• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN INFORMASI PUBLIK HUMAS KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN INFORMASI PUBLIK HUMAS KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012-2015"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN INFORMASI PUBLIK HUMAS KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012-2015

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta

Disusun Oleh: Azhar Lukika 20120530109

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(2)

ii

PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN INFORMASI PUBLIK HUMAS KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012-2015

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh: Azhar Lukika 20120530109

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(3)

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang membuat pernyataan dibawah ini : Nama : Azhar Lukika

NIM : 20120530109

Jurusan : Ilmu Komunikasi / Public Relations

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah dituliskan dengan benar. Sumber yang berasal atau dikutip dari sumber lain telah disebutkan dalam teks menggunakan aturan yang berlaku. Apabila di kemudian hari karya ini terbukti merupakan hasil plagiat / menjiplak karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Penulis

(4)

iv

MOTTO

Live Like a Sniper

Tidak Perlu Menampakkan Diri Agar Meperoleh Pujian Tidak Perlu Banyak Bicara Untuk Mendapatkan Kepercayaan

Tidak Perlu Bertingkah Untuk Mencari Perhatian

Cukup Diam dan Lakukan Apa yang Menjadi Tugas Kita

(5)

v Assalamualaikum, wr, wb.

Segala puji syukur hanya milik Allah SWT tuhan semesta alam. Shalawat salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW. Alhamdulillah Atas limpahan nikmat dan karunia-Nya, penulis dapat menuntaskan penelitian ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Penulisan skripsi tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan kerjasama dengan berbagai pihak, maka dari itu peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Cipto selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2. Bapak Haryadi Arief Nuur Rasyid, S.IP, M.Sc selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta

3. Ibu Adhianty Nurjanah, S.sos, M.si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan dan nasehat dalam penulisan skripsi ini

(6)

vi

5. Seluruh dosen dan staf jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan ilmu dan pelayanan selama proses perkuliahan dan penyesunan skripsi.

6. Bapak Heri Wasito, Mokh. Fatkhurahman, Heri Aryanto dan Muhammad Arif Prayoga yang telah bersedia menjadi informan sehingga peneliti dapat memperoleh informasi sebagai bahan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun diharapkan akan memperbaiki dan menyempurnakan hasil penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam pengelolaan website Kabupaten Kendal.

Wassalamualaikum, wr, wb.

Yogyakarta, 30 Agustus Juli 2016

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT peneliti dapat menyelesaikan menyelesaikan skripsi ini dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dorongan dan masukan selama proses penelitian. Hasil penelitian ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua dan kakakku yang telah memberikan dukungan, dorongan dan doa yang tiada henti, terimakasih telah memberikan segalanya yang tidak mungkin dapat dibalas dalam bentuk materi. Semoga ini menjadi awal dari perjuangan untuk menjadi kebanggaan bagi kalian.

2. Vonti Afrian Sanita best partner dalam susah maupun senang, terimakasih telah menjadi penyemangat dan motivasi. Semoga menjadi permulaan dari cita-cita yang kita harapkan.

3. Teman-teman seperjuangan Ilmu Komunikasi angkatan 2012 dan sahabat kos Bagio, terimakasih telah memberikan pengalaman luar biasa selama 4 tahun, sukses untuk kita semua.

(8)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PENGESAHAN ………. ii

HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………. iii

MOTTO ……….. iv

KATA PENGANTAR ……….………… v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……….... vii

DAFTAR ISI ……… viii

DAFTAR TABEL ……… xii

DAFTAR GAMBAR ………...….…... xiii

ABSTRAKSI ………..…………... xv

ABSTRACT ………....…………... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….………..……… 1

B. Rumusan Masalah ………..………. 11

C. Tujuan Penelitian ……….………... 11

D. Manfaat Penelitian ………...………..………. 12

E. Kerangka Teori ……….……….……….. 13

1. Humas Pemerintah ………..……… 13

2. Peran dan Fungsi Humas Pemerintah ………..………... 14

(9)

ix

4. Media Publikasi Humas Pemerintah ………..………. 19

5. Electronic Public Relations………...………..………... 21

6. Penelitian Terdahulu ………..………. 30

F. Metode Penelitian ………..……….. 32

1. Jenis Penelitian ……….……….. 32

2. Waktu dan Lokasi Penelitian ……….……….… 33

3. Teknik Pengambilan Informan ……….………... 33

4. Teknik Pengumpulan Data ……….……… 35

5. Teknik Analisis Data ……….………. 37

6. Uji Validitas Data ……….……….. 38

7. Sistematika Penulisan ……….……… 40

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Kabupaten Kendal ………..……… 42

B. Visi dan Misi Kabupaten Kendal ……… 43

1. Visi Kabupaten Kendal ………... 43

2. Misi Kabupaten Kendal ……….. 45

C. Falsafah Lambang Kabupaten Kendal ……….... 48

D. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal …………... 51

E. Kondisi dan Letak Geografis Sekretariat Daerah Kendal ……..….…… 53

F. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal ………. 53

G. Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal ………. 54

(10)

x

2. Visi Humas Kabupaten Kendal ……….………. 55 3. Misi Humas Kabupaten Kendal ………. 56 4. Struktur Organisasi Humas Kabupaten Kendal ………….…………. 57 BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sajian Data ……….. 59 1. Peran Humas Dalam Penyebarluasan Informasi Website ……….….. 60 2. Website Kabupaten Kendal ………...………. 63

a. Pengadaan Website Kabupaten Kendal …………..…………... 64 b. Tujuan dan Sasaran Website Kabupaten Kendal ……...………… 67 c. Tim Website Kabupaten Kendal …………..……...………... 69 d. Pengisian Konten Website Kabupaten Kendal ……..……… 71 e. Konten Website Pemerintah Kabupaten Kendal …………..…….. 78 f. SOP Pengisian Konten Website Kabupaten Kendal ……....…...… 91 g. Kolom Pengaduan ………...………... 96 h. Rapat Koordinasi ………...…... 101 i. Perbedaan Website Kabupaten Kendal Tahun 2012 – 2015 ……. 101 j. Program Masyarakat Dengan Keterbatasan Akses Internet ..….... 106 k. Faktor Pendukung dan Penghambat Website ………...… 112 3. Tanggapan Masyarakat ………...……….. 114 B. Pembahasan

(11)

xi

a. Pengadaan Website Kabupaten Kendal ……… 123 b. Tujuan Dan Sasaran Website Kabupaten Kendal ……..……….. 124 c. Tim Website Kabupaten Kendal …………...…………..………. 125 d. Pengisian Konten Website Kabupaten Kendal ……..………….. 126 e. Konten Website Pemerintah Kabupaten Kendal ………..……… 127 f. SOP Pengisian Konten Website Kabupaten Kendal ……….…… 128 g. Kolom Pengaduan ………...………. 129 h. Rapat Koordinasi ………...134 i. Perbedaan Website Kabupaten Kendal Tahun 2012 – 2015 …... 135 j. Program Masyarakat Dengan Keterbatasan Akses Internet .……. 137 k. Faktor Pendukung dan Penghambat Website ………...… 138 3. Tanggapan Masyarakat ………...……….. 139 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………... 141

B. Saran ………. 142

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Tanggapan & Keluhan Terakhir ……….……...……… 9

Tabel 2.1 Skretariat Daerah ………... 73

Tabel 2.2 Lembaga Lain-lain ………. 74

Tabel 2.3 Dinas Daerah ………. 74

Tabel 2.4 Lembaga Teknis ……… 75

Tabel 2.5 Kecamatan ………. 76

Tabel 2.6 Perusahaan Daerah ……… 77

Tabel 2.7 Organisasi ……….. 77

Tabel 3 SOP Pengisian konten Website ……….…...………….... 95

Tabel 4 Sampel Pengguna Internet di Kabupaten Kendal ………..……. 107

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Daftar Pemenang Lomba AMH Tahun 2012 ………...…………...……… 7

Gambar 2 Polling Kepuasan Terhadap Informasi Website ………..………….…….. 9

Gambar 3 Tampilan Website Pemerintah Kabupaten Kendal ………...…...…. 10

Gambar 4 Peta Wilayah Kabupaten Kendal ………...………... 43

Gambar 5 Lambang Kabupaten Kendal ………...………. 48

Gambar 6 Struktur Organisasi Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kendal …...…… 51

Gambar 7 Struktur Organisasi Humas Kabupaten Kendal ………..…...……... 57

Gambar 8 Beranda Website Kabupaten Kendal ……….…….…….. 78

Gambar 9 Selayang Pandang Kabupaten Kendal …,,,………... 79

Gambar 10 Link Pemerintahan Website Kabupaten Kendal ………...….. 79

Gambar 11 Link Perusda Website Kabupaten Kendal ……….……. 80

Gambar 12 Gambar Link Organisasi Website Kabupaten Kendal ……….... 81

Gambar 13 Link Informasi Pelayanan Website Kabupaten Kendal ……….. 81

Gambar 14 Link E-Majalah Website Kabupaten Kendal ………...….….. 82

Gambar 15 Link Pengumuman Website Kabupaten Kendal ……….… 83

Gambar 16 Link Peta Website Kabupaten Kendal ……….…... 83

Gambar 17 Link Berita Website Kabupaten Kendal ……….… 84

Gambar 18 Link Rup Barang Dan Jasa Website Kabupaten Kendal ……….... 84

Gambar 19 Link Produk Hukum Website Kabupaten Kendal ……….. 85

(14)

xiv

Gambar 21 Link E-Procurement Dan Non E-Procurement ………..….……86

Gambar 22 Link Galeri Website Kabupaten Kendal ……….……… 87

Gambar 23 Link Pengaduan Website Kabupaten Kendal ……….……… 87

Gambar 24 Link Polling Website Kabupaten Kendal ……….…….. 88

Gambar 25 Link Knowledge BaseWebsite Kabupaten Kendal ………….………... 88

Gambar 26 Link Statistik Pengunjung Website Kabupaten Kendal ……….…….… 89

Gambar 27 Link Menu Tambahan Website Kabupaten Kendal ………..….. 90

Gambar 28 Kolom Pengaduan Yang Berada Di Bagian Bawah Website ……...….. 98

Gambar 29 Formulir Syarat Pengiriman Pesan Pengaduan ………..…..….….. 99

Gambar 30 Tampilan Kolom Pengaduan ………...…... 99

Gambar 31 Tampilan Bagian Atas Website Kabupaten Kendal Tahun 2012 ……. 102

Gambar 32 Tampilan Bagian Bawah Website Kabupaten Kendal Tahun 2012 …. 103 Gambar 33 Tampilan Website Kabupaten Kendal Tahun 2013 ………... 103

Gambar 34 Tampilan Bagian Atas Website Pada Tahun 2014 ………... 104

Gambar 35 Tampilan Kolom Berita Website Pada Tahun 2014 ……….… 105

Gambar 36 Tampilan Bagian Bawah Website Pada Tahun 2014 ………... 105

(15)
(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lembaga pemerintah sebagai alat penyelenggara negara mempunyai kewajiban memberikan layanan kepada publik, dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Pelayanan informasi adalah salah satu hak yang dimiliki publik sebagai akses untuk mendapatkan informasi tentang berbagai produk pemerintah dan laporan tentang program pemerintahan yang telah dilakukan. Hal ini didasarkan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang mengatur hak warga negara dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam mendapatkan hak tersebut, terkecuali beberapa informasi yang bersifat rahasia dan terbatas sebagai bentuk perlindungan terhadap kepentingan yang lebih besar.

(17)

2 Berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 18 Tahun 2008 pasal 3 bagian (b) menyatakan bahwa, “Kesempatan warga negara dalam mendapatkan informasi bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik”. Dilanjutkan pada bagian (c) disebutkan,

“untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik”. Berdasarkan kedua sub pasal yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa lembaga negara harus mampu menyediakan sarana bagi publik untuk dapat mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 yang tercantum

dalam bab IV pasal 12 ayat (1) menyatakan bahwa, “Pejabat yang dapat ditunjuk sebagai PPID (Pejabat Penggelola Informasi dan Dokumentasi) di lingkungan badan publik negara yang berada di pusat dan di daerah merupakan pejabat yang membidangi informasi publik”. Dilanjutkan dalam pasal 13 ayat (1) yang berbunyi, “PPID dijabat oleh seseorang yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan informasi dan dokumentasi”. Dalam lingkungan pemerintahan divisi yang berkompetensi menjalankan peran dalam pengelolaan informasi dan dokumentasi adalah bagian hubungan masyarakat (Humas).

(18)

3 demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Tanpa rakyat yang terinformasi dan aktif, pejabat-pejabat terpilih yang diangkat dapat kehilangan hubungan dengan pemberi suara mereka.

Untuk mewujudkan pelayanan informasi publik yang prima maka dibutuhkan banyak faktor yang harus dipersiapkan, mulai dari sumber daya manusia, yaitu baik dari pihak lembaga pemerintah sebagai fasilitator dan eksekutor pelayanan informasi, maupun dari pihak pemohon yang dituntut mempunyai tanggung jawab dalam penggunaan informasi secara bijaksana. Selain itu media penghubung antara pihak pelayan dan pihak pemohon informasi harus mudah dijangkau oleh semua kalangan, sesuai dengan Undang-Undang KIP pasal 2 ayat (3) yang berbunyi,

“Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana”.

Penggunaan fasilitas internet adalah salah satu solusi dari Undang-Undang KIP pasal 2 ayat (3) yang telah disebutkan sebelumnya, internet yang dapat diakses oleh siapa saja menjadikan media ini banyak digunakan oleh lembaga pemerintah dalam merangkul publik sebagai pemangku kebijakan tertinggi. Website adalah salah satu jenis fasilitas dalam internet yang paling banyak digunakan, karena dapat memuat berbagai macam konten seperti tulisan, gambar, suara maupun video, sehingga sangat mendukung dalam proses penyebarluasan informasi.

(19)

4 e-Government. e-Government adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government, memerintahkan kepada pemerintah setingkat Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing guna terlaksananya pengembangan e-Government secara nasional.

(20)

5 Kabupaten Kendal adalah salah satu daerah yang menggunakan media internet sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan e-Government, berdasarkan data pemeringkatan e-Government Indonesia lingkup wilayah Jawa Tengah yang dilakukan Kementrian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2012 dan 2014, Kabupaten Kendal selalu mampu menempati posisi 10 besar, namun yang menjadi catatan adalah penurunan hasil di tahun 2014, jika di tahun 2012 Kabupaten Kendal menduduki posisi lima, di tahun 2014 justru turun dua peringkat dengan menempati posisi tujuh. Hal ini tentu sebuah pertanda penurunan kualitas pemerintahan ditengah tuntutan publik yang semakin sadar akan pelayanan yang seharusnya mereka dapatkan, termasuk pelayanan informasi melalui media website.

(21)

6 Media Humas (AMH) yang berlangsung di Kota Makassar, hal ini menjadi indikator bahwa pada tahun 2012 www.kendalkab.go.id telah dikelola dengan baik menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sedangkan untuk kriteria pemenang pelayanan informasi melalui internet (website) berdasarkan Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah adalah sebgai berikut:

1. Desain

a. Proporsi dan komposisi tata letak/tampilan;

b. Kemudahan dan kenyamanan menu serta navigasi; c. Waktu muat halaman (loading time)

2. Kebermanfaatan Konten

a. Terbaharukan secara berkala dan dinamis;

b. Kontekstual - bermanfaat dan mudah dipahami, sesuai dengan visi dan misi institusi, selaras dengan implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik. 3. Interaktivitas Komunikasi

(22)

7 Gambar 1

Daftar pemenang lomba AMH tahun 2012

Sumber: Dokumen humas

(23)

8 informasi melalui update berita yang secara langsung dikelola oleh bagian hubungan masyarakat.

Namun tiga tahun pasca diberikannya penghargaan Anugerah Media Humas, terdapat fakta yang menunjukkan bahwa fungsi website belum sesuai dengan yang diharapkan oleh publik, selain itu fasilitas komunikasi dua arah antara pihak pemerintah dengan publik belum mampu menggugah partisipasi publik dalam penyampaian informasi.

(24)

9 Tabel 1

Data tanggapan & keluhan terakhir No. Jumlah

Kunjungan

Waktu Kunjungan

1 1 Oktober 2014

2 5 Maret 2014

3 3 Januari 2014

4 6 Desember 2013

5 2 November 2013

Sumber: .www.kendalkab.go.id

Gambar 2

Polling kepuasan terhadap informasi web

(25)

10 Gambar 3

Tampilan website pemerintah Kabupaten Kendal

Sumber: www.kendalkab.go.id

Penegasan website Kabupaten Kendal sebagai salah satu sarana untuk berinteraksi dengan publik melalui penyebarluasan informasi disampaikan oleh Drs. Heri Wasito, yang mengetahui secara langsung pengisian konten website

Website Kabupaten Kendal dengan alamat kendalkab.go.id memang dibikin untuk keperluan penyebarluasan informasi tentang pembangunan yang ada di Kendal, maupun informasi-informasi yang dibutuhkan masyarakat yang bersumber dari pemerintah Kabupaten Kendal, website itu memang dibikin untuk keperluan penyebarluasan informasi, disamping juga media-media lain yang kita manfaatkan. (Heri Wasito, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Kendal, wawancara tanggal 11 Januari 2016)

(26)

11 perkembangan Kabupaten Kendal dapat secara langsung didapatkan dari sumber yang terpercaya, karena website tersebut secara langsung dikelola oleh pemerintah.

Berdasarkan kutipan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemerintah Kabupaten Kendal memanfaatkan berbagai macam media untuk menginformasikan segala bentuk kegiatan dan produk pemerintah kepada khalayak, termasuk penggunaan website sebagai salah satu media terdepan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

Bagaimana pemanfaatan website sebagai media penyebarluasan informasi publik humas Kabupaten Kendal tahun 2012-2015?

C. Tujuan Penelitian

(27)

12 D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan ada manfaat bagi pihak terkait, baik manfaat secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk: 1. Manfaat Teoritis

a. Dalam bidang akademis, referensi bagi peneliti berikutnya berkaitan dengan perkembangan penggunaan website sebagai salah satu media untuk menyebarluaskan informasi kepada publik dengan biaya yang murah dan akses yang cepat.

b. Bagi intansi pemerintah terkait, sebagai bahan pertimbangan dalam pemanfaatan internet sebagai media penghubung antara pemerintah dan publiknya melalui website, dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi pemerintah yang berbasis elektronik.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan gambaran dan informasi kepada pemerintah Kabupaten Kendal, agar lebih memaksimalkan praktek e-Government khususnya melalui penggunan website sebagai media informasi dan edukasi bagi masyarakat. b. Memberikan informasi bagi publik, khususnya masyarakat Kabupaten

(28)

13 c. Memberikan gambaran bagi individu yang tertarik dengan dunia pemerintah, khususnya keterbukaan informasi publik melalui potret yang terjadi pada website pemerintah Kabupaten Kendal.

E. Kerangka Teori 1. Humas Pemerintah

Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas humas yang terdapat di instansi pemerintahan dengan nonpemerintah adalah tidak adanya unsur komersial, walaupun humas pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Humas pemerintah lebih menekankan pada pelayanan publik atau demi meningkatkan pelayanan umum.

Coulin Cuolson dan Thomas (1993:3) menyatakan bahwa menurut lembaga public relations di Amerika, public relations didefinisikan sebagai

“Usaha yang diusahakan secara terus menerus dengan sengaja, guna membangun dan memepertahankan pengertian timbal balik antara organisasi

dan masyarakatnya”.

Menurut Sam Black (Onong, 1992: 39-40) ada empat tujuan utama humas Pemerintah Daerah, yaitu:

(29)

14 b. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyatakan pandangannya mengenai proyek baru yang penting sebelum lembaga mengambil keputusan.

c. Memberikan penerangan kepada penduduk mengenai cara pelaksanaan sistem pemerintahan daerah dan mengenai hak-hak dan tanggung jawab mereka.

d. Mengembangkan rasa bangga sebagai warga negara.

2. Peran dan Fungsi Humas Pemerintah

Rusady Ruslan dalam bukunya Etika Kehumasan, Konsepsi dan Aplikasi (2001: 107-109) menjelaskan bahwa

Peranan humas pemerintah dapat merupakan bagian dari alat atau saluran instansi pemerintah (the public relations are functional as atools or channels of government publication activity), yaitu untuk memperlancar proses interaksi positif dan menyebarluaskan informasi mengenai publikasi pembangunan nasional atau daerah dan provinsi melalui kerja sama dengan pihak media/pers.

(30)

15 a. Penasehat Ahli

Seorang praktisi humas yang berpengalaman dan berkemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya.

b. Fasilitator Komunikasi

Dalam hal ini, praktisi humas bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membatu pihak manajemen untuk mendengar apa yang diaharapkan dan diinginkan publiknya.

c. Fasilitator Pemecahan Masalah

Peranan praktisi humas dalam proses pemecahan masalah merupakan salah satu fungsi manajemen, hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat hingga tindakan mengambil eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional.

d. Teknisi Komunikasi

Peranan teknisi komunikasi ini menjadikan praktisi humas sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunukasi.

(31)

16 membedakan adalah ruang lingkupnya, ada dua fungsi utama yang harus diajalankan oleh humas yaitu: pertama, menyebarkan informasi secara teratur mengenai kebijakan, perencanaan, dan hasil yang telah dicapai. Kedua, menerangkan dan mendidik publik mengenai perundang-undangan, peraturan-peraturan, dan hal-hal yang bersangkutan dengan kehidupan rakyat sehari-hari. Selain itu humas juga mempunyai keistimewaan dengan wewenang untuk memberikan masukan kepada pimpinan departemen berkaitan dengan reaksi atau tanggapan publik terhadap kebijakan yang dijalankan.

Bonar (1993: 89-91) menambahkan peran humas sebagai lembaga

penerangan informasi harus berada dalam “satu bendera”, hal tersebut dengan

(32)

17 3. Aktivitas Humas Pemerintah

Aktivitas humas pemerintah adalah berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam usaha sebagai bentuk realisasi dari peran dan fungsi humas, Scoot M. Cutlip dkk. (2006: 468-479) mengemukakan aktifitas humas pemerintahn sebagai berikut:

a. Memberi informasi kepada masyarakat

Tugas utama dari humas pemerintah adalah memberikan pelayanan informasi, yaitu memastikan arus informasi kepada orang yang berada di dalam maupun di luar pemerintahan terutama masyarakat. Tugas penyebarluasan informasi ini dapat bersifat global ketika informasi harus disampaikan melintasi batas negara.

b. Melibatkan masyarakat dalam program pemerintah

(33)

18 c. Membangun dukungan masyarakat

Dalam pemerintahan yang demokratis, setiap aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah harus dilaporkan kepada publiknya, hal ini sebagai wujud transparansi penyelenggaraan pemerintahan, selain itu pemerintahan yang efektif juga didukung oleh partisipasi masyarakat melalui tanggapan berkaitan dengan informasi yang disebarluaskan pihak pemerintah.

d. Sebagai perantara pemerintah kepada masyarakat

Penyelenggaraan pemerintahan identik dengan birokrasi yang panjang dan rumit yang berpengaruh terhadap kualitas layanannya, salah satu aktifitas humas adalah menjadi jembatan bagi publik untuk terhubung dengan pemerintah, dengan membina hubungan yang baik dengan masyarakat.

e. Mengelola media eletronik dan partisipasi masyarakat

(34)

19 f. Mengelola informasi internal

Pengelolaan informasi internal merupakan salah satu aktivitas utama humas, walaupun informasi internal adalah hal yang biasa dalam sebuah organisasi, akan tetapi informasi internal dalam pemerintahan adalah sebuah hal yang sangat penting, karena setiap penyebarluasan informasi publik harus dilakukan secepat dan seakurat mungkin, maka dari itu setiap pegawai pemerintahan harus terinformasi terlebih dahulu dan memahami isu yang ada.

g. Memfasilitasi hubungan media

Setiap pemberitaan yang berkaitan dengan pemerintahan akan menjadi sasaran utama para awak media, oleh karena itu membangun hubungan media merupakan salah satu aktivitas utama dari petugas humas. Hal tersebut bertujuan agar pemeberitaan yang beredar di masyarakat melalui media massa dapat tekontrol.

4. Media Publikasi Humas Pemerintah

(35)

20 (pembaca/pendengar/pemirsa). Selain itu karakter setiap media juga berbeda yang sangat menentukan kelompok publiknya.

Menyadari bahwa potensi yang dimiliki media massa sangat besar untuk penyebarluasan informasi dan berita, maka diperlukan pertimbangan dalam pemilihan media tersebut, agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Terdapat beberapa media publikasi konvensional yang dapat digunakan oleh humas yaitu (Betty, 2012: 47-49):

a. Surat Kabar

Surat kabar merupakan media publikasi utama yang banyak dibaca orang, mendapat kepercayaan dari pembaca, mempengaruhi opini publik, muncul secara teratur, dan secara intensif meliputi berita-berita lokal dan regional. b. Majalah

Majalah merupakan salah satu media yang penting untuk mengasilkan ide-ide feature dan publisitas bergambar. Majalah akan dibaca dan cenderung akan disimpan sebagai bahan referensi untuk masa yang akan datang.

c. Siaran Radio

(36)

21 keunggulan untuk mengutarakan gagasan atau pendapat secara sederhana dan langsung.

d. Siaran Televisi

Televisi adalah salah satu media informasi yang menjadi favorit publik, sehingga sangat efektif untuk penyebarluasan informasi. Televisi mempunyai cakupan wilayah siaran yang luas ditambah dengan daya tarik audio visual.

e. Newsletter

Newsletter adalah bentuk publikasi dari perusahaan yang berisikan informasi khusus yang tidak dapat ditemukan di buku atau media massa umum lainnya.

5. Electronic Public Relations

(37)

22 yang sangat cepat seperti internet. Hal tersebut menimbulkan suatu pendekatan baru dalam pekerjaan humas yang disebut dengan E-PR ( Electronic Public Relations)

Electronic Public Relations jika didefinisikan berdasarkan penggalan katanya yaitu, Electronic yang mengacu pada media elektronik internet, Public mengacu pada masyarakat atau pasar konsumen, dan Relations yang berarti hubungan. Seacara keseluruhan E-PR didefinisikan sebagai inisiatif public relations yang menggunakan media internet sebagai sarana publikasinya (Ongo, 2004: 1-2)

Jika humas konvensional memerlukan mediator dalam dalam penyampaian pesan pada publiknya, berbeda dengan E-PR yang tidak memerlukan mediator, selain itu E-PR juga memiliki kelebihan sebagai berikut (Betty, 2012: 64-64):

a. Jangkauan luas

b. Informasi dapat diakses 24 jam c. Interaktif

d. Respon cepat

e. Banyak tersedia informasi

(38)

23 g. Materi mudah diperbarui

h. Biaya murah

i. Kontak dengan media mudah dilakukan

Berdasarkan kelebihan yang telah dijelaskan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pelaku humas dengan menggunakan media internet (Betty, 2012: 65-66):

a. Publikasi

Humas dapat melakukan publikasi tentang perusahaan/instansi atau tentang produk dan jasa yang dihasilkan perusahannya melalui internet.

b. Media Relations

Hubungan dengan media dapat dilakukan melalui internet. Bahkan dapat dikatakan internet sangat membantu dan mempermudah hubungan dengan media.

c. Mencari informasi yang up to date

(39)

24 Berbagai macam fasilitas tersedia dalam internet, hal ini jelas sangat membantu kerja humas, setiap fasilitas yang tersedia dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, fasilitas tersebut adalah (Betty, 2012: 67-70):

a. E-mail b. Chat

c. Mailling list d. Newsgroup

e. E-Newsletter

f. Layanan Jaringan Internet

g. Media Relations

h. World wide web (Website)

(40)

25 Definisi situs website menurut Supriyanto adalah sebuah koleksi dokumen-dokumen multimedia yang saling terhubung dan diakses melalui jaringan internet menggunakan protokol http (Ana dkk, 2014: 148)

Website adalah sarana terpopuler yang dicari individu ketika hendak mencari informasi tentang sebuah organisasi atau instansi. Oleh sebab itu setiap organisasi maupun instansi harus melengkapi sarana komunikasinya dengan website. Website telah bertransformasi menjadi sebuah wajah bagi organisasi maupun instansi, bahkan bagi sebagian organisasi website adalah

sebuah rumah “virtual” dimana publiknya dapat merasakan alamat website senyata alamat aslinya (Rachmat, 2008: 260-263).

Agar website bermanfaat dengan baik, maka diperlukan pengelolaan yang baik. Louis K. Falk memberikan beberapa tips seputar pengelolaan website melalui enam aturan, yaitu:

a. Setiap link yang ditawarkan harus online (no dead links)

Link yang tidak aktif dan terjadi terus-menerus akan mengecewakan para penggunjung website yang berimbas pada jatuhnya kepercayaan publik. b. Tersedia kontak informasi (contact information)

(41)

26 c. Penataan penempatan informasi (Placement of Information)

Kebiasaan membaca dari kiri ke kanan menjadi salah satu pertimbangan dalam penataan konten website, maka dari itu informasi yang lebih penting normalnya ditempatkan di sebelah kiri agar mendapatkan perhatian dari pengakses.

d. Pewarnaan (Use of Color)

Penggunaan warna selain agar informasi semakin mudah dibaca juga bertujuan untuk menambah daya tarik website, dengan catatan pemilihan warna tidak mengganggu upaya membaca informasi.

e. Mudah penggunaan

Informasi dalam website mesti siap tersedia dan ditempatkan dalam urutan logis, Hyperlink harus akurat dan ditandai secara jelas. Setiap level dalam website seharusnya memungkinkan pengakses untuk kembali lagi pada level sebelumnya dan melangkah ke level selanjutnya (previous & forwar level). Link menuju homepage juga harus tersedia guna mempermudah pengakses.

f. Bertujuan

(42)

27 1) Presence model, digunakan untuk alat promosi

2) Informational model, dipenuhi dengan beragam materi pesan, termasuk informasi untuk pers.

3) E-commerce model, didesain untuk menciptakan dan menjaga penjualan.

Dalam sebuah website yang baik terdapat beberapa hal-hal yang harus dipenuhi baik darisegi desain, navigasi maupun konten yang ada di dalam website tersebut. Menurut Ajen Dianawati dalam skripsi Citra Paramita (2011: 20) website yang baik perlu memenuhu kriteria sebagai berikut: a. Isi

Kemampuan menulis sangat dibutuhkan dalam pengisian konten website, jika diperlukan tambahkan gambar pendukung yang relevan. Kelengkapan isi website yang didukung dengan informasi yang selalu diperbarui akan menunujukan profesionalitas pengelola website.

b. Struktur Menu

(43)

28 c. Desain dan Layout website Semenarik Mungkin

Desain dan Layout website adalah suatu aspek pendukung dalam pemenfaatan sebuah media website, desain dan layout yang menarik akan membuat pengunjung tertarik untuk membuka website tersebut di masa yang akan datang.

d. Proses Loading Harus Cepat

Kelengakapan isi dan desai website yang menarik tidak akan bermanfaat jika loading website berjalan website, kecepatan akses adalah faktor yang menunjang kepuasan pengunjung.

e. Teknologi Website dan Sofware Tambahan

Website harus menyediakan fasilitas file yang dapat diunduh untuk memudahkan para pengunjung mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

(44)

29 a. Selayang Pandang

b. Pemerintahan Daerah

c. Geografi

d. Peta Wilayah dan Sumber Daya

e. Peraturan/Kebijakan Daerah dan Berita f. Forum Diskusi dan Saran/Komentar

Menurut Schumann, Artis, dan Rivera, interaktivitas yang ada pada situs website sebagai fasilitas internet tidak dimaknai sebagai karateristis media, tetapi merupakan karateristis pengguna, media hanya memfasilitasi interaksi. Hal ini mengandung arti bahwa aktifitas interaksi yang terjadi tidak secara utuh muncul dari fasilitas yang diberikan situs website, tetapi muncul dari penggunanya (Ana dkk, 2014: 156).

(45)

30 6. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan dua hasil penelitian sejenis yang terfokus pada pemanfaatan website sebagai sebuah media untuk menyebarkan informasi. Hal ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa penelitian tentang pemanfaatan website sebagai media penyebarluasan informasi publik humas Kabupaten Kendal tahun 2012-2015 belum pernah dilakukan. Berdasarkan penelitian terdahulu didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Judul : Pemanfaatan Website Sebagai Sarana Pengelolaan Tanggapan dan Keluhan Masyarakat di Kabupaten Sleman

Nama : Nima Hikmawati Tahun : 2014

(46)

31 juga tidak terlepas dari permasalahan yaitu dengan adanya pegawai yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya website. Perbedaan

Perbedaan : Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada tujuan penggunaan website, karena pada penelitian ini hanya fokus pada pengelolaan tanggapan dan keluhan. Perbedaan selanjutnya adalah teori yang digunakan hanya tentang media baru. Selain itu teknik pengumpulan datanya juga tidak menggunakan observasi.

2. Judul : Pemanfaatan Website Sebagai Media Promosi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Nama : Citra Paramita Tahun : 2011

(47)

32 Perbedaan : Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada tujuannya yaitu hanya terbatas sebagai media promosi. Selain itu lokasi dan waktu penelitian juga jauh berbeda yaitu pada tahun 2011.

F. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi secara tepat dan terperinci mengenai bagaimana pemanfaatan website sebagai media penyebarluasan informasi publik humas Kabupaten Kendal tahun 2012-2015.

Bogdan dan Taylor (Moleong, 2001: 3) mendefinisikan “metodologi

kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

(48)

33 2. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 hingga Maret 2016. Penelitian dilakukan di Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal, dan terfokus pada bagian Hubungan Masyarakat dan Dinas Komunikasi dan Informatika.

3. Teknik Pengambilan Informan

Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan sebuah pertimbangan yang mempunyai sebuah tujuan tertentu (Sugiyono, 2005: 53-54)

Dalam penelitian ini ada beberapa informan yang akan dijadikan sumber data melalui wawancara, yaitu kepala humas Kabupaten Kendal, kepala sub bagian media massa, kepala Seksi Aplikasi dan Telematika Dinas Kominfo Kabupaten Kendal, Dan sumber data yang terakhir adalah masyarakat Kabupaten Kendal. Secara lebih detail berikut adalah penjelasan tentang informan-informan tersebut:

1. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal Drs. Heri Wasito

(49)

34 2. Kepala Sub Bagian Media Massa Setda Kabupaten Kendal

Mokh. Fatkhurahman, SH, ME.

Informan merupakan kepala sub bagian media massa yang secara langsung mengisi konten berita dalam website, dan mengetahui secara pasti informasi apa yang harus dipublikasikan oleh staf-stafnya.

3. Kepala Seksi Aplikasi dan Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal

Heri Aryanto

Informan merupakan kepala Seksi Aplikasi dan Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal yang mengetahui seluk-beluk pengelolaan sarana website sebagai salah satu media penyebarluasan informasi, mulai dari pengadaan website hingga pembagian tugas dalam pemanfaatan website tersebut.

4. Masyarakat Kabupaten Kendal yang mempunyai akses internet

Muhammad Arif Prayoga

(50)

35 4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi Terfokus

Pada tahap ini peneliti melakukan mini tour observation, yaitu suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu (Sugiyono, 2005: 70). Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan terhadap website Kabupaten Kendal beserta pengelolaanya pada tahun 2015.

b. Wawancara

Menurut Rachmat Kriyantono wawancara adalah percakapan antara periset (seseorang yang berharap mendapatkan informasi) dan informan (seseorang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek) (Berger, 2000: 11)

Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara semistruktur (semistructured interview). Dalam wawancara semistruktur ini, pewawancara mempunyai daftar pertanyaan tertulis, namun juga memungkinkan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan secara bebas yang terkait dengan permasalahan (Rachmat, 2006: 99)

(51)

36 penyedia sarana berupa website dan bagian hubungan masyarakat selaku bagian yang mempunyai wewenang dalam penyebarluasan informasi melalui website, serta masyarakat Kabupaten Kendal yang mempunyai akses internet sebagai target sasaran penyebarluasan informasi melalui website.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang bersumber dari macam-macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni dan dan karya pikir. Studi dokumentasi dalam penelitian kualitatif adalah pelengkap dari metode observasi dan wawancara. Studi dokumentasi adalah mengumpulkan dokumen dan data-data yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, yang ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan serta pembuktian suatu kejadian (Satori & Komariah, 2012: 148-149).

(52)

37 5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif, selama dan setelah proses wawancara peneliti telah melakukan analisis, namun jika data yang dianalisis terasa belum memuaskan maka peneliti akan mengembangkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu dimana informasi yang didapatkan sudah kredibel. menurut Miles dan Huberman analisis interaktif adalah aktifitas analisis yang dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, ada beberapa tahapan dalam melakukaan analisis data ini yaitu (Sugiyono, 2005: 91-99). a. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui teknik-teknik yang sesuai dengan teknik-teknik pengupulan data yang digunakan, yaitu melalui kata-kata & tindakan, sumber tertulis, foto, data statistik, dan wawancara.

b. Reduksi Data

(53)

38 jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

c. Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian ini dituliskan dalam bentuk teks yang bersifat naratif, untuk menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan. Penyajian data berfungsi untuk mengorganisasikan data, sehingga data tersusun rapi dan mudah difahami, agar dapat digunakan untuk merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hal yang telah difahami tersebut.

d. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

6. Validitas Data

(54)

39 Lebih spesifik teknik yang digunakan adalah triangulasi sumber, menurut Patton, triangulasi sumber berarti membandingkan dan menegecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Teknik triangulasi sumber ini dapat dilakukan dengan cara (Moleong, 2001:178):

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

(55)

40 7. Sistematika Penulisan

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas tentang isi dari penelitian ini, maka disusunlah sistematika penelitian yang akan menjelaskan perihal apa saja yang akan dibahas dalam setiap bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan alasan pengambilan judul penelitian ini, informasi yang tercantum dalam bab ini yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab dua akan membahas tentang informasi tentang Kabupaten Kendal pada umumnya dan humas serta Dinas Kominfo pada khususnya, informasi tersebut meliputi sejarah, visi dan misi,tugas pokok & fungsi serta struktur organisasi.

BAB III SAJIAN DATA DAN ANALISIS

(56)

41 pengadaan website, pembagian tugas pengisian konten website, serta proses publikasi melalui website.

BAB IV PENUTUP

(57)

42 BAB II

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

A. Kabupaten Kendal

Kabupaten Kendal salah satu dari 35 Kabupaten/Kota yang berada dalam

wilayah Jawa Tengah, dengan posisi 109” 40’ – 109” 18’ Bujur Timur dan 6”

32’ – 7” 24’ Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Kendal di sebelah utara : Laut Jawa. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Semarang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Temanggung Sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang. Letak Kabupaten Kendal yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang sebagai Ibukota Propinsi Jawa Tengah sedikit banyak memberikan pengaruh bagi perkembangan wilayah Kabupaten Kendal.

(58)

43 Gambar 4

Peta Wilayah Kabupaten Kendal

Sumber: www.bappeda.kendalkab.go.id

B. Visi dan Misi Kabupaten Kendal

1. Visi Kabupaten Kendal

Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Kendal Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

"Masyarakat Kendal yang Maju, Agamis dan Sejahtera Didukung oleh Pemerintahan yang Bersih, dan Sumberdaya Manusia yang Produktif"

(59)

44 kalangan dunia usaha, masyarakat dan pemerintah daerah, untuk mewujudkan cita-cita tersebut yaitu Pemerintahan yang bersih, dan Sumberdaya Manusia yang produktif.

Secara rinci pengertian atas visi tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Masyarakat Kendal yang Maju, adalah masyarakat yang memiliki pranata sosial yang baik, inovatif, tertib hukum dan partisipatif dalam pemerintahan dan pembangunan daerah. Pranata sosial yang baik menunjukkan masyarakat yang teratur, tertib hukum dan menghargai rasa kemanusiaan yang tinggi serta partisipatif dalam pemerintahan dan pembangunan.

b. Masyarakat Kendal yang Agamis, adalah masyarakat yang toleran dan memiliki religiusitas tinggi, yang dapat menjadi modal dasar pembangunan daerah. Religiusitas yang tinggi menunjukkan masyarakat yang taat terhadap tatanan moral, kemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

(60)

45 d. Pemerintahan yang Bersih, adalah pemerintahan Kabupaten Kendal yang demokratis, akuntabel, transparan dan responsif dalam menjalankan tugas pelayanan publik, didukung teknologi komunikasi dan informasi (e-government) yang baik.

e. Sumberdaya Manusia yang Produktif, adalah sumber daya manusia yang unggul, berpendidikan, memiliki etos kerja yang tinggi, mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat bersaing di tingkat regional dan global sesuai perkembangan jaman.

2. Misi Kabupaten Kendal

Dalam rangka mencapai visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Kendal Tahun 2011-2015, dirumuskan sejumlah misi sebagai berikut : a. Meningkatkan akses, mutu dan kesesuaian pendidikan.

Disadari sepenuhnya bahwa peningkatan kualitas SDM sangat penting artinya bagi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu harus diwujudkan adanya jaminan bagi masyarakat untuk dapat melaksanakan pendidikan dasar sampai menengah, dan adanya peningkatan mutu pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan dan adanya peningkatan kesesuaian output lembaga pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.

b. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.

(61)

46 kesehatan yang semakin bermutu dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat miskin.

c. Meningkatkan perkembangan usaha ekonomi produktif masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat perlu dilakukan agar masyarakat memiliki daya beli untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup, untuk itu perlu upaya menumbuhkembangkan usaha ekonomi produktif masyarakat termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam berbagai sektor lapangan usaha.

d. Meningkatkan keberdayaan masyarakat.

Perkembangan masyarakat dapat diwujudkan melalui adanya penguatan dan keberdayaan, yaitu meningkatnya kelembagaan masyarakat dan jaminan terwujudnya hak sipil dan hak politiknya.

e. Meningkatkan daya saing investasi daerah.

Peningkatan daya saing investasi daerah diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan sektor riil dan memiliki dampak berganda (multiplier effects) pada pertumbuhan usaha ekonomi, peningkatan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan mengembangkan perekonomian daerah.

f. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas infrastruktur.

(62)

47 g. Menciptakan kondisi lingkungan kehidupan masyarakat yang aman,

tenteram, dan agamis.

Kondisi aman, tenteram dan agamis dalam masyarakat perlu diwujudkan sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya kegiatan pembangunan dan rasa tenteram bagi seluruh masyarakat.

h. Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta penghargaan yang tinggi terhadap HAM.

Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh kesempatan (akses) dan memafaatkan berbagai pelayanan publik, serta kesetaraan dalam berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan perlu terus dikembangkan. Disamping itu perlu adanya jaminan dan penghargaan yang tinggi pada hak asasi manusia.

i. Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah (good governance). Penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, yaitu pemerintahan yang berpandangan jauh kedepan (visioner), demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, professional, demokratis, partisipatif, responsif, serta memiliki komitmen yang tinggi pada pengurangan berbagai kesenjangan yang terjadi.

j. Merwujudkan lingkungan hidup yang lestari.

(63)

48 C. Falsafah Lambang Kabupaten Kendal

Gambar 5

Lambang Kabupaten Kendal

Sumber: www.kendalkab.go.id

1. Bentuk Dasar a. Berbentuk perisai.

b. Warna kuning sebagai back ground dimaknai masyarakat Kendal mempunyai kerukunan,kemuliaan akhlaq dengan bertuliskan "NGESTI WIDDHI" menandakan bahwa niat usaha dilandasi karena mencari Ridlo-Nya.

c. Warna merah di dalam roda bergerigi dikandung maksud masyarakat Kendal mempunyai makna keberanian dan ketegasan dalam menghadapi tantangan yang menghadang.

(64)

49 e. Warna biru pada bagian bawah perisai dimaknai sebagai jiwa masyarakat Kendal suka damai, optimis mencapai harapan, warna biru juga melambangkan bahwa Kendal adalah termasuk daerah maritim yang kaya dengan hasil laut dan memiliki pelabuhan yang strategis. 2. Lambang Bintang

a. Melambangkan masyarakat Kendal memiliki jiwa religius dan taat menjalankan agamanya.

b. Bintang bersudut lima juga melambangkan Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

c. Warna putih diantara padi dan kapas juga menggambarkan pohon Kendal yang bermakna cahaya kemuliaan dan keagungan.

3. Pita Merah Putih

Menggambarkan bahwa Kabupaten Kendal adalah bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Selendang Hijau

menggambarkan Kendal sebagai kota seni budaya, juga dimaknai Kendal memiliki wilayah dataran tinggi dan dataran rendah dengan beraneka hasil alamnya baik tanaman pangan maupun perkebunan. 5. Keris

(65)

50 hitungan yang didalamnya memiliki arti kesempurnaan, utama, tertinggi, cita-cita luhur yang menjadi tujuan hidup seluruh masyarakat Kendal. 6. Padi Kapas

a. Bermakna masyarakat Kendal yang makmur sejahtera berkecukupan sandang dan pangan.

b. Makna padi, kapas, dan angka 1605 : Bila dirangkaikan antara gambar padi, kapas, dan angka 1605, maka akan memiliki arti bahwa hari jadi Kendal yaitu pada tanggal 28 Juli 1605.

1. Padi berjumlah 28 butir, merupakan simbol dari tanggal 28.

2. Kapas berjumlah 7 buah, memiliki maksud simbol dari bulan ke 7 (Juli) dalam kalender Masehi.

3. Angka bertuliskan 1605, merupakan tahun 1605 masehi. 7. Roda Bergerigi

menggambarkan roda pembangunan di segala bidang berjalan terus. Bermakna Kendal mempunyai jalur transportasi darat dan laut serta sebagai penghubung lintas Pantura.Mengandung arti silaturahmi yang terjalin erat antara masyarakat Kendal.

8. Perahu Bermotif Batik

(66)

51 bermakna Kendal punya seni batik yang khas dengan nilai budaya yang tinggi.

D. Struktur Organisasi Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kendal Gambar 6

Struktur Organisasi Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kendal

Sumber: www.bappeda.kendalkab.go.id

(67)

52 Penyusunan Peraturan Bupati Kendal bertujuan untuk memberikan landasan operasional bagi pejabat struktural dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan dan pengusulan serta pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kendal setiap tahun anggaran. Selain itu, Peraturan Bupati tersebut berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan koordinasi antar pejabat struktural maupun antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Kendal, sehingga tidak terjadi duplikasi atau tumpang tindih penyusunan program dan penanganan sebuah kegiatan, dan pada akhirnya tujuan pelaksanaan kegiatan dapat tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna.

Pengaturan tata kerja dalam Peraturan Bupati ini, dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi baik secara vertikal maupun horisontal dalam pelaksanaan tugas-tugas internal organisasi dalam mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Tata kerja juga menunjukkan garis komando yang merupakan gambaran hierarkhi yang ada di dalam organisasi.

E. Kondisi dan Letak Geografi Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kendal

(68)

53 (SKPD). Lokasi pusat pemerintahan juga berdekatan dengan alun-alun sebagai salah lokasi dimana berbagai kegiatan sering dilakukan, selain itu kantor Sekretariat Daerah juga memiliki akses yang mudah menuju berbagai pusat pelayanan umum seperti kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kantor Kedinasan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kantor Perbankan, Kantor Pos, dan Kantor Polisi Resort Kendal.

F. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal

Dinas komunikasi dan Informatika yang berkantor di area sekretariat daerah Kabupaten Kendal adalah pihak yang beperan sebagai penyedia sarana website milik pemerintah, secara lebih spesifik bagian yang menjalankan tugas tersebut adalah bagian Aplikasi dan Telematika. Bagian Aplikasi dan telematika mempunyai fungsi melakukan pengelolaan terhadap perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan, hal tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang diatur dalam Peraturan Bupati Kendal Nomor 52 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Tata Kerja pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal:

1. perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang telematika, perangkat lunak, aplikasi sistem informasi, perangkat keras dan jaringan;

(69)

54 3. pembinaan dan pengendalian kegiatan bidang telematika, perangkat lunak,

aplikasi sistem informasi, perangkat keras dan jaringan; dan

4. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang telematika, perangkat lunak, aplikasi sistem informasi, perangkat keras dan jaringan.

G. Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal

(70)

55 1. Tugas Pokok dan Fungsi Humas

Humas Kabupaten Kendal secara umum mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang media massa, publikasi dan dokumentasi serta protokol di daerah

b. Pengoordinasian dan penyelenggaraan kegiatan bidang pelayanan media massa, publikasi dan dokumentasi serta protokol di daerah

c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan di bidang media massa, publikasi dan dokumentasi serta protokol di daerah; dan d. Pengelolaan kesekretariatan Bagian.

2. Visi

"Terwujudnya Mayarakat Kabupaten Kendal yang Komunikatif dan Partisipatif"

a. Komunikatif

Dengan banyaknya media yang digunakan lembaga pemerintah, diharapkan masyarakat Kendal menjadi lebih peduli dengan proses penyelengaraan negara yang sudah seharusnya mendapat pengawasan dari pemegang demokrasi, masyarakat diarahkan untuk lebih sadar akan pentingnya masukan melalui sarana yang telah tersedia.

b. Partisipatif

(71)

56 Kendal ke arah yang lebih baik, karena tanpa pastisipasi dari masyarakat program yang dijalankan pemerintah juga tidak akan berjalan dengan maksimal.

3. Misi

Misi adalah adalah bentuk tindakan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan instansi sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, misi dari Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Kendal adalah:

a. Menggalang Kerjasama Seluruh Potensi Kehumasan Bagi Pelayanan Informasi.

Dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang prima, Humas harus mampu membangun team work yang solid, baik terhadap stakeholder internal maupun eksternal

b. Meningkatkan Pelayanan Informasi Pembangunan Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat.

Kualitas dan kuantitas informasi yang diberikan Humas harus terus ditingkatkan guna menjangkau seluruh segmen masyarakat tanpa terkecuali.

c. Mendukung Terciptanya Situasi yang Kondusif Bagi Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan.

(72)

57 4. Struktur Organisasi Humas Kabupaten Kendal

Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga Sub Bagian yang mempunyai program kerja yang berbeda namun saling berkesinambungan, tiga Sub bagian tersebut adalah Publikasi dan Dokumentasi, Protokol, dan Media Massa yang membawahi radio swara kendal.

Gambar 7

Struktur organisasi humas Kabupaten Kendal

Sumber: Dokumen humas Kabupaten Kendal

a. Divisi Publikasi dan Dokumentasi

(73)

58 bahan perumusan kebijakan, koordinasi, evaluasi, pengendalian dan pembinaan penyelenggaraan di bidang publikasi dan dokumentasi. b. Divisi Protokol

Subbagian Protokol dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, evaluasi, pengendalian dan pembinaan penyelenggaraan di bidang protokol.

c. Divisi Media Massa

Subbagian Media Massa dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, evaluasi, pengendalian dan pembinaan penyelenggaraan di bidang Media Massa.

(74)

59 BAB III

SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sajian Data

1. Peran Humas Kabupaten Kendal

Humas Kabupaten Kendal melakukan tugas berdasarkan perintah yang diamanatkan oleh pemerintah pusat dan juga undang-undang, pengelolaan website pemerintah oleh bagian humas didasari oleh kerterbukaan informasi publik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Keterbukaan informasi publik di Kabupaten Kendal diterapkan sejak pemerintahan berdiri dan terus mengalami perubahan.

Undang-undang tersebut memang menjadi dasar bagi kita, pemerintahan, untuk melaksanakan kegiatan dan program itu dasarnya adalah undang salah satunya adalah undang-undang keterbukaan informasi publik itu. (Heri Wasito, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Kendal, wawancara tanggal 2 Maret 2016)

(75)

60 Bagian hubungan masyarakat Kabupaten Kendal dalam pengelolaan website adalah sebagai pihak yang berwenang melakukan publikasi informasi yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan yang dilakukan. Berdasarkan keterangan dari kepala bagian hubungan masyarakat Kabupaten Kendal, humas mempunyai peran internal dan eksternal sebagai berikut:

a. Internal

Humas mempunyai peran untuk mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan informasi dan kebijakan yang berkaitan dengan pemerintahan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Kendal, hal ini bertujuan untuk menciptakan harmonisasi antar bagian dalam lingkup pemerintahan. Dalam menjalankan kegiatan ini humas Kabupaten Kendal menggunakan beberapa media seperti:

1) Media elektronik

Koordinasi antar SKPD yang berjalan di Kabupaten Kendal terjalin melalui beberapa fasilitas yang kini telah tersedia diantaranya, Whats App, Facebook, dan Email.

2) Media cetak (surat)

(76)

61 penegelolaan pemerintahan kepada seluruh SKPD di Kabupaten Kendal.

3) Rapat rutin

Setiap satu tahun diadakan rapat yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS). Rapat ini diadakan pada waktu yang berubah-ubah setiap tahunnya dengan menyesuaikan anggaran yang telah ditetapkan, kegiatan ini dihadiri oleh semua perwakilan SKPD yang berada di Kabupaten Kendal.

Fungsi humas sebenarnya ada dua yaitu menjalin komunikasi internal dan eksternal, komunikasi internal humas berfungsi untuk menghubungkan atau mengkomunikasikan antar bagian atau segmen dalam internal pemerintah, misalnya bagaimana mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan dari pimpinan daerah kepada pimpinan SKPD, media bisa melalui media-media tidak langsung seperti media elektronik media cetak dan sebagainya, tapi juga melalui media-media langsung tatap muka misalnya rapat, itu adalah komunikasi internal yang harus kita bangun sehingga tujuannya adalah ada harmonisasi antar bagian dalam sistem pemerintah daerah. (Heri Wasito, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Kendal, wawancara tanggal 2 Maret 2016)

b. Eksternal

(77)

62 Kabupaten Kendal, hal ini bertujuan untuk menggalang dukungan dari publik berkaitan dengan program-program yang telah dicanangkan pemerintah.

Fungsi eksternal humas itu humas mengkomunikasikan atau mengkonekkan antara pemerintah dengan masyarakat secara luas, masyarakat disini bisa publik secara umum, bisa dunia usaha, kemudian organisasi-organisasi yang ada di masyarakat itu harus terkonek dengan pemerintah daerah, disinilah fungsi humas mengkomunikasikan, menginformasikan apa kebijakan pemerintah daerah apa kegiatan pemerintah daerah kepada masyarakat, harapannya masyarakat memiliki kepedulian memiliki partisipasi dan mendukung apa yang akan dilakukan pemerintah daerah. (Heri Wasito, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Kendal, wawancara tanggal 2 Maret 2016)

Subbagian media massa adalah divisi yang bertugas dalam pembaruan berita, hal ini untuk menjaga nilai aktualitas berita sekaligus untuk menunujukkan eksistensi website pemerintah Kabupaten Kendal. Dalam pengelolaan sebuah informasi pegawai media masa secara khusus dibekali dengan kemampuan jurnalistik melalui pelatihan, hal ini juga diterapkan kepada pegawai dari SKPD lain yang bertugas mengisi konten website dalam bentuk berita.

(78)

63 2. Website Kabupaten Kendal

Website adalah salah satu bukti perkembangan teknologi yang tidak hanya dimafaatkan untuk keperluan komersial semata, intansi pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik juga bergerak ke arah modernisasi demi mengikuti permintaan publik, khusunya dalam bidang pelayanan informasi. Website telah menjadi salah satu saluran komunikasi yang dimiliki oleh lembaga negara baik pada level pusat maupun daerah.

Website Pemerintah Kabupaten Kendal yaitu www.kendalkab.go.id merupakan bukti arus globalisasi, kebutuhan masyarakat akan informasi tidak lagi terbatas ruang dan waktu, hal itulah yang menjadi latar belakang pengadaan sarana komunikasi melalui media baru, khusunya fasilitas website. Baik masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Kendal maupun di luar wilayah Kendal dapat dengan mudah mengakses informasi seputar kegiatan pemerintahan yang tengah berjalan melalui media website.

(79)

64 a. Pengadaan Website Kabupaten Kendal

Hadirnya website Kabupaten Kendal yang disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, tepatnya oleh bagian Aplikasi dan Telematika, sedangkan fungsi utamanya dalam memperbaharui informasi seputar kegiatan pemerintahan dijalankan oleh bagian hubungan masyarakat Kabupaten Kendal, Kegiatan pemerintahan Kabupaten Kendal melalui penggunaan media internet ini dilakukan sebagai implementasi dari undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang berbasis elektronik.

Jadi undang-undang tentang keterbukaan informasi publik yaitu undang-undang nomor 18 tahun 2008 itu memang mengamanatkan bahwa pemerintah termasuk pemerintah daerah wajib menginformasikan segala sesuatu yang dikerjakan pemerintah daerah kepada publik, salah satu saluran untuk menginformasikan adalah melalui website, disamping menggunakan saluran-saluran informasi yang lain termasuk media cetak dan media elektronik seperti radio, televisi disamping media sosial. (Heri Wasito, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Kendal, wawancara tanggal 2 Maret 2016)

(80)

65 Pengadaan website yang dilakukan oleh bidang Aplikasi dan Telematika telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, berikut adalah tugas pokok dan fungsi bidang Aplikasi dan Telematika berdasarkan data yang diambil dari berkas resmi Dinas Komunikasi dan Informatika:

1) Perencanaan program kegiatan, penyusunan petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang telematika, perangkat lunak, aplikasi sistem informasi, perangkat keras dan jaringan;

2) Pengordinasian, pengembangan, dan fasilitasi kegiatan bidang telematika, perangkat lunak, aplikasi sistem informasi, perangkat keras dan jaringan;

3) Pembinaan dan pengendalian kegiatan bidang telematika, perangkat lunak, aplikasi sistem informasi, perangkat keras dan jaringan; dan 4) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang

telematika, perangkat lunak, aplikasi sistem informasi, perangkat keras dan jaringan.

Gambar

Gambar 4 Peta Wilayah Kabupaten Kendal
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7 Struktur organisasi humas Kabupaten Kendal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian-uraian di atas dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dalam perencanaan supervisi akademik yang dilakukan

Ekonom Universitas Diponegoro FX Soegijanto mengatakan penguatan rupiah tersebut sangat tergantung dengan peningkatan ekspor, sementara itu persoalan peningkatan

Berdasarkan hasil evaluasi mutu teknik produksi ikan gurami diperoleh hasil bahwa, mutu teknik produksi ikan gurami segmen pembesaran yang dilakukan oleh para

Namun argumen ontologi ini menurut sebagian pemikir seperti Kant dan Iqbal dianggap keliru, karena apabila manusia memikirkan tentang konsep Wujud Yang Sempurna

de novo AML-t, ami kedvezőbb kórlefolyást mutat. Nehéz megállapítani a valós prevalenciáját, ami feltehetően alá- becsült a betegség változatos kialakulása és a családi

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan dengan kinerja Keuangan Sebagai Variabel Mediator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Komponen sistem ekstraktor berkas menggunakan aluminium EN AW 6060 T6. Aluminium EN AW 6060 merupakan aluminium dengan kekuatan menengah dan paduan yang paling sering

Pelanggan yang memiliki stereotip tertentu pada suatu negara akan memiliki citra pada produk atau merek yang dihasilkan oleh negara tersebut sehingga hal ini berpengaruh