• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar Kalk Integral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar Kalk Integral"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN AJAR KALKULUS INTEGRAL Oleh: ENDANG LISTYANI

PERSAMAAN DIFERENSIAL

Masalah:

Tentukanlah persamaan suatu

kurva y= f(x) yang melalui titik

(1,3) dan kemiringan garis

(2)

PERSAMAAN DIFERENSIAL

Penyelesaian

 Misalkan persamaantersebut y = f(x)

 Kemiringan garis singgung kurva di (x,y)

 Akan dicari suatu fungsi y=f(x) yang memenuhi persamaan

dengan syarat y=3 jika x=1

x dx

dy

4

x dx

dy

(3)

xdx

dy

x

dx

dy

4

4

C

x

y

C

x

C

y

1

2

2

2

2

2

C

 2.12

3 maka (1,3),

titik melalui

Kurva

dimaksud

yang

kurva

persamaan

Jadi

1

2x

y

2

dy

4

xdx

1

(4)

PERSAMAAN DIFERENSIAL

 Sebarang persamaan dengan yang tidak

diketahui berupa suatu fungsi dan

melibatkan turunan atau diferensial dari fungsi yang tidak diketahui tersebut

 Menyelesaikan suatu persamaan

(5)

Persamaan Diferensial

 Contoh

0

xy

dx

dy

y

x

dx

dy

(6)

Solusi

 5.2

18) Diket: a =

Ditanyakan v(2) dan S(2) Jawab:

10 ,

0 ,

) 1

(  t  4 v0So

    

 

dv adt v t tC

dt dv

a (1 ) 3

3 1 )

(

3 1 )

0 1

( 3 1 0

) 0

(     3 CC

v

3 1 )

1 ( 3 1 )

(t   t  3 

(7)

Solusi

det

/

81

26

)

2

(

3

1

)

2

1

(

3

1

)

2

(

3

v

cm

v

dt t

S d vdt

dS dt

dS

v ]

3 1 )

1 ( 3 1

[ 3

   

 

(8)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam

Misalkan Daerah R dibatasi kurva

sumbu-x dan garis x = 2. Akan dicari luas daerah R

Dibuat partisi pada [0,2] menjadi n selang bagian, dengan panjang selang bagian

2

x y

(9)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam

n x

x n x

x

x0 0, 1  2 , 2 2. 2. 2

n x

x3 3. 3. 2

n i x

i

(10)

5.2 no 25

(11)

PENDAHULUAN LUAS

(12)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam

)

(

x

i1

f

1

i

(13)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam

Luas daerah R dapat dihitung sbb

x x

f x

x f x

x f

LR  ( 0)  ( 1) ... ( n1)

x

x

f

(

i

)

2

3 2

2 2 . 2 8 i

n n

n i x

xi

  

   

  

(14)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam

2 3 2 3 2 3 2

3 ( 1)

8 ... ) 2 ( 8 ) 1 ( 8 ) 0 ( 8       n n n n n LR ] ) 1 ( ... 2 1 [

8 2 2 2

3    

n n

]

6

)

1

2

(

)

1

(

[

8

3

n

n

n

n

(15)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam

2

3

4

4

3

8

n

n

L

R

   

 

 

  

 3 2

4 4

3 8 lim lim

n n

L

n R

n

3

8

(16)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar

(17)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar

)

(

x

i

f

1

i

(18)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar

x

x

f

x

x

f

x

x

f

L

R

(

1

)

(

2

)

...

(

n

)

2 3

2 3

2 3

2

3 ( )

8 ...

) 3 ( 8 )

2 ( 8 )

1 ( 8

n n

n n

n

LR     

] ...

2 1

[

8 2 2 2

3 n

n   

(19)

PENDAHULUAN LUAS

Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar

] 6 ) 1 2 )( 1 ( [ 8 3  

n n n

n LR ] 1 3 2 [ 6 8 2 n n

LR   

(20)

INTEGRAL TENTU

Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang [a,b]

Dibuat persegi panjang dengan lebar dan tinggi

dan pada selang , seperti pada gambar berikut:

i

x

f (xi*)

*

i

x

[

x

i 1

,

x

i

]

* 1

x

x

2*
(21)

INTEGRAL TENTU

Dibentuk pejumlahan

disebut jumlah Riemann

i n

i i

n

n x f x x

x f x

x f x

x

f       

1

* *

2 *

2 1

*

1 ) ( ) ... ( ) ( )

(

P i

n

i i

R x

x

f  

1

*)

(22)

INTEGRAL TENTU

DEFINISI INTEGRAL TENTU

Misalkan f suatu fungsi terdefinisi pada selang [a,b]. Jika

maka dikatakan f terintegralkan di [a,b] Selanjutnya

disebut integral tentu atau integral Riemann f dari a ke b

ada x

x f

n

i

i i

P

1

* 0 ( )

lim

b

a

dx

x

f

(

)

 

n

i i i

P 1

f

x

x

*

0

(

)

lim

terpanjang bagian

selang panjang

(23)

Contoh Integral tentu dengan

definisi

Hitunglah integral tentu berikut dengan definisi.

1

2

2 1)

(24)

Penyelesaian

1

2

2

1

)

(

x

dx

menjadi selang

pada partisi

Dibuat [ 2,1]

 x panjang sama bagian selang n n 3 i i i

i x gunakan x x

x selang tiap

Dalam [ 1, ] * 

2 , x0 

Maka x1

n x 2 3

2    

  2 x n 3 2 2  

i

x

n i 3 2    ) (xi

f

x

i2

1

( 2 3)2 1
(25)

Penyelesaian

1

)

3

2

(

1

)

(

2

2

n

i

x

x

f

i i

x x f x x f Sehingga n i i n i i

i  

1 1

*) ( ) ( n n i n i 3 1 3 2 1 2                     1 ) 9 12 4 ( 3 1 2 2   

n i n i n i n           

   n i n i n i i n i n

n 1 1

2 2 1 9 12 5 3

  1 2

2 1)

(26)

Penyelesaian

    n i i x x f 1 ) ( n

n.5

3 2 ) 1 ( . 12 . 3 

n n

n n 6 ) 1 2 )( 1 ( . 9 . 3 2  

n n n n n 15  n 18 18   2 2 9 2 27 9 n n    2 2 9 2 27 18 6 n n

n  

 

  1 2

2 1)

(27)

Penyelesaian

) 2

9 2

27 18

6 ( lim )

(

lim 2

1

*

0 f x x n n n n

n

i i i

P

     

6

1

2

2

1

)

(28)

Hitunglah dengan menggunakan

definisi integral tentu

2

1

) 1 2

( )

1 x dx

1

2

2 2)

3 ( )

(29)

TEOREMA DASAR KALKULUS

TEOREMA

Misalkan f kontinu (shg f terintegralkan) pada [a,b], dan misalkan F sebarang anti turunan dari f pada [a,b], maka

) ( )

( )

(x dx F b F a f

b

a

 

(30)

Bukti Teorema dasar kalkulus

Dibuat partisi pada selang [a,b] b x

x x

x

a01 ...  i ... n

)

(

)

(

)

(

)

(

b

F

a

F

x

F

x

0

F

n

) (

) ( ...

) (

) (

) (

)

(x F x 1 F x 1 F x 2 F x1 F x0

F nnnn   

)]

(

)

(

[

1

1 

n i

i i

x

F

x

(31)

Bukti Teorema dasar kalkulus

(lanjutan)

Menurut Teorema rata-rata pada turunan

terdapat [ , ]

1 *

i i

i pada selang x x

x ) ).( ( ' ) ( )

(xiF xi1F xi* xixi1

F sehingga i i

x

x

f

(

*

)

        n

i i i

n

i i i

(32)

Bukti Teorema dasar kalkulus

(lanjutan)

i i

n

i P

P

[

F

(

b

)

F

(

a

)]

lim

f

(

x

)

x

lim

*

1 0 0

 

b

a

dx x

f a

F b

F( ) ( ) ( )

(33)

Teorema dasar kalkulus

Notasi

F(b) – F(a) = Contoh

b

a

x

F

(

)

7 1

2 3

3 )

1 ( )

2 (

3 3 3

2

1 3 2

1

2

  

  

(34)

Dibuat partisi pada selang menjadi n selang bagian dengan panjang

[

0

,

]

n xi  

n i x

n x

n x

x

x0 0, 1   , 2 2 , i  

2 2 (sin )

) (sin

) (

n i x

x

(35)

Soal 5.6 no 43.

Menentukan Rumus

Bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x

 

b

dx

x

0

(36)

Soal 5.6 no 43.

Menentukan Rumus

 

b

 b

1 2 3 4 b

 

b -1

 

b

dx

x

(37)

Soal 5.6 no 43.

Menentukan Rumus

 

b

 

b

 

b b

Luas = {b - }( )

 

b

 

b

dx

x

(38)

Soal 5.6 no 43.

Menentukan Rumus

 

x

dx

 

b

b

   

b

b

b

)

(

)

1

(

...

3

2

1

0

 

 

 

 

b

b

b

b

b

2

)

1

(

 

b

dx

x

(39)

Contoh: Hitunglah

 

    2 , 3 3 3 2 2 1 1 0 2 , 3 0 3 2 1

0dx dx dx dx

dx x

 

x

dx

2 , 3

0

 

3,2 3

3

2

1

0

x

3

,

6

  

(3,2

3,2

 

) 3,2

(40)

SIFAT-SIFAT INTEGRAL

TEOREMA A: PENAMBAHAN SELANG

 Jika f terintegralkan pada suatu selang

yang mengandung tiga titik a, b, dan c, maka

bagaimanapun urutan dari a, b, dan c Contoh

  c b b a c a dx x f dx x f dx x

f ( ) ( ) ( )

(41)

SIFAT-SIFAT INTEGRAL

TEOREMA B: PEMBANDINGAN

Jika f dan g terintegralkan pada [a , b] dan jika f(x) g(x) untuk semua x dalam [a,b] Maka

b

a b

a

dx

x

g

dx

x

(42)

SIFAT-SIFAT INTEGRAL

TEOREMA C: KETERBATASAN

Jika f terintegralkan pada [a , b] dan jika m f(x) M untuk semua x dalam [a,b] Maka

 

)

(

)

(

)

(

b

a

f

x

dx

M

b

a

m

b

a

(43)

SIFAT-SIFAT INTEGRAL TEOREMA D:

PENDIFERENSIALAN INTEGRAL TENTU

Andaikan f kontinu pada selang tertutup [a , b] dan x titik dalam (a , b)

Maka

Carilah dengan dua cara

) ( )

(t dt f x

f D x

a

x  

  

 

x

x

t

dt

D

2

(44)

jawab

 Cara I

 Jadi

x

x

t

dt

D

2

)

1

(

4 2 1 ] 2 1 [ ) 1

( 2 2 2

2      

t dt t t x x x

x 1 ] 4 2 1

[ x2  x  x

Dx

x

x

t

dt

D

2

)

1

(45)

jawab

 Cara II dengan teorema D

x

x

t

dt

D

2

)

1

(

x

x

t

dt

D

2

)

1

(46)

Soal 1: tentukan

Jawab

Teorema D hanya berlaku untuk variabel batas yang linear

Misalkan ,

Menurut aturan rantai

2

x

u

] 1 2

[ 2

0

dt t

Dx x

dt t

Dx x

2

0

1 2

[ [ 2 1 ]. ( 2)

0

x D

dt t

Du u

x

dt t

yu

0

1 2

u D y D y

(47)

Soal 2: tentukan

Jawab Misal ] ) ( sin [ 2

3 t dt

D x x

x x

 ] ) ( sin [ 2

3 t dt

D x x

x x

 ] ) ( sin ) ( sin [ 2 0 3 0

3 t dt t dt

D x x

x

x

   ] ) ( sin ) ( sin [ 2 0 3 0

3 t dt t dt Dx

xx

x

 ) ( ]. ) ( sin [ ] ) ( sin [ 2 0 3 2 0

3 t dt D t dt D x x

Dx x

xu u

x

x x

(48)

) ( ]. ) ( sin [ ] ) ( sin [ 2 0 3 2 0

3 t dt D t dt D x x

Dx x

xu u

x

 ) ( sin ) 1 2 ( ) 1 2 ( ). ( sin 2 3 3 x x x x u      Jadi ] ) ( sin [ 2

3 t dt

D x x

x x

 ) ( sin ) 1 2 ( ) (

sin3 xx  3 x2  x

(49)

 Bentuk Substitusi hasil

2 2 x

a

x

a

sin

t

a

cos

t

t

a

x

tan

2 2 x

a

a

sec

t

2 2 a

(50)

Contoh

(51)

SUBSTITUSI YANG MERASIONALKAN

 Bentuk

Substitusi

2 2

x

(52)

PENGINTEGRALAN PARSIAL (548)

 Metode ini didasarkan pada rumus

turunan hasilkali dua fungsi

 Misalkan u u(x) v v(x)

) ( ' )

(

' v x

dx dv x u dx du   dx x v dv dx x u

du  '( )  '( )

(53)

dx

x

v

x

u

dx

x

u

x

v

x

v

x

u

d

(

(

)

(

))

(

)

'

(

)

(

)

'

(

)

udv

vdu

uv

d

(

)

udv

vdu

uv

d

(

)

udv

vdu

uv

vdu

uv

udv

(54)

 Contoh

dx

x

ln

vdu

uv

udv

dx dv

x u

Misal ln 

x v

dx x

du 1 

dx x x x

x dx

x

ln  ln  .1

C x

x x

dx

x   

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan diferensial merupakan persamaan yang menyatakan hubungan antara suatu fungsi dengan turunan-turunannya. Persamaan diferensial dapat digunakan

Proses penarikan limit atas suatu koefisien diferensi dalam hal tambahan variabel bebasnya mendekati nol disebut proses penurunan suatu fungsi atau diferensiasi.. Sedangkan hasil

Integral tak tentu adalah kebalikan dari diferensial, yakni suatu konsep yang berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila turunan atau derivatif dari

Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Kode Disiplin PSSI, terlibat pemukulan terhadap OFICIAL PERTANDINGAN (AW 1) Oleh karenanya di hukum berupa sanksi larangan bermain

(1) Pelaksanaan penjualan kendaraan perorangan dinas dan kendaraan operasional Dinas sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dan pasal 8 ditetapkan dengan peraturan / Keputusan

Tidak lupa santri juga diwajibkan memakai alat pelindung diri berupa masker ketika di pondok pesantren (Dwi, 2020). Dampak dari pandemi Covid-19 telah merubah bagaimana kebiasaan

Dalam kajian ini, analisis data mendapati 7 jenis lakuan ekspresi, iaitu lakuan bimbang, ucapan selamat, ucapan terima kasih, maaf, kehendak, enggan dan hairan.. Selain

Mulai bulan Februari 2017, Bank Indonesia mengubah skema Operasi Pasar Terbuka (OPT) dari metode lelang harga tetap (fixed-rate tender: tingkat diskonto OPT yang