PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBACA GAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XII TEKNIK PERMESINAN
DI SMK YPT PANGKALAN BERANDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh :
BASYARUDDIN ISMAIL HARAHAP 5123321007
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan puji syukur kepada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih, sayang serta
rahmat-Nya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar
Membaca Gambar Teknik dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project
Based Learning dan Model Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas XII
Teknik Permesinan di SMK YPT Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran
2016/2017” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas
Teknik.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih
sedalam – dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis ayahanda Rombang Harahap dan ibunda Siti
Roilan Siregar yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan moril, materi dan
do’a yang tulus serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan sampai
selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih dan
perhargaan kepada Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku dosen pembimbing,
membantu, mengarahkan dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.
Ucapan terima kasih juga penulis tunjukan kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
iv
2. Prof. Dr. Harum Sitompul, M.P.d selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas
Negeri Medan.
5. Drs. Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin Universitas Negeri Medan.
6. Janter P. Simanjuntak, ST. MT. Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan
Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
7. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing Penulis selama mengikuti Perkuliahan di jurusan
Pendidikan Teknik Mesin
8. Kepala Sekolah SMK YPT Pankalan Berandan Bapak Rizal Amri
Nasution, S.Pd yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan
observasi dan sampai penelitian.
9. Buyung Warisno, S.Pd selaku guru mata pelajaran membaca gambar
teknik di SMK YPT Pankalan Berandan yang begitu banyak membantu
penulis dalam melakukan observasi maupun penelitian.
10.Kepada Suhaika, SS sebagai wanita yang spesial untuk saya yang tak
henti-hentinya memberikan semangat, support, doa, waktu, tenaga,
v
11.Kepada anggota MUHAR yang selalu mengasah mental saya dan memberi
cobaan agar saya tetap kuat dalam menyelesaikan skripsi ini.
12.Kepada teman GGWP yang selalu membuat saya lebih fokus dalam
mengejar pengerjaan skripsi saya.
13.Untuk rekan-rekan yang membantu dan menemani saya selama proses
pengerjaan skripsi sampai akhir. (Eben, Ceik, Herdi, Charles, Wiyah, &
Cima)
14.Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin khususnya stambuk
2012 dan teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
memberi dukungan dan motivasi.
Akhir penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini di kemudian hari.
Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapat balasan yang setimpal dari Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Medan, November 2016 Penulis
vi DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Pengertian Hasil Belajar ... 10
3. Model Pembelajaran ... 14
4. Model Pembelajaran Project Based Learning ... 16
a. Karakteristik model pembelajaran Project Based Learning ... 17
b. Prinsip model pembelajarana Project Based Learning 18
c. Langkah model pembelajaran Project Based Learning 19 d. Kelebihan model pembelajaran Project Based Learning ... 21
vii
Learning ... 22
5. Konvensional ... 23
a. Langkah-langkah metode konvensional ... 24
b. Kelebihan metode konvensional ... 27
c. Kelemahan metode konvensional ... 28
6. Menggambar Teknik ... 29
a. Fungsi dari menggambar teknik ... 30
b. Proyeksi ... 31
c. Proyeksi orthogonal ... 31
d. Proyeksi Eropa ... 32
e. Proyeksi amerika ... 33
f. Pemilihan pandangan depan ... 34
g. Perbandingan antara proyeksi eropa dan amerika ... 35
h. Symbol proyeksi ... 36
B. Penelitian yang Relevan ... 36
C. Kerangka Berpikir ... 38
D. Hipotesis Penelitian ... 39
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
B. Populasi dan Sampel penelitian ... 41
1. Populasi penelitian ... 41
2. Sampel penelitian ... 41
C. Variabel Penelitian ... 42
D. Definisi Operasional Penelitian... 42
E. Rancangan Penelitian ... 43
F. Prosedur Penelitian... 44
G. Instumen Penelitian ... 45
H. Teknik Analisis Data ... 49
1. Menghitung Rata-rata Skor ... 49
viii
3. Uji Normalitas ... 51
4. Uji Homogenitas ... 54
5. Pengujian Hipotesis ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 61
1. Deskirpsi hasil Pre-test pada kelas ekperimen dan kontrol ... 61
2. Deskripsi hasil post-test kelas eksperimen dan control... 62
B. Analisis Data ... 63
1. Uji Normalitas Data ... 63
2. Uji homogenitas Data ... 64
3. Uji Hipotesis ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 70
B. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 perolehan nilai hasil belajar membaca gambar teknik
siswa teknik permesinan... 3
Tabel 2 populasi siswa kelas XII SMK YPT Pankalan Berandan ... 41
Tabel 3 rancangan Penelitian ... 43
Tabel 4 kriteria penilaian tes menggambar teknik ... 45
Tabel 5 kategori penilaian ... 44
Tabel 6 data nilai pre-test kelas ekperimen dan kelas control ... 62
Tabel 7 data nilai post-test kelas ekperimen dan kelas control ... 63
Tabel 8 Ringkasan hasil pengujian normalitas data ... 63
Tabel 9 Ringkasan hasil pengujian homogenitas data... 64
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Contoh Benda ... 32
Gambar 2 Penyelesaian Contoh Gambar Proyeksi Eropa ... 33
Gambar 3 Contoh Benda ... 33
Gambar 4 Penyelesaian Contoh Gambar Proyeksi Amerika ... 34
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ... 74
Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ... 82
Lampiran 3 Soal Pre-Test ... 92
Lampiran 4 Penyelesaian Soal Pre-Test... 93
Lampiran 5 Soal Post-test ... 94
Lampiran 6 Penyelesaian Soal Post-test ... 95
Lampiran 7 Kriteria Penilaian Tes Menggambar Teknik ... 96
Lampiran 8 Data Pre-test Siswa ... 100
Lampiran 9 Data Post-test Siswa ... 102
Lampiran 10 Perhitungan Nilai rata-rata dan Simpangan Baku ... 104
Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas ... 106
Lampiran 12 Perhitungan Uji Homogenitas ... 112
Lampiran 13 Uji Hipotesis ... 114
Lampiran 14 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke Z ... 116
Lampiran 15 Daftar Nilai Kritis Untuk Liliefors ... 117
Lampiran 16 Daftar Tabel Distribusi F ... 118
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menghadapi tantangan atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang
semakin kompleks dan juga makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan
unsur yang paling penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Melalui
pendidikan manusia akan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan
dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini sejalan dengan Undang
- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa (UU No. 20 Tahun 2003).
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Trianto (2009: 1) mengatakan bahwa
“Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan sarat perkembangan”. Sedangkan menurut Buchori (dalam Trianto
2009: 5) bahwa “Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya
mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk
2
Oleh karena itu pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam
kecakapan hidup manusia.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) sebagai lembaga pendidikan nasional memiliki tujuan pembelajaran yang
tercakup dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 yaitu :
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab.
b. Tujuan Khusus
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi produktif, bekerja mandiri maupun
mengisi lowongann pekerjaan yang ada dalam dunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja kelas menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih serta
profesioanal dalam bidang keahlian yang diminatinya.
Faktanya pencapaian tujuan pembelajaran seperti diuraikan di atas masih
belum memenuhi harapan. Hal ini diindikasikan dengan rendahnya hasil belajar
siswa yang dapat kita lihat dari hasil ulangan, ujian dan rapot khususnya pada
pembelajaran teori mata pelajaran membaca gambar teknik. Hal ini didukung oleh
3
Berandan mengemukakan bahwa : hasil belajar pada semester ganjil di kelas XII
tahun pelajaran 2014/2015 hanya sekitar 29,06% siswa yang dapat dikategorikan
lulus, dengan standar ketuntasan minimal mata pelajaran membaca gambar teknik
ialah 70. Dapat diartikan bahwa jumlah dan kriteria kelulusan belum sesuai
dengan yang diharapkan.
Tabel 1
Perolehan Nilai Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik Siswa Teknik Permesinan
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Presentase
2015/2016 Semester I
<59 37 Orang 43,02 %
60-69 24 Orang 27,90 %
70-79 12 Orang 13,95 %
80-89 9 Orang 10,46 %
90-100 4 Orang 4,65 %
Kegiatan menggambar teknik sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari
makanisme kerja suatu perusahaan industri. Gambar teknik merupakan alat untuk
menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering
juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik.
Sebagai suatu bahasa, gambar teknik harus dapat meneruskan
keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.
Menggambar teknik adalah salah satu mata pelajaran yang sangat
4
permesinan diwajibkan untuk dapat menguasai menggambar teknik serta
membacanya, agar dalam pengerjaan sebuah proyek dapat menciptakan benda
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang telah digambarkan oleh
konsumen. Oleh karena itu menggambar teknik adalah salah satu pelajaran yang
sangat penting, jadi setiap siswa harus mengusai pelajaran tesebut.
Menggambar teknik tidak dapat dikuasai hanya dengan mendengarkan guru
dan melihat saja, menggambar teknik juga harus dilakukan prakteknya agar para
siswa sudah terbiasa untuk membuat gambar yang sesuai dengan standar yang
ada.
Menurut hasil observasi, para siswa SMK YTP.Pangkalan Berandan sebagian
besar sudah dapat membaca gambar dengan baik. Ini dapat di lihat dari hasil
setiap praktek mereka dalam mata pelajaran permesinan mereka yang hanya
diberikan gambar dari guru dan para siswa mengerjakan projek mereka dengan
melihat gambar tersebut. Tetapi ini sangat bertolak belakang dengan kemampuan
mereka dalam membuat gambar tersebut.
Kenyataan ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu karena
pembelajaran lebih terpusat kepada guru (teacher-centered) bukan terpusat pada
siswa (student centered), ini berarti guru yang aktif sedangkan siswa pasif selama
pembelajaran. Proses pembelajaran seperti inilah yang cenderung dilakukan guru.
Guru menyampaikan pelajaran dengan metode yang kurang bervariasi seperti
ekspositori (ceramah), tanya jawab dan penugasan. Sehingga pembelajaran
cenderung membosankan dan kurang menarik motivasi belajar siswa sehingga
5
akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan didalam
kelas.
Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran membaca
gambar teknik, hendaknya guru dapat menerapkan metode pembelajaran yang
inovatif di sekolah, yaitu pembelajaran berpusat pada siswa (student centered)
yang menekankan siswa membangun pengetahuannya sendiri (kontrukstivisme).
Sehingga, guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Inovasi guru tersebut misalnya dalam hal pemilihan model
pembelajaran. Salah satunya seperti mobel pembelajaran Project Based Learning.
Bern dan Erickson (dalam Komalasari 2013: 70) mengatakan pembelajaran
berbasis projek atau project based learning merupakan pendekatan yang memusat
pada prinsip dalam konsep utama suatu disiplin, melibatkan siswa dalam
memecahkan masalah dan tugas penuh makna lainnya, mendorong siswa untuk
bekerja mandiri membangun pembelajaran, dan pada akhirnya menghasilkan
karya nyata.
Sani (dalam Pembelajaran Saintifik 2014: 172) mengatakan Project Based
Learning merupana strategi belajar mengajar yang melibatkan siswa untuk
mengerjakan sebuah proyek yang bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan
masyarakat atau lingkungan, permasalah yang dikaji merupakan permasalahan
yang kompleks dan membutuhkan penguasaan berbagai konsep atau materi
pembelajaran dalam upaya penyelesaiannya.
Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan
6
ketepatan pemilihan model pembelajaran. Pada proses pembelajaran guru
merupakan salah satu komponen penentu berhasil atau tidakanya suatu
pembelajaran. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai model pembelajaran
yang dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Model
Pembelajaran Konvensional Pada Siswa Kelas XII Teknik Permesinan di SMK
YPT Pangkalan Berandan Tahun Pembelajaran 2016/2017.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Hasil belajar mata pelajaran membaca gambar teknik pada umumnya
masih rendah.
2. Pembelajaran kurang melibatkan siswa dan masih berfokus pada guru,
sehingga model konvensional menjadi pilihan utama dalam
pembelajaran.
3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat dengan karakteristik materi pelajaran.
7
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
perlu adanya pembatasan masalah agar lebih fokus. Peneliti hanya meneliti
tentang penggunaan metode Pembelajaran Project Based Learning terhadap hasil
belajar mata pelajaran membaca gambar teknik. Dilaksanakan pada kelas XII
Teknik Permesinan di SMK YPT P. Berandan Tahun Ajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dapat
diambil dalam penelitian ini adalah:
“Apakah ada peredaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan metode
Konvensional untuk mata pelajaran membaca gambar teknik kelas XII
Teknik Permesinan di SMK YPT P.Berandan pada Tahun Ajaran
2016/2017?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
“Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membaca gambar teknik yang
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model
pembelajaran konvensional pada siswa kelas XII Teknik Permesinan di
8
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
pendidik, pengembang pendidikan yang bersifat teoritis dan praktis:
1. Secara teoritis, hasil penelitian diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan
pemikiran bagi guru-guru, pengelola, pengembang, dan lembaga-lembaga
pendidikan dalam dinamika pelaksanaan pembelajaran teori, bahan
perbandingan bagi peneliti yang lain yang membahas dan meneliti
permasalahan yang sama.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermafaat untuk memperluas
wawasan guru dan pengembang pendidikan khususnya guru-guru teknik
permesinan agar dapat lebih mengembangkan model pembelajaran dengan