi maupun produk setengah jadi. Banyak indsutri yang memang memerlukan kulit samoa sebagai bahan komplementer produknya. Segmen terakhir adalah toko optik dan salon kendaraan bermotor ternama di Indonesia. Mengapa hanya ini yang dapat dijadikan konsumen? Hal ini dikarenakan kedua tempat inilah yang paling umum kita temukan produk kulit yang digunakan sebagai pembersih. Pada toko optik ternama indsutri kulit samoa bisa bekerjasama dalan hal pembersih kacamata pada setiap produk yang dibeli. Pemasaran pada salon kendaraan mobil berupa produk pembersih juga dinilai berpotensi untuk mendapatkan pendapatan lebih.

2. Value Proposition

Pada Industri Kulit Samoa, nilai tambah yang diberikan pada pelanggan meliputi newness, performance, dan Customization. Nilai tambah newness

diberikan dengan cara diversifikasi bahan baku produk yaitu dengan menggunakan kulit samak bermutu. Selama ini, produk kulit identik dengan sepatu, tas, jaket, dompet, dan lain-lain. Sementara itu untuk produk kulit sebagai pembersih, konsumen masih sangat akrab dengan produk kulit sintetis. Dengan demikian kemungkinan Industri Kulit Samoa mendapatkan pelanggan baru sangat besar.

Nilai tambah performance diberikan dengan cara meningkatkan mutu produk yang dihasilkan. Kulit samoa adalah produk samoa yang terbuat dari kulit asli dengan tingkat kelembutan tinggi, tahan lama, dan daya serap air yang besar membuat produk ini cocok digunakan sebagai lap pembersih barang mewah dan barang dengan permukaan sensitif. Dengan kelembutan yang tinggi, kulit samoa tidak akan menyebabkan goresan-goresan tipis yang biasanya terjadi pada samoa sintetis. Kulit samoa yang akan diproduksi adalah lap serbaguna yang dapat digunakan untuk membersihkan mobil, emas, berlian, batu mulia, layar laptop, lensa, kamera, layar tv dan sebagainya. Nilai tambah customization diberikan diberikan dengan berbagai produk yang dibuat akan berdasarkan pada permintaan industri.

(31)

Saluran yang digunakan untuk berhubungan dengan para pelanggan menggunakan saluran milik perusahaan sendiri (owned channels)dan saluran milik partner (partner channels) sehingga margin laba yang diterima oleh perusahaan tinggi karena jangkauan pasar yang semakin luas.

Partner channel meliputi pasar-pasar modern yang digunakan pada jaringan kemitraan perusahaan Melalui penjualan disini, Industri Kulit Samoa hanya mendapatkan keuntungan lebih kecil dari hasil penjualan produk dibandingkan dijual sendiri, tetapi produk dapat lebih dikenal di pasar. Tempat penjualan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Strategi tersebut dilakukan agar konsumen yang mememerlukan kulit samoa dapat mendapatkannya denggan mudah. Target kulit samoa mencakup beberapa wilayah dan jaraknya cukup jauh dari lokasi pabrik, untuk itu kulit samoa disalurkan melalui distributor.

Saluran lainnya yang akan digunakan adalah memalui pergangan elektronik atau electronic commerce (e-commerce). E-commerce

didefinisikan sebagai proses pembelian atau penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer atau internet. Perkembangan zaman yang semakin maju, dengan teknologi internet serta gadget yang semakin canggih, membuat bisnis online semakin banyak digunakan oleh perusahaan maupun organisasi. Industri kulit samoa nantinya akan memiliki website sendiri sebagai media penjualan produk ke seluruh dunia. Di dalam website tersebut terdapat produk-produk apa saja yang akan dijual, cara pemesanan maupun customer relationship.

Untuk melayani konsumen yang akan membeli produk, industri memiliki jasa pengeriman ke seluruh dunia bekerjasama dengan jasa pengiriman barang.

4. Customer Relationship

Pada Industri Kulit Samoa, customer relationships yang digunakan adalah promosi dan demonstrasi produk. Promosi dilakukan untuk menunjang pemasaran produk. Hal ini diperlukan karena kulit samoa dengan bahan penyamak minyak biji karet merupakan produk baru. Langkah-langkah yang direncanakan untuk memasarkan kulit samoa adalah dengan melakukan pre-marketing yaitu memasarkan produk yang sama dengan produk yang akan dihasilkan sebelum pabrik beroperasi secara komersial. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan produk yang dihasilkan kepada konsumen sehingga pemasaran kulit samoa akan lebih mudah ketika pabrik telah beroperasi. Selain itu, akan dibuat brosur yang mengenalkan kelebihan-kelebihan produk dan dilakukan demonstrasi produk di tempat penjualan kulit samoa.

5. Revenue Streams

(32)

22

outlet mitra sebagai produk konsinyasi dimana Industri Kulit Samoa mendapatkan 20% dari total keuntungan.

Harga produk ditetapkan berdasarkan volume yaitu harga berdasarkan pada jumlah produk yang dihasilkan berdasar fungsi perhitungan tertentu. Harga samoa di pasaran berbeda-beda tergantung dari mutu dan merk. Berdasarkan hasil survey harga samoa berkisar antara Rp 6000 - Rp 80.000. Harga kulit samoa ditentukan berdasarkan metode penetapan harga mark up

(mark up pricing). Dengan menggunakan strategi ini perhitungan penentuan harga dilakukan dengan menghitung biaya ditambah dengan markup yang diinginkan perusahaan. Markup yang ingin diraih oleh industri kulit samoa ini adalah 14% dari biaya produksi. Mark up yang diambil hanya 14% karena kulit samoa ini merupakan produk baru, jadi untuk menarik perhatian konsumen maka harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi. Setelah konsumen mencoba dan melihat hasilnya maka diharapkan konsumen tersebut menjadi pelanggan setia

6. Key Resources

Key resources yang diterapkan dalam Industri Kulit Samoa untuk memberikan nilai tambah dengan baik meliputi hardware, software, dan

humanware. Hardware yang menjadi key resources meliputi peralatan industri dan bahan baku kulit samoa bermutu. Bahan baku dan peralatan industri yang baik dapat memaksimalkan kerja karyawan dalam membuat poduk. Untuk mencukupi kebutuhan bahan baku, maka Industri Kulit Samoa bekerjasama dengan beberapa pemasok bahan baku utama antara lain kulit dan minyak biji karet. Software yang menjadi key resources adalah teknologi penyamakan. Humanware yang menjadi key resources adalah SDM yang terampil dalam mengolah kulit samak karena prosesnya harus memlalui penyamakan yang baik agar produk yang dihasilkan bermutu.

7. Key Activities

Pada Industri Kulit Samoa, aktivitas utama yang dijalankan untuk mendapatkan nilai tambah adalah penyamakan kulit, penjualan dan pemasaran produk. Dengan adanya produksi kulit samak maka dapat mengirimkan value proposition atau nilai tambah untuk pelanggan. Selain itu aktivitas lainnya adalah mengembangkan pemasaran dan penjualan dengan

key partnership sehingga jangkauan pasar Industri Kulit Samoa semakin luas. Selain itu aktivitas pemasaran lainnya diluar kerjasama konsinyasi antara lain membuat kupon diskon untuk promosi produk terbaru dan direct selling di dalam outlet dan dalam acara-acara tertentu.

8. Key Partnership

Mitra utama dalam bisnis Industri Kulit Samoa meliputi hubungan antara supplier-buyer dan aliansi strategis antara perusahaan bukan pesaing.

Key partnership Industri Kulit Samoa adalah dengan pemasok bahan baku yaitu pemasok kulit dan minyak biji karet. Key partnership lainnya adalah konsinyasi dengan pasar-pasar modern dimana Industri Kulit Samoa berperan sebagai pengamanat yaitu menitipkan produk kepada mitra-mitra tersebut. Pengamanat adalah pemilik barang yang menitipkan barang sedangkan komisoner adalah instansi yang dititipi barang oleh pengamanat.

(33)

mungkin melakukan setiap kegiatannya sendirian. Pemasok dalam Industri Kulit Samoa adalah pemasok sumber bahan baku utama yaitu kulit dan minyak ikan. Sedangkan motivasi Industri Kulit Samoa menjalin hubungan atau aliansi dengan perusahaan bukan pesaing adalah untuk mengurangi risiko dalam lingkungan yang kompetitif.

9. Cost Structure

Dalam Industri Kulit Samoa, biaya yang dikeluarkan untuk model bisnis ini adalah biaya produksi dan biaya operasional. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk. Biaya lain yang dikeluarkan adalah tagihan konsinyasi dengan membayar sebesar 20% dari hasil penjualan produk kepada mitra yang menitipkan produknya di outlet Industri Kulit Samoa.

(34)

24

Key Partner Key Activities Value Proposition Customer

Relationship

Customer Segment

Key Resources Channels

Cost Structure Revenue Stream

Gambar 7. Kanvas model bisnis alternatif kedua Kemitraan Performance ;

Memiliki sifat-sifat yang istimewa, yaitu daya serap air tinggi, lembut, nyaman, dan berat jenisnnya rendah Penyamakan kulit

Pembuatan produk

Kulit samoa bermutu Pemasok bahan baku

kulit dan minyak biji karet

Keuntungan dari kerjasama dengan mitra industri Biaya Produksi

Teknologi penyamakan

SDM

Industri alat-alat optik

Industri kendaraan bermotor

Jasa pengiriman ke

industri Industri pembuatan

sarung tangan Industri penyulingan

minyak Customization ;

Bentuk produk yang diinginkan sesuai permintaan industri

Komunikasi dangan mitra industri

(35)

Pemilihan Model Bisnis Industri Kulit Samoa

Dari hasil pembuatan alternatif-alternatif model bisnis yang ada, maka dilakukan pemilihan dari ketiga alternatif yang diajukan. Kriteria pemilihan alternatif didasarkan pada tujuan utama perusahaan, keadaan perushaan, dan tren bisnis yang ada pada saat ini. Secara menyeluruh, perbandingan semua alternatif dapat dilihat pada Tabel 3.

(36)

26

Tabel 5. Perbandingan alternatif-alternatif kanvas model bisnis industri kulit samoa (lanjutan)

Cost Structure  Biaya Produksi  Biaya promosi

 Biaya produksi  Biaya operasional

 Biaya produksi  Biaya operasional

(37)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Kulit samoa (kulit yang disamak dengan minyak) merupakan salah satu produk kulit yang populer di dunia perdagangan. Permintaan kulit samoa di dalam negeri semakin meningkat. Berdasarkan kajian aspek pasar dan pemasaran potensi pasar kulit samoa sangat besar. Hal ini dapat terlihat dari kegunaan kulit samoa yang beragam. Permintaan kulit samoa akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, pengguna kaca mata, dan jumlah perumahan yang dilengkapi jendela berkaca. Diperlukan model bisnis untuk menjual produk kulit samoa.

Model bisnis awal sesuai dengan penelitian terlebih dahulu masih sangat sederhana dengan lebih menitikberatkan pada penjualan tradisional mealui outlet sendiri. Konsumen yang dituju pun masih terlalu luas cangkupannya sehingga nilai yang diberikan perusahaan tidak tersampaikan seluruhnya. Perbandingan dengan perusahaan kompetitor membuat perusahaan memiliki referensi bagaimana produk nanti akan dijual di pasaran. Perusahaan yang dibandingkan adalah Meguiar’s Indonesia yang bergerak di industri pembersih kendaraan. Kelebihan perusahaan ini adalah mutu produk yang sangat baik dan kemudahaan dalam mendapatkan produknya. Alternatif – alternatif untuk model bisnis industri kulit samoa dibuat dengan cara

ideation yaitu dengan cara pembentukan ide, dalam hal ini menggunakan pertanyaan “Bagaimana jika”. Alternatif pertama menggunakan pertanyaan “Bagaimana jika industri kulit samoa hanya membuat produk untuk industri lainnya yang memerlukan produk kulit samoa?” Konsep ini memiliki fokus kepada customer segments yang akan dituju oleh industri yaitu industri lain yang membutuhkan kulit samoa. Perusahaan nantinya tidak membuat produk akhir, melainkan produk setengah jadi saja. Pada alternatif kedua pertanyaan yang digunakan adalah “Bagaimana jika industri kulit samoa mejualnya sendiri produknya ke konsumen akhir dan industri lainnya?”. Fokus konsep ini adalah diversifikasi customer segments yang akan dituju oleh industri, value proposition yang berbeda untuk setiap segmen, dan channel yang akan digunakan untuk menjangkau konsumen. Pada model ini industri membuat produk untuk dijual sendiri maupun produk setengah jadi untuk industri lain.

Alternatif kedua dipilih karena sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan. Perusahaan industri kulit samoa bertujuan menjadi perusahaan besar satu – satunya di Indonesia yang menggunakan bahan baku kulit samoa, baik produk setengah jadi atau yang sudah menjadi produk yang bisa langsung digunakan. Penjualan yang diinginkan tidak hanya terbatas di Indonesia saja, melainkan seluruh dunia. Di era globalisasi sekarang penggunaan internet sebagai media promosi dan took online dapat memungkinkan hal tersebut. Selain itu, kerjasama dengan retailer peralatan rumah tangga merupakan hal yang efektif untuk menjangkau kebutuhan konsumen yang tesebar di kota-kota besar Indonesia.

Saran

(38)

28

persaingan, model bisnis perlu disesuaikan baik secara keseluruhan maupun salah satu blok saja pada model bisnis kanvas.

DAFTAR PUSTAKA

Dewhurst J. 2004. Oil tan buff leather-man’s first leather?. Journal of the Society of Leather Technologists and Chemists, 88(6): 260-262.

John G. 1996. Possible Deffect in Leather Production. Hembsbach: Druck Partner Rubelmann GmbH.

Krishnan SH, Sundar VJ, Rangasamy T, Muralidharan C, Sadulla S. 2005. Studies on Chamois Leather Tanning Using Plant Oil. Journal of the Society of Leather Technologists and Chemists, 89: 260-262.

Osterwalder A dan Pigneur Y. 2010. Business Model Generation. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Suardana IW, M Sudiadnyana P, Rubiyanto. 2008. Kriya Kulit Jilid 1 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Sulistiorini A. 2011. Kajian Teknoekonomi Pendirian Industri Kulit Samoa [skripsi]. Bogor: Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

Suparno O, Covington AD, Evans CS. 2007. Application of diphenols for dyeing.

Journal of the Society of Leather Technologists and Chemists, 91(4): 139-141. Suparno O, Kartika IA, Muslich. Chamois Leather Tanning Using Rubber Seed Oil.

2009. Journal of the Society of Leather Technologists and Chemists, 93(4): 158-161.

Suparno O, Muslich, Kumara NA. 2012. Proses pewarnaan untuk meningkatkan mutu kulit samoa. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia 2012. Depok, 20-24 September 2012, pp. 268-275.

Suparno O, Kartika IA, Muslich. 2013. Sains dan Teknologi Proses Produksi Minyak/Lemak dan Kulit Samoa (Chamois Leather). Bogor: IPB Press.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1990. Standar Nasional Indonesia. Kulit Samoa

(Chamois). SNI 06-1752-1990. Jakarta: BSN.

Kotler P. 2002. Manajemen Pemasaran, Ed ke-10, Jilid I. Terjemahan. Jakarta: PT Prenhallindo.

Krishnan SH, Sundar VJ, Rangasamy T, Muralidharan C, Sadullla S. 2005. Studies of Chamois Leather – An Investigation Using Modified Fish Oil. Journal of the American Leather Chemists Association 100 (2): 61-65.

Sharpouse JH. 1995. Leather Technician’s Handbook. Northampton: Leather Producer’s Association.

(39)

LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Semi Terstruktur antara Peneliti dengan Bapak Darwis selaku Marketing Officer Meguiar’s Indonesia

1. Bagaimana Meguiar’s terbentuk?

Meguiar’s merupakan perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat. Sejak tahun 1901 telah mendapatkan kepercayaan dari jutaan konsumen dan para profesional detailer dengan membuat produk untuk permukaan interior dan eksterior. Selengkapnya dapat dilihat pada profil perusahaan di web kami. Saat ini dapat kami katakan bahwa Meguiar’s adalah mobil terbaik di dunia.

2. Untuk produk pembersih kendaraan bermotor, produk apa yang ditawarkan

oleh Meguiar’s dan berapa harga satuannya?

Produk yang kami tawarkan adalah Microfiber Water Magnet dan Hyper Gloss Ultimate Microfiber. Kedua produk yang terbuat dari serat yang sangat halus ini memiliki kegunaan yang berbeda. Microfiber Water Megnet digunakan untuk membersihkan permukaan kendaraan dari air saat pencucian, sedangkan Hyper Gloss Ultimate Microfiber memiliki fungsi untuk membersihkan kendaraan dari kotoran yang berupa bahan kimia. Untuk harga. Microfiber Water Megnet kami menjual dengan harga Rp 129.000, sedangkan Hyper Gloss Ultimate Microfiber

seharga Rp 199.000. Harganya mungkin relatif mahal karena produk kami memang memiliki mutu premium.

3. Mengapa tidak menggunakan produk kulit?

Untuk saat ini kami menilat produk kulit sebagai sesuatu yang mahal, baik harga produknya nanti maupun biaya produksi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, Meguiar’s menggunakan bahan Microfiber. Menurut kami produk kulit mungkin lebih diperlukaan saat membersihkan bahan-bahan yang lebih halus, seperti perhiasan.

4. Siapa saja segmentasi pasar di Meguiar’s?

Segmen yang paling utama kami tuju adalah pasar bebas, dimana kami menjual produk kami melalui outlet kami disini dan menjualnya di retailer peralatan rumah. Selain itu, produk kami mengincar pasar maniak mobil/otomotif. Dengan produk kami yang sangat lengkap untuk peralatan mobil, saya rasa para maniak otomotif sudah mengenal produk kami.

5. Apa kelebihan dari produk Meguiar’s?

(40)

30

produk pembersih lain seperti kulit sintetis. Selain itu, produk kami lebih easy to use, flexible, dan dapat bertahan lebih lama dibanding produk lain.

6. Bagaimana cara Meguiar’s menjangkau pelanggan dengan produk yang

ditawarkan (channel)?

Untuk mendapatkan produk Meguiar’s, kami menjualnya melalui toko kami sendiri, lewat jual beli online, maupun di retailer peralatan rumah. Toko pusat kami ada disini (Jakarta, red), sedangkan di kota – kota lain kami memiliki salon otomotif yang di dalamnya terdapat produk kami. Untuk penjualan online, kami memiliki situs penjualan yang sangat lengkap, baik katalog produk maupun tata cara pembelian. Semua sangat mudah sehingga konsumen tinggal memesan dan mentransfer biaya pembeliannya. Selain itu produk kami juga dapat dengan mudah didapatkan di retailer peralatan rumah, seperti Super Home, Informa, Ace Hardware, dll.

7. Bagaimana cara Meguiar’s berkomunikasi dengan konsumen?

Perusahaan kami memiliki membership untuk pelanggan Meguiar’s. Dengan membership ini pelanggan memiliki kesempatan memiliki kemudahaan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang produk maupun event – event yang diselenggarakan oleh Meguiar’s. Kami juga mengadakan Car Clinic, sebuah seminar yang berisi tentang tata cara penggunaan produk Meguiar’s dan tanya jawab tentang segala hal yang berkaitan dengan perawatan kendaraan. Meguiar’s juga memiliki project contract bersama pabrikan otomotif terkenal, seperti BMW, Peugeot, Mercedes Benz, Nissan, dan masih banyak lagi. Kerja sama ini meliputi perawatan kendaraan pabrikan tersebut selama sedang melakukan pameran.

8. Bagaimana aliran pendapatan dari Meguiar’s?

Yang pertama sudah pasti penjualan produk. Kedua, pendapatan dari salon otomotif Meguiar’s yang ada di kota – kota besar Indonesia. Yang terakhir, pendapatan dari kerja sama dengan pabrikan otomotif dalam project contract.

9. Sumber daya apa saja yang digunakan pada perusahaan Meguiar’s?

Sumber daya yang ada di perusahaan ini paling utama adalah sumber daya manusia (SDM). Meguiar’s Indonesia tidak memproduksi produk, semua merupakan impor dari Meguiar’s pusat di Amerika. Pada salon mobil Meguiar’s, kita membutuhkan trainer ahli dalam tata cara perawatan mobil untuk mengajari teknisi yang bekerja di lapangan.

10.Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk menjual produk Meguiar’s?

(41)

11.Siapa saja mitra usaha Meguiar’s?

Kami memiliki POD (Point of Distribution) yang ada di kota – kota besar Indonesia. Pada POD ini, kami menyuplai produk dan memberitahu bagaimana cara penggunakan produknya. Selain itu Meguiar’s juga memliki salon otomotif sendiri (Meguiar’s Auto Detailing).

12. Biaya apa saja yang dikeluarkan Meguiar’s?

Biaya yang kami keluarkan selain biaya operasi harian adalah biaya promosi. Selama ini promosi yang kami lakukan biasanya pada event – event otomotif.

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 1. Bagan prosedur analisis data
Gambar 2. Produk kulit samoa
Tabel 1. Pendapatan rata-rata penduduk sebulan menurut provinsi tahun 2010
Tabel 2. Persentase kepemilikan kendaraan motor dalam rumah tangga menurut
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kajian Suryati Basra (2013) di Selangor mendapati penguasaan responden kajian dalam modul enam bulan khatam al-Quran program j-QAF berada pada tahap yang

Hubungan Iklan Rokok, uang saku dan teman sebaya terhadap perilaku merokok pada siswa SMA adalah melihat hubungan iklan rokok, uang saku dan teman sebaya dengan

Jadi dengan adanya konsep penanaman modal Pemerintah daerah Banjarnegara diharapkan bisa mengetahui bagaimana cara berinvestasi yang menguntungkan kedua belah

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

Pada saat sistem mengirimkan notifikasi kepada network administrator melalui email, email yang diterima yaitu berisi data informasi perangkat baru yang terhubung ke

Perbedaan ter- sebut menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan bahan ajar berbasis ATM (kelas eksperimen) terbukti cukup efektif digunakan dalam me- ningkatkan kemampuan

margaritifer sebelum dan selama sterilisasi; (4) Aktivitas harian di kandang pemeliharaan setelah sterilisasi; (5) Ketersediaan dan frekuensi pemberian pakan; (6)

• Dapat terdiri dari satu ruang utama (ruang tidur) dan ruang lain (ruang penunjang) di dalam dan/atau diluar ruang utama. • Dilengkapi dengan sistem penghawaan dan pencahayaan