PRARANCAN
DICHLOROHYD
KA
(P
FAKULTA
ANGAN PABRIK
EPICHLOROHYDRI
YDRIN
DAN SODIUM HIDROKSIDA
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN
(Perancangan Menara Distilasi (DC-301))(Skripsi)
Oleh
ADEK AYSAH RAMADHANI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
LTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMP
BANDAR LAMPUNG
2015
RIN
DARI
DA DENGAN
ABSTRAK
PRARANCANGAN PABRIKEPICHLOROHYDRIN DARIDICHLOROHYDRINDAN SODIUM HIDROKSIDA
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN (Perancangan Menara Distilasi (DC-301))
Oleh
ADEK AYSAH RAMADHANI
Pabrik epichlorohydrin berbahan baku dichlorohydrin dan sodium hidroksida, akan didirikan di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi epichlorohydrin sebanyak 50.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah dichlorohydrin sebanyak 862,78 kg/jam dan sodium hidroksida sebanyak 795,29 kg/jam.
Jumlah karyawan sebanyak 175 orang dengan bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasilinedanstaff.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment(FCI) = Rp
451.126.572.835,51,-Working Capital Investment(WCI) = Rp
78.049.580.075,35,-Total Capital Investment(TCI) = Rp
529.176.152.910,86,-Break Even Point(BEP) = 52%
Shut Down Point(SDP) = 30%
Pay Out Time after Taxes(POT)a = 3 tahun
Return on Investment after Taxes(ROI)a = 20 %
Annual Net Profit(Pa) = Rp 99.679.724.646,25/tahun Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik
ABSTRACT
PRADESIGN OF EPICHLOROHYDRIN PLANT FROM DICHLOROHYDRIN AND SODIUM HYDROXIDE
CAPACITY 50.000 TONS/YEAR (Design Distillation Columns (DC-301))
By
ADEK AYSAH RAMADHANI
A plant to produce epichlorohydrin from dichlorohydrin and sodium hydroxide is planned to be located at Purwakarta, West Java. The plant is established by considering availability of raw materials, transportation facilities, readily available labor and environmental conditions.
Capacity of the plant is 50.000 tons/year operating 24 hour/day and 330 working days/year. The plant required 862,78 kg/hr dichlorohydrin and 795,29 kg/hr sodium hydroxide.
Quantity of labor is around 175 people. The plant is managed as a Limited Liability Company (PT), which is headed by a Director who is assisted by a Director of Production and Director of Finance. The company is organized in the form of line and staff structure. From analysis of the plant economy is obtained: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp
451.126.572.835,51,-Working Capital Investment (WCI) = Rp 78.049.580.075,35,-Total Capital Investment (TCI) = Rp
529.176.152.910,86,-Break Even Point (BEP) = 52%
Shut Down Point (SDP) = 30%
Pay Out Time after Taxes (POT)a = 3 year Return on Investment after Taxes (ROI)a = 20 %
Annual Net Profit (Pa) = Rp 99.679.724.646,25/year
PRARANCANGAN PABRIK
EPICHLOROHYDRIN
DARI
DICHLOROHYDRIN
DAN SODIUM HIDROKSIDA
KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN
(Perancangan Menara Distilasi (DC-301))Oleh
ADEK AYSAH RAMADHANI
(Skripsi)
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 22 Maret
1991, sebagai anak kelima dari lima bersaudara, dari pasangan
Bapak H. Sukimin (Alm) dan Ibu Siti Romlah.
Penulis telah menyelesaikan pendidikan sebelumnya di TK Pembina pada tahun
1997, Sekolah Dasar (SD) di SD N 1 Pahoman pada tahun 2003, Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di SMP N 1 Bandar Lampung pada tahun 2006 dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA N 4 Bandar Lampung pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur PKAB. Selama menjadi
mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu, Himpunan
Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEMIA) FT Unila sebagai Kepala Departemen
Dana dan Usaha Periode 2011-2012.
Pada tahun 2013, penulis melakukan Kerja Praktek di PT Semen Baturaja Pabrik
Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan di Unit Process
Engineering dengan tugas Khusus Evaluasi Kinerja Rotary Kiln. Pada tahun
2013-2014 melakukan penelitian dengan judul “Optimisasi Biaya Proses
Pembuatan Biobriket dari Kulit Ubi Kayu dan Sekam Padi sebagai Bahan Bakar
MOTO
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(Al-insyirah :5)
Belajarlah memenangkan diri, karena sejatinya setiap hal dan usaha
yang dilakukan bearawal dari dirimu sendiri.
SANWACANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas karunia dan
rahmatNya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Tugas akhir dengan judul
“Prarancangan Pabrik Epichlorohydrin dari Dichlorohydrin dan Sodium
Hidroksida dengan Kapasitas 50.000 Ton/Tahun” dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Lampung.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Suharno, B.Sc., M.S., M.Sc. Ph.D. selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Lampung.
2. Bapak Ir. Azhar, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas
Lampung
3. Ibu Simparmin Br. Ginting, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing I, yang
telah memberikan pengarahan, masukan, bimbingan, kritik dan saran selama
penyelesaian tugas akhir.
4. Ibu Yuli Darni, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II, atas ilmu, saran,
masukan dan pengertiannya dalam penyelesaian tugas akhir. Semoga ilmu
5. Bapak Edwin Azwar, S.T., P.GD., M.T.A., Ph.D., selaku Dosen Penguji I
7. Seluruh Dosen Teknik Kimia Universitas Lampung, atas semua ilmu dan
bekal masa depan yang akan selalu bermanfaat.
8. Keluargaku tercinta, Bapak dan Ibu, atas pengorbanan, doa, cinta dan kasih
sayang yang selalu mengiringi disetiap langkahku. Kakak–kakak ku atas kasih
sayang, doa, dukungan, kepercayaan, ketulusan, bantuan dan semangat.
9. Redilla Pratiwi S., selaku rekan seperjuangan dalam suka dan duka yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir.
10. Teman-teman terbaik Innes Aliya P., Tiya Safitri, Mustaina, Wiwit Ratna J.,
Trigustiani, Dery Widiana, Juni Kartika P.S., Rizki Novitantri., Regina
Anggun, dan Engki Julianto atas motivasi, doa, dukungan dan segala
semangatnya yang telah mengiringi perjalanan kuliah penulis dalam suka dan
duka.
11. Teman-teman angktan 2009 di Teknik Kimia Vian, Ngudi, Manuel, Ridho,
Mu’arif, Andi, Ardi, Donni, Hermanto, Ahdan, Tosty dan Lidia. Terima kasih
atas bantuan semangatnya selama penulismenyelesaikan tugas akhir ini dan
persaudaraannya dari awal kuliah sampai saat ini. Sukses untuk kita semua.
12. Kakak tingkat dan adek tingkat yang telah membantu penulis meyelesaikan
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Penulis berharap agar skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
Bandar Lampung, 10 Juli 2015
Penulis,
xv
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI... xv
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR... xxiii
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Kegunaan Produk ... 2
1.3 Ketersediaan Bahan Baku ... 2
1.4 Kapasitas Rancangan ... 3
1.5 Lokasi Pabrik ... 13
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES 2.1 Jenis–Jenis Proses ... 16
2.2 Pemilihan Proses ... 17
2.3 Uraian Proses ... 22
III. SPESIFIKASI BAHAN DAN PRODUK 3.1 Bahan Baku ... 24
3.2 Produk ... 26
IV. NERACA MASSA DAN ENERGI 4.1 Neraca Massa ... 27
xvi V. SPESIFIKASI PERALATAN
5.1 Peralatan Proses ... 40
5.2 Peralatan Utilitas ... 62
VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH 6.1 Kebutuhan Air ... 83
6.2 Sistem Penyedia Steam ... 99
6.3 Unit Penyedia Udara Instrumen ... 100
6.4 Unit Pembangkit Tenaga Listrik ... 101
6.5 Unit Pengadaan Bahan Bakar... 101
6.6 Laboratorium... 102
6.7 Pengolahan Limbah... 108
VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK 7.1 Lokasi Pabrik ... 110
7.2 Tata Letak Pabrik ... 114
7.3 Prakiraan Areal Lingkungan ... 114
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 8.1 Bentuk Perusahaan ... 118
8.2 Struktur Organiasi Perusahaan ... 119
8.3 Tugas dan Wewenang ... 123
8.4 Status Karyawan dan Sistem Penggajian ... 131
8.5 Pembagian Jam Kerja Karyawan ... 132
8.6 Penggolongan Jabatan dan Jumlah Karyawan ... 135
xvii IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
9.1 Investasi ... 143
9.2 Evaluasi Ekonomi... 147
9.3 Angsuran Pinjaman ... 149
9.4Discounted Cash Flow... 149
X. KESIMPULAN DAN SARAN 10.1 Kesimpulan ... 151
10.2 Saran ... 151
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI
LAMPIRAN C SPESIFIKASI PERALATAN
LAMPIRAN D UTILITAS
LAMPIRAN E INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data ImporEpichlorohydrindi Indonesia ... 4
1.2 Data KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Karet... 6
1.3 Data KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Resin Epoxy ... 7
1.4 Data KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Detergen ... 8
1.5 Data KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Kosmetik, Obat, Sabun dan Pasta gigi ... 10
2.1 Harga Bahan Baku dan Produk ... 17
2.2Data Energi Gibbs (Δ Gf°) ... 20
2.3 Perbandingan Proses PembuatanEpichlorohydrin... 21
4.1 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa MT-101start up... 27
4.2 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa MT-101steady state... 28
4.3 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa MT-102... 28
4.4 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa RE-201 ... 29
4.5 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa CO-201 ... 30
4.6 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa DE-301 ... 30
4.7 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa DC-301 ... 31
4.8 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa CD-301 ... 32
4.9 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa RB-301 ... 33
4.10 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa DC-302 ... 34
4.11 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa CD-302 ... 34
4.12 Data Hasil Perhitungan Neraca Massa RB-302 ... 35
4.13 Data Hasil Perhitungan Neraca MassaOverall... 36
4.14 Neraca Energi MT-101 ... 36
4.15 Neraca Energi MT-102 ... 37
4.16 Neraca Energi HE-101 ... 37
xix
4.18 Neraca Energi HE-103 ... 37
4.19 Neraca Energi RE-201 ... 38
4.20 Neraca Energi CO-201... 38
4.21 Neraca Energi DE-301 ... 38
4.22 Neraca Energi HE-301 ... 39
4.23 Neraca Energi DC-301... 39
4.24 Neraca Energi DC-302... 39
4.25 Neraca Energi HE-302 ... 39
5.1 Spesifikasi Tangki C3H5Cl2O (ST-101) ... 40
5.2 Spesifikasi Tangki NaOH (ST-102)... 41
5.3 Spesifikasi Tangki C3H5Cl3(ST-103)... 41
5.4 Spesifikasi Tangki C3H5ClO (ST-104) ... 42
5.5 SpesifikasiMixing Tank(MT-101)... 43
5.6 SpesifikasiMixing Tank NaOH (MT-102) ... 44
5.7 Spesifikasi Reaktor (RE-201) ... 45
5.8 Spesifikasi Heater (HE-101) ... 46
5.9 Spesifikasi Heater (HE-102) ... 46
5.10 Spesifikasi Heater (HE-103) ... 47
5.11 Spesifikasi Heater (HE-301) ... 47
5.12 Spesifikasi Heater (HE-302) ... 48
5.13 Spesifikasi Cooler (CO-201)... 48
5.14 Spesifikasi Decanter (DE-301) ... 49
5.15 Spesifikasi Menara Distilasi (DC-301) ... 49
5.16 Spesifikasi Menara Distilasi (DC-302) ... 50
5.17 Spesifikasi Condensor (CD-301) ... 51
5.18 Spesifikasi Condensor (CD-302) ... 52
5.19 Spesifikasi Reboiler (RB-301) ... 53
5.20 Spesifikasi Reboiler (RB-302) ... 54
5.21 Spesifikasi Accumulator (AC-301)... 54
5.22 Spesifikasi Accumulator (AC-302)... 55
5.23 Spesifikasi Pompa (PP-101)... 55
xx
5.25 Spesifikasi Pompa (PP-103)... 56
5.26 Spesifikasi Pompa (PP-104)... 57
5.27 Spesifikasi Pompa (PP-105)... 57
5.28 Spesifikasi Pompa (PP-201)... 58
5.29 Spesifikasi Pompa (PP-301)... 58
5.30 Spesifikasi Pompa (PP-302)... 59
5.31 Spesifikasi Pompa (PP-303)... 59
5.32 Spesifikasi Pompa (PP-304)... 60
5.33 Spesifikasi Pompa (PP-305)... 60
5.34 Spesifikasi Pompa (PP-306)... 61
5.35 Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS-401) ... 62
5.36 Spesifikasi Tangki Alum (ST-401) ... 62
5.37 Spesifikasi Tangki Kaporit (ST-402) ... 63
5.38 Spesifikasi Tangki Soda Kaustik ... 63
5.39 Spesifikasi Clarifer (CF-401)... 64
5.40 Spesifikasi Sand Filter (SF-401) ... 64
5.41 Spesifikasi Tangki Air Filter (FWT-401) ... 65
5.42. SpesifikasiDosmetic Water Tank(DOWT-401) ... 65
5.43 SpesifikasiHydran Water Tank(HWT-401) ... 66
5.44 SpesifikasiCooling Tower(CT-401) ... 66
5.45 Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (ST-404) ... 67
5.46 Spesifikasi Tangki Dispersan (ST-405) ... 67
5.47 Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST-406) ... 68
5.48 SpesifikasiCation Exchanger(CE-401)... 68
5.49 SpesifikasiAnion Exchanger(AE-401) ... 69
5.50 SpesifikasiDemin Water Tank(DWT-401)... 69
5.51 SpesifikasiDearator(DE-401) ... 70
5.52 Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST-407) ... 70
5.53 Spesifikasi Boiler (B-401)... 71
5.54 Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (ST-408) ... 71
5.55 Spesifikasi Blower Steam (BS-401)... 72
xxi
5.57 Spesifikasi Air Compresor (AC-401) ... 72
5.58 Spesifikasi Blower Udara 1 (BU-401) ... 73
5.59 Spesifikasi Blower Udara 2 (BU-402) ... 73
5.60 Spesifikasi Generator Listrik (GS-401) ... 73
5.61 Spesifikasi Bak Pengenceran (BP-401) ... 74
5.62 Spesifikasi Pompa (PU-401) ... 74
5.63 Spesifikasi Pompa (PU-402) ... 75
5.64 Spesifikasi Pompa (PU-403) ... 75
5.65 Spesifikasi Pompa (PU-404) ... 76
5.66 Spesifikasi Pompa (PU-405) ... 76
5.67 Spesifikasi Pompa (PU-406) ... 77
5.68 Spesifikasi Pompa (PU-407) ... 77
5.69 Spesifikasi Pompa (PU-408) ... 78
5.70 Spesifikasi Pompa (PU-409) ... 78
5.71 Spesifikasi Pompa (PU-410) ... 79
5.72 Spesifikasi Pompa (PU-411) ... 79
5.73 Spesifikasi Pompa (PU-412) ... 80
5.74 Spesifikasi Pompa (PU-413) ... 80
5.75 Spesifikasi Pompa (PU-414) ... 81
5.76 Spesifikasi Pompa (PU-415) ... 81
6.1 Kebutuhan Air Untuk Air Pendingin ... 85
6.2 Kebutuhan Air Untuk Air Umpan Boiler... 88
6.3 Kebutuhan Air Untuk Proses ... 90
6.4 Tingkat Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian ... 107
6.5 Pengendalian Variabel Utama Proses ... 108
8.1 Jadwal Kerja Masing-Masing Regu ... 134
8.2 Perincian Tingkat Pendidikan ... 136
8.3 Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat ... 137
8.4 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan... 138
9.1Fixed Capital Investment... 144
9.2Manufacturing cost... 146
xxii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1. Grafik ImporEpichlorohydrindi Indonesia ... 4
1.2. Grafik KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Karet ... 6
1.3. Grafik KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Resin Epoxy ... 7
1.4. Grafik KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Detergen ... 9
1.5. Grafik Kebutuhan Epichlorohydrin di Pabrik Kosmetik, Obat, Sabun dan Pasta Gigi ... 10
1.6. Lokasi Pabrik ... 13
4.1. Neraca Massa MT-101 ... 27
4.2. Neraca Massa MT-102 ... 28
4.3. Neraca Massa RE-201 ... 29
4.4. Neraca Massa CO-201 ... 29
4.5. Neraca Massa DE-301 ... 30
4.6. Menara Distilasi (DC-301) ... 31
4.7. Condensor (CD-301) ... 32
4.8. Reboiler (RB-301) ... 32
4.9. Menara Distilasi (DC-302) ... 33
4.10. Condensoor (CD-302) ... 34
4.11. Reboiler (RB-302) ... 35
7.1. Lokasi Pabrik ... 115
7.2. Tata Letak Pabrik ... 116
7.3. Tata Letak Alat Proses ... 117
8.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... 122
9.1. KurvaBreak Even PointdanShut Down Point... 149
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang sedang giat melaksanakan
pembangunan di segala bidang guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Salah satu bidang pembangunan yang paling diharapkan dapat memacu
kemajuan bangsa adalah bidang ekonomi dan salah satu sektor dalam bidang
ekonomi adalah sektor industri. (Analisa, 2008).
Perkembangan industri di Indonesia khususnya industri kimia semakin pesat,
baik industri yang memproduksi bahan jadi maupun bahan baku antara
(intermediate). Kebutuhan bahan baku antara (intermediate) di Indonesia
selama ini sebagian dipenuhi oleh produk dalam negeri sedangkan beberapa
bahan lainnya masih di impor dari luar negeri. Oleh karena itu, pembangunan
industri dalam negeri yang menyediakan bahan baku antara (intermediate)
perlu dikembangkan lagi.
Salah satu bahan baku antara (intermediet) yang banyak digunakan adalah
epichlorohydrin.Epichlorohydrin digunakan untuk pembuatangliserol, resin
dan lainnya. Epichlorohydrin dengan rumus kimia C3H5ClO
2
beracun, larut dalam bahan pelarut organik dan sedikit larut dalam air (Perry,
1984)
1.2 Kegunaan Produk
Epichlorohydrinbanyak digunakan sebagai :
1. Bahan dasar pembuatan karet
2. Bahan baku intermediate dari produk gliserol antara lain untuk
pembuatan obat, kosmetik, sabun dan pasta gigi
3. Sebagaiion-exchanger resinsuntukwater treatment
4. Sebagaisurface active agentpada deterjen
5. Kegunaan lainnya meliputi zat tahan karat dan perekat lapisan, pembasmi
serangga, zat aktif permukaan, zat pengering dan pencegah korosi
Berdasarkan uraian diatas banyak kegunaan dari epichlorohydrin maka
timbul pemikiran untuk mendirikan pabrik epichlorohydrin agar dapat
memenuhi kebutuhan epichlorohydrin di Indonesia dan meningkatkan
komoditas ekspor untuk memenuhi kebutuhan internasional serta membantu
usaha pemerintah dalam meningkatkan pendapatan nasional.
1.3 Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku utama dalam memproduksi epichlorohydrin adalah
dichlorohydrindan sodium hidroksida. Sodium hidroksida diperoleh dari PT
Pindo Delli, Karawang-Jawa Barat adapun dichlorohydrin dan solvent
3
Dengan memperhatikan hal diatas maka pra-rancangan pabrik
ephichlorohyrin layak untuk didirikan dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Dari aspek bahan baku, kebutuhan akan dichlorohydrin dan sodium
hidroksida dapat tercukupi dengan baik.
b. Dapat merangsang berdirinya industri-industri kimia yang menggunakan
bahan bakuepichlorohydrin.
c. Dapat memperluas lapangan kerja.
1.4 Kapasitas Rancangan
Dalam menentukan kapasitas pabrik epichlorohydrin perlu diperhatikan
beberapa pertimbangan yaitu kebutuhan akan epichlorohydrin dan
ketersediaan bahan baku.
Selama iniepichlorohydrin di Indonesia diperoleh impor dari negara Jepang,
Korea, Taiwan, China, Thailand, Singapur, United State, Jerman, Belgia, dan
4
1. Data ImporEpichlorohydrinpada Tabel 1.1:
Tabel 1.1 Data ImporEpichlorohydrindi Indonesia
Sumber: BPS 2007-2012
Gambar 1.1 Grafik ImporEpichlorohydrindi Indonesia
Tahun Ton
2007
2008
2009
2010
2011
2012
1.580,41
2.033,39
2.536,88
5.128,08
6.342,55
5
Untuk menghitung kebutuhan impor epichlorohydrin tahun
berikutnya maka menggunakan persamaan garis lurus :
y = ax + b
Keterangan : y = kebutuhan imporepichlorohydrin(ton/tahun)
x = tahun
b =intercept
a = gradien garis miring
Diperoleh persamaan garis lurus:
y = 1513 x–3035982 (ton/tahun)
Dari persamaan di atas diketahui bahwa kebutuhan impor
epichlorohydrindi Indonesia pada tahun 2020 adalah :
y = (1513 x 2020) - 3035982
y =20.278 ton/tahun
a. Data KebutuhanEpichlorohydrindi Indonesia
Untuk menentukan kapasitas pabrik epichlorohydrin, maka
dilakukan prediksi kebutuhan epichlorohydrin pada tahun 2020
dengan cara mengregresi kebutuhan pabrik yang menggunakan
epichlorohydrin hingga 2020. Adapun pabrik yang menggunakan
epichlorohydrin adalah pabrik karet, pabrik resin epoxy, pabrik
detergen dan pabrik kosmetik, obat, sabun serta pasta gigi.
Kebutuhan pada tiap-tiap jenis pabrik tersebut adalah sebagai
6
Data kebutuhan epichlorohydrin di pabrik karet pada Tabel 1.2
Tabel 1.2 Data Kebutuhan Epichlorohydrin di Pabrik Karet
Tahun Ton
2006 7224
2007 7949
2008 8316
2009 8484
2010 10752
Sumber :https://gatotibnusantosa.files.wordpress.com
Grafik 1.2 Grafik KebutuhanEpichlorohydrindi Pabrik Karet
Dari regresi linier pada grafik 1.2 diperoleh persamaan sebagai
berikut:
y = 759,15x–1515828,30
7
Dari persamaan diatas diperoleh data kebutuhan
epichlorohydrin pada pabrik karet tahun 2020 adalah 17.655
ton/tahun.
Data kebutuhan epichlorohydrin di pabrik resin epoxy pada Tabel 1.3
Tabel 1.3 Data Kebutuhan Epichlorohydrin di Pabrik Resin Epoxy
Tahun Ton
2009 6000
2010 6884
2011 8170
2012 11252
2013 11388
Sumber: BPS 2007-2013
8
Dari regresi linier pada grafik 1.3 diperoleh persamaan sebagai
berikut:
y = 1514,4x–3036719,4
dimana y adalah kapasitas (ton) dan x adalah tahun
Dari persamaan diatas diperoleh data kebutuhan
epichlorohydrin pada pabrik resin epoxy tahun 2020 adalah
22.369 ton/tahun.
Data kebutuhanepichlorohydrindi pabrik detergen pada Tabel 1.4
Tabel 1.4 Data kebutuhan epichlorohydrin di pabrik detergen
Tahun Ton
2009 11850
2010 14101
2011 16780
2012 19969
9
Grafik 1.4 Grafik kebutuhanepichlorohydrindi pabrik detergen
Dari regresi linier pada Grafik 1.4 diperoleh persamaan
sebagai berikut:
y = 2703,6x–5419912,8
dimana y adalah kapasitas (ton) dan x adalah tahun
Dari persamaan diatas diperoleh data kebutuhan
epichlorohydrin pada pabrik detergen tahun 2020 adalah
10
Data kebutuhan epichlorohydrin di pabrik kosmetik, obat, sabun dan pasta gigi pada Tabel 1.5
Tabel 1.5 Data kebutuhan epichlorohydrin di pabrik kosmetik, obat, sabun dan pasta gigi
Tahun Ton
2009 4910
2010 8638
2011 11836
2012 14845
2013 14373
Sumber: BPS 2009-2013
Grafik 1.5 Grafik kebutuhanepichlorohydrindi pabrik kosmetik, obat, sabun dan pasta gigi
Dari regresi linier pada Grafik 1.5 diperoleh persamaan
sebagai berikut:
y = 2513,4x–5043526,78
11
Dari persamaan diatas diperoleh data kebutuhan
epichlorohydrin pada pabrik kosmetik, obat, sabun dan pasta
gigi tahun 2020 adalah33.541 ton/tahun.
Berdasarkan masing masing prediksi jumlah kebutuhan
epichlorohydrin, maka diperoleh jumlah kebutuhan
epichlorohydrin total tahun 2020 adalah 114.924 ton/tahun.
Maka peluang kapasitas pendirian pabrikepichlorohydrindi tahun
2020 dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
KP = JK–IMP
Ket: KP = Kapasitas PabrikEpichlorohydrinTahun 2020
(ton/tahun)
JK = Jumlah KebutuhanEpichlorohydrinTahun 2020
(ton/tahun)
KP=114.924 ton/tahun–20.278 ton/tahun
KP = 94.646 ton/tahun
Sehingga diperoleh kapasitas pabrik epichlorohydrin tahun 2020
adalah sebesar 94.646 ton/tahun. Berdasarkan kebutuhan
epichlorohydrin yang besar, maka prarancangan pabrik ini layak
12
2. Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pabrik epichlorohydrin ini adalah
sodium hidroksida dan dichlorohydrin. Sodium hidroksida diperoleh
dari PT.Pindo Delli, Karawang-Jawa Barat dengan kapasitas produksi
50.000 ton/tahun sedangkan dichlorohydrin diperoleh dengan impor
dari Solvay Company, Jepang dengan apasitas produksi 150.000
ton/tahun.
3. Kapasitas pabrik yang sudah ada
Di Indonesia belum terdapat pabrik epichlorohydrin, sehinga pabrik
ini sangat layak untuk didirikan.
Dengan memperhatikan ketiga hal di atas, maka dalam pra-rancangan pabrik
epichlorohydrin dengan prediksi kebutuhan dalam negeri akan
epichlorohydrin pada tahun 2020 adalah sebesar 94.646 ton/tahun sehingga
dipilih kapasitas 53% dari kebutuhan dalam negri yaitu sebesar 50.000
13
1.5 Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi merupakan hal yang penting dalam perancangan suatu
pabrik, karena berhubungan langsung dengan nilai ekonomis dari pabrik yang
akan didirikan.
Gambar 1.6 Lokasi Pabrik
Pertimbangan pemilihan lokasi pada umumnya sebagai berikut:
a. Persediaan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pabrik epichlorohydrin ini adalah
sodium hidroksida dan dichlorohydrin. Sodium hidroksida diperoleh dari
PT.Pindo Delli, Karawang-Jawa Barat dengan kapasitas produksi NaOH
50.000 ton/tahun sedangkan dichlorohydrin diperoleh dengan impor dari
14
b. Pemasaran.
Produk pabrik ini merupakan produk yang kebutuhannya masih di import,
dengan adanya pabrik ini diharapkan pemasarannya dapat memenuhi
kebutuhan dalam negeri yang selama ini masih import.
Epichlorohydrin dipasarkan ke pabrik yang menggunakan
epichlorohydrin, pabrik karet, detergen, resin epoxy, pabrik kosmetik,
obat, sabun dan pasta gigi. Sebagian besar dari pabrik tersebut berada di
pulau Jawa, seperti Karawang, Jakarta, Bekasi dan Surabaya sehingga
pabrik ini bisa didirikan di Purwakarta.
c. Tenaga Listrik
Penyediaan tenaga listrik dipenuhi dari PLN dan generator.
d. Persediaan air
Mengingat lokasi pabrik yang terletak di daerah Purwakarta, maka
kebutuhan air dipenuhi dari Bendugan Jatiluhur.
e. Transportasi
Transportasi sangat dibutuhkan sebagai penunjang utama untuk
penyediaan bahan baku dan pemasaran produk. Di lokasi ini terdapat
transportasi yang lancar baik darat dan laut, sehingga arus dari bahan baku
impor lebih mudah dan lancar serta transportasi darat yang memiliki
infrastruktur yang cukup baik. Keadaan tersebut dapat mempermudah
15
f. Waste deposal
Hal ini merupakan persoalan penting karena pabrik diharuskan tidak
membuang sisa-sisa yang membahayakan kesehatan. Sisa-sisa buangan
sebelum dibuang diolah dulu di unit pengolahan limbah dan buangan yang
tidak berbahaya dan tidak terpakai tersebut dialirkan ke sungai yang
letaknya dekat pabrik.
g. Tenaga Kerja.
Tenaga kerja merupakan hal yang cukup penting untuk menunjang
kelancaran proses produksi. Sebagian tenaga kerja yang dibutuhkan adalah
tenaga kerja yang berpendidikan kejuruan atau menengah kejuruan.
Penyediaan tenaga kerja diperoleh dari Purwakarta dan sekitarnya,
sehingga dalam perekrutan tenaga kerja tidak akan mengalami kendala.
h. Kebijakan pemerintah
Pendirian suatu pabrik perlu mempertimbangkan faktor kebijakan
pemerintah yang terkait didalamnya, kebijaksanaan pengembangan
industri, hubungannya dengan pemerataan kesempatan kerja dan
kesejahteraan masyarakat. Letak pabrik ini di daerah yang memang telah
disediakan oleh pemerintah daerah Purwakarta khusus untuk kawasan
industri terpadu (jauh dari kepadatan penduduk dan tersedianya cadangan
air yang cukup banyak). Oleh karena itu pembangunan dan pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, Continuous Process for preparing Epichlorohydrin from Dichlorohydrin,Patent WO2014064127A1
Anonim, 1984, Continuous Process for production Epichlorohydrin, United States Patent, USA
Anonim, 2013,equipment Cost, www.matche.com (Accessed18 Mei 2015)
Aries, R.S., Newton, R.D., 1955, Chemical Engineering Cost Estimation, McGraw-Hill Book Company, New York
Brown.G.George., 1950,Unit Operation 6ed, Wiley&Sons, USA.
Brownell, L.E., Young, E.H., 1959, Process Equipment Design Vessel Design, Michigan
Coulson, J.M., and Richardson, J.F., 1989,An Introduction to Chemical Engineering, Allyn and Bacon Inc., Massachusets
Evans, F.L., 1980, “Equipment Design Handbook”, Vol. 1, 2nd ed., Gulf Publishing Co., Houston.
Fogler.A.H.Scott, 1999, Elements of Chemical Reaction Engineering, Prentice Hall International Inc, New Jersey.
Geankoplis, C.J., 2003, Transport Processes and Unit Operations, 4nd ed., Prentice-Hall International, Tokyo
Himmeblau.David., 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.
http://daftarperusahaanindonesia.com
https://gatotibnusantosa.files.wordpress.com
153
Kirk, R.E., Othmer, V.R., 1999, Encyclopedia of Chemical Technology, John Wiley & Sons Inc., New York
Ludwig, E.E., 1965,Applied Process Design for Chemical and Petrochemical Plants, volume 1, Gulf Publishing Company, Houston
Megyesy.E.F., 1983, Pressure Vessel Handbook, Pressure Vessel Handbook Publishing Inc, USA.
Perry, R.H., Green, D., 1997, Perry’s Chemical Engineers’ Handbook, 7th ed., McGraw Hill Companies Inc., USA.
Peters, M.S., Timmerhaus, K.D., West, R.E., 2003, Plant Design and Economics for Chemical Engineers, 5thed., Mc-Graw Hill, New York.
Powell, S.T., 1954, Water Conditioning for Industry, 1st ed., McGraw-Hill Book Company, Inc., New York.
Rase, H.F., Holmes, J.R., 1977, Chemical Reactor Design for Process Plant, vol 2 : Principles and Techniques, John Wiley & Sons Inc., Kanada
Smith, J.M., Van Ness, H.C., Abbott, M.M., 2001, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics, 6th ed, McGraw-Hill Book Company, Inc., New York.
Treyball, R.E., 1979, “Mass Transfer Operations”, 3rd ed., McGraw Hill Book Kogakusha, Tokyo
Ullmann’s, 1999, Encyclopedia of Industrial Chemistry, vol.A11, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim
Ullrich, G.D., 1984, A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics, John Wiley & Sons, New York.
Walas, S.M., 1988, Chemical Process Equipment, 3rd ed., Butterworths series in chemical engineering, USA
Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, McGraw Hill Companies Inc., USA
www.bps.go.id, Data Import Epichlorohydrin 5 Januari 2015
154
www.osha.gov, Harga bahan kimia, 5 Januari 2015
www.pln.co.id, Tarif listrik, 5 Januari 2015.