IMPLEMENTASI
TUPOKSI
HUMAS
DALAM
MEMBENTUK
CITRA
MADRASAH
DI
MTsN
2
JAKARTA
Skripsi
DiajukankepadaFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan
untukMemenuhiSalahSatuSyaratMencapaiGelarSarjanaPendidikan(S.Pd)
Oleh
Fika
Hikayah
NIM
109018200010
JURUSAN
MANAJEMEN
PENDIDIKAN
FAKULTAS
ILMU
TARBIYAH
DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM
NEGERI
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
ABSTRAK
FikaHikayah(NIM:109018200010).Judul:ImplementasiTupoksiHumas
dalamMembentukCitraMadrasahdiMTsN2Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tupoksi humas di bidang eksternaldalammembentukcitramadrasahdiMTsN2Jakarta.Dalampenelitian inidibatasipadamasalaheksternaltentangtupoksihumasdalammembentukcitra madrasah di MTsN 2 Jakarta, meliputi aspek pertama mengatur hubungan madrasah dengan orang tua siswa dan aspek kedua mengkoordinasikan penelusuranlulusan(alumni).PenelitianinidilakukandiMTsN2Jakarta,Jalan R.Moh.KahfiINo.30CiganjurJagakarsaJakartaSelatan.PadabulanOktober sampaidenganDesember2013.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptifdenganpengumpulandatadariobservasi,wawancaradandokumentasi. Sumberdataprimerdarikepalamadrasahdanwakabid.humasMTsN2Jakarta diperolehdarihasilwawancaradandatasekunderdaridokumen-dokumen.
Hasilpenelitianmenyatakanbahwaimplementasitupoksihumasdalam membentuk citramadrasah di MTsN2 Jakarta, padaaspek pertamamengatur hubunganmadrasahdenganorangtuasiswasudahberjalandenganbaik,seperti melihatdaribanyakkegiatandalamprogramtersebutyangmendapatdukungan danpartisipasidariorangtuasiswasertamasyarakatuntukmeningkatkandan memajukan madrasah. Kejelasan dan kemudahan informasi diperoleh melalui telepon,website,suratedaran,papanpengumumanmading,kalendermadrasah, brosur, spanduk, dan lain-lain. Aspek kedua mengkoordinasikan penelusuran lulusan/alumnimadrasahsudahberjalantetapibelummaksimalsepertipendataan alumnimadrasahyangbelumdilakukansecararutinpadaakhirtahunpelajaran, tidak memiliki organisasi perkumpulan alumni madrasah, dan temu alumni di madrasahinimerupakanhasilinisiatifdarimasing-masingangkatanalumnidan pihak madrasah hanya memberikan fasilitas tempat di madrasah. Peneliti menyarankanagarwakilkepalamadrasahbidanghumasuntuklebihrutinpada akhirtahunpelajaranmendataparaalumni.Denganlebihaktifmensosialisaikan pendataandankegiatanalumnimadrasahmelaluimediasosial(facebook,twitter
dll),mengikutirapatmadrasahdanjugamelaluiwebsitemadrasahagarterjalin jugahubunganantaramadrasahdanalumni.
Katakunci:Tupoksi Humas, Citra Madrasah
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
DengannamaAllahyangMahaPengasihdanMahaPenyayang,Pujiserta syukur penulis persembahkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan, kekuatan dan kesabaran kepadaa penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw yang teramat besar cintanya kepada umatnya dan bimbingan menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT semoga kemuliaan pun tercurahkan kepada keluarga, sahabat dan umatnya yang senantiasa istiqomah menetapi sunnahnyapadaakhirzaman.
Penulisbersyukurkarenaatasberkatrahmatdanhidayah-Nya,skripsiini dapat terselesaikan dengan judul “Implementasi Tupoksi Humas dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu TarbiyahdanKeguruan,UniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullah.
Dalam penyususnan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya akan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dra. Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
KeguruanUINSyarif HidayatullahJakarta.
2. Dr. HasyimAsy’ari, M. Pd Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan yang
senantiasa membantu dalam layanan akademik selama penulis menempuh perkuliahan.
3. Dr.Zahrudin,Lc.,M.PdDosenPenasehatAkademikyangsenantiasayang
telahmemberikanbimbinganakademikdanmotivasikepadapenulisselama prosesperkuliahan.
4. Dra.NurdelimaWaruwu,M.PdDosenPembimbingyangsenantiasaselalu
meluangkanwaktunyauntukmembimbingskripsidanmemberikanmotivasi kepadapenulis.
5. SeluruhBapakdanIbuDosenProgramStudiManajemenPendidikan,yang
telah mendidik, mengajar, dan melatih dengan memberikan ilmu dan pengetahuannyaselamapenulismenjalaniperkuliahan.
6. SeluruhStafProdiManajemenPendidikandanStafAkademikFakultas
IlmuTarbiyahdanKeguruanyangtelahmemberikanpelayananyangbaik
sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiini.
7. StafPerpustakaanUtamadanFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan,
yangtelahmenyediakanbuku-bukusumberdalampenulisanskripsi.
8. Drs. Fahrurozi, M. Pd Kepala Sekolah MTsN 2 Jakarta yang telah memberikan izin dan memfasilitasi kemudahan kepada penulis untuk melaksanakanpenelitiandiMTsN2Jakarta.
9. HidayatRazaky,S.PdWakabid.Humasbesertaparagurudanseluruhstaf
TUMTsN2Jakartayangtelahmemberikandukungandaninformasikepada penulis.
10.AyahandatercintaSartono(Alm)danIbundaLaelatunNahriyah,serta
Adikku Ilham Sabrulloh yang telah memberikan doa, motivasi dan
dukungannya yang tak pernah berhenti kepada penulis serta selalu memberikandoadankasihsayangnyaselamapenulismenuntutilmu.Semoga Skripsiinimenjadikebanggaanbagiayah,ibudanadikku.
11.Sahabat(Tines,Fitri,Lulu,Harni,Ika,Yuli,Mela,Iput,Vina,Azi,Lia,Putri
Mega,Evi,Aisyah) danteman-temanseperjuanganangkatan2009kelasA dan B di Manajemen Pendidikan yang telah memberikan dukungan dan semangatsehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiini.
12.Kepadakawan-kawanlainnya(Marta,Hery,Syahrul,Fikri,Ayoh,Ardi)
atasmasukandandukunganyangdiberikankepadapenulis.
13.Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga
seluruhkebaikandandoayangdiberikankepadapenulisdibalasolehAllah SWT.
Akhir kata, penulis mohon maaf dalam penulisan skripsi ini terdapat kesalahanyangkurangberkenan.Semogaskripsiinidapatbermanfaat,khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian. Semoga menjadi amal kebaikanyangdibalasolehAllahdengankebaikanyangberlipatganda.Amin
WassalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh.
Ciputat,01April2014
Penulis
FikaHikayah
DAFTAR
ISI
ABSTRAK ... i
KATAPENGANTAR... ii
DAFTARISI... iv
DAFTARGAMBAR... vii
DAFTARTABEL ... viii
DAFTARLAMPIRAN... ix
BABI PENDAHULUAN A.LatarBelakangMasalah... 1
B.IdentifikasiMasalah ... 6
C.PembatasanMasalah... 6
D.PerumusanMasalah... 7
E.TujuanPenelitian... 7
F.KegunaanPenelitian... 7
BABII KAJIANTEORI A. ManajemenHumas... 8
1. PengertianManajemenHumas... 8
2. HumasSekolah/Madrasah... 10
3. KarakteristikHumas... 11
4. Tugaspokok,FungsidanTujuanHumas... 12
5. Prinsip-PrinsipProgramHumasSekolah... 18
6. KegiatanHumas... 20
7. TahapanManajemenHumas... 21
8. MediaHumas... 22
B. ManajemenHumasdalamMembentukCitraMadrasah... 22
1. PengertianCitra... 22
2. ProsesPembentukanCitra... 24
3. PeranStakeholder dalamMembentukCitraMadrasah... 25
C.HasilPenelitianyangRelevan... 27
D.KerangkaBerpikir... 29
BABIII METODOLOGIPENELITIAN A. TempatdanWaktuPenelitian... 30
B. MetodePenelitian... 31
C. SumberData... 31
D. TeknikPengumpulandata... 32
E. TeknikAnalisisData... 33
F. PengecekanKeabsahanData... 34
G. Tahapan–TahapanPenelitian... 35
H. InstrumenPengumpulanData ... 36
BABIV HASILPENELITIAN A. GambaranUmumObjekPenelitian... 38
1. SejarahBerdirinyaMTsNegeri2Jakarta... 38
2. IdentitasMTsN2Jakarta... 39
3. Visi,MisidanTujuanMTsN2Jakarta... 40
4. StrukturOrganisasiMTsN2Jakarta... 41
5. GambaranTupoksiHumasMTsN2Jakarta... 42
6. KondisiGurudanTenagaKependidikan... 42
7. KondisiSiswadanTamatan... 44
8. KondisiSaranadanPrasarana... 45
9. KegiatanEkstrakurikulerMTsN2Jakarta... 48
B. DeskripsidanAnalisisData... 48
1. MengaturHubunganSekolahdenganOrangTua... 48
a. RapatPertemuanMadrasah,KomitedanOrangTuaSiswa KelasVII,VIIIdanIX... 48
b. Kegiatan Mempersiapkan Siswa-siswi Kelas IX untuk Lulus UN/UM100%... 51
c. Menginformasikan Berita Madrasah/Komite Kepada Orang tua/Masyarakat... 52
d. MengajakOrangTuaSiswaSertaMasyarakatMeninggkatkan
9KMelaluiDialogdanKerjaBakti... 53
e. MengundangOrangtuadanMasyarakatdalamKegiatanHari BesarAgamaIslam... 54
2.MengkoordinasikanPenelusuranLulusan/Alumni... 55
a. PendataanAlumni... 55
b. OrganisasiPerkumpulanAlumniMadrasah... 56
c. TemuAlumni... 57
BABV PENUTUP A. Kesimpulan... 60
B. Saran... 61
DAFTARPUSTAKA... 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR
GAMBAR
Gambar4.1 StrukturOrganisasiMTsN2Jakarta... 41
[image:12.595.138.482.227.592.2]DAFTAR
TABEL
Tabel3.1 RincianKegiatanPenelitian... 30
Tabel3.2 Kisi-KisiInstrumenPenelitianTupoksiHumasMadrasah... 37
Tabel4.2 KondisiGuru... 43
Tabel4.3 KondisiTenagaKependidikan... 43
Tabel4.4 KondisiSiswa... 44
Tabel4.5 KondisiTamatan/Lulusan... 45
Tabel4.6 SaranadanPrasaranMadrasah... 46
Tabel4.7 JumlahBangunandanFasilitasBelajar... 47
[image:13.595.122.543.145.600.2]DAFTAR
LAMPIRAN
LAMPIRAN1 Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Kepala MTsN 2
Jakarta.
LAMPIRAN2 Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Wakabid.Humas
MTsN2Jakarta.
LAMPIRAN3 HasilWawancaraKepalaMTsN2Jakarta.
LAMPIRAN4 HasilWawancaraWakabid.HumasMTsN2Jakarta.
LAMPIRAN5 ProfilMadrasah
LAMPIRAN6 ProgramKehumasan
LAMPIRAN7 TugaspokokdanfungsiHumasMTsN2Jakarta
LAMPIRAN8 ProgramdanJadwalPelaksanaanMTsN2Jakarta
LAMPIRAN9 KalenderAkademikMTsN2Jakarta
LAMPIRAN10 StrukturOrganisasiMTsN2Jakarta
LAMPIRAN11 DaftarHadirRapatMadrasah,KomitedanRukunKlsIX
LAMPIRAN12 DokumenHasilRapatMadrasah,Komitedanrukun
KlsIX
LAMPIRAN13 DokumenSuratUndangan/Edaran
LAMPIRAN14 SuratBimbinganSkripsi
LAMPIRAN15 SuratPermohonanIzinPenelitian
LAMPIRAN16 SuratKeteranganPenelitiandariMTsN2Jakarta
LAMPIRAN17 LembarUjiReferensi
LAMPIRAN18 FotodokumentasiPenelitian
LAMPIRAN19 BiodataPenulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Masalah
Pendidikan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman, dari waktukewaktuseiringpersaingandilembagapendidikan,dalamhalinisekolah
menawarkan sistem pendidikan yang berbeda-beda untuk menarik minat masyarakat supaya menyekolahkan anaknya ke lembaga tersebut. Dalam mengkomunikasikaninformasimengenaiperkembangansuatulembaga,halini
tidak terlepas dari peran bagian humas atau Public Relations dengan mengkomunikasikan atau menginformasikan tentang program-program sekolah secarajelasdantransparansehinggadapatmenarikperhatianmasyarakatdengan
baik.
Humas(hubunganmasyarakat)merupakanbidangataufungsitertentuyang diperlukanolehsetiaporganisasi,baikituorganisasiyangbersifatkomersial maupun organisasi yang nonkomersial. Mulai dari yayasan, sekolah, perguruan tinggi, dinas militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah,bahkanpesantrendanusahabersamasepertiGerakanOrang TuaAsuh(GN-OTA)memerlukanhumas.1
Dalamhumasterdapatnilai-nilaiyangterkandungdalamperananyang
diembandalamrangkamenciptakanefisiensidanefektifitasorganisasipendidikan
(sekolah).Nilai-nilaitersebut,terkaitdenganbagaimanafungsipublicrelations
dijalankan dan kontribusi dalam mengkomunikasikan sekolahnya sehingga terciptaefisiensidanefektifitaskerja.
1M.LinggarAnggoro,TEORI&PROFESIKEHUMASANSertaAplikasinyadi Indonesia,(Jakarta:BumiAksara,2002),Cet.3,h.1
2
Jadi, humas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berorientasi sedemikianrupasebagaisuaturangkaiandariprogramterpadudansemuanyaitu
berlangsungsecaraberkesinambungandanteratur.Humasbukanlahsamasekali
kegiatanyangsifatnyasembaranganataudadakan.
Sekolahmerupakanlembagayangmenciptakanhubunganharmonisdi
dalam, oleh dan untuk masyarakat. Dalam hal tersebut masyarakat memiliki kewajibangunaberpartisipasi,bersama-samamengembangkansistempendidikan.
SesuaiSisdiknaspadaBabXVpasal54bagiankesatuUmummenyebutkan: (1) peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha dan organisasikemasyarakatandalampenyelenggaraandanpengendalianmutu pelayananpendidikan;(2)masyarakatdapatberperansertasebagaisumber, pelaksanadan pengguna hasil pendidikan; (3)ketentuan mengenai peran sertamasyarakatsebagaimanadimaksuddalamayat(1)danayat(2)diatur lebihlanjutdenganPeraturanPemerintah.2
Namuntidakluputpulaperludiingat,bahwamasyarakatyangmemiliki
kewajiban tersebut juga memiliki pandangan - pandangan tersendiri terhadap perkembangan satuan pendidikan yang diketahuinya. Baik buruknya persepsi masyarakat terhadap suatu lembaga tergantung pada baik buruknya layanan pendidikanpadalembagapendidikantersebut.
Padahakekatnyafokustugasdanfungsidalamhumassekolah adalah mewujudkan citra yang positif atau baik di kalangan masyarakat sehingga selanjutnya dari proses tersebut diharapkan lahir persamaan persepsi dan komitmenyangbaikpuladanpadaakhirnyaberpengaruhterhadapmeningkatnya
mutupendidikan.Pembentukancitrabertujuanuntukmengevaluasikebijaksaaan,
memperbaiki kesalahpahaman, menentukan daya tarik pesan hubungan
masyarakat,danmeningkatkancitra (image)humasdalampikiranpubliktentang sekolah/madrasah.Makaberdasarkanhaltersebutfokussatuanpendidikanadalah
masyarakatitusendiri.
Programsekolahhanyadapatberjalanlancarapabilamendapatdukungan
masyarakat. Oleh karena itu kepala sekolah perlu terus menerus membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat. Sekolah perlu banyak
3
memberiinformasikepadamasyarakattentangprogram-programdan
problem-problem yangdihadapi, agarmasyarakat mengetahui dan memahami masalah-masalahyangdihadapisekolah.
Dari pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balikyangsangatbergunabagipengembanganprogramsekolahlebihlanjutdan
diharapkanpulatumbuhnyarasasimpatimasyarakatterhadapprogram-program
sekolah yang dapat mengundang partisipasi yang aktif masyarkat. Dalam
Manajemen Berbasis Sekolah menekankan agar sekolah mampu
mengkoordinasikandanmenyerasikansegalasumberdayayangadadisekolah
dandiluarsekolahuntukmewujudkansekolahyangbermutu.Untukmewujudkan
itusemuadiperlukankesiapandankemampuanagarbisamemberdayakansemua
komponendisekolahdandiluarsekolahagarberpartisipasisecaraaktifdalam
penyelenggaraanpendidikan.
Oleh karena itu, proses pendidikan yang berlangsung di sekolah juga tidakterlepasdaripengaruhmasyarakat.Bentukpengaruhyangdiberikanoleh
masyarakat diantaranya adalah pengaruh sosial budaya dan partisipasinya. Masyarakatharusmembantudanbekerjasamadengansekolah.Halinipenting
untukdilakukanagarapayangdihasilkanolehsekolahsesuaidenganapayang
dikehendakidandibutuhkanolehmasyarakat.
Peran humas (hubungan masyarakat) di sekolah sebenarnya bisa membantu menetralisir persoalan sekolah. Sesuai tugasnya, Humas memiliki perangandadalamkinerjanyayaitufungsiinternaldaneksternal.kegiatanHumas
internallebihkepadamembangunkomunikasidandistribusiinformasikedalam
personal di lembaganya. Sementara fungsi eksternal Humas lebih bersentuhan denganpihakluar,khususnyayangberkompetensepertipemerintah,masyarakat
danorangtuasiswa.
MasamaBelajar,” PeranHumasPendidikanDalamMenanggapiIsuPungutanLiar
4
dengankepentinganpublik,(3)mengevaluasiprogram-programorganisasi/ lembaga,khususnyayangberkaitandenganpublik.3
Padatugashumastersebutmerubahpublikyangtidaktahumenjaditahu,
yang apatis menjadi peduli, yang berprasangka menjadi penerima dan yang memusuhimenjadisimpati.Tugasinimelekatdengankemampuanpraktisihumas
mengamati dan meneliti perilaku berdasarkan kajian ilmu-ilmu sosial. Dalam kondisi apapun, tugas humas juga menjadi penghubung dan mempertemukan kepentingan menjadi salingdimengerti, dipahami, dihormati dan dilaksanakan. Tugasmengevaluasiprogrammanajemenmemilikiwewenanguntukmemberikan
nasihat apakah suatu program sebaiknya diteruskan ataukah ditunda ataukah dihentikan.
DepartemenPendidikanNasionalpernahmengeluarkan uraiantugas(job description) Humasdisekolah.TugasHumaseksternalsepertimembina, mengaturdanmengembangkanhubungandengankomitesekolah,membina pengembanganantarasekolahdenganlembagapemerintahan,duniausaha danlembagasosiallainnya.SelainituHumasuntukmenjalinkomunikasi dengan pihak eksternal sekolah. Sementara tugas internal Humas lebih kepada tugas teknis, seperti mengadakan bakti sosial dan karya wisata, menyelenggarakanpameranhasilpendidikan,memfasilitasiinformasidan komunikasiwargasekolah,khususnyasesamaguru,gurudenganTUdan gurudengankepalasekolah.4
Baik ke dalam maupun ke luar, Humas memiliki fungsi yang sama. Bagaimanamembangunkomunikasidanpersepsipositifkepadaorang-orangyang
berkepentingan (stakeholders) pendidikan dari negatif menjadi positif. Seperti meningkatkanpengertianmasyarakattentangkebutuhan–kebutuhanpendidikan
sekolah,pengertiantentangkegiatan–kegiatanpendidikanyangdilakukanoleh
sekolah, dan mendorong masyarakat secara bijaksana dan bekerjasama dalam memajukanrencanan pendidikandisekolah. Tentusajabentukprosestransfer sikaptersebutbukanpilihanutama.ArtinyaHumasakanbekerjaketikapersoalan
sudahberkembang.
3FridaKusumastuti, Dasar-DasarHubunganMayarakat,(Bogor:GhaliaIndonesia, 2004),Cet.2,h.25-26.
4
yangBerkembangdalamOrangTuaWaliMurid”,30Maret2014,
5
Tugas yang paling berat dihadapi Humas sekolah adalah fungsi kerja eksternalnya.DisinikerjaHumastidakbisadibatasiolehruangdanwaktu.Kapan
pundandimanapunjikaadayangperludijelaskanseputarsekolah,humasharus
siapsedia.KerjaeksternaliniHumasakanbersentuhanbanyakorang,tidakhanya
orangtuasiswaatauinstansipemerintahanterkaitdanperusahaanswastatetapi
jugamasyakaratluas,entahsebagaiLSM,politisiatauwartawanyangmengaku
pedulidengankemajuanduniapendidikan.
Melihat fungsi dan tugasnya yang cukup berat namun strategis ini idealnyaseorangHumassekolahadalahguruyangmemilikikecerdasaninterdan
intra personal atau kecerdasan sosial. Tipe kecerdasan ini yaitu kemampuan seseorangdalammemahamidirinyasendiridanoranglain,dalammemotivasi,
mempengaruhi,menghargaioranglain.Wakilkepalasekolahbidanginidituntut
memilikiakseskeluarsekolahdalammenjalinkerjasamakemitraandenganpihak
luar. Untuk memberdayakan peran dan fungsinya itu, seorang Humas harus memilikiprogramkerjayangterarahdanterukur.Sehinggadalampelaksanaannya
menjadi integratif dan koordinatif. Hal ini menentukan efisiensi kerja, yang berartitujuantercapaidengantenaga,waktu,danbiayayangminimal,sedangkan
hasilnyadiperolehsecaramaksimal.
Sehubungan dengan pelaksanaannya, mekanisme kerja humas
memerlukandukunganberbagaifaktor.Olehkarenaitu,humasmerupakansuatu
bagiankhususdenganfungsidantugas yangkhususdalamsebuahorganisasi, maka kegiatannya ditunjang oleh sarana dan prasaran yang memadai seperti kantoruntukpetugashumas,lemariarsip,mejadankursi,rakbuku/majalah/surat
kabar,mengirimrilisberitakemediamassa,melakukanlaporansecaraberkala
dan penawaran proposal, membuat media informasi internal, memiliki alat dokumentasi(kamera,handycame,komputer)danlainsebagainya.
Banyakkomponenpentingyangdinilaiturutmenentukankeberhasilan
prosespendidikandalamupayapencapaianoutputyangberkualitas.Salahsatu
diantarakomponenituadalahpartisipasimasyarakat,namunkenyataannyadalam
6
danprogramhumasyangtelahdirencanakantidakberjalansesuaidenganjadwal
yangtelahditetapkan, sebagaimanapada MTsN 2 Jakarta yangmasih terlihat belum menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana humas secara maksimal seperti kurangnya parsitipasi wali peserta didik dalam komite madrasah, identifikasiprofilalumnidandayasainglulusanmasihrendah,sertapendataan
lulusan/alumnibelummaksimal.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulisan tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Implementasi Tupoksi Humas dalam MembentukCitraMadrasahdiMTsN2Jakarta”.
B.IdentifikasiMasalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikanberbagaimasalahyaitusebagaiberikut:
1.Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) humas belum dilaksanakan secara maksimaldiMTsN2Jakarta.
2. KurangnyadanayangmemadaidalampelaksanaanhumasdiMTsN2 Jakarta.
3. Kurangnyapartisipasiwalimuriddalamkomitemadrasah. 4. Pendataanalumnibelumdilaksanakansecaramaksimal.
C.PembatasanMasalah
Berdasarkanidentifikasimasalahyangtelahdikemukakantersebut,maka
penelitianinidibatasipadamasalah“TupoksiHumasdiBidangEksternaldalam
MembentukCitraMadrasahdiMTsN2Jakarta,meliputi:
7
D.PerumusanMasalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “ Bagaimana Tupoksi Humas di BidangEksternal dalam Membentuk CitraMadrasahdiMTsN2Jakarta?”.
E.TujuanPenelitian
Penelitian ini bertujuanuntuk menjelaskan Tupoksi Humas diBidang EksternaldalamMembentukCitraMadrasahdiMTsN2Jakarta.
F.KegunaanPenelitian
Hasilkegunaanpenelitianini mengenaipelaksanaanmanajemenhumas yaitu:
1.Bagi penulis dan pembaca menambah ilmu pengetahuan mengenai pelaksanaantugaspokokdanfungsihumasdibidangeksternaldalam
membentukcitramadrasahdiMTsN2Jakarta.
2.Bagi sekolah, dapat dijadikan masukan untuk selalu meningkatkan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) humas dalam membentuk citra madrasahyangpositif.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Manajemen
Humas
1.
Pengertian
Manajemen
Humas
“Manajemenberasaldarikata tomanage yangberartimengelola. Pengelolaandilakukanmelaluiprosesdandikelolaberdasarkanurutandan
fungsimanajemenitusendiri”.1
Manajemenadalahmelakukanpengelolaansumberdayayangtelah
dimiliki oleh sekolah yang di antaranya yaitu manusia, material, uang, metode,mesindanpemasaranyangdilakukandengansistematisdalamsuatu
proses.Pengelolaantersebutdilakukanuntukmendayagunakansumberdaya
yang telah dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai tujuansekolah.
Mengenai pengertian humas atau dalam bahasa inggris disebut
publicrelations belumadakeseragamanpendapatdariahli,karenanyaagar
lebih jelas pengertian tentang humas ini akan dikemukakan beberapa pendapatsebagaiberikut:
1Rohiat,ManajemenSekolah:TeoriDasardanPraktik,(Bandung:RefikaAditama, 2008),h.14.
9
“Hubungan Masyarakat disebut juga public relation, dengan ruang lingkup kegiatan yang menyangkut baik indvidu ke dalam maupun individu ke luar dan semua kegiatan diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing lembaga atau organisasi”.2
Hubungan Masyarakat adalah seni menciptakan pengertian publik yanglebihbaiksehinggadapatmemperdalamkepercayaanpublikterhadap
suatu individu/ organisasi. humas merupakan fungsi manajemen, sehingga pada manajemen apa pun aka ada humas. Humas menjadi cara untuk membangun saling pengertian sehingga bisa dilakukan pengambilan keputusanyangbisaditerimabersama.
Karenabegitubanyakdefinisipublicrelations,makaparapemraktek
public relations di seluruh dunia, yang terhimpun dalam organisasi yang bernama”TheInternationalPublicRelationsAssociation”(IPRA),bersepakat
untuk merumuskan sebuah definisi dengan harapan dapat diterima dan dipraktekakanbersama.Definisinyaadalahsebagaiberikut:
“Hubunganmasyarakatadalahkomunikasiduaarahantaraorganisasi denganpubliksecaratimbalbalikdalamrangkamendukungfungsidan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhankepentinganbersama”.3
Daridefinisitersebutmenekankanpadakomunikasiduaarahserta
fungsidantujuanmanajemendikembangkandalampemahamanyanglebih
baik terhadap peran, sasaran, pencapaian dan kebutuhan publik. Dengan demikian, dalam kegiatan humas itu akan ada manajemen komunikasi, manajemen relasi serta tujuan untuk membangun saling pengertian antara organisasidenganpublik-publiknyabaikinternalmaupuneksternal.
Daribeberapadefinisi diatas,bahwakegiatanmanajemenhumas adalah proses pengelolaan dalam penelitian, perencanaan, pelaksanaan, pengawasandanpengevaluasiansuatukegiatankomunikasiyangdilakukan
2H.A.W.Widjaja,Komunikasi:KomunikasidanHubunganMasyarakat,(Jakarta:Bumi Aksara,2010),h.53.
10
oleh organisasi/lembaga. Dalam melakukan fungsi komunikasi humas, melaksanakankegiatankomunikasiantarlembagayangdiwakilinya(publik
internal)denganmasyarakat(publikeksternal)sebagaisasarannya.
2.
Humas
Sekolah/
Madrasah
Sekolah dan masyarakat mempuyai hubungan timbal balik untuk menjaga dan melestarikan kemajuan masyarakat itu sendiri. Sekolah diselenggarakan untuk dapat menjaga kelestarian nilai-nilai positif
masyarakat, dengan harapan sekolah dapat mewariskan nilai-nilai yang dimilikimasyarakatdenganbaikdanbenar.sekolahjugaberperansebagai
agen perubahan, dimana sekolah dapat mengadakan nilai-nilai dan tradisi sesuaikemajuandantuntutanmasyarakatdalamkemajuanpembangunan.
NSPRA (National School Public Relations Association) juga menjelaskan humas sekolah sebagai berikut : “Humas pendidikan adalahsalahsatufungsimanajemenyangterencanadansistematisyang membantu memperbaiki program-program dan layanan-layanan organisasipendidikan.Humasbergantungpadaproseskomunikasidua arah yang menyeluruh pada dan dari publik internal dan publik eksternaldengantujuanmengembangkanpemahamanyanglebihbaik terhadap peran, sasaran, pencapaian dan kebutuhan organisasi. program-program humas pendidikan membantu dalam menafsirkan sikappublik,mengidentifikasidanmembantumerumuskan kebijakan-kebijakandanprosedur-prosedurkepentinganpublikdanmenjalankan kegiatan penyebaran informasi dan kegiatan yang mendorong keterlibatanyangmenghasilkandukungandanpemahamanpublik”.4
Dari definisi humas sekolah tersebut memang sudah selayaknya menggunakan model dua arah dengan komunikasi yang efektif perlu dibangun sekolah dengan para publik yang berkepentingan di dalamnya. Humas sebagai komunikasi yang terencana dan upaya kegiatan humas sekolah pun merupakan kegiatan komunikasi yang terencana. Kegiatan komunikasiyangdijalankandemipencapaiandanterwujudnyavisidanmisi
sekolah melalui program yang terencana dengan baik yang dituangkan
4YosalIriantara,ManajemenHumasSekolah,Cet.1(Bandung:SimbiosaRekatama
11
kedalam bentuk-bentuk kegiatan sekolah, sehingga memperoleh dukungan danpemahamandaripublikinternaldaneksternal.
Hubunganmasyarakatdengansekolahdilakukanuntukmenjembatani kebutuhanyangdibutuhkanolehsekolahdanmasyarakatitusendiri. Sekolah melakukan komunikasi dengan masyarakat agar memahami kebutuhan pendidikan dan pembangunan masyarakat. Hubungan masyarakatdansekolahdapatdikatakansebagaiusahakooperatifuntuk menjagadanmengembangkansaluraninformasiduaarahyangefisien sertasalingpengertian,antarasekolah,personilsekolahdananggota masyarakat.5
Adanya bidang humas di sekolah menunjukkan tersediannya jembatan penghubung antara publik yang berkepentingan (stakeholders) dengan pendidikan di sekolah tersebut dengan pihak sekolah. Dengan tersedianyajembatantersebut,lalu-lintasinformasidalamkomunikasiantara
sekolahdenganparapublikyangberkepentinganbisaberjalandenganlancar.
Umpanbalikyangdiperlukanmanajemensekolahpunakanmemilikisaluran
sehingga manajemen sekolah bisa cepat tanggap terhadap apa yang berkembangdilingkungannya.Humassekolahbisamenjadimediatorantara
sekolah dan publik-publikya sesuai dengan fungsi humas dalam konsep kehumasan sekarang ini. Melalui hubungan yang harmonis tersebut diharapkan terlaksananya hubungan sekolah dengam masyarakat secara produktif,efektifdanefisiensehinggamenghasilkanlulusansekolah yang berkualitas.
3.
Karakteristik
Humas
Dari beberapa definisi humas yang dijelaskan diatas dapat diuraikanada4ciriutamahumasyangdisebutkarakteristikhumas,yaitu:
a. Adanyaupayakomunikasiyangbersifatduaarah.
Ciri pertama dalam kegiatan humas adalah komunikasi. Komunikasi duaarahyangmemungkinkanterjadinyaarusinformasitimbalbalik, baiklangsungmaupuntidaklangsungmelaluijalur-jalurkomunikasi pemanfaatansarana/mediakomunikasiyangsesuai.
12
b. Sifatnyayangterencana.
Humas adalah suatu kerja manajemen atau fungsi manajemen. Oleh karenaitu,kerjahumasharusmenerapkanprinsip-prinsipmanajemen supayahasilpekerjanyadapatdiukur.Intinya,aktivitashumasperluada
perencanaan, dirumuskan, tujuan dan ditentukan ukuran
keberhasilannya.
c. Berorientasipadaorganisasi/lembaga.
Humasberorientasipadaorganisasi/lembaga(penghasilproduk)untuk mencapaipengertian,kepercayaandandukunganpublik.Sederhananya, bila humas sekolah dapat meyakinkan masyarakat dan masyarakat memahami dan percaya pada lembaga sekolah tersebut, maka orang akanpercayaterhadapproduk(output)yangdihasilkan.
d.Sasarannyaadalahpublik
Sasaranhumasadalahpublikyaknisuatukelompokdalammasyarakat yang berada di luar organisasi/lembaga yang memiliki karekteristik kepentinganyangsama.6
Daripenjelasandiatasbahwakarakteristikhumasyaitumelakukan
komunikasi dua arah atau adanya timbal balik dari komunikasi yang dilakukan,komunikasidilakukandenganterencanagunamendapatkantujuan
dariorganisasi.Jadikomunikasiyangdilakukan menguntungkankeduabelah pihak dan saling membantu antara yang satu dengan yang lain, antara lembaga dan masyarakat karena sasaran dari kegiatan humas adalah masyarakat.
4.
Tugas
Pokok,
Fungsi
dan
Tujuan
Humas
Tugas humas adalah melakukan publisitas tentang kegiatan organisasikerjayangpatutdiketahuiolehpihakluarsecaraluas.Kegiatannya
dilakukandenganmenyebarluaskaninformasidanmemberikan
penerangan-peneranganuntukmenciptakanpemahamanyangsebaik-baiknyadikalangan
masyarakatluasmengenaitugas-tugasdanfungsiyangdiembanorganisasi
kerjatersebut,termasukjugamengenaikegiatan-kegiatanyangsudah,sedang
danakandikerjakanberdasarkanvolumedanbebankerjanya.
6FridaKusumawati,Dasar-dasarHubunganMasyarakat, (Bogor:GhaliaIndonesia,
13
Humas di lingkungan organisasi kerja dalam bidang pendidikan adalah rangakian kegiatan organisasi untuk menciptakan hubungan yang harmonisdenganmasyarakatataupihak-pihaktertentudiluarorganisasi
tersebut, agar mendapatkan dukungan terhadap efisiensi dan efektivitas pelaksanaankerjasecarasadardansukarela.
Tugas pokok atau beban kerja Humas suatu organisasi/ lembaga pendidikanadalah:
a. Memberikan informasi dan meyampaikan ide (gagasan) kepada masyarakatataupihak-pihakyangmembutuhkannya.Menyebarluaskan informasi dan gagasan-gagasan itu agar diketahui maksud atau tujuannya serta kegiatan-kegiatannya termasuk kemungkinan dipetik manfaatnyaolehpihak-pihakdiluarorganisasi.
b. Membantupimpinanyangkarenatugas-tugasnyatidakdapatlangsung memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak - pihak yang memerlukannya.
c. Membantu pimpinan mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahandaninformasiyangakandisampaikanatauyangmenarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. Dengan demikian pimpinan selalusiapdalammemberikanbahan-bahaninformasiyangup-to-date (terbaru).
d. Membantu pimpinan dalam mengembangkan rencana dan kegiatan-kegiatan lanjutan yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat(publicservice)sebagaiakibatdarikomunikasitimbalbalik dengan pihak luar, yang ternyata menumbuhkan harapan atau penyempurnaanpolicy (kebijakan)ataukegiatanyangtelahdilakukan olehorganisasi.7
MenurutPermendiknasNo.24Tahun2008tentangStandarTenaga
AdmnistrasiSekolah/Madrasah,TugasPelaksanaanAdmnistrasiHubungan
SekolahdenganMasyarakatyaitu:
a. Mengaturhubungansekolahdenganorangtua.
b.Memelihara hubungan baik dan memfasilitasi kelancaran kegiatan dengankomitesekolah.
c. Membantumerencanakanprogramketerlibatanstakeholders.
d.Membina kerja sama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat.
e. Mempromosikansekolah/madsarah.
f. Mengkoordinasikanpenelusuranlulusan(alumni). g.Melayanitamusekolah/madrasah.
14
h.Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan hubungan sekolah denganmasyarakat.
i. Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan hubungan sekolah denganmasyarakat.
j. Memberipengertiankepadamasyarakattentangfungsisekolahmelalui bermancam - macam tehnik komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkansumber).8
DaribeberapatugaspokokdiatasmenurutPermendiknasNo.24
Tahun2008tentangStandarTenagaAdministrasiSekolah/Madrasah,Tugas
Pelaksanaan Admnistrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat secara eksternaldapatdiuraikansebagaiberikut:
1) Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid yaitu dengan kegiatanmengadakanpertemuanantarapihaksekolahdenganwalimurid,
pihaksekolahmengunjungiorangtua,pihaksekolahmengirimsuratke
orangtuasiswadanmelibatkanorangtuasiswadalamhalmerencanakan
kurikulum,kegiatanekstrakurikuler,kegiatankeagamaan danlain-lain. Hubunganantarasekolahdenganorangtuamuridhendaknyadibawake
dalam hubungan konstruktif dengan program sekolah karena orang tua muridtidakdapatterlepasdarihubungannyadengansekolah.Olehkarena
itu,hubunganantarakeduannyahendaknyadibinalebihsimpati.
2) Mengkoordinasikanpenelusuranlulusan(alumni)yaitupengelolaandalam kegiatanpendataanalumni,perkumpulanorganisasialumnidankegiatan
temualumniyangmerupakanpenghubungantaralulusan/alumnidengan
sekolah. Sehingga kegiatan tersebut sangat penting untuk membantu sekolah dalam memberikan informasi tentang program serta kegiatan-kegiatan dan keberadaan sekolah kepada para orang tua murid dan masyarakat.
15
MenurutSoekartoTugasWakilKepalaSekolahbagianHumasyaitu:
a. Mengadakansurvey tentangkeadaanmasyarakatdanhasilnya untukpengembanganprogrampedidikandanpengajarandan untukprogramhumassendiri.
b. Menyusunprogramhumas.
c. Menanganimasalah-masalahyangmenjadikeluhanmasyarakat. d. Memberikaninformasikepadamasyarakatmelaluimediamassa
yangada,sepertibrosur,majalah,suratkabardansebagainya.
e. Menerbitkanmajalahsekolah,booklet,leaflet dansuratkabar sekolah. f. Mengadakanhubungandenganalumnidenganmembentuk
organisasialumnidanmendatasecaracermat. g. Mengembangkanprogramhumas
h. KerjasamadenganpegurusBP3sekolah.
i. Memberikansaran-sarankepadakepalasekolahdanaparat pendidikanyanglebihatas.
j. Menyusundata-datadidalamoperationroom sekolah.9
Jadi sudah jelas, bahwa dalam tugas humas di sekolah yaitu memberikanpenjelasandanmenyebarkaninformasikepadawargasekolah,
orang tua siswa dan masyarakat tentang program sekolah yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara sekolah dengan publik/masyarakatnya sehingga akan timbul presepsi/opini yangmenguntungkanbagikehidupankeduanya.
Fungsi manajemen sebagai suatu karakteristik pendidikan muncul dari kebutuhan untuk memberikan arahan pada perkembangan kualitatif maupunkuantitatifdalamoperasionalsekolah.Kerumitan yangmeningkat karena luas dan banyaknya program yang telah mendorong usaha untuk memperincidanmemperaktikanproseduradministrasiyangsistematis.
16
SelanjutnyamenurutCutlipandCentermengatakanfungsi humas adalahsebagaiberikut:
a. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi (sekolah).
b. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada masyarakat dan menyalurkanopinimasyarakatpadaorganisasi.
c. Melayani masyarakat dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasiuntukkepentinganumum.
d. Membinahubungansecaraharmonisantaraorganisasidanmasyarakat, baikinterndanekstern.10
Padafungsihumasyangpertamayaitueksistensihumassebagai
pelembaga kegiatan komunikasi dalam organisasi justru untuk menunjang upaya manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi kedua yaitu sebagai kegiatan komunikasi dalam organisasi, prosesnya berlangsungdalamduaarahsecaratimbalbalikhaliniberatribahwapada
jalur pertama komunikasi berbentuk penyebaran informasi oleh petugas humas dan pada jalur kedua komunikasi berlangsung dalam bentuk penyampaiantanggapanatauopinipublikdaripihakpublikkepadapetugas
humas.Ketigamelayanikebutuhanmasyarakatataupubliktentangorganisasi
dan memberikan nasihat atau saran kepada pimpinan tentang kebutuhan masyarakat.Keempatyaituhubunganyangharusdibinaolehpetugashumas
dengansikapyangmenyenangkan,baik,toleransi,salingpengertian,saling
mempercayai,salingmenghargai,dancitrabaik.
Menurut Bertrand R. Canfield dalam bukunya, Public Relations Principles and Problems, mengemukakan fungsi humas sebagai berikut:
a. Mengabdikepadakepentinganumum b. Memeliharakomunikasiyangbaik
c. Menitikberatkanmoraldanperilakuyangbaik.11
PertamaditegaskanolehCanfieldmengenaifungsihumas sebagai pengabdiankepadakepentinganumumkarenaparapetugashumasdiangkat
10Ibid.,h.23-24.
17
dan diberi upah oleh pimpinan/manajer, tetapi tugasnya adalah melayani publik dan mengabdikan dirinya untuk kepentingan umum. Fungsi humas keduaadalahpemeliaraankomunikasiyangbaikyaituhubungankomunikatif
antara petugas humas dengan publik, baik internal maupun eksternal dan denganpimpinan/manajerbesertastafnya,dilakukansecaratimbalbalikyang
dilandasi rasa empati sehingga menimbulkan rasa simpati. Ketiga fungsi humasadalahmenitikberatkanmoraldanperilakuyangbaikyaitujikapara
petugashumasberperilkuterpujidenganmoralyangbernilaitinggi,maka
organisasi yang diwakilinya itu memperoleh pandangan yang positif dari publik.ApabilaketigafungsihumasyangdikemukanCanfielddiaksanakan
dengan seksama, akan menjadi dukungan yang nyataterhadap pencapaian tujuanorganisasibesertamanajemennya.
Setiap fungsi humas adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatansekolah/madrasahatauorganisasiyangpantasuntukdiketahuioleh
publik.
Ditinjaudarikepentingansekolah,pengembanganpenyelenggaraan
hubungansekolahdanmasyarakatbertujuanuntuk:
a. Memeliharakelangsunganhidupsekolah.
b. Meningkatkanmutupendidikandisekolahyangbersangkutan. c. Memperlancarprosesbelajar-mengajar.
d. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yng diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.12
Denganpentingnyahumasdapatdikaitkansemakinbanyakisuyang
berupakritik-kritikdarimasyarakattentangtidaksesuainyaproduksekolah
dengankebutuhanpembangunan,bahwalulusansekolahmerupakanproduk
yangtidaksiappakai,semakinbanyaknyajumlahanakputussekolah(droup
outs), dan semakin banyak pengangguran dan sebagainya. hal tersebut
18
merupakan masalah kompleks dan untuk memecahkan masalah itu bukan semata-mata merupakan tanggung jawab sekolah melaikan dengan
keikutsertaanmasyarakatmampumeningkatkankeefektifanhumasbeberapa
maslahtersebutdapatberkurang.
SedangkanmenurutE.Mulyasa,“Tujuanhumassekolahyaitu:(1)
memajukankualitaspembelajaran,danpertumbuhananak;(2)memperkokoh
tujuansertameningkatkankualitashidupdanpenghidupanmasyarakat;dan
(3)menggairahkanmasyarakatuntukmenjalinhubungandengansekolah”.13
Dengan mengetahui tujuan humas sekolah tersebut, maka dapat menarik simpati dari masyarakat terhadap sekolah agar tercipta hubungan kerjasamayangbaikantarasekolahdanmasyarakat.
5.
Prinsip-Prinsip
Program
Humas
Sekolah
Jikasuatukegiatantelahdiketahuidanditentukantujuannya,maka
suatu langkah/tindak lanjutnya adalah menyusun suatu program kerja. Sehubungandenganhaltersebut,Ametembunmerumuskanprinsipprogram
humassekolahyaitu:
a. Perencanaan humas sekolah haruslah integral dengan program pendidikanyangbersangkutan.
b.Setiap pejabat/petugas sekolah terutama para guru haruslah menganggapdirinyaadalahpetugashumas(publicrelationsofficer). c. Programhumassekolahdidasarkanataskerjasamabukanlahsepihak
(oneaway)tetapiadanyatimbalbalik(twoaway)prosesnya.14
Dalam penyusunan program kerjahumassekolah selalu berkaitan denganprogrampendidikanyanglainsepertiprogramkurikulum,kesiswaan,
sarana prasarana dan tata usaha. Mengikutsertakan warga sekolah seperti pimpinan,guru, stafdan siswa membantu menyebarkan informasi tentang sekolah kepada orang tua siswa dan masyarakat luas. Sehingga saling
13E.Mulyasa,ManajemenBerbasisSekolah,(Bandung:PT.RemajaRosdaKarya,2009), Cet12,h.50.
19
terkoordinasiantarawargasekolahdenganpublikdalamrangkamemajukan
danmemperlancarkegiatanbelajarmengajar.
Adasejumlahprinsipyangharusdiperhatikanyaitu:
a. Keterpaduan(integtrating)yaitukepalasekolah danmasyarakatserta keluargasatukesatuanyangsatuberhubungandenganyanglain. b.Berkesinambungan(continuiting)yaitusuatuprosesyangberkembang
terus-menerus.Sekolahseharusnyamemberiinformasiterusmenerus dan sebaliknya masyarakat ikut membantu sekolah melalui pembentukanopinipublikagarmasyarakattetapbaikterhadapsekolah. c. Menyeluruh (coverage) yaitu bahwa penyajian fakta-fakta kepada
masyarakat itu mengenai seluruh aspek. Jadi semua aspek hidup sekolahdiperhatikanmulaidarikehidupankeagamaansampaikepada kehidupan ekonomi dan segala kegiatan sekolah dapat dijelaskan melaluimediamasa,bulletinsekolah,laporanberkaladansebagainya. d.Sederhana (symplicity) yaitu bahwa informasi yang diberikan secara
sederhana.Informasiitudengankata-katayangmudahdimengertidan rasapersahabatan.Jadihalterpentingadalahjelas,menimbulkanrasa suka,mudahdimengerti.
e. Konstruktif (konstructivenes) yaitu informasi-informasi itu dapat membentukpendapatumumyangpositifterhadapsekolah.
f. Kesuaian (adaptability) yaitu penyesuaian hendaknya program itu memperhatikankeadaanmasyarakat.
g.Luwes (flexibility) yaitu program yang sewaktu-waktu mampu menerimaperubahanyangterjadi.15
Sedangkan Prinsip dasar humas menurut Fasli Jalal dan Dedy Supriyadi(2001)disingkatTEAMWORK,yaitu:
a. T(Together)adalahbersama-samaantaraanggotasatudengananggota lainnyabisabekerjasamadalamorganisasiagardapatmencapaitujuan organisasisecaraefektifdanefisien.
b.E (Empathy) adalah menjaga perasaan orang lain dengan selalu menghargaipendapatdanhasilkerjaoranglain.Menjagaagarorang laintidaktersinggung.
c. A(Asisst)adalahsalingmembantupekerjaanoranglain.
d.M (Maturity) adalah dewasa dalam menghadapi permasalahan, bisa mengendalikan diri dari emosi sehingga dapat mengatasi masalah denganbaik.
e. W (Wilingness) adalah menjunjung keputusan bersama dengan mematuhiaturan-aturansebagaihasilkesepakatanbersama.
20
f. O (Organization) adalah bekerja seuai aturan main yang ada dalam organisasi dan sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing anggota.
g.R (Respect) adalah menghormati antara satu dengan yang lainnya, menghormatidariyangmudadenganyanglebihtuabegitusebaliknya, dari yanglebih tuadengan yanglebih mudasehinggabisamenjaga kekompakankerja.
h.K(Kindness)adalah(salingberbaikhati),bersabar,menyikapiorang lainsecarabaik.16
Prinsip yang telah dijelaskan diatas merupakan pedoman dasar dalamkegiatanhumasbagilembagapendidikanagarterciptahubunganyang
harmonisdenganorangtuasiswadanmasyarakat.
6.
Kegiatan
Humas
Hakikat kegiatan humas adalah komunikasi, ada beberapa jenis kegiatan yang bisa dilaksanakan dalam rangka menjalin hubungan antar sekolahdenganmasyarakatyangbaikdanharmonis.Kegiatanhumasadadua
yaitu,komunikasiinternaldankomunikasieksternal.
a. Kegiataninternalmerupakankegiatanhumasyangdilaksanakandengan sasaran publik yang berada didalam organisasi itu sendiri (warga sekolah)yaitukepalasekolah,paraguru,stafTU,Petugaskeamanan dankebersihansertaseluruhsiswa.
Kegiataninidilakukanlangsungdantidaklangsung.Kegiatanlangsung yaitu:rapatdewanguru,upacarasekolah,karyawisata,penjelasanyang lisanpadakesempatanyangada.
Kegiatantidaklangsung yaitu:penyampaianinformasidengansurat edaran; penggunaan papan pengumuman sekolah; penyelenggaraan majalahdinding;menerbitkanmajalahsekolah/bulettienyangdibagikan kewarganya;melaluimediamassapadakesempatantertentu;kegiatan tatapmukalainyangbersifatnyatidakrutin,sepertipentasseni,bazzar, acaratutuptahundll.
b.Kegiatan eksternal adalah kegiatan yang ditunjukkan kepada publik yangdiluarwargaorganisasi(sekolah).Kegiataninijugadapatbertatap mukalangsungdantidaklangsung.Kegiatanlangsungyaitupertemuan denganorangtuasiswa;pertemuandengankomitesekolah;konsultasi dengantokoh-tokohmasyarakat;pertemuanformal/nonformaldengan pihak-pihaktertentu.
16
Indrayanto,“AdministrasiKehumasan”,
21
Kegiatan yang tidak langsung yaitu dengan media perantara seperti informasi lewat TV ; informasi penyebaran lewat radio ; informasi melaluimediacetakdanpenerbitanmajalah/bulletin.17
Berdasarkan uraian di atas maka, semua kegiatan humas sekolah baikyangbersifateksternaldaninternalperludiperhatikansecaraistimewa
olehpimpinansekolahkarenasangatmembantudalammemberikaninformasi
bagiwargasekolahdanmasyarakat.
7.
Tahapan
Manajemen
Humas
Prosestahapandalammanajemenhumasmeliputihal-halberikut:
a. Perencanaan (planning) mencakup penerapan tujuan dan standar, penentuanaturandanprosedur,sertapembuatanrencanadanprediksi akanapayangakanterjadi.
b.Pengorganisasian (organizing) mencakup pengaturan anggota dan sumberdayayangdibutuhkandanpemantauankinerjakaryawan.
c. Pengkoordinasian (coordinating) mencakup pengaturan struktur kepanitian,pendelegasiankerjamasing-masingbagiandanpenyusunan alokasianggaranuntukmasing-masingbagian.
d.Pengkomunikasian (comunicating) mencakup penyampaian rencana programkepadapublikinternaldaneksternal.
e. Pelaksanaan (actuating) merupakan tindakan menjalankan program sesuaidenganrencanayangtelahdibuat.
f. Pengawasan(controling)merupakankontrolatasjalannyapelaksanaan program.Tanpaadanyakontrol atasprogram, kesinambunganantara tahapantidakdaptberlangsungdenganbaik.
g.Pengevaluasian(evaluating)merupakanpenilaianterhadaphasilkinerja program, apakah perlu dihentikanatau dilanjutkan dengan modifikai tertentu.
h.Pemodifikasian(modification)merupakankegiatanpembaharuanatau revisiprogramberdasarkanhasilevaluasi.18
Berdasarkan tahapan tersebut, pengelolaan humas dalam kegiatan mengkomunikasikanprogramsekolahharusdenganpemahamanyangbaik
terhadapperan,sasaran,pencapaiandankebutuhanpublik.
17B.SuryoSubroto, Dimensi-dimensiAdministrasiPendidikandiSekolah,(Jakarta: BinaAksara, 1988),Cet.2,h.123-128.
18
MariaZen,“ManajemenKehumasanPR”,
22
8.
Media
Humas
Media memegang peranan penting dalam mensukseskan upaya Humas, terlebih bila dilihat polulasi jangkauan Humas sangat luas dan banyak jumlahnya. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, namun dengan digunakan secara terpadu akan saling melengkapi.Olehkarenaitumediayangdigunakanhumasselamainiadalah
sebagaiberikut:
a. Mediatradisionaldenganmetodetatapmuka.
Komunikasitatapmukadiselenggarakandalamberbagaibentukmedia tradisional,sepertirapat,pameran,ceramah,diskusidanlain-lain. b. Media massa dengan metode tidak langsung. Media massa yang
digunakanHumasberupa:
1)Mediaelektronik:radio,tv,telepon,film,video,slidedanwebsite. 2)Mediacetak:suratedaran,brosur,poster,spanduk,leaflet,bulletien,
stiker,kalendersekolahdanlain-lain.19
B.
Manajemen
Humas
dalam
Pembentukan
Citra
Madrasah
1.
Pengertian
Citra
Definisi citra menurut G. Sachs dalam karyanya The Extent and IntentionofPR/InformationActivities,”Citraadalahpengetahuanmengenai
kitadansikap-sikapterhadapkitayangmempunyaikelompok–kelompok
kepentinganyangberbeda”.20Citra(Image)yaitusuatugambaranyangadadi
dalam benak seseorang. Sehinggacitra dapat berubah menjadi buruk atau negatif, apabila kemudian ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaanyangsebenarnya.Makadalamkaitannyadengantugasdanfungsi
humas sebagai wakil dari lembaga yang mengkomunikasikan informasi kepada publik dituntut untuk mampu menjadikan masyarakat memahami suatupesan,demimenjagareputasiataucitralembaganya.
19H.A.W.Widjaja.KOMUNIKASI:Komunikasi&HubunganMasyarakat.Cet.6 (Jakarta:BumiAksara,2010).h.61-62
23
Renald Kasali mendefinisikan “citra sebagai kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman itu sendiri timbul karena adanya informasi”.21 Sedangkan Frank Jefkins mengartikan “citra
sebagaikesan,gambaranatauimpresiyangtepat(sesuaidengankenyataan
yangsebenarnya)mengenaiberbagaikebijakan,personel,produk,atau
jasa-jasasuatuorganisasiatauperusahaan”.22
AdabeberapajeniscitramenurutFrankJefkins23yaitu:
a. MirrorImage (CitraBayangan).Citrainimelekatpadaorangdalam
atau anggota-anggota organisasi – biasanya adalah pemimpinnya –
mengenaianggapanpihakluartentangorganisasinya.Dalamkalimat
lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenaipandanganluar,terhadaporganisasinya.Citrainiseringkali
tidak tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainyainformasi,pengetahuanataupunpemahamanyangdimiliki
olehkalangandalamorganisasiitumengenaipendapatataupandangan
pihak-pihak luar. Dalam situasi yang biasa, sering muncul fantasi semuaorangmenyukaikita.
b.CurrentImage (CitrayangBerlaku).Citrayangberlakuadalahsuatu
citraataupandanganyangdianutolehpihak-pihakluarmengenaisuatu
organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasiyangdimilikiolehmerekayangmempercayainya.
c. MultipleImage (CitraMajemuk).Yaituadanyaimage yang
bermacam-macamdaripubliknyaterhadaporganisasitertentu yangditimbulkan olehmerekayangmewakiliorganisasikitadengantingkahlakuyang
berbeda-bedaatautidakseiramadengantujuanatauasasorganisasikita.
d.CorporateImage (CitraPerusahaan).Apayangdimaksuddengancitra
perusahaanadalahcitradarisuatuorganisasisecarakeseluruhan,jadi
bukansekedarcitraatasprodukdanpelayanannya.
24
e. WishImage (CitraYangDiharapkan).Citraharapanadalahsuatucitra
yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra yang diharapkn biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadaimengenainya.
Daribeberapadefinisidiatas,bahwacitrayaitukesan,gambaran,
dan keyakinan dari individu/seseorang tentang suatu objek yang muncul sebagaihasildaritingkatpengetahuandanpengalamannya.
“Citrasekolahadalahkesanyangkuatyangmelekatpadaseseorang, sekelompok orangatautentangsuatuinsitusi, Citrasekolahdalam hal ini dapatdibedakanmenjadicitrasekolahunggulandannonunggulandimana
definisi sekolah yang memiliki citra sebagai sekolah yang unggul memunculkankonseppengertiansekolahunggulan”.24
Dalammembanguncitrasebuahsekolahmemangbukanpersoalan
mudah.Hal yangpalingpenting, kepalasekolah harus menjadikan semua komponen yang ada di sebuah sekolah merasa nyaman. Siswa merasa nyamansaatmenghadapikegiatanpembelajaran,gurujugamerasanyaman
saatmenghadapitugas-tugasnya,pegawaitatausahajugademikian.Semua
itubisaterciptabilasekolahmemangmempunyaipemimpin(kepalasekolah)
yangmampumengayomidanmenciptakansuasanasekolahyangkondusif.
2.
Proses
Pembentukan
Citra
Citra adalah kesan yang diperoleh seseorang berdasarkan
pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap objek dapat diketahui dari sikapnya terhadapobjektersebut.
Solomon dalam Rakhmat menyatakan “semua sikapbersumberpada organisasikognitif-padainformasidanpengetahuanyangkitamiliki.
24
Lilis,Kurniasih.“MembangunCitraSekolah”,
25
Tidakakanadateoridansikapatauaksisosialyangtidakdidasarkan pada penyelidikan tentang dasar-dasar kognitif. Efek kognitif dari komunikasisangatmempengaruhiprosespembentukancitraseseorang. Citraterbentukberdasarkanpengetahuandaninformasi-informasiyang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikancitrakitatentanglingkungan”.25
Citrasekolahberkaitandengankesanyangmunculterhadapsekolah
itu,sepertikesanterhadaptampilanfisikyangrapi,asridantertib.Selainitu
juga kesan terhadap yang sifatnya nonfisik seperti prestasi siswa dan
lulusannya. Humas sekolah menekankan untuk memperkenalkan
nama/identitas sekolah karena banyak dari kegaiatan humas dimaksudkan untukmembentukcitrayangbaikdimatapublik.
Berdasarkan pemahaman mengenai pembentukan persepsi atau pencitraan,makaseringkalipembentukancitralebihbersifatsubyektifdan
tidak sesuaidengan realitas yangada. Oleh karenaitu, banyak organisasi kemudian tidak cukup menjalankan program komunikasinya untuk
pembentukancitra,melainkanlebihkepadapembentukanreputasiorganisasi.
ReputasiyangberasaldarikatabahasaInggrisReputation memilikiartinama
baik.TujuanprogramkomunikasiPRpadaakhirnyatidakhanyamembangun
ataumenciptakanimage/citrapositifnamunjugamembangunkepercayaan
terhadap publik sehingga mereka percaya dengan apa yang dilakukan organisasiadalahyangterbaikdanmengharumkannamanya.Reputasipada
akhirnyadibentukdaripembuktianyangkuatmengenaiapayangdilakukan
organisasiadalahmemberikanyangterbaikbagipubliksasarannya.
3.
Peran
Stakeholder
dalam
Membentuk
Citra
Madrasah
Citra(image) merupakangambaran yangadadalambenakpublik baikitupublikinternalmaupuneksternaltentangsuatuorganisasi/lembaga.
Citra adalah presepsi publik tentang lembaga menyangkut pelayanannya,
25Gemawirausaha,TentangPembentukanCitra(ImageBuilding),
26
kualitasproduk(output), budayaorganisasi,perilakuorganisasi,atauperilaku
individu-individudalamorganisasi.Presepsiini akan mempengaruhisikap publikapakahmendukung,netralataumemusuhinya.
Citrapositifmengandungartikredibilitassuatuorganisasi/lembaga
dimata publik adalah credible (baik). Kredibel ini mencakup pada 2 hal, yaitu:
a. Kemampuan(expertise)dalammemenuhikebutuhan,harapan,maupun
kepentinganpublik.
b. Kepercayaan (trustworty) untuk tetap komitmen menjaga kepentingan bersama untuk mewujudkan investasi sosial (social invesment), yaitu program-program yang ditunjukkan untuk mendukung kesejahteraan sosial.
CitralembagapendidikanIslambukanhanyadilakukanolehseorang
humas(publicrelations),tetapiperilakuseluruhunsuryangtergabungdalam
orang-orang yang berkepentingan (stakeholders) baik itu unsur publik internal maupun eksternal lembaga ikut andil dalam pembentukan citra lembagapendidikanIslam,baikdisadariataupuntidak.
Dengankatalain,citralembagapendidikanIslam(madrasah)adalah
citra keseluruhan yang dibangun dari semua komponen seperti kualitas output, keberhasilan pengelolaan, kesehatan keuangan, perilaku anggota organisasi, tannggung jawab sosial, dan sebagainya. Citra positif terhadap suatu lembaga merupakan langkah penting menggapai reputasi maksimal lembagadikalayakpublik.
Citrasuatulembaga,terutamalembagapendidikanIslam(madrasah)
dimulaidariidentitaslembagayangtercerminmelaluipemimpinnya,nama
lembaga,dantampilanlainnyasepertipemanfaatanmediapublitasbaikyang
visual,audiomaupunaudiovisual.Identitasdancitralembagajugadalam
bentuknonfisiksepertinilai-nilaidanfilosofisyangdibangun,pelayanan,
27
Identitaslembagaakanmemancarkancitra(image)kepadapublik,
antara lain dimata user (pengguna), komunitas, media, penyumbang dana, staff,danjugapemerintahsehinggajadilahcitralembaga.Karenaitu,citra
lembagapendidikanislam(madrasah)dibangundari4area,yaitu:
a. produk/pelayanan (termasuk kualitasoutput, dan pelayanan kebutuhan KBM(costemercare);
b. Tanggungjawabsosial(Socialresponsibility), kewarganegaraaninstitusi
(institutioncitizenship), kebiasaanprilaku (etnicalbehaviour) dan urusanmasyarakat(communityaffair);
c. Environments (ruangkantor,ruanginformasi,laborat,dansebagainya); d. Communication (iklan, terbitan (publishing), komunikasi pribadi
(personal communication), brosur, dan program-program identitas lembaga).26
Dengandemikian,berdasarkanhaldiatas,peranorang-orangyang
berkepentingan (stakeholder) dalam lembaga pendidikan Islam (madrasah) sangatlah penting. Semuanya mempunyai peran dalam membentuk citra (image)lembaga. Tidak adasatu lebih penting dari yanglainnya. Hal ini didasarkanbahwacitrasuatulembagamerupakantanggungjawabbersama
untuk membangunnya. Peran yang diambil oleh masing-masing elemen dalam yang berkepentingan (stakeholder) harus mendasarkan pada
peningkatankualitasoutput,tanggungjawabsosial,lingkunganyangreligius,
sertakomunikasikonstruktifantaranggotainternalmaupuneksternal.
C.
Hasil
Penelitian
yang
Relevan
Daribeberapahasilpenelitianterdahulu yangsesuaidengantema pokokpenelitianskripsiberjudul”ImplementasiTugasdanFungsiHumas
dalamMembentukCitraMadrasahdiMTsN2Jakarta”yaitu:
1. KamilahMaziyati,S.Pd.ImplementasiProgramHumasdiSMAN1 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Jurusan Kependidikan Islam. Program Studi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.UniversitasIslamNegeriSyarifHidayatullahJakarta2011.
26AliRif’an, PemberdayaanStakeholdersDalamMembangunCitradanSkillHumasdi
28
Mengemukakan bahwa, implementasi program sekolah tersebut berjalan baik hanya saja masih sangat umum, belum terkhususkan kepadahumasnya.Kendala-kendalayangdihadapitidakbegituberarti, dikarenakankoordinasiyangdilakukanhumasdengangurudanOSIS sangatbaik.Partisipasidantanggungjawabkepalasekolahterhadap kegiatanhumasdisekolahdiresponnyasangatbaik,masukan-masukan demiperbaikankegiatanterusdiberikanolehnya.Penulismenyarankan agar lebih terus meningkatkan mutu dari kegiatan humas dimata masyarakatsekitar.27
2. SitiNurazizah,S.Pd.ImplementasiManajemenHumasSMALazuardi
GIS dalam mengkomunikasikan Program Sekolah. Jurusan
KependidikanIslam.ProgramStudiManajemenPendidikan.Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. Mengemukakan bahwa, implementasi manajemenhumasdalammengkomunikasikanprogramsekolahsudah berjlandenganbaik,melihatdaripelaksanaanhumasyangmempunyai 7tahapan,sertadapatdilihatdarikebanyakanrespondenyangmerasa sudahmendapatpelayananyangmaksimal(pelayananKBM,pelayanan bimbingan keagamaan, pelayanan administrasi dan lain-lain), mendapatkan kejelasan dan kemudahan informasi dapat diperoleh melaluibrosur,website,spanduk,poster,bennerdanlain-lain.Dengan dilakukannyapenelitianinipenelitisarankanagarhumasmempunyai divisisendiriyangdapatmembantupekerjaanhumassehinggadapat menyempurnakankinerjahumas.28
3. Vita Setiantara, S. Pd. Membangun Citra Madrasah Melalui PemberdayaanHumasdiMTsMadrasahPembangunanUINJakarta. Jurusan Kependidikan Islam. Program Manajemen Pendidikan. FakultasIlmuTarbiyahdanKeguruanUINSyarifHidayatullahJakarta 2011.Mengemukakanbahwa,“MembangunCitraMadrasahMelalui PemberdayaanHumasdiMTsMadrasahPembangunanUINJakarta”, termasuk katagori cukup baik. Hal ini menunjukkan dari hasil prosentasejawabandarisebagaianbesarguruyaitupadaskorrata-rata yaitu86,51%yangmenunjukkanbaik.29
27
KamilahMaziyati,“ImplementasiProgramManajemenHumasdiSMAN1Cikarang KabupatenBekasi”,Skripsi padaStrata1UINSyarifHidayatullahJakarta,Jakarta,2011, Abstraksi,tidakdipublikasikan.
28
SitiNurazizah,“ImplemntasiManajemenHumasSMALazuardiGISdalam MengkomunikasikanProgramSekolah”,SkripsiStrata1padaUINSyarifHidayatullahJakarta, Jakarta,2011,Abstraksi,tidakdipublikasikan.
29
29
D.
Kerangka
Berpikir
Tugasdanfungsihumassebagaikomunikatordarisekolahkepada
masyarakat dalam mengkomunikasikan masalah-masalah pendidikan atau programsekolah,baikyangbersumberdarisekolahmaupunyangbersumber
dari masyarakat. Komunikasi inilah merupakan pintu-pintu keterbukaan sekolahterhadapmasyarakat.
Apabila tugas dan fungsi humas belum maksimal dalam
mengkomunikasikan program sekolah/madrasah yang telah ada, maka berpengaruh terhadap citra sekolah/madrasah itu. Dalam hal ini bukan mengubahmenjadipositifmalahbisaberbalikmenjadinegatifkarenabelum
mengetahui jelas tugas dan fungsi serta wewenang yang dimiliki sebagai humas sekolah/madrasahdenganjelas.
Prinsip komunikasi dua arah merupakan tuntutan bagi seorang
Public Relations (humas) agar dapat memberitahu atau dapat mengubah sikap,pendapat,perilakutertentuperorangan/kelompokagarsesuaidengan
tujuanlembagayangdiwakilinya,sehinggamemunculkancitrayangpositif
atau baik di mata masyarakat. Dengan kata lain berkomunikasi yang se-efektif mungkin antara sekolah/madrasah dengan masyarakat untuk
menciptakan saling pengertian dalam menjalin hubungan yang harmonis. Secarainternalaktivitashumasadalahmenciptakansalingpengertian(Mutual
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Tempat
dan
Waktu
Penelitian
Penelitian ini berlangsung pada bulan Oktober sampai dengan Desember2013,denganrinciankegiatansebagaiberikut:
Tabel3.1
RincianKegiatanPenelitian
PenelitianinidilaksanakandiMTsN2Jakarta,Jln.R.Moh.KahfiI
No.30CiganjurJagakarsaJakartaSelatan.
30
No. JenisKegiatan Okt Nov Des Feb Maret
1 Tahap sebelum kelapangan meliputi observasi lapangan dan permohonan izin kepadasubjekyangditeliti.
2 Tahap pekerjaan lapangan meliputi mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi humas madrasah. Data tersebut diperoleh dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara pelaksanaan tupoksi humas dalam membentuk citra madrsah.
3 Tahap analisis data meliputi analisis data baik yang diperoleh melalui observasi, dokumen maupun wawancara mendalam dengankepalasekolahdanwakabid.humas MTsN 2 Jakarta. Kemudian dilakukan penafsiran data sesuai dengan konteks permasalahanyangditeliti.
[image:44.595.115.562.217.691.2]31
B.
Metode
Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk metodekualitatifdeskriptif.Sumberdata/informasi:Kepalamadrasahdan
Wakilkepalamadrasahbidanghumas.Penelitiankualitatifadalahpenelitian
yangbermaksuduntukmemahamifenomenatentangapayangdialamioleh
subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain.,secaraholistikdandengancaradeskripsidalambentukkata-katadan
bahasa,padasuatukontekskhususyangalamiahdandenganmemanfaatkan
berbagai metode alamiah.1 Metode analisis deskriptif yaitu memberikan
gambaran tentang implementasi tupoksi humas dalam membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta. Penelitian deskriptif bertujuan untuk : mengumpulkaninformasiaktualsecararinciyangmelukiskan gejalayang ada, mengidentifikasi masalah ataumemeriksakondisidanpraktek-praktek yangberlaku,membuatperbandinganatauevaluasi, menentukanapayang dilakukanorang laindalam menghadapimasalahyangsamadanbelajardari pengalamanmerekauntukmenetapkanrencanadankeputusanpadawaktu
yangakandatang.2
C.
Sumber
Data
1. Dataprimeradalahdata yangdapatdiperolehlangsungdarilapangan atautempatpenelitian.Dataprimeradalahdatayanghanyadapatkita
perolehdarisumberasliataupertama.Kata-katadantindakanmerupakan
sumber daya yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang implementasi tupoksi humas dalam membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta yaitu dengan cara wawancaradengan kepalasekolahdan wakil kepalamadrasah bidang humasMTsN2Jakarta.
1LexyJ.Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif,(Bandung:PTRemajaRosdaKarya, 2011),Cet.29,h.6
32
2. Datasekunderadalahdata-data yangdidapat darisumberbacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen–dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan kepala sekolahdanwakabid.humasMTsN2Jakarta.
D.
Teknik
Pengumpulan
data
Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini dikumpulkan sesuai dengan sumber, metode dan instrumen yang telah dilakukan.Adapunteknikpengumpulandatayangpenulisgunakansebagai
berikut:
1. Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis tehadap gejala yangtampakpada objekpenelitian. Observasi sebagai alat pengumpulandatadapatdilakukansecaraspontan.3Penelitimengobservasi
lokasitempatpenelitianyaknidiMTsN2Jakarta.Obsevasidilakukanguna
mendapatkan data yang relevan tentang gambaran umum tupoksi humas dalammembentukcitramadrasahdiMTsN2Jakarta.
2. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapanmukadandenganarahsertatujuanyangtelahditentukan.
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorangyanginginmemperolehinformasidariseseoranglainnyadengan
mengajukanpertanyaan-pertanyaan,berdasarkantujuantertentu.4Wawancara
3P.JokoSubagyo,MetodePenelitianDalamTeoridanPraktek, (Jakarta