PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING PRODUKSI PADA CV BIENSI FESYENINDO
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ALBERT RISCARD LAHEMA 10107826
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
i ABSTRAK
PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING PRODUKSI PADA CV BIENSI FESYENINDO
Oleh
ALBERT RISCARD LAHEMA 10107826
CV. Biensi Fesyenindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pakaian beralamat di jalan Cimincrang nomor 2B (Belakang POLDA Jabar) Bandung. Pada perusahaan ini ditemukan permasalahan dalam pencatatan
quantity barang pada buku manual. Selain itu sulitnya mengetahui posisi terakhir artikel pada proses produksi serta tidak adanya durasi atau lamanya waktu dan status pada proses produksi untuk mengetahui informasi keterlambatan setiap proses produksi. Oleh karena itu, dibuat aplikasi monitoring produksi agar dapat mempermudah dalam memonitor produksi di CV Biensi Fesyenindo
Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan tools development Oracle Developer 6i dan menggunakan Database Oracle10g. Adapun proses-proses yang ditangani dalam aplikasi ini adalah proses pembuatan artikel, pembuatan
purchase order dan proses monitoring produksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai suatu objek penelitian dan kemudian diadakan analisis terhadap objek penelitian tersebut. Metode analisis perangkat lunak yang digunakan adalah metode terstruktur dengan menggunakan tools :
flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram) dan untuk menggambarkan proses yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram).
Berdasarkan pengujian alpha dan beta, pembangunan aplikasi monitoring
produksi ini di harapkan dapat memberikan informasi posisi artikel, monitoring
quantity dan mengetahui lama proses produksi . Selain itu dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam pembuatan laporan.
ii
ABSTRACT
APPLICATION OF PRODUCTION MONITORING AT CV BIENSI FESYENINDO production process for the information delay the production process. Therefore, the application was made in order to simplify production monitoring to monitor production at CV Biensi Fesyenindo.
This application is built using Oracle Developer 6i development tools and Oracle10g Database. The processes handled in this application is the process of making articles, purchase order creation and production process monitoring. Data collection method used is by interview, observation, and study of literature. The research method used is descriptive analysis method, this is method of research that is intended to gather data that may provide a clearer description about an object of research and then conducted an analysis of the research object. Methods of analysis software used is a structured method by using the tools: Flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram) and to describe the process used is DFD (Data Flow Diagram).
Based on the alpha and beta testing, production monitoring application development is expected to provide position information articles, monitoring quantity and determine long production process. In addition to the application is expected to facilitate in making the report.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karunianya penyusunan laporan tugas akhir dengan judul
“Pembangunan Aplikasi Monitoring Produksi Pada CV Biensi Fesyenindo”
dapat diselesaikan. Laporan tugas akhir ini penulis susun berdasarkan prosedur
yang telah ditetapkan pihak kampus. Tujuan dari laporan ini adalah untuk
menjelaskan kegiatan yang penulis lakukan selama berlangsungnya kegiatan
penelitian.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu terciptanya laporan ini, hinggga laporan ini dapat diselesaikan.
Diantaranya :
1. Tuhan Yesus yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga besar yang selalu memberi dorongan
dan motivasi tanpa henti.
3. Istri dan anak saya yang selalu memberikan semangat dan doa. ”God Bless”.
4. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku rektor Universitas Komputer
Indonesia.
5. Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
iv
8. Ibu Riani Lubis, S.T.,M.T. selaku pembimbing yang telah memberikan
dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan laporan
tugas akhir ini.
9. Ibu Dian Dharmayati, S.T. dan Ibu Ednawati Rainarli, S.Si., M.Si. selaku
dosen penguji pada sidang skripsi, terima kasih atas petunjuk dan koreksinya
yang membangun.
10. Bapak dan Ibu dosen beserta staff dan karyawan Jurusan Teknik Informatika
yang telah mendidik, mengajar dan melayani kami selama masa perkuliahan.
11. Teman-teman Kelompok Bimbingan Skripsi Ibu Riani yang telah
sama-sama berjuang dan saling memberikan dukungan.
12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Namun demikian, penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih
terdapat kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis. Maka dari itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima sebagai masukan
yang mungkin suatu saat dapat berguna.
Bandung, Agustus 2012
v
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1Maksud... 3
1.3.2Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Profil Perusahaan ... 10
vi
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 34
3.1 Analisis Sistem ... 34
3.1.1 Analisis Masalah ... 34
3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 35
3.1.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 35
vii
3.2 Perancangan Sistem ... 107
3.2.1 Perancangan Data ... 107
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 158
viii
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 158
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 159
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 159
4.1.4 Implementasi Antar Muka ... 177
4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Divisi Perencanaan ... 177
4.1.4.2 Implementasi Antarmuka Follow Up Product ... 178
4.1.4.3 Implementasi Antarmuka Finishing Product ... 179
4.2 Pengujian Alpha ... 180
4.2.1 Rencana Pengujian ... 180
4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian... 181
4.2.2.1 Pengujian Login ... 182
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 193
4.3 Pengujian Beta ... 193
4.3.1 Skenario Pengujian Beta ... 193
4.3.2 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 197
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 199
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perusahaan CV Biensi Fesyenindo berdiri sejak 14 Agustus 1997 dan mulai
berbadan hukum menjadi CV Biensi Fesyenindo tahun 1998. Pada akhir tahun 2002
perusahaan mengubah dan menentukan strategi baru dengan menciptakan dan
membangun merek sendiri yaitu merek 3Second. Selanjutnya CV Biensi Fesyenindo
untuk memperluas pasar, maka pada tahun 2004 CV Biensi Fesyenindo menambah
merek pakaiannya dengan menciptakan merek Greenlight kemudian pada tahun 2007
perusahaan menambah lagi merek terbarunya yaitu Moutley.
Saat ini dan di masa yang akan datang CV Biensi Fesyenindo bertekad untuk
mengembangkan tiga merek ini menjadi merek besar dan ternama yang mampu
melayani pasar Indonesia. Semakin berkembangnya perusahaan maka semakin
banyaknya masalah yang muncul di perusahaan dalam proses produksi di bagian
produksi. Proses produksi merupakan kegiatan membuat atau mengolah bahan baku
atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang kemudian dapat dijual dipasaran.
Di bagian produksi, dalam monitoring dan pencatatan quantity kirim dan terima dari
supplier masih menggunakan buku manual pada setiap artikel dalam proses produksi.
Sehingga pengolahan data artikel dalam proses produksi menjadi terhambat, bila
pendataan barang dalam proses mengalami sulitnya dalam pencarian data artikel
2
kembali pada buku manual untuk mencatat quantity pada artikel tersebut sehingga
tidak efisien dan efektif. Permasalahan keterlambatan artikel pada setiap proses
produksi juga sering dialami oleh perusahaan tersebut pada supplier, dikarenakan
tidak adanya informasi durasi / lamanya waktu dan status yang telah dijadwalkan
apabila mengalami keterlambatan pada setiap proses produksi sehingga mengalami
kepanikan dalam perusahaan. Di bagian produksi juga mengalami sulitnya dan
lamanya mencari artikel untuk mengetahui posisi terakhir pada setiap proses produksi
dikarenakan banyaknya artikel pada proses produksi di dokumen. Oleh karena itu
diperlukan suatu program aplikasi yang menangani monitoring produksi terhadap
proses produksi pada CV Biensi Fesyenindo yang dapat monitoringquantity (quantity
kirim, quantity terima, quantity cacat dan quantity reject), dapat monitoring durasi
waktu proses produksi, dapat mengetahui status keterlambatan proses produksi dan
mengetahui posisi terakhir artikel yang sedang diproses produksi dan yang telah
selesai proses produksi.
1.2Identifikasi Masalah.
Ditemukan masalah-masalah yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Kurang efektif dan efisien dalam mengolah data artikel produksi di dokumen dan
pencatatan quantity pada buku manual setiap proses produksi.
2. Sulitnya mengetahui posisi terakhir artikel pada proses produksi.
3. Tidak adanya durasi / lamanya waktu dan status pada proses produksi untuk
3
1.3Maksud dan Tujuan.
1.3.1 Maksud
Berdasarkan permasalahan yang di teliti, maka maksud dari penulisan tugas
akhir ini adalah pembangunan aplikasi monitoring produksi pada CV Biensi
Fesyenindo.
1.3.2 Tujuan
Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu :
1. Mempermudah pencatatan quantity pada proses produksi.
2. Mempercepat dan mempermudah pencarian posisi terakhir artikel pada proses
produksi.
3. Mempermudah mengetahui durasi lamanya produksi dan status keterlambatan
proses produksi.
1.4Batasan Masalah
Melihat paparan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Data yang akan diolah pada sistem ini yaitu :
Data proses produksi, antara lain :
1) Data PO (Purchase Order) cutting, penerimaan PO cutting dan QC
(Quality Control) quantity cutting.
2) Data PO aplikasi, penerimaan PO aplikasi dan QC quantity aplikasi
3) Data PO sewing, penerimaan PO sewing.
4
5) Data PO packing, penerimaan PO packing.
2. Proses yang akan ditangani oleh sistem ini antara lain :
a. Proses monitoring produksi, antara lain :
1) Mengetahui lama proses produksi dan status yang sedang diproses
produksi
2) Mempermudah pencarian posisi terakhir artikel pada proses produksi
3) Mempermudah pencatatan quantity.
b. Proses pencarian data pada proses produksi.
c. Dapat menampilkan hasil posisi terakhir keberadaan data produksi pada
proses produksi.
3. Output yang akan dihasilkan oleh sistem antara lain :
a. Laporan pembuatan PO.
b. Laporan proses kegiatan produksi yang sedang berjalan.
c. Laporan proses hasil posisi terakhir pada proses produksi.
4. Pengguna yang akan menggunakan aplikasi monitoring produksi ini adalah :
a. Divisi Perencanaan (Operator).
b. Divisi Follow up product (Operator).
c. Divisi Finishing product (Operator)
d. Administrator sistem dalam aplikasi ini tidak ada dikarenakan administrator
sistem ini tidak mengoperasikan atau mengelolah sistem pada monitoring
produksi. Tetapi administrator sistem ini hanya mengelolah atau
5
5. Bahan baku yang dibutuhkan pembuatan artikel selalu tersedia.
6. Design yang dibuat merupakan proyeksi tiga bulan kemudian untuk dibuat artikel.
7. Aplikasi ini berbasis client server.
8. Metode analisis perangkat lunak yang digunakan adalah metode analisis
terstruktur dengan menggunakan tools : Flow of Map, Entity Relationship
Diagram (ERD) dan Data flow diagram (DFD).
1.5Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah
metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian
dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Penelitian ini terdiri dari dua
tahap yaitu :
1. Tahap Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Studi pustaka
Teknik pengumpulan data dengan cara mencari informasi dengan
bersumber pada buku-buku serta bacaan lain yang dapat membantu
menyelesaikan pembangunan aplikasi ini.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun
6
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung mengenai hal yang berkaitan dengan topik yang diambil.
2. Tahap Pembangunan Perangkat Lunak
Dalam membangun aplikasi ini, digunakan model Waterfall sebagai
model pembangunan perangkat lunaknya yang meliputi:
a. Requirements Analysis and Definition (Analisis dan Definisi Kebutuhan)
Merupakan tahap menganalisis seluruh kebutuhan termasuk kegunaan dan
batasannya. Sistem yang akan dikembangkan ditangkap dalam fase ini.
Kebutuhan sistem akan disimpulkan syaratnya. Untuk selanjutnya
data-data yang telah terkumpul dianalisis dan dipelajari validitasnya terhadap
kebutuhan sistem.
b. System and Software Design (Desain Sistem dan Perangkat Lunak)
Memberikan gambaran bagaimana tampilan perangkat lunak yang akan
dibangun untuk mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
c. Implementation and Unit Testing (Implementasi dan Pengujian Sistem)
Tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Pembuatan perangkat
lunak akan dibagi menjadi beberapa modul yang nantinya akan
digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu, dalam tahap ini
dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibangun. Implementasi
dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan. Tindak
7
sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama
dengan user.
d. Integration and System Testing (Integrasi dan Pengujian Sistem)
Tahap penggabungan modul-modul yang sudah dibangun dan dilakukan
pengujian untuk mengetahui apakah perangkat lunak telah sesuai dengan
rancangannya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. Pengujian yang
akan dilakukan adalah pengujian alpha dan pengujian betha.
e. Operation and Maintenance (Operasi dan Pemeliharaan)
Tahap akhir dimana perangkat lunak yang sudah dibangun dapat
mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
8
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok
pembahasan secara umum sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang menjelaskan latar belakang masalah,
identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan umum perusahaan dan
landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat perusahaan
visi, misi, struktur organisasi. Sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung
dalam membangun aplikasi monitoring produksi pada CV Biensi Fesyenindo
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai
dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini
juga berisi perancangan struktur basis data dan antarmuka untuk perangkat lunak
yang dibangun.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi analisis dan perancangan sistem yang
dilakukan, serta hasil pengujian sistem di lingkungan kerja CV Biensi Fesyenindo,
untuk admin dan user mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah memenuhi
9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari proses pembangunan
perangkat lunak dan saran mengenai perangkat lunak yang dibangun untuk perbaikan
10 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Perusahaan
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Perusahaan CV Biensi Fesyenindo berdiri sejak 14 agustus 1997 dan mulai
berbadan hukum menjadi CV Biensi Fesyenindo tahun 1998. Pada mulanya
perusahaan lebih berorientasi kepada bisnis manufaktur pakaian dan hanya memiliki
beberapa toko retail pakaian. Pada tahun 2002 perusahaan membuat dan menetapkan
visi dan misi perusahaan sebagai landasan kerja untuk mencapai cita-cita dan
harapannya dimasa yang akan datang . Pada akhir tahun 2002, perusahaan merubah
dan menentukan strategi baru dengan menciptakan dan membangun merek sendiri
yaitu merek 3Second.
Strategi baru dibuat untuk memenuhi dan menyelaraskan strategi perusahaan
dengan visi misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk memperluas pasar, maka
pada tahun 2004 CV Biensi Fesyenindo menambah merek pakaiannya dengan
menciptakan merek Greenlight kemudian pada tahun 2007 perusahaan menambah
lagi merek yaitu Moutley dan pada tahun 2009 perusahaan menambah lagi merek
terbarunya yaitu Famo. Saat ini dan di masa yang akan datang CV Biensi Fesyenindo
bertekad untuk mengembangkan 4 merek ini menjadi merek besar dan ternama yang
11
2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
CV. Biensi Fesyenindo telah menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan dengan jelas mengenai pembagian tugas, wewenang dan tanggung
jawab masing-masing bagian. Setiap bagian melaksanakan kegiatan operasinya
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pelimpahan wewenang berlangsung
secara vertikal dari direktur ke kepala-kepala bagian dibawahnya. Struktur organisasi
yang ditetapkan oleh perusahaan tergolong struktur organisasi garis dan staff
yang merupakan gabungan dari sistem organisasi dan fungsional dengan
menambahkan unsur staff ke organisasi. Dengan struktur yang jelas, maka organisasi
akan dapat mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan
perusahaan serta memudahkan pertanggung jawaban organisasi dalam mencapai
tujuan. Adapun Struktur Organisasi CV. Biensi Fesyenindo dapat dilihat pada
12
Gambar II.1 Struktur Organisasi CV Biensi Fesyenindo
2.1.3 Deskripsi Tugas
Selain harus adanya struktur organisasi yang jelas, hal lain yang
mendukung mekanisme atau sistem kerja yang baik adalah dengan adanya uraian
tugas yang jelas. Berikut ini adalah penjelasan secara garis besar mengenai job
description dari bagian-bagian yang terkait dalam kegiatan personalia di CV
Biensi Fesyenindo.
1.
DirekturMempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengelola dan bertanggung jawab atas aktivitas yang dilaksanakan oleh
perusahaan secara keseluruhan.
b. Merumuskan tujuan perusahaan dan menetapkan garis besar kebijaksanaan
13
c. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perusahaan.
2.
Divisi PPICMempunyai tugas dan wewenang :
a. Mengawasi, mengkoordinir dan mengontrol keseluruhan produksi secara
efisien dan efektif.
b. Menyiapkan kebutuhan produksi.
c. Memonitor mutu hasil produksi.
Dalam tugasnya dibantu oleh beberapa divisi, yaitu :
a) Divisi Perencanaan
Bertugas : merencanakan produksi yang akan dilaksanakan dan menyusun
langkah – langkah atau ketentuan dalam meproduksi serta menganalisa
kembali waktu penyelesaian produksi, menyusun jadwal dan rencana target
produksi, membuat design pakaian, merencanakan strategi dalam pembuatan
artikel dan pemeriksaan mutu komponen/bahan untuk diproduksi, mengelola
kegiatan untuk meningkatkan daya guna serta kelancaran proses produksi.
b) Divisi Follow Up Produk
Bertugas : mengawasi jalannya proses produksi antara lain proses cutting
14
(Purchase Order), bertanggung jawab atas kelanjutan proses menuju ke divisi
finishing produk.
c) Divisi Finishing Produk
Bertugas : mengawasi proses produksi antara lain sewing, finishing,
packing guna mengatur barang pada kemasan yang sesuai sampai siap kirim
gudang, membuat dan menerima PO (Purchase Order).
d) Divisi produksi & QC
Bertugas dalam mengontrol kualitas terhadap hasil setiap proses produksi
dan juga bertanggung jawab terhadap atas kelanjutan proses produksi.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Sistem
2.2.1.1Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja
sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan
mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
2.2.1.2Elemen Sistem
Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan
sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara
15
Gambar II.2 Elemen Sistem (Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya)
Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut: Tujuan, batasan dan
kontrol sistem akan berpengaruh pada input , proses dan output. Input yang masuk
dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output.
Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si
penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk
input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai
dengan permasalahan yang ada.
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebuat dibuat. Tujuan sistem
dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada
dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan
organisasi.
TUJUAN
BATASAN
KONTROL
PROSES OUTPUT
INPUT
16
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai
tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam
suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam
organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa
kontrol terhadapa pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data
(output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan
sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh
masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi
pemasukan data dan sebagainya.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah
17
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah
dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bias berupa laporan grafik,
diagram batang dan sebagainya.
2.2.2 Informasi
2.2.2.1 Konsep dasar Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapat
informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalam ketidakmampuan
mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis
sangat terganggu, yang pada akhirnya mengalami kekalahan dalam bersaing dengan
lingkungan pesaingnya. Di samping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali
tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarrti sistem terlalu banyak
data. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
18
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi merupakan kumpulan data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan
suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan
dalam sustem menjadi input yang berguna dalam sistem.
2.2.2.2 Siklus Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data
tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu
informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk
mengolah data tersebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan
nama siklus pengolahan data.
Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar II.3 Siklus Pengolahan Data (Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu
kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen
input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan
output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima
INPUT PROSES OUTPUT
19
oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang
berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan
menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.
2.2.2.3 Jenis-jenis Sistem Informasi
Ditinjau dari aplikasinya dan penggunaan dalam berbagai bidang, sistem
informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Routine Processing System (RPS)
Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang
telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2. Decision Support System (DSS)
Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak dapat
didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.
3. Classical Management Information System (CMIS)
Classical Management Information System digunakan untuk melayani kebutuhan
pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi dengan baik.
4. Real Time Information System (RTIS)
Real Time Information System digunakan untuk melayani kegiatan yang
mempunyai sifat harus direspon dengan cepat.
5. Distributed Data Processing System (DDPS)
Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan yang
20
6. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) digunakan untuk melayani kegiatan yang
bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang
ada.
2.2.3 Database Relasional
Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data,
sebelum konsep database relasional muncul sudah ada dua model database yaitu
Network Database dan Hierarchie Database. Teori database relational ditemukan
pertama kali oleh Dr. E.F Codd dalam makalah ilmiah yang berjudul “ A Relational
Model of Data for Large Shared Data Banks,” yang dipublikasikan dalam
Communications of the ACM (Association for Computing Machinery), Vol. 13, No.
6, June 1970.
Dalam database relational, data disimpan dalam bentuk relasi atau table dua
dimensi, dan antartabel satu dengan table lainnya terdapat hubungan atau relationship
sehingga di berbagai literatur, database didefinisikan sebagai “kumpulan dari
sejumlah tabel yang saling berhubungan atau keterkaitan”.
Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data dan
menghapus data dari tabel diperlukan software. Software yang digunakan membuat
tabel, isi data, ubah data, dan hapus data disebut Relational Database Management
System atau dikenal dengan singkatan RDBMS. Sedangkan perintah yang digunakan
21
merupakan singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap software RDBMS
pasti biasa digunakan untuk menjalankan perintah SQL.
Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma untuk membuat tabel, isi data, ubah
dan hapus data. Untuk manajemen data dalam skala besar dan agar bisa mendukung
proses bisnis yang kontinyu dan real time suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai
kemampuan manajemen user dan keamanan data, backup dan recovery data serta
kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data.
Salah satu software RDBMS yang ada di pasaran saat ini dan cukup banyak
digunakan adalah Oracle Database keluaran dari Oracle Corporation.
2.2.4 SQL
2.2.4.1 Pengenalan Perintah SQL
Sturucture Query Language (SQL) adalah bahasa standar yang sudah
ditetapkan oleh American National Standards Institute (ANSI) untuk mengakses dan
memanipulasi database relasional. Karena SQL merupakan standar maka setiap
software RDBMS harus mengadopsi perintah-perintah dasar SQL tetapi tetap
diperbolehkan untuk mengembangkan atau mempertahankan perintah yang
non-standar.
2.2.4.2 Perintah SQL
Untuk lebih mempermudah dalam mempelajari perintah SQL, secara garis
besar perintah SQL dibagi dalam lima kelompok berdasarkan fungsinya, yaitu :
1. Perintah Query, yaitu perintah untuk menapilkan data dari database.
22
2. Data manipulation Language (DML), yaitu perintah untuk melakukan manipulasi
data seperti menambah, menghapus dan mengubah data.
a. INSERT untuk menambah baris ke tabel.
b. DELETE untuk menghapus baris dari tabel.
c. UPDATE untuk mengubah data dari tabel.
d. MERGE untuk menggabungkan data dari dua tabel.
3. Data definition Language (DDL), yaitu perintah untuk mendefinisikan struktur
objek database seperti membuat tabel dan mengubah struktur tabel.
Ada lima jenis perintah DDL yaitu :
a. CREATE untuk membuat struktur objek database seperti CREATE TABLE
untuk membuat tabel, CREATE USER untuk membuat user.
b. ALTER untuk mengubah struktur objek database seperti ALTER TABLE untuk
mengubah struktur tabel.
c. DROP untuk menghapus objek database seperti DROP TABLE untuk
menghapus tabel.
d. TRUNCATE untuk menghapus data dan me-reklaim space.
e. RENAME untuk mengganti nama tabel.
4. Transaction Control Language (TCL) untuk menentukan suatu transaksi apakah
suatu perubahan data akan disimpan secara permanen atau dibatalkan.
a. COMMIT untuk menjadikan perubahan data disimpan secara permanen.
23
c. SAVEPOINT untuk menetukan tahapan-tahapan atau “titik aman” dalam
melakukan perubahan data sehingga jika ada kesalahan data bisa
dikembalikan ke tahapan tertentu.
5. Data Control Language (DCL) yaitu perintah yang digunakan untuk mengubah
izin akses dalam database.
a. GRANT untuk memberikan izin tertentu ke user.
b. REVOKE untuk menarik izin tertentu dari user.
2.2.4.3 Aturan Penulisan Perintah SQL
Berikut ini adalah beberapa aturan tentang cara menulis perintah Sturucture
Query Language (SQL) :
1. Perintah SQL bisa ditulis dengan huruf kecil atau huruf kapital.
2. Setiap perintah SQL diakhiri dengan tanda titik koma “;”.
3. Satu perintah SQL bisa ditulis dalam satu baris atau beberapa baris.
4. Gunakan identasi untuk setiap klausa untuk mempermudah pembacaan perintah.
5. Penambahan komentar pada perintah SQL bisa dilakukan menggunakan tanda
minus dua kali “- -“ untuk komentar satu baris, sedangkan komentar lebih dari
24
2.2.5 Oracle Developer
Oracle Developer adalah produk untuk membuat suatu aplikasi yang cukup
lengkap dan sangat mudah digunakan.
Oracle Developer terdiri atas subproduk untuk membuat aplikasi sebagai berikut :
1. Oracle Form
Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti pada
umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Selain
itu, juga form dapat memproses sebuah perhitungan dalam sebuah table dan dapat
dalam range atau bagian tertentu
2. Oracle Report
Sebuah report adalah tampilan halaman yang berorientasi menampilkan data di
mana user dapat memilih data apa yang akan ditampilkan, dalam bentuk bagaimana,
tetapi user tidak dapat mengubah data tersebut. Sebuah report berorientasi untuk
dicetak atau hanya untuk dilihat dalam display. Dalam Oracle Developer terdapat tool
untuk mengenerate report yang sangat bagus dan powerfull. Dengan report desain
dapat dirancang sebuah tampilan report, data apa saja yang akan disajikan tanpa harus
melakukan pemrograman mendalam.
Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer :
a. Tabular
Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang
25
b. Mailing Label
Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di
masing-masing halaman di area yang telah didefinisikan. Seperti saat mencetak label
surat untuk dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client berbeda-beda,
tetapi mempunyai field sama, yaitu alamat.
c. Form letter
Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh
suatu record yang dikehendaki.
d. Master-master
Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara
bersamaan di mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya.
e. Master-Detail
Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara
bersamaan dimana terjadi relasi di antara kelompok record tersebut.
f. Matrix atau Crosstab
Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record
sehingga menghasilkan suatu nilai.
g. Data File
26
3. Oracle Grafik
Dasar membuat grafik, yaitu menjumlahkan dari sebuah field atau beberapa field
dan memiliki group yang dijadikan sebagai Legend. Tabel yang digunakan dapat
terdiri atas satu tabel atau beberapa tabel dalam sebuah database.
2.2.6 Bagan Alir Dokument (Flow Map)
Bagan alir dokumen (flowmap) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowmap) atau paperwork flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing
dilengkapi dengan atribu-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia
nyata.A :79)
Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut.
1. Entity (Entitas)
Pada diagram E-R, entity digambarkan dengan sebuah persegi panjang. Entity
adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu
lainnya. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat
jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
2. Relationship (Relasi)
Pada diagram E-R, relationship dapat digambarkan dengan sebuah belah ketupat.
27
lainnya. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.
3. Atribut
Pada diagram E-R atribut adalah segala sesuatu yang medeskripsikan karakteristik
dari entitas.
4. Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi
dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang
terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang
terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya.
Kardinalitas/ Derajat Relasi yang terjadi di antara dua entitas sebagai berikut :
a. One to one Relationship
Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas
pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
kedua dan sebaliknya.
Gambar II.4 One to One Relationship
b. One to many Relationship
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang
pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang
28
Gambar II.5 One to Many Relationship
c. Many To One Relationship
Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu
hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
Gambar II.6 Many to One Relationship
d. Many to many Relationship
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas
akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat
dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
Gambar II.7 Many to Many Relationship
5. Key (Kunci)
Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara
unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya
29
2.2.8 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan
keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar).
Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan
dengan sistem informasi tersebut.
2.2.9 Data Flow Diagram (DFD)
Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang
menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan
DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau
batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan
menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi
menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci
menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi. DFD merupakan penurunan atau
penjabaran dari diagram konteks.
Nama simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram adalah sebagai berikut :
1. Proses
Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan
lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau
lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau
30
2. Aliran Data
Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk
menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian
nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan
sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf,
pesan, floating point, dan macam-macam informasi lainnya.
3. Simpanan Data
Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi
penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data
merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem
komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data
menunjukan nama filenya.
4. Terminator
Terminator digambarkan dengan sebuah kotak yang menggambarkan kesatuan
luar (eksternal entitty) yang berhungan dengan sistem. Kesatuan luar merupakan
kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau
sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau
output dari sistem.
2.2.10 Kamus Data
Kamus data (data dictionary) adalah basisdata yang berisi struktur data dan
basisdata. Termasuk di dalamnya catalog semua elemen data yang terdiri dari nama,
31
dirancang untuk menyimpan sekumpulan metadata yang tersedia, terutama informasi
yang berkaitan elemen data, basisdata, file, dan program pada sistem yang telah ada.
2.2.11 Trigger
Trigger adalah menjalankan sesuatu perintah sesuai nama-nama dari perintah
nama trigger. Satu buah perintah dapat diisikan bermacam-macam kode
pemrograman ataupun fungsi-fungsi dari PL/SQL. Dalam satu trigger dapat diisikan
lebih dari satu macam perintah, tergantung kebutuhan dari sebuah sistem yang akan
dibangun.
Trigger dijalankan ketika ada yang memerintahkan terjadinya perubahan pada
database. Perintah seperti insert, update, dan delete adalah pemicu umum terjadinya
trigger.
Keuntungan dari penggunaan trigger adalah :
1. Memperbaiki keamanan database :
a. Menyediakan pengecekan keamanan yang kompleks,
b. Menyediakan audit yang lebih kompleks.
2. Memperbaiki integritas data :
a. Membuat konstrain dinamis integritas data.
b. Membuat konstrain integritas referensial yang kompleks,
32
2.2.12 Toad
Sistem aplikasi yang digunakan selain produk Oracle, yaitu TOAD. Sistem
aplikasi Toad pada umumnya digunakan lebih banyak dibandingkan dengan Oracle
Enterprise Manager. Karena pada sistem Toad lebih fleksibel dalam penggunaannya.
Selain itu, sistem aplikasi Toad pun menyiapkan SQL editor untuk menjalankan
query-query oleh pengguna.
Sistem aplikasi Toad memiliki beberapa produk untuk menangani beberapa
database. Database yang ditangani oleh Toad pun bermacam-macam , antara lain
SQL Server, MySQL, dan Database DB2. Satu buah database ditangani oleh satu
buah produk Toad.
2.2.13 File Tnsnames.ora
File tnsnames.ora merupakan file untuk mengoneksikan database satu dengan
database yang lainnya. Pada Oracle Developer pun demikian. File tnsnames.ora
merupakan suatu file yang mengoneksikan ke beberapa database. Jadi saat akan
menambahkan koneksi baru database, harus ada penambahan setting pada
tnsnames.ora.
Pada saat akan mengoneksikan ke database, yang perlu diketahui yaitu :
1. TPC/IP
Untuk menentukan komputer mana yang akan digunakan sebagai koneksi
database.
2. Database
33
3. Port
Port sebuah database pun akan dimasukan ke dalam sebuah settingan karena port
199 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang
diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan
perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang
akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu
dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya pembangunan aplikasi monitoring produksi dapat
mempermudah dalam memasukkan quantity barang yang sedang berlangsung
karena menyediakan fungsi untuk memasukkan quantity barang sehingga
penyajian data lebih terintegrasi.
2. Dengan adanya aplikasi monitoring ini, CV Biensi Fesyenindo dapat
melakukan pencarian posisi akhir artikel pada proses produksi dengan mudah
dan cepat.
3. Dengan adanya aplikasi monitoring produksi dapat menampilkan hasil posisi
terakhir keberadaan data produksi pada proses produksi dengan mudah dan
tepat.
4. Sistem ini dapat berfungsi sebagai sarana informasi status barang dalam
proses, sehingga dapat terkontrol dengan baik.
200
5.2 Saran
Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai
berikut :
1. Perlunya pengembangan dan perbaikan yang berkesinambungan agar
konsistensi sistem tetap terjaga.
2. Perlunya pelatihan kepada karyawan yang menjalankan sistem ini.
3. Sebaiknya sering dilakukan back up data untuk mengatisipasi jika terjadi
201
DAFTAR PUSTAKA
1. Frans, Winowatan. (2008), Panduan Lengkap Pemrograman Oracle
Developer 6i, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,1-29.
2. Kadir, Abdul. (2002), Penuntun Praktis Belajar SQL, Andi, Yogyakarta.
3. Kristanto, Wahid. (2007). Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya,
Gava Media, Yogyakarta, 1-10.
4. Nugroho, Adi. (2011), Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data,
Andi, Yogyakarta.
5. Sommerville, I. (2006), Software Engineering: Rekayasa Perangkat Lunak,
Erlangga, Jakarta, 41-44.
6. Sutejo, Bambang, Sukses Sesrtifikasi Oracle Certified Professional (OCP)
Exam 1z0-007 & Exam 1z0-051, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
7. Wahid, Fathul. (2001), Kamus Istilah Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta,
157.
8. X-Oerang. (2003), Pemrograman Menggunakan Oracle Developer, Andi,
BIODATA PENULIS
Nama : Albert Riscard Lahema
Nim : 10107826
Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 18 September 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Sadang Serang Gang Intan IV No. 49A, Bandung
Telepon : 085794818799
Email : abet_limit23@yahoo.com
Pendidikan
1. 1993 – 1994 : TK Citra Kasih Tangerang 2. 1994 – 2000 : SD Citra Kasih Tangerang 3. 2000 – 2003 : SMP Masehi 1 PSAK Semarang 4. 2003 – 2006 : SMA Nusa Putra Tangerang
5. 2006 – 2007 : Program Profesional Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 6. 2007 – 2012 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
Bandung, Agustus2012 Penulis