1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak lama manusia menggunakan tumbuhan dan bahan alami lain sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit, menyembuhkan, dan mencegah penyakit tertentu. Catatan sejarah menyebutkan bahwa fito terapi atau terapi menggunakan tumbuhan telah dikenal masyarakat sejak masa sebelum masehi. Hingga saat ini penggunaan tumbuhan atau bahan alam sebagai obat tersebut dikenal dengan sebutan obat tradisional (Depkes, 2005).
Obat tradisional kembali populer dipilih sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit karena disamping harganya terjangkau, tanpa efek samping juga khasiatnya cukup menjanjikan (Muktiningsih dkk, 2001). Salah satu tanaman obat tersebut adalah aloe vera atau lazim disebut lidah buaya. Adapun efek farmakologis lidah buaya diantaranya adalah pencahar, memperbaiki pankreas, anti inflamasi, dan antioksidan (Sudarsono, 2002).
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang berasal dari kawasan Afrika dan dikenal lama memiliki khasiat pengobatan antara lain secara empiris dapat mengurangi inflamasi (peradangan) pada jaringan (Depkes, 2007). Lidah buaya mengandung flavonoid yang dapat mempengaruhi terbentuknya senyawa oksigen reaktif baru sehingga mempercepat terjadi perbaikan nekrosis sel hati akibat radikal bebas (Pierre, 1995).
2
dilaporkan menyebabkan kerusakan hati. Data di Amerika pada tahun 2008 tercatat bahwa angka kejadian kerusakan hati akibat bahan kimia adalah 10% dari seluruh kasus hepatitis pada dewasa dibawah umur 50 tahun, 40% dari seluruh kasus hepatitis pada orang dewasa berumur diatas 50 tahun dan 25% dari seluruh kasus fulminant liver failure (Melisa, 2008). Selain itu, data di Indonesia 2008 menunjukan terdapat 200 kasus acute liver failure tiap tahun dan 50% disebabkan obat dan bahan kimia, dimana 2-5% kasus dari pasien dengan jaundice dan kira-kira 10% dari semua kasus menunjukkan hepatitis akut (Nilesh, 2008).
Bahan kimia yang masuk dalam tubuh manusia menimbulkan kerusakan sel hati, melalui aktivitas radikal bebas. Radikal bebas sendiri, secara alami penting dalam biologi tubuh seperti imunitas, radang, pertumbuhan, dan perbaikan tetapi radikal bebas juga mempunyai efek negatif ketika radikal bebas merusak protein, lemak, dan asam nukleat (Suryohudoyo, 2000).
Untuk memperbaiki kerusakan hati yang ditimbulkan oleh zat toksik, sejumlah penelitian telah dikembangkan. Salah satu bahan alami yang memiliki khasiat pengobatan adalah lidah buaya. Penelitian oleh Sudheer et al, 2011 yang terbukti dapat menurunkan kadar SGOT, SGPT dan SALP. Secara signifikan dengan pemberian dosis lidah buaya sebesar 100 mg/kg BB tikus/hari dengan 1,3 ml/kg BB CCl4 selama 14 hari.
3
1.2 Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian jus lidah buaya (Aloe vera) terhadap perbaikan nekrosis sel hati tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi CCl4?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya pengaruh pemberian jus daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap perbaikan nekrosis sel hati tikus putih (Rattus Novergicus
Strain Wistar) yang diinduksi CCl4.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui dosis optimum jus daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap perbaikan nekrosis sel hati tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi CCl4.
2. Mengetahui hubungan dosis jus daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap perbaikan nekrosis sel hati tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi CCl4.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis
Memberikan informasi tentang manfaat jus daun lidah buaya sebagai alternatif pengobatan nekrosis hati.
1.4.2 Manfaat Klinis
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN LIDAH BUAYA
(Aloe vera) TERHADAP PERBAIKAN NEKROSIS SEL HATI TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus Strain Wistar) YANG DI INDUKSI CCl4
Oleh:
RINDHA DWI SIHANTO 08020093
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN JUS DAUN LIDAH BUAYA
(Aloe vera) TERHADAP PERBAIKAN NEKROSIS SEL HATI TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus Strain Wistar) YANG DI INDUKSI CCl4
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
RINDHA DWI SIHANTO 08020093
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 9 November 2011
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp.PD Pembimbing II
dr. M. Aleq Sander, M. Kes. Sp.B, FINACS
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Rindha Dwi Sihanto ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 9 November 2011
Tim Penguji
dr. Isbandiyah, Sp.PD Ketua
dr. M. Aleq Sander, M. Kes. Sp.B, FINACS Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah
memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Pengaruh pemberian jus daun lidah buaya (Aloe vera)
terhadap perbaikan nekrosis sel hati tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang di induksi CCl4”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan
Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitri, M. Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
vi
5. dr. Isbandiyah, Sp.PD, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. 6. dr. M. Aleq Sander, M. Kes. Sp.B, FINACS, selaku dosen pembimbing II
yang telah meluangkan waktu serta banyak memberikan masukan dan dukungan demi kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
7. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL, selaku dosen penguji tugas akhir yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. dr. Indra Setiawan, Sp. THT, selaku dosen penguji proposal yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam meyelesaikan karya tulis akhir
ini, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang membangun, serta penulis mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna serta bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, November 2011
vii ABSTRAK
Dwi Sihanto, Rindha. 2011. Pengaruh Pemberian Jus Daun Lidah Buaya (Aloe Vera) terhadap Perbaikan Nekrosis pada Sel Hati Tikus (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang di Induksi CCl4. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Isbandiyah. (2) M. Aleq Sander.
Latar Belakang: Hati dapat mengalami kerusakan struktur maupun gangguan fungsi hati. CCl4 merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan acute
hepatocelluler injury melalui mekanisme peroksidasi lipid akibat dari CCl3-. Salah
satu indikator kerusakan hati adalah nekrosis hati. Sedangkan jus daun lidah buaya (Aloe vera) diketahui memiliki kandungan flavonoid yang berperan pada membran sel hepatosit dengan menangkap ion-ion berlebih Na+, K+, Fe2+,dan Cu2+ yang dapat mempengaruhi terbentuknya peningkatan senyawa oksigen reaktif baru sehingga mempercepat terjadi perbaikan nekrosis sel hati.
Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh pemberian jus daun lidah buaya (Aloe vera) terhadap perbaikan nekrosis sel hati tikus (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi CCl4.
Metode: Menggunakan eksperimental murni, dengan rancangan postest controlled group design. Sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif) diberi CCl4 0,325
ml/ekor secara subcutan selama 3x sehari selama 3 hari, dan tiga kelompok lainnya diberikan jus daun lidah buaya peroral dengan dosis: 0,5; 1; 2 ml/ekor/hari selama 14 hari dengan 5 kali ulangan. Dianalisis dengan oneway ANOVA, uji korelasi dan uji regresi.
Hasil penelitian dan diskusi: Hasil analisis perbaikan nekrosis sel hati tikus (r = 0,895) (r2 = 0,801), artinya kenaikan dosis seduhan menyebabkan peningkatan perbaikan nekrosis sel hati tikus. Pengaruh seduhan daun lidah buaya bermakna memperbaiki nekrosis sel hati tikus (oneway ANOVA p-value < 0,05, uji korelasi (sig = 0,000), uji regresi linier (α < 0,05) artinya ada hubungan antara dosis jus daun lidah buaya terhadap perbaikan nekrosis hati sel tikus.
Kesimpulan: Jus daun lidah buaya (Aloe vera) dapat memperbaiki nekrosis sel hati tikus (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang diinduksi CCl4.
viii ABSTRACT
Dwi Sihanto, Rindha. 2011. The Effect of Juice an Aloe (Aloe vera) Leaf to Repair the Necrosis on Cell of Liver in Rat (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Induced by CCl4. Final Project, Medical Faculty, Muhammadiyah
University of Malang. Advisors: ((1) Isbandiyah. (2) M. Aleq Sander. Introduction: liver can undergo both structural and functional damages. CCl4 is a
chemical substance that is able to cause acute hepatocelluler injury through lipid peroxidase mechanism caused by CCl3-. The obivios indicator for liver
disfunctionality is the necrosis on cell of liver. Nevertheless, the juice an aloe leaf has been observed for the essence of flavonoid has a significant role in the hepatosit cell membrane with catch ion-ions Na+, K+, Fe2+, and Cu2+ made essence increased new reactive oksigen cell more quickly happened repaired necrosis cell in liver.
Objective: This study was aimed to determine the effect of juice an aloe leaf to repaired of the necrosis on cell of liver in the rats induced by CCl4.
Method & Sample: This study was true experimental, using postest controlled group design. The sample was divided into 5 groups. Group I (negative control), group II (positive control) were given CCl4 0,325/rat given through subcutan
injection three time in one day for 3 days, and three other groups was given an aloe leaves with a dose: 0.5, 1, 2 ml/rat/day for 14 days with 5 replicates. Analyzed using oneway ANOVA, correlation and regression test.
Result & discussion: The analysis result of repaired necrosis on cell of liver in the rats (r = 0,895) (r2 = 0,801), that mean an increasing in dose that showed a in increasing repaired of the necrosis on cell of liver in the rats. Effect of an aloe leaf significantly repaired necrosis on cell of liver in the rats (Oneway ANOVA p-value < 0,05), correlation tests (sig = 0.000), linear regression test (α < 0.05) meant there was relationship between doses of an aloe leaf and repaired of the necrosis on cell of liver in the rats.
Conclusion: Juice an aloe leaf showed an effect to repair the necrosis on cell of liver in the rats induced by CCl4.
ix DAFTAR ISI
halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Praktis ... 3
x
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Lidah Buaya (Aloe vera)... 4
2.1.2 Ciri Morfologi dan Khasiat Lidah Buaya ... 4
2.1.2 Kandungan Kimiawi Lidah Buaya ... 7
2.1.3Flavonoid ... 8
2.2 Hati ... 9
2.2.1 Anatomi – Histologi Hati ... 9
2.2.2 Proses Fisiologi Kerusakan Hati ... 12
2.2.3 Proses Regenerasi Sel Hati ... 13
2.3 Karbon Tetraklorida ... 16
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 20
3.1 Kerangka Konsep ... 20
3.2 Hipotesis ... 22
BAB 4 METODE PENELITIAN... 23
4.1 Rancangan Penelitian ... 23
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
4.3 Populasi dan Sampel ... 23
4.3.1 Populasi ... 23
4.3.2 Sampel ... 23
4.3.3 BesarSampel ... 24
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 24
4.4 Variabel Penelitian ... 25
4.4.1 Variabel Bebas ... 25
xi
4.5 Definisi Operasional ... 25
4.6 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 26
4.6.1 Bahan... 26
4.6.2 Instrumen Penelitian... 26
4.7 Prosedur Penelitian ... 27
4.7.1 Proses Adaptasi ... 27
4.7.2 Pembuatan Jus Daun Lidah Buaya ... 28
4.7.3 Pembuatan Larutan CCl4 ... 28
4.7.4 Mekanisme Perlakuan x Perhitungan Dosis ... 28
4.7.5Pengambilan Organ Hati ... 30
4.7.6 Pembuatan Preparat Histopatologi ... 31
4.7.7 Rencana Tabulasi Data ... 33
4.7.8 Penelitian Pendahuluan... 34
4.8 Analisis Data ... 34
4.9 Alur Penelitian ... 35
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 36
5.1 Hasil Penelitian ... 36
5.2 Analisa Data ... 37
5.2.1 Hasil Analisis Menggunakan One Way ANOVA untuk Nekrosis Sel Hati Tikus Putih ... 37
5.2.2 Korelasi ... 41
5.2.3 Analisis Regresi ... 41
BAB 6 PEMBAHASAN ... 44
xii
7.1 Kesimpulan ... 47
7.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 49
xiii
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Zat-zat yang terkandung dalam daun lidah buaya ... 7
Tabel 2.1 Komposisi kimia daun lidah buaya ... 8
Tabel 4.1 Penelitian penentuan lamanya pemaparan CCl4 dalam menimbulkan nekrosis hati tikus ... 29
Tabel 4.2 Jumlah sel hati yang mengalami nekrosis pada tikus putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang di induksi CCl4 ... 33
Tabel 5.1 Hasil pengamatan jumlah nekrosis hati pada tikus (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang di induksi CCl4. ... 35
Tabel 5.2 Pengujian asumsi normalitas residual ... 37
Tabel 5.3 Pengujian asumsi homogenitas residual ... 38
Tabel 5.4 Anova sel hati normal ... 38
Tabel 5.5 Uji BNT untuk perlakuan terhadap banyak sel hati normal... 39
Tabel 5.6 Korelasi pearson antara dosis jus daun lidah buaya (Aloe vera) dengan nekrosis sel hati tikus yang diinduksi CCl4 ... 41
Tabel 5.7 Hasil analisis regresi antara dosis jus daun lidah buaya (Aloe vera) dengan nekrosis sel hati tikus putih yang diinduksi CCl4. ... 42
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Daun lidah buaya (Aloe vera) ... 5
Gambar 2.2 Bunga lidah buaya ... 6
Gambar 2.3 Akar lidah buaya ... 6
Gambar 2.4 Struktur kimia umum flavonoid ... 9
Gambar 2.5 Anatomi hepar ... 10
Gambar 2.6 Histologi hepar ... 12
Gambar 2.7 Mekanisme CCl4 dalam tubuh yang mengakibatkan nekrosis ... 19
Gambar 3.1 Skema kerangka konsep ... 20
Gambar 4.1 Diagram alur penelitian ... 35
Gambar 5.1 Q-Q plot residual dari nekrosis sel hati tikus putih ... 38
xv
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA : Analysis of Variance AP-1 : Activator Protein 1 ATP : Adenosine Triphosphate
BM : Berat Molekul
BNT : Beda Nyata Terkecil CCl4 : Carbon Tetrachloride
CCl3- : Tricloromethyl
CYP450 : Enzim sitokrom P-450
C/EBP : CCAAT/enhancer-binding protein DNA : Deoxyribonucleic Acid
EGF : Epidermal Growth Factor HE : Hematoxilin-Eosin
HGF : Hepatocyte Growth Factor IL-6 : Interleukin 6
FLIP : FLICE-inhibitory protein
NADH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide
NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate
NF-Κb : Nuclear Factor Kappa-Light-Chain-Enhancer of Activated B Cells
PI3-K : Phosphatidyl Inositol-3 Kinase
xvi RNA : Ribonucleic Acid
RNS : Reactive Nitrogen Species ROS : Reactive Oxygen Species SALP : Serum Alkaline Phosphatase SER : Soft Endoplasmic Reticulum
SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase SLE : Sindroma Lupus Eritematosus
SOD : Superoxida Dismutase
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1 ANOVA untuk data nekrosis sel hati tikus putih ... 55
Lampiran 2 Korelasi ... 57
Lampiran 3 Analisis regresi ... 58
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Adiwisastra, 1987. Keracunan; Sumber, Bahaya dan Penanggulangannya, Bandung: Binarupa Aksara.
Azwar Azrul, 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Binarupa Aksara.
Blokhina, et al, 2003. Anoxia and Oxidative Stress: Lipid Peroxidation, Antioxidant Status and Mitochondrial Functions in Plants. Diss. Univ. Helsinki ABC [online], diunduh 13 Desember 2011, didapat dari http://ethesis.helsinki.fi/ julkaisut/mat/bioti/vk/blokhina/79pp.
Casarett dan Doull’s, 1999. Toxicology the Basic Science of Poisons Fifth Edition. The Mc Grow Hill Compenies, Inc. United states of America. Hlm 645-646. Chapman dan Hall, 2002. A Textbooks of Hystology. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Chen T S dan Chen P S, 2010. The myth of Prometheus and the Liver. Department of Pathology, East Orange Veterans Affairs Medical Center [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ PMC1294986.
Christoffolete MA, Doleschall M, Egri P, Liposits Z, Zavacki AM, Bianco AC, Gereben B, 2010. Regulation of Thyroid Hormone Activation Via the Liver X-Receptor/Retinoid X-Receptor Pathway. Human and Natural Sciences Center, Federal University of ABC [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20176747.
Columbano A, Simbula M, Pibiri M, Perra A, Deidda M, Locker J, Pisanu A, Uccheddu A, Ledda-Columbano GM, 2010. Triiodothyronine Stimulates Hepatocyte Proliferation in Two Models of Impaired Liver Regeneration. Department of Toxicology, Oncology and Molecular Pathology Unit, University of Cagliari [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18422700.
Cotran, RS, 1999. Pathologic Basis of Disease. Sixth Edition. W.B. Saunders Company. United States of America. Hlm 1-29.
Dahlan SM, 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
xix
Dekant dan Vamvakas, 2005. Intoxicology of medicine [online], diunduh 11 februari 2011, didapat dari http://www.intoxicology_of_medicine.go.id .html.
Delaney Kathleen, 1990. Metabolic Principle dalam Goldfrank, L.R. Flomenbaun, N.E.et-all (eds) Toxicologic Emergencies 4 th edition. Prentice–Hall International: USA.
Depkes, 2005. Museum Tanaman Obat dan Obat Tradisional [online], diunduh 11 februari 2011, didapat dari http://www.Litbang_depkes.go.id/bpto/ museum.html.
Depkes, 2007. Manfaat Lidah Buaya [online], diunduh 11 februari 2011, didapat dari http://www.Litbang depkes.go.id/Lidah_Buaya.html.
Fausto N, Laird AD, Webber EM, 2010. Liver Regeneration. 2. Role of Growth Factors and Cytokines in Hepatic Regeneration. Department of Pathology and Laboratory Medicine, Brown University [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8529831.
Fausto N, 2010. Liver Regeneration. Department of Pathology, University of Washington School of Medicine [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10728791.
Fawcett, 2002, Buku Ajar Histologi, Penerbit EGC, Jakarta.
Frank C Lu, 1995. Toksikology Dasar. Ed. Ke-2. Penerjemah: Edi Nugroho. Jakarta: UI-Press. Hal 206-212.
Fernández V, Tapia G, Varela P, Videla LA, 2010. Redox Regulation of Thyroid Hormone-Induced Kupffer Cell-Dependent Ikappab-Alpha Phosphorylation in Relation to Inducible Nitric Oxide Synthase Expression. Molecular and Clinical Pharmacology Program, Institute of Biomedical Sciences, Faculty of Medicine, University of Chile [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16028366.
Fujiyoshi M, Ozaki M, 2010. Molecular Mechanisms of Liver Regeneration and Protection for Treatment of Liver Dysfunction and Diseases. Department of General Surgery, Hokkaido University School of Medicine [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ 20607568.
Furnawanthi, I, 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Jakarta: Agromedia Pustaka.
xx
Gieseg Steven, 1999. Reducing Free Radical; A Dietary Revolution [online], cited 8 februari 2011, didapat dari Http//www.zool.canterbury.ac.nz/free_radicals/ html.
Guyton dan Hall, (1997). Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, Terjemahan oleh Irawati Setiawan, Jakarta: EGC.
Halliwel, B, Gutteridge JMT, 1999. Free Radicals in Biology and Medicine 3th. Ed. New York: Oxford University Press Inc.
Handajani, 2006, Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus lam) pada Kadar SGPT dan SGPT Tikus Putih yang diinduksi Parasetamol Dosis Tinggi. Jurnal Airlangga University Library, Surabaya.
Herlina, 2006. Pengaruh Pemberian Gel Daun Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Pengurangan Luas Lesi (Perdarahan) pada Mukosa Usus Tikus (Rattus Novergicus Strain Wistar) yang di induksi dengan Indometasin. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Juariyah Farikhatin, 2005. Uji Sari Wortel untuk Mencegah Nekrosis Sel Hati Mencit (Rattus Norveicus) yang disebabkan Bahan Toxic CCl4. Malang: Fakultas Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Junqueira, L. C, Corneiro, Jase., Kalley, R.O., 1997. Histologi Dasar ed 8 diterjemahkan oleh Jan T. Jakarta: EGC.
Iimuro Y, Nishiura T, Hellerbrand C, Behrns KE, Schoonhoven R, Grisham JW, Brenner DA, 2010. Nfkappab Prevents Apoptosis and Liver Dysfunction during Liver Regeneration. Department of Medicine, The University of North Carolina at Chapel Hill [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9466975.
Markham K. R, 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: ITB.
Metha N, 2008. Drug-Induced Hepatotoxicity [online], cited 10 februari 2011, didapat dari http://www.emedicine.com /med/topic3718.html.
Mizuno S, Nakamura T, 2007, Hepatocyte growth factor: a regenerative drug for acute hepatitis and liver cirrhosis [online], cited 10 februari 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17465748.
Muktiningsih, S.R, Muhammad, H.S., Harsana, I.W., Budhi, M., Panjaitan, P., 2001 Review Tanaman Obat yang digunakan oleh Pengobat Tradisional di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bali dan Sulawesi Selatan. Jakarta: Media Litbang Kesehatan vol. XI: P.25-35.
xxi
Niki Etsuo, 1993. Antioxidant Defences in Eukariotik Cells-an Overview dalam Poli C., Albano E., Diarzani, M.U. (eds) Free Radicals: From Basic Science to Medicine. Birkhauser Verlag Basel: Switzerland. P. 365-373.
Nurilla S, 2001. Aneka Manfaat Lidah Buaya [online], diunduh 2 februari 2011, didapat dari [online], didapat dari http://www.pikiran_rakyat.com/cetak/ 404/29/cakrawala/lainnya07.html.
Noguchi, N. dan Niki, E, 1997. Chemistry of Active Oxygen Species and Antioxidant. Dalam Papas, A.M. (eds) Antioxidant Status, Diet Nutrition and health. CRC Press: USA P. 3-20.
Palmar M, (2008). Medication and the Liver Hepatitis [online], diunduh 11 februari 2011, didapat dari http://www.liverdisease.com/medications_ hepatitis.html.
Papas, A.M, 1997. Determinant of Antioxidant Status in Human dalam Papas, A.M. (eds) Antioxidant Status, Diet Nutrition and Health. CRC Press. USA. P.21-26.
Patricia, E. Levi, 1997. A Textbook of Modern Toxicology. Second Edition. United Stated of America: The Mc Graw-Hill companies, Inc. Hlm 203-205.
Pierre, 1995. Analysis of Free Radicals in Biological System. Berlin: Birkhauser Verlag.
Price dan Wilson, 2001. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Edisi 6 Volume.1. Jakarta: EGC.
Purwanto, 2008, Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Hati [online], diunduh 11 februari 2011, didapat dari http://meditamashare.blogspot.com/2008/06/ pemeriksaan-laboratorium-fungsi-hati.html.
Putz, R dan Pabst, R., 2000. Atlas Anatomi Sobotta. Jakarta: EGC. Robbins, 2007, Buku Ajar Patologi. Edisi 7, Penerbit EGC, Jakarta.
Robinson T, 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: Penerbit ITB.
Sasaki H, Kume H, Nemoto A, Narisawa S, Takahashi N, 2010. Ethanolamine Modulates the Rate of Rat Hepatocyte Proliferation in Vitro and in Vivo. Meiji Institute of Health Sciences [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9207089.
Shahidi F, 1997. Natural Antioxidant; Chemistry, Health Effect and Aplications, AOCS Press Champaign. Canada P. 88-91.
xxii
Smith, BJ dan Mangkowidjojo, S, 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: Balai Penerbit UI. Hal 67-68.
Sudarsono, dkk., 2002. Khasiat tanaman lidah buaya . Jakarta: Agromedia Pustaka.
Sudjari, 1996. Tikus Wistar sebagai Hewan Coba untuk Penelitian dengan Toksoid Tetenus. Malang : Majalah Kedokteran UNIBRAW vol : XII No: 3.
Sukmawati D, 2005. Stress Oksidatif, Antioksidan, Vitamin, dan Kesehatan. Jurnal Ilmu Kesehatan dan Dokter Keluarga. 2 : 239-253.
Sundeer, et al, 2011. Hepatoprotective Activity of Plumeria Alba and Aloe Vera on CCL4 induced Hepatotoxicity on Male Wistar Rats. India: Insitusi Farmasi Raghavendra.
Supranto, 2007. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Keenam. Jakarta: Pustaka Primatama.
Suryohudoyo Purnomo, 2000. Kapita Selekta; Ilmu Kedokteran Molekuler. Jakarta: CV Sagung Seto Hlm 31-47.
Syahrizal, 2008. Pengaruh Proteksi Vitamin C terhadap Enzim Transaminse dan Gambaran Histopatologis Hati Mencit yang dipapar Plumbum, Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.
Sylvia, 2006, Patofisiologi Konsep Proses-Proses Penyakit. Edisi 4, Penerbit EGC, Jakarta.
Tambayong Jan, 2002. Buku Ajar Histologi. Jakarta: EGC.
Tarlá MR, Ramalho FS, Ramalho LN, Silva Tde C, Brandão DF, Ferreira J, Silva Ode C, Zucoloto S, 2010. A Molecular View of Liver Regeneration. Department of Pathology, FMRP, USP [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17013516.
Tapia G, Fernández V, Varela P, Cornejo P, Guerrero J, Videla LA, 2010. Programa de Farmacologíca Molecular Clínical. Instituto de Ciencias Biomédicas, Universidad de Chile [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12885587.
Thomas C, 1988. Histopatologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Thomsom, A. D dan Catton, R.E., 1997. Catatan Kuliah Patologi. Ed. Ke-3. Penerjemah: R.F Maulany. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran. Hal 615-616.
xxiii
Videla LA, 2010. Hormetic Responses of Thyroid Hormone Calorigenesis in the Liver: Association with Oxidative Stress. Molecular and Clinical Pharmacology Program, Institute of Biomedical Sciences, Faculty of Medicine, University of Chile [online], diunduh 16 November 2011, didapat dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20503439.
Wahyu S, 2009, Sistem Enterohepatik [online], diunduh 2 februari 2011, didapat dari http://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=37021376& ref_url.
Yamamoto, Y. dkk., 1996. Changes in Rat Plasma Free fatty Acid Composition Under Oxidative Strees induced by CCl4: Decrese of Polymitoleic Acid. In Eaton w. Nicholas (eds). Redox Report Communication in Free Radical Research vol. 2.
Yayan, 2004. Lidah Buaya Tanaman Banyak Khasiat [online], diunduh 2 februari 2011, didapat dari http://www.vision.net.id/detail.php?id=3847.
Zimmerman, H.J. dan Maddrey, W.C., 1993. Toxic and Drug Induced Hepatitis dalam Schiff L. and E.R. (eds). Disease of Liver 7 edition. Philadelphia: Lippincott Company. P. 707-739.
.