• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa Uji Validitas dan Reliabilitas Pada Instrumen Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Beberapa Uji Validitas dan Reliabilitas Pada Instrumen Penelitian"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

113

H

HHAAASSSIIILL LPPPEEENNNEEELLLIIITTTIIAIAANNN

BEBERAPA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PADA INSTRUMEN PENELITIAN

Sri Rahayu Sanusi

Staf Pengajar Departemen Biostatistika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Msyarakat Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

The result of the research is depent of the instrument, which used to collect data. The instrument must be have the validity and reliable. The test of validity and reliability are very important to understand the methods and aplication. Some methods will be use for the researcher needed to make the result more useful.

Key words: Validity and reliable

PENDAHULUAN

Uji statistika yang digunakan untuk menguji hipotesis walaupun telah sesuai dengan hipotesis yang diajukan, skala data dan rancangan penelitian yang digunakan, tetapi ketepatan hasil pengujian masih tergantung pada instrumen penelitiannya. Bila instrumen penelitian yang digunakan validitas dan reliabilitasnya rendah sudah barang tentu kesimpulan dari pengujian hipotesis tersebut tidak tepat.

Instrumen harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas (handal). Instrumen yang valid berarti instrumen mampu mengukur tentang apa yang diukur, misalnya seseorang ingin mengukur berat badannya, maka alat tersebut dikatakan valid. Meteran adalah alat yang valid untuk mengukur panjang, tetapi tidak valid digunakan untuk mengukur berat badan. Instrumen yang memenuhi persyaratan reliabilitas (handal), berarti instrumen menghasilkan ukuran yang konsisten walaupun instrumen tersebut digunakan mengukur berkali-kali.

Selain memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, instrumen hendaknya memenuhi persyaratan kepraktisan. Artinya instrumen tersebut praktis untuk dilaksanakan, ringkas, mudah dimengerti, dan hemat biaya.

1. Uji Validitas

Untuk menguji apakah instrumen yang digunakan, dalam hal ini angket memenuhi persyaratan validitas, pada dasarnya digunakan korelasi Pearson. Cara analisisnya dengan cara menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh r masih harus diuji signifikansinya bisa menggunakan uji t atau membandingkannya dengan r tabel. Bila t hitung > dari t tabel atau r hitung > dari r tabel, maka nomor pertanyaan tersebut valid. Bila menggunakan program komputer, asalkan r yang diperoleh diikuti harga p < 0,05 berarti nomor pertanyaan itu valid.

2. Uji Reliabilitas

Perlu diketahui bahwa yang diuji kehandalannya hanyalah nomor penyataan yang sahih saja. Metode yang biasa digunakan untuk uji kehandalan adalah teknik ukur ulang dan teknik sekali ulur. Teknik sekali ukur terdiri atas teknik genap gasal, belah tengah, belah Acak, Kuder Richardson, teknik Hoyd, dan Alpha Cronbach.

A. Teknik Ukur Ulang

Teknik ukur ulang artinya pengukuran dilakukan sebanyak dua kali. Hasil

(2)

Beberapa Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Penelitian (113–116) Rahayu Lubis, Hiswani, dan Rasmaliah

114

pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil pengukuran kedua. Korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson, bila korelasi yang diperoleh antara hasil

pengukuran pertama dan kedua signifikan berarti instrumen tersebut handal.

Teknik ukur ulang jarang digunakan karena pertimbangan ingatan. Artinya responden sering menjawab seperti jawaban

Contoh: Uji validitas dan reliabilitas angket dengan 10 butir pertanyaan. Apakah semua butir tersebut valid dan reliabel

Butir (x) Resp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

(y) a. 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 34 b. 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 c. 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2 20 d. 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 20 e. 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34 f. 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 31 g. 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34 h. 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 18 i. 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 34 j. 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 31

Contoh: uji validitas untuk butir 1

responden X y xy

a. 3 34 102

b. 4 30 120

c. 2 20 40

d. 2 20 40

e. 4 34 136

f. 3 31 93

g. 4 34 136

h. 2 18 36

i. 4 34 136

j. 3 31 93

Σx=31 Σy=286 Σxy=932

Σx2=103 , Σ y2 =8570 , n=10

(

)

(

)

(

)

( )

(

)(

)

sahih tabel

r r

atau

sahih tabel

t t

t

r n r t r r

y y n x x n

y x xy n r

→ = =

→ = =

− − =

− − =

=

− −

− =

⎟ ⎠ ⎞ ⎜

⎛ ∑ − ∑ ∑

− ∑

∑ ∑ − ∑ =

43 , 0 ) 8 ; 05 , 0 ( 87

, 0

86 , 1 ) 8 ; 05 , 0 ( 99

, 4

87 , 0 1

2 10 87 , 0

1 2 87 , 0

) 286 ( ) 8570 ( 10 31 ) 103 ( 10

) 286 ( 31 ) 932 ( 10

.

2 2

2 2

2 2

2 2

[image:2.595.80.516.144.744.2]
(3)

Beberapa Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Penelitian (113–116) Sri Rahayu Sanusi

115

Contoh: Hasil uji validitas butir 5 gugur, yang sahih saja yang diuji. Buat butir baru 1 – 9 Butir Gasal (x) Butir Genap (y)

resp 1 3 5 7 9 x 2 4 6 8 y

a. 3 3 4 3 4 17 4 3 4 4 15

b. 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 12

c. 2 3 2 2 2 11 2 1 1 1 5

d. 2 2 1 2 3 10 2 2 1 2 7

e. 4 3 3 4 3 17 3 4 4 3 14

f. 3 3 3 4 4 17 3 3 4 3 13

g. 4 3 3 4 3 17 4 3 3 4 14

h. 2 1 2 2 2 9 2 1 2 1 6

i. 4 3 2 4 2 15 3 4 4 4 15

j. 3 4 3 3 3 16 3 4 3 3 13

Σx=145 Σy=114

Σx2=2195 , Σ y2 =1434 , Σxy = 1756 ,n=10

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

handal tabel

r rgg

rgg

r r rgg r r

y y

n x x

n

y x xy n r

→ =

=

= + =

+ = =

− −

− =

⎟ ⎠ ⎞ ⎜

⎛ ∑ − ∑

∑ − ∑

∑ ∑ − ∑ =

43 , 0 ) 8 ; 05 , 0 ( 96

, 0

96 , 0 ) 92 , 0 1 (

) 92 , 0 ( 2

) 1 (

2 92 , 0

) 114 ( ) 1434 ( 10 145 ) 2195 ( 10

) 114 ( 145 ) 1756 ( 10

.

2 2

2 2

2 2

sebelumnya. Alasan lain pengukuran pertama sering digunakan latihan untuk pengukuran kedua. Selain itu metode ini membutuhkan biaya, tenaga, waktu yang lebih besar, dan hasilnya kurang handal dibanding dengan metode sekali ukur.

B. Teknik Genap Gasal

Pada teknik genap gasal nomor pertanyaan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok genap dan kelompok gasal. Selanjutnya kelompok genap dikorelasikan dengan kelompok gasal dengan menggunakan korelasi Pearson. Selanjutnya r yang diperoleh dimasukkan ke dalam rumus korelasi genap gasal (r gg). r gg = 2(r) / (1+r)

r gg = korelasi genap gasal r = korelasi Pearson

Uji signifikansi r gg menggunakan uji t atau r tabel.

C. Teknik Belah Tengah

Teknik belah tengah, caranya nomor pertanyaan dikelompokkan menjadi kelompok I dan II. Jumlah kelompok I diberi simbol X dan kelompok II diberi simbol Y. Jika nomor pertanyaan ganjil, nomor pertanyaaan yang di tengah bisa dimasukkan ke dalam kelompok I atau kelompok II. Selanjutnya kelompok I dikorelasikan dengan kelompok II dengan menggunakan korelasi Pearson (r). Koefisien korelasi yang diperoleh ini selanjutnya dimasukkan ke dalam korelasi genap tengah r gg. Uji signifikansi r gg sama dengan pada teknik genap gasal.

D. Teknik Belah Acak

Perhitungan dan cara menyimpulkan hasil teknik belah acak sama dengan genap gasal dan belah tengah, bedanya pengelompokan nomor pertanyaan yang sahih dilakukan secara random.

[image:3.595.77.522.59.699.2]
(4)

Beberapa Uji Validitas dan Reliabilitas pada Instrumen Penelitian (113–116) Sri Rahayu Sanusi

116

Contoh: Hasil Uji Validitas Butir 5 gugur, yang sahih saja yang diuji. Buat butir baru 1 – 9 Kelompok I (x) Kelompok II (y)

resp 1 2 3 4 5 x 6 7 8 9 y

a. 3 3 4 3 4 17 4 3 4 4 15

b. 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 12

c. 2 3 2 2 2 11 2 1 1 1 5

d. 2 2 1 2 3 10 2 2 1 2 7

e. 4 3 3 4 3 17 3 4 4 3 14

f. 3 3 3 4 4 17 3 3 4 3 13

g. 4 3 3 4 3 17 4 3 3 4 14

h. 2 1 2 2 2 9 2 1 2 1 6

i. 4 3 2 4 2 15 3 4 4 4 15

j. 3 4 3 3 3 16 3 4 3 3 13

Σx=145 Σy=114

Σx2=2195 , Σ y2 =1434 , Σxy = 1756 ,n=10

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)(

)

handal

tabel

r

rgg

rgg

r

r

rgg

r

r

y

y

n

x

x

n

y

x

xy

n

r

=

=

=

+

=

+

=

=

=

⎛ ∑

=

43

,

0

)

8

;

05

,

0

(

96

,

0

96

,

0

)

92

,

0

1

(

)

92

,

0

(

2

)

1

(

2

92

,

0

)

114

(

)

1434

(

10

145

)

2195

(

10

)

114

(

145

)

1756

(

10

.

2 2

2 2

2 2

E. Teknik Hoyd

Teknik Hoyd tidak menuntut persyaratan seperti Teknik Kuder Richardson. Teknik Hoyd perhitungannya dengan menggunakan sidik ragam.

F. Teknik Alpha Cronbach

Teknik Alpha Cronbach penggunaanya bebas seperti halnya pada teknik Hoyd. Teknik perhitungan Alpha Cronbach hampir sama dengan teknik Hoyd yaitu menggunakan sidik ragam.

Analisis Konfirmatori

Metode terbaru yang digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas insrumen pengumpul data adalah analisis konfirmatori. Cara analisisnya dengan menghitung faktor loading yang serupa

korelasi antara indikator dengan variabel laten.

DAFTAR PUSTAKA

Eko Budiarto, Dr., S.K.M., 2001.

Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Penerbit EGC. Lembaga Penelitian UNAIR, 2004.

Structural Equation Modeling. Penerbit LP UNAIR.

M. Nazir, Ph.D., 1983. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia.

Sudjana, Prof., DR., M.A., M.Sc., 1996.

Metoda Statistika. Penerbit Tarsito Bandung, tahun 1996.

Soekidjo, N., Dr., 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penelitian Rineka Cipta.

[image:4.595.82.518.260.716.2]

Gambar

tabel(
tabel(
tabel(

Referensi

Dokumen terkait

Banyak hambatan yang ditemui kurator, antara lain terkait dengan kepastian hukum terhadap profesi ini yaitu belum adanya jaminan hukumyang jelas untuk melindungi tugas

kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis (Tarigan, 1993: 1). Kemampuan berbahasa yang harus dikuasai siswa

Keadaan sosial budaya masyarakat Yogyakarta yang terbiasa dengan hidup pasrah, ”nrimo” atau apapun nama bagi bentuk-bentuk penerimaan diri tersebut, telah berperan banyak

Uji ini digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang dianalisis dalam penelitian ini, yaitu hubungan antara status gizi dengan status kesehatan,

Hasil pembuatan sistem pembelajaran matematika berbasis web ini memberikan bentuk ulasan materi dan soal latihan matematika Sekolah Menengah Pertama, serta dapatmenambah

optimalkan alat spektrofotometer sesuai dengan petunjuk alat untuk pengujian kadar amonia; pipet 25 mL larutan kerja dan masukkan masing-masing ke dalam erlenmeyer; tambahkan 1

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik

Sumber : Manajer Pelayanan Surat Paket PT Pos Indonesia Cabang Palembang, 2014 Mengingat suatu permasalahan bisa terjadi kapan saja, maka PT Pos Indonesia harus menyiapkan strategi