• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN HUMAS RSUD DR.MOEWARDI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEGIATAN HUMAS RSUD DR.MOEWARDI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM)

KEGIATAN HUMAS RSUD DR.MOEWARDI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN

PELANGGAN

Disusun Oleh:

NURDYAN DWI ADMOKO

D1607027

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

Memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGAM KOMUNIKASI TERAPAN

DIII PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

S U R A K A R T A

(2)

commit to user PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

KEGIATAN HUMAS RSUD DR. MOEWARDI DALAM

MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN

Karya :

NAMA : NURDYAN DWI ADMOKO

NIM : D 1607027

Konsentrasi :

Public Relations (Humas)

Disetujui dan dipertahankan di hadapan

Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III

Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Surakarta,……….

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Dra. Christina Tri Hendriyani, M.Si.

(3)

commit to user PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Progam DIII Komunikasi Terapan

Fakultas Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari :

Tanggal : 2011

Tim Penguji Tugas Akhir :

1. Drs. Surisno Satriyo Utomo, M.Si (………)

NIP. 19500926 198503 1 001

2. Dra. Cristina Tri Hendriyani, M.Si (………)

NIP. 19620117 198601 2 001

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Drs. H. Supriyadi, SN, SU

(4)

commit to user MOTTO

Berhenti berencana dan berharap, cukup berusaha dan nikmati apapun yang terjadi, percayakan

pada rencana Tuhan, Tuhan adalah sutradaranya.

Tak perlu bekerja keras, tak perlu bekerja cerdas, cukuplah bekerja ikhlas.

Kegagalan bukanlah sebuah pilihan melainkan proses menuju kesuksesan.

(5)

commit to user PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan untuk :

Keluargaku terutama kedua orang tuaku tercinta yang selalu

membimbing dan mengajariku agar lebih baik nantinya

Teman-teman dan sahabatku yang telah

mendukung dan membantu banyak hal

(6)

commit to user KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Swt, karena atas rahmat dan hidayah-Nya dan

sholawat serta salam semoga tercurah pada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membimbing

umatnya kejalan yang lurus dan terang. Pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas

akhir yang berjudul “Kegiatan Humas Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan”. Laporan tugas

akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya program Public

Relations Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.

Tidak sedikit hambatan dan tantangan yang penulis hadapi sejak pelaksanaan kuliah kerja

media hingga terwujudnya tugas akhir ini. Walaupun hasilnya tidak seberapa dibanding dengan

yang lain, namun hasil bukanlah tujuan utama, yang utama adalah proses pembelajaran yang pernah

dijalankan. Karena disanalah pengalaman dan nilai-nilai luhur itu ada, walaupun tidak bisa diukur

dengan angka namun sangat perlu untuk dikenang.

Berkat kerja keras dan kesabaran serta yang tidak kalah pentingnya yaitu dukungan, bimbingan, dan

bantuan moril dan materiil dari berbagai pihak pada kesempatan ini juga penulis mengungkapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Yth. Bapak Drs. Supriyadi, SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Uniersitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Yth. Bapak Drs. Eko Setyanto, M.Si selaku ketua program Diploma III Komunikasi Terapan

FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Yth. Ibu Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si selaku pembimbing akademik.

4. Yth. Ibu Dra. Cristina TH, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir yang dengan sabar,

membimbing serta meluangkan waktu, tenaga dan pikiran sehingga dapat memberikan

(7)

commit to user

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik beserta staff dan

karyawan yang telah memberikan arahan serta pelayanan yang ramah pada penulis.

6. Seluruh Staff Devisi Humas Rumah Sakit DR. MOEWARDI “ Ibu Mulyati, Ibu Nur, Mbak

Prita, Mas Reza, Ibu Herfina, Mbak Ratih, Pak Solekhan, Pak Darmono.

7. Ayah dan Ibu tercinta terima kasih atas doa dan bimbingannya, sehingga penulis bisa

menyelesaikan tugas akhir ini dan bisa menjadi anak yang dibanggakan oleh keluarga. Dan

juga Kakak dan Adik yang telah memberikan dorongan yang besar.

8. Semua teman-teman yang banyak membantu dan memberikan motivasi pada penulis “ Cory,

Danang, Fajar, Yopet, Dona, Amri, Ivan.

9. Semua teman-teman FISIP UNS yang telah banyak mendukung penulis (Rina, Siska, Majid,

Prio, Eky, Ferdiana, Bambu, Doni, Reza, Niken. Pang’ie dkk). Terima kasih karena selama

ini telah banyak membantu dalam banyak hal, suka duka dan canda tawa semua tidak akan

pernah terlupakan sampai kapanpun.

10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan masukan

dalam Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan

penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Surakarta, 19 Januari 2011

(8)

commit to user DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL …. ……….………... i

PERSETUJUAN ……….……….. ii

PENGESAHAN ….………..……… iii

MOTTO ………. iv

PERSEMBAHAN ………...……….. v

KATA PENGANTAR ………... vi

DAFTAR ISI ..………...………. ix

BAB I PENDAHULUAN ..…………..……… 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Tujuan ..……….……….. 5

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM ……….. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………...…...……… 6

A. Pengertian Humas ………..……… 6

B. Kegiatan Humas ………...…………...……..………... 7

C. Costumer Relation ………..………...………. 10

D. Kepuasan Pelanggan ……….. 11

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI ………. 12

A. Sejarah RSUD Dr. Moewardi ……… 12

B. Daftar Nama Direktur ...…….……….……...……… 18

C. Gambaran Umum RSUD Dr. Moewardi .……….……. 18

BAB IV PELAKSANAAN KKM ……….……… 28

(9)

commit to user

B. Tugas Yang Dilaksanakan selama KKM ... 29

Bab V PENUTUP ………. 33

A. Kesimpulan ………..…...……….….. 33

B. Saran ……….. 36

DAFTAR PUSTAKA……… 38

(10)

commit to user BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini dengan kemajuan teknologi dan peningkatan pengetahuan

manusia, segala fenomena sosial yang terjadi di masyarakat mendapat perhatian lebih serius dari

masyarakat. Kekritisan masyarakat terjadi disegala bidang, baik di bidang sosial, budaya, ekonomi,

politik dan di bidang lainnya. Disamping itu bidang yang mendapatkan sorotan yang cukup tajam

oleh masyarakat adalah bidang kesehatan.

Dalam memenuhi kebutuhan manusia di bidang kesehatan, yang sangat penting adanya rumah

sakit yang bisa memenuhi dan melayani segala bidang pelayanan kesehatan yang nantinya sangat

dibutuhkan oleh masyarakat. Kepuasan pelanggan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi

sebuah rumah sakit, karena sebagai suatu organisasi yang mengarah pada kepentingan sosial.

Memberikan pelayanan yang bermutu merupakan komitmen dari RSUD. Dr. Moewardi Surakarta

sebagai rumah sakit milik pemerintah yang memang untuk memenuhi kebutuhan kesejahteraan bagi

pelanggannya.

Banyaknya rumah sakit yang ada dikota Surakarta memberikan pertimbangan pelayanan

kesehatan yang diterima bagi pelanggan. Perbandingan antara rumah sakit pemerintah atau negeri

dengan swasta semakin terlihat dalam pelayanan kesehatannya. Karena semakin mendesaknya

kebutuhan masayakat akan kesehatan timbul lah beberapa rumah sakit swasta di Surakarta, antara

lain :

1. RS PKU Muhammadiyah Surakarta

2. RSI Kustati

3. RSI Yarsis Surakarta

4. RS Dr. Oen Kandang Sapi

(11)

commit to user

6. RSO Dr. Soeharso

7. RS Panti Waluyo

8. RS Slamet Riyadi (DKT)

9. RS AURI Adi Sumarmo

10. RS Kasih Ibu

11. RS Brayat Minulyo

12. RS Jiwa Surakarta

13. RS Jiwa Panti Kosala

14. RS Bersalin Triharsih

(Sumber :http//id.wikipedia.org/wiki/kota_Surakarta#Rumah_Sakit)

Tantangan era globalisasi pada sekarang ini mengharuskan rumah sakit membenahi diri dan

dengan semakin banyaknya rumah sakit swasta yang ada akan menciptakan selektifitas masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan yang ditawarkan. Menimbulkan image yang kurang baik untuk rumah

sakit pemerintah atau negeri yang cenderung ”kalah” dengan rumah sakit swasta. Sehingga dalam

menyikapi hal tersebut, maka rumah sakit mengupayakan peningkatan pengelolaan dalam bidang

mutu, baik mutu pelayanan medis maupun pelayanan non medis yang bertujuan untuk

meningkatkan image rumah sakit itu sendiri.

Humas merupakan suatu upaya untuk menjawab permasalahan yang dihadapi dalam

membangun dan mengembangkan hubungan-hubungan yang baik antara rumah sakit dengan

pelanggan, sehingga seorang humas mempunyai bagaimana cara memperoleh pelanggan dan

mempertahankan pelanggan tersebut dengan tidak ada anggapan bahwa pelanggan tidak dilayani

dengan baik, oleh karena itu Humas menjadi salah satu tolak ukur dalam memberikan kepuasan

terhadap pelanggan, meliputi pelayanan medis dan non medis. Sehingga Humas harus

menyesuaikan dengan peningkatan pelayanan jasa terhadap pelanggan, agar pelanggan dapat

merasakan kepuasan dan tidak merasa dirugikan, karena Humas sangat erat dengan kepuasan

(12)

commit to user

Dalam memberikan pelayanan yang bermutu dari RSUD Dr. Moewardi Surakarta, sebagai

Humas harus benar-benar pelayanan pelanggan yang diutamakan, karena petugas ini yang

berhadapan langsung dengan para pelanggan. Namun kepuasan pelanggan tegantung pada

pandangan dari pelanggan yaitu kebutuhan dan keinginan, pengalaman masa lalu, pengalaman

sahabat, dan komunikasi melalui media.

Sebagai seorang customer service yang juga harus mengetahui hal – hal apa yang sedang

dikerjakan, seperti : prosedur pendaftaran pasien rawat inap maupun rawat jalan, letak ruangan

dirumah sakit dll. Agar seorang pelanggan bila membutuhkan informasi mendapatkan jawaban yang

akurat dan merasa puas dengan pelayanannya, tetapi tidak hanya itu saja yang dilakukan oleh rumah

sakit dalam mengetahui kepuasan pelanggan dalam pelayanan. Salah satunya dengan memberikan

formulir pertanyaan oleh pelanggan yang diberikan 3 bulan sekali untuk mengevaluasi fakta-fakta

informasi yang telah terangkum untuk membenahi perbaikan dalam membangun diri rumah sakit

agar lebih baik.

Tantangan yang dihadapi rumah sakit agar membenahi diri sehingga tidak tertinggal oleh

rumah sakit lainnya dengan pelayanan yang memuaskan. Untuk itu perlu perubahan-perubahan

yang terarah sehingga rumah sakit dapat mampu dalam menghadapi tantangan jaman sekarang ini,

dengan meningkatnya tuntutan pelayanan kesehatan dan tanggung jawab yang dimiki oleh rumah

sakit untuk membawa misi keberhasilan untuk menjadi lebih maju dan lebih baik dalam

memberikan pelayanan kesehatan.

Kepuasan pelanggan adalah hal yang paling utama yang harus dijaga dan juga ditingkatkan

agar pelanggan tetap percaya dan tetap bertahan karena sudah merasa puas dengan pelayanan yang

telah diberikan. Dan juga menjadi sebuah tolak ukur bagi rumah sakit dalam memberikan pelayanan

terhadap pelanggan. Sehingga sebagai humas memiliki kewajiban serta tanggung jawab dalam

memberikan pelayanan yang berkualitas untuk meciptakan rasa puas pada pelanggan. Hal inilah

yang melatar belakangi penulis untuk mengetahui, yaitu : bagaimana “Kegiatan Humas RSUD Dr.

(13)

commit to user

B. Tujuan KKM

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui kegiatan humas dan

menambah wawasan terhadap bidang humas di RSUD Dr. Moewardi.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui ruang lingkup pekerjaan humas di RSUD Dr.Moewardi

b. Mengetahui cara kerja atau kinerja humas di RSUD Dr. Moewardi

c. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya dibidang komunikasi

terapan program studi public relations

C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan KKM

Waktu : KKM dilaksanakan pada 8 Februari 2010 – 8 April 2010

Tempat : Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

(14)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Humas

Penggunaan istilah “humas” yang semakin luas dan serampangan cenderung mengaburkan

arti yang sebenarnya bagi masyarakat pada umumnya; semakin berkembangnya fungsi humas yang

hakikatnya berbeda dalam kesalahpengertian (misunderstanding) mengenai peranan yang

sebenarnya di dalam masyarakat modern.

Webster’s New World Dictionary mendefinisikan sebagai “Hubungan dengan masyarakat

luas, seperti melalui publisitas; khususnya fungsi-fungsi korporasi, organisasi, dan sebagainya yang

berhubungan dengan usaha untuk menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk

dirinya sendiri. (Moore, 2005 : 6 )

Definisi yang lebih spesifik yang menekankan tanggung jawab khususnya, diberikan oleh

Public Relations News: “Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik,

mengidentifikasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur seorang individu atau sebuah

organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan

pengertian dan penerimaan publik. (Moore, 2005 : 6 )

The institute of Public Relations (di Inggris) memiliki definisi yang banyak dikutip; “Usaha

yang terencana dan terkendali untuk membentuk dan mempertahankan goodwill (niat baik) dan

saling pengertian antara suatu organisasi/lembaga dengan publiknya”. (David, 2005 : 4)

Keberadaan Humas dalam hal ini sangat menentukan, dimana Humas bertujuan untuk

menciptakan, membina, dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau

organisasi disatu pihak dan dengan publik dilain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan

timbal balik. ( Widjaja, 1986 : 55)

Dari sekian banyak definisi mengenai Public Relations atau Humas kiranya dapat

(15)

commit to user

mempunyai arti yang berbeda, tetapi tetap saja mempunyai tugas dan fungsi yang sama dimana

dituntut untuk berkeahlian luas dan profesional.

B. Kegiatan Humas

Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas Public Relations atau

Humas di lapangan praktik, adalah bagaimana upaya menciptakan hubungan harmonis antara

organisasi/perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau stakeholder. Pada akhirnya tujuan

yang diharapkan adalah terciptanya citra positif (good image), kemauan yang baik (good will),

saling menghargai (mutual appreciation), saling timbul pengertian (mutual understanding),

toleransi (tolerance) antara kedua belah pihak yang terkait dan sebagainya.

Humas menjalankan fungsi dan tugas penerangan di dalam jajaran masing-masing. Peranan

Public Relations/Humas diharapkan menjadi “mata” dan “telinga”, serta “tangan kanan” bagi top

manajemen dari organisasi/lembaga, yang ruang lingkup tugasnya antar lain meliputi aktivitas :

1. Membina Hubungan ke dalam (publik internal)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari

unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dan mampu mengidentifikasi atau

mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum

kebijakan itu dijalankan oleh masyarakat.

2. Membina Hubungan ke luar (publik eksternal)

Yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan

tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif publik terhadap lembaga yang

diwakilinya. (Ruslan, 1999 : 20-21)

Perannya sebagai wahana komunikasi ke dalam maupun ke luar. Ke dalam berusaha

menyelenggarakan komunikasi ke dalam tubuh organisasi, ke luar memberikan informasi kepada

masyarakat dan lingkungan.

Selain berperan wahana komunikasi Humas juga mempunyai peran dalam memecahkan

(16)

commit to user

langkah-langkah pokok sebagai landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja kehumasan

selanjutnya, yaitu sebagai berikut :

1. Research-Listening (Penelitian dan Mendengarkan)

Dalam tahap ini, penelitian yang berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari mereka

yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaan-kebijaksanaan suatu organisasi.

Kemudian melakukan pengevaluasian dari fakta-fakta, dan informasi yang masuk untuk

menentukan keputusan berikutnya. Pada tahap ini akan menetapkan suatu fakta dan

informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan, yaitu What’s our problem? (Apa

yang menjadi problem kita).

2. Planning- Decision (Perencanaan dan mengambil keputusan)

Tahap ini memberikan sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan dengan

kebijaksanaan serta termasuk menetapkan program kerja organisasi yang sejalan dengan

kepentingan atau keinginan-keinginan pihak yang berkepentingan: Here’s what we can

do? (Apa yang mesti kita kerjakan).

3. Communication-Action (mengkomunikasikan dan pelaksanaan)

Tahap ini adalah menjelaskan dan sekaligus mendramatisirkan informasi mengenai

langkah-langkah yang akan dilakukan, sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang

secara efektif untuk dapat mempengaruhi bagi pihak-pihak yang dianggap penting dan

berpotensi dalam upaya memberikan dukungan sepenuhnya: Here’s what we did and

why? (Apa yang telah kita lakukan dan mengapa begitu).

4. Evaluation (Mengevaluasi)

Pada tahap ini, pihak Public Relations/Humas mengadakan penelitian terhadap hasil-hasil

dan program-program kerja atau aktivitas Humas lainnya yang telah dilaksanakan, serta

keaktivitasan dari teknik-teknik manajemen, dan komunikasi yang telah dipergunakan:

(17)

commit to user

Public Relations atau Humas harus memilki kemampuan untuk berperan sebagai pendengar

(listener), penasihat (counselor), komunikator (communicator) dan penilai (evaluator). Kemampuan

ini sangat penting untuk memecahkan berbagai macam persoalan-persoalan yang dihadapinya.

C. Costumer Relations

Secara harafiah costumer/konsumen mempunyai arti yaitu pihak yang membutuhkan produk

atau jasa perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung sedangkan relations secara

harafiah berarti hubungan dua belah pihak atau lebih. Costumer Relations, dapat diartikan dalam

kalimat yang sederhana yaitu hubungan antara perusahaan dengan konsumen.

Dalam rantai distribusi, posisi costumer/konsumen berada pada posisi terakhir, hal ini

memiliki arti bahwa harga, kualitas, nilai produk atau jasa perusahaan dapat dirasakan secara penuh

oleh konsumen sehingga konsumen lah yang berhak memberikan penilaian baik buruknya suatu

produk atau jasa. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki hubungan yang harmonis dan

saling menguntungkan dengan para konsumennya.

Disinilah peran Public Relations sangat dibutuhkan dalam tugasnya yaitu dengan memelihara

hubungan antara perusahaan dengan pelanggan terutama dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

D. Kepuasan Pelanggan

1. Pengertian pelanggan

Definisi pelanggan (customer) berasal dari kata custom, yang didefinisikan sebagai ”membuat

sesuatu menjadi kebiasaan atau biasa dan mempraktekkan kebiasaan” jadi pelanggan adalah

seseorang yang menjadi terbiasa terbentuk melalui perubahan dan interaksi yang sering selama

periode waktu tertentu. (Griffin, 2005:31)

2. Pengertian kepuasan pelanggan

Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pelanggan. Untuk

menjadi ikatan yang sangat kuat, perusahaan harus mengetahui dan memahami kebutuhan

pelanggan. Organisasi atau perusahaan nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan

(18)

commit to user

pengalaman yang tidak menyenangkan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menyampaikan

informasi pada publik. Dengan demikian penyedia jasa mengetahui apa yang akan diperolehnya.

Selain itu organisasi juga harus mampu memberikan pelayanan dengan segera ketika diperlukan.

Tindakan tersebut menunjukkan bahwa organisasi tanggap akan kebutuhan dari pelanggan.

(19)

commit to user BAB III

DESKRIPSI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

A. Sejarah RSUD Dr. Moewardi

Sebelum menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi seperti sekarang ini, terjadi 3

(tiga) tahap pembentukan dalam prosesnya, yaitu :

1. Jaman penjajahan Belanda sampai tahun 1942

Pada waktu itu di kota Surakarta terdapat tiga (3) buah Rumah Sakit Partikelir atau

Swasta, dengan :

a. Zieken Zorg, berkedudukan di Mangkubumen dengan nama partikelir

Inslandschziekenhuis der Verreniging Zieken Zorg dengan besluit tertanggal 1

Oktober tahun 1942 atas nama : Karl Lodewijk Nouman Jacobus Geroundus, R.V.O.

569 dan 570.

b. Zending Ziekenhuis berkedudukan di Jebres, milik ini milik Zending atau Yayasan

Kristen yang sampai sekarang terkenal dengan nama YAKKUM (Yayasan Kesehatan

Kristen Untuk Umum).

c. Panti Rogo adalah rumah sakit milik Pemerintah Kasunanan Kraton Surakarta. Pada

awal berdirinya rumah sakit tersebut hanya digunakan untuk perawatan bagi kerabat

serta abdi dalem Keraton Surakarta. Akan tetapi hal ini tidak dapat bertahan lama,

karena adanya wabah penyakit dan perubahan situasi, yang terjadi sehingga akhirnya

dipergunakan juga untuk pelayanan serta perawatan bagi masyarakat umum.

2. Jaman Pendudukan Jepang antara tahun 1942-1945

Ketika Jepang menyerbu dan menduduki Kepulauan Nusantara di awal tahun 1942

terjadilah perombakan sosial yang menyeluruh, juga telah mempengaruhi kehidupan di bidang

kesehatan pada khususnya. Oleh karena tenaga medis dan para medis serta perawatan di

(20)

commit to user

Indonesia menggantinya, tetapi jabatan Kepala Rumah Sakit dipegang oleh dokter Jepang.

Pada waktu itu Rumah Sakit Zieken Zorg juga dipakai sebagai rumah sakit‘

Interneringakamp” tetapi pindah ke Jebres menempati Zending Ziekenhuis yang waktu itu

bernama Rumah Sakit Dr. Moewardi. Sedangkan Zending Ziekenhuis harus pindah ke

belakang di mana didirikan Rehabilitasi Centrum (RC.) Prof. Dr. Soeharso.

3. Jaman Kemerdekaan

a. Pada tahun 1945-1948 Rumah Sakit atau Zieken Zorg digunakan sebagai rumah

sakit “Tentara” sampai dengan tanggal 19 Desember 1948. Pada waktu itu kota

Solo diduduki oleh tentara Belanda (terkenal dengan Clash ke II).

b. Dengan Surat Keputusan Komandan Kesehatan Tentara Jawa tanggal 26 Nopember

1948 No: 46/Sie/MBKD/48 membubarkan dan meniadakan Rumah Sakit Tentara

Surakarta mulai tanggal 19 Desember 1948 dan mendemobilisir semua tenaga dari

rumah sakit tersebut serta membebaskan mereka dari tugasnya. Dalam surat

perintah tersebut memerintahkan Kepala Rumah Sakit Tentara Surakarta untuk

menyerahkan rumah sakit kepada Palang Merah Indonesia Daerah Surakarta.

c. Pada masa peralihan tersebut tidak dapat bertahan lama, Palang Merah Indonesia

Daerah Surakarta menyerahkan kembali rumah sakit tersebut kepada Perhimpunan

Bale Kusolo pada tanggal 1 Pebruari 1949, ini merupakan lanjutan dari Partikelir

Inslandsch Ziekenhuis der Verreneging Zieken Zorg dengan direkturnya Dr. R.

Soemarno. Di samping Rumah Sakit Bale Kusolo di Surakarta masih terdapat dua

Rumah Sakit Partikelir yaitu :

1) Rumah Sakit Surakarta adalah ex. Zending Ziekenhuis

2) Rumah Sakit Kadipolo adalah ex. RS. Pantirogo

Kedua rumah sakit ini diexploitir oleh Pemerintah Republik Indonesia, mengingat

kedua rumah sakit tersebut tidak mampu lagi pembiayaannya dikarenakan

(21)

commit to user

suatu Rumah Sakit pusat di Surakarta dan dipilih nama yang layak dan memenuhi

syarat, pilihan itu jatuh pada Rumah Sakit Bale Kusolo.

d. Pengambil alihan Rumah Sakit Bale Kusolo oleh Pemerintah republik Indonesia

sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. tanggal 2 Maret 1950 No.

383/Sekr./D/7, terhitung mulai tanggal 1 Januari 1950 Rumah Sakit Bale Kusolo

diambil alih dan dikelola oleh pemerintah RI dan menetapkan nama Rumah Sakit

Bale Kusolo diganti dengan nama Rumah Sakit “Pusat” Surakarta sebagai

direkturnya ditunjuk Dr. M. Toha.

Mulai saat itu di kota Surakarta terdapat 3 Rumah Sakit yaitu :

1) Rumah Sakit “Pusat” Surakarta (Mangkubumen)

2) Rumah Sakit “Surakarta” (Jebres)

3) Rumah Sakit “Kadipolo” (Kadipolo)

e. Penggantian nama, mengingat masih sering terjadinya pertentangan pendapat

dikalangan masyarakat mengenai nama Rumah Sakit “Pusat” dan Rumah Sakit

“Surakarta”, maka Inspektur Kepala Jawatan Kesehatan Propinsi Jawa Tengah

mengusulkan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15

September 1953 No. K. 23429/KK tentang penggantian nama Rumah Sakit di

Surakarta antara lain :

1) Rumah Sakit “Pusat” menjadi RSU ‘Mangkubumen”

2) Rumah Sakit “Surakarta” menjadi RSU “Jebres”

Penggantian nama tersebut dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan

RI tanggal 9 Juli 1954 no. 44751/RS.

f. Dengan tidak mengurangi hak, tugas serta status dan kewajiban-kewajiban sebagai

pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan terjadinya perubahan otonomi daerah

yang menyatakan, ketiga Rumah Sakit yang berada di kota Surakarta diserahkan

(22)

Masing-commit to user

masing rumah sakit berdiri sendiri, serta bertanggung jawab kepada Pemerintah

Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah Semarang. Di samping

menyelenggarakan pelayanan kesehatan, ketiganya juga menyelenggarakan

pendidikan bagi tenaga paramedis, keadaan yang demikian dianggap kurang

efisien. Guna mencapai keseragaman serta efisiensi kerja dalam bidang

medis-tehnis, tata usaha, pendidikan dan penghematan keuangan negara, maka perlu

diadakan reorganisasi dengan tujuan mempersatukan ketiga rumah sakit tersebut ke

dalam satu unit di bawah satu orang pimpinan beserta tenaga stafnya.

g. Surat Keputusan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah di Semarang

No. H.149/2/3 dengan dasar Surat dari Kepala Dinas Kesehatan Rakyat Daerah

Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tertanggal 19 Pebruari 1960 No.K.693/UNH,

menetapkan mempersatukan Rumah Sakit Mangkubumen, Kadipolo dan Jebres,

ketiga-tiganya di kota Surakarta dalam satu organisasi di bawah satu orang

pimpinan dengan stafnya dengan nama Rumah Sakit Umum “Surakarta”.

Sedangkan masing-masing komplek Mangkubumen, Kadipolo dan Jebres menjadi

bagian-bagian dari organisasi termaksud. Menyerahkan pelaksanaan penyelesaian

keputusan itu kepada Kepala Dinas Kesehatan Rakyat Daerah Swatantra Tingkat I

Jawa Tengah, dengan ketentuan : bahwa pelaksanaan itu harus sudah dapat selesai

selambat-lambatnya pada akhir bulan Juli 1960. Ketentuan ini dapat terlaksana 1

Juli 1960 dengan pimpinan, Dr. Mas Ariyotedjo sebagai Direktur yang pertama.

Dengan selesainya penyatuan itu, berangsur-angsur pula pembagian unit-unit

dilaksanakan dengan teratur. Penyatuan ke tiga rumah sakit itu dapat berjalan

lancar, akan tetapi guna mencukupi kebutuhan akan tenaga medis dan non medis

terpaksa diadakan mutasi, disesuaikan dengan tugas mereka masing-masing.

h. Rumah Sakit Umum “Surakarta” mulai 1 Juli 1960 terdiri atas 3 (tiga) Rumah

(23)

commit to user

Jebres. Ketiga Rumah Sakit itu diadakan spesialisasi ataupun unit-unit pelaksana

fungsional, diantaranya:

1) Rumah Sakit Kadipolo disebut juga Rumah Sakit Komplek A, khusus untuk

pelayanan penyakit dalam.

2) Rumah Sakit Mangkubumen disebut juga Rumah Sakit Komplek B, untuk

pelayanan Radiologi, Kulit dan Kelamin, Gigi, Mata, THT, Bedah, Saraf dan

lain-lain.

3) Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C, khusus untuk

pelayanan Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Anak dan Keluarga

Berencana.

Mengingat Rumah Sakit Kadipolo pada saat itu sudah dinilai tidak efisien, maka

pada bulan September 1976 atas persetujuan dari Inspektur Kesehatan Rakyat

Propinsi Dati I Jawa tengah di Semarang, maka rumah sakit Kadipolo dipindahkan

ke rumah sakit Mangkubumen.

B. Daftar Nama Direktur Tahun 1963 Sampai Dengan Sekarang

1. Dr. Soepaat Soemosoedirdjo 1963 – 1966

2. Dr. Slamet Prawironoto 1966 – 1969

3. Dr. Soetrasno, Sp.M 1969 – 1970

4. Dr. R. Hirlan Saparno Widagdo, Sp.R 1970 – 1979

5. Dr. Soekawi 1979 – 1982

6. Dr. Trisno Kemat 1982 - 1990

7. Dr. H. Abdoel Rasim, MBA, MARS 1990 - 2000

8. Dr. M. soerdjoko, MMR 2000 - 2002

9. Dr. Sardjono, MMR 2002 - 2004

10. Dr. Mardiatmo, Sp.R 2004 – 2008

(24)

commit to user

C. Gambaran Umum RSUD. Dr .Moewardi

1. Identitas

a. Nama Rumah Sakit : RSUD. Dr. Moewardi

b. Pemilik : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

c. Alamat : Jl. Kolonel Sutarto No. 132 Surakarta

d. Telepon : (0271) 634 634

e. Fax : (0271) 637 412

f. Kelas : KELAS A

g. Jumlah Tempat Tidur : 704

h. Dasar Hukum : Keputusan menteri kesehatan RI nomor

1011//menkes/sk/IX/2007

2. Falsafah

RSUD Dr. Moewardi Surakarta adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan

kesehatan dengan mutu yang setinggi-tingginya dan melaksanakan fungsi pendidikan

kesehatan dirumah sakit dengan sebaik-baiknya yang diabdikan bagi kepentingan penigkatan

derajat kesehatan masyarakat.

3. Visi

Menjadi rumah sakit berstandar internasional, terkemuka dan menjadi pilihan utama

masyarakat.

4. Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan berstandar internasional, bermutu prima

dan memuaskan.

b. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, efektif, efisien dan terjangkau

(25)

commit to user

c. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis pada kepuasan pelanggan dan

penelitian kesehatan yang unggul dalam rangka peningkatan mutu SDM dan IPTEK

Kesehatan.

5. Tujuan

a. Kepuasan dan loyalitas pasien

b. Pelayanan yang efektif dan ekonomis

c. Kemandirian finansial rumah sakit

d. Komitmen, produktifitas dan prestasi sumber daya manusia

6. Tugas Pokok

Menyelenggarakan Pelayanan Rumah Sakit dengan upaya penyembuhan, pemulihan,

peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan

pelatihan profesi kesehatan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.

7. Pelayanan Poliklinik

a. Lantai Satu

1) Penyakit jiwa

2) Anak dan balita

3) Kebidanan, penyakit kandungan, ibu hamil dan kandungan

4) Giriatri

5) Rehabilitasi medis

6) Obesitas anak

b. Lantai Dua

1) Penyakit syaraf

2) Penyakit mata

3) Penyakit gigi dan mulut

4) Penyakit paru

(26)

commit to user

6) Penyakit dalam

7) Bedah

8) Gizi

c. Lantai Tiga

1) Telinga, hidung dan tenggorokan

2) Poliklinik kulit dan kelamin

8. Jenis Pelayan Unggulan

a. Melati I (Kelas III)

1) Ruang penyakit diabetes militus dengan ulkus

2) Ruang penyakit dalam

3) Ruang isolasi

4) Ruang non isolasi

5) Ruang high care unit (hcu)

6) Raung kamar bayi resiko tinggi

b. Melati II (Kelas II)

1) Ruang penyakit dalam

2) Ruang bedah

3) Ruang anak

4) Ruang isolasi

5) Ruang bermain (indria husada)

c. Melati III (Kelas I)

1) Ruang penyakit dalam

2) Giriatri

d. Ruang Anggrek I

1) Melayani Unit Stroke, Syaraf, jiwa dan jantung dengan kategori kelas III

2) Pelayanan memuaskan

(27)

commit to user

e. Ruang Anggrek II

1) Melayani pasien kelas II, III (paru, THT, kulit) dan (HCU) untuk semua kasus

penyakit

2) Tersedia ruang isolasi

3) Tim kesehatan khusus yang serius menangani kasus flu burung

4) Tersedia alat–alat canggih untuk mendukung kesembuhan pasien

f. Ruang Anggrek III

1) Melayani umum, peserta ASKES, peserta JAMSOSTEK dan perusahaan kerja

sama

2) VIP A tersedia 8 kamar (8 TT)

3) VIP B tersedia 8 kamar (16 TT)

g. Paviliun Cendana

1) Kegiatan

a) Pelayanan rawat inap

b) One day care

c) HCU

2) Pelayanan

a) Pelayanan untuk umum, peserta askes, peserta jamsostek dan perusahaan

kerja sama

b) Pelayanan kesehatan tidak tergantung hari dan jam kerja

c) Jenis pelayanan dan kemampuan medis adalah semua jenis penyakit dalam

kelompok semua disiplin ilmu

3) Ruang Rawat

a) VVIP : 5 kamar : 5 TT

b) VIP A : 22 kamar : 22 TT

(28)

commit to user

d) UTAMA : 8 kamar : 16 TT

e) HC : 5 TT

f) ONE DAY CARE : 3 TT

9. Instalasi Dan Pelayanan RSUD Dr. Moewardi

a. Instalasi Perawatan Intensif

1) ICCU

2) ICU

3) PICU

4) HCU

5) HD / CAPD

b. Instalasi Rehabilitasi Medis

1) Fisioterapi

2) Terapi wicara

3) Okupasi terapi

4) Pekerjaan sosial medis

5) Psikologi

6) Sub unit ortotik prostetik

c. Intalasi Sanitasi

1) Pemeriksaan kualitas air bersih

2) Pemeriksaan kualitas air minum

3) Pemeriksaan Mikro biologi ruangan

4) Pemeriksaan Usap bahan

5) Pemeriksaan Usap penjamah makanan

6) Pengukuran keadaan ruangan meliputi :

a) Suhu

(29)

commit to user

c) Pencahayaan

d) Kadar debu

e) Kebisingan

7) Disinfektan

8) Pembakaran sampah medis

9) Pengolahan air limbah

10) Pengendalian serangga dan binatang penganggu(nyamuk, lalat, rayap, kecoa,

dan tikus)

d. Instalasi Kedokteran Forensik Dan Medikolegal

1) Pelayanan Orang Hidup

Penentuan identitas, keasyahan, keracunan, pemerkosaan, pelecehan seksual,

kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan lalu lintas dll.

2) Orang Meninggal

Penentuan identitas, pengawetan, keracunan pemeriksaan tempat kejadian

perkara, penentuan penyebab meninggal dirumah, penguburan klien terlantar,

otopsi, penitipan jenasah, pembongkaran makam.

3) Lain – Lain

Pembuatan fisum, pembuatan surat keterangan medis, dokumentasi, ruang

duka, packaging, transportasi ambulans, konsultasi medikolegal, laboraturium

penunjang forensik.

e. Instalasi Mata

1) Refraksi dan neurooflatmologi

2) EED

3) Tumor, trauma dan rekonstruksi

4) Uvea dan lensa

(30)

commit to user

6) Pediatrik oftalmologi

7) Glaukoma

8) Strabismus

9) Oftalmologi komunitas

f. Instalasi Penyakit Syaraf

1) Stroke

2) Epilepsi

3) Nyeri kepala

4) Tumor susunan syaraf

5) Gangguan syaraf tepi

6) Neuro-pediatri

7) Neuro-geriatri

8) Gangguan gerak

9) Infeksi susunan syaraf

g. Medical Chek Up (Mcu)

Upaya pemeriksaan kesehatan minimal untuk mengetahui keadaan kesehatan

dengan tujuan tertentu. Tujuan tersebut antara lain:

1) Mengetahui kondisi kesehatan secara umum

2) Mengetahui perkembangan penyakit yang ada

3) Menentukan penyakit yang disadari tanpa gejala

4) Merekomendasikan kualifikasi jenis pekerjaan

5) Persiapan dalam rencana kegiatan ke depan

h. Indria Ratna

1) Klinik

2) Laboratorium

(31)

commit to user

4) Administrasi Dan Ilmiah

10. Bagian Hukum Dan Humas

Tantangan era globalisasi pada masa sekarang ini mengharuskan rumah sakit

membenahi diri agar tidak tertinggal dan ditinggalkan oleh masyarakatnya. Untuk itu perlu

diadakan perubahan-perubahan yang terarah sehingga rumah sakit mampu menjawab

tantangan jaman.

Menyikapi hal tersebut, Sub Bagian Hukum Dan Humas, (HH) perlu melakukan

langkah yang lebih kongkrit sehingga dapat dihasilkan untuk kerja yang lebih terarah, terpadu

serta komprehensif dalam kerangka yang lebih luas (RSUD Dr. Moewardi Surakarta).

Sub Bagian HH mempunyai tugas pokok dalam bidang-bidang informasi, operator

telepon, kehumasan, pemasaran, hukum dan perpustakaan. Fungsi dari Sub Bagian HH adalah

: Mempersiapkan, menyusun, mengawasi dan mengevaluasi peraturan perundangan dan

(32)

commit to user 0BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Pada bagian ini akan dipaparkan secara langsung tentang kegiatan mahasiswa dalam

melaksanakan kuliah kerja media dan kegiatan-kegiatan humas. Pokok bahasan ini akan disajikan

sesuai dengan hasil laporan kuliah kerja media mengenai kegiatan humas Rumah Sakit Dr.

Moerwardi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

A. Pelaksanaan Kegiatan Humas dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dalam usaha meningkatkan kepuasan pelanggan, humas Rumah Sakit Dr. Moerwardi

memiliki agenda kegiatan yang dipersiapkan setiap tahun. Berdasarkan waktu pelaksanaannya,

kegiatan-kegiatan tersebut digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Kegiatan harian

Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap hari, antara lain :

a. Melayani dan memberikan informasi yang dibutuhkan para pasien dan pelanggan

b. Memberikan pengumuman tentang hal-hal yang menyangkut Rumah sakit Dr.

Moewardi baik kepada karyawan maupun kepada pasien

c. Menerima kritik dan saran secara langsung

2. Kegiatan bulanan

a. Membagikan kuosioner kepuasan pelanggan setiap 3 bulan sekali

b. Pengambilan kotak suara dan komplain setiap 3 bulan sekali

c. Mengadakan rapat evaluasi kegiatan humas dan pembahasan kritik dan saran

3. Kegiatan tahunan

Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud kepedulian sosial dalam bidang

pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:

a. Operasi bibir sumbing gratis

(33)

commit to user

c. Jalan sehat, sepeda santai dan kegiatan-kegiatan kesehatan lainnya

d. Seminar-seminar dan pelatihan di bidang kesehatan dan kedokteran

B.Tugas Yang Dilaksanakan Selama Kuliah Kerja Media

Kuliah kerja media dilaksanakan 2 bulan penuh pada bulan Februari sampai bulan April di

Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi Surakarta dengan alamat Jl. Kolonel Soetarto no. 132 Surakarta.

1. Waktu pelaksanaan kuliah kerja media

Kuliah kerja media dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2010 sampai dengan tanggal 8

April 2010. Kuliah kerja media ini dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan hari sabtu.

Dengan jam kerja sebagai berikut:

a. Senin – kamis : 07.00 – 14.00

b. Jumat : 07.00 – 11.00

c. Sabtu : 07.00 – 12.00

Kuliah kerja media ini ditempatkan pada tiga bagian yaitu bagian informasi, bagian

operator dan bagian kantor hukum dan humas. Berikut adalah jadwal penempatanya :

NO. LOKASI TANGGAL

1 Informasi 8 – 13 Februari 2010

2 Operator 15 – 20 Februari 2010

3 Kantor Hukum & Humas 22 – 27 Februari 2010

4 Informasi 1 – 6 Maret 2010

5 Operator 8 -13 Maret 2010

6 Kantor Hukum & Humas 15 – 20 Maret 2010

7 Informasi 22 – 27 Maret 2010

8 Operator 29 – 3 April 2010

(34)

commit to user

2. Tugas kuliah kerja media

Dengan ditempatkan pada tiga bagian, tugas kuliah kerja media adalah sebagai berikut :

a. Pada bagian informasi

1) Memberikan informasi pada para pasien dan pelanggan tentang prosedur

pendaftaran, pelayanan kesehatan, harga kamar rawat inap, harga operasi,

pelayanan kesehatan

2) Memberikan pengumuman pada karyawan tentang perubahan prosedur dari

gubernur (pemilik rumah sakit)

3) Menerima dan memberikan surat maupun paket yang masuk pada RSUD. Dr.

Moewardi

4) Mengantarkan surat yang ditujukan pada Direktur RSUD Dr. Moewardi

5) Memberitahu alur poliklinik yang dituju pasien

6) Memberitahu pembesuk yang belum mengetahui tempat dimana pasien yang

dirawat

b. Pada bagian operator telepon

1) Menerima dan menghubungkan telepon baik external ke dalam rumah sakit

maupun internal ke luar rumah sakit

2) Mencatat data telepon, mulai dari nomor telepon, nomor ekstensi, nomor yang

akan dihubungi, durasi dan jam

c. Pada bagian hukum dan humas

1) Orientasi ruangan RSUD Dr. Moewardi

2) Mengetik file perjanjian antara RSUD Dr. Moewardi dengan instansi lain

3) Memfotokopi data – data

4) Mengkliping surat kabar tentang RSUD Dr. Moewardi

(35)

commit to user

6) Menyalin jadwal shift pegawai humas

(36)

commit to user BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam KKM tentang kegiatan Humas RSUD Dr.

Moewardi Surakarta dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kegiatan harian

Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap hari, antara lain :

a. Melayani dan memberikan informasi yang dibutuhkan para pasien dan pelanggan

b. Memberikan pengumuman tentang hal-hal yang menyangkut Rumah sakit Dr.

Moerwardi baik kepada karyawan maupun kepada pasien

c. Menerima kritik dan saran secara langsung

2. Kegiatan bulanan

a. Membagikan kuesioner kepuasan pelanggan setiap 3 bulan sekali

b. Pengambilan kotak suara dan komplain setiap 3 bulan sekali

c. Mengadakan rapat evaluasi kegiatan humas dan pembahasan kritik dan saran

3. Kegiatan tahunan

Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun sebagai wujud kepedulian sosial dalam bidang

pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:

a. Operasi bibir sumbing gratis

b. Sunatan masal

c. Jalan sehat, sepeda santai dan kegiatan-kegiatan kesehatan lainnya

(37)

commit to user

Dalam melakukan penilaian kepuasan pelanggan data yang diperoleh dengan cara

menyebarkan kuisioner kepada pasien yang menerima pelayanan kesehatan di Rawat Jalan dan

Rawat Inap baik Pavilliun maupun Non Pavilliun. Adapun tahapan dalam penilaian terdiri dari :

I. Tahap pembagian kuisioner kepada pasien/keluarga pasien yang akan pulang (sampel

diambilkan pasien/keluarga pasien yang sekiranya mau dan dapat mengisi kuisioner)

II. Tahap Pengumpulan Data

Kuisioner yang telah diisi dikumpulkan pada petugas ruangan yang telah ditunjuk

III. Tahap Rekapitulasi Data

Humas kemudian merekap data yang telah terkumpul dan mengelompokkan sesuai

dengan aspek penilaian

IV. Tahap Penilaian

Rumus yang diberikan untuk penilaian terhadap hasil rekapitulasi data adalah sebagai

berikut :

a. Untuk penyebut : jumlah kuisioner yang disebar X 5

b. Untuk pembilang diberikan nilai :

Pilihan sangat baik (pilihan A) jumlah kuisioner X 5

Pilihan baik (pilihan B) jumlah kuisioner X 4

Pilihan kurang baik (pilihan C) kuisioner X 2

Pilihan jelek (pilihan D) kuisioner X 1

c. Hasil jumlah perkalian pembilang dibagi penyebut X 100%

d. Indeks Kepuasan dikatakan baik apabila nilai ≥ 70%

1) Pelayanan Pasien Rawat Inap Paviliun Cendana

Menunjukkan bahwa pelanggan sudah merasakan puas terhadap pelayanan yang tersedia di

Rumah Sakit. Hal ini ditunjukkan dengan indek kepuasan diatas rata-rata (80%) meskipun sebagian

(38)

commit to user

2) Pelayanan Pasien Rawat Inap Paviliun Anggrek

Menunjukkan bahwa pelanggan sudah merasakan puas terhadap pelayanan yang tersedia di

Rumah Sakit. Hal ini ditunjukkan dengan indek kepuasan diatas rata-rata (80%) meskipun sebagian

belum mencapai target yang diinginkan (85%), yaitu pada mebeler dan kejujuran cleaning service.

3) Pelayanan Pasien Rawat Inap Non Paviliun

Menunjukkan bahwa pelanggan sudah merasakan puas terhadap pelayanan Rumah Sakit.

Hanya masih didapat kekurangan pada pelayanan dokter dalam hal ketepatan waktu (79%). Hal ini

dikarenakan dokter yang bersangkutan harus membagi waktunya di Rumah Sakit lain.

4) Pelayanan Pasien Rawat Jalan

Menunjukkan bahwa pelanggan sudah merasakan puas terhadap pelayanan Rumah Sakit.

Hanya masih ada beberapa hal yang belum dapat mencapai target yang diinginkan.

5) Pelayanan Pasien Rawat Jalan Cendana

Menunjukkan bahwa pelanggan sudah merasakan puas terhadap pelayanan Rumah Sakit, hal

tersebut ditunjukkan dengan banyaknya pasien rawat jalan yang datang ke Poliklinik Cendana.

B. Saran

Meskipun secara keseluruhan kegiatan humas RSUD Dr. Moewardi dalam meningkatkan

kepuasan pelanggan cukup baik, namun bukan berarti tidak memiliki kelemahan dan kekurangan.

Untuk itu penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Berkaitan dengan keluhan atau complain pengguna jasa dan masyarakat terhadap

pelayanan yang diterima, seperti sikap personal tim medis dan paramedis serta karyawan

lain kepada pengguna jasa dan masyarakat, maka Humas perlu meningkatkan

pelatihan-pelatihan customer service bukan hanya pada bagian front liner, tetapi juga bagian back

liner seperti dokter, perawat dan karyawan lainnya.

2. Humas RSUD Dr. Moewardi sendiri belum menggunakan iklan didalam mempromosikan

(39)

commit to user

menarik untuk meraih publik utamanya yaitu pelanggan. Patut disayangkan jika selama

ini Humas mempunyai bahan untuk beriklan tetapi tidak digunakan dengan maksimal.

Diharapkan di masa yang akan datang Humas RSUD Dr. Moewardi bisa menggunakan

media iklan untuk mendapatkan pelanggan dan citra positif yang akan mengangkat profil

RSUD Dr. Moewardi dibandingkan dengan rumah sakit lain.

3. Peningkatan kedisiplinan kerja para karyawan RSUD Dr. Moewardi khususnya pada

bagian Humas masih sangat dibutuhkan. Perencanaan kegiatan yang matang tidak akan

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini perumusan masalah yang dihasilkan adalah bagaimana melakukan riset pasar bagi usaha keripik tempe sagu untuk menilai potensi dan minat pasar terhadap

Hasil yang didapat pada pengujian kali ini menunjukkan bahwa kandungan gula reduksi pada sirup glukosa sukun dengan perlakuan C (konsentrasi enzim 0,03 dari berat kering

Untuk tarif sesama pelanggan BTEL yang menggunakan layanan SLJJ hanya dikenakan biaya Rp300,- permenit, sedangkan untuk tarif panggilan SLJJ ke PSTN atau FWA lain mencapai Rp

Pemaknaan dan asal-usul ino fo makati nyinga menghasilkan nilai-nilai Spiritual yaitu Cipta berkaitan dengan memahami sikap hidup yang ditujukan oleh budaya, Rasa

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan dengan kinerja Keuangan Sebagai Variabel Mediator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Iswara, A., 2009, Pengaruh Pemberian Antioksidan Vitamin C dan E Terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih Terpapar Allethrin, Skripsi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri

Peningkatan aktivitas belajar siswa ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar

Mata kuliah ini mengkaji tentang konsep dasar model pembelajaran, komponen model pembelajaran, model-model pembelajaran (Pembelajaran Sosial, Pembelajaran Mengolah