• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VI SD NEGERI 064976 MEDAN TEMBUNG T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VI SD NEGERI 064976 MEDAN TEMBUNG T.A 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VI SD NEGERI 064976 MEDAN TEMBUNG

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

NURIA ASTUTI HASIBUAN

NIM 1111512008

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

NURIA ASTUTI HASIBUAN, 1103311084, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.

Adapun masalah-masalah yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu: hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah, metode pembelajaran yang diterapkan guru masih dominan menggunakan metode ceramah, siswa kurang berpartisipasi dalam mengamati suatu masalah, sedikit siswa yang berani mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, memberi pendapat dan guru kurang menggunakan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekataan saintifik dalam materi pokok operasi hitung pecahan pada mata pelajaran Matematika di kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015.

Maka untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri dari beberapa langkah, a) mengamati, b) menanya, c) mengumpulkan informasi, d) menalar, e) mencoba, dan f) mengkomunikasikan.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015 dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Sedangkan objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pokok operasi hitung pecahan dengan menggunakan pendekataan saintifik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi untuk guru dan untuk siswa. Penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus yang terdiri dari 4 kali pertemuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran dengan pendekataan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan sebesar 54,73 dan siswa yang tuntas hanya 10 orang dengan ketuntasan belajar secara klasikal 33,33% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 62,73 dan siswa yang tuntas 16 siswa dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 53,33%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas lebih meningkat menjadi 76,63 dan siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 siswa dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,33%. Sedangkan penilaian sikap (afektif) pada siklus I adalah 2,45 (Cukup) tetapi setelah dilakukannya perbaikan pada siklus II menjadi 3,19 (Sangat Baik). Penilaian keterampilan (psikomotor) pada siklus I adalah 2,48 (Cukup), tetapi setelah dilakukannya perbaikan pada siklus II menjadi 3,26 (Sangat Baik). Selain itu siklus I kemampuan guru menggunakan pendekatan saintifik tergolong baik (pertemuan I 2,83 dan pertemuan II 3,00) tetapi terjadi peningkatan pada siklus II kemampuan guru menjadi sangat baik (pertemuan I 3,67 dan pertemuan II 3,83).

(6)

v

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar... 9

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 10

2.1.4 Pengertian Pendekatan Pembelajaran ... 12

2.1.5 Pendekatan dengan Pendekatan Saintifik ... 13

2.1.6 Hakekat Matematika ... 24

(7)

vi

2.2 Kerangka Konseptual ... 29

2.3 Hipotesis tindakan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 31

3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 32

3.5 Desain Penelitian ... 32

3.6 Prosedur Penelitian ... 33

3.7 Alat Pengumpul Data ... 39

3.8 Teknik Analisis Data ... 40

3.9 Jadwal Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 43

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 43

(8)

vii

4.4.4 Refleksi ... 78

4.5 Pembahasan ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 88

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintak Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik ... 20

Table 2.2 Sintak Implementasi Pendekatan Saintifik ... 22

Table 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 42

Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Pre Tes Siswa ... 44

Table 4.2 Persentase Deskripsi Nilai Awal Siswa ... 46

Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Post Tes Siswa pada Siklus I ... 54

Tabel 4.4 Persentase Deskripsi Nilai Siswa (Siklus I) Post Tes... 55

Tabel 4.5 Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 57

Tabel 4.6 Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I ... 59

Tabel 4.7 Persentase Deskripsi Nilai Sikap (Afektif) Siswa Siklus I ... 62

Tabel 4.8 Persentase Deskripsi Nilai Psikomotor Siswa Siklus I ... 62

Tabel 4.9 Nilai Hasil Belajar Post Tes Siswa Pada Siklus II ... 70

Tabel 4.10 Persentase Deskripsi Nilai Siswa (Siklus II) Post Tes ... 72

Tabel 4.11 Observasi Kegiatan Guru pada Siklus III ... 73

Tabel 4.12 Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I ... 75

Tabel 4.13 Persentase Deskripsi Nilai Sikap (Afektif) Siswa Siklus II ... 77

Tabel 4.14 Persentase Deskripsi Nilai Psikomotor Siswa Siklus II ... 77

Table 4.15 Daftar Keseluruhan Nilai Afektif dan Psikomotor pada Siklus I dan Siklus II ... 81

Tabel 4.16 Pencapaian Hasil Afektif dan Psikomotor Siklus I dan Siklus II... 83

Tabel 4.17 Daftar Keseluruhan Nilai Pre Test dan Pos Test Siswa... 83

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 33

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 43

Gambar 4.2 Peneliti Berdiskusi dengan Guru Kelas tentang Pendekatan ... 48

Gambar 4.3 Guru Memberikan Apersepsi Sebelum memulai Pelajaran ... 49

Gambar 4.4 Guru Menyampaikan Materi Pelajaran ... 49

Gambar 4.5 Guru Membagi Kelompok dan Mengamati Siswa Berdiskusi ... 50

Gambar 4.6 Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi ... 50

Gambar 4.7 Siswa Diskusi Kelompok pada Siklus I Pertemuan I ... 51

Gambar 4.8 Siswa Mengajukan Pertanyaan Saat Mengerjakan Tugas ... 52

Gambar 4.9 Observer Melakukan Penilaian Terhadap Peneliti ... 53

Gambar 4.10 Siswa Mengerjakan Tes Hasil Belajar ... 53

Gambar 4.11 Guru Mengajak Semua Siswa Mengamati Media ... 66

Gambar 4.12 Siswa Mengajukan Pertanyaan danMenjawab Pertanyaan ... 66

Gambar 4.13 Bersama-sama Menyimpulkan Materi Pembelajaran ... 67

Gambar 4.14 Siswa Antusias dan Bekerjasama Baik dengan Kelompoknya .. 68

Gambar 4.15 Siswa Mengumpulkan Informasi untuk Mencari Jawaban ... 69

Gambar 4.16 Perwakilan Kelompok Mempersentasikan Hasil Diskusi ... 69

Gambar 4.17 Guru Mengamati Siswa Mengerjakan Post Tes pada Siklus II .. 70

Gambar 4.18 Diagram Pencapaian Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan Nilai Rata-Rata ... 83

(11)

x

Gambar 4.20 Diagram Pencapaian Hasil Belajar Siswa dari Pre Tes, Post

Tes I, dan Post Tes II Berdasarkan Jumlah Siswa Tuntas dan

Jumlah Siswa Tidak Tuntas ... 85

Gambar 4.21 Diagram Pencapaian Hasil Belajar Siswa dari Pre Tes, Post

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1 ... 92

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 2 ... 98

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1 ... 104

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 2 ... 110

Lampiran 5 Lembar Observasi untuk Guru Siklus I Pertemuan I ... 116

Lampiran 6 Lembar Observasi untuk Guru Siklus I Pertemuan II ... 119

Lampiran 7 Lembar Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I ... 122

Lampiran 8 Lembar Observasi untuk Guru Siklus II Pertemuan I ... 124

Lampiran 9 Lembar Observasi untuk Guru Siklus II Pertemuan II ... 127

Lampiran 10 Lembar Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus II ... 130

Lampiran 11 Daftar Nama Siswa ... 132

Lampiran 12 Soal Tes Awal ... 133

Lampiran 13 Soal Siklus I Post Tes ... 134

Lampiran 14 Soal Siklus II Post Tes ... 135

Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Tes Awal, Post Tes I, dan Post Tes II ... 137

Lampiran 16 Kriteria Penilaian ... 139

Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Pre Tes ... 140

Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Post Tes pada Siklus I ... 141

Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Post Tes pada Siklus II... 142

Lampiran 20 Daftar Keseluruhan Nilai Pre Tes dan Post Tes Siswa ... 143

(13)

xii

Lampiran 22 Rekapitulasi Hasil Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa

Siklus II ... 146

Lampiran 23 Daftar Keseluruhan Nilai Afektif dan Psikomotor pada Siklus I dan

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

lembaga pendidikan atau sekolah dan perlu dipelajari sejak tingkat sekolah dasar

karena matematika merupakan ilmu terapan yang banyak digunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran matematika di tingkat SD adalah

untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis, logis dan kritis

serta mengembangkan sikap kreativitas, gigih, dan percaya diri dalam

memecahkan masalah. Berdasarkan tujuan tersebut maka dalam mempelajari

matematika siswa dituntut dan dilatih untuk memiliki dan mengembangkan

kemampuan menyelesaikan masalah matematika dengan berpikir secara

sistematis, logis, kritis dan kreatif.

Mata pelajaran matematika menuntut siswa memiliki tingkat konsentrasi

dan pemahaman yang tinggi. Oleh karena itu, pelajaran matematika seharusnya

dilaksanakan dengan baik di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut

seperti yang telah diungkapkan di atas. Pelajaran matematika dikatakan berhasil

apabila semua tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang

terungkap dalam hasil belajar siswa.

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas VI yang

peneliti lakukan di SD Negeri 064976 Medan Tembung, masih banyak

permasalahan yang terjadi dalam pelajaran matematika diantaranya, hasil belajar

siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah. Hasil belajar siswa tampak

dari hasil ulangan harian matematika siswa yang tidak sesuai dengan standar

(15)

2

ketuntasan belajar, dimana hasil ulangan siswa yang diperoleh masih di bawah

rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang mana KKM ditentukan

sekolah yaitu 60. Dari jumlah 30 siswa hanya 12 siswa tuntas hasil belajar dengan

presentasi 40%, sedangkan 18 siswa belum tuntas dengan presentasi 60% nilai

rata-rata di bawah rata-rata KKM. Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila

siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 60.

Dan masalah selanjutnya adalah metode dan pendekatan pembelajaran yang

diterapkan guru dalam proses belajar mengajar masih saja dominan menggunakan

metode ceramah. Guru lebih banyak menjelaskan materi pelajaran kepada siswa

daripada mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa

cenderung pasif dan kurang berpartisipasi terhadap materi yang dipelajari. Siswa

lebih banyak duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru. Siswa jarang

mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapatnya dalam proses pembelajaran

matematika serta sedikit siswa yang berani menjawab pertanyaan dan

menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru di papan tulis. Dan kurangnya media

dalam pembelajaran matematika yang menyebabkan siswa bosan dan kurang

memahami secara jelas materi yang disampaikan guru. Apabila hal ini terus

dibiarkan, maka akan berpengaruh buruk pada pemahaman siswa sehingga

mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

Masalah-masalah yang telah dijelaskan di atas adalah masalah yang butuh

penyelesaian. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka guru harus terampil

dan kreatif dalam memilih pendekatan pembelajaran khususnya pada pelajaran

(16)

3

merasa bosan dalam pelajaran, memudahkan siswa menerima pelajaran dan

menciptakan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Salah satu pendekatan yang dapat menyelesaikan masalah dalam

pembelajaran matematika tersebut adalah pendekatan saintifik. Pendekatan

saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa

secara aktif dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak

bergantung pada informasi searah dari guru. Pendekatan saintifik dalam

pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar,

mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Pendekatan saintifik

mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan

mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi

pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul : Meningkatkan Hasil

(17)

4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah.

2. Metode dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru dalam

proses belajar mengajar masih saja dominan menggunakan metode

ceramah.

3. Siswa cenderung pasif dan kurang berpartisipasi dalam mengamati

suatu masalah yang dipelajari.

4. Siswa lebih banyak duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru.

5. Siswa jarang mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapatnya

dalam proses pembelajaran matematika.

6. Sedikit siswa yang berani menjawab pertanyaan dan meyelesaikan soal

matematika yang diberikan oleh guru di papan tulis.

7. Guru kurang menggunakan media dalam proses belajar mengajar

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka yang

akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran

matematika materi pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan

pembagian pecahan) di kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A

(18)

5

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan pembagian pecahan) di kelas VI

SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini

adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekataan

saintifik dalam materi pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan

pembagian pecahan) pada mata pelajaran Matematika di kelas VI SD Negeri

064976 Medan Tembung T.A 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika, khususnya materi pokok operasi hitung pecahan

(perkalian pecahan, dan pembagian pecahan).

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan

guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran pada pelajaran

matematika yang lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan

suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga

(19)

6

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana

perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Bagi peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta

wawasan bagi peneliti sebagai calon guru mengenai pendekatan

saintifik untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk

meneliti permasalahan yang sama atau yang berhubungan dengan

(20)

87

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan dari tiap-tiap siklus,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran matematika materi pokok operasi hitung pecahan

(perkalian pecahan dan pembagian pecahan), hal ini dapat dilihat dari nilai

rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan

sebesar 54,73 dan siswa yang tuntas hanya 10 orang dengan ketuntasan

belajar secara klasikal 33,33% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I

nilai rata-rata meningkat menjadi 62,73 dan siswa yang tuntas 16 siswa

dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 53,33%. Pada siklus II nilai

rata-rata kelas lebih meningkat menjadi 76,63 dan siswa yang tuntas

belajar sebanyak 28 siswa dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal

sebesar 93,33%.

2. Pada siklus I jumlah nilai afektif (sikap) siswa mencapai 73,40 dengan

rata-rata 2,45 (cukup) terjadi peningkatan jumlah nilai afektif siswa pada

siklus II menjadi 95,85 dengan rata-rata 3,19 (sangat baik). Begitu juga

dengan jumlah nilai psikomotor (keterampilan) siswa pada siklus I

mencapai 74,52 dengan rata-rata 2,48 (cukup) terjadi peningkatan jumlah

nilai psikomotor siswa pada siklus II menjadi 97,69 dengan rata-rata 3,20

(sangat baik).

(21)

88

3. Pada siklus I kemampuan guru menggunakan pendekatan saintifik

tergolong baik (pertemuan I 2,83 dan pertemuan II 3,00) tetapi terjadi

peningkatan pada siklus II kemampuan guru menjadi sangat baik

(pertemuan I 3,67 dan pertemuan II 3,83).

4. Dengan demikian dapat dikatakan pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan pembagian

pecahan).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut :

1. Diharapkan kepada guru sebaiknya dalam mengajarkan mata pelajaran

matematika tidak hanya menggunakan metode ceramah dalam

pembelajaran di kelas, namun diharapkan guru dapat menerapkan

pendekatan saintifik kepada siswa pada saat mengajarkan mata pelajaran

matematika materi pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan

pembagian pecahan).

2. Bagi pihak sekolah hendaknya dapat melakukan pengadaan sarana dan

prasarana serta melakukan pelatihan tentang penggunaan pendekatan

pembelajaran yang diperlukan di sekolah agar proses pembelajaran

(22)

89

3. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif, bersemangat dalam

belajar, membiasakan diri untuk berani bertanya dan menjawab

pertanyaan, serta saling menghargai pertanyaan dan pendapat orang lain

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

4. Kepada peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta

wawasan bagi peneliti sebagai calon guru mengenai pendekatan saintifik

untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

5. Kepada peneliti selanjutnya sebagai bahan masukan melakukan penelitian

meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik dan

diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini agar diperoleh hasil penelitian

yang sama agar diperoleh hasil yang lebih bermanfaat dan dapat dijadikan

referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan khususnya guru

dalam memilih pendekatan pembelajaran yang efektif, efisien dan

(23)

91

DAFTAR PUSTAKA

Akbar. 2013. Instrumen Perangkat pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : Gava Media

Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hidayat. 2009. Belajar Matematika itu Mudah untuk Kelas VI Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiah. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas

Hudojo. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Surabaya : UM Press

Fiqh. 2010. Aplikasi Elemen Pemikiran Saintiffik Dalam Pengajian Syariah. Tersedia : http://01%20Aplikasi%20Elemen%20Saintifik/pdf. Didownload pada tanggal 20 Desember 2014

Johari Marjan. 2014. Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap

Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara

Barat. Tersedia http://e-journal/saintifik/Volume4Tahun2014.pdf

didownload pada tanggal 20 Desember 2014

Karso. 2013. Pendidikan Matematika I. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Sagala. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Sanjaya.Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor - faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

(24)

91

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sulardi. 2008. Pandai Berhitung Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Erlangga

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar

Gambar

Gambar 4.20 Diagram Pencapaian  Hasil Belajar  Siswa dari Pre Tes, Post

Referensi

Dokumen terkait

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup akibat dari kelainan sistem imun tubuh yang menghancurkan sel penghasil insulin atau juga

Konversi biomassa makroalga menjadi biogas dapat dilakukan dengan bantuan inokulum bakteri yang berasal dari kotoran sapi menggunakan alat digester pada kondisi anaerobik..

Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun Ajaran

Media berkualitas rendah disamping akan cepat rusak, mengancam kesehatan, keamanan, juga bisa menyesatkan siswa.. 20 menggunakan dengan bahan berbahaya untuk

Penelitian ini untuk mengkaji tentang rehabilitasi narapidana melalui proses pembinaan aspek yurudis, aspek moral, dan aspek kemandirian, serta mengetahui

Hubungan Antara Kesehatan spiritual Dengan Kesehatan Jiwa Pada Lansia Muslim Di Sasana Tresna Werdha KBRP Jakarta Timur. Spiritualitas, Kesehatan,

PENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA

RUMAH ADAT PROVINSI ACEH (KRONG BADE).. ALAT