• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis biaya pembalakan ilegal di areal hutan konservasi (Studi kasus kelompok pembalak di Taman Nasional Ujung Kulon, Sub wilayah konservasi Cibayoni, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis biaya pembalakan ilegal di areal hutan konservasi (Studi kasus kelompok pembalak di Taman Nasional Ujung Kulon, Sub wilayah konservasi Cibayoni, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten)"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)

Referensi

Dokumen terkait

This conference, which is organized by the Faculty of Science and Mathematics, Satya Wacana Christian University Salatiga, is held at Laras Asri Resort and

Di Indonesia ternak kelinci mempunyai kemampuan kompetitif untuk bersaing dengan sumber daging lain dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia ( kebutuhan gizi) dan merupakan

Universitas Negeri

Merancang upaya yang harus dilakukan pihak penyedia RTH-Kota berdasarkan keinginan penduduk (partisipan FGD). Upaya tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan: apa

DPA - SKPD 2.2 Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. DPA - SKPD 2.2.1 Rincian Dokumen

Disampaikan dengan hormat, berdasarkan hasil evaluasi data kualifikasi yang disampaikan oleh Perusahaan calon penyedia jasa untuk paket pekerjaan Pengawasan Lanjutan

Lima besar prioritas yang diprioritaskan untuk diperbaiki adalah memiliki model transportasi yang berbeda untuk pengiriman produk ke pelanggan ( Delivery System ), secara teknis

54,136 lebih banyak dari rumah sakit tipikal di Jawa Tengah (Depkes, RI). Dengan adanya jumlah tempat tidur inap yang tinggi, maka menunjukkan jumlah banyaknya limbah yang