I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan tesis ini secara efektif membangun konteks penelitian dengan memaparkan permasalahan kemiskinan di Indonesia, khususnya di pedesaan, dan keterbatasan program-program pengentasan kemiskinan sebelumnya. Penulis menyoroti peran Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai potensi solusi, menekankan pentingnya partisipasi stakeholder dalam pemberdayaan masyarakat, dan menetapkan Desa Majakerta sebagai studi kasus. Latar belakang ini menunjukkan pemahaman yang komprehensif terhadap isu sosial-ekonomi dan relevansi penelitian terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Argumentasi yang kuat mengenai perlunya penelitian ini, didasari oleh data statistik kemiskinan dan penurunan hasil perikanan tangkap, menjadikannya relevan bagi mahasiswa yang mempelajari isu-isu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
1.1 Latar Belakang
Sub-bab ini membahas isu kemiskinan di Indonesia, khususnya di pedesaan, serta inefektivitas program-program pemerintah sebelumnya. Ini relevan dengan mata kuliah ekonomi pembangunan dan kebijakan publik, mengajarkan mahasiswa untuk menganalisis akar permasalahan kemiskinan dan mengevaluasi kebijakan pemerintah. Penggunaan data dari World Bank dan BPS menunjukkan kemampuan literasi data yang penting bagi mahasiswa. Analisis terhadap kegagalan program-program sebelumnya memberikan pembelajaran berharga mengenai perencanaan dan implementasi program yang efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah mengidentifikasi hubungan antara partisipasi stakeholder, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan taraf hidup. Ini relevan dengan metodologi penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang terukur dan terarah. Pembatasan ruang lingkup penelitian pada program Desa Binaan Perikanan Tangkap di Desa Majakerta menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam membatasi variabel dan fokus penelitian. Hal ini juga relevan dengan mata kuliah manajemen proyek dan evaluasi program.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara jelas dan spesifik menyatakan keinginan untuk menganalisis hubungan antara keberdayaan masyarakat, partisipasi stakeholder, dan peningkatan taraf hidup. Ini relevan dengan perencanaan penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk menetapkan tujuan penelitian yang terukur dan tercapai. Tujuan khusus penelitian menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam membagi tujuan utama menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan terukur, sehingga memudahkan proses analisis data. Ini penting bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian empiris.
1.4 Manfaat Penelitian
Bagian ini menjabarkan manfaat penelitian bagi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Ini relevan dengan aplikasi penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk mempertimbangkan implikasi penelitian mereka terhadap berbagai pemangku kepentingan. Menunjukkan pemahaman akan pentingnya penelitian yang berdampak dan berkontribusi pada pemecahan masalah nyata. Bagian ini juga relevan dengan mata kuliah etika penelitian dan tanggung jawab sosial.
II. Pendekatan Teoritis
Bagian ini menyajikan kerangka teoritis yang mendasari penelitian, mencakup tinjauan pustaka dan kerangka berpikir. Tinjauan pustaka memberikan landasan teoritis yang kuat dengan membahas konsep CSR, pemberdayaan, dan partisipasi, serta mengkaitkannya dengan berbagai teori dan model yang relevan seperti triple bottom line, tangga partisipasi Arnstein, dan tahapan partisipasi Uphoff. Kerangka berpikir menggambarkan hubungan antar variabel yang diteliti, memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana variabel-variabel tersebut dihipotesiskan. Bagian ini relevan dengan berbagai mata kuliah teori komunikasi, pengembangan masyarakat, dan metodologi penelitian.
2.1 Tinjauan Pustaka
Sub-bab ini melakukan tinjauan literatur yang komprehensif tentang konsep CSR, pemberdayaan, dan partisipasi. Ini relevan dengan mata kuliah studi kepustakaan, mengajarkan mahasiswa untuk melakukan riset literatur secara sistematis dan kritis. Penggunaan berbagai sumber, termasuk ISO 26000 dan karya-karya akademis, menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan sintesis informasi dari berbagai sumber. Analisis terhadap berbagai definisi dan teori CSR memperlihatkan kemampuan mahasiswa dalam membandingkan dan mengkontraskan berbagai perspektif.
2.2 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran secara visual menjelaskan hubungan antara partisipasi stakeholder, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan taraf hidup. Ini relevan dengan mata kuliah metodologi penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk mengembangkan kerangka konseptual yang koheren dan teruji. Diagram alur yang jelas memperlihatkan bagaimana variabel-variabel tersebut saling berhubungan, dan bagaimana penelitian akan menguji hubungan tersebut. Ini melatih mahasiswa untuk berpikir sistematis dan analitis dalam merancang penelitian.
2.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka. Ini relevan dengan metodologi penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk merumuskan hipotesis yang dapat diuji secara empiris. Rumusan hipotesis yang jelas dan terukur memungkinkan penelitian untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang diteliti dan memberikan kesimpulan yang valid. Ini mengajarkan mahasiswa akan pentingnya pengujian hipotesis dalam penelitian kuantitatif.
2.4 Definisi Operasional
Definisi operasional memberikan batasan yang jelas terhadap variabel-variabel penelitian. Ini relevan dengan metodologi penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk mendefinisikan variabel-variabel penelitian secara operasional, sehingga dapat diukur dan diuji secara empiris. Definisi yang spesifik dan terukur memungkinkan penelitian untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel. Ini memperlihatkan pentingnya mengukur variabel-variabel penelitian dengan tepat.
III. Pendekatan Lapang
Bagian ini menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan, termasuk lokasi dan waktu penelitian, teknik penentuan informan dan responden, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Penjelasan yang rinci mengenai metodologi penelitian sangat penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas temuan penelitian. Pemilihan metode kuantitatif dan kualitatif (wawancara mendalam) menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan pendekatan penelitian campuran (mixed methods). Ini relevan dengan mata kuliah metodologi penelitian dan analisis data.
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penjelasan mengenai lokasi dan waktu penelitian menunjukkan pemilihan lokasi yang relevan dengan objek penelitian dan pembatasan waktu penelitian. Ini relevan dengan perencanaan penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk memilih lokasi dan waktu penelitian yang tepat. Pemilihan Desa Majakerta sebagai lokasi penelitian dijelaskan dan dijustifikasi. Ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memilih studi kasus yang tepat.
3.2 Teknik Penentuan Informan dan Responden
Penjelasan mengenai teknik penentuan informan dan responden menunjukan bagaimana peneliti memilih sampel penelitian yang representatif. Ini relevan dengan mata kuliah sampling dan statistik, mengajarkan mahasiswa bagaimana memilih sampel penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian. Penggunaan 45 responden dan wawancara mendalam menunjukkan pertimbangan yang cermat dalam menentukan ukuran sampel dan metode pengumpulan data. Ini penting bagi mahasiswa untuk memahami metodologi penelitian yang tepat.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Penjelasan mengenai teknik pengumpulan data, seperti kuesioner dan wawancara mendalam, menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan berbagai metode pengumpulan data yang sesuai. Ini relevan dengan mata kuliah metodologi penelitian, mengajarkan mahasiswa untuk memilih dan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat. Penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menggabungkan metode penelitian campuran. Ini penting untuk mendapatkan data yang komprehensif.
3.4 Teknik Analisis Data
Penjelasan mengenai teknik analisis data menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan. Ini relevan dengan mata kuliah analisis data, mengajarkan mahasiswa untuk memilih dan menggunakan teknik analisis data yang tepat. Analisis data yang tepat akan menghasilkan temuan yang valid dan reliabel. Penjelasan analisis data yang jelas dan sistematis sangat penting untuk interpretasi temuan penelitian.
IV. Profil Desa
Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai kondisi geografis, ekonomi, pendidikan, karakteristik penduduk, struktur sosial, pola kebudayaan, dan pola adaptasi ekologi Desa Majakerta. Deskripsi ini penting untuk memahami konteks sosial-ekonomi masyarakat setempat dan relevansi program CSR terhadap kondisi tersebut. Ini relevan dengan mata kuliah geografi, sosiologi, dan antropologi. Memahami konteks lokal penting untuk interpretasi data dan penarikan kesimpulan penelitian.
4.1 Kondisi Geografis
Deskripsi kondisi geografis Desa Majakerta memberikan latar belakang fisik wilayah penelitian. Ini relevan dengan mata kuliah geografi dan ekologi, mengajarkan mahasiswa untuk memahami bagaimana faktor geografis mempengaruhi kehidupan masyarakat. Deskripsi ini memberikan konteks yang penting untuk memahami kondisi lingkungan dan aktivitas perikanan tangkap di desa tersebut.
4.2 Kondisi Ekonomi
Deskripsi kondisi ekonomi Desa Majakerta memberikan gambaran kondisi perekonomian masyarakat sebelum dan sesudah program CSR dijalankan. Ini relevan dengan mata kuliah ekonomi pembangunan dan studi pembangunan, mengajarkan mahasiswa untuk menganalisis kondisi ekonomi masyarakat dan dampak program pengembangan. Data yang disajikan membantu peneliti untuk menjelaskan kondisi sosial ekonomi di lokasi penelitian.
4.3 Kondisi Pendidikan
Deskripsi kondisi pendidikan Desa Majakerta memberikan gambaran kualitas sumber daya manusia di desa tersebut. Ini relevan dengan mata kuliah pendidikan dan pembangunan manusia, mengajarkan mahasiswa untuk memahami bagaimana pendidikan mempengaruhi pembangunan dan kualitas hidup. Data pendidikan menunjukkan tingkat pendidikan masyarakat dan pengaruhnya terhadap partisipasi dalam program CSR.
4.4 Karakteristik Penduduk
Deskripsi karakteristik penduduk Desa Majakerta mencakup demografi, seperti jumlah penduduk, rasio jenis kelamin, dan distribusi umur. Ini relevan dengan mata kuliah demografi dan studi populasi, mengajarkan mahasiswa untuk menganalisis struktur penduduk dan implikasinya terhadap pembangunan. Data demografi berguna untuk memahami komposisi populasi dan siapa yang paling terpengaruh oleh program CSR.
4.5 Struktur Sosial Masyarakat
Deskripsi struktur sosial masyarakat Desa Majakerta memberikan gambaran tentang hubungan sosial dan hierarki di masyarakat. Ini relevan dengan mata kuliah sosiologi dan antropologi, mengajarkan mahasiswa untuk memahami struktur sosial masyarakat dan pengaruhnya terhadap program pembangunan. Memahami struktur sosial sangat penting untuk memahami bagaimana partisipasi stakeholder berjalan.
4.6 Pola Kebudayaan Masyarakat
Deskripsi pola kebudayaan masyarakat Desa Majakerta memberikan gambaran nilai-nilai, norma, dan kebiasaan masyarakat setempat. Ini relevan dengan mata kuliah antropologi dan sosiologi, mengajarkan mahasiswa untuk memahami budaya masyarakat dan bagaimana budaya tersebut mempengaruhi program pembangunan. Memahami budaya setempat penting untuk memahami perilaku dan respon masyarakat terhadap program CSR.
4.7 Pola Adaptasi Ekologi
Deskripsi pola adaptasi ekologi masyarakat Desa Majakerta memberikan gambaran bagaimana masyarakat berinteraksi dengan lingkungannya. Ini relevan dengan mata kuliah ekologi dan studi lingkungan, mengajarkan mahasiswa untuk memahami hubungan antara manusia dan lingkungan. Memahami bagaimana masyarakat beradaptasi dengan lingkungan sangat penting untuk memahami dampak program CSR terhadap lingkungan.
V. Program Corporate Social Responsibility
Bagian ini menjelaskan program CSR PT Pertamina, khususnya Program Desa Binaan Perikanan Tangkap di Desa Majakerta. Penjelasan ini memberikan konteks yang penting untuk memahami bagaimana program CSR dijalankan dan bagaimana partisipasi stakeholder terjadi. Ini relevan dengan mata kuliah manajemen, CSR, dan studi bisnis. Memahami program CSR sangat penting untuk menganalisis pengaruhnya terhadap taraf hidup masyarakat.
5.1 Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina
Bagian ini menjelaskan secara umum program CSR PT Pertamina dan bagaimana program tersebut dirancang untuk memberdayakan masyarakat. Ini relevan dengan mata kuliah CSR dan tanggung jawab sosial perusahaan, mengajarkan mahasiswa untuk memahami bagaimana perusahaan menjalankan tanggung jawab sosialnya. Penjelasan ini memberikan gambaran umum tentang strategi CSR perusahaan.
5.2 Program Peningkatan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat
Bagian ini menjelaskan program-program spesifik PT Pertamina yang bertujuan meningkatkan infrastruktur dan memberdayakan masyarakat. Ini relevan dengan mata kuliah manajemen proyek dan pembangunan masyarakat, mengajarkan mahasiswa untuk memahami bagaimana program pembangunan dijalankan dan bagaimana partisipasi masyarakat dilibatkan. Penjelasan ini memberikan gambaran tentang bagaimana program CSR diimplementasikan di lapangan.
5.3 Program Desa Binaan Perikanan Tangkap di Desa Majakerta
Bagian ini menjelaskan secara detail Program Desa Binaan Perikanan Tangkap di Desa Majakerta, termasuk tujuan, kegiatan, dan pelaksanaan program. Ini relevan dengan mata kuliah studi kasus, manajemen proyek, dan evaluasi program. Penjelasan ini memberikan konteks yang spesifik untuk analisis pengaruh program CSR terhadap taraf hidup masyarakat.
5.4 Ikhtisar
Bagian ini merangkum keseluruhan program CSR PT Pertamina dan relevansi program tersebut terhadap penelitian. Ini relevan dengan mata kuliah sintesis dan penulisan laporan penelitian. Merangkum poin penting dari program CSR membantu peneliti untuk menghubungkan program CSR dengan temuan penelitian.
VI. Hubungan Tingkat Keberdayaan dan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program CSR PT Pertamina Desa Binaan Perikanan Tangkap
Bagian ini menganalisis hubungan antara tingkat keberdayaan masyarakat dan tingkat partisipasi mereka dalam program CSR. Analisis ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Ini relevan dengan mata kuliah analisis data dan metodologi penelitian. Analisis ini menunjukkan bagaimana keberdayaan mempengaruhi tingkat partisipasi.
6.1 Tingkat Keberdayaan
Bagian ini menjelaskan indikator keberdayaan masyarakat dan bagaimana indikator tersebut diukur dalam penelitian. Ini relevan dengan mata kuliah metodologi penelitian dan pengukuran sosial. Penggunaan indikator keberdayaan yang relevan memungkinkan peneliti untuk mengukur tingkat keberdayaan masyarakat dengan tepat.
6.2 Ikhtisar
Bagian ini merangkum temuan mengenai hubungan antara tingkat keberdayaan dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program CSR. Ini relevan dengan mata kuliah penulisan laporan penelitian dan presentasi ilmiah. Kesimpulan yang jelas dan ringkas penting untuk membantu pembaca memahami temuan penelitian.
VII. Tingkat Partisipasi Stakeholder
Bagian ini menganalisis tingkat partisipasi berbagai stakeholder dalam program CSR, termasuk pemerintah, masyarakat, dan perusahaan. Analisis ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif untuk mengidentifikasi peran dan kontribusi masing-masing stakeholder. Ini relevan dengan mata kuliah manajemen stakeholder dan kolaborasi. Analisis ini menjelaskan bagaimana tingkat partisipasi masing-masing stakeholder mempengaruhi keberhasilan program.
7.1 Hubungan Tingkat Keberdayaan dan Tingkat Partisipasi
Bagian ini menganalisis hubungan antara tingkat keberdayaan masyarakat dan tingkat partisipasi stakeholder. Ini relevan dengan mata kuliah analisis data dan metodologi penelitian. Analisis ini menjelaskan bagaimana keberdayaan masyarakat mempengaruhi partisipasi stakeholder.
7.2 Ikhtisar
Bagian ini merangkum temuan mengenai tingkat partisipasi stakeholder dan pengaruhnya terhadap keberhasilan program CSR. Ini relevan dengan mata kuliah penulisan laporan penelitian dan presentasi ilmiah. Kesimpulan yang jelas dan ringkas penting untuk membantu pembaca memahami temuan penelitian.
VIII. Hubungan Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap Taraf Hidup Masyarakat
Bagian ini menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi masyarakat dan peningkatan taraf hidup mereka. Analisis ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Ini relevan dengan mata kuliah analisis data dan metodologi penelitian. Analisis ini menunjukkan bagaimana partisipasi mempengaruhi peningkatan taraf hidup.
IX. Simpulan dan Saran
Bagian ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran-saran yang relevan bagi masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Kesimpulan harus konsisten dengan data dan analisis yang telah dilakukan. Saran-saran yang diberikan harus relevan dan dapat diterapkan dalam konteks peningkatan taraf hidup masyarakat. Ini relevan dengan mata kuliah penulisan laporan penelitian dan komunikasi ilmiah. Menyampaikan kesimpulan dan saran yang bermakna merupakan bagian penting dari sebuah penelitian.