ANALISIS PROSES PEMBUATAN BATIK CAP DENGAN
MOTIF TRADISIONAL BATAK SEBAGAI PRODUK FASHION
DI PENGRAJIN ARDHINA BATIK MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SATRIYUANA FEBRIYANTI SIMBOLON
NIM 2113351024
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
▸ Baca selengkapnya: proposal fashion show batik
(2)(3)(4)(5)(6)i
ABSTRAK
Satriyuana Febriyanti Simbolon NIM. 2113351024. Analisis Proses Pembuatan
Motif Tradisional Batak Dengan Teknik Batik Cap Sebagai Produk Fashion Batik Di Pengrajin Ardhina Batik Medan. Skripsi. Medan Fakultas Bahasa dan
Seni UNIMED.
Penelitian ini bertujuan untuk: “ Mengetahui proses pembuatan motif tradisional Batak dengan teknik batik cap sebagai produk fashoin batik di pengrajin Ardhina Batik Medan, serta mengetahui motif – motif apa saja yang dihasilkan di pengrajin Ardhina Batik Medan”.
Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Jadi sampel pada penelitian ini adalah 15 motif tradisional Batak dengan teknik batik cap di pengrajin Ardhina Batik Medan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi serta wawancara sehingga dapat diketahui proses pembuatan motif tradisional Batak dengan teknik batik cap dan motif – motif yang ada di Ardhina Batik Medan
Metode yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yaitu mengumpulkan data secara fakta yang diperoleh melalui hasil wawancara selanjutnya mengklasifikasi data yang penting dan disusun secara sistematis.
Dari hasil penelitian dapat diketahui proses pembuatan motif tradisional Batak dengan teknik batik cap dan motif – motif tradisional Batak yang ada di Ardhina Batik Medan. Proses pembuatan batik cap dimulai dari pengecapan lalu ke pewarnaan I setelah pewarnaan motif ditutup dengan lilin (malam) atau disebut juga dengan pemblokan setelah itu pewarnaan II diberikan warna yang lebih tua dari warna pertama selanjutnya adalah penghilangan lilin atau pelorotan lalu terakhir kain dikeringkan dan kain batik telah selesai.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini yang berjudul “ Analisis Proses Pembuatan Batik Cap Dengan Motif
Tradisional Batak Sebagai Produk Fashion Di Pengrajin Ardhina Batik Medan“.
Penulis mengucapkan terima kasih Kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum., Wakil Dekan I Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji.
4. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Wakil Dekan II Fakultas Bahasa Dan Seni
membimbing dan mengajari sampai penyusunan Skripsi selesai.
iii
10.Drs. Nelson Tarigan, M.Si., Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
11.Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa
dan Seni.
12.Rohayat Edy Gunawan, SE., yang telah membantu dalam penelitian Skripsi
penulis.
13.Kedua orang tua penulis, Bapak J. Simbolon,SH dan Ibu E br. Sihotang terima
kasih atas kasih sayang dan doa juga memberi motivasi terbesar kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi.
14.Adik – adik Munardi Simbolon, Andre Geovani Simbolon dan Noni Ro
Bintang br Simbolon terima kasih buat doa – doanya.
15.Allen R. S Sinurat, SH terima kasih buat doa dan motivasinya dan yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
16.Yutika S.Pd, Vera Ompusunggu S.Pd serta seluruh teman-teman Seni Rupa
2011 yang telah banyak memberi bantuan dan semangat buat penulis.
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan baik isi, bahan maupun tata bahasa untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Pengertian Analisis ... 8
2. Pengertian Teknik ... 9
3. Pengertian Batik ... 10
4. Jenis – Jenis Teknik Membatik ... 10
v
b. Teknik Batik Cap ... 11
c. Teknik Batik Printing ... 13
5. Perlengkapan Bahan Dalam Pembuatan Batik Cap ... 13
6. Proses dalam Pembuatan Batik Cap ... 14
7. Pengertian Ornamen ... 15
8. Pengertian Produk ... 24
9. Pengertian Fashion ... 25
B. Kerangka Konseptual ... 26
1. Gambar Kerangka Konseptual ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Lokasi Penelitian ... 29
G. Teknik Pengumpulan Data ... 33
H. Teknik Analisis Data.... ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 A. Hasil Analisis Penelitian ... 37
vi
1. Proses Pembuatan Batik Dengan Teknik Batik Cap ... 40
2. Alat Yang Digunakan Dalam Membuat Batik Cap ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
Lampiran I Wawancara ... 78
Lampiran II Gambar ... 82
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 30
Tabel 4.1 Motif – Motif Tradisional Batak ... 76
Tabel Hasil Wawancara Dengan Pemilik Usaha ... 88
ix
Gambar 4.19 Neraca / Timbangan ... ... 65
Gambar 4.20 Sarung Tangan ... ... 66
Gambar 4.21 Panci ... ... 67
Gambar 4.22 Tempat Pewarnaan Batik ... ... 68
Gambar 4.23 Canting ... ... 68
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Hasil Wawancara ... 78
Lampiran II Foto ... 81
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kerajinan batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Majapahit dan terus
berkembang hingga kerajaan berikutnya. Meluasnya kesenian batik menjadi milik
rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal
abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap
dikenal baru setelah usai Perang Dunia I atau sekitar 1920. Kini batik sudah menjadi
bagian pakaian tradisional Indonesia.
Kain batik yang diidentikkan sebagai kain Nusantara kini berkembang menjadi
industri modern. Konsekuensi dari masuknya batik ke dalam industri modern, batik
dituntut mengikuti perkembangan zaman, sesuai perkembangan mode dan dengan
tuntutan pasar. Perkembangan batik yang mengikuti perkembangan zaman dari tahun
ke tahun akhirnya menunjukkan dinamika beragam corak yang menghadirkan ragam
hias. Banyak pengrajin batik kini mulai mengadopsi bentuk-bentuk ragam hias daerah
masing-masing untuk mengeksitensikan kembali icon corak ragam hias daerahnya
yang hampir hilang.
Pengrajin batik mengalami perkembangan hampir di setiap kota di Indonesia
mempunyai home industry tentang batik, beragam corak ragam hias budaya daerah
2
Batik Medan, yang beralamat di Jl. Bersama Gg musyawarah No. 2 Medan Tembung.
R. Edy Gunawan selaku pemilik home industry mendirikan usahanya sejak tahun
2010. Di tahun 2010 Edy masih menggunakan batik tulis dengan motif – motif dari
Jawa. Di tahun 2011 R. Edy Gunawan selaku pemilik home industry Ardhina Batik
telah meninggalkan motif dari Jawa dan menghadirkan corak batik khas Sumatera
Utara, antara lain Batak Toba, Karo, Melayu, Simalungun, dll yang ada di Sumatera
Utara, dengan proses teknik batik cap. Karya batik motif Batak Edy dengan teknik
batik cap menghasilkan produksi yang sangat meningkatkan pemasaran hingga
sampai ke daerah Jawa dan Kalimantan. (wawancara dari R.Edy Gunawan pada 15
Agustus 2015, 15:00).
Proses yang dilakukan oleh pengrajin Ardhina Batik Medan dilakukan dengan
teknik batik cap, proses ini sangat efektif mengingat cara dan pengerjaannya terbilang
mudah dan cepat, karena tidak perlu lagi memakai peralatan canting yang diisi
dengan lilin, karena teknik cap hanya memakai bentuk yang sudah ada seperti mall
yang terbuat dari logam kuningan yang berbentuk seperti motif ( salah satunya motif
Batak Toba, Karo, Melayu, Simalungun, dll ) pada ujung logam tersebut, sehingga
pemakaiannya hanya dicelupkan kedalam lilin yang sudah tersedia dan dicetak di atas
kain mori, sesuai dengan motif pesanan.
Teknik batik cap ini tidak seperti batik tulis, yang dibuat terlebih dahulu pola atau
sketsa yang akan dicanting, batik cap hanya memakai bentuk perulangan pada setiap
3
teknik batik cap ini adalah kerapian dari line art motif tersebut. Dengan adanya
pembuatan teknik ini memudahkan para pengrajin mengerjakan pekerjaannya.
Apakah benar pengrajin Ardhina Batik Medan hanya memakai teknik batik cap saja
ataukah ada teknik batik tulis, jadi peneliti ingin mengkaji proses pembuatan motif
tradisional Batak dengan batik cap yang ada di pengrajin Ardhina Batik Medan.
Berbicara tentang busana, batik tidak terlepas dari fashion, karena batik bisa
menyatu dengan alur mode yang sedang berkembang di zamannya, tidak seperti
zaman dahulu batik hanya dipakai dalam upacara adat tertentu saja. Tetapi di zaman
ini batik diubah menjadi bentuk fashionable, dimana fashion menyerap corak ragam
hias daerah yang dihadirkan kembali lewat bentuk busana. Fashion mendapatkan satu
resistensi dari eksistensi batik sebagai simbol fashion Indonesia. Batik banyak
digunakan dalam pegelaran maupun busana sehari-hari seperti di kantor, busana
seragam guru, busana sekolah dan Indonesia mewajibkan memakai busana batik
bercorakkan ragam hias daerah pada hari Jumat.
Kini Ardhina Batik sudah merambah kedunia trand setter Mengangkat bahan
tersebut menjadikan sesuatu yang berbeda dengan fashion lainnya. Menunjukan corak
ragam hias daerah menjadi kreatifitas fashion, dengan sesuatu yang berbeda dan
dipamerkan, kemudian diperagakan / fashion show di depan pengamat fashion. Arti
fashion show sendiri adalah sebuah pentas seni peragaan dari perkembangan dunia
4
Dari latar belakang yang sudah dikemukan oleh peneliti dan dari hasil wawancara
dari seorang pengrajin batik yaitu R.Edy Gunawan pada 15 Agustus 2015 maka
peneliti semakin tertarik untuk mengangkat teknik batik cap dengan motif tradisional
Batak sebagai produk fashion untuk dianalisa / diteliti lebih mendalam dalam sebuah
tugas akhir. Dengan latar belakang yang telah dikemukakan, Maka peneliti
mengambil judul
“Analisis Proses Pembuatan Batik Cap dengan Motif Tradisional Batak
sebagai Produk Fashion pada Pengrajin Ardhina Batik Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah di paparkan pada latar belakang masalah di atas agar
sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Untuk dapat mengidentifikasi masalah
dengan baik, maka penulis perlu melakukan penelitian studi, objek yang diteliti, dan
melakukan observasi dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua
permasalahan dapat diidentifikasi. Berbagai permasalahan yang sudah diketahui,
maka peneliti mengemukakan yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian
peneliti, adapun berbagai penelitian permasalahan yang ditemukan pada penelitian ini
dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Proses pembuatan motif tradisional Batak dengan teknik batik cap di
5
2. Motif yang dipakai pada teknik batik cap pada pengrajin Ardhina Batik
Medan.
3. Kesulitan menggunakan teknik batik cap pada pengrajin Ardhina Batik
Medan.
4. Waktu yang digunakan dalam proses pembuatan Motif tradisional Batak
dengan teknik batik cap.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti perlu membatasi masalah
yang menjadi dasar analisa dalam menyusun skripsi untuk menghindari ruang lingkup
yang terlalu luas, yaitu: Peneliti hanya fokus kepada Proses Pembuatan Motif
Tradisional Batak Dengan Teknik Batik Cap.
D. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Proses pembuatan Batik cap dengan Motif Tradisional Batak di
Pengrajin Ardhina Batik Medan?
6
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini ialah:
1. Mengetahui proses pembuatan batik cap dengan motif tradisional Batak
syang ada pada pengerajin Ardhina Batik Medan
2. Mengetahui motif tradisional Batak yang digunakan pada pengrajin Ardhina
Batik Medan
F. Manfaat Penelitian
Berikut adalah beberapa manfaat dari dilakukannya penelitian ini :
a) Bagi peneliti :
1. Sebagai sumber informasi mengenai teknik Batik Cap
2. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan mengenai produk
Fashion Batik Motif Tradisional Batak
b) Bagi kalangan Institusi :
1. Sebagai sumber pengetahuan bagi mahasiswa seni rupa mengenai
Teknik Batik Cap
2. Sebagai referensi bagi mahasiswa seni rupa.
3. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa seni rupa mengenai
7
c) Bagi kalangan umum :
1. Sebagai sumber informasi mengenai Teknik Batik Cap
2. Sebagai sumber ilmu pengetahuan mengenai Produk Fashion
3. Sebagai sumber informasi bagi kalangan umum mengenai
73 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah data diperoleh, diolah, dan dianalisis kemudian diperoleh
kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Proses pembuatan batik dilakukan dengan memilih motif yang
diinginkan lalu dibuat ke dalam bentuk tembaga atau dicetak
selanjutnya canting motif yang sudah dibuat di tembaga
diaplikasikan di atas kain mori lalu dicap sesuai pola yang kita
inginkan lalu proses pewarnaan I selanjutnya pemblokan dan di
beri warna II lagi dan selanjutnya pelorotan dan setelah itu kain
telah siap untuk dipasarkan.
2. Motif – motif ornamen dengan teknik cap yang dibuat di Ardhina
Batik Medan adalah motif Gimbang, motif Sijobang, motif Bunga
Bongbong, motif Iran – Iran, motif Burangir dll.
3. Proses pembuatan batik dengan teknik cap lebih dominan di
produksi di Ardhina Batik Medan karena pengerjaannya lebih
74
B. Saran
1. Di Ardhina Batik memilik banyak motif Batak dengan kekayaan budaya,
terlebih akan motif tradisional Bataknya namun karya – karya yang
dihasilkan kurang diperhatikan pemerintah, harapan penulis melalui batik
cap dengan menggunakan motif Batak dan hasil temuan penulis melalui
penelitian ini diharapkan bagi pemerintah maupun masyarakat Batak, dan
masyarakat setempat, agar penerapan motif tradisional Batak pada batik
cap perlu pengembangan yang positif karena motif tradisional Batak
merupakan salah satu warisan kebudayaan di Indonesia.
2. Pengembangan kebudayaan merupakan tanggung jawab dari setiap
generasi yang sadar akan pentingnya melestarikan
peninggalan-peninggalan kebudayaan nenek moyang kita yakni seperti motif
tradisional Batak pada batik cap yang mempunyai nilai keindahan yang
cukup tinggi.
3. Kepada masyarakat Batak hendaklah tetap memelihara serta melestarikan
bentuk motif tradisional Batak yang merupakan ciri khas daerah, dan
kebudayaan masing-masing.
4. Kepada pihak pemerintah perlu memberi perhatian yang khusus tentang
motif tradisional Batak pada batik cap sebagai salah satu hasil dan aset
kebudayaan yang harus tetap dipertahankan dan dikembangkan, sehingga
75
mengingat banyaknya kebudayaan asing yang masuk dan berkembang
pada saat ini.
5. Agar penelitian ini tidak hanya sampai disini saja diharapkan adanya
penelitian lanjutan lagi supaya seni budaya itu sendiri semakin disukai dan
76
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Jakarta : Rineka Cipta.
Ali, Mohammad. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Amani.
Hamzuri, 1989. “Batik Klasik” (“ Classical Batik ”). Jakarta : Djambatan
Kusumawardhani, Reni. 2012. How To Wear Batik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Krisnawati, Andriana. 2005. TRIPs-WTO dan Hukum HKI Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Margono, S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Meyer, Sales Franz, 1957, Handbook of Ornament, New York: Dover Publications Inc.
Misgiya dan Wahyu Tri Atmojo. 2008. Penerapan Ornamen Tradisional
Batak dalam Teknik Batik Untuk Menciptakan Industri Kerajinan Batik di Sumatra Utara. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. 5 (No. 2)
Nazir, Muhammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Retnoningsih, A., dan Suharso. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: CV. Widya Karya.
Riyanto, Didik (1993). Proses Batik, Batik Tulis, Batik Cap, Batik Printing Solo : CV. Aneka.
Sirait, Baginda. 1980. Desain Ornamen Tradisional di Sumatera Utara. IKIP: Medan
Simmel, F. 2003. Fashion. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sunarno, Agung. 2011. Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka
Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara kajian Khusus Tentang Ornamen
77
Tirta, Irwan. 2005. Pengertian Batik dan Jenis – jenis Batik. Jakarta : PT
Rineka Cipta
https://id.wikipedia.org/wiki/Produk/ 03 september 2015/ 13:05
http://id.wikipedia//wiki/Batik/25 September 2015/11:50