MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VI SD NEGERI 064976 MEDAN TEMBUNG
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
NURIA ASTUTI HASIBUAN
NIM 1111512008
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
NURIA ASTUTI HASIBUAN, 1103311084, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015”, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.
Adapun masalah-masalah yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu: hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah, metode pembelajaran yang diterapkan guru masih dominan menggunakan metode ceramah, siswa kurang berpartisipasi dalam mengamati suatu masalah, sedikit siswa yang berani mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, memberi pendapat dan guru kurang menggunakan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekataan saintifik dalam materi pokok operasi hitung pecahan pada mata pelajaran Matematika di kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015.
Maka untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri dari beberapa langkah, a) mengamati, b) menanya, c) mengumpulkan informasi, d) menalar, e) mencoba, dan f) mengkomunikasikan.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015 dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Sedangkan objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pokok operasi hitung pecahan dengan menggunakan pendekataan saintifik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi untuk guru dan untuk siswa. Penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus yang terdiri dari 4 kali pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran dengan pendekataan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan sebesar 54,73 dan siswa yang tuntas hanya 10 orang dengan ketuntasan belajar secara klasikal 33,33% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 62,73 dan siswa yang tuntas 16 siswa dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 53,33%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas lebih meningkat menjadi 76,63 dan siswa yang tuntas belajar sebanyak 28 siswa dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 93,33%. Sedangkan penilaian sikap (afektif) pada siklus I adalah 2,45 (Cukup) tetapi setelah dilakukannya perbaikan pada siklus II menjadi 3,19 (Sangat Baik). Penilaian keterampilan (psikomotor) pada siklus I adalah 2,48 (Cukup), tetapi setelah dilakukannya perbaikan pada siklus II menjadi 3,26 (Sangat Baik). Selain itu siklus I kemampuan guru menggunakan pendekatan saintifik tergolong baik (pertemuan I 2,83 dan pertemuan II 3,00) tetapi terjadi peningkatan pada siklus II kemampuan guru menjadi sangat baik (pertemuan I 3,67 dan pertemuan II 3,83).
v
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar... 9
2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 10
2.1.4 Pengertian Pendekatan Pembelajaran ... 12
2.1.5 Pendekatan dengan Pendekatan Saintifik ... 13
2.1.6 Hakekat Matematika ... 24
vi
2.2 Kerangka Konseptual ... 29
2.3 Hipotesis tindakan ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 31
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 32
3.5 Desain Penelitian ... 32
3.6 Prosedur Penelitian ... 33
3.7 Alat Pengumpul Data ... 39
3.8 Teknik Analisis Data ... 40
3.9 Jadwal Penelitian ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 43
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 43
vii
4.4.4 Refleksi ... 78
4.5 Pembahasan ... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1 Kesimpulan ... 87
5.2 Saran ... 88
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sintak Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik ... 20
Table 2.2 Sintak Implementasi Pendekatan Saintifik ... 22
Table 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 42
Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Pre Tes Siswa ... 44
Table 4.2 Persentase Deskripsi Nilai Awal Siswa ... 46
Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Post Tes Siswa pada Siklus I ... 54
Tabel 4.4 Persentase Deskripsi Nilai Siswa (Siklus I) Post Tes... 55
Tabel 4.5 Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 57
Tabel 4.6 Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I ... 59
Tabel 4.7 Persentase Deskripsi Nilai Sikap (Afektif) Siswa Siklus I ... 62
Tabel 4.8 Persentase Deskripsi Nilai Psikomotor Siswa Siklus I ... 62
Tabel 4.9 Nilai Hasil Belajar Post Tes Siswa Pada Siklus II ... 70
Tabel 4.10 Persentase Deskripsi Nilai Siswa (Siklus II) Post Tes ... 72
Tabel 4.11 Observasi Kegiatan Guru pada Siklus III ... 73
Tabel 4.12 Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I ... 75
Tabel 4.13 Persentase Deskripsi Nilai Sikap (Afektif) Siswa Siklus II ... 77
Tabel 4.14 Persentase Deskripsi Nilai Psikomotor Siswa Siklus II ... 77
Table 4.15 Daftar Keseluruhan Nilai Afektif dan Psikomotor pada Siklus I dan Siklus II ... 81
Tabel 4.16 Pencapaian Hasil Afektif dan Psikomotor Siklus I dan Siklus II... 83
Tabel 4.17 Daftar Keseluruhan Nilai Pre Test dan Pos Test Siswa... 83
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 33
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 43
Gambar 4.2 Peneliti Berdiskusi dengan Guru Kelas tentang Pendekatan ... 48
Gambar 4.3 Guru Memberikan Apersepsi Sebelum memulai Pelajaran ... 49
Gambar 4.4 Guru Menyampaikan Materi Pelajaran ... 49
Gambar 4.5 Guru Membagi Kelompok dan Mengamati Siswa Berdiskusi ... 50
Gambar 4.6 Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi ... 50
Gambar 4.7 Siswa Diskusi Kelompok pada Siklus I Pertemuan I ... 51
Gambar 4.8 Siswa Mengajukan Pertanyaan Saat Mengerjakan Tugas ... 52
Gambar 4.9 Observer Melakukan Penilaian Terhadap Peneliti ... 53
Gambar 4.10 Siswa Mengerjakan Tes Hasil Belajar ... 53
Gambar 4.11 Guru Mengajak Semua Siswa Mengamati Media ... 66
Gambar 4.12 Siswa Mengajukan Pertanyaan danMenjawab Pertanyaan ... 66
Gambar 4.13 Bersama-sama Menyimpulkan Materi Pembelajaran ... 67
Gambar 4.14 Siswa Antusias dan Bekerjasama Baik dengan Kelompoknya .. 68
Gambar 4.15 Siswa Mengumpulkan Informasi untuk Mencari Jawaban ... 69
Gambar 4.16 Perwakilan Kelompok Mempersentasikan Hasil Diskusi ... 69
Gambar 4.17 Guru Mengamati Siswa Mengerjakan Post Tes pada Siklus II .. 70
Gambar 4.18 Diagram Pencapaian Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I dan Siklus II Berdasarkan Nilai Rata-Rata ... 83
x
Gambar 4.20 Diagram Pencapaian Hasil Belajar Siswa dari Pre Tes, Post
Tes I, dan Post Tes II Berdasarkan Jumlah Siswa Tuntas dan
Jumlah Siswa Tidak Tuntas ... 85
Gambar 4.21 Diagram Pencapaian Hasil Belajar Siswa dari Pre Tes, Post
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1 ... 92
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 2 ... 98
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1 ... 104
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 2 ... 110
Lampiran 5 Lembar Observasi untuk Guru Siklus I Pertemuan I ... 116
Lampiran 6 Lembar Observasi untuk Guru Siklus I Pertemuan II ... 119
Lampiran 7 Lembar Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus I ... 122
Lampiran 8 Lembar Observasi untuk Guru Siklus II Pertemuan I ... 124
Lampiran 9 Lembar Observasi untuk Guru Siklus II Pertemuan II ... 127
Lampiran 10 Lembar Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Siklus II ... 130
Lampiran 11 Daftar Nama Siswa ... 132
Lampiran 12 Soal Tes Awal ... 133
Lampiran 13 Soal Siklus I Post Tes ... 134
Lampiran 14 Soal Siklus II Post Tes ... 135
Lampiran 15 Kunci Jawaban Soal Tes Awal, Post Tes I, dan Post Tes II ... 137
Lampiran 16 Kriteria Penilaian ... 139
Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Pre Tes ... 140
Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Post Tes pada Siklus I ... 141
Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Post Tes pada Siklus II... 142
Lampiran 20 Daftar Keseluruhan Nilai Pre Tes dan Post Tes Siswa ... 143
xii
Lampiran 22 Rekapitulasi Hasil Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa
Siklus II ... 146
Lampiran 23 Daftar Keseluruhan Nilai Afektif dan Psikomotor pada Siklus I dan
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di
lembaga pendidikan atau sekolah dan perlu dipelajari sejak tingkat sekolah dasar
karena matematika merupakan ilmu terapan yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran matematika di tingkat SD adalah
untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis, logis dan kritis
serta mengembangkan sikap kreativitas, gigih, dan percaya diri dalam
memecahkan masalah. Berdasarkan tujuan tersebut maka dalam mempelajari
matematika siswa dituntut dan dilatih untuk memiliki dan mengembangkan
kemampuan menyelesaikan masalah matematika dengan berpikir secara
sistematis, logis, kritis dan kreatif.
Mata pelajaran matematika menuntut siswa memiliki tingkat konsentrasi
dan pemahaman yang tinggi. Oleh karena itu, pelajaran matematika seharusnya
dilaksanakan dengan baik di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut
seperti yang telah diungkapkan di atas. Pelajaran matematika dikatakan berhasil
apabila semua tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang
terungkap dalam hasil belajar siswa.
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas VI yang
peneliti lakukan di SD Negeri 064976 Medan Tembung, masih banyak
permasalahan yang terjadi dalam pelajaran matematika diantaranya, hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah. Hasil belajar siswa tampak
dari hasil ulangan harian matematika siswa yang tidak sesuai dengan standar
2
ketuntasan belajar, dimana hasil ulangan siswa yang diperoleh masih di bawah
rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang mana KKM ditentukan
sekolah yaitu 60. Dari jumlah 30 siswa hanya 12 siswa tuntas hasil belajar dengan
presentasi 40%, sedangkan 18 siswa belum tuntas dengan presentasi 60% nilai
rata-rata di bawah rata-rata KKM. Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila
siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 60.
Dan masalah selanjutnya adalah metode dan pendekatan pembelajaran yang
diterapkan guru dalam proses belajar mengajar masih saja dominan menggunakan
metode ceramah. Guru lebih banyak menjelaskan materi pelajaran kepada siswa
daripada mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa
cenderung pasif dan kurang berpartisipasi terhadap materi yang dipelajari. Siswa
lebih banyak duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru. Siswa jarang
mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapatnya dalam proses pembelajaran
matematika serta sedikit siswa yang berani menjawab pertanyaan dan
menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru di papan tulis. Dan kurangnya media
dalam pembelajaran matematika yang menyebabkan siswa bosan dan kurang
memahami secara jelas materi yang disampaikan guru. Apabila hal ini terus
dibiarkan, maka akan berpengaruh buruk pada pemahaman siswa sehingga
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Masalah-masalah yang telah dijelaskan di atas adalah masalah yang butuh
penyelesaian. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka guru harus terampil
dan kreatif dalam memilih pendekatan pembelajaran khususnya pada pelajaran
3
merasa bosan dalam pelajaran, memudahkan siswa menerima pelajaran dan
menciptakan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Salah satu pendekatan yang dapat menyelesaikan masalah dalam
pembelajaran matematika tersebut adalah pendekatan saintifik. Pendekatan
saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa
secara aktif dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak
bergantung pada informasi searah dari guru. Pendekatan saintifik dalam
pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar,
mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Pendekatan saintifik
mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi
pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul : Meningkatkan Hasil
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah.
2. Metode dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru dalam
proses belajar mengajar masih saja dominan menggunakan metode
ceramah.
3. Siswa cenderung pasif dan kurang berpartisipasi dalam mengamati
suatu masalah yang dipelajari.
4. Siswa lebih banyak duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru.
5. Siswa jarang mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapatnya
dalam proses pembelajaran matematika.
6. Sedikit siswa yang berani menjawab pertanyaan dan meyelesaikan soal
matematika yang diberikan oleh guru di papan tulis.
7. Guru kurang menggunakan media dalam proses belajar mengajar
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka yang
akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “meningkatkan hasil
belajar siswa dengan menggunakan pendekatan saintifik pada mata pelajaran
matematika materi pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan
pembagian pecahan) di kelas VI SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A
5
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok
operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan pembagian pecahan) di kelas VI
SD Negeri 064976 Medan Tembung T.A 2014/2015?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekataan
saintifik dalam materi pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan
pembagian pecahan) pada mata pelajaran Matematika di kelas VI SD Negeri
064976 Medan Tembung T.A 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran matematika, khususnya materi pokok operasi hitung pecahan
(perkalian pecahan, dan pembagian pecahan).
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan
guru dalam menerapkan pendekatan pembelajaran pada pelajaran
matematika yang lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan
suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga
6
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana
perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Bagi peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta
wawasan bagi peneliti sebagai calon guru mengenai pendekatan
saintifik untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk
meneliti permasalahan yang sama atau yang berhubungan dengan
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan dari tiap-tiap siklus,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika materi pokok operasi hitung pecahan
(perkalian pecahan dan pembagian pecahan), hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata siswa pada saat tes awal (pre test) sebelum diberikan tindakan
sebesar 54,73 dan siswa yang tuntas hanya 10 orang dengan ketuntasan
belajar secara klasikal 33,33% dan dinyatakan belum tuntas. Pada siklus I
nilai rata-rata meningkat menjadi 62,73 dan siswa yang tuntas 16 siswa
dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 53,33%. Pada siklus II nilai
rata-rata kelas lebih meningkat menjadi 76,63 dan siswa yang tuntas
belajar sebanyak 28 siswa dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal
sebesar 93,33%.
2. Pada siklus I jumlah nilai afektif (sikap) siswa mencapai 73,40 dengan
rata-rata 2,45 (cukup) terjadi peningkatan jumlah nilai afektif siswa pada
siklus II menjadi 95,85 dengan rata-rata 3,19 (sangat baik). Begitu juga
dengan jumlah nilai psikomotor (keterampilan) siswa pada siklus I
mencapai 74,52 dengan rata-rata 2,48 (cukup) terjadi peningkatan jumlah
nilai psikomotor siswa pada siklus II menjadi 97,69 dengan rata-rata 3,20
(sangat baik).
88
3. Pada siklus I kemampuan guru menggunakan pendekatan saintifik
tergolong baik (pertemuan I 2,83 dan pertemuan II 3,00) tetapi terjadi
peningkatan pada siklus II kemampuan guru menjadi sangat baik
(pertemuan I 3,67 dan pertemuan II 3,83).
4. Dengan demikian dapat dikatakan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan pembagian
pecahan).
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut :
1. Diharapkan kepada guru sebaiknya dalam mengajarkan mata pelajaran
matematika tidak hanya menggunakan metode ceramah dalam
pembelajaran di kelas, namun diharapkan guru dapat menerapkan
pendekatan saintifik kepada siswa pada saat mengajarkan mata pelajaran
matematika materi pokok operasi hitung pecahan (perkalian pecahan dan
pembagian pecahan).
2. Bagi pihak sekolah hendaknya dapat melakukan pengadaan sarana dan
prasarana serta melakukan pelatihan tentang penggunaan pendekatan
pembelajaran yang diperlukan di sekolah agar proses pembelajaran
89
3. Kepada para siswa diharapkan untuk selalu aktif, bersemangat dalam
belajar, membiasakan diri untuk berani bertanya dan menjawab
pertanyaan, serta saling menghargai pertanyaan dan pendapat orang lain
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
4. Kepada peneliti, untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta
wawasan bagi peneliti sebagai calon guru mengenai pendekatan saintifik
untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
5. Kepada peneliti selanjutnya sebagai bahan masukan melakukan penelitian
meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan saintifik dan
diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini agar diperoleh hasil penelitian
yang sama agar diperoleh hasil yang lebih bermanfaat dan dapat dijadikan
referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan khususnya guru
dalam memilih pendekatan pembelajaran yang efektif, efisien dan
91
DAFTAR PUSTAKA
Akbar. 2013. Instrumen Perangkat pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : Gava Media
Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hidayat. 2009. Belajar Matematika itu Mudah untuk Kelas VI Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiah. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas
Hudojo. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Surabaya : UM Press
Fiqh. 2010. Aplikasi Elemen Pemikiran Saintiffik Dalam Pengajian Syariah. Tersedia : http://01%20Aplikasi%20Elemen%20Saintifik/pdf. Didownload pada tanggal 20 Desember 2014
Johari Marjan. 2014. Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap
Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara
Barat. Tersedia http://e-journal/saintifik/Volume4Tahun2014.pdf
didownload pada tanggal 20 Desember 2014
Karso. 2013. Pendidikan Matematika I. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sagala. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya.Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor - faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
91
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sulardi. 2008. Pandai Berhitung Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta : Erlangga
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar