Oleh: Irma Hidayati NIM 4122141027
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Irma Hidayati dilahirkan di Medan, pada 31 Januari 1994. Penulis
merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Darisman dan Ibu Aguswiati. Pada
tahun 2000, penulis bersekolah di SD Muhammadiyah 08 Medan dan lulus pada
tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di MTs Negeri 2
Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah
di SMA Negeri 4 Binjai dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis
diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Biologi Program Studi Pendidikan
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DAN TALKING STICK
PADA SUBMATERI SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 MEDAN T.P. 2015/2016
IRMA HIDAYATI (NIM : 4122141027) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran index card match dan talking stick pada submateri sistem indera manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian non equivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, terdiri dari 2 kelas, kelas XI IPA3
diajar menggunakan model pembelajaran index card match dan XI IPA4 diajar
menggunakan model pembelajaran talking stick, masing-masing kelas terdapat 35 siswa. Analisis data menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran index card match ( ) = 77.02 dengan standar deviasi (SD) = 8.476 dan rata-rata menggunakan model pembelajaran talking stick ( ) = 71.08 dengan standar deviasi (SD) = 8.406. Rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran index card match lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran talking stick. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan taraf signifikansi (α) = 0.05 diperoleh thitung > ttabel
(2.956 >1.997) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran index card match dan talking stick pada submateri sistem indera manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016.
THE DIFFERENCES IN STUDENTS LEARNING OUTCOMES BY USING INDEX CARD MATCH AND TALKING STICK MODELS
ON SUBTOPIC HUMAN SENSORY SYSTEM IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 6 MEDAN ACADEMIC YEAR 2015/2016
IRMA HIDAYATI (NIM : 4122141027) ABSTRACT
This research is aimed to determine differences in students learning outcomes by using index card match and talking stick models on subtopic human sensory system in class XI IPA SMA Negeri 6 Medan. The type of research was quasi experiment with non equivalent pre-test post-test control group design. The population was students of class XI IPA SMA Negeri 6 Medan. The samples were decided by using purposive sampling, which consisted of two classes, XI IPA3
class taught by using index card match model and XI IPA4 class taught by using
talking stick model with 35 students in each class. The data analysis showed the average of students learning outcomes by using index card match model ( ) = 77.02 with standard deviation (SD) = 8.476 and average by using talking stick model ( ) = 71.08 with standard deviation (SD) = 8.406. The average of students learning outcomes by using index card match model was higher than talking stick model. Hypothesis testing was performed by t-test and significance level (α) = 0.05 obtained tcalculate > ttable (2.956 >1.997) which meant that H0 was
rejectedand Ha was accepted. Thus it was concluded that there were differences in
students learning outcomes by using index card match and talking stick models on subtopic the human sensory system in class XI IPA SMA Negeri 6 Medan Academic Year 2015/2016.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Index Card Match dan Talking Stick pada Submateri Sistem Indera
Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016”, disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu
Dra. Rosita Tarigan, M.Pd. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal perencanaan
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si., Ibu
Dra. Riwayati, M.Si., dan Bapak Hendro Pranoto, S.Pd., M.Si. sebagai dosen
penguji yang telah memberikan saran-saran perbaikan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si. sebagai dosen pembimbing
akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama masa
perkuliahan. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada seluruh Bapak dan
Ibu Dosen dan seluruh staf pegawai Jurusan Biologi serta Fakultas MIPA di
Universitas Negeri Medan yang sudah membantu. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Kepala SMA Negeri 6 Medan, Guru Bidang Studi Biologi,
Pihak Humas dan Tata Usaha SMA Negeri 6 Medan yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda Darisman
dan ibunda Aguswiati, kakanda Dina, adinda Ilham dan Fauzi beserta seluruh
keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan secara moril
maupun materil dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Terima kasih juga untuk
sahabat-sahabat seperjuangan Ten Teens (Cacha, Debby, Devi, Halimah, Lola,
teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Pantai Cermin yang telah memberikan doa, motivasi,
kasih sayang, dan dukungan.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tatabahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia
pendidikan.
Medan, September 2016
Penulis,
Irma Hidayati
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 9
2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran 12
2.1.4. Model Pembelajaran Index Card Match 13
2.1.5. Model Pembelajaran Talking Stick 15
2.1.6. Materi Sistem Indera Manusia 17
2.1.6.1. Indera Penglihatan (Mata) 17
2.1.6.2. Indera Pendengaran (Telinga) 19
2.1.6.3. Indera Peraba (Kulit) 21
2.1.6.4. Indera Pembau (Hidung) 23
2.1.6.5. Indera Pengecap (Lidah) 25
2.1.6.6. Kelainan/Gangguan pada Alat Indera 26
2.2. Kerangka Berfikir 29
2.3. Hipotesis Penelitian 30
2.3.1. Hipotesis Verbal 30
2.3.2. Hipotesis Statistik 31
BAB III METODE PENELITIAN 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.1.1. Lokasi Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.2.1. Populasi 32
3.2.2. Sampel 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.3.1. Variabel Bebas 32
3.3.2. Variabel Terikat 32
3.4. Jenis/Rancangan Penelitian 33
3.5. Prosedur Penelitian 33
3.6. Instrumen Penelitian 36
3.7. Uji Instrumen Penelitian 38
3.7.1. Uji Validitas 38
3.7.2. Uji Reliabilitas 39
3.7.3. Taraf Kesukaran 40
3.7.4. Daya Pembeda 40
3.8. Teknik Analisis Data 41
3.8.1. Uji Normalitas 42
3.8.2. Uji Homogenitas 43
3.8.3. Uji Hipotesis 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 44
4.1.1. Deskripsi Nilai Pre-test Peserta Didik 45 4.1.2. Deskripsi Nilai Post-test Peserta Didik 46
4.2. Uji Prasyarat Analisi Data 45
4.2.1. Uji Normalitas 47
4.2.2 Uji Homogenitas 48
4.3. Uji Hipotesis 48
4.4. Pembahasan 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.1. Kesimpulan 53
5.2. Saran 53
DAFTAR PUSTAKA 54
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Mata 17
Gambar 2.2. Struktur Telinga 19
Gambar 2.3. Struktur Kulit dan Reseptor 22
Gambar 2.4. Struktur Hidung 24
Gambar 2.5. Struktur Lidah dan Peta Rasa 25
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 35
Gambar 4.1. Diagram Hasil Pre-test Peserta Didik 45 Gambar 4.2. Diagram Hasil Post-test Peserta Didik 46
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Index Card Match 14 Tabel 2.2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Talking Stick 16 Tabel 2.3. Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya 18
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 33
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Soal 37
Tabel 3.3. Klasifikasi Interpretasi Koefisien Validitas 38 Tabel 3.4. Klasifikasi Interpretasi Koefisien Reliabilitas 39 Tabel 3.5. Kriteria Indeks Kesukaran 40
Tabel 3.6. Klasifikasi Daya Pembeda 41
Tabel 4.1. Data Hasil Uji Normalitas 47
Tabel 4.2. Data Hasil Uji Homogenitas 48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 57
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 59
Lampiran 3. Instrumen Penelitian 72
Lampiran 4. Kunci Jawaban 78
Lampiran 5. Lembar Jawaban 79
Lampiran 6. Kartu Pertanyaan dan Jawaban 80
Lampiran 7. Tabel Uji Instrumen Soal 86
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Butir Soal 88 Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 90 Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal 91 Lampiran 11. Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal 93
Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa 95
Lampiran 13. Uji Normalitas Data Penelitian 99 Lampiran 14. Uji Homogenitas Data Penelitian 102
Lampiran 15. Uji Hipotesis 104
Lampiran 16. Tabel Nilai r Product Moment 106 Lampiran 17. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z 107 Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 108 Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 109 Lampiran 20. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 111
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (Trianto, 2011).
Salah satu cara meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui
peningkatan mutu proses pembelajaran di sekolah. Sekolah merupakan lembaga
pendidikan yang secara resmi menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara
sistematis, berencana, dan terarah yang dilakukan oleh pendidik dengan program
yang dituangkan dalam kurikulum tertentu dan diikuti oleh peserta didik pada
jenjang tertentu.
Dalam hal ini, guru merupakan figur utama dalam proses pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di sekolah, karena berhasil atau tidaknya pendidikan
bergantung apa yang diberikan dan diajarkan oleh guru. Tugas dan peran guru
bukan saja mendidik, mengajar, dan melatih, tetapi juga bagaimana guru dapat
membaca situasi kelas dan kondisi siswa dalam menerima pelajaran, untuk semua
mata pelajaran termasuk salah satunya adalah mata pelajaran biologi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 6
Medan pada 21 Januari 2016, diketahui bahwa hasil belajar biologi siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 6 Medan kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata ujian semester ganjil siswa pada pelajaran biologi T.P. 2015/2016 adalah
57,52. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah
2
Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar guru biologi sering menggunakan metode
ceramah. Metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di
kelas sehingga siswa menjadi kurang aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran.
Kurangnya interaksi antara guru dan siswa menyebabkan hasil belajar biologi
yang dicapai kurang optimal. Selain itu, guru juga menggunakan metode diskusi,
akan tetapi belum terlaksana secara maksimal karena model pembelajaran
berkelompok yang diterapkan kurang bervariasi.
Menurut Lubis dan Manurung (2010), keberhasilan belajar biologi
umumnya diukur dari seberapa jauh siswa menguasai konsep yang diajarkan.
Faktor retensi atau lekatnya konsep dalam ingatan dapat dijadikan indikator
berhasilnya pembelajaran. Agar tingkat retensi siswa terhadap materi-materi
biologi tetap tinggi, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang mampu
melibatkan siswa aktif selama proses belajar mengajar atau berpusat pada siswa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan proses
dan hasil pembelajaran adalah dengan memvariasikan model-model pembelajaran.
Di antara model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran
index card match dan talking stick.
Index card match adalah cara yang menyenangkan untuk meninjau ulang
materi pelajaran. Melalui model ini, siswa dapat memahami materi pelajaran
dengan permainan mencocokkan kartu (Silberman, 2009).
Menurut Haryanto (2014), dalam penelitiannya menunjukkan bahwa siswa
yang diajar menggunakan model pembelajaran index card match memperoleh
nilai rata-rata sebesar 74,07 sedangkan siswa yang diajar menggunakan model
pembelajaran card sort memperoleh nilai rata-rata sebesar 69,75. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
model index card match lebih baik dibandingkan model pembelajaran card sort.
Dari penelitian Mustolikh (2010) juga menunjukkan bahwa pemahaman siswa
terhadap materi mengalami peningkatan dimana pada pertemuan siklus I
Model pembelajaran talking stick mampu meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran. Melalui model ini, siswa mencoba menggali kemampuannya
sendiri melalui pengalaman yang mereka miliki, setelah itu secara individu siswa
menjawab pertanyaan dari guru (Asri dan Ansori, 2015).
Menurut Andriani dkk (2014), dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran talking stick memperoleh
nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan
model pembelajaran picture and picture. Berdasarkan hasil penelitian Ermiyanto
(2013) diketahui bahwa melalui model pembelajaran talking stick, rata-rata hasil
belajar siswa mengalami peningkatan dari nilai rata-rata siklus I ke siklus II yakni,
64,50 menjadi 73,62.
Sistem indera manusia merupakan salah satu materi di kelas XI IPA SMA.
Pada materi ini, siswa akan diperkenalkan dengan alat-alat indera, proses
penerimaan rangsangan dan gangguan/kelainan pada alat-alat indera. Berdasarkan
informasi dari guru biologi di SMA Negeri 6 Medan, submateri sistem indera
manusia merupakan salah satu materi yang banyak terdapat istilah-istilah ilmiah
sehingga banyak siswa yang sulit untuk mengingatnya. Submateri ini biasanya
diajarkan pada bulan April-Mei.
Penulis memilih submateri sistem indera manusia dengan
mempertimbangkan perkiraan waktu diajarkannya materi ini di sekolah sesuai
dengan kesiapan penulis untuk melakukan penelitian. Pada materi ini banyak
digunakan istilah-istilah ilmiah sehingga perlu pengulangan agar daya ingat siswa
terhadap materi dapat lebih lama. Dengan model pembelajaran index card match
dan talking stick ini, akan ada pengulangan materi setelah dipelajari dan siswa
akan dituntut untuk mampu mengingat dan memahami materi pembelajaran
dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penelitian yang berjudul
“Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Index Card
Match dan Talking Stick pada Submateri Sistem Indera Manusia di Kelas XI IPA
SMA Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016” telah dilakukan oleh
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar biologi di SMAN 6 Medan masih rendah dan di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dan bervariasi.
3. Siswa mengalami kesulitan dalam mengingat istilah-istilah ilmiah dalam
pembelajaran Biologi, khususnya pada submateri sistem indera manusia.
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka
penelitian ini akan dibatasi pada:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran index
card match dan talking stick.
2. Hasil belajar siswa yang diukur adalah ranah kognitif Bloom (C1-C6)
melalui pre-test dan post-test dalam bentuk soal pilihan berganda.
3. Materi yang diajarkan adalah sistem indera manusia.
4. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA semester II SMA Negeri 6
Medan T.P. 2015/2016.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada submateri sistem indera manusia
menggunakan model pembelajaran index card match di kelas XI IPA
SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada submateri sistem indera manusia
menggunakan model pembelajaran talking stick di kelas XI IPA SMA
Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa pada submateri sistem indera
manusia menggunakan model pembelajaran index card match dengan
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain untuk:
1. Mengetahui hasil belajar siswa pada submateri sistem indera manusia
menggunakan model pembelajaran index card match di kelas XI IPA
SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016.
2. Mengetahui hasil belajar siswa pada submateri sistem indera manusia
menggunakan model pembelajaran talking stick di kelas XI IPA SMA
Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016.
3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada submateri sistem indera
manusia menggunakan model pembelajaran index card match dengan
talking stick di kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan T.P. 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, dapat menjadi alternatif pilihan model pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi khususnya
pada submateri sistem indera manusia.
2. Bagi siswa, penelitian ini akan memberikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan meningkatkan pemahaman siswa pada materi.
3. Bagi sekolah, penelitian ini akan memberi masukan dalam rangka
peningkatan kualitas pembelajaran Biologi di SMA.
4. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lanjut yang ingin meneliti topik
yang sama.
1.7. Definisi Operasional
1. Model pembelajaran index card match (mencari pasangan kartu)
merupakan model pembelajaran yang melatih siswa berpikir cepat dalam
mempelajari atau mengingat suatu konsep melalui pencarian kartu soal
atau kartu jawaban. Dalam proses pencarian pasangan masing-masing
kartu, setiap siswa akan melakukan diskusi bersama pasangannya
sehingga siswa lebih mengerti dan paham pada materi tersebut. Model ini
6
memotivasi siswa dan mampu merangsang siswa untuk berpartisipasi
dalam proses pembelajaran.
2. Model pembelajaran talking stick (tongkat berbicara) merupakan salah
satu model yang dapat digunakan dalam model pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk mengemukakan pendapat yang diawali
dengan penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari dan
memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari
materi tersebut. Dengan bantuan tongkat, guru akan memberi pertanyaan
kepada siswa. Siswa yang menerima tongkat wajib menjawab pertanyaan
dari guru.
3. Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh berupa kesan, nilai,
pengertian, sikap, dan keterampilan yang mengakibatkan perubahan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan dengan
menggunakan model pembelajaran index card match pada submateri
sistem indera manusia diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,02 dengan
standar deviasi 8,476.
2. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan dengan
menggunakan model pembelajaran talking stick pada submateri sistem
indera manusia diperoleh nilai rata-rata sebesar 71,08 dengan standar
deviasi 8,406.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran index card match dan talking stick pada submateri
sistem indera manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini maka peneliti
mempunyai beberapa saran yaitu:
1. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 6 Medan agar
menggunakan model pembelajaran index card match untuk meningkatkan
hasil belajar siswa khususnya pada submateri sistem indera manusia.
2. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model pembelajaran
yang sama disarankan untuk melakukan penelitian pada lokasi dan materi
yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai studi perbandingan bagi
54
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M., (2009), Biologi SMA/MA Kelas XI, Penerbit Bailmu, Jakarta.
Andriani, S.D., Genjik, B., dan Syahrudin, H., (2014), Studi Komperatif Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Talking Stick dan Picture and Picture pada Mata Pelajaran Ekonomi, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3 (10) : 1-8
Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
Arikunto, S., (2013a), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2013b), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Bandung.
Asri, B.W., Ansori, I., (2015), Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKN Menggunakan Model Talking Stick dengan Media Audio-Visual, Joyful Learning Journal, 4 (2) : 68-77.
Bakhtiar, S., (2011), BSE Biologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
Dimyati, dan Mudjiono, (2013), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Ermiyanto, D.D., (2013), Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X E SMA Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal Melalui Model Pembelajaran Talking Stick Tahun Pelajaran 2011/2012, Indonesian Journal of History Education, 2 (1) : 54-58.
Hake, R., (2003). Analizing Change/Gain Scores. http://wwww.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf. (Diakses pada 1 September 2016)
Haryanto, (2011), Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Card Sort dan Index Card Match Terhadap Prestasi Belajar Getaran Dan Gelombang. Jurnal PGRI, 2 (2) : 165-172.
Lisyaningrum, N., Susilaningsih, Octaria, D., (2015), Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match dengan Teknik Penghargaan (Reward), Jurnal Tata Arta UNS, 1 (2) : 271-284
Lubis, A.R., dan Manurung, B., (2010), Pengaruh Model dan Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa pada Pelajaran Biologi di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan, Jurnal Pendidikan Biologi (Dikbio) Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 1 (3) : 146-245.
Mustolikh, (2010), The Improvement of Students’ Understanding about Sociology Materials by Using Index Card Match Strategy, International Journal for Educational Studies, 2 (2) :222-228.
Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan Bambang, (2007), Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Rachmawati, F., Urifah, N., dan Wijayati, A., (2009), BSE Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
Rahmawati, A.D., Rosyidi, A., dan Probosari, R.M., (2011), Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Match Ditinjau dari Motivasi, Jurnal Pendidikan Biologi, 3 (3): 27-40.
Sari, R.D., Wibowo, S.B., dan Murwani, J., (2015), Perbedaan Prestasi Belajar Akuntansi dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dan Talking Stick pada Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Wungu, Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 4 (1): 73-81.
Sarinarulita., Nawawi, E., dan Ibrahim, A.R., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Index Card Match untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA, Jurnal Pendidikan Kimia, 1 (1) : 74-77
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Penerbit Ar Ruz Media, Yogyakarta.
Silberman, M., (2009). Active Learning : 101 Cara Belajar Aktif. Penerbit Insan Madani, Yogyakarta.
Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
56
Suwarno, (2009), BSE Panduan Belajar Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.
Syamsuri, I., Suwono, H., Ibrohim, Sulisetijono, Sumberartha, I.W., Rahayu, S.E., (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI Semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Thoha, C., (2003), Teknik Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Tim Srikandi Eksakta, (2007), Biologi Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa untuk SMA/MA Kelas XI, Penerbit SEWU (Srikandi Empat Widya Utama), Bandung.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Prenada Media, Jakarta.