• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS KELAS XI RPL SEMESTER GANJIL DI SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P. 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIS KELAS XI RPL SEMESTER GANJIL DI SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P. 2016/2017."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Suci Hardianti NIM 4121121028

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANQUANTUM TEACHING TERHADAPHASILBELAJARSISWAPADAMATERIFLUIDA

DINAMIS KELAS XI RPL SEMESTER GANJIL DI SMK NEGERI 1 PATUMBAK T.P. 2016/2017

Suci Hardianti (4121121028)

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model quantum teaching dan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017.

Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan desain two group pretest posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa-siswi kelas XI RPL semester ganjil yang terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan carapurposive random sampling. Sampel yang terpilih adalah kelas XI RPL 1 sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran quantum teachingyang berjumlah 30 orang dan kelas XI RPL 2 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan jawaban yang telah divalidkan oleh validator. Statistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian adalah uji t. Sebagai uji prasyarat digunakan uji normalitas dan uji homogenitas.

Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-ratapretest kelas eksperimen adalah 37,3 dan kelas kontrol adalah 38, setelah pembelajaran selesai diberikan posttest dengan hasil nilai rata-rata kelas eksperimen 75,2 dan kelas kontrol 62,2. Analisis uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelas diketahui bahwa data berdistribusi normal dan kedua kelas berasal dari kelompok yang homogen. Hasil uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel yaitu (5,2 > 1,671), artinya ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2016/2017.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skiripsi berjudul ”Pengaruh Model PembelajaranQuantum Teachingterhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI RPL Semester Ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P.2016/2017” disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

(6)

v

kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini serta saudara kandung penulis Kakak Harianti Maya Pada, S.Pd beserta Adik-adik Yahdi Putra Tama dan Farada Aulia yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga besar SMK Negeri 1 Patumbak yaitu Ibu kepala sekolah Hj. Hafrida Hanum, S.Pd, M.Pd, Bapak Muhyiar, S.Pd selaku Wakabid Kurikulum, Ibu Melva Nopida, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika, dan siswa-siswa kelas XI RPL 1 dan XI RPL 2 yang telah membantu penulis dalam penelitian. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Laina Miska yang telah membantu dalam melakukan penelitian. Ucapan terima kasih kepada Fisika Dik B 2012 sebagai sahabat seperjuangan dan keluarga dari awal perkuliahan hingga penyelesaian skripsi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Yunianti P, S.Pd, Rosiqoh, dan Tiara Mahdalena sebagai sahabat yang telah memberi doa, semangat, canda tawa dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Laina Miska, Felisa Irawani, Dian Mentari, Rosita, sahabat satu doping yang memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Januari 2017 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Definisi Operasional 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Hasil Belajar 8

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran 10

2.1.4 Quantum Teaching 11

2.1.5 KarakteristikQuantum Teaching 11

2.1.6 Prinsip-prinsipQuantum Teaching 13

2.1.7 Paradigma PembelajaranQuantum Teaching 14 2.1.8 Langkah-langkah PembelajaranQuantum Teaching 15 2.1.9 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran 17

Quantum Teaching

2.1.10 Pembelajaran Konvensional 18

2.1.11 Materi Pembelajaran 20

2.2 Kerangka Konseptual 26

2.3 Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 28

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28

(8)

vii

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 29

3.5 Prosedur Penelitian 30

3.6 Instrumen Penelitian 33

3.7 Validitas Tes 34

3.8 Teknik Analisis Data 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 41

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 54

5.2 Saran 54

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Laju Aliran Fluida dalam Pipa 20

Gambar 2.2 Aliran Fluida pada Pipa dengan Luas 21 Penampang yang Berbeda

Gambar 2.3 Prinsip Bernoulli 22

Gambar 2.4 Kebocoran Tangki 23

Gambar 2.5 Penyemprot Parfum yang Bekerja 24

Berdasarkan Prinsip Asas Bernoulli

Gambar 2.6 Penyemprot Racun Serangga 25

Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian 32

Gambar 4.1 Diagram Batang DataPretestKelas Eksperimen 42 dan Kelas Kontrol

Gambar 4.2 Diagram Batang DataPosttestKelas Eksperimen 43 dan Kelas Kontrol

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Prinsip-prinsipQuantum Teaching 13 Tabel 2.2 Rancangan dan Penerapan ModelQuantum Teaching 16 Tabel 2.3 Sintaks Model Pembelajaran Langsung 19 Tabel 3.1 Desain Penelitian (Two Group Pretest-Posttest Design) 29 Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 34 Tabel 3.3 Kategori Kemampuan Siswa 35 Tabel 4.1 HasilPretestKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 41 Tabel 4.2 HasilPosttestKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42 Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata, 43

Standar Deviasi dan Varians

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas DataPretestdanPosttest 44 Tabel 4.5 Ringkasan Uji Homogenitas DataPretestdanPosttest 45 Tabel 4.6 Ringkasan Uji Kesamaan Rata-RataPretest 45 Tabel 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji tPosttest 46 Tabel 4.8 Data Nilai Rata-Rata Lembar Kerja Siswa (LKS) 46 Tabel 4.9 Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis 47 Tabel 4.10 Ketuntasan Indikator pada Materi Fluida Dinamis 48

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 57

Lampiran 2 RPP-1 61

Lampiran 3 RPP-2 74

Lampiran 4 RPP-3 87

Lampiran 5 LKS-1 98

Lampiran 6 LKS-2 101

Lampiran 7 LKS-3 104

Lampiran 8 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 107

Lampiran 9 Soal Tes Hasil Belajar 122

Lampiran 10 Angket Siswa 128

Lampiran 11 Lembar Wawancara Guru Fisika Tentang 130

Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 12 Tabulasi Hasil Angket Siswa 132

Lampiran 13 Hasil Analisis Angket Siswa 134

Lampiran 14 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 137

Lampiran 15 Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 138

Lampiran 16 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi 139 Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Standart Deviasi 141

Dan Varians

Lampiran 18 Uji Normalitas 144

Lampiran 19 Uji Homogenitas 147

Lampiran 20 Uji Hipotesis 150

Lampiran 21 Hasil Lembar Kerja Siswa 154

Lampiran 22 Tabulasi Hasil Jawaban 155

Lampiran 23 Daftar Nilai Distribusi F 163

(12)

xi

Lampiran 25 Tabel Wilayah Kurva di Bawah 168

Kurva Normal 0 ke z

Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 169

Lampiran 27 Dokumentasi Penelitian 170

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 Bab I, pasal 1 menggariskan pengertian: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan berlangsung sepanjang masa. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapi. Pendidikan membantu manusia dalam mengembangkan diri, sehingga mampu menghadapi perubahan yang terjadi dalam kehidupan (Trianto, 2009:1).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan menengah SMK memberikan pilihan bidang/jurusan yang menjadi minat siswa dan memiliki proporsi mata pelajaran praktik yang lebih banyak dibandingkan teori sehingga terdapat pengelompokkan mata pelajaran. Siswa diajarkan untuk dapat memiliki keterampilan yang akan digunakan sesuai tuntutan pada dunia kerja.

(14)

2

berjumlah 13.347 dengan rincian SMK negeri berjumlah 3.378 dan SMK swasta berjumlah 9.969.

Pendidikan menengah SMK di Sumatera Utara menurut referensi data Kemdikbud tahun 2015 berjumlah 973 sekolah dengan rincian SMK negeri berjumlah 258 dan SMK swasta berjumlah 715. SMK Negeri 1 Patumbak merupakan salah satu SMK di provinsi Sumatera Utara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang dan merupakan SMK negeri pertama yang berada di Kecamatan Patumbak. SMK Negeri 1 Patumbak memiliki peluang yang besar untuk menarik minat masyarakat sekitar untuk bersekolah dibidang kejuruan, karena sesuai dengan tujuan SMK dimana akan melahirkan para lulusan yang langsung terserap di dunia kerja sesuai bidang keahlian.

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 menyatakan di dalam penyusunan kurikulum SMK mata pelajaran dibagi dalam tiga kelompok, yang terdiri dari : (1) Program Produktif, (2) Program Adaftif, dan (3) Program Normatif. Kelompok pertama termasuk dalam program produktif yaitu mata pelajaran dasar kejuruan (keteknikan) yang menjadi program utama sekolah kejuruan. Kelompok kedua termasuk dalam program adaptif yaitu mata pelajaran dasar yang mendukung program produktif. Kelompok ketiga termasuk dalam program normatif yaitu mata pelajaran dasar umum.

(15)

Masalah yang nyata pada lulusan SMK adalah kurang siap untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan lapangan kerja. Salah satu faktor yang menyebabkan adalah pendalaman konsep dalam pelajaran dasar untuk memperkuat pelajaran kejuruan kurang optimal, yaitu seperti pelajaran fisika disajikan secara monoton. Guru memberikan ceramah dan siswa mendengarkan, sehingga kurang mendorong kreativitas siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat kecil menyebabkan siswa enggan berfikir, sehingga timbul perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran fisika.

Hasil observasi yang peneliti lakukan pada bulan januari tahun 2016 di SMK Negeri 1 Patumbak dengan memberikan angket kepada 34 siswa di kelas X jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) 1 menyatakan siswa menganggap materi fisika lebih sulit daripada yang mereka bayangkan terdapat 2,9% sangat setuju, 55,9% setuju, 20,6% ragu-ragu, dan 20,6% tidak setuju. Minat belajar mereka cukup rendah karena setengah dari jumlah siswa di kelas menganggap bahwa fisika itu sulit.

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) fisika di SMK Negeri 1 Patumbak yakni sebesar 75, berdasarkan hasil ujian semester ganjil fisika kelas X RPL 1 pada Tahun Pelajaran (T.P.) 2015/2016 menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Hasil wawancara dengan guru menyatakan nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 67,3, dengan rincian diperoleh 70% peserta didik mendapatkan nilai di bawah KKM dan 30% peserta didik mendapatkan nilai di atas KKM.

Observasi pada kegiatan pembelajaran menyatakan ketika guru menjelaskan pelajaran, siswa hanya mendengarkan tetapi tidak mencatat terdapat 2,9% sangat setuju, 47,1% setuju, 26,5% ragu-ragu dan 23,5% tidak setuju. Hasil angket menunjukkan bahwa pembelajaran fisika di kelas, siswa cenderung pasif karena diposisikan sebagai objek untuk menampung dan menghapal penjelasan dari guru.

(16)

4

fikiran mereka akan cenderung kemana-mana. Siswa cenderung melupakan apa yang mereka dengar, karena siswa mendengarkan sambil berfikir ketika guru ceramah di depan kelas dan siswa akan sulit berkonsentrasi secara terus menerus dalam waktu lama, kecuali jika materi pelajaran menarik. (Silberman,2009:2)

Pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswa (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lain) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran membutuhkan komunikasi yang tearah antara guru dengan siswa untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Pembelajaran fisika akan berhasil jika guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa agar meningkatkan motivasi siswa dalam perasaan senang, kemauan dan kesadaran sehingga kondisi pembelajaran di kelas menjadi kondusif dan hasil belajar siswa pun dapat ditingkatkan (Trianto, 2009:17).

Pembelajaran quantum teaching merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mengedepankan keaktifan, kebermaknaan serta suasana lingkungan yang menyenangkan. Quantum teaching adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala suasana.Quantum teachingmenyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar.

Model quantum teaching cukup efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, telah dibuktikan oleh Vos-Groenendal dimana menurut beliau model quantum teaching cukup efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan tingkat keefektifan sebesar 68%, selain itu sebesar 98% siswa yang telah diberi perlakuan dapat mempertahankan kegiatan keterampilan yang telah diperoleh (DePorter, 2010:31-32).

Model pembelajaran quantum teaching telah diterapkan oleh beberapa peneliti seperti : Hutagalung, (2013) bahwa ada pengaruh model quantum teaching pada hasil belajar dan aktivitas siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 70,9 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dengan model konvensional 61,3.

(17)

menggunakan metode mind mapping dengan membuat catatan pada papan tulis sehingga memudahkan siswa dalam mengingat, memahami dan menyederhanakan materi pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada pengaruh model quantum teachingterhadap hasil belajar siswa dapat dilihat nilai rata-ratapost-test dengan model quantum teaching adalah 82,91 sedangkan nilai rata-ratapost-test dengan model konvensional adalah 72,68. Kelemahan penelitian adalah siswa kurang mampu untuk berfikir aktif dan kreatif dalam memahami materi sehingga hasil yang diharapkan kurang optimal.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Dinamis Kelas XI RPL Semester Ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, beberapa masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Siswa menganggap pelajaran fisika sulit. 2. Hasil belajar fisika di bawah KKM.

3. Pendalaman konsep fisika sebagai pelajaran dasar, untuk memperkuat pelajaran kejuruan kurang optimal.

4. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat kecil menyebabkan siswa enggan berfikir, sehingga timbul perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran fisika.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI RPL SMK Negeri 1 Patumbak pada semester Ganjil T.P. 2016/2017.

2. Materi Pokok yang diajarkan adalah fluida dinamis.

(18)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan model pembelajaran quantum teaching pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P. 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan pembelajaran

(19)

2. Bagi peserta didik, diharapkan menjadi pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran fisika.

3. Bagi guru, sebagai model alternatif pembelajaran dalam memecahkan beberapa masalah yang dihadapi pada proses belajar mengajar sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam upaya perbaikan sistem pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

1.7 Definisi Operasional

1. Pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswa (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lain) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran membutuhkan komunikasi yang tearah antara guru dengan siswa untuk mencapai target yang telah ditetapkan (Trianto,2009:17).

2. Pembelajaran quantum teaching merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mengedepankan keaktifan, kebermaknaan serta suasana lingkungan yang menyenangkan (DePorter, 2010).

(20)

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2016/2017 dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching dinyatakan tuntas KKM dengan nilai KKM 75 dimana nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 75,2 dengan rincian tuntas KKM berjumlah 20 orang.

2. Hasil belajar siswa kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2016/2017 dengan menggunakan pembelajaran konvensional dinyatakan tidak tuntas KKM dengan nilai KKM 75 dimana nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 62,2 dengan rincian tuntas KKM berjumlah 5 orang.

3. Ada pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi fluida dinamis kelas XI RPL semester ganjil di SMK Negeri 1 Patumbak T.P 2016/2017, berdasarkan analisis uji hipotesis diperoleh thitung> ttabel(5,2 > 1,671).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu:

1. Selalu memberikan inovasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu dengan menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, A, S., (2013), Pengaruh Pembelajaran Quantum Teaching dengan Metode

Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA

Negeri 2 Purbalingga Tahun Pelajaran 2012/2013,Skripsi, FIS, UNNES,

Semarang.

Arikunto, S., (2011),Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Bumi

Aksara, Jakarta.

DePorter. B., dan Hernacki, (2011), Quantum Learning Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan, Bandung, Kaifa.

DePorter, B., (2010), Quantum Teaching Mempraktekan Quantum Leraning di

Ruang-ruang Kelas, Kaifa, Bandung.

Hutagalung, R, N., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching

terhadap Hasil Belajar Siswa dan Aktivitas Siswa pada Materi Pokok

Gerak Lurus di Kelas X SMK Negeri 1 Talawi T.P. 2012/2013, Skripsi,

FMIPA, UNIMED, Medan.

Janawi, (2013),Metodologi dan Pendekatan Pembelajaran, Yogyakarta, Penerbit

Ombak.

Kanginan, M., (2007),Fisika untuk SMA Kelas XI Semester 2, Jakarta, Erlangga.

Kemdikbud, http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php (diakses januari

2016)

Makiyyah, S., (2011), Penerapan Model Quantum Teaching Untuk Meningkatkan

Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Skripsi, FKIP, Universitas Jember,

Surabaya.

Maknun, J., Sari, L., Suprapto, B., Djohar, A.,Efektivitas Program Pembelajaran Fisika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Keahlian Teknik Bangunan dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep-konsep Fisika Topik Besaran dan Satuan. Seminar Internasional Pendidikan IPA SPS UPI.

Ma’aruf,Z .,Salamiah,S., (2008), Pembelajaran Quantum Teaching dengan

Pendekatan Multi Kecerdasan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika,

(22)

56

Permendiknas No 22 Tahun 2006.

http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Permendiknas%20No%2 022%20Tahun%202006.pdf (diakses 20 Januari 2016).

Pujiastuti, N., (2010).Fisika untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Pratama Pustaka.

Sani, R. A., (2013),Inovasi Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.

Shoimin, A., (2014),68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013,

Ar-ruzz Media, Yogyakarta.

Silberman, M., (2009), Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif,

Pustaka Insan Madani, Yogyakarta.

Simarmata, R., (2014), Implementasi Model Pembelajaran Quantum Teaching dalamPeningkatan Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Fluida Dinamis di

Kelas XI-IPA 3 SMA Negeri 1 Hamparan Perak,Jurnal Saintech Vol.06

Slameto,(2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Sudjana, N., (2001),Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT

RemajaRosdakarya.

Sulaeman, N., (2010), Penggunaan Model Quantum Teaching Melalui Metode

Permainan dan Simulasi Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Lurus Ditinjau dari Keaktifan Siswa. Skripsi, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Suratman, M., (2007), Memahami Fisika SMK untuk Kelas XI Semester 1 dan 2

Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian, Armico, Bandung.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif :Konsep,

Landasan, dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 SISDIKNAS.

http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf (diakses 20 Januari 2016).

Wena, Made.,(2011), Strategi Pembelajaran. Inovatif Komtemporer, Jakarta, PT

Gambar

Gambar 2.1Laju Aliran Fluida dalam Pipa

Referensi

Dokumen terkait

Indeks Harga saham Sektor Keuangan (IHSSK), yang dimaksud dalam. hal ini adalah indeks harga saham bulanan pada sektor

Selain sebagai langkah pengurangan penggunaan plastik, pelaku bisnis laundry dapat menggunakan tas Lacaca ini sebagai media promosi untuk menarik pelanggan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti unsur instrinsik, sosiologi sastra dan nilai budi pekerti yang terdapat dalam naskah dan video wayang bocah Nggeguru

Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Kepala rumahtangga petani miskin umumnya usia produktif, yang sebagian besar memiliki karakteristik yang rendah dalam hal: pendidikan

[r]

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

Sistem bekerja dengan jangkauan yang luas karena menggunakan fasilitas GSM tidak seperti sistem keamanan yang ada di pasaran yang bekerja pada radius maksimal 3

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan