• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bina Diri dan Bina Gerak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bina Diri dan Bina Gerak"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Musjafak Assjari

Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

PROGRAM KHUSUS UNTUK

TUNADAKSA

(2)

STRUKTUR KURIKULUM PEND.TUNADAKSA:

(1)

Komponen Matapelajaran

(2)

Komponen Muatan Lokal

(3)

Bina Diri dan Bina Gerak

(4)

Pengembangan Diri

Prevalensi ATD, relatif kecil 0,06% dari populasi anak usia sekolah

(3)

ATD, diklasifikasikan atas:

(1)

Kelainan sistem Cerebral (cerebral system)

(2)

Kelaianan pada sistem otot dan rangka (musculus skeletal system)

Karakteristik:

(1)

Hambatan motorik

(2)

Hambatan sensoris

(3)

Tingkat kecerdasan beragam
(4)

Pengertian Bina Diri dan Bina Gerak

Kemampuan mengurus diri (self help, self care), Bukan kemampuan warisan.

Bina Diri merupakan kegiatan yang mendidik dan membelajarkan atd agar dapat mengurus dirinya sendiri dalam keperluan sehari-hari.

(5)

(1)

Agar atd memiliki keterampilan

dalam mengurus dirinya sendiri,

(2)

Agar atd dapat menjaga

kebersihan badan dan kesehatan

dirinya sendiri,

(3)

Agar atd tumbuh rasa percaya diri

(4)

Agar atd dapat beradaptasi

dengan lingkungan.

(6)

Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran Bina Diri, meliputi:

(1)

Kebersihan badan

(2)

Makan minum

(3)

Berpakaian

(4)

Berhias

(5)

Keselamatan Diri

(7)

Pendekatan Pembelajaran

Fokus pembelajaran pada ranah psikomotor

Dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan

berikut ini:

(1)

Tahap persepsi

(2)

Tahap kesiagaan

(3)

Tahap sambutan

(4)

Tahap tindakan mekanis

(5)

Tahap sambutan yang kompleks

(6)

Tahap variasi

(8)

Rambu-rambu Pembelajaran Bina Diri

Perhatikan, apakah anak-anak sudah tanda-tanda sudah siap untuk menerima latihan.

Kenalilah anak didik anda, dan terimalah mereka apa adanya, dengan segala kekurangan yang ada. Jika kita tidak bias menyadari ini, akan me

ngalami kesulitan dalam merancang program pembelajaran yang efektif.

Belajar dalam keadaan santai, rileks. Segala sesuatu dikerjakan denngan tegas, tanpa ragu-ragu tetapi harus dengan lemah lembut.
(9)

Latihan hendaknya diberikan dengan singkat,

tahap demi tahap. Usahakan pada watu melatih, anak melihat dan mendengarkan apa-apa yang kita inginkan.

Tunjukkan pada anak cara melakukan yang

benar, hendaknya kita permudah dengan contoh-contoh yang mudah dimengerti.

Pada waktu melakukan sesuatu, iringilah dengan percakapan. Gunakan kata-kata yang sederhana
(10)

Tetaplah disiplin dan jangan menyimpang dari ketetapan utama, waktu maupun tempat.

Penyimpangan demikian akan membingunkan anak. Contoh disiplin, misalnya Cuci tangan sebelum makan, sudah makan gosok gigi.

Jangan kikir dengan pujian. Setiap langkah yang dilakukan anak, sekecilapun, selalu diberikan

sapaan dengan pujian. Aduh, bagus sekali…..

pinter.

(11)

Kesalahan dan kecelakaan adalah hal biasa.

Mungkin saja anak jatuh karena

memasukkan kedua kakinya bersama-sama

dalam satu lubang celana. Atau

menumpahkan air sewaktu mencuci

tangan….. kita tidak usah memarahinya.

(12)

Bina Gerak

Tujuan yang ingin dicapai dalam bina gerak

adalah untuk memperbaiki dan

mengembangkan fungsi gerak pada anak.

Atau untuk memberikan bekal dan

kemampuan gerak yang dapat

(13)

Macam-macam gerak sendi

adalah:

(a) Fleksi (membengkok/melengkung, memperkecil sudut),

(b) Ekstensi (gerakan meluruskan), (c) Abduksi (menjauhi sumbu tubuh),

(d) Adduksi (gerakan mendekati sumbu tubuh), (e) Rotasi (putaran),

(14)

Materi Bina Gerak

1. Penguatan Otot yang lemah 2. Pelemasan otot yang kaku

3. Mempertahankan kekuatan otot dan mencegah atropi otot

4. Memperbaiki gerak pada persendian 5. Menanamkan keterampilan lokomotor 6. Menanamkan keterampilan

non-lokomotor

(15)

METODE BINA GERAK

1. Aktivitas gerak persepsual

Contoh aktivitas untuk mengembangkan

kemampuan gerak perceptual adalah:

a. Gross motor activities (locomotor) (berjalan, melompat, berlari, dsb) b. Vestibular activities (meniti, papan keseimbangan, melompat,

terowong silinder, dsb)

c. Visual motor activities (Manipulative) (menata puzzle, menggambar, berjalan di kotak warna, dsb)

d. Auditory motor activities (bernyanyi sambil bergerak) e. Tactile activities (sentuh, raba, pijat, dsb)

f. Lateralisation activities (kesadaran sisi badan, arah gerakan, dll) g. Body awareness (kesadaran bagian badan)

(16)

2.

Latihan keterampilan

3.

Permainan

(17)

Penilaian

Awal

Proses

Referensi

Dokumen terkait

Senam artistik merupakan cabang olahraga yang memiliki kompleksitas gerak tinggi, gerakan diveroll merupakan gerakan yang dianggap penting dalam cabang olahraga

3.1 Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari- hari.

Saya sedang melakukan penelitian mengenai pola sidik jari dan sudut atd pada anak autisme di bina autis mandiri palembang sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib mengenai dimensi biologi gerak manusia, yaitu mengenai bagaimana manusia mewujudkan gerak dalam kehidupan sehari-hari,

otomatis berdasarkan deteksi suhu dan gerak Manusia pada ruangan ini adalah merupakan sistem yang dapat membantu dalam kebutuhan sehari-hari dan sesuai kebutuhan yang

PADA INTINYA, SEMUA GERAK SENDI DAN URUTAN GERAK DALAM MELAKUKAN KEGIATAN HIDUP SEHARI- HARI HARUS DIAJARKAN DENGAN BENAR DAN DILAKUKAN DENGAN SERASI SESUAI DENGAN GERAKAN YANG

Fungsi utama dari bina gerak adalah untuk memahami, memelihara, meningkatkan, atau merancang program latihan yang tepat untuk meningkatkan kinerja fisik, rehabilitasi cedera, atau

Kinesiologi Terapan: Ini mencakup penggunaan prinsip-prinsip bina gerak dalam berbagai konteks praktis, seperti pelatihan atletik, penanganan cedera, manajemen kebugaran, dan