• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Monitoring Produksi Pada CV. Biensi Fesyenindo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Monitoring Produksi Pada CV. Biensi Fesyenindo"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING PRODUKSI PADA CV BIENSI FESYENINDO

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ALBERT RISCARD LAHEMA 10107826

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

PEMBANGUNAN APLIKASI MONITORING PRODUKSI PADA CV BIENSI FESYENINDO

Oleh

ALBERT RISCARD LAHEMA 10107826

CV. Biensi Fesyenindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pakaian beralamat di jalan Cimincrang nomor 2B (Belakang POLDA Jabar) Bandung. Pada perusahaan ini ditemukan permasalahan dalam pencatatan

quantity barang pada buku manual. Selain itu sulitnya mengetahui posisi terakhir artikel pada proses produksi serta tidak adanya durasi atau lamanya waktu dan status pada proses produksi untuk mengetahui informasi keterlambatan setiap proses produksi. Oleh karena itu, dibuat aplikasi monitoring produksi agar dapat mempermudah dalam memonitor produksi di CV Biensi Fesyenindo

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan tools development Oracle Developer 6i dan menggunakan Database Oracle10g. Adapun proses-proses yang ditangani dalam aplikasi ini adalah proses pembuatan artikel, pembuatan

purchase order dan proses monitoring produksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai suatu objek penelitian dan kemudian diadakan analisis terhadap objek penelitian tersebut. Metode analisis perangkat lunak yang digunakan adalah metode terstruktur dengan menggunakan tools :

flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram) dan untuk menggambarkan proses yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram).

Berdasarkan pengujian alpha dan beta, pembangunan aplikasi monitoring

produksi ini di harapkan dapat memberikan informasi posisi artikel, monitoring

quantity dan mengetahui lama proses produksi . Selain itu dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam pembuatan laporan.

(6)

ii

ABSTRACT

APPLICATION OF PRODUCTION MONITORING AT CV BIENSI FESYENINDO production process for the information delay the production process. Therefore, the application was made in order to simplify production monitoring to monitor production at CV Biensi Fesyenindo.

This application is built using Oracle Developer 6i development tools and Oracle10g Database. The processes handled in this application is the process of making articles, purchase order creation and production process monitoring. Data collection method used is by interview, observation, and study of literature. The research method used is descriptive analysis method, this is method of research that is intended to gather data that may provide a clearer description about an object of research and then conducted an analysis of the research object. Methods of analysis software used is a structured method by using the tools: Flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram) and to describe the process used is DFD (Data Flow Diagram).

Based on the alpha and beta testing, production monitoring application development is expected to provide position information articles, monitoring quantity and determine long production process. In addition to the application is expected to facilitate in making the report.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karunianya penyusunan laporan tugas akhir dengan judul

“Pembangunan Aplikasi Monitoring Produksi Pada CV Biensi Fesyenindo”

dapat diselesaikan. Laporan tugas akhir ini penulis susun berdasarkan prosedur

yang telah ditetapkan pihak kampus. Tujuan dari laporan ini adalah untuk

menjelaskan kegiatan yang penulis lakukan selama berlangsungnya kegiatan

penelitian.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

membantu terciptanya laporan ini, hinggga laporan ini dapat diselesaikan.

Diantaranya :

1. Tuhan Yesus yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua dan seluruh keluarga besar yang selalu memberi dorongan

dan motivasi tanpa henti.

3. Istri dan anak saya yang selalu memberikan semangat dan doa. ”God Bless”.

4. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku rektor Universitas Komputer

Indonesia.

5. Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

(8)

iv

8. Ibu Riani Lubis, S.T.,M.T. selaku pembimbing yang telah memberikan

dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan laporan

tugas akhir ini.

9. Ibu Dian Dharmayati, S.T. dan Ibu Ednawati Rainarli, S.Si., M.Si. selaku

dosen penguji pada sidang skripsi, terima kasih atas petunjuk dan koreksinya

yang membangun.

10. Bapak dan Ibu dosen beserta staff dan karyawan Jurusan Teknik Informatika

yang telah mendidik, mengajar dan melayani kami selama masa perkuliahan.

11. Teman-teman Kelompok Bimbingan Skripsi Ibu Riani yang telah

sama-sama berjuang dan saling memberikan dukungan.

12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Namun demikian, penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih

terdapat kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis. Maka dari itu,

kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima sebagai masukan

yang mungkin suatu saat dapat berguna.

Bandung, Agustus 2012

(9)

v

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1Maksud... 3

1.3.2Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Profil Perusahaan ... 10

(10)

vi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 34

3.1 Analisis Sistem ... 34

3.1.1 Analisis Masalah ... 34

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 35

3.1.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 35

(11)

vii

3.2 Perancangan Sistem ... 107

3.2.1 Perancangan Data ... 107

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 158

(12)

viii

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 158

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 159

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 159

4.1.4 Implementasi Antar Muka ... 177

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Divisi Perencanaan ... 177

4.1.4.2 Implementasi Antarmuka Follow Up Product ... 178

4.1.4.3 Implementasi Antarmuka Finishing Product ... 179

4.2 Pengujian Alpha ... 180

4.2.1 Rencana Pengujian ... 180

4.2.2 Kasus Dan Hasil Pengujian... 181

4.2.2.1 Pengujian Login ... 182

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 193

4.3 Pengujian Beta ... 193

4.3.1 Skenario Pengujian Beta ... 193

4.3.2 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 197

(13)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 199

(14)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perusahaan CV Biensi Fesyenindo berdiri sejak 14 Agustus 1997 dan mulai

berbadan hukum menjadi CV Biensi Fesyenindo tahun 1998. Pada akhir tahun 2002

perusahaan mengubah dan menentukan strategi baru dengan menciptakan dan

membangun merek sendiri yaitu merek 3Second. Selanjutnya CV Biensi Fesyenindo

untuk memperluas pasar, maka pada tahun 2004 CV Biensi Fesyenindo menambah

merek pakaiannya dengan menciptakan merek Greenlight kemudian pada tahun 2007

perusahaan menambah lagi merek terbarunya yaitu Moutley.

Saat ini dan di masa yang akan datang CV Biensi Fesyenindo bertekad untuk

mengembangkan tiga merek ini menjadi merek besar dan ternama yang mampu

melayani pasar Indonesia. Semakin berkembangnya perusahaan maka semakin

banyaknya masalah yang muncul di perusahaan dalam proses produksi di bagian

produksi. Proses produksi merupakan kegiatan membuat atau mengolah bahan baku

atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang kemudian dapat dijual dipasaran.

Di bagian produksi, dalam monitoring dan pencatatan quantity kirim dan terima dari

supplier masih menggunakan buku manual pada setiap artikel dalam proses produksi.

Sehingga pengolahan data artikel dalam proses produksi menjadi terhambat, bila

pendataan barang dalam proses mengalami sulitnya dalam pencarian data artikel

(15)

2

kembali pada buku manual untuk mencatat quantity pada artikel tersebut sehingga

tidak efisien dan efektif. Permasalahan keterlambatan artikel pada setiap proses

produksi juga sering dialami oleh perusahaan tersebut pada supplier, dikarenakan

tidak adanya informasi durasi / lamanya waktu dan status yang telah dijadwalkan

apabila mengalami keterlambatan pada setiap proses produksi sehingga mengalami

kepanikan dalam perusahaan. Di bagian produksi juga mengalami sulitnya dan

lamanya mencari artikel untuk mengetahui posisi terakhir pada setiap proses produksi

dikarenakan banyaknya artikel pada proses produksi di dokumen. Oleh karena itu

diperlukan suatu program aplikasi yang menangani monitoring produksi terhadap

proses produksi pada CV Biensi Fesyenindo yang dapat monitoringquantity (quantity

kirim, quantity terima, quantity cacat dan quantity reject), dapat monitoring durasi

waktu proses produksi, dapat mengetahui status keterlambatan proses produksi dan

mengetahui posisi terakhir artikel yang sedang diproses produksi dan yang telah

selesai proses produksi.

1.2Identifikasi Masalah.

Ditemukan masalah-masalah yang dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Kurang efektif dan efisien dalam mengolah data artikel produksi di dokumen dan

pencatatan quantity pada buku manual setiap proses produksi.

2. Sulitnya mengetahui posisi terakhir artikel pada proses produksi.

3. Tidak adanya durasi / lamanya waktu dan status pada proses produksi untuk

(16)

3

1.3Maksud dan Tujuan.

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang di teliti, maka maksud dari penulisan tugas

akhir ini adalah pembangunan aplikasi monitoring produksi pada CV Biensi

Fesyenindo.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu :

1. Mempermudah pencatatan quantity pada proses produksi.

2. Mempercepat dan mempermudah pencarian posisi terakhir artikel pada proses

produksi.

3. Mempermudah mengetahui durasi lamanya produksi dan status keterlambatan

proses produksi.

1.4Batasan Masalah

Melihat paparan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Data yang akan diolah pada sistem ini yaitu :

Data proses produksi, antara lain :

1) Data PO (Purchase Order) cutting, penerimaan PO cutting dan QC

(Quality Control) quantity cutting.

2) Data PO aplikasi, penerimaan PO aplikasi dan QC quantity aplikasi

3) Data PO sewing, penerimaan PO sewing.

(17)

4

5) Data PO packing, penerimaan PO packing.

2. Proses yang akan ditangani oleh sistem ini antara lain :

a. Proses monitoring produksi, antara lain :

1) Mengetahui lama proses produksi dan status yang sedang diproses

produksi

2) Mempermudah pencarian posisi terakhir artikel pada proses produksi

3) Mempermudah pencatatan quantity.

b. Proses pencarian data pada proses produksi.

c. Dapat menampilkan hasil posisi terakhir keberadaan data produksi pada

proses produksi.

3. Output yang akan dihasilkan oleh sistem antara lain :

a. Laporan pembuatan PO.

b. Laporan proses kegiatan produksi yang sedang berjalan.

c. Laporan proses hasil posisi terakhir pada proses produksi.

4. Pengguna yang akan menggunakan aplikasi monitoring produksi ini adalah :

a. Divisi Perencanaan (Operator).

b. Divisi Follow up product (Operator).

c. Divisi Finishing product (Operator)

d. Administrator sistem dalam aplikasi ini tidak ada dikarenakan administrator

sistem ini tidak mengoperasikan atau mengelolah sistem pada monitoring

produksi. Tetapi administrator sistem ini hanya mengelolah atau

(18)

5

5. Bahan baku yang dibutuhkan pembuatan artikel selalu tersedia.

6. Design yang dibuat merupakan proyeksi tiga bulan kemudian untuk dibuat artikel.

7. Aplikasi ini berbasis client server.

8. Metode analisis perangkat lunak yang digunakan adalah metode analisis

terstruktur dengan menggunakan tools : Flow of Map, Entity Relationship

Diagram (ERD) dan Data flow diagram (DFD).

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah

metode analisis deskriptif, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan

gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian

dimasa sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Penelitian ini terdiri dari dua

tahap yaitu :

1. Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data dengan cara mencari informasi dengan

bersumber pada buku-buku serta bacaan lain yang dapat membantu

menyelesaikan pembangunan aplikasi ini.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun

(19)

6

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung mengenai hal yang berkaitan dengan topik yang diambil.

2. Tahap Pembangunan Perangkat Lunak

Dalam membangun aplikasi ini, digunakan model Waterfall sebagai

model pembangunan perangkat lunaknya yang meliputi:

a. Requirements Analysis and Definition (Analisis dan Definisi Kebutuhan)

Merupakan tahap menganalisis seluruh kebutuhan termasuk kegunaan dan

batasannya. Sistem yang akan dikembangkan ditangkap dalam fase ini.

Kebutuhan sistem akan disimpulkan syaratnya. Untuk selanjutnya

data-data yang telah terkumpul dianalisis dan dipelajari validitasnya terhadap

kebutuhan sistem.

b. System and Software Design (Desain Sistem dan Perangkat Lunak)

Memberikan gambaran bagaimana tampilan perangkat lunak yang akan

dibangun untuk mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

c. Implementation and Unit Testing (Implementasi dan Pengujian Sistem)

Tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Pembuatan perangkat

lunak akan dibagi menjadi beberapa modul yang nantinya akan

digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu, dalam tahap ini

dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibangun. Implementasi

dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan. Tindak

(20)

7

sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama

dengan user.

d. Integration and System Testing (Integrasi dan Pengujian Sistem)

Tahap penggabungan modul-modul yang sudah dibangun dan dilakukan

pengujian untuk mengetahui apakah perangkat lunak telah sesuai dengan

rancangannya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. Pengujian yang

akan dilakukan adalah pengujian alpha dan pengujian betha.

e. Operation and Maintenance (Operasi dan Pemeliharaan)

Tahap akhir dimana perangkat lunak yang sudah dibangun dapat

mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

(21)

8

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian yang menjelaskan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tinjauan umum perusahaan dan

landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat perusahaan

visi, misi, struktur organisasi. Sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung

dalam membangun aplikasi monitoring produksi pada CV Biensi Fesyenindo

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai

dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini

juga berisi perancangan struktur basis data dan antarmuka untuk perangkat lunak

yang dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi analisis dan perancangan sistem yang

dilakukan, serta hasil pengujian sistem di lingkungan kerja CV Biensi Fesyenindo,

untuk admin dan user mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah memenuhi

(22)

9

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari proses pembangunan

perangkat lunak dan saran mengenai perangkat lunak yang dibangun untuk perbaikan

(23)

10 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Perusahaan CV Biensi Fesyenindo berdiri sejak 14 agustus 1997 dan mulai

berbadan hukum menjadi CV Biensi Fesyenindo tahun 1998. Pada mulanya

perusahaan lebih berorientasi kepada bisnis manufaktur pakaian dan hanya memiliki

beberapa toko retail pakaian. Pada tahun 2002 perusahaan membuat dan menetapkan

visi dan misi perusahaan sebagai landasan kerja untuk mencapai cita-cita dan

harapannya dimasa yang akan datang . Pada akhir tahun 2002, perusahaan merubah

dan menentukan strategi baru dengan menciptakan dan membangun merek sendiri

yaitu merek 3Second.

Strategi baru dibuat untuk memenuhi dan menyelaraskan strategi perusahaan

dengan visi misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk memperluas pasar, maka

pada tahun 2004 CV Biensi Fesyenindo menambah merek pakaiannya dengan

menciptakan merek Greenlight kemudian pada tahun 2007 perusahaan menambah

lagi merek yaitu Moutley dan pada tahun 2009 perusahaan menambah lagi merek

terbarunya yaitu Famo. Saat ini dan di masa yang akan datang CV Biensi Fesyenindo

bertekad untuk mengembangkan 4 merek ini menjadi merek besar dan ternama yang

(24)

11

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

CV. Biensi Fesyenindo telah menetapkan struktur organisasi yang

menunjukkan dengan jelas mengenai pembagian tugas, wewenang dan tanggung

jawab masing-masing bagian. Setiap bagian melaksanakan kegiatan operasinya

sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pelimpahan wewenang berlangsung

secara vertikal dari direktur ke kepala-kepala bagian dibawahnya. Struktur organisasi

yang ditetapkan oleh perusahaan tergolong struktur organisasi garis dan staff

yang merupakan gabungan dari sistem organisasi dan fungsional dengan

menambahkan unsur staff ke organisasi. Dengan struktur yang jelas, maka organisasi

akan dapat mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan

perusahaan serta memudahkan pertanggung jawaban organisasi dalam mencapai

tujuan. Adapun Struktur Organisasi CV. Biensi Fesyenindo dapat dilihat pada

(25)

12

Gambar II.1 Struktur Organisasi CV Biensi Fesyenindo

2.1.3 Deskripsi Tugas

Selain harus adanya struktur organisasi yang jelas, hal lain yang

mendukung mekanisme atau sistem kerja yang baik adalah dengan adanya uraian

tugas yang jelas. Berikut ini adalah penjelasan secara garis besar mengenai job

description dari bagian-bagian yang terkait dalam kegiatan personalia di CV

Biensi Fesyenindo.

1.

Direktur

Mempunyai tugas dan wewenang :

a. Mengelola dan bertanggung jawab atas aktivitas yang dilaksanakan oleh

perusahaan secara keseluruhan.

b. Merumuskan tujuan perusahaan dan menetapkan garis besar kebijaksanaan

(26)

13

c. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan

perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas

perusahaan.

2.

Divisi PPIC

Mempunyai tugas dan wewenang :

a. Mengawasi, mengkoordinir dan mengontrol keseluruhan produksi secara

efisien dan efektif.

b. Menyiapkan kebutuhan produksi.

c. Memonitor mutu hasil produksi.

Dalam tugasnya dibantu oleh beberapa divisi, yaitu :

a) Divisi Perencanaan

Bertugas : merencanakan produksi yang akan dilaksanakan dan menyusun

langkah – langkah atau ketentuan dalam meproduksi serta menganalisa

kembali waktu penyelesaian produksi, menyusun jadwal dan rencana target

produksi, membuat design pakaian, merencanakan strategi dalam pembuatan

artikel dan pemeriksaan mutu komponen/bahan untuk diproduksi, mengelola

kegiatan untuk meningkatkan daya guna serta kelancaran proses produksi.

b) Divisi Follow Up Produk

Bertugas : mengawasi jalannya proses produksi antara lain proses cutting

(27)

14

(Purchase Order), bertanggung jawab atas kelanjutan proses menuju ke divisi

finishing produk.

c) Divisi Finishing Produk

Bertugas : mengawasi proses produksi antara lain sewing, finishing,

packing guna mengatur barang pada kemasan yang sesuai sampai siap kirim

gudang, membuat dan menerima PO (Purchase Order).

d) Divisi produksi & QC

Bertugas dalam mengontrol kualitas terhadap hasil setiap proses produksi

dan juga bertanggung jawab terhadap atas kelanjutan proses produksi.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem

2.2.1.1Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja

sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan

mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.

2.2.1.2Elemen Sistem

Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan

sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara

(28)

15

Gambar II.2 Elemen Sistem (Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya)

Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut: Tujuan, batasan dan

kontrol sistem akan berpengaruh pada input , proses dan output. Input yang masuk

dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output.

Output tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si

penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk

input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai

dengan permasalahan yang ada.

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebuat dibuat. Tujuan sistem

dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada

dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan

organisasi.

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

PROSES OUTPUT

INPUT

(29)

16

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai

tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam

suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam

organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap

pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa

kontrol terhadapa pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data

(output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan

sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh

masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi

pemasukan data dan sebagainya.

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau

memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah

(30)

17

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah

dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bias berupa laporan grafik,

diagram batang dan sebagainya.

2.2.2 Informasi

2.2.2.1 Konsep dasar Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh

manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting

untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa

informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapat

informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalam ketidakmampuan

mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis

sangat terganggu, yang pada akhirnya mengalami kekalahan dalam bersaing dengan

lingkungan pesaingnya. Di samping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali

tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah sistem informasi tersebut

terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarrti sistem terlalu banyak

data. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam

mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).

Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas

(31)

18

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi merupakan kumpulan data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerima. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan

suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan

dalam sustem menjadi input yang berguna dalam sistem.

2.2.2.2 Siklus Informasi

Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data

tersebut tidak akan berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu

informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk

mengolah data tersebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan

nama siklus pengolahan data.

Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar II.3 Siklus Pengolahan Data (Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu

kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen

input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan

output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima

INPUT PROSES OUTPUT

(32)

19

oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang

berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan

menjadi data yang akan dimasukkan menjadi input kembali. Begitu seterusnya.

2.2.2.3 Jenis-jenis Sistem Informasi

Ditinjau dari aplikasinya dan penggunaan dalam berbagai bidang, sistem

informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Routine Processing System (RPS)

Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang

telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.

2. Decision Support System (DSS)

Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak dapat

didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.

3. Classical Management Information System (CMIS)

Classical Management Information System digunakan untuk melayani kebutuhan

pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi dengan baik.

4. Real Time Information System (RTIS)

Real Time Information System digunakan untuk melayani kegiatan yang

mempunyai sifat harus direspon dengan cepat.

5. Distributed Data Processing System (DDPS)

Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan yang

(33)

20

6. Transaction Processing System (TPS)

Transaction Processing System (TPS) digunakan untuk melayani kegiatan yang

bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang

ada.

2.2.3 Database Relasional

Relational Database sebenarnya adalah salah satu konsep penyimpanan data,

sebelum konsep database relasional muncul sudah ada dua model database yaitu

Network Database dan Hierarchie Database. Teori database relational ditemukan

pertama kali oleh Dr. E.F Codd dalam makalah ilmiah yang berjudul “ A Relational

Model of Data for Large Shared Data Banks,” yang dipublikasikan dalam

Communications of the ACM (Association for Computing Machinery), Vol. 13, No.

6, June 1970.

Dalam database relational, data disimpan dalam bentuk relasi atau table dua

dimensi, dan antartabel satu dengan table lainnya terdapat hubungan atau relationship

sehingga di berbagai literatur, database didefinisikan sebagai “kumpulan dari

sejumlah tabel yang saling berhubungan atau keterkaitan”.

Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah data dan

menghapus data dari tabel diperlukan software. Software yang digunakan membuat

tabel, isi data, ubah data, dan hapus data disebut Relational Database Management

System atau dikenal dengan singkatan RDBMS. Sedangkan perintah yang digunakan

(34)

21

merupakan singkatan dari Structure Query Language. Jadi, setiap software RDBMS

pasti biasa digunakan untuk menjalankan perintah SQL.

Sebenarnya fungsi RDBMS bukan cuma untuk membuat tabel, isi data, ubah

dan hapus data. Untuk manajemen data dalam skala besar dan agar bisa mendukung

proses bisnis yang kontinyu dan real time suatu RDBMS dituntut untuk mempunyai

kemampuan manajemen user dan keamanan data, backup dan recovery data serta

kemampuan lainnya yang berkaitan dengan kecepatan pemrosesan data.

Salah satu software RDBMS yang ada di pasaran saat ini dan cukup banyak

digunakan adalah Oracle Database keluaran dari Oracle Corporation.

2.2.4 SQL

2.2.4.1 Pengenalan Perintah SQL

Sturucture Query Language (SQL) adalah bahasa standar yang sudah

ditetapkan oleh American National Standards Institute (ANSI) untuk mengakses dan

memanipulasi database relasional. Karena SQL merupakan standar maka setiap

software RDBMS harus mengadopsi perintah-perintah dasar SQL tetapi tetap

diperbolehkan untuk mengembangkan atau mempertahankan perintah yang

non-standar.

2.2.4.2 Perintah SQL

Untuk lebih mempermudah dalam mempelajari perintah SQL, secara garis

besar perintah SQL dibagi dalam lima kelompok berdasarkan fungsinya, yaitu :

1. Perintah Query, yaitu perintah untuk menapilkan data dari database.

(35)

22

2. Data manipulation Language (DML), yaitu perintah untuk melakukan manipulasi

data seperti menambah, menghapus dan mengubah data.

a. INSERT untuk menambah baris ke tabel.

b. DELETE untuk menghapus baris dari tabel.

c. UPDATE untuk mengubah data dari tabel.

d. MERGE untuk menggabungkan data dari dua tabel.

3. Data definition Language (DDL), yaitu perintah untuk mendefinisikan struktur

objek database seperti membuat tabel dan mengubah struktur tabel.

Ada lima jenis perintah DDL yaitu :

a. CREATE untuk membuat struktur objek database seperti CREATE TABLE

untuk membuat tabel, CREATE USER untuk membuat user.

b. ALTER untuk mengubah struktur objek database seperti ALTER TABLE untuk

mengubah struktur tabel.

c. DROP untuk menghapus objek database seperti DROP TABLE untuk

menghapus tabel.

d. TRUNCATE untuk menghapus data dan me-reklaim space.

e. RENAME untuk mengganti nama tabel.

4. Transaction Control Language (TCL) untuk menentukan suatu transaksi apakah

suatu perubahan data akan disimpan secara permanen atau dibatalkan.

a. COMMIT untuk menjadikan perubahan data disimpan secara permanen.

(36)

23

c. SAVEPOINT untuk menetukan tahapan-tahapan atau “titik aman” dalam

melakukan perubahan data sehingga jika ada kesalahan data bisa

dikembalikan ke tahapan tertentu.

5. Data Control Language (DCL) yaitu perintah yang digunakan untuk mengubah

izin akses dalam database.

a. GRANT untuk memberikan izin tertentu ke user.

b. REVOKE untuk menarik izin tertentu dari user.

2.2.4.3 Aturan Penulisan Perintah SQL

Berikut ini adalah beberapa aturan tentang cara menulis perintah Sturucture

Query Language (SQL) :

1. Perintah SQL bisa ditulis dengan huruf kecil atau huruf kapital.

2. Setiap perintah SQL diakhiri dengan tanda titik koma “;”.

3. Satu perintah SQL bisa ditulis dalam satu baris atau beberapa baris.

4. Gunakan identasi untuk setiap klausa untuk mempermudah pembacaan perintah.

5. Penambahan komentar pada perintah SQL bisa dilakukan menggunakan tanda

minus dua kali “- -“ untuk komentar satu baris, sedangkan komentar lebih dari

(37)

24

2.2.5 Oracle Developer

Oracle Developer adalah produk untuk membuat suatu aplikasi yang cukup

lengkap dan sangat mudah digunakan.

Oracle Developer terdiri atas subproduk untuk membuat aplikasi sebagai berikut :

1. Oracle Form

Oracle Form berguna untuk mengakses sebuah table dengan fasilitas seperti pada

umumnya, yaitu menampilkan, memasukkan, mengubah, dan menghapus data. Selain

itu, juga form dapat memproses sebuah perhitungan dalam sebuah table dan dapat

dalam range atau bagian tertentu

2. Oracle Report

Sebuah report adalah tampilan halaman yang berorientasi menampilkan data di

mana user dapat memilih data apa yang akan ditampilkan, dalam bentuk bagaimana,

tetapi user tidak dapat mengubah data tersebut. Sebuah report berorientasi untuk

dicetak atau hanya untuk dilihat dalam display. Dalam Oracle Developer terdapat tool

untuk mengenerate report yang sangat bagus dan powerfull. Dengan report desain

dapat dirancang sebuah tampilan report, data apa saja yang akan disajikan tanpa harus

melakukan pemrograman mendalam.

Tipe-tipe report yang dapat ditampilkan dalam Oracle Developer :

a. Tabular

Digunakan untuk menampilkan data dari table secara sederhana. Apa yang

(38)

25

b. Mailing Label

Digunakan untuk menampilkan record secara berulang-ulang di

masing-masing halaman di area yang telah didefinisikan. Seperti saat mencetak label

surat untuk dikirimkan ke banyak client, di mana alamat client berbeda-beda,

tetapi mempunyai field sama, yaitu alamat.

c. Form letter

Digunakan untuk menampilkan sebuah area kosong yang dapat diisi oleh

suatu record yang dikehendaki.

d. Master-master

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara

bersamaan di mana tidak ada relasi antara satu dan lainnya.

e. Master-Detail

Digunakan untuk menampilkan dua kelompok record atau lebih secara

bersamaan dimana terjadi relasi di antara kelompok record tersebut.

f. Matrix atau Crosstab

Digunakan untuk menampilkan perpotongan antara pertemuan dua record

sehingga menghasilkan suatu nilai.

g. Data File

(39)

26

3. Oracle Grafik

Dasar membuat grafik, yaitu menjumlahkan dari sebuah field atau beberapa field

dan memiliki group yang dijadikan sebagai Legend. Tabel yang digunakan dapat

terdiri atas satu tabel atau beberapa tabel dalam sebuah database.

2.2.6 Bagan Alir Dokument (Flow Map)

Bagan alir dokumen (flowmap) atau disebut juga bagan alir formulir (form

flowmap) atau paperwork flowmap merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R berisi

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing

dilengkapi dengan atribu-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia

nyata.A :79)

Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut.

1. Entity (Entitas)

Pada diagram E-R, entity digambarkan dengan sebuah persegi panjang. Entity

adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu

lainnya. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat

jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

2. Relationship (Relasi)

Pada diagram E-R, relationship dapat digambarkan dengan sebuah belah ketupat.

(40)

27

lainnya. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

3. Atribut

Pada diagram E-R atribut adalah segala sesuatu yang medeskripsikan karakteristik

dari entitas.

4. Kardinalitas/Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi

dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang

terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang

terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya.

Kardinalitas/ Derajat Relasi yang terjadi di antara dua entitas sebagai berikut :

a. One to one Relationship

Tingkat hubungann satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas

pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang

kedua dan sebaliknya.

Gambar II.4 One to One Relationship

b. One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang

pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang

(41)

28

Gambar II.5 One to Many Relationship

c. Many To One Relationship

Untuk banyak kejadian pada entitas yang pertama hanya dapat mempunyai satu

hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar II.6 Many to One Relationship

d. Many to many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas

akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat

dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Gambar II.7 Many to Many Relationship

5. Key (Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara

unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya

(42)

29

2.2.8 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan

keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar).

Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan

dengan sistem informasi tersebut.

2.2.9 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang

menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan

DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau

batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan

menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi

menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci

menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi. DFD merupakan penurunan atau

penjabaran dari diagram konteks.

Nama simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram adalah sebagai berikut :

1. Proses

Proses adalah simbol pertama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan

lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau

lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau

(43)

30

2. Aliran Data

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah. Aliran data juga digunakan untuk

menunjukan bagian-bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian

nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan

sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya mengambarkan data yakni angka, huruf,

pesan, floating point, dan macam-macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket-paket data. Notasi

penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang pararel. Simpanan data

merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem

komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data

menunjukan nama filenya.

4. Terminator

Terminator digambarkan dengan sebuah kotak yang menggambarkan kesatuan

luar (eksternal entitty) yang berhungan dengan sistem. Kesatuan luar merupakan

kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau

sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau

output dari sistem.

2.2.10 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah basisdata yang berisi struktur data dan

basisdata. Termasuk di dalamnya catalog semua elemen data yang terdiri dari nama,

(44)

31

dirancang untuk menyimpan sekumpulan metadata yang tersedia, terutama informasi

yang berkaitan elemen data, basisdata, file, dan program pada sistem yang telah ada.

2.2.11 Trigger

Trigger adalah menjalankan sesuatu perintah sesuai nama-nama dari perintah

nama trigger. Satu buah perintah dapat diisikan bermacam-macam kode

pemrograman ataupun fungsi-fungsi dari PL/SQL. Dalam satu trigger dapat diisikan

lebih dari satu macam perintah, tergantung kebutuhan dari sebuah sistem yang akan

dibangun.

Trigger dijalankan ketika ada yang memerintahkan terjadinya perubahan pada

database. Perintah seperti insert, update, dan delete adalah pemicu umum terjadinya

trigger.

Keuntungan dari penggunaan trigger adalah :

1. Memperbaiki keamanan database :

a. Menyediakan pengecekan keamanan yang kompleks,

b. Menyediakan audit yang lebih kompleks.

2. Memperbaiki integritas data :

a. Membuat konstrain dinamis integritas data.

b. Membuat konstrain integritas referensial yang kompleks,

(45)

32

2.2.12 Toad

Sistem aplikasi yang digunakan selain produk Oracle, yaitu TOAD. Sistem

aplikasi Toad pada umumnya digunakan lebih banyak dibandingkan dengan Oracle

Enterprise Manager. Karena pada sistem Toad lebih fleksibel dalam penggunaannya.

Selain itu, sistem aplikasi Toad pun menyiapkan SQL editor untuk menjalankan

query-query oleh pengguna.

Sistem aplikasi Toad memiliki beberapa produk untuk menangani beberapa

database. Database yang ditangani oleh Toad pun bermacam-macam , antara lain

SQL Server, MySQL, dan Database DB2. Satu buah database ditangani oleh satu

buah produk Toad.

2.2.13 File Tnsnames.ora

File tnsnames.ora merupakan file untuk mengoneksikan database satu dengan

database yang lainnya. Pada Oracle Developer pun demikian. File tnsnames.ora

merupakan suatu file yang mengoneksikan ke beberapa database. Jadi saat akan

menambahkan koneksi baru database, harus ada penambahan setting pada

tnsnames.ora.

Pada saat akan mengoneksikan ke database, yang perlu diketahui yaitu :

1. TPC/IP

Untuk menentukan komputer mana yang akan digunakan sebagai koneksi

database.

2. Database

(46)

33

3. Port

Port sebuah database pun akan dimasukan ke dalam sebuah settingan karena port

(47)

199 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang

diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan

perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran-saran yang

akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu

dilakukan untuk pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya pembangunan aplikasi monitoring produksi dapat

mempermudah dalam memasukkan quantity barang yang sedang berlangsung

karena menyediakan fungsi untuk memasukkan quantity barang sehingga

penyajian data lebih terintegrasi.

2. Dengan adanya aplikasi monitoring ini, CV Biensi Fesyenindo dapat

melakukan pencarian posisi akhir artikel pada proses produksi dengan mudah

dan cepat.

3. Dengan adanya aplikasi monitoring produksi dapat menampilkan hasil posisi

terakhir keberadaan data produksi pada proses produksi dengan mudah dan

tepat.

4. Sistem ini dapat berfungsi sebagai sarana informasi status barang dalam

proses, sehingga dapat terkontrol dengan baik.

(48)

200

5.2 Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai

berikut :

1. Perlunya pengembangan dan perbaikan yang berkesinambungan agar

konsistensi sistem tetap terjaga.

2. Perlunya pelatihan kepada karyawan yang menjalankan sistem ini.

3. Sebaiknya sering dilakukan back up data untuk mengatisipasi jika terjadi

(49)

201

DAFTAR PUSTAKA

1. Frans, Winowatan. (2008), Panduan Lengkap Pemrograman Oracle

Developer 6i, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,1-29.

2. Kadir, Abdul. (2002), Penuntun Praktis Belajar SQL, Andi, Yogyakarta.

3. Kristanto, Wahid. (2007). Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya,

Gava Media, Yogyakarta, 1-10.

4. Nugroho, Adi. (2011), Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data,

Andi, Yogyakarta.

5. Sommerville, I. (2006), Software Engineering: Rekayasa Perangkat Lunak,

Erlangga, Jakarta, 41-44.

6. Sutejo, Bambang, Sukses Sesrtifikasi Oracle Certified Professional (OCP)

Exam 1z0-007 & Exam 1z0-051, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

7. Wahid, Fathul. (2001), Kamus Istilah Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta,

157.

8. X-Oerang. (2003), Pemrograman Menggunakan Oracle Developer, Andi,

(50)

BIODATA PENULIS

Nama : Albert Riscard Lahema

Nim : 10107826

Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 18 September 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Sadang Serang Gang Intan IV No. 49A, Bandung

Telepon : 085794818799

Email : abet_limit23@yahoo.com

Pendidikan

1. 1993 – 1994 : TK Citra Kasih Tangerang 2. 1994 – 2000 : SD Citra Kasih Tangerang 3. 2000 – 2003 : SMP Masehi 1 PSAK Semarang 4. 2003 – 2006 : SMA Nusa Putra Tangerang

5. 2006 – 2007 : Program Profesional Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 6. 2007 – 2012 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, Agustus2012 Penulis

Gambar

Gambar I.1 Waterfall Method (Sommerville, 2006)
Gambar II.1 Struktur Organisasi CV Biensi Fesyenindo
Gambar II.2 Elemen Sistem (Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya)
Gambar II.3 Siklus Pengolahan Data (Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang digunakan untuk menentukan metode pada saat produksi adalah waktu penyelesaian rata-rata, utilitas, jumlah pekerjaan rata-rata dalam sistem, dan keterlambatan

Berdasarkan model petri net dan aljabar max plus pada rantai pasok sistem produksi diatas dapat diketahui lamanya waktu proses pendistribusian dan produksi dari bahan baku

Berikut langkah-langkah perhitungan peramalan produksi. Menentukan tujuan peramalan, tujuan peramalan adalah untuk menentukan jumlah produksi tahun 2010-2011. Memilih metode

Dalam Alur produksi dapat terlihat bagaimana proses produksi sabun cair pada CV. Swada Karya Cemerlang Gresik. Proses pembuatan sabun cair ini akan melihatkan cara

Pada uji coba serta evaluasi yang telah dilakukan pada aplikasi perhitungan harga pokok produksi di CV Langganan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat

Implementasi usulan perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi lamanya proses kiln dryer pada produksi kayu decking, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi pemborosan yang

Masa Kerja, Beban Kerja, Konsumsi Air Minum dan Status Kesehatan dengan Regangan Panas pada Pekerja Area Kerja Info Artikel Abstrak.. Model Extreme Programming dalam

Untuk percobaan sensor Photo-Dioda Tabel 4.2 Percobaan Photo-Dioda 4.3 Pengujian Tampilan Visual Basic Pengujian pada tampilan monitoring ini dilakukan agar proses produksi dapat