• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan metode ekstraksi vanili secara enzimatik dari buah vanili (vanilla planifolia andrews) segar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan metode ekstraksi vanili secara enzimatik dari buah vanili (vanilla planifolia andrews) segar"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Hasil Penelitian Dasar Tahun 2006 62

PENGEMBANGAN METODE EKSTRAKSI VANILI SECARA ENZIMATIK

DARI BUAH VANILI (Vanilla planifolia ANDREWS) SEGAR

Nuri Andarwulan1), Indriana Satya Mintarti

Indonesia termasuk 1negara terbesar yang memproduksi dan mengekspor buah vanili yang merupakan rempah termahal kedua di dunia. Ironisnya, Indonesia masih mengimpor ekstrak vanili yang sangat luas penggunaannya di industri makanan, kosmetik, parfum dan obat-obatan. Pada level industri, ekstrak vanili alami pada umumnya diproduksi menggunakan buah vanili kering yang telah mengalami proses kuring. Kuring terdiri dari killing, sweating (fermenting), drying dan conditioning

yang membutuhkan waktu sekitar 5 bulan. Selama proses kuring terjadi berbagai aktivitas enzim alami dalam buah yang meliputi degradasi dinding sel serta pembentukan flavor vanilin dari glukovanilin oleh aktifitas enzim β-glukosidase. Proses kuring yang kompleks dan panjang menyebabkan harga vanili kering begitu mahal sehingga harga ekstrak vanili alami yang menggunakan buah vanili kering pun menjadi tinggi.

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode ekstraksi vanili secara enzimatik langsung dari buah vanili segar untuk mereduksi biaya dan waktu karena glukovanilin dapat langsung diekstrak dari buah vanili segar dan secara bersamaan ditransformasi menjadi vanilin oleh kombinasi enzim yang berhubungan dengan degradasi dinding sel (Celluclast dan Viscozyme) dan hidrolisis glukovanilin (β-glukosidase). Selain itu, kadar vanilin ekstrak vanili kering akibat digunakannya enzim β-glukosidase komersial serta persiapan sampel dengan pengeringan beku dilanjutkan penggilingan dapat mengoptimalkan kontak antara enzim dengan substrat.

Metode penelitian yang digunakan terdiri dari 5 tahap, yaitu : (1) Karakterisasi buah vanili segar dan kering, (2) Penentuan suhu inkubasi

optimum enzim β-glukosidase, (3) Ekstraksi enzimatik buah vanili segar,

(4) Optimasi ekstraksi enzimatik dan (5) Pengamatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan uji lanjut Jarak Berganda Duncan.

Ekstraksi terbaik diperoleh melalui penambahan 10 UE β-glukosidase terhadap 0.5901 g bk buah vanili segar menggunakan shaker water bath

terkontrol 150 rpm pada suhu 50oC selama 4 jam, yang selanjutnya

ditambahkan etanol 47.5% v/v selama 30 menit. Proses ekstraksi

enzimatik menggunakan enzim β-glukosidase ini mampu menghasilkan

kadar vanilin 15.04%bk ekstrak dan kadar glukosa 73.86%bk ekstrak atau kadar vanilinnya 4.6 kali lebih tinggi dibanding metode ekstraksi konvensional yang menggunakan vanili kering dengan kadar vanilin 3.28%bk ekstrak dan kadar glukosa 11.95% bk ekstrak. Penambahan enzim komersial β-glukosidase dalam ekstraksi vanili segar menghasilkan kadar vanilin lebih tinggi dibanding penambahan dengan enzim Celluclast dan Viscozyme serta metode ekstraksi konvensional.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi hal ini, maka dikaji alternatif proses pembuatan asam lemak yang lebih murah, yaitu dengan memproduksi secara langsung asam lemak dan buah segar kelapa sawit,

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu ekstraksi terhadap total fenolat dan aktivitas antioksidan (nilai IC50) pada ekstrak kulit buah naga merah dan

Perolehan senyawa bioaktif tertinggi dihasilkan oleh ekstraksi dengan kulit buah naga segar menggunakan metode maserasi selama 240 menit, yang memberikan kandungan

Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi, jenis pelarut dan kondisi optimum untuk mengekstrak zat warna alami buah lakum,

Proses ekstraksi diawali dengan persiapan bahan kemudian pengolahan bahan seperti pembusukan untuk diambil bijinya, karena buah yang masih segar keras sangat sulit diambil

Bank Biji pada periode tahun 2001-2013 telah mengembangkan empat metode ekstraksi biji (Tabel 2): (1) dikering-anginkan pada suhu ruang untuk tipe buah

Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah pelarut dan waktu ekstraksi yang optimum dalam ekstraksi andrografolid menggunakan metode refluks dan mengetahui rendemen

Tujuan penelitian ini adalah mencari variabel paling berpengaruh dalam ekstraksi gingerol dari rimpang jahe segar dengan menggunakan variabel suhu ekstraksi, berat