• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE

PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS

PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

JOKO PURNOMO

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar lompat jauh pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Banyumas Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012, dengan penggunaan modifikasi alat bantu.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas(Classroom Action Research),dengan menggunakan 2 siklus. Dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 27 siswa, dengan jumlah 14 laki-laki dan 13 perempuan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan menggunakan instrumen penilaian tes gerak dasar lompat jauh.

Hasil penelitian menunjukkan: Siklus 1 dengan penggunaan modifikasi alat bantu keset, kardus dan matrass diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar 66,67%, Siklus 2 dengan penggunaan berupa papan tolakan (box) yang berukuran lebih lebar, matrass dan bola yang diletakan di tempat pendaratan diperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan belajar mengalami peningkatan menjadi 88,89 % hal ini berarti proses pembelajaran telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.

(2)

✁ ✂✄✂ ☎✆ ✝✞✝ ✟ ✠✂✡ ✠ ✂✝ ✠✆✡✆ ☛✂☎✁✞ ☞ ✂✝ ✟✆ ☛✂ ✠ ✌✂✍✂☛ ☞ ✎ ☎✁ ✂✡ ✏ ✂ ✑ ✟ ✂✄ ✂ ✏✎ ✝✟ ✠✎✠ ✌✆✝✟✂✝ ☎✆ ✡✎✌✆

✁✆☎✒✆ ☞ ✂✏✂☛✂✝ ☎✎✌✞✓✞ ✠ ✂✍✞ ✂☞ ✂✡ ✁ ✂ ✌✂ ✍✞ ✍✔✂ ✠✆ ☞✂✍ ✞✕✌✞ ✍✌ ✝✆ ✟ ✆ ☛✞ ✖✒✂✝ ✄ ☎✂✍

✁ ☛✆✝ ✟ ✍✆✔ ✡ ✂✑ ✝ ✁✆☞✂✏✂☛✂✝✖✗✘ ✘✙✖✗✘✖

(Skripsi)

Oleh :

JOKO PURNOMO

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(3)

✚✛✜✢✜✣ ✤ ✥✦ ✥✧★✜✩ ★✜ ✥★ ✤✩✤✪✜✣✛✦✫✜ ✥✧✤✪✜★✬✜✭✜✪ ✫✮✣ ✛✜✩✯✜✚✰✧✜✢✜✯ ✮✥✧★✮★✬ ✤ ✥✧✜✥✣ ✤✩✮✬ ✤

✛✤✣✱✤ ✫✜✯✜✪✜✥✣✮✬ ✦✲✦★✜✭ ✦✜ ✫✜✩ ✛✜✬✜✭ ✦✭✳✜ ★ ✤ ✫✜✭✦✴✬ ✦✭✬✥✤ ✧✤✪ ✦✵✱✜ ✥✢✚✣✜✭

✛✪ ✤ ✥✧✭ ✤✳✚✩✜✰✚ ✥✛✤ ✫✜✯✜✪✜ ✥✵✶✷✷ ✸✵✶✷✵

✮✹✺✻

✼OKO PURNOMO

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

✲✜★ ✚ ✫✩ ✜✭★✤ ✧✚✪✚✜ ✥✬✜ ✥✦✫✣ ✚✛✤ ✥✬ ✦✬ ✦★✜ ✥ ✚✥✦✴ ✤✪✭ ✦✩✜✭ ✫✜✣✛✚ ✥✧

(4)

✽✾✿❀ ✾❁❂ ✾❃❄ ✾❁

❅❆❇❈ ❆r ❉❆❊❆❇ ❆❋ ●❍ ■❏ ❑▲❆❊▼◆❋◆❊❑❖❑❆❋P ❑❋◗❆❘❆❋❙◆❊❆❚❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❍❍❍❍ ❯ ❯ ❯❍ ❱❑❆❲▲❆❇❳ ❆❖❆❋ ❲ ❨ ❆t❆❩▲❆❖❆❙◆❊❆❚■ ❑❚❬❆Yang Mendapatkan Nilai RK

dan < RK Gerak Dasar Lompat Jauh ... 32 3. Diagram Batang Ketuntasan Belajar Kelas Siswa Yang Mendapatkan

(5)
(6)

➄➅➆➇➈➉ ➄➊➋➈➌➍E➎➏➈H➈➉➈➌➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆ 2➐ ➈➆H➑sil ➍➒➓➒liti➑n ➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆ 2➐ ➏➆➍➒m➔➑→➑➣➑n ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆➆➆➆ ➆ 33

(7)

➠➡ ➢➤➡➥➤➡➦ ➧ ➨

(8)

MENGESAHKAN

❮❰ ÏÐÑÒÓÔ ÕÖ×Ð

Ketua ØÙÓÚÖÛÖÜÐÝ ÞÐßÔÞß àÛ❰Òá àâ❰ ãr

❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰

Penguji

Bukan Pembimbing ØäÚÝ❰ åÐ æçÔç❰â❰Òá ❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰❰❰❰ ❰

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. èéÒ❰ ❮ê ëìì í ❮î❮ê ïî ìí❮ìì í

(9)

ö÷ øùúûü ûûù

ýþÿ þ✁þþy yþ✂ ✄☎✆✝ ✞þ✂ ✟þ✞þ✂ ✄þ✂✟ ✠☎þþÿw ✠✂✠✡

☛þ ☞þ ✡✌ ✍✎ ✍✏✑✝ ✂✍ ☞✍

☛✏ ✒ ✡✓✓ ✓✔ ✓✓ ✕✖ ✖✗

✘✆✂ ✄þ✂✠✂ ✠☞✆✂þ✞þ✎þ✂y ☎þÿ þ✁✎✝ ✠✙✁ ✠✟ ✆✂ ✄þ✂✚✑✟✑✛ ✥✜✏✢✣✢

✒✤ ☛✦ ☛✧★✢✩★✢☛★E✩✤✪✢✒✏✦✫✢☛✧E✪✢★✘✢✬✢✪✫✭✒✏✢✩✌✢✜H ✧✢✣✢✌ ✭☛✧★ ✭★ ✘E☛✧✢☛✒✤✩✭✘E✏E✒ ýE✫✢✌✢✪✢☛✒✭✘✦ ✮✦★✢✬✦ ✢✫✢✩✏✢ ✘✢✬✦ ✬✯✢★E✫✢✬✦✰✘✦✬✘☛E✧E✪ ✦✱ý✢☛✣✜✒✢✬

✏✪E☛✧ ✬E✯✜✩✢H✜☛✏E✫✢✌✢✪✢☛✱✖✓ ✓✲✱✖✓✱✳þ✟þlþh☎✆nþr ÿþsil ✎þþry

✙ ✆nulis ☎✆✟þ✁þr r✎þn✙✆✆nlitiþn yþ✄n✟ ✠þ✎✁þl þ✎ þn n✙þ✟þ tþ✄✄n ✴✒✆i s.✟ ✓ ✵ ✒✆i ✱✖✓✱✶✬kripsi ini ☎✑✎ þn hþsil m✆nji plþk, ✟þnþtþuÿ þsil ✎þþry oþr✄n lþin.

✘✆þmikin✙✆rnþyþþt n ini ✙ ✆nulis ☎✑þt ✟ ✆✂✄þn✁ ✆ ☎✆✂þþyrn. ✢þts p✆þrhþtiþnny✁þþy ✑✷þ✙✎ þn t✆rimþ✎ þsih.

ýþþnyusm , ✬✆pt✆m☎✆r ✱✖✓✱

(10)

✸udul ✹kripsi ✺✻✼✽✾✽✿❀ ❁❂❁❃❄ ✽❅❄ ✽❁❄E❅❀ ❆ ✽✿ ✼❂❇✽ ❁ ❃E❆ ✽❄❈✽✹✽❆ ❇❉✿ ✼✽❅✸ ✽✻H ❃✽✾✽ ✸❉❁❃❄❉❄❈E❁❃✽❁✿❀ ❅❉ ❈E

✼E✿ ❊E❇✽✸ ✽❆✽ ❁✿❉ ❈❂❋❂❄ ✽✹ ❂✽❇✽❅ ✼✽❈✽ ✹❂✹● ✽❄E❇✽✹❂❍❈❂✹❈❁E❃E❆ ❂■

❊✽❁✾✻✿ ✽✹ ✼❆E❁❃✹E●✻❅ ✽H✻ ❁ ✼E❇✽✸ ✽❆ ✽❁■❏ ❑ ❑▲■❏ ❑■

❁▼▼m✿ ▼◆▼sisw▼ ✺✸ook✼urnomo

❁omor ✼okok✿▼◆▼sisw▼ ✺❑❑ ❑❖❑❑P❏ ❏◗ ✼r❘❙r▼m✹❚❯ ❱t ✺✼❲▼❳ ❨ ❲nj s

❋▼kult▼s ✺❄❲❙ru❚▼n❯▼n❂lmu✼❲❩❯ ❱❯❱❨▼n

❬❭ ❪❫❭ ❴ ❵❛ ❵❜

❄❲t❚▼✸ur❚❳▼n❂ulm✼❲❩❯i❯ ❱❨▼n ✼❲m❝❱m❝❱❩❙

(11)

SNWACANA

⑦salamualaikum⑧⑨ ⑩ ⑧⑨ ❶

❷❸❹❺ sy❸❻ ❸⑩❻❼❽❾❿❺⑩❾t ⑦llah➀⑨➁❾yng➂ ❼➃❾❾tin❾s m❼➄❾ ❽❻❾lim n r❾hm❾t ❿❾n h

i

❿ ❾❾yh ➅➆❾y, hi➃➇➇❾❾❾kirnhy p❼nulis ❿❾➄ ❾t m❼ny❼l❼➂ ❾❻ ❾i n sksi inrip⑧i➀❾hol❾wt

❿ ❾n➀❾❾lm➂ ❼m➈➇❾➂ ❼l❾lu t❼➉r❾urh❻❼➄❾❿ ❾❶❾gi➃❿ ❾➊ ❾sulull❾h➀⑦⑨ y❾ng muli ❾⑧

➀kripsi ❿ ❼❾ngn j❸❿ ❸➋ Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Metode Pembelajara Modifikasi Alat

Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun

Pelajaran 2011/2012❾❿❾❾lh❿❾l❾m r❾❻❾ng m❼m❼nuhi ➂ ❾❾lh➂ ❾tu sy❾❾rt untuk

➄❼➃➉❾❾pi❾n g❼l❾r ➀❾❾ ➃❾rj ❷❼➃❿❺❿ ❺❻❾n❿ ❺➌ni➍ ❼rsit❾s ➎❾mpun⑧g

➏❾❾lm❻ ❼➂ ❼m➄❾t❾n ini ➄❼lis mun❼ng❸➉❾❾kpn t❼❾rim❻❾sih❻ ❼➄ ❾❿❾ ➐

➑ ⑧ ➒❾➄ ❾k➏r⑧➓i⑧➒uj❾ng➊ ❾❾hm, n➔ ⑧➀i ➂ ❼❾lku➏❼❻ ❾n→➣I❷➌ni➍❼⑩➂ ❺❾ts ➎❾mpung⑧

↔⑧ ➒❾➄ ❾k➏r➂⑧➒❾ ❽❾r❸❿ ❿❺n, ➔ ⑧❷❿➂ ❼❾lku➣❼t❸❾↕ur❸➂ ❾ Ilmnu❷endidika➃⑧

➙⑧ ➒❾➄ ❾❻ ➏⑩➂⑧➀❸➋❺❺❾ ➃➛❾st ➜ ➀⑧❷❿➜➔ ⑧➝r⑧➀❼➋❾❻ ❸❷❼➞❶❺ ➞❶❺ ➃➇ y❾ ➃➇ t❼➋❾ ❽

➞❼➞❶❼⑩❺❻ ❾ ➃❶❺ ➞❶❺ ➃➇❾ ➃➜➄❼➃➇❾⑩❾ ❽❾ ➃❿❾ ➃➞➈ ➛❺ ➍❾➂ ❺➂ ❼⑩❾t ❻ ❼➄❼⑩➉❾❾❾ ➃y ❻❼➄❾❿ ❾ ➄ ❼➃ ❸➋❺s

(12)

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

6. Segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

7. Kepala SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada siswa kelas V Tahun Pelajaran 2011/2012.

8. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012, terima kasih atas waktu dan kerjasamanya.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 S1 Dalam jabatan, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, Juli 2012

Penulis

(13)

1

➠ ➡ ➢➤ ➥➦➧➨ ➩➫ ➩➧➥

➧ ➡ ➫➭➯ ➭➲➳ ➵➸ ➭➺➭➻➼➽ ➭➾ ➭➸ ➭➚

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu kebutuhan setiap manusia dalam

proses kehidupannya. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut,

sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan

dan meningkatkan pribadi seseorang agar menjadi sosok manusia yang

beriman, cerdas, disiplin, terampil serta bertangggung jawab secara jasmani

maupun rohani yang dibentuk melalui proses belajar mengajar. Hal tersebut

dapat diperoleh oleh seseorang melalui proses pembelajaran Pendidikan

Jasmani.

(14)

2

Jasmani telah disusun dalam sustu program pembelajaran yang terdiri dari

berbagai macam cabang olahraga, seperti bola basket, bulu tangkis, senam,

atletik, aktivitas aquatik (renang) bahkan aktivitas luar kelas (➪➶ ➹door).

Salah satu materi pendidikan jasmani adalah atletik, materi yang diajarkan terdiri dari nomor jalan, lari, lempar, dan lompat. Nomor-nomor pada atletik tersebut memerlukan teknik dan gerakan yang benar dan irama yang tepat, sehingga gaya yang digunakan dapat dilakukan secara aman, efisien dan efektif. Dalam cabang olahraga atletik terdapat beberapa nomor yaitu lari, lompat, lempar. Nomor lompat terdiri dari lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah dan lompat jangkit.

Lompat jauh gaya jongkok merupakan salah satu gaya dalam lompat jauh yang diajarkan bagi tingkat pemula, karena gaya jongkok tersebut memiliki tingkat kompleksitas yang rendah dibandingkan dengan gaya dalam lompat jauh yang lainnya. Meskipun pelaksanaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dinilai cukup mudah dan pelaksanaannya cukup sederhana untuk dikuasai, namun dari keseluruhan jumlah siswa yang duduk di bangku kelas IV Di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012 bagi siswa kelas IV keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dinilai cukup sulit untuk dikuasai.

(15)

3

digunakan merupakan alat pembelajaran yang sesungguhnya anak akan merasa bosan dan enggan untuk mengikuti proses pembelajarannya dan lain sebagainya dengan alasan tidak bisa ataupun takut. Selain itu, bagi siswa kelas IV di sekolah tersebut, materi pembelajaran lompat jauh gaya jongkok merupakan materi yang dinilai sulit untuk dikuasai, terutama pada saat melakukan tahap sikap menolak siswa merasa sulit menempatkan kaki secara tepat pada papan tolakan sehingga siswa sering melakukan sikap menolak dengan posisi kaki melebihi papan tolakan, kemudian saat tahap melayang di udara, sebagian siswa tidak meluruskan kedua kaki mereka ke depan

melainkan masih ditekuk ke bawah dan pada saat tahap mendarat masih banyak siswa yang melakukan pendaratan dengan menggunakan satu kaki untuk bertumpu, selain itu posisi mendarat mereka pun tidak jongkok

melainkan pada posisi badan tegak. Sejauh ini hal tersebut menyebabkan hasil pembelajaran siswa pada materi gerak dasar lompat jauh gaya jongkok masih jauh dari hasil yang diharapkan. Hal ini diketahui dari hasil penilaian yang dilakukan oleh guru ternyata masih banyak siswa yang belum mampu mencapai nilai KKM yang telah ditentukan, yaitu≥ 68. Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan penulis saat proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok, hanya diperoleh hasil ketuntasan belajar sebesar 17%, artinya hanya terdapat 5 siswa yang dikatakan tuntas dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok.

(16)

4

demikian guru harus dapat memanfaatkan penggunaan alat pembelajaran untuk memotivasi siswa melakukan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dengan memberikan materi yang merangsang dalam pembelajaran, yaitu menggunakan modifikasi alat berupa penggunaan keset, kardus, papan tolakan (box) dengan ukuran lebih lebar, bola yang diletakkan di tempat pendaratan dan matrass.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis bermaksud mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu dengan judul Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Metode Pembelajaran Modifikasi Alat Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012

➘➴ ➷ ➬➮➱t✃❐✃❒❮ ❰✃Ï❮ ❰❮ Ð❮ Ñ

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok secara keseluruhan, yaitu dari sikap tolakan, saat melayang di udara dan sikap mendarat.

(17)

5

ÒÓ ÔuÕusÖ ×ØÖ ÙÖ ÚÖ Û

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah melalui metode pembelajaran modifikasi alat berupa keset, kardus dan matrass dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil

pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV Di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012? 2. Apakah melalui metode pembelajaran modifikasi alat berupa papan

tolakan (box) yang berukuran lebih lebar, matrass dan bola yang diletakkan di tempat pendaratan dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV Di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012?

ÜÓ ÔuÖ ×ÝÞ ß×Ýàuáâã×ãÚäßÖ×

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Ruang lingkup obyek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Ruang lingkup subyek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah SSD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu.

(18)

6

metode pembeajaran modifikasi alat berupa penggunaan keset, kardus, papan tolakan (box) dengan ukuran lebih lebar, bola yang diletakkan di tempat pendaratan dan matrass.

åæ ç èé èê ëìíëíîïð ïê ë

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dengan metode pembelajaran modifikasi alat pada siswa kelas IV Di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Meningkatkan hasil belajar keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dengan metode pembelajaran modifikasi alat pada siswa kelas IV Di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012.

ñæ òêëóê ê ðìíëíîïðïê ë

Manfaat penelitian yang diharapkan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Bagi siswa

Dalam upaya meningkatkan hasil pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dapat dilakukan dengan menggunakan metode serta alat pembelajaran yang tepat dan menyenangkan sehingga hasil pembelajaan dapat diperbaiki, seperti melalui metode pembelajaran modifikasi alat. 2. Bagi guru Pendidikan Jasmani

(19)

7

tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga tercapailah keberhasilan pembelajaran.

3. Bagi Peneliti

Dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok. 4. Bagi Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

(20)

ô ôõö ÷ø ô÷ùú ûüýAöA

Aõ ú þnÿÿk✁✂ø ✁✄☎ ✁✂

✆✝✞✟ ✠✟✠✡ ☛✞☞ ☛✌ ✍ ☛✞ ✠✍ ✝✎✏ ✑☛✡ ☛✞✌ ☛✒☛✓✌ ☛✔✏✍☛✔☛✑✝✒☛☞ ☛✎☛✞✟☛✒☛✍

✡✏ ✎✠✡✏✒✏✍✟ ✠✌ ✝✡ ✕✒☛✓ ✖☛✞✗✘ ✝✎✕✎✝☛✞✔☛✌ ✠✑☛✟☛✑✝✒☛✡ ✌ ☛✞ ☛☛✞✍ ✠✌ ✠✑✝✞✟ ✠✟✠✡ ☛✞ ✍✝✒☛✒✏✠☛✡✔✠✙✠✔☛✌☞ ☛✌ ✍ ☛✞ ✠✟☛✞✑✝✍✘✠☛✌ ☛☛✞✑ ✎✠✒☛✡✏✓✠✟✏ ✑✌ ✝✓☛✔✌ ✝✓☛✎✠ hari. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani

adalah membantu peserta didik untuk kesegaran jasmani dan kesehatan

melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak

dasar dan berbagai aktivitas jasmani (Depdikbud,1990:1).

Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara

sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka

memperoleh/ meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani

pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak serta nilai-nilai dan

sikap positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan (Syaripudin, Mahadi, 1993:4)

Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih diutamakan

(21)

yang professional dari domain belajar yaitu psikomotor, kognitif, dan

afektif.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Jasmani

merupakan salah satu media untuk mendorong perkembangan

keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran,

penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan

pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang

pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang.

✚ ✛ ✚ ✜✢ ✣✢ ✤l ✥✢ ✦ ✧✜m★✜✢ ✣✢✤✢✦l

Belajar merupakan sustu proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih

baik, yang proses perubahan tersebut salah satunya melalui

sekolah-sekolah yang ada di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, secara alami

anak didik juga menjadi aktif karena adanya motivasi dan didukung oleh

bermacam kebutuhan. Anak didik dipandang sebagai organisme yang

mempunyai potensi untuk berkembang dan tugas guru adalah

membimbing dan menyediakan kondisi agar anak didik dapat

mengembangkan bakat dan potensinya, keadaan ini dapat menjadikan

siswa lebih aktif dan kreatif. Menurut Soepartono (2001 : 2)

mengungkapkan bahwa belajar merupakan aktifitas yang menimbulkan

perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang

(22)

Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan individu yang

belajar, baik actual maupun potensial (Noehi,Nasution,1994:2). Adapun

ciri kegiatan disebut belajar adalah sebagai berikut:

1. Perubahan itu pada dasarnya berubah didapatkan kemampuan

baru,yang berlaku yang relatif lama.

2. Perubahan itu terjadi karena usaha

Belajar adalah sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai

akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungan.

Tingkah laku ini mencangkup pengetahuan, keterampilan dan

sikap.

Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa belajar merupakan sustu proses

perubahan tingkah laku kearah yang lebihy baik, yang proses perubahan

tersebut salah satunya melalui sekolah-sekolah yang ada dilingkungan

masyarakat.

Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2003:57), mengatakan bahwa

pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur unsur

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan,dan prosedur yang saling

mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Sudjana (1989:7) memberikan batasan pembelajaran sebagai berikut :

Kegiatan pembelajaran adalah pelaksanaan proses belajar mengajar,

yakni sesuatu proses penterjemahan dan mentransformasikan nilai-nilai

yang terdapat dalam kurikulum kepada para siswa melalui interaksi belajar

(23)

Menurut Slameto (1995: 92) untuk melaksanakan pembelajaran yang

efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut : 1. Belajar secara aktif, baik mental dan fisik.

2. Guru harus mempergunakan banyak metode pada waktu mengajar. Variasi metode mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian dan mudah diterima siswa.

3. Mendiagnosis faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar. Dengan demikian diharapkan pengajaran remedial akan

meningkatkan efektifitas proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwapembelajaran adalah serangkaian proses interaksi dan komunikasi yang dilakukan oleh

seseorang untuk menghasilkan suatu pengalaman sehingga terjadinya

suatu perubahan tingkah laku seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu

ataupun dari yang tidak bisa menjadi bisa.

✩✪ ✫✬✭ ✮✬t ✯✬ ✰✱✬✲✳ ✴✳ ✵✳ ✶

Metode pembelajaran merupakan sebuah rencana yang dimanfaatkan

untuk merancang pengajaran (Husdarta, 2000:35). Isi yang terkandung di

dalam metode pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang

digunakan untuk mencapai tujuan instruksional. Sebagai contoh strategi

pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar mengajar

adalah manajemen kelas, pengelompokan siswa, dan penggunaan alat

(24)

Metode pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil

penurunan teori psikologi pendidikan dan belajar, yang dirancang

berdasarkan proses analisis yang diarahkan pada implementasi kurikulum

dan implikasinya pada tingkat operasional di depan kelas. Jadi metode

pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara, rencana atau pola yang

digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik,

dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran

atau setting lainnya.

✷✸ ✹✺✻ ✼✻ ✽l ✾✺r✻ ✿

Belajar gerak adalah sebagai tingkah laku atau perubahan kecakapan yang

mampu bertahan dalam jangka waktu tertentu, dan bukan berasal dari

proses pertumbuhan. Belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan

melalui respon respon atau muskular, yang pada umumnya

diekspedisikan dalam gerak tubuh atau bagian tubuh. Selain itu, belajar

gerak adalah serangkaian proses yang berkaitan dengan latihan atau

pembekalan pengalaman yang menyebabkan timbulnya perubahan

menetap dalam keterampilan, dalam Sugiyanto,dkk (2004:19).

Aspek-aspek yang dipelajari di dalam belajar gerak adalah pola-pola

gerak mempelajari gerakan olahraga, seorang atlet berusaha untuk

mengerti gerakan yang dipelajari kemudian apa yang dimengerti itu

dikomandokan kepada otot-otot tubuh untuk mewujudkan dalam gerakan

tubuh secara keseluruhan atau hanya sebagian sesuai dengan pola gerakan

(25)

motorik adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau

pengalaman yang mengantarkan kearah perubahan permanen dalam

perilaku gerak.

Dalam proses untuk menyempurnakan suatu hasil belajar gerak untuk

menjadi suatu keterampilan gerak yang baik, menurut Fitts dan Posner

(1967) dalam Lutan (1998: 156) berlangsung dalam tiga tahapan yaitu : a)

Tahap Kognitif, b) Tahap Fiksasi, dan c) Tahap Otomatis.

❀ ❁ ❂❃ ❄❃ ❅❆❇❈ ❉❊❋ ❊●

Merupakan tahap awal dalam belajar gerak keterampilan motorik.

Dalam tahap ini peserta didik harus memahami mengenai hakikat

kegiatan yang akan dilakukan. Peserta didik harus memperoleh

gambaran yang jelas baik secara verbal maupun visual mengenai

tugas gerakan atau model teknik yang akan dipelajari agar dapat

membuat rencana pelaksanaan yang tepat.

❍❁ ❂❃ ❄❃ ❅■❊k❏❃❏❊

Pada tahap ini, pengembangan keterampilan dilakukan peserta didik

melalui tahap praktik secara teratur agar perubahan perilaku gerak

menjadi permanen. Selama latihan, peserta didik membutuhkan

semangat dan umpan balik untuk mengetahui apa yang dilakukan itu

benar atau salah. Lebih penting lagi peserta didik dapat mengkoreksi

kesalahan. Pola gerakan sudah sampai pada taraf merangkaikan

urutan-urutan gerakan yang didapatkan secara keseluruhan dan harus

dilakukan secara berulang-ulang sehingga penguasaan terhadap

(26)

3. Tahap Otomatis

Setelah peserta didik melakukan latihan dalam jangka waktu yang

relatif lama, maka akan memasuki tahap otomatis. Secara fisiologis

hal ini dapat diartikan bahwa pada diri anak telah terjadi suatu kondisi

reflek bersyarat, yaitu terjadinya pengerahan tenaga mendekati pola

gerak refleks yang sangat efisien dan hanya akan melibatkan unsur

motor unit yang benar-benar diperlukan untuk gerakan yang

diinginkan. Pada tahap ini kontrol terhadap gerakan semakin tepat dan

penampilan semakin konsisten dan cermat.

E. Atletik

Atletik merupakan cabang atau induk dari seluruh cabang olahraga,

karena dalam atletik terdapat segala aktivitas yang diperlukan dalam

cabang olahraga lainnya, seperti jalan, lari dan lompat. Atletik adalah

aktivitas jasmani yang kompetitif atau dapat dilombakan yang meliputi

beberapa nomor lomba yang terpisah berdasarkan kemampuan gerak

dasar manusia, seperti berjalan, berlari, melompat dan melempar

(Ballesterros, 1993: 1).

Nomor yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam,

diantaranya adalah lari, lempar, lompat, dan tolak. Nomor lari jarak

pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang

dilombakan adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300,

(27)

adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru dan

lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit.

Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan padaolympiade

pertama pada776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di

IndonesiaadalahPASI(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

❑▲ ▼◆ ❖P◗ ❘❙◗ ❚❯❱◗ ❲◗❙ ◆ ❳❨❩◆❩

Lompat jauh merupakan salah satu nomor cabang olahraga atletik. Tujuan

di dalam event lompat jauh adalah untuk memaksimalkan ukuran jarak

capai lompatan. Event ini meliputi lari awalan/ancang-ancang, dan disusul

oleh gerakan lompatannya sendiri yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu

tumpuan pada balok tumpu, gerak melayang dan pendaratan.

Dalam proses pelaksanaan gerak dasarnya, lompat jauh ini merupakan

olahraga yang menggabungkan kecepatan (speed), kekuatan (stenght),

kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance) dan ketepatan (acuration)

dalam upaya untuk memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Dalam

atletik lompat jauh, ada beberapa gaya yang biasa diperagakan para

pelompat, di antaranya gaya jongkok, gaya menggantung atau gaya

lenting, dan gaya jalan di udara. Dalam hal melakukan gerak dasar lompat

jauh, seperti awalan, tolakan, melayang, dan mendarat, ketiga gaya ini

pada prinsipnya sama saja. Berikut adalah karakteristik pelaksanan

keterampilan gerak dasar lompat jauh melalui beberapa tahapan (IAAF,

(28)

❬ ❭ ❪❬ ❫❬ ❴ Aw❬ ❵❬ ❛

1) Badan condong ke depan, kemudian kaki diangkat tinggi,

cepat, konstan dan seirama.

2) Ayunan tangan rileks dan seirama dengan kaki dan pandangan

rileks ke depan melihat papan tolak sedangkan Langkah

dipercepat sebelum menolak.

❜ ❭ ❪❬ ❫❬ ❴ ❪❝❵❬ ❞❬ ❛

1) Kaki tepat menolak dengan sekuat-kuatnya dan ayunan tangan

dimulai dari belakang ke depan berlawanan dengan kaki ayun.

2) Badan agak condong ke depan dan luruskan kaki tolak dan

pinggang pada waktu menolak dengan pandangan ke depan.

c. Tahap sikap badan di udara

1) Badan rileks dan tegak, kedua tangan ke atas bersamaan lalu

kedua kaki rapat dan dibengkokkan ke depan.

2) Pandangan ke depan dengan rileks, lalu kaki ayun maupun kaki

tolak diluruskan sebelum mendarat.

e. Tahap sikap mendarat

1) Pada saat kedua kaki menyentuh pasir secara rileks kedua

tangan ditarik ke depan kemudian badan dibungkukkan dan

dorong badan ke depan.

2) Pandangan menunduk dengan rileks melihat pasir saat

mendarat menggunakan kedua kaki dan kedua kaki

dibengkokkan/mengeper, hindari pantat menyentuh pasir saat

(29)

❡❢ ❣❤ ✐❥❦ ❥❧♠♥ ❥ A♦♠ ♣

Dalam kamus besar bahasa Indonesia modifikasi adalah pengubahan dan

berasal dari kata ubah yang berarti lain atau beda, mengubah dapat

diartikan dengan menjadikan lain dari yang sebelumya sedangkan dari arti

pengubahan adalah proses, perubahan atau cara mengubah, kemudian

mengubah dapat juga diartikan pembaruan. Sedangkan menurut Bahagia

dan Suherman (2000: 1) modifikasi adalah menganalisa sekaligus

mengembangkan materi pembelajaran dalam bentuk aktivitas belajar yang

potensial dan dapat memperlancar dalam pembelajaran.

Selain itu, menurut Bahagia, Yoyo. Dkk. (2000:1) modifikasi merupakan

salah satu usaha yang dilakukan oleh para guru agar pembelajaran

mencerminkan DAP (developmentally appropriate practice), artinya

tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan

anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Oleh sebab itu,

DAP termasuk didalamnya ukuran tubuh siswa harus selalu dijadikan

prinsip utama dalam memodifikasi pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Alat atau media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan

untuk menunjang pelaksanaan dalam proses pembelajaran itu sendiri.

dalam menyampaikan materi pembelajaran. Hamalik dalam Arsyad Azhar

(2005: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam

proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang

(30)

bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan

media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat

membantu efektivitas proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi

pelajaran saat itu.

Secara garis besar tujuan modifikasi adalah :

1. mengatasi keterbatasan akan sarana dan prasarana pendidikan

jasmani,

2. mendukung pertumbuhan dan perkembangan peserta didik,

3. mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif,

4. mengurangi resiko cidera akibat proporsi antara sarana pembelajaran

dan kondisi fisik yang tidak seimbang.

Modifikasi alat yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini

adalah berupa penggunaan keset, kardus, papan tolakan (box) dengan

ukuran lebih lebar, bola yang diletakkan di tempat pendaratan dan

matrass. Berdasarkan dari segi kegunaannya, alat modifikasi tersebut

dibuat dengan jumlah yang cukup banyak sehingga memberikan

kesempatan yang banyak pula bagi siswa untuk melakukan pengulangan

dalam pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok yang

diajarkan, sehingga proses pembelajaran yang terjadi menjadi efektif dan

efisien. Selain itu, dengan menggunakan modifikasi alat yang memiliki

karakteristik bentuk dan ukuran lebih lebar, maka dapat memudahkan

siswa dalam hal melakukan tolakan sehingga hasil tolakan yang

(31)

menggunakan modifikasi alat tersebut diharapkan dapat meningkatkan

keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IVB

di SD Negeri 4 Sawah Lama Kecamatan Tanjung Karang Timur Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012.

q r str✉ ✈✇①✉②t③④①④⑤r

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat menuntut

seorang guru agar mampu menggunakan media ataupun alat-alat

pembelajaran yang dapat disediakan oleh sekolah dan sekurang-kurangnya

guru dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun

sederhana dan bersahaja tetapi dapat membantu dalam pencapaian tujuan

pengajaran yang diharapkan. Begitu pula dengan guru Pendidikan

Jasmani, dalam menghadapi suatu keterbatasan alat pembelajaran yang

tersedia di sekolah sehingga menyebabkan tidak efektif serta tidak

efisisennya proses pembelajaran Pendidian Jasmani yang terjadi sehingga

mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa, maka seorang guru

Pendidikan Jasmani dituntut untuk dapat melakukan serta menggunakan

modifikasi alat dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani yang

dilakukan dengan tujuan mempermudah dan menbantu siswa dalam hal

menguasai ataupun mempraktikkan keterampilan gerak dasar yang

diajarkan dengan cara menciptakan alat pembelajaran dengan bentuk yang

lebih sederhana tanpa mengurangi karakteristik dan fungsi dari alat

(32)

Berdasarkan suatu rencana penelitian yang akan dilakukan oleh penulis,

yaitu berupa upaya meningkatkan keterampilan gerak dasar lompat jauh

gaya jongkok dengan metode pembelajaran modifikasi alat pada siswa

kelas IV SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun Pelajaran 2011/2012

dengan suatu rancangan pembelajaran yang dibuat semenarik mungkin

melalui penggunaan modifikasi alat pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok berupa penggunaan keset, kardus, papan tolakan (box) dengan

ukuran lebih lebar, bola yang diletakkan di tempat pendaratan dan matrass

dapat meningkatkan hasil pemebalajaran keterampilan gerak dasar lompat

jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV di sekolah tersebut secara optimal,

karena dengan modifikasi alat yang dirancang dengan sederhana akan

memudahkan siswa dalam mempraktikkan tugas gerak yag diajarkan.

⑥ ⑦ ⑧⑨⑩❶ ❷❸❹⑨ ❹

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari hasil penelitian,

sehingga dari penelitian yang dilaksanakan memiliki arah dan tujuan yang

jelas. Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut :

Jika pembelajaran keterampilan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok

pada siswa diajarkan dengan metode pembelajaran modifikasi alat, maka

hasil pembelajaran gerak dasar lompat jauh gaya jongkok siswa akan

(33)

IIIM❻ ❼ ❽DLGI PNLIIN

. M❿➀➁ ➂❿ P❿ ➃❿ ➄➅➀ ➅➆ ➃

➇ ➈➉➊ ➋ ➈➌➍➎ ➏➍➐ ➍➎➋➑ ➏➒➎➍➐ ➍➎➊ ➓➈➔→ ➈➎➒➓➑ ➣➋➍ ➓➍↔→ ➈➎➈➓➑➉➑➍➎➑➎ ➑➍ ➋➍ ➓➍ ➔

→ ➈➎➈➓➑➉➑➍➎➉➑➎➋➍➐ ➍➎➐ ➈➓➍ ➣(C↕➙➛ ➛ ➜ ➝ ➝➞ A➟➠➡ ➝➢➜➤➛➤ ➙ ➜➟➥), ➐ ➍➦➈➎➍➧➈➎➑ ➣→➈➎ ➈➓➑➉➑➍➎ ➑➎➑↔ ➍↔→➒↔ ➈➎ ➍➨➍➦➐➍➎➩➍➦➍➫ ➍➦➒➒➎ ➉ ➒➐↔ ➈➎ ➑➎ ➏➐➍➉➐ ➍➎➍➉➍ ➒↔ ➈➎➏➈➭ ➈➐➉➑ ➭➐ ➍➎ →➦➊ ➣ ➈➣➫ ➈➓➍➧➍➦↔➈➎ ➏➍➧➍➦➋ ➈➎ ➏➍➎↔ ➈➎➏➏ ➒➎ ➍➐➍➎➑➎➋➑➐ ➍➉➊➦➐ ➈➫➈➦➔➍ ➣➑ ➓➍➎→➦➊➣ ➈➣ ➋➍➎ ➔➍ ➣➑ ➓→➈↔➫➈➓➍➧➍➦➍➎➌➍➎ ➏➉ ➈➦➧➍ ➋➑.➯➍ ➋➍→➦➊ ➣ ➈➣→➈➓➍➐ ➣➍➎➍ ➍➎ ➌➍➯➲ ➳

➋➑ ➓➍➐➒➐ ➍➎➋ ➈➎➏➍➎➩➍➦➍➫ ➈➦➐➊➓➍➫➊➦➍ ➣➑➋➈➎➏➍➎→ ➑ ➔➍➐ ➓➍➑➎➒➎ ➉ ➒➐↔➈➓➍➐ ➣➍➎➍➐ ➍➎ → ➈➎➈➓➑➉➑➍➎➎ ➌➍.

➵➍ ➓➍↔➯➲➳,➋ ➈➣➍➑➎ ➌➍➎ ➏➋➑ ➏➒➎ ➍➐ ➍➎➍ ➋➍ ➓➍ ➔➫ ➈➦➣➑ ➭➍➉ ➣→ ➈➣➑ ➭➑➐↔ ➈➓➍ ➓➒➑→ ➒➉➍➦➍➎ -→ ➒➉➍➦➍➎ ➣→ ➑➦➍ ➓➊➦➈➎ ➉➍ ➣➑➐ ➈↔➒➋➑➍➎➦➈➎ ➩➍➎ ➍, ➋➑➉ ➈➦➒ ➣➐➍➎➋ ➈➎ ➏➍➎➉➑➎➋➍➐ ➍➎➸ ➊➫➣➈➦➺➍ ➣➑➋➍➎➦➈➭➓➈➐➣➑. ➯➈➎➈➓➑➉➑➍➎➉➑➎➋➍➐ ➍➎➫➈➦➉ ➒➧➒➍➎➒➎ ➉ ➒➐↔➈➎ ➏➈↔ ➫ ➍➎ ➏➐➍➎ ➐ ➈➉ ➈➦↔➍→ ➑➓➍➎-➐➈➉ ➈➦➍↔ →➑ ➓➍➎➫ ➍➦➒➒➎ ➉ ➒➐↔ ➈➎ ➑➎ ➏➐➍➉➐ ➍➎→➦➊ ➭ ➈➣➑➊ ➎➍ ➓➑ ➣↔➈➏➒➦➒. Ciri-ciri penelitian tindakan adalah sebagai berikut :

1. Praktis dan langsung relevan untuk situasi actual dalam dunia kerja.

2. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah

perkembangan-perkembangan yang lebih baik.

(34)

➻➼➽➼➾➚➪ ➶➪➹ ➘➴➷➾ ➼➬➹➘➽➼ ➶➮ ➼➬➼➼➬➱✃ ❐, ➴➘➮ ➼ ❒➬ ➴➼➽➼➾➮ ➼ ❮➪➮ ❒➶➽➪➮➼ ➴➼ ➚➘➚ ➘❰➼➹ ➼➶➷➾➹ ➷➬➘➬Ï➼➬Ð➹➘❰➽➪ ➴ ❒➽➼ ➶➪➶➼➬➷ ➽➘Ñ➹➘➬ ➘➽ ❒❮❒➴➼➽➼➾➾ ➘➽➼ ➶➪ ➶➼➬ ➹ ➘➬➘➽ ❒❮❒➼➬Ï➼ ❒❮➪Ò❰➘➬ Ó➼➬➼, ❮❒➬ ➴➼ ➶➼➬ Ô➷➚➮ ➘❰Õ➼➮ ❒➴➼➬❰➘Ö➽ ➘➶➮ ❒(×❰❒➶➪➬❮➷ÔØ Ù ÙÚÒ 50).Û➘➹➘❰❮❒Ï➼➬Ð➴ ❒Ð➼➾➚➼❰➶➼➬➴❒➚➼Ü➼Ñ❒➬ ❒Ò

Ý➼➾ ➚➼❰ 1. Û❒➶➽➪➮➱➘➬➘➽ ❒❮❒➼➬❐➼Þ❒✃ ❒➬ ➴➼ ➶ß➷➹➶❒➬ ➮ ➴➼➽➼➾Û➼➬Þ➼Ï➼ (2010Ò56)

❐➘❮➘❰➼➬Ð➼➬Ò

 ➱➘❰➘➬Ó➼➬➼➼➬ ➼ ➴➼➽➼Ñ➾ ➘➬➘➬ ❮➪➶➼➬❮❒➬➴➼ ➶➼➬➼➹ ➼ Ï➼➬Ð➼ ➶➼➬➴❒➽➼ ➶➪➶➼➬➪ ➬ ❮➪➶

(35)

 áâãä åæ åãåäåç åèé êç åæë åãåæ åãì âãäåæåã åí åîåã ïì êç åèä âðêãñ åã åæåã

òçêèí êãêç âì âë êóåïåâô íå îåí êðóåâæåãõí êãâã ïæ åì åãåì åôí êðôóåè åãîåã ï äââã ïâã æåãö

 ÷óë êðø åë â, îåâì ôéêã ïåéåìâèåë âçîåã ïä âç åæë åã åæ åãäêã ïåãì êëö

 ùêúç êæë â,îåâì ôíêã êç âì âéêãïæ åûâ, éêç âèåìä åãé êé í êðì âéóåãïæ åãåì åë

è åë âç íêã êçâì âåãäåðâóêðóåïåâæðâì êðâå.

Bü ýuþÿ ✁✂ee☎✆✝✆ ✞✄

✟ ôó ûêæí êãêç âì âåãâã âåä åç åèë âë ✠åæêç åë✡☛ýD Ne☞ ✌✆✍✎✞✏✆✄☞✑e✒✓ ✂✌e✄☞✔ ✕✖áåè ôã✗êç åûåðåã2011/2012 îåãïóêðûôé ç åè28 orang, yaitu terdiri dari 15 putra dan 13 putri.

Cü ý tt✆✄☞✂ ✄ ☎✆✆ ✞✄t

✍ü ✘e✙ ✚✞✝✂ ✄e☎✆✝✆ ✞✄

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Gading Rejo Prengsewu Tahun

Pelajaran 2011/2012.

✛ü ✜✞✁✝✖✂ee☎✆✝✆ ✞✄

Lama penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah dua

bulan dengan 2 siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dalam 3 kali

pertemuan.

Dü ✑✞✄ ✢✞✄☞✞✄ P ☎ ✞✁ ✔ ✞✄ ✞✞✄✘✆✄✏✞✁ ✞✄

Pada penelitian ini penulis melaksanakan penelitian sampai dua siklus (enam

(36)

✣ ✤✥✦✧★✩✪ ✫✬ ✤✦✭ ✤✧✮✯ ✤✥✤✰✱✪ ✥✤✬✣ ✤✧✤✤✧ ✧✲ ✤, ✣ ✪✭ ✦✤✱✱ ✫✳✣ ✪✣✱✪ ✧✪ ✥✦✭ ✦✤✧✰✪ ✫✴✱✤✬✤✧ ✭ ✦✧✵✤✬✥✤✧✶✴✭✵✤✫✦✣ ✦✬ ✥✴✣✱ ✪ ✧✪ ✥✦✭ ✦✤✧✣ ✪ ✩✪ ✥✴ ✰✧✲ ✤.

✷✪ ✫✦✬ ✴✭ ✤✵✤✥✤✸✫ ✤✧✹✤✧★ ✤✧✱ ✪ ✥✤✬✣ ✤✧✤ ✤✧✱ ✪ ✧✪ ✥✦✭ ✦✤✧✱✤✵✤✣ ✦✣✺✤✬✪ ✥✤✣ ✻✼✵✦✽✯ ✾✪★✪ ✫✦1 ✿ ✤✵✦✧★❀✪✶✳❁ ✫✪ ✧★✣ ✪✺✴❂ ✤✸✴✧❁✪ ✥✤✶✤✫✤✧2011/2012, ✲ ✤✦✭ ✴❃

 ❄e❅❆❇❈ ❉

Siklus Pertama

1. ❀✪ ✧✹✤✧ ✤❃

✤) ❊✪ ✧✲ ✦✤✱✬ ✤✧✦✧✣ ✭ ✫✴✰✪ ✧✭✣ ✪ ✫✭ ✤✰✳✵✦❋✦✬✤✣ ✦✤✥✤✭✱ ✪ ✰✩✪ ✥✤✶✤✫✤✧✥✳ ✰✱ ✤✭ ✶✤✴✸✴✧✭ ✴✬✱ ✫✳✣ ✪✣✱✪ ✰ ✩✪✥✤✶✤✫✤✧✣ ✦✬ ✥✴✣✻, ✲ ✤✦✭ ✴✬✪✣ ✪✭, ✬ ✤✫✵✴✣✵✤✧ ✰✤✭ ✫✤✣ ✣.

✩) ❊✪ ✧✲ ✦✤✱✬✤✧✣ ✦✣✺✤✴✧✭ ✴✬✰✪ ✧★ ✦✬ ✴✭ ✦✱✪ ✰ ✩✪ ✥✤✶✤✫ ✤✧✣ ✦✬ ✥✴✣ ✱✪ ✫✭✤✰ ✤ ✵✤✧✣✪ ✩ ✤★ ✤✦✱ ✪ ✧✵✤✸✴✥✴ ✤✧✣ ✦✣✺✤✰✪ ✥✤✬✴ ✬✤✧✱✪ ✰ ✤✧ ✤✣ ✤✧✰✪ ✥✤✥✴ ✦ ✱ ✪ ✫✰✤✦✧ ✤✧●✱✪✫✪★✤✧★✤✧✣ ✭ ✤✭ ✦✣✵✤✧✵✦✧✤✰ ✦✣.

2. ❂ ✦✧✵✤✬ ✤✧✮

✤) ❊✪ ✰✱ ✪ ✫✬✪ ✧ ✤✥✬ ✤✧✤✥✤✭ ✵✤ ✧✰✪ ✧✶✪ ✥✤✣ ✬✤✧✹✤✫ ✤✱ ✪ ✥✤✬✣ ✤✧ ✤✤✧ ✱✪ ✰✩✪ ✥✤✶✤✫✤✧✲ ✤✧★ ✤✬ ✤✧✵✦★ ✴ ✧✤✬ ✤✧✴✧✭ ✴✬✣ ✦✬✥✴✣✱✪ ✫✭ ✤✰ ✤, ✲ ✤✦✭ ✴ ✣ ✦✣✺✤✰✪ ✥✤✬✴ ✬✤✧✤✺✤✥✧✬✪ ✰✴✵✦✤✧✰✪ ✧✳ ✥✤✬ ✬✤✧✬ ✤✬✦✭✳ ✥✤✬✱ ✤✵✤ ✬✪✣ ✪✭✲ ✤✧★✭✪ ✥✤✸✵✦✣ ✪✵✦✤✬ ✤✧✥✤✥✴✰✪ ✧✵✤✫✤✭✱ ✤✵✤✰ ✤✭ ✫✤✣✣✲ ✤✧★ ✵✦★ ✴ ✧✤✬ ✤✧✣✪ ✩ ✤★✤✦✱✪ ✧★ ★ ✤✧✭ ✦✩✤✬✱✤✣ ✦✫✥✳ ✰✱ ✤✭✶✤✴✸.

(37)
(38)
(39)

➋➌ Istru➎➏ ➍➐➏ ➍➏➑➒➒ ➓ ➍t

➔→ ➣↔↕ ➙➛ ➜→➝ ➜→ ➜➞➟↔ ➟➠→➠➡➠➞➠➢➠➞➠↔➤ ➠→ ➥➡➟➥ ➙→ ➠➦ ➠→ ➙→ ↔ ➙➦➛ ➜→ ➥ ➙ ➦➙↕ ➝➜➞➠➦ ➣➠→➠➠→➝ ➜→ ➜➞➟↔ ➟➠→➧➨➜→➙↕➙↔ Freir and Cuning Ham dalam Muhajir (1997;58) Menyatakan bahwa Alat untuk ukur instrument dalan PTK

dikatakan valid bila tindakan itu memegang aplikatif dan dapat berfungsi

untuk memecahkan masalah yang dihadapi .

Alat ukur itu berupa indikator-indikator dari penilaian keterampilan gerak

dasar lompat jauh gaya jongkok, bentuk indikatornya terdiri dari tahap

awalan, tolakan, sikap di udara dan tahap mendarat (IAAF :2000) dengan

sistem penilaian jika siswa memenuhi setiap aspek pelaksanaan pembelajaran

di atas maka siswa mendapat nilai 1-3. Instrument dapat dilihat pada

lampiran 1 halaman 43.

➩➌ ➫e➭➍➒ ➭➯ ➍➓➑➒➲➒➲➳➓➵ ➓

Setelah data terkumpul dari tindakan di setiap siklus, selanjutnya data dianalis

melalui tabulasi, prosentase dan normatif. Untuk melihat kualitas hasil

tindakan disetiap siklus dengan rumus (Subagio 1991:107 dalam Surisman,

1997) sebagai berikut :

=

100%

Keterangan :

P : prosentase keberhasilan

f : jumlah gerakan yang dilakukan dengan benar

(40)
(41)

. ❮❰ ÏÐ ÑÒÓÔ ÕÖ×ÕÖÏÕ ØÕÖ

Õ. ❮ÙÚ ÛÜ ÝÞßàá

â ãäå æç æäè æéê æçëìí ãé ãìë îë æé ïð æèæçë ð íñì æéå æäë íãé ãìë îë æéëé ëæåæì æê ò

óô õãéöæéí ãéööñéææéæì æî÷æé îñðøåëùë èæçë÷ãäñ íæè ãç ãîï è æäåñ çå æéð æîäæç ç íæå æçë èì ñ çíãäîæð æå æíæ îðãé ëéöè æîèæéè ãîãäæð íëì æéöãäæèåæç æäìøð íæî ú æñê öæû æúøéöèøèçë çü æýãì æçþÿåë õ✁ ãöãäëó✂æåëéö✄ãúø☎ä ãéöçãü ñô

✆ô õãéöæéí ãéööñéææéæì æî÷æé îñðøåëùë èæçë÷ãäñ íæí æíæéîøì æèæé✝ ÷ ø✞✟û æéö ÷ãä ñè ñäæéì ã÷ëêì ã÷æäï ðæîä æççå æé÷øì æû æéöåëì ãîæè æéåëîãð íæîí ãé å æäæîæé íæå æçë èì ñ çíãäîæð æå æíæ îðãé ëéöèæîè æéè ãîãä æðíëì æéöãäæèåæç æäìøð íæî ú æñê öæû æúøéöèøèçë çü æýãì æçþÿåë õ✁ ãöãäëó✂æåëéö✄ãúø☎ä ãéöçãü ñô

.Ïà✡àá☛Ïà ✡àá

â ãä åæç æäè æé èãçë ð íñì æé åëæîæçð æèæå æí æîåë æú ñ èæéç æäæéç ã÷æöæë÷ãäë èñ îò

óô ýãíæå æí æäæöñä ñíãéåë åë èæéú æç ðæé ëïðøåëùë èæçë æìæî÷æéîñå æì æð

íãð÷ãì æú æä æéëé ë å æíæîåëú æåë è æéçã÷æöæëæ☞ñæé÷ãéîñèëéø✌æçëí ãð÷ãì æú æäæé öãäæèå æç æäìøðí æîú æñêô

(42)
(43)

✪ ✫

❫ut✼▲✸❍❁usli❲✫❴ ❴❁ Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. ❘▼❙ ✿✽kbud❘✽r■▼▲❘✽❀❳✽❅❅❫❅❆❩❁❉✼❀ ✼✶t✼❁

✹ ✼▲■✼y✼ ✸❵✽▲✼❁ ❂❃❲❃ ❁ Penelitian Tindakan Kelas❁❉✼❀✼✶t✼●❩ ▼▲ ❛✼▲✼❁

✹❱✼✾▼t✷❁❲✫ ✫❋❁ Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya❁ ❅❆❍✽▲▼❀ ✼ ❜ipta❁❉akarta❁

Soepartono❁ ❂❃❃❲❁Sarana dan Prasarana Olahraga❁❘▼pdiknas Dirjen Pendidikan Dasar Menengah❁❉akarta❁

(44)

❞ ❡

❢❣❤✐❥ ❦❧♠s ♥♦♦ ♣♠q ❦por❦nrst✉✈✇ ❦ya ①anatkgkinent❤eati②✐t❦s ❢✐s③❦①elalui ④⑤at

reraga dalamr⑥ ⑦ ⑧r s ⑨ ⑧⑤❦⑩❦❤①⑩❦❤agen ❥❦t⑧❥ ❦✐❶❦t ❷✐ ❢❸♠❹❢⑧❺❦⑤❦❥ ✐❷ ⑧⑨❦❧❷❦❤ q❦mpun♠g

s✐❥r⑧❧us❣ ❧y t ❦❥us ⑨❦❻ ❦❦s rus❦♠t❹ ❡❡❼♠ Kamus Besar Bahasa Indonesia♠ r⑧❧⑧❤❽✐t ⑨❦⑤❦✐rust❦❶❦♠ ❾❦❶❦❤t❦♠

(45)

➁ ➂

Referensi

Dokumen terkait

My beloved Daddy for being everything to me. I’m so grateful being your first daughter.. Designing a set material for English Conversation at SMP Negeri 15

Electrodeposition is a process involving a reduction reaction of a dissolved metal in an electrolyte solution which occurs at an electrode surface.. It is usually carried out in

[r]

karindingan dengan kaulinan barudak. Kegiatan tersebut dipandang penting, karena hahpu hengenalkan dan hengehbangkan kehbali husik-husik tradisional yang telah punah

commit to user ÜßÚÌßÎ × Í× Ø ¿´¿³¿² ØßÔßÓßÒ ÖËÜËÔ

[r]

AKTIVITAS ANT I-KANKER EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS LOKAL (Alpinia galanga (L) Sw) PADA ALUR SEL KANKER manusiNセ@ SERTA MENCIT YANG DITRANSPLANTASI DENGAN

Penelitian ini yang disimak adalah penggunaan bahasa yang berbentuk kalimat, di dalamnya terdapat jenis kalimat, variasi diksi, variasi isi pesan yang terdapat