PENGARUH TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SELF
CONTROL SISWA AGRESIF PADA KELAS X SMA
MUHAMMADIYAH 8 KISARAN
T.A. 2015/2016
SKRIPSI
OLEH :
SISCA YANTI NIM. 1123351024
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH TEKNIK ROLE PLAYING TERHADAP SELF
CONTROL SISWA AGRESIF PADA KELAS X SMA
MUHAMMADIYAH 8 KISARAN
T.A. 2015/2016
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Bimbingan Dan Konseling
OLEH :
SISCA YANTI NIM. 1123351024
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama : SISCA YANTI
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Balai / 08 Oktober 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Golongan Darah : B
Nama Ayah : Syahrial
Pekerjaan : Wiraswasta
Nama Ibu : Elvina
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua : Jln . Sehat Lk VII, Kel. Bunga Tanjung, Kec. Datuk Bandar Timur, Tanjung Balai.
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar : SD Negeri 132409 Tanjung Balai
Tahun Ajaran 2000 s/d 2006
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Tanjung Balai
Tahun Ajaran 2006 s/d 2009
Sekolah Menengah Atas : SMK Negeri 4 Tanjung Balai
i ABSTRAK
SISCA YANTI. NIM. 1123351024. Pengaruh Teknik Role Playing Terhadap Self Control Siswa Agresif Pada Kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A. 2015/2016. Skripsi, Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2016.
Permasalahan dalam penilitian ini adalah Bagaimanakah pengaruh teknik role playing terhadapself control siswa agresif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik role playing terhadap peningkatanself control siswa agresif pada kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A 2015/2016.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-8 yang terdiri dari 8 orang siswa yang merupakan siswa agresif dan mempunyai self control rendah, berusia 15-16 tahun, yaitu usia matang secara hukumperkembangan dan menyadari bahwa mereka mempunyai self control rendah yang dilihat dari hasil pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tingkat agresif siswa dan tingkat self control siswa. Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan teknik role playing. Teknik analisis data menggunakan Uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan teknik role playing berpengaruh terhadap self control siswa SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A 2015/2016. Hal ini diketahui dari hasil Uji Wilcoxon yang dilakukan dengan hasil Jhitung= 0, Dengan α = 0,05 dan n= 8, maka
berdasarkan daftar Jtabel = 4. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung <Jtabel, maka Hipotesis Hoditolak hal ini diperkuat dengan persamaan rumus Z. Karena nilai
Zhitung adalah -5,188 dan lebih kecil dari nilai Ztabel -1,96. Dengan demikian, Ho ditolak berarti self control siswa agresif lebih tinggi setelah diberi perlakuan role playing dari pada sebelumnya.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Teknik Role Playing Terhadap
Self Control Siswa Agresif Pada Kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A.
2015/2016” bisa selesai tepat pada waktu nya.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari hambatan dan
banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat kerja keras dan bantuan
dari segala pihak terutama kepada dosen Pembimbing Skripsi Ibu
Prof. Dr. Asih Menanti, MS. S.Psi. yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan
saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan skripsi sampai selesai.
Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. SyawalGultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku Wakil Dekan I, Bapak
Dr. Aman Simaremare, M.S. selaku Wakil Dekan II, dan Bapak
Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan III
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons. Selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
iii
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Ibu Prof. Dr. Asih Menanti, MS. S.Psi. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta memberi masukan-masukan
yang bermanfaat bagi skripsi ini dan juga memberi motivasi, dukungan dan
semangat kepada saya selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dr. Nur’aini, MS, Bapak Drs.Edidon Hutasuhut, M.Pd, dan Bapak
Dr. M. Rajab Lubis, MS. selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi
masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan
kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung
peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan
Digital Library Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. Mohd. Thohir, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA
Muhammadiyah 8 Kisaran beserta wakilnya, guru-guru khususnya
Kordinator BK SMA Muhammadiyah 8 Kisaran M. Ilham Surya, S.Pd.I,
beserta guru BK SMA Muhammadiyah 8 Kisaran terutama Eriza Fatmi,
S.Pd. serta Staf Pegawai Tata Usaha SMA Muhammadiyah 8 Kisaran yang
telah membantu penulis selama penelitian.
9. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya
iv
menyayangi, memperhatikan dan memberikan dukungan penuh baik secara
material dan non material serta memberikan dukungan, doa, kasih sayang,
semangat dan motivasi yang tiada henti pada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini. Melihat senyum bahagia kalian adalah alasan saya untuk tetap
berjuang meski pun banyak rintangan yang menghadang. Untuk adik
kesayangan saya yang cantik, baik dan perhatian Dinda Syafina dan
adik-adik tersayang saya yang ganteng dan gendut Ditto Ananda dan Rayhan
yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya saudaranya agar
penyelesaian skripsi berjalan dengan lancer dan sukses.
10. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibunda Dra. Ida Karnasih, MS, Ph.D.
yang telah banyak memberi motivasi, selalu mendukung dan mendoakan
yang terbaik untuk saya.
11. Terima kasih buat kedua sahabat yang selalu mendukung, menemani dan
selalu jahil sepanjang pertemanan Ceriati dan A. Alfin Z. Sinaga, S.Ked.
12. Terima kasih teman – teman tersayang saya Dinda Desira Erhan Sirait, Simi
A. Sihombing, Erlina, Desi Ermidayanti, Nursakinah Hasibuan, Khairunnisa,
Nurfadillah, Rizky Yusrina Siregar dan Fajaruddin Kelana yang telah
menyemangati penulis dalam penyelesaian skripsi ini dan teman – teman satu
bimbingan skripsi yaitu Hambali, Dwi Bangunita, Aida Fazma.
13. Terima kasih buat sahabat JABOLOK Nurul Hasikin, S.Kom., Rezeky
Handayani Tanjung, A.md., Pebri Tri Widiasmi, Am. Keb., Eko Febrianto,
Sudaryono, Agung Fatra, Sari Nirwana dan Rahmansyah Saragih, semoga
persahabatan kita awet.
14. Terima kasih untuk seluruh mahasiswa BK terutama BK Ekstensi stambuk
v
suka duka selama masa perkuliahan, yang sama - sama berjuangan di akhir
masa studi ini, dan turut memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi
ini. Terimakasih atas doa dan perhatian yang kalian berikan selama ini.
15. Terima kasih teman – teman PPLT SMA Muhammadiyah 8 Kisaran Tahun
2015 untuk doa dan dukungannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini.
Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2016
vi
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 4
1.3Batasan Masalah ... 5
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 5
1.6Manfaat Penelitian ... 5
BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Self Control ... 7
1. Pengertiandan prinsip – prinsip self control ... 7
2. Jenis dan aspek self control ... 9
3. Faktor – faktoryang mempengaruhi self control ... 11
4. Tahapan pengenalian diri ... 12
2.1.2 Perilaku Agresif ... 14
1. Pengertian perilaku agresif ... 14
2. Faktor – faktor penyebab perilaku agresif ... 15
3. Tipe – tipe dan bentuk – bentuk perilaku agresif ... 15
4. Cara mengatasi perilaku agresif ... 17
2.1.3Teknik Role Playing ... 18
1. Pengertian teknik role playing ... 18
2. Tujuan teknik role playing ... 19
vii
4. Kelebihan dan kelemahan teknik role playing ... 23
5. Bentuk – bentuk bermain peran ... 26
6. Pengaruh teknik role playing terhadap self control siswa agresif ... 27
2.2 Kerangka Konseptual ... 28
2.3 Hipotesis ... 29
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 30
3.2 Desain Penelitian ... 30
3.3 Subjek Penelitian ... 30
3.4 Operasional Variabel penelitian ... 31
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.6 Teknik Analisis Data... 36
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37
4.2 Jadwal Penelitian ... 38
4.3 Persiapan Penelitian ... 38
4.4 Uji Persyaratan Analisis ... 39
4.5 Deskripsi Hasil Penelitian ... 41
4.6 Uji Hipotesis ... 45
4.7 Pembahasan Penelitian ... 46
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 48
5.2 Saran ... 48
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Uji Coba Angket ... 52
Lampiran 2 Tabel Sebaran Data Uji Coba Angket ... 54
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Self Control ... 55
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Self Control ... 58
Lampiran 5 Angket Self Control ... 61
Lampiran 6 Tabel Sebaran Data Pre – Test ... 63
Lampiran 7 Perhitungan Kategori Masalah Self Control Siswa Agresif Sebelum Diberi Layanan Role Playing ... 64
Lampiran 8 Perhitungan Rata – rata, Standart Deviasi Data Pre– test ... 66
Lampiran 9 Tabel Sebaran Data Post – test ... 67
Lampiran 10 Perhitungan Kategori Masalah Self Control Siswa Agresif Setelah Diberi Layanan Role Playing ... 68
Lampiran 11 Perhitungan Rata – rata, Standart Deviasi Data Post – test ... 69
Lampiran 12 Tabulasi Data Penelitian ... 70
Lampiran 13 Uji Hipotesis ... 71
Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Self Control Siswa Agresif ... 74
Lampiran 15 Tabel Uji Wilcoxon ... 75
Lampiran 16 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling ... 76
Lampiran 17 Naskah Teknik Role Playing ... 86
Lampiran 18 Daftar Hadir Uji Validitas Angket ... 91
Lampiran 19 Daftar Hadir Pelaksanaan Layanan ... 93
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Bentuk – bentuk agresi ... 16
Tabel 3.1 Rentang nilai pemberian skor pada jawaban pernyataan ... 33
Tabel 3.2 Kisi – kisi angket perilaku agresif ... 33
Tabel 3.3 Kisi – kisi angket self control ... 34
Tabel 4.1 Kisi – kisi angket self control divaliditas ... 40
Tabel 4.2 Hasil Pre – Test ... 41
Tabel 4.3 Hasil Post – Test ... 42
Tabel 4.4 Perbedaan tingkat self control sebelum dan setelah pemberian teknik role playing ... 43
Tabel Sebaran Data Uji Coba Angket ... 54
Tabel Ringkasan perhitungan validitas angket self control ... 56
Tabel Varians butir item angket self control ... 59
Tabel Sebaran Data Pre – Test ... 63
Tabel Perhitungan kategori masalah self control siswa agresif sebelum diberi layanan role playing ... 64
Tabel Sebaran Data Post – Test ... 67
Tabel Perhitungan kategori masalah self control siswa agresif setelah diberi layanan role playing ... 68
Tabel Tabulasi data penelitian ... 70
Tabel Uji jenjang bertanda wilcoxon ... 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana
untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Pendidikan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) tentang
Sistem Pendidikan Nasional (dalam Hasbullah, 2005 : 23) menyatakan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, Pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara”.
Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-undang Sisdiknas yang
dijabarkan dalam UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam
Undang-undang No. 20 tahun 2003 Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
2
Dari pengertian dan tujuan pendidikan yang dijelaskan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang tua
maupun guru secara sadar dan terencana untuk membentuk karakter dan
mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa agar menjadi lebih baik dan
berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan
diberikan kepada anak agar dapat memiliki karakter yang baik. Dengan karakter
yang baik maka anak akan dapat diterima dimanapun berada, baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Mendidik anak bukan hal yang mudah, guru dan orang tua harus paham
benar dengan kondisi, perilaku dan karakter anak dengan baik. Menurut Papalia
dan Olds (dalam Jahja, 2011) “masa remaja adalah masa transisi perkembangan
antara masa kanak – kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12
atau 13 tahun dan berakhir pada usia belasan tahun atau awal dua puluh tahun”.
Dalam masa remaja ada beberapa kesulitan yang mungkin dialami mereka,
diantaranya adalah perilaku anti sosial, seperti suka menggangu, berbohong,
kejam, dan agresif.
Perilaku remaja yang sangat perlu diperhatikan adalah perilaku agresif.
Menurut Myers (dalam Umi Kulsum, 2014) “perilaku agresif adalah perilaku fisik
atau lisan yang disegaja dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang
lain”. Ada beberapa perilaku agresif yang sering dilakukan oleh para remaja
seperti memukul, berkelahi, mengejek, berteriak, tidak mau mengikuti perintah
atau permintaan, menangis dan merusak. Anak dengan perilaku agresif biasanya
mendapatkan masalah tambahan seperti tidak diterima oleh teman – temannya
3
oleh guru. Perilaku agresif semacam itu biasanya diperkuat dengan didapatkan
penguatan dari lingkungan berupa status, dianggap hebat oleh teman sebaya, atau
didapatkannya sesuatu yang diinginkan, termasuk melihat temannya menangis
saat dipukul olehnya. Perilaku agresif tersebut terjadi dikalangan remaja khusus
nya dilingkungan sekolah, karena kurang nya self control pada diri remaja
tersebut.
Menurut Ghufron (2010: 21) “self control merupakan suatu kecakapan
individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungannya. Selain itu, juga
kemampuan untuk mengontrol dan mengelola faktor – faktor perilaku sesuai
dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri dalam melakukan sosialisasi,
kemampuan untuk mengendalikan perilaku, kecenderungan menarik perhatian,
keinginan mengubah perilaku agar sesuai untuk orang lain, menyenangkan orang
lain, selalu konform dengan orang lain dan menutupi perasaannya”. Bagi remaja
self control merupakan konten atau kemampuan yang harus dimiliki. Kemampuan
ini harus ditingkatkan untuk mengurangi tindakan agresivitas.
Berdasarkan wawancara terhadap guru BK(Bimbingan dan Konseling) di
SMA Muhammadiyah 8 Kisaran yang dilakukan pada saat peneliti melakukan
kegiatan (PPLT) Praktik Pengalaman Lapangan Terpadu pada bulan Agustus
sampai dengan November 2015, menerangkan bahwa salah satu masalah yang
saat ini dialami siswa kelas X adalah rendahnya self control siswa terhadap
perilaku agresif, hal ini karena banyak siswa yang kurang memahami apa makna
dan melakukanself control tersebut. Terdapat 12 siswa yang memiliki perilaku
agresif, perilaku agresif siswa antara lain seperti memukul, berkelahi, mengejek,
4
Melihat betapa pentingnya self control untuk perkembangan emosi siswa,
salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah memberi layanan bimbingan
kelompok menggunakan teknik role playing (bermain peran) kepada siswa.
Teknik role playing (bermain peran) dapat membantu siswa menemukan makna
diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok.
Artinya melalui bermain peran siswa belajar menggunakan konsep peran,
menyadari adanya peran – peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya
dan perilaku orang lain (Uno, 2011). Diharapkan teknik role playing ini menjadi
suatu sarana dalam menumbuhkan pemahaman nilai – nilai positif bagi siswa
khususnya siswa pelaku agresif yang dibentuk dengan pendekatan secara personal
dan juga berkelompok.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti merasa terdorong untuk
melakukan penelitian dalam bidang bimbingan dan konseling yang berjudul
“Pengaruh teknik role playing terhadap self control siswa agresif pada kelas X
SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan, sebagai berikut :
1. Rendahnya self control para siswa sehingga terjadi tindakan agresivitas.
2. Sikap agresif merupakan cara berkomunikasi siswa
3. Pengaruh pergaulan yang buruk membuat siswa menjadi agresif
4. Agresivitas seorang anak bisa berpengaruh terhadap situasi sosial
5
5. Role playing merupakan salah satu cara mengurangi self control.
1.3 Batasan Masalah
Guna menghindari kesimpangsiuran dan untuk lebih mendekatkan arah
pada permasalahan yang akan dikaji, maka dilakukan pembatasan masalah.
Mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti, maka masalah dibatasi pada
pengaruh teknik role playing terhadapself control siswa agresif dan siswa yang
menjadi objeknya adalah siswa kelas X-8 SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A
2015/2016.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, identifikasi dan
pembatasan masalah, maka selanjutnya dirumuskan permasalahan dalam bentuk
pertanyaan yang akan diteliti oleh peneliti. Adapun rumusan masalah tersebut,
“Bagaimanakah pengaruh teknik role playing terhadap self control siswa agresif
pada kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A 2015/2016?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah “Untuk mengetahuipengaruh teknik role playing terhadapself
control siswa agresif pada kelas X SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.A
6
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang peneliti ajukan maka penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini untuk mengembangkan dan
menambah pengetahuan dalam ilmu pendidikan, khususnya dalam bidang
bimbingan dan konseling mengenai pengaruh teknik role playing terhadap
self control siswa agresif
b. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Peneliti
Bagi peneliti akan bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai pengaruh teknik role playing terhadap self control
siswa agresif.
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dapat meningkatkan suasana sekolah yang kondusif, agar
siswa terhindar dari perilaku – perilaku agresif.
3. Guru Bimbingan Konseling
Guru bimbingan konseling dapat memberikan layanan role playing serta
menambah pengetahuan dalam meningkatkan self control siswa agresif
4. Siswa
Dapat meningkatkan self control untuk mengurangi tindakan agresivitas
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan teknik
role playing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap self control siswa
agresif di SMA Muhammadiyah 8 Kisaran. Hal ini terlihat dengan adanya
peningkatan self control siswa agresif setelah mendapatkan pengalamanrole
playing. Seperti siswa mampu memahami, mampu mengenali, mampu merasakan
perasaan orang lain, dan mampu memberikan tindakan yang tepat.
Dari hasil perhitungan pada kelompok perlakuan diperoleh Jhitung= 0,
Dengan α = 0,05 dan n= 8, maka berdasarkan daftarJtabel =4. Dari data tersebut
terlihat bahwa Jhitung <Jtabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan
persamaan rumus Z. Karena nilai z hitung adalah -5,188 dan itu lebih kecil dari
nilai z tabel yaitu -1,96. Maka H0 ditolak berarti self control siswa agresif lebih
tinggi setelah diberi perlakuan role playing dari pada sebelumnya dan perlakuan
yang diberikan memberi efek positif terhadap self control.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1) Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi pada siswa
49
khususnya guru BK dapat memaksimalkan pelayanan dalam
berbagai layanan antara lain layanan teknik role playing.
2) Disarankan agar sekolah memfasilitasi lebih baik untuk program –
program pengembangan kepribadian siswa, disamping self control.
3) Disarankan kepada peneliti lain agar menindak lanjuti penelitian ini,
misalnya meneliti perilaku agresif dilihat dari faktor perhatian orang
tua.
4) Diharapkan siswa lebih serius dalam mengikuti layanan-layanan
Bimbingan dan Konseling di sekolah yang diberikan oleh guru BK,
agar siswa dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang
ada pada diri sendiri baik dalam bidang pribadi maupun sosial.
5) Pencegahan yang dilakukan sejak dini juga tidak hanya dilakukan
oleh para siswa di sekolah, namun juga seluruh tenaga pendidik
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai melalui anak-anak yang
tidak memiliki permasalah yang bersumber dari rendahnya self
50
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Pustaka.
Boedijoewono, Nugroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) STIM YKPN.
Chaplin,J.P. 1997. Kamus Lengkap Psikologi Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada dalam Ghufron, M. Nur. 2010. Teori – Teori Psikologi, Jokjakarta: Ar-Ruzz Media.
Calhoun. James. F & Joan Ross Acocella, 1995. Psikologi Tentang
Penyesuaian dan hubungan Kemanusiaan.Edisi ke-3 Semarang: IKIP.
Ghufron, M. Nur. 2010. Teori – Teori Psikologi, Jokjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hasbullah, 2005.Dasar –Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
http://kbbi.web.id/agresivitas diakses tanggal 20 januari 2016.
https://agusria.wordpress.com/2011/03/07/perilaku-kasar-dan-melawan-agresif/di akses pada tanggal 21 Januari 2016.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media.
Kisni, T. D. & Hudaniyah. 2001. Psikologi Sosial. Jilid 1 Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Kulsum, Umi. 2014. Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Malik, Muh. Anas. 2007. Pengantar Psikologi Sosial. Makassar: Badan Penerbit UNM.
Menanti, Asih. 2013. Penelitian Eksperimen. Medan ______________
Myers, David G. 2012. Psikologi Sosial = Social Psychology.Jakarta : Salemba Humanika. Dalam Kulsum, Umi. 2014. Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Papalia, D E., Olds, S. W., & Feldman, Ruth D. (2001). Human development (8th ed.). Boston: McGraw-Hill dalam Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media.
51
Surya, Hendra. 2004. Kiat Mengatasi Perilaku Penyimpangan Perilaku Anak (Usia 3 – 12 Tahun). Jakarta: PT Elex media Komputindo.