PENELITIAN LABOR.-\. TORWM
P ADA IRIGASI TETES METODA. VIAe FLOW
Oleh
NETTY KURNIADI
F 31.0580
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
.J<u
h,
hari-/u,rilzu do"'jan nafiu,
lap, hali hampa 'Ja"'j ku dapal
f u coLa mncal'i &JfJuaiu 'fang monljonanghaJJ.,!:apt セュオ。@ !JiCV-!Jia 6aja
C"'jkau .,,fa!u dala"'j kopadaku
Jak ku'}adar, kol.ad'ranmu d,lzaliku
maa/kan .,kapku lorladap mu
C"'jkau mon'japaku do"'jan !."'/'ul
C"'jkau mO"'jajar dan moadu,/'/'u dongan bijak6ana
So"",a .J<au !akukan domi ko/,aikanku,
molalu; pori!Jliwa-pol'i!,tiw«
ii
tuar IwmanU4iaa.nku,jan molalui
ッLN。QQヲヲMッLN。セ@i;
Mhilarhuhran'ja C"'jkau mo"'/'orkal; moroka dO"'jan Rahmal mu
Jol'ima
ha6ih
ala4kobol'M-maan 'ff/u
d, hari-har, pmj="'jaaku
,ni
Jar;
aku fJaial' itu Mmuabaru
awafdar, porjua"'janku 'Ja"'j
BGオセGヲiBBュセL。「、[@
Jolo"'j!ah dan ja"'jan Iopa,jkan aku dar;
karona C"'jkau .. !a!u d; hat;ku
dan hUupku ada!ah porj="'jan ",oncapa;
lila membuat segala sesuatu
bahkan Ia memberikan kekekalan
Pengkhotbah :3 :
/ I
Kupersembahkan kal}'a kecilku kepada :
Netty Kumiadi. F 31.0580. Penelitian Laboratorium Karakteristik Bahan Pipa Lateral Berpori Pada Irigasi Tetes Metoda Via-flow. Dibawah bibingan . Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M. Eng., Dip!. H.E.
RINGKASAN
Kemajuan pertanian menuju agribisnis dan agroindustri harus ditunjang dengan
penggunaan teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pelaksanaannya. Salah satu teknologi dalam bidang pertanian adalah teknologi irigasi.
Teknologi penetes pip a berpori pada irigasi tetes baru diperkenalkan di Indonesia
yang peralatannya diimpor dari negara lain. Supaya para petani tingkat menengah bisa
menggunakan teknologi ini, perlu modifikasi bahan pipa tersebut. Penelitian ini
mencoba untuk memodifikasi bahan pipa dengan bahan tekstil yang tersedia di
pasaran dalam negeri dengan harga yang cukup murah.
Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui kebutuhan kain dalam pembuatan
ptpa berpori dari bahan tekstil yang digunakan dan tipe jahitan yang mudah
pembuatannya; mengetahui hubungan panJang aliran dan waktu; mengetahui
hubungan debit rembesan rata-rata, koefisien keseragaman dan sebaran debit
rembesan sepanjang lateral pada 3 tingkat tekanan operasional; mengetahui hubungan
debit keluar dengan tekanan operasional; dan untuk memperoleh jenis pipa berpori
yang dapat digunakan untuk dicoba di lahan dalam skala penelitian.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipa berpori yang terbuat dari
bahan tekstil F amatex dan Parasut sepanjang 20 m. Peralatan yang digunakan yaitu :
mesin jahit listrik; pompa listrik; drum; selang plastik transparan; plastikJmica lemas;
Perlakuan yang dikenakan dalam pereobaan yaitu jenis kain yang digunakan
(Famatex dan Parasut), ukuran keliling pipa berpori (4 em dan 8 em), tipe jahitan (A
dan B), dan tekanan operasional konstan yang digunakan (0.9 m, 1.3 m dan 1.8 m).
Setelah pipa selesai dibuat, selanjutnya mempersiapkan peralatan yang digunakan
dalam pereobaan. Dalam penelitian ini pipa berpori diletakan di atas pasangan batu
dengan relief yang datar. Parameter yang diamati dan diukur adalah laju aliran, debit
rembesan, lama pereobaan, volume irigasi, tekanan operasional, dan panjang
maksimum aliran. Pereobaan dilakukan 2-4 ulangan. Analisis yang digunakan
berdasarkan dalil Torrieelli yaitu v
=
-J(2gH), Q=
A. vDari hasil perhitungan diperoleh data kebutuhan kain untuk pembuatan pipa
berpori sepanjang 20 m untuk jenis kain Famatex keliling 4 em dengan tipe jahitan A :
112 em, tipe jahitan B : 140 em, untuk keliling 8 em dengan tipe jahitan A : 168 em,
tipe jahitan B : 196 em. Sedangkan untuk pipa berpori Parasut keliling 4 em dengan
tipe jahitan A : 144 em, tipe jahitan B : 180 em, untuk keliling 8 em dengan tipe
jahitan A : 216 em, tipe jahitan B : 252 em.
Pipa berpori Famatex keliling 8 em alirannya dapat mencapai 20 m dengall
waktu yang eukup baik yaitu sekitar 2 menit pada berbagai tekanan operasional yang
digunakan, baik untuk tipe jahitan A maupun tipe jahitan B. Akan tetapi untuk
ukuran keliling 4 em, hanya tipe jahitan B pada tekanan operasional 1.3 m yang
menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu alirannya dapat mencapai 19.6 m.
Sedangkan untuk pipa Parasut menunjukkan hasil yang kurang baik karena
pori-porinya terlalu besar sehingga rembesan dipangkal aliran besar dan tidak mampu
Debit rembesan rata-rata plpa berpori Rain Famatex dengan keliling 8 em
berkisar 0.3-0.4 ltlmenit per m panjang pipa dengan nilai keseragaman debit rembesan
sepanjang lateral antara 0.69 sampai dengan 0.79. Pada kondisi pipa manifold 112",
pip a berpori : keliling 8 em, panjang 20 m, satu lateral beroperasi, berlaku persamaan :
Q = 0.19.A.-Y(2.gH)
Dari perhitungan data yang diperoleh dalam pereobaan, plpa yang dapat
digunakan untuk penelitian lebih lanjut adalah pipa Famatex keliling 8 em dengan tipe
jahitan B, sebab mempunyai keunggulan baik dari segi keseragaman rembesan maupun
dari segi kepraktisan pembuatannya. Selain itu dapat disimpulkan bahwa semakin
besar head yang digunakan maka semakin eepat aliran yang terjadi dan semakin besar
debit rembesan rata-ratanya.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan
dengan menggunakan pipa Famatex keliling 8 em dengan tipe jahitan B pada lahan
pertanian untuk melihat pengaruh mikro relief lahan akibat pengolahan tanah terhadap
parameter dalam penelitian ini juga untuk mengetahui lebar pembasahan yang terjadi.
Akan tetapi disarankan untuk tidak menggunakan metoda pengambilan volume
rembesan seperti dalam penelitian ini, karena tidak dapat meneakup volume rembesan
PENELITIAN LABOR.-\. TORWM
P ADA IRIGASI TETES METODA. VIAe FLOW
Oleh
NETTY KURNIADI
F 31.0580
1999
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
.J<u
h,
hari-/u,rilzu do"'jan nafiu,
lap, hali hampa 'Ja"'j ku dapal
f u coLa mncal'i &JfJuaiu 'fang monljonanghaJJ.,!:apt セュオ。@ !JiCV-!Jia 6aja
C"'jkau .,,fa!u dala"'j kopadaku
Jak ku'}adar, kol.ad'ranmu d,lzaliku
maa/kan .,kapku lorladap mu
C"'jkau mon'japaku do"'jan !."'/'ul
C"'jkau mO"'jajar dan moadu,/'/'u dongan bijak6ana
So"",a .J<au !akukan domi ko/,aikanku,
molalu; pori!Jliwa-pol'i!,tiw«
ii
tuar IwmanU4iaa.nku,jan molalui
ッLN。QQヲヲMッLN。セ@i;
Mhilarhuhran'ja C"'jkau mo"'/'orkal; moroka dO"'jan Rahmal mu
Jol'ima
ha6ih
ala4kobol'M-maan 'ff/u
d, hari-har, pmj="'jaaku
,ni
Jar;
aku fJaial' itu Mmuabaru
awafdar, porjua"'janku 'Ja"'j
BGオセGヲiBBュセL。「、[@
Jolo"'j!ah dan ja"'jan Iopa,jkan aku dar;
karona C"'jkau .. !a!u d; hat;ku
dan hUupku ada!ah porj="'jan ",oncapa;
lila membuat segala sesuatu
bahkan Ia memberikan kekekalan
Pengkhotbah :3 :
/ I
Kupersembahkan kal}'a kecilku kepada :
Netty Kumiadi. F 31.0580. Penelitian Laboratorium Karakteristik Bahan Pipa Lateral Berpori Pada Irigasi Tetes Metoda Via-flow. Dibawah bibingan . Ir. Dedi Kusnadi Kalsim, M. Eng., Dip!. H.E.
RINGKASAN
Kemajuan pertanian menuju agribisnis dan agroindustri harus ditunjang dengan
penggunaan teknologi yang tepat guna untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pelaksanaannya. Salah satu teknologi dalam bidang pertanian adalah teknologi irigasi.
Teknologi penetes pip a berpori pada irigasi tetes baru diperkenalkan di Indonesia
yang peralatannya diimpor dari negara lain. Supaya para petani tingkat menengah bisa
menggunakan teknologi ini, perlu modifikasi bahan pipa tersebut. Penelitian ini
mencoba untuk memodifikasi bahan pipa dengan bahan tekstil yang tersedia di
pasaran dalam negeri dengan harga yang cukup murah.
Penelitian ini bertujuan untuk : mengetahui kebutuhan kain dalam pembuatan
ptpa berpori dari bahan tekstil yang digunakan dan tipe jahitan yang mudah
pembuatannya; mengetahui hubungan panJang aliran dan waktu; mengetahui
hubungan debit rembesan rata-rata, koefisien keseragaman dan sebaran debit
rembesan sepanjang lateral pada 3 tingkat tekanan operasional; mengetahui hubungan
debit keluar dengan tekanan operasional; dan untuk memperoleh jenis pipa berpori
yang dapat digunakan untuk dicoba di lahan dalam skala penelitian.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipa berpori yang terbuat dari
bahan tekstil F amatex dan Parasut sepanjang 20 m. Peralatan yang digunakan yaitu :
mesin jahit listrik; pompa listrik; drum; selang plastik transparan; plastikJmica lemas;
Perlakuan yang dikenakan dalam pereobaan yaitu jenis kain yang digunakan
(Famatex dan Parasut), ukuran keliling pipa berpori (4 em dan 8 em), tipe jahitan (A
dan B), dan tekanan operasional konstan yang digunakan (0.9 m, 1.3 m dan 1.8 m).
Setelah pipa selesai dibuat, selanjutnya mempersiapkan peralatan yang digunakan
dalam pereobaan. Dalam penelitian ini pipa berpori diletakan di atas pasangan batu
dengan relief yang datar. Parameter yang diamati dan diukur adalah laju aliran, debit
rembesan, lama pereobaan, volume irigasi, tekanan operasional, dan panjang
maksimum aliran. Pereobaan dilakukan 2-4 ulangan. Analisis yang digunakan
berdasarkan dalil Torrieelli yaitu v
=
-J(2gH), Q=
A. vDari hasil perhitungan diperoleh data kebutuhan kain untuk pembuatan pipa
berpori sepanjang 20 m untuk jenis kain Famatex keliling 4 em dengan tipe jahitan A :
112 em, tipe jahitan B : 140 em, untuk keliling 8 em dengan tipe jahitan A : 168 em,
tipe jahitan B : 196 em. Sedangkan untuk pipa berpori Parasut keliling 4 em dengan
tipe jahitan A : 144 em, tipe jahitan B : 180 em, untuk keliling 8 em dengan tipe
jahitan A : 216 em, tipe jahitan B : 252 em.
Pipa berpori Famatex keliling 8 em alirannya dapat mencapai 20 m dengall
waktu yang eukup baik yaitu sekitar 2 menit pada berbagai tekanan operasional yang
digunakan, baik untuk tipe jahitan A maupun tipe jahitan B. Akan tetapi untuk
ukuran keliling 4 em, hanya tipe jahitan B pada tekanan operasional 1.3 m yang
menunjukkan hasil yang cukup baik yaitu alirannya dapat mencapai 19.6 m.
Sedangkan untuk pipa Parasut menunjukkan hasil yang kurang baik karena
pori-porinya terlalu besar sehingga rembesan dipangkal aliran besar dan tidak mampu
Debit rembesan rata-rata plpa berpori Rain Famatex dengan keliling 8 em
berkisar 0.3-0.4 ltlmenit per m panjang pipa dengan nilai keseragaman debit rembesan
sepanjang lateral antara 0.69 sampai dengan 0.79. Pada kondisi pipa manifold 112",
pip a berpori : keliling 8 em, panjang 20 m, satu lateral beroperasi, berlaku persamaan :
Q = 0.19.A.-Y(2.gH)
Dari perhitungan data yang diperoleh dalam pereobaan, plpa yang dapat
digunakan untuk penelitian lebih lanjut adalah pipa Famatex keliling 8 em dengan tipe
jahitan B, sebab mempunyai keunggulan baik dari segi keseragaman rembesan maupun
dari segi kepraktisan pembuatannya. Selain itu dapat disimpulkan bahwa semakin
besar head yang digunakan maka semakin eepat aliran yang terjadi dan semakin besar
debit rembesan rata-ratanya.
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan
dengan menggunakan pipa Famatex keliling 8 em dengan tipe jahitan B pada lahan
pertanian untuk melihat pengaruh mikro relief lahan akibat pengolahan tanah terhadap
parameter dalam penelitian ini juga untuk mengetahui lebar pembasahan yang terjadi.
Akan tetapi disarankan untuk tidak menggunakan metoda pengambilan volume
rembesan seperti dalam penelitian ini, karena tidak dapat meneakup volume rembesan