BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer, bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi, banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan, mulai dari kalangan pembisnis, kalangan akademis sampai kalangan Pemerintahan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah perkerjaan .
Perkembangan iptek memicu banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi . Penggunaan komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi sistem informasi kian marak dan berkembang di segala bidang . Komputer dirasa memeliki banyak keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan user (pemakainya).
Kemudahan Pemrograman yang terus dikembangankan sehingga lebih mendekati dengan bahasa manusia (high level language) telah turut serta mempengaruhi pengguna komputer sebagai alat bantu pekerjaan manusia. Bahasa pemrograman yang semakin banyak dan berkembang saat ini memberikan pilihan bagi programmer untuk memilih bahasa pemrograman mana yang tepat untuk membuat suatu aplikasi.
Permasalahan yang sering dikeluhkan adalah sulitnya pencarian data saat data sedang dibutuhkan membuat terjadinya ketidak efisienan waktu dan tenaga. Dan dari latar belakang diatas penulis memutuskan untuk membuat laporan dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Penyimpanan Data Kecamatan Kota Bandung”.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang kami temukan di tempat kami kerja praktek secara keseluruhan tidak begitu banyak atau sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang menurut kami butuh perbaikan seperti :
1. Penyimpanan beberapa data masih bersifat sederhana belum menggunakan database dan atau menggunakan program untuk pencarian atau penginputan, 2. Kesulitan untuk melakukan pencarian data dan lebih berpeluang terjadinya
human error. b. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat kami susun perumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Bagaimana mempermudah dan memperlancar penyimpanan dan pencarian Data Kecamatan agar dapat terjadi keefisienan waktu.
2. Bagaimana cara meminimalisasi terjadinya human error.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud kami melaksanakan kerja praktek ini adalah utnuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat diperkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.
1.4Metode Pengembangan Sistem
Metode yang kami kembangkan adalah penyimpanan Data Kecamatan yang bersifat manual menjadi komputerisasi dengan menggunakan program Visual Basic 6.0.
1.5Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan kami bahas adalah penyimpanan data kecamatan kota bandung dengan menggunakan visual basic 6.0 yang dapat berpengaruh pada keefisienan waktu.
1.6Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek
Lokasi : Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Alamat : Jl. Wastukencana No.2 Bandung
Tanggal : 06 Juli 2009 – 14 Agustus 2009 3 Membuat Script Siaran 4 Siaran
5 Mengikuti Pelatihan Jaringan 6 Membuat Program Data Kecamatan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan. (Jogiyanto : 1 : 2005)
a. Menurut Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar
relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
b. Menurut Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama
lain.
c. Menurut L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
2.1.1 Elemen Sistem
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang,
prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan
komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu Operator Komputer, Analis
Sistem, Programmer, Personil Data Entry, dan Manajer Sistem Informasi/EDP.
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur
prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk
penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat Keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat
pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal
masukan/keluaran.
4. Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat
untuk setiap aplikasi.
5. Basis Data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan
sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas,
mikro film,dan lain sebagainya.
6. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
7. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
komputer-komputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang terdiri dari beberapa
subsistem yang memiliki fungsi khusus yang saling berinteraksi dan saling
bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang menbatasi antara suatu sistem dengan sistem lainya,
dimana sistem tersebut dapat dipandang sebagai suatu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi kerja suatu sistem.
d. Penghubung (Interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang
lainnya.
e. Masukan (Input)
Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan
perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Sinyal Input).
f. Keluaran (Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolahan (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
h. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (Objectives). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik". (Contoh : Sistem Teologia).
a.
istem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik".
(Contoh : Sistem Komputer).
b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made
System)
Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak
dibuat manusia". (Contoh : Sistem Perputaran Bumi).
Sistem buatan manusia adalah "sistem yang dirancang oleh manusia dan
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin".
(Contoh : Sistem Informasi).
c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,
interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluarannya dapat diramalkan
(Contoh : Sistem Komputer melalui program).
Sistem tak tentu adalah "sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system.
Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki
sistem pengendalian yang baik.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diproses dan dianalisa sehingga
mempunyai nilai yang berarti . Sumber dari informasi adalah data. Data
merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Agar bermanfaat,
informasi harus memiliki kualitas sebagai berikut:
1) Relevan
yaitu menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan
cara mengurangi ketidak pastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi
atau menegaskan ekspektasi semula.
2) Dapat dipercaya
yaitu bebas dari kesalahan atau bisa secara akurat menggambarkan kejadian
atau aktifitas organisasi.
3) Lengkap
yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.
4) Tepat waktu
yaitu disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan
keputusan.
5) Mudah dipahami
yaitu disajikan dalam format yang mudah dimengerti.
yaitu memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan
informasi yang sama secara independent.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu cara mengelola pekerjaan
informasi dengan menggunakan pendekatan sistem . Sistem informasi merupakan
suatu proses manusia dan mesin yang terinterasi secara harmonis untuk
menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh user untuk mendukung fungsi
menajemen dan pengambilan keputusan didalam organisasi baik secara manual
maupun dengan kemampuan teknologi infomatika (Komputer). Sistem informasi
merupakan proses yang diselenggarakan untuk mendapatkan informasi melalui
suatu prosedur yang memanfaatkan sumber daya manajemen kedalam suatu
keperluan tertentu. (Jogiyanto : 11 : 2005)
Komponen Sistem Informasi adalah sebagai berikut:
1. Hardware (Perangkat keras) terdiri dari komputer, printer, jaringan
2. Software (Perangkat Lunak)
3. Data, merupakan komponen dasar informatika
4. Manusia (user)
5. Prosedur, seperti buku penyusun Operasional dan elektronik
Kegiatan-kegiatan didalam suatu informasi meliputi :
1. Input, kegiatan menyediakan data untuk proses
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan
informasi bernilai lebih
3. Output, kegiatan yang menhasikan keluaran berupa informasi hasil dari
proses.
4. Penyimpanan, kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol (Pengendali) suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi
2.4 Metode Analasis dan Perancangan Terstruktur
Salah satu pendekatan yang digunakan dalam suatu analisis dan desain
adalah pendekatan secara terstruktur. Analisis terstruktur adalah teknik atas bawah
yang sistematis yang menyempurnakan tujuan dan sasaran yang telah ada dengan
menggunakan metode bertingkat. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut
pandang yang lebih tinggi menuju ketingkat lebih rendah yang lebih rinci, dimana
keinginan pemakai disajikan dalam diagram aliran data. (www.google.co.id)
2.4.1 Flow map
Diagram alir dokumen (Flow map) merupakan gambaran antara entiti yang
terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagian aliran dokumen disebut
juga bagian alir formulir yang merupakan bagian alir yang menunjukkan arus dari
laporan formulir termasuk tembusannya.
2.4.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem.
Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh
boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya
ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks
berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara
kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang
memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan
informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”
Jadi, yang dibutuhkan adalah
(1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem
(2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem
(3) kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan
2.4.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi
untuk sistem informasi yang baru.
Empat simbol yang digunakan :
Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
1. Context Diagram (CD)
2. DFD Fisik
3. DFD Logis
2.4.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram merupakan suatu penyajian data dengan
1.4.5 Penyimpanan Data
Penyimpanan Data merupakan data yang akan diolah oleh Komputer
melalui media yang dapat mengirimkan data ke komputer.
2.4.6 Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media
dalam mencapai maksud atau tujuan.
Prasarana yaitu alat tidak langsung untuk mencapai tujuan.
2.4.6.1Sarana dan Prasarana Yang Tersedia
Sarana dan Prasarana yang tersedia di Beberapa Kecamatan yang ada di
Kota Bandung adalah :
1. Sarana dan Prasarana Pendidikan
2. Sarana dan Prasarana Kesehatan
3. Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan
4. Sarana dan Prasarana Industri
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN 1.1Tinjauan Umum Perusahaan
Berikut ini adalah Profil Perusahaan Badan Komunikasi dan Informatika : PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2007
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANDUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,
Menimbang :
a. Bahwa dengan telah di tetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu melakukan penyesuaian organisasi perangkat daerah ;
b. Bahwa dalam rangka penyesuaian terhadap peraturan perundang–undangan sebagaimana pada huruf a dan sebagai tindak lanjut pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung serta upaya mendukung peningkatan kinerja aparatur, maka perlu dilakukan penyesuaian susunan organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung ;
Mengingat :
1. Undang- - Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar di lingkungan Propinsi Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Himpunan Peraturan Negara tentang Pembentukan Wilayah/Daerah );
2. Undang-Undang- Nomor 08 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang- Nomor43 Tahun 1999 ( Lembaga Negara Tahun 1974 Nomor 3839 );
3. Undang-Undang- Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851 );
4. Undang-Undang- Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor4389);
5. Undang-Undang- Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Pearturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 Lembaran Negara Nomor TAHUN 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara 4493); 6. Peraturan Pemerintah Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung
dengan Kabupaten Daerah II Bandung (Lembaran Negara Nomor 3358 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintaha Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan , Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737 );
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 );
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 1989 tentang Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung (Lembaran Daerah Tahun 1989 Nomor 10);
11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pemekaran Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemenrinta Kota Bandung (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 06);
12. Peratuaran Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDUNG dan WALIKOTA BANDUNG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA
Bab I Ketentuan Umum
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bandung .
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Bandung. 3. Walikota adalah Walikota Bandung.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Kota Bandung.
6. Lembaga Tenis Daerah adalah Lembaga Tenis Daerah Kota Bandung.
7. Perangkat Daerah adalah Organisasi/Lembaga Pemerintah Daerah yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Inspektorat, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Dearah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan.
8. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur Pelaksana Teknis pada Lembaga Tenis Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan yang selanjutnya disebut UPT.
9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak untuk secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi Lembaga Teknis Daerah.
Bab II Pembentukan
Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Tenis Kota Bandung.
(2) Lembaga Teknis Daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat(1), terdiri dari :
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; b. Badan Kepegawaian Daerah;
c. Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat; d. Badan Pengelola Lingkungan Hidup;
e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; f. Pelaksanaan Pelayanan Teknis Administrasif Badan;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan
b. Sekretariat, membawahkan :
1.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan dan Program
c. Bidang Perencanaan Fisik dan Tata ruang membawahkan : 1. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; 2. Sub Bidang Infrastruktur dan Prasarana Kota. d. Bidang Perencanaan Ekonomi,membawahkan :
1. Sub Bidang Koperasi dan UKM;
2. Sub Bidang Pengembangan Usaha Daerah
e. Bidang Sosial Budaya dan Sumber Daya Pemerintahan, membawahkan : 1.Sub Bidang Sumber Daya Pemerintahan dan Aparatur;
f.Bidang Penelitian dan Pengembangan ;
1. Sub Bidang Tata Ruang dan Infrastruktur ; 2.Su Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya. g. Bidang Statistik dan Pelaporan, membawahkan :
1. Sub Bidang Statistik; 2. Sub Bidang Pelaporan. h. Unit Pelaksana Teknis Badan; i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tercantum dalm Lampiran I.
Paragraf 7
Badan Komunikasi dan Informatika Pasal 10
(1) Badan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok penysunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Komukasi dan Informatika.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud pada ayat (1), Badan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Komunikasi dan Informatika
b. Pembinaan dan Pelaksanaan Komunikasi dan Informatika yang meliputi Penyiaran, Pos dan Telekomunikasi, Desiminasi Informasi dan Teknologi Informasi;
c. Pelaksaan pelayanan teknis administrasif Badan;
d. Pelaksanan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Susunan Organisasi Komunikasi dan Infomatika terdiri dari ; a. Kepala Badan
b. Sekretariat, membawahkan :
2. Sub Bagian Keuangan dan Program. c. Bidang Penyiaran, membawahkan :
1. Sub Bidang Penendalian Penyiaran; 2. Sub Bidang Kemitraan.
d. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahkan : 1. Sub Bidang Pengendalian Pos dan Telemunikasi; 2. Sub Bidang Pemerdayaan Pos dan Telemunikasi e. Bidang Desiminasi Informatika, membawahkan :
1. Sub Bidang Hubungan Masyarakat;
2. Sub Bidang Pemerdayaan Komunikasi dan Pengaduan Msayarakat. f. Bidang Teknologi Informasi, membawahkan :
1. Sub Bidang Perencaan dan Pengembangan Teknologi Informasi; 2. Sub Bidang Pembangunan dan Pengendalian Teknologi Informasi g. Unit Pelaksana Teknis Badan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
(4) Bagan Struktur Organisasi Badan Komunikasi dan Informatika tercantum dalam Lampiran VII.
TUGAS POKOK :
Melaksanakan sebagian kewenangan Walikota dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika.
FUNGSI :
1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informasi
3. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi meliputi : administrasi umum dan kepegawaian, administrasi perencanaan dan evaluasi pelaporan serta administrasi keuangan dinas.
VISI :
“ Terwujudnya Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah untuk mendukung Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat”.
MISI :
1. Meningkatkan kemitraan, pengembangan, pemberdayaan dan pendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika;
2. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya teknologi informasi;
3. Meningkatkan aplikasi layanan publik dan aplikasi telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan;
4. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan Lembaga Komunikasi dan Informatika Pemerintah dan Masyarakat;
5. Mendorong peranan media massa dalam rangka meningkatkan informasi yang beretika dan bertanggung jawab;
3.2. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah Bagan dan Struktur Organisasi Badan Komunikasi dan Informatika.
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT
Kepala BAKOMINFO : Bulgan Alamin,drg.,M.Sc
Sekretaris : Drs.H.Yuyus Suhaya R.MM
Ka.Sub Bag.Keuangan dan Program : Drs.Edi Ubaidillah BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Ka.Bidang Teknologi Informasi : H.Aos W A Bintang,SE,M.Si Ka.Seksi Perencanaan dan Pengemb.Teknologi : Ir.Win Sepridjal,M.Si Ka.Seksi Ag.Pemb. dan Pengend.Tekno Informasi : Tohir Latif,SH,M.Si
BIDANG POS DAN TELEKOMUNIKASI
Ka.Bidang Pos dan Telekomunikasi : Andriani Heriati, SH Ka.Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi : Drs.Asep Kusnaedi Ka.Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi : Drs.Yuyun Yunizir
BIDANG DESIMINASI INFORMASI
Ka.Bidang Desiminasi : Drs.H.Dicky Kuswara
Ka.Seksi Humas : Subardi
Ka.Seksi Komunikasi dan Pengaduan Publik : Dra.Peni Setiati
BIDANG PENYIARAN
3.3 Deskripsi kerja
RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Bagian Pertama Kepala Badan
Pasal 95
(1) Kepala Badan Komunikasi dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah lingkup Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis lingkup penyiaran pos dan telemunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi;
b. Pemberian dukungan atas penyelanggaraan Pemerintah Daerah lingkup Penyiaran, Pos dan Telemunikasi, Desiminasi Iinformasi dan Teknologi Informasi;
c. Pembinaan dan pelaksanaan lingkup Penyiaran, Pos dan Telekomunikasi, Desiminasi Informasi dan Teknologi Informasi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya ; dan
Bagian Kedua Sekretariat
Pasal 96
(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan Komunikasi dan Informatika lingkup kesekretariatan;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretariat mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunaan rencana kegiatan kesekretariatan;
b. Pelaksanaan kesekretariatan Badan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, administrasi keuangan dan program;
c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan;
d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; dan
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan kesekretariatan.
Paragraf 1
Sub Bagian Umun dan kepegawaian Pasal 97
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup umum kepegawaian.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan rencana dan program pengolahan administrasi umum dan kepegawaian;
kearsipan Badan, penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan kedinasan;
c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunaan rencana mutasi, cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian .
Paragraf 12
Sub Bagian Keuangan dan Program Pasal 98
(1) Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup keuangan dan program;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi:
a. Menyusun rencana dan program pengolahan administrasi keuangan dan program kerja Badan;
b. Pelaksanaan pengolahan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelolaan dan pengadilan keuangan dan menyusun laporan kegiatan Badan.
c. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan badan, koordinasi penyusun rencana program badan serta koordinasi pengendalian program; dan
Bagian keenam Bidang Teknologi Informasi
Pasal 108
(1) Bidang Teknologi Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Komunikasi dan Informatika lingkup teknologi informasi.
(2) Untuk melasanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Teknologi Informasi mempunyai tugas :
a. Perencanaan dan penyusunan program lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;
c. Pelaksanaan lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi; dan
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup perencanaan dan pengenbangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi.
Paragraf 1
Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi
(1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Teknologi Informasi lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi: (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub
Bidang Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan dan pengembalian data lingkup pengembangan sistem teknologi informasi;
b. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan dan pengembangan sistem teknologi informasi;
c. Pelaksanaan lingkup teknologi informasi yang meliputi pengumpulan dan penganalisaan data dan penyusunan rencana teknis pengembangan sistem teknologi informasi, perengkat lunak, perangkat keras dan sistem jaringan interkoneksi data serta penyusunan data base, penyusunan Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Detail pengembangan teknologi informasi daerah serta pengkajian dan kerjasama teknik lingkup teknologi informasi; dan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengembangan sistem teknologi informasi .
Paragraf 2
Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian Teknologi Informasi
Pasal 110
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Sub Bidang Pembangunan dan Pengendalian Teknologi Informasi mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;
b. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;
c. Pelaksanaan lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi yang meliputi pengumpulan dan penganalisaan data dan penyusunan rencana teknis pembangunan sistem teknologi informasi serta perangkat lunak, perangkat keras dan sistem jaringan interkoneksi data. Pengelolaan infrastuktur jaringan (internet dan intranet), pengelolaan website Kota Bandung. Dan
3.4 Analisis Sistem yang Berjalan
Sistem yang berjalan, masih berjalan secara sederhana penyimpanan data tidak menggunakan database dan pencarian data masih secara manual, data-data Kecamatan masih disimpan secara manual dan itu menyebabkan ketidak efisienan waktu apabila akan melakukan pencarian dan penginputan data baru.
Gambar.3.2.Flowmap Penyimpanan Data Data kecam atan
Pencarian data kecam atan
Hasil penem uan data kecam atan
H asil penem uan data kecam atan
P etugas B A KO M IN F O
BAB IV
ANALISIS KERJA PRAKTEK
4.1 Usulan Perancangan Sistem
Penyimpanan dan Pencarian Data di Badan Komunikasi dan Informatika
masih bersifat manual. Maka dari itu usulan yang kami ajukan membuat Sistem
Informasi Penyimpanan dan Pencarian Data Kecamatan adalah menggunakan
Program Visual Basic 6.0. Dalam Sistem Informasi yang kami usulkan terdapat
beberapa Form seperti :
1. Form Menu
2. Form Login
3. Form Data Kelurahan
4. Form Data Luas Wilayah
5. Form Data Penduduk
6. Form Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
7. Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan
8. Form Data Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan
9. Form Data Sarana dan Prasarana Industri
10.Form Data Sarana dan Prasarana Hotel/Penginapan
Dan terdapat beberapa Command Button seperti :
a. Add, untuk menambah Data.
b. Save, untuk menyimpan Data
c. Edit, untuk mengubah Data
d. Delete, untuk menghapus Data
e. Search, untuk pencarian Data
f. Close, untuk keluar dari program.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem adalah untuk membangan Sistem Informasi
mempermudah pemasukan dan pencarian Data Kecamatan Kota Bandung, agar
dapat terjadinya keefisienan waktu .
4.1.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
4.1.2.1 Diagram Kontek
Pegawai BAKOMINFO menginput Data Sarana dan Prasarana Kecamatan
Kota Bandung.
Gambar 4.1.Diagram Kontek Sistem Informasi Data Kecamatan
Petugas Pegawai BAKOMINFO
Sistem Informasi Data
Kecamatan
Petugas pencari Data
4.1.2.2 Data Flow Diagram
Petugas BAKOMINFO melakukan login, lalu masuk ke form utama, di
form utama terdapat menu yang berisi data dan sarana dan prasarana kota
bandung kemudian pilih data yang diinginkan setelah melakukan pemilihan data
masuk ke form yan diinginkan, setelah masuk ke form yang diinginkan masukan
kata kunci , setelah itu petugas BAKOMINFO data melakukan pencarian, stelah
data ditemukan diberikan kepada petugas pencari data.
Gambar 4.2.DFD Sistem Informasi Data Kecamatan
4.1.2.3 Tampilan Program
Program ini adalah program pencarian data pengimputan data kecamatan ,
dimenu utama terdapat file yang berisi login logout, dan menu yang berisi form
data kecamatan, form data luas wilayah, form data penduduk, form data sarana
dan prasarana pendidikan, form data sarana dan prasarana kesehatan, form data
sarana dan prasarana perdagangan dan pertokoan, form data sarana dan prasarana
industri, form data sarana dan prasarana hotel atau penginapan.
Form Menu
Gambar 4.3.Tampilan Form Menu
Form Login
Form Data Kelurahan
Gambar 4.5. Tampilan Form Data Kelurahan
Form Data Luas Wilayah
Form Data Penduduk
Gambar 4.7. Tampilan Form Data Penduduk
Form Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan
Gambar 4.9. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan
Form Data Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan
Form Data Sarana dan Prasarana Industri
Gambar 4.11. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Industri
Form Data Sarana dan Prasarana Hotel / Penginapan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Pengembangan Sistem Informasi Penyimpanan Data
Kecamatan Kota Bandung, didapatkan beberapa kesimpulan :
1. Aplikasi yang telah kami buat dapat memberikan solusi yang tepat dan dapat
menjawab permasalahan yang ada sebelumnya, yaitu penyimpanan dan
pencarian data yang bersifat manual.
2. Dengan menggunakan aplikasi ini petugas dapat melakukan pengolahan data
yang akurat, cepat, tepat, efektif dan efisien sesuai dengan informasi yang
dibutuhkan.
3. Pencatatan yang tertib, proses input data yang tertib, akan lebih menjamin
keakuratan data yang tersimpan dalam database sehingga dapat
meminimalkan terjadinya kesalahan.
5.2 Saran
Untuk pengembangan aplikasi ini disarankan beberapa hal yaitu :
1. Demi menjamin tingkat keakuratan data yang tinggi, maka diperlukan proses
input data secara tertib dan dengan toleransi kesalahan data yang sangat
minim, serta dilakukannya update secepatnya jika terjadi perubahan.
2. Pemeliharaan sistem hendaknya dilakukan secara rutin dan diharapkan ada
pihak lain yang bisa mengembangkan sistem ini.
3. Evaluasi dan perbaikan sistem dilakukan secara rutin dalam jangka waktu
Sistem Informasi Penyimpanan Data Sarana dan Prasarana
Kecamatan Kota Bandung
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Silvia Kustiani 10506016 Dwi Novita P 10506019 Silva Latifolia 10506024
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT atas Rahmat_Nya
sehingga Laporan Tugas Praktek dengan judul " Pengembangan Sistem
Informasi Penyimpanan Data Kecamatan Kota Bandung”dapat diselesaikan
dengan baik.
Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program studi Strata I (SI) Universitas Komputer Indonesia,
Jurusan Manajemen Informatika. Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini
Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang tampak daripada
kelebihannya, hal itu dikarenakan tak ada yang sempurna di dunia ini, segala
sesuatunya memiliki kekurangan dan kelebihan.
Dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal itu, maka pada kesempatan yang
baik ini penulis menyampaikan rasa hormat Penulis menyadari dalam
penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini telah banyak sekali bantuan dan dukungan
dan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan memberikan
kemudahan kepada penulis untuk melakukan Kerja Praktek dan penulisan
Laporan.
2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3. Bapak Prof. Dr.Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Komputer Indonesia.
4. Bapak Dadang Munandar , SE.,M.Si. Selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Komputer Indonesia.
5. Ibu Rina Kurniawati, S.KOM,MT selaku Dosen Wali yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya
selama penyusunan Laporan Kerja Praktek ini di Universitas Komputer
6. Seluruh Staf Dosen dan Ssekertariat Jurusan Manajemen Informatika
Universitas Komputer Indonesia.
7. Bapak Endang Suryadi,SIP selaku pembimbing kerja
Praktek yang telah membimbing kami dengan sabar.
8. Rina, Ayu, Prapti dan Teman-teman MI-1 yang telah
membantu penyelesaian laporan ini.
Akhir kata, penulis mohon ma’af atas segala kekurangan yang terdapat
dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, Penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, semoga Laporan Kerja
Praktek ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.
Wassalam’alaikum.wr,wb
Bandung , Oktober 2009
DAFTAR ISI
Daftar Simbol ………...……….. vii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1Latar Belakang ……… 1
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ………. 2
1.3Maksud dan Tujuan ………. 2
1.4Metode Pengembangan Sistem ……….….. 3
1.5Batasan Masalah ……….…...………... 3
1.6Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ……… 3
BAB II LANDASAN TEORI ………. 4
2.1 Pengertian Sistem ……… 4
2.1.1 Elemen Sistem ……….………...… 4
2.1.2 Karakteristik Sistem ……….…….. 6
2.1.3 Klasifikasi Sistem ……….. 7
2.2 Pengertian Informasi ………... 8
2.3 Pengertian Sistem Informasi ………... 9
2.4 Metode Analasis dan Perancangan Terstruktur ………. 10
2.4.1 Flow map ………. 10
2.4.2 Diagram Konteks ……… 10
2.4.3 Data Flow Diagram ……….… 11
2.4.4 Entity Relationship Diagram ……….. 11
2.4.6 Sarana dan Prasarana ……….. 12
2.4.6.1 Sarana dan Prasarana Yang Tersedia ………. 12
BAB III PROFIL PERUSAHAAN ……….. 13
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ………...…….. 13
3.2 Struktur Organisasi ………...……… 21
3.3 Deskripsi Kerja ………. 23
3.4 Analisis Sistem yang Berjalan ……….. 29
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK ……… 30
4.1 Usulan Perancangan Sistem ………...………... 30
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ………. 30
4.1.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 31
4.1.2.1 Diagram Kontek ………... 31
4.1.2.2 Data Flow Diagram ……….. 32
4.1.2.3 Tampilan Program ……… 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………... 38
5.1 Kesimpulan ………...… 38
5.2 Saran ………. 38
Daftar Pustaka
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.Struktur Organisasi ……….…. 21
Gambar 3.2.Flowmap Penyimpanan Data ……….…. 29
Gambar 4.1.Diagram Kontek Sistem Informasi Data Kecamatan ……….. 31
Gambar 4.2.DFD Sistem Informasi Data Kecamatan ………. 32
Gambar 4.3.Tampilan Form Menu ……….…. 33
Gambar 4.4.Tampilan Form Login ……….…. 33
Gambar 4.5. Tampilan Form Data Kelurahan ………. 34
Gambar 4.6. Tampilan Form Data Luas Wilayah ……….... 34
Gambar 4.7. Tampilan Form Data Penduduk ……….…. 35
Gambar 4.8. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Pendidikan …………. 35
Gambar 4.9. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan ……..…… 36
Gambar 4.10. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan ……… 36
Gambar 4.11. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Industri ………….… 37
DAFTAR SIMBOL
Diagram Alir Dokumen (Flow Map)
Simbol Keterangan
Arah aliran dokumen
Menunjukkan arah aliran dokumen antar
bagian yang terkait pada suatu system. Dapat
dari system keluar ataupun dari luar ke system
dan antar bagian di luar system.
Dokumen
Menunjukkan dokumen berupa dokumen
input, output, pada proses manual dan proses
berbasis computer.
Proses manual
Menunjukkan proses yang dilakukan secara
manual.
Proses computer
Menunjuukan proses yang dilakukan secara
komputerisasi.
Penghubung
Menunjukkan aliran dokumen yang terputus
atau terpisah pada halaman alir dokumen yang
sama.
Pengarsipan
Menunjukkan simpanan data non computer
atau informasi file pada proses manual.
Dokumen dapat di simpan pada lemari arsip,
map file, dan lain-lain.
Penyimpanan magnetic
Menunjukkan media penyimpanan data atau
informasi file pada proses berbasis computer.
File dapat di simpan pada harddisk, disket,
Entity Relationship Diagram
Notasi Arti
Entity
Weak Entity
Relationship
Identifying Relationship
Atribut
Atribut Primary Key
Atribut Multivalue
DAFTAR PUSTAKA
1. http :// www.Bandung.go.id / Data Kecamamatan Kota Bandung, 10 Agustus
2009
2. Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, Sistem Teknologi Informasi, Andi
Yogyakarta, 2005
LEMBAR PENGESAHAN
Sistem Informasi Penyimpanan Data Sarana dan Prasarana
Kecamatan Kota Bandung
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Silvia Kustiani 10506016
Dwi Novita P 10506019
Silva Latifolia 10506024
Bandung, 2009
Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,
Rina Kurniawati, MT Endang Suryadi,SIP
NIP.4127.70.26.004 NIP.19570930.198101.1.003
Ketua Jurusan Manajemen Informatika
Dadang Munandar, S.E, M. Si