• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KERAJINAN CELENGAN MOZAIK SISWA KELAS X SMA SWASTA METHODIST BERASTAGI T.A 2014/2015 DITINJAU DARI KOMPOSISI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KERAJINAN CELENGAN MOZAIK SISWA KELAS X SMA SWASTA METHODIST BERASTAGI T.A 2014/2015 DITINJAU DARI KOMPOSISI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KERAJINAN CELENGAN MOZAIK SISWA

KELAS X SMA SWASTA METHODIST BERASTAGI T.A

2014/2015 DITINJAU DARI KOMPOSISI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar

SarjanaPendidikan

Oleh:

SRY DEVYULINA BR TARIGAN

NIM. 2103151030

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Sry Devyulina, NIM 2103151030. Analisis Kerajinan Celengan Mozaik Siswa Kelas X SMA Swasta Methodist Berastagi T.A 2014/2015 Ditinjau Dari Komposisi. Jurusan Pendidikan SeniRupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kerajinan celengan mozaik karya siswa kelas X SMA Swasta Methodist Berastagi ditinjau dari komposisi. Kerajinan celengan mozaik yang diteliti adalah rempah-rempah kering yang disusun dan ditempel dengan perekat dipermukaan celengan. Tujuan dari penelitian ini adalah apakah siswa sudah menerapkan prinsip desain dalam komposisi yaitu, kesatuan (unity), keseimbangan (balance), dan irama (ryhtm) dalam menyusun dan menempel rempah-rempah didalam pembuatan kerajinan celengan mozaik.

Dari hasil analisis data yang diperoleh maka dilakukan pengumpulan data melalui lembar pengamatan sebagai penilai pada hasil karya yang berdasarkan prinsip desain yaitu: kesatuan, keseimbangan dan irama. Penilaian karya dilakukan oleh tiga orang ahli seni rupa diantaranya dua orang dosen seni rupa UNIMED dan satu guru bidang studi seni budaya disekolah SMA Swasta Methodist Berastagi. Hasil data yang diperoleh maka dihitung nilai rata-rata dari setiap karya berdasarkan prinsip desain dalam komposisi yang dikategorikan dengannilai 86-100 (A= SangatBaik), 76-85 (B= Baik), 66-75 (C= Cukup) dan, 56-0 (D= Kurang)

Berdasarkan hasil analisis data tentang kerajinan celengan mozaik karya siswa kelas X SMA Swasta Methodist Berastagi ditinjau dari prinsip desain dalam komposisi dapat disimpulkan bahwa karya siswa telah memenuhi batas kelulusan, yaitu hasil keseluruhan karya kerajinan celengan siswa mendapat nilai rata-rata 78 dengan kategori nilai (B= Baik). Kategori penilaian berdasarkan tiga aspek prinsip desain dalam komposisi dengan nilai rata-rata sebagai berikut, kesatuan (unity)= 78 (B= Baik), keseimbangan (balance)= 79 (B= Baik) dan irama (ryhtm)= 78 (B= Baik).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Analisis Kerajinan Celengan Mozaik Siswa SMA Swasta Methodist Berastagi T.A 2014/2015 Ditinjau Dari Komposisi “.

Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Seni Rupa di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Skripsi ini.

Dalam penyempurnaan Skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik bersifat moril materil. Pada kesempatan ini dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M. Hum. selaku Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Sugito, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

5. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik juga sebagai Dosen Penguji.

6. Drs. Gamal Kartono, M. Si. dan Dra. Chairani, M. Pd. Selaku Dosen Penguji Skripsi.

7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

8. Eva Chandra, S.Pd.K selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Methodist Berastagi, Deppi Tarigan, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Seni Rupa dan siswa kelas X serta staf pegawai SMA Swasta Methodist.

9. Orangtua Sentosa Tarigan dan Asnita Br Ginting.

10.Sahabat-sahabat Destina Nurjanji, Yana Anggreini, Dwi Putri Pratiwi Sianipar, Ayu Lutfiah Taufik, Dewanty Dinityas, Cristina Br Ginting. 11.Seluruh teman-teman kost 115.

12.Seluruh teman-teman sekelasku Jurusan Seni Rupa Kelas B Reguler 2010. 13.Seluruh teman-teman Jurusan Seni Rupa 2010 dan abang-kakak stambuk

(8)

Akhir kata pengantar ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjalin bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, April 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

A. Tempat danWaktu Penelitian ... 28

1. Lokasi Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Penelitian ... 48

C. Temuan Penelitian ... 97

(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 99

A. Kesimpulan ... 99 B. Saran ... 99

(11)

DAFTAR TABEL

3.1 Perincian waktu kegiatan ... 28

4.1 Data-data karya siswa ... 37

4.2 Data hasil penelitian dari penilai I ... 41

4.3 Data hasil penelitian dari penilai II ... 42

4.4 Data hasil penelitian dari penilai III ... 44

4.5 Rata-rata hasil penelitian dari ketiga penilai ... 46

(12)

DAFTAR GAMBAR

2.11 Keseimbangan simetris dan asimetris ... 21

2.12 Irama tetap dan teratur ... 22

2.13 Irama bervariasi ... 23

2.14 Irama dengan perbandingan ... 23

2.15 Irama tetap dan teratur ... 24

2.16 Irama bebas ... 25

4.1 Celengan karya Penolia Br.Karo ... 48

4.2 Celengan karya Emyliani Br. T ... 50

4.3 Celengan karya DesiVitria S... 52

4.4 Celengan karya PridaHandayani Br.Tarigan ... 54

4.5 Celengan karya Sukutenta Br.S ... 56

4.6 Celengan karya Amelia Hana ... 58

4.7 Celengan karya Elisabeth Br. S ... 60

4.8 Celengan karya Vivi Juniarty ... 62

4.9 Celengan karya Andy Artvananta ... 64

4.10 Celengan karya Viece Cornelia ... 66

4.11 Celengan karya Silpa Lianti Br.Sitepu ... 68

4.12 Celengan karya Grace A.F.A ... 70

4.13 Celengan karya Dandy Yoga ... 72

4.14 Celengan karya Sempurna Br T ... 74

4.15 Celengan karya Kelvin R ... 76

4.16 Celengan karya Yopia Ertiana ... 78

4.17 Celengan karya Yemima Ester ... 80

4.18 Celengan karya Nopenta A ... 82

4.19 Celengan karya Barry prananta... 84

4.20 Celengan karya Mery K ... 86

4.21 Celengan karya Theresia S ... 88

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai bagian dari budaya, kerajinan tangan diajarkan di sekolah-sekolah. Pelajaran kerajinan tangan masuk kedalam rumpun kurikulum pendidikan seni budaya. Pelajaran kerajinan tangan memiliki peran sebagai sarana pendidikan yang bertujuan sebagai wadah pendidikan dan pengembangan kreativitas siswa, wahana siswa melakukan ekspresi, pengembangan bakat, pembentukan kepribadian dan kemampuan berekspresi.Tindakan secara khusus bertujuan untuk melatih siswa untuk memiliki rasa senang berkarya, senang berbuat kreatif, melatih rasa percaya diri, dan daya apresiatif.

Berhubungan dengan hal tersebut, studi awal yang dilakukan terhadap hasil kerajinan tangan celengan siswa SMA Swasta Methodist Berastagi dapat dikategorikan berkualitas cukup, namun dari observasi secara lebih mendalam, karya-karya siswa sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi menjadi kategori bagus. Sesuai kaidah kerajinan tangan yang baik, penulis merasa yakin karya siswa bisa lebih baik dan berkembang bila dalam penggarapanya dilakukan secara khusus sesuai baik masalah bahan, tehnik dan komposisi.

(14)

menghasilkan karya kerajinan yang menarik, namun siswa juga harus lebih memperhatikan komposisi. Karena tanpa memperhatikan komposisi susunan penempelan bahan-bahan kerajinan celengan mozaik itu nantinya akan berantakan, disamping menambah nilai artistik dan estetik dengan menerapan komposisi juga dapat menunjukan kesan sempurna pada kerajinan celengan mozaik.

Ketimpangan hasil belajar dari data observasi menimbulkan beberapa pertanyaan mengapa hal ini dapat terjadi, masalah tersebut memerlukan tindakan yang tepat. Dari segi fasilitas sarana belajar dan kreatifitas guru, mestinya karya yang dihasilkan siswa dapat mencapai kualitas baik. Adanya gejala tersebut menjadi masalah yang perlu mendapatkan pemecahan untuk mencapai hasil belajar kerajinan tangan yang lebih baik lagi.Bagaimana cara mengatasinya dan dengan hal apa diatasi kiranya perlu dicari jalan keluarnya. Dari hasil observasi ternyata ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan hasil belajar disekolah itu, yaitu motivasi belajar siswa dalam pelajaran rendah. Hal tersebut diantaranya kurang semangatnya siswa membuat karya lebih bagus baik.

(15)

dalam bekerja selalu mengembangkan prinsip desain karena untuk mencapai keraiinan mozaik yang baik harus sesuai dengan beberapa prinsip desain dalam komposisi yakni, kesatuan, keseimbangan dan irama.

Berdasarkan permasalahan diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

Analisis Kerajinan Celengan Mozaik Siswa

Kelas X SMA Swasta Methodist Berastagi T.A 2014/2015 Ditinjau

dari Komposisi.

B. Identifikasi Masalah

Untuk menciptakan suatu kerajinan tangan, disamping membutuhkan kreativitas dan keterampilan juga dibutuhkan pengetahuan mengenai bahan dan alat sebagai media untuk mewujudkannya. Berkenan dengan bahan keterampilan yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah, dapat dikemukakaan ideentifikasi masalah sebagai berikut;

1. Motivasi belajar siswa dalam pelajaran rendah

2. Kurang semangatnya siswa membuat karya yang lebih bagus

3. Kurang optimalnya siswa menunjukan kreatifitasnya dalam penciptaan karya 4. Terbatasnya waktu yang disediakan untuk pelajaran, khususnya seni kerajinan 5. Tidak adanya ruangan khusus untuk praktek membuat kerajinan

6. Siswa kurang memperhatikan dalam pemilihan tehnik dan bahan

(16)

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari adanya variable yang terlal luas untuk mempermudah dalam perumusan masalah maka permasalahan itu perlu dibatasi. Dengan kata lain masalah itu harus dipersempit sedemikian rupa sehingga menjadi suatu format yang dapat diawasi dan diselesaikan pada jangka waktu yang telah dirancang.

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah menganalisis kerajinan celengan mozaik siswa kelas X SMA Swasta Methodist Berastagi T.A 2014/2015 ditinjau dari komposisi melalu prinsip kesatuan, keseimbangan dan irama.

D. Perumusan Masalah

Berdasarakan pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas kerajinan celengan mozaik karya siswa kelas X SMA Swasta Methodist berastagi yang ditinjau dari komposisi melalui prinsip kesatuan ?

2. Bagaimana kualitas kerajinan celengan mozaik karya siswa kelas X SMA Swasta Methodist berastagi yang ditinjau dari komposisi melalui prinsip keseimbangan ?

(17)

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana kualitas kerajinan celengan mozaik karya siswa kelas X SMA Swasta Methodist berastagi yang ditinjau dari komposisi melalui prinsip kesatuan ?

2. Untuk mengetahui sejauh mana kualitas kerajinan celengan mozaik karya siswa kelas X SMA Swasta Methodist berastagi yang ditinjau dari komposisi melalui prinsip keseimbangan ?

3. Untuk mengetahui sejauh mana kualitas kerajinan celengan mozaik karya siswa kelas X SMA Swasta Methodist berastagi yang ditinjau dari komposisi melalui prinsip irama ?

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi proses belajar mengajar seni budaya khususnya pada materi seni rupa kerajinan dan keterampilan. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Manfaat praktis a. Bagi peneliti

1) Sebagai referensi dalam mengkaji pengembangan pembelajaran kerajinan tangan disekolah.

(18)

b. Bagi sekolah

1) Sebagai bahan acuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa-siswi dalam pembelajaran kerjainan tangan.

2) Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran kerajinan tangan.

3) Sebagai masukan bagi guru-guru seni budaya dalam membimbing siswa-siswi untuk meningkatkan daya cipta dan hasil belajar yang lebih baik.

2. Manfaat teoritis 1) Bagi peneliti

1) Sebagai kajian pengembangan pembelajaran seni budaya khususnya kerajinan tangan untuk kedepannya.

2) Sebagai bahan reverensi untuk menjadi bahan acuan pada peneliti yang relevan.

2) Bagi sekolah

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, proses penciptaan sampai analisis karya, dapat disimpulkan bahwa:

1. Secara keseluruhan, tingkat kualitas karya kerajinan celengan mozaik X SMA Swasta Methodist Berastagi

2. Ditinjau dari komposisi melalui prinsip kesatuan mendapatkan nilai 78 dengan kategori baik.

3. Secara keseluruhan, tingkat X SMA Swasta Methodist keseimbangan mendapatkan nilai 79 dengan kategori baik.

4. Secara keseluruhan, tingkat kualitas karya kerajinan celengan mozaik siswa kelas X SMA Swasta Methodist dengan kategori baik.

B. Saran

Hasil penelitian, beberapa saran sebagai berikut :

(20)

2. Untuk peneliti lebih lanjut, dapet menggunakan judul yang sama namun dengan sumber yang lebih luas dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip komposisi,yaitu melalui prinsip kesatuan, keseimbangan dan irama

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Apriyatno, Veri. 2004 Cara Mudah Menggambar dengan Pencil.Jakarta: Kawan Pustaka.

Arikunto, Suharsimi 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas, 2001 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta

Dewi,Risna. 2014 Penerapan Tehnik Mozaik Berbatuan Media Bahan Alam Untuk Meningkatkan Kreativitas Melukis Anak. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/.../2620/ Rabu 23 Desember 2013.

Hanid, 2013. Pengertian kerajinan. http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajinan/22 minggu, juni 2014 09:13

Mattil, Edward. 1971. Meaning in craft. New Jersey: Prentice-Hall

Mulyana, Kalikautsar 2013. Sejarah Mozaik. http://sains.me/1283/sejarah-mozaik.html/ Jumat 27 Maret 2015 05:00.

Murtihadi dan Gunarto. 1982. Dasar-dasar desain. Jakarta: Departemen pendidikan dan kebudayaan.

Oransay, D. Lale. 2007. A Mosaic technique; Pique Assiette. http://ijath.cgpublisher.com/product/pub.321/prod.36/ Rabu, 23 Desember 2014 18:00.

Prastiana, Dwi. 2014. Pengaruh Penerapan Tehnik Mozaik Daun Kering Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B TK Qoshrul Ubidiyan Surabaya.

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paudteratai/article/view/6522/baca-artikel/Rabu 23 Desember 2014 18:30

Riyatno, Agus. 2009. Unsur Rupa dan Komposisi.

https://agusriyanto09.wordpress.com/2009/11/19/unsur-rupa-dan-komposisi/ Jumat 27 maret 2015 03:00.

(22)

Sariani, Dwi. 2014. Menggambar Tehnik Mozaik.

http://dwisariani21.blogspot.com/2014/04/mari-menggambar-dengan-teknikmozaik.html

Referensi

Dokumen terkait