• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Serjana Ekonomi

Oleh:

Nursyahrain 201210170311276

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji syukur Alhamdulillah penulis sampaikan yang sedalam-dalamnya atas

karunia, rahmat dan hidayah yang diberikanoleh Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Laporan Arus Kas sebagai Alat Menilai Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia‖.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang. Terselesaikannya penulisan skripsi ini

berkat ketekunan dan usaha yang takkenal lelah dan tentunya tidak terlepas dari

bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini

penulis dengan setulus hati menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT dengan rahmat dan hidayah-Nya peneliti bias menyelesaikan

skripsi dengan baik.

2. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Bapak Dr. Nazarrudin Malik, S.E, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM. Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, MM, Ak., CA selaku pembimbing I dan Bapak

Drs. A. Waluya Jati, MM. Ak selaku pembimbing II yang dengan sabar

membimbing dan memberikan arahan dan saran sampai terselesaikannya

skripsi ini.

6. Bapak/ Ibu Dosen Akuntansi yang telah memberikan pengetahuan selama

(4)

7. Kedua orang tuaku Bapak Muhammad Amin, S.sos dan Ibu Halimah, yang

selalu memberikan motivasi, nasehat, cinta, perhatian, kasih sayang serta

dukungan dan do’a.

8. Serta kakak dan adikku Irwan, Rull, Ichi, Lela dan keluarga yang selalu

memberikan dukungan, semangat yang tiadatara.

9. Teman-teman yang telah yang telah bersedia menemani dan memotivasi

penulis saat senang maupun susah hingga skripsi ini terselesaikan, M.

Rayindha Prasatyayang, Fenny Febrianti, Riyen Weditania Wongso, Uun

Ainul Yaqin, Laura Nurfazriati Hafsari, Lestari Rizky, dan Rindy

Prastisyaputri.

10.Teman – temanku Akuntansi kelas F angkatan tahun 2012, yang selama

hampir empat tahun berjuang bersama demi memperoleh gelar serjana.

11.Kakak-adiku 15A yang selalu memberikan motivasi, semangat dan do’anya terima kasih yang sebesar – besarnya.

12.Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu hingga skripsi ini terselesaikan.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembacanya.

Malang, 25 April 2016

(5)

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN OROSINALITAS SKRIPSI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

ABSTRAK SI ... viii

ABSTRAC T ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 7

1. Kinerja ... 7

2. Pengertian Laporan Arus ks ... 10

3. Tujuan Laporan Arus Kas ... 11

4. Kegunaan dan Manfaat Laporan Arus kas ... 13

5. Klasifikasi Laporan Arus Kas ... 15

6. Pelaporan Arus Kas ... 19

7. Rasio Arus Kas ... 20

8. Konsep Pengukuran Arus Kas dilihat dari Kinerja Perusahaan... 23

BAB 111 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 24

C. Jenis dan Sumber Data ... 25

D. Teknik Pengumpulan Data ... 25

(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan Telekomunikasi ... 28 B. Analisis Data... 33 C. Pembahasan ... 46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 48 B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rasio Arus Kas Operasi (AKO) ... 34

Tabel 2.2 Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) ... 36

Tabel 2.3 Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) ... 37

Tabel 2.4 Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) ... 39

Tabel 2.5 Rasio Pengeluaran Modal (PM) ... 41

Tabel 2.6 Rasio Total Hutang (TH)... 43

(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Rasio Arus Kas Operasi (AKO) ... 34

Grafik 2 Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) ... 36

Grafik 3 Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) ... 38

Grafik 4 Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar (CKHL) ... 39

Grafik 5 Rasio Pengeluaran Modal (PM) ... 41

Grafik 6 Rasio Total Hutang (TH)... 43

(9)

Daftar Pustaka

Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: ANDI Offset

Dunia, Firdaus A., 2005, Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi: Edisi 2, Fakultas Ekonomi Indonesia, Jakarta.

Febriani, Baiq Wahyuni. 2008. “Analisis laporan arus kas untuk menilai kinerja perusahaan (studi pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI)‖. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Horngren, Charles T, Walter T. Harrison, Michael A. Robinson. 1998. Akuntansi. (Terjemahan Secokusumo). Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Penerbit Salemba Empat Jakarta.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt., Terry D. Warfield. 2007. Akuntansi Intermediate, edisi keduabelas, Jhon Wiley & Sons, Inc. Diterjemahkan oleh Emil Salim 2008. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Martini, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen Edisi 2. STIE YKPN: Yogyakarta.

Munawir. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. LIBERTY: Yogyakarta.

Prastowo, D. Dwi, Rifka Julianti, 2008, Analisis Laporan Keuangan, Edisi kedua, Sekolah tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Setiawati, (2009). “analisis rasio arus kas untuk menilai kinerja keuangan kelompok industry semen yang terdaftar di BEI‖ Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen, UPP AMP YKPN

Stice, James D, Earl K. Stice, K. Fra Skousen. 2007. Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

(10)

Tulasi, Daniel. 2002.Kinerja Keuangan Perusahaan Metal yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Aplikasi Cash Ratio Analisys, Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi, Vol.2 No.3. Desember,

Whittaker, James B. 1993. Govermant Performance and Result Act, A Mandate for Strategic Planning and Performance Measurement.

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan di Indonesia selalu memiliki masalah yang berkaitan

dengan kas, karena kas merupakan aktiva yang paling likuid dalam

perusahaan. Sehingga membutuhkan penanganan lebih terhadap akun

tersebut. Kas merupakan faktor utama bagi perusaaan untuk pembiayaan

operasional sehari-hari termaksud untuk pengeluaran tidak terduga yang bisa

saja terjadi sewaktu-waktu. Pembiayaan rinvestasi dalam bentuk aktiva tetap,

maupun sebagai modal kerja dalam menghasilkan laba perusahaan. Arus kas

yang pengelolaannya tidak tepat akan menimbulkan ketidakseimbangan

antara kas masuk dan kas keluar, hal tersebut akan mempengaruhi terhadap

ketersediaan kas perusahaan, jika kas perusahaan terlalu kecil maka

perusahaan kekurangan dana yang dapat mengganggu aktivitas operasi

perusahaan serta perusahaan dikatakan tidak likuid jika tidak mampu

membiayai biaya-biaya yang tak terduga, sedangkan jika perusaan kelebihan

dana akan memicu terjadinya penyelewengan dan yang menganggur yang

dapat merugikan perusahaan (Simamora 2002).

Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan

para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan,

struktur keuangan (termaksud likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan

untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi

(12)

2

menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan

memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan

membandingkan nilai sekarang untuk arus kas masa depan (future cash flows)

dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding

pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan

pengaruh perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa

yang sama (IAI 2002:2).

Untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi dan perkembangan

suatu perusahaan, maka perlu dilakukan analisa laporan keuangan, dengan

demikian perusahaan akan memperoleh informasi mengenai kinerja

perusahaan. Dari hasil analisa akan diperoleh informasi untuk memprediksi

kondisi perusahaan pada tahun berikutnya. Dan juga memberikan informasi

kuantitatif kepada perusahaan, pihak-pihak lain sebab laporan keuangan

menunjukan kemampuan perusahaan dalam menjalankan usaha secara

efisien. Pengujian hipotesis dalam memprediksi arus kas masa depan oleh

Supriyadi (1999) dengan menggunakan tiga model peramalan arus kas, yaitu

cash flow model, earnings model, dan earnings-cash flow model. menyatakan

bahwa data arus kas memberikan informasi yang lebih baik untuk

meramalkan arus kas masa depan dibandingkan dengan laba.

Laporan arus kas dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi

kekuatan dan kelemahan kinerja kuangan perusahaan. Perusahaan perlu

(13)

3

perputaran aliran kas perusahaan dalam suatu periode, yang menjadi acuan

perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Para investor biasanya melihat laba bersih sebagai indikator penting

dari kesehatan keuangan dan prospek masa depan perusahaan. Sebuah

perusahaan yang alami pertumbuhan dalam beberapa periode akan tampak

seperti investasi yang baik. Investor akan memperkirakan bahwa profitabilias

perusahaan akan terus berlanjut, perusahaan dapat membayar deviden dan

bunga secara konsisten setelah beberapa bulan kemudian perusahaan

mengajukan permohonan pailit. Pemeriksaan lebih jauh terhadap laporan

keuangan perusahaan mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut telah

mengalami arus kas yang negatif dari operasinya selama beberapa tahun,

walaupun tetap melaporkan laba. Hal ini dapat dilihat dengan melihat

penjualan kredit.

Febriani (2008), berdasarkan hasil evaluasi tingkat kualitas laba

perusahaan, tingkat efisiensi perusahaan, dan tingkat kecukupan arus kas. PT

Excelcomindo Pratama Tbk memiliki kinerja paling baik. Jika dilihat dari

tingkat kualitas laba dan tingkat efisiensi perusahaan telekomunikasi yang

terdaftar di BEI, maka PT Bakrie Telecom Tbk, PT Excelcomindo Pratama

Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, memiliki

kinerja yang cukup baik. Karena sebagian besar rasio yang dihasilkan berada

di atas standar rata-rata perusahaan. Dan sebaliknya tingkat kecukupan arus

kas, keempat perusahaan tersebut memiliki kinerja yang kurang baik. Hal ini

(14)

4

kas dari aktivitas investasi. Tetapi keempat perusahaan ini mampu

menghasilkan kas dari aktivitas operasi yang digunakan untuk investasi kas.

Dari penelitian yang sudah dilakukan maka penulis tertarik untuk mengambil

topik tersebut dengan objek yang berbeda.

Perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia adalah PT

Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Exelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat

Tbk, PT Bakrie Telekom, Tbk, dan PT Smartfren Telecom Tbk. Hal ini

menyebabkan persaingan antar operator di Indonesia mengalami peningkatan.

Masing-masing operator memiliki keunggulan tersendiri dalam bersaing

diantaranya bersaing dalam pelayanan atau tarif. Sehingga para pelanggan bisa

tertarik dan memilih operator yang dianggap memiliki kualitas pelayanan dan

tarif yang baik (Febriyani, 2008).

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengambil judul

penelitian “Analisis Laporan Arus Kas sebagai Alat untuk Menilai Kinerja

Keuangan pada Perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi ditinjau dari arus

kas perusahaan yang terdaftar di BEI?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis arus kas terhadap kinerja laporan keuangan pada

(15)

5

2. Untuk menganalisis efektifitas dan efisiensi arus kas dalam kegiatan

operasi perusahaan telekomunikasi yang terdaftar pada BEI.

D. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menentukan dan merencanakan

kebutuhan perusahaan di tahun berikutnya dan pengambilan keputusan

para pengguna informasi.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sebagai bahan informasi

Gambar

Tabel 2.2 Rasio Cakupan Arus Dana (CAD) ...........................................
Grafik 1 Rasio Arus Kas Operasi (AKO) ...............................................

Referensi

Dokumen terkait

Biaya retribusi untuk pasien umum di poli rawat jalan RSUD Soreang dapat mengalami perubahan berdasarkan hasil rapat dari dewan yang berwenang serta berdasarkan

Dari 14 desa tersebut, 13 desa diantaranya berlokasi di bagian selatan Kabupaten Pemalang yang memang berada di daerah dataran tinggi yaitu di Kecamatan Bantarbolang,

Menurut al Ghozali, sesuatu yang paling mulia pada diri manusia adalah hatinya.Tugas utama pendidik adalah menyempurnakan, membersihkan, dan mengiring peserta didik

signifikan dari senam nifas terhadap kecepatan involusi uterus pada ibu nifas di BPS Sri Jumiati pada dasarnya selaras dengan landasan teori, seperti yang

[2.2] Menimbang bahwa Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur menyerahkan seluruh berkas permohonan penyelesaian sengketa antara Pemohon Moh Sidiq dengan Termohon Pengadilan

Menurut Marsono dan Said (2008), pupuk kandang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk kimia, yakni : (1) Aman digunakan dalam jumlah besar, bahkan dalam

Dapat dikatakan demikian sebab pada pengklasifikasian interval empat seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dinyatakan presentase 80-100% berada dalam kategori “Sangat

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang