• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DITINJAU DARI JENIS SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DITINJAU DARI JENIS SEKOLAH"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUALDITINJAU DARI JENIS

SEKOLAH

Oleh: DYAH NURUL KUSWINARNING ( 99810280 )

Psychology

Dibuat: 2007-09-18 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kecerdasan Spiritual, Jenis Sekolah

Krisis spiritual dan krisis pengenalan diri kita terhadap Tuhan yang absolute adalah muara dari krisis-krisis yang terjadi dimasyarakat baik itu krisis moral, ekonomi, maupun lingkungan. Begitu juga dengan generasi muda, sehingga menumbuhkembangkan kecerdasan spiritual (SQ) sebagai landasan awal pembentukan generasi penting adanya. Kecerdasan spiritual itu sendiri adalah sebuah kecerdasan yang bersumber pada kesadaran diri akan makna dan nilai hidup yang akan membuat hidup seseorang menjadi bijakdan sesuai dengan hati nurani. Meskipun

kecerdasan tidak selalu terkait dengan agama, namun relasi spiritual-keagamaan yang semakin harmonis akan semakin meningkatkan kualitas kecerdasan spiritual seseorang. Adapun faktor yang mempengaruhi kecerdasan yaitu : psikologis, umur, jenis kelamin, pendidikan dan stratifikasi sosial.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kecerdasan spiritual siswa ditinjau dari jenis sekolah. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimen dengan rancangan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret sampai 1 April 2006 dengan mengambil populasi siswa yang mewakili sekolah berorientasi agama yaitu siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 dengan jumlah sampel sebesar 51, dan yang mewakili sekolah berorientasi umum yaitu siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 dengan jumlah sampel 44, sehingga jumlah total sampel sebesar 95 orang. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan program komputer SPSS 11.0 for windows. Dimana uji validitas menggunakan rumus product moment, sedangkan uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha dari Cronbach. Dari analisa Uji-t diperoleh hasil bahwa (t = -0,127 dan P = 0,899). Nilai mean pada sekolah berorientasi umum 147,43 dan nilai mean pada sekolah berorientasi agama yaitu 147,76. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kecerdasan spiritual siswa ditinjau dari jenis sekolah.

Abstract

Spiritual crisis and the crisis of self-knowledge we have of God is absolute is the estuary of the crises that occurred in the community whether it is a moral crisis, economic, or environmental. So also with the younger generation, so that foster spiritual intelligence (SQ) as an important basis for the early

formation of generations. Spiritual intelligence itself is an intelligence that originates in self-awareness of the meaning and value of life that will make life a person becomes bijakdan according to conscience. Although intelligence is not always associated with religion, but the spiritual-religious relations are more

harmonious would further improve the quality of one's spiritual intelligence. The factors affecting intelligence are: psychological, age, gender, education and social stratification.

(2)

of school students. The type of research is non-experimental research design of quantitative research. The research was conducted on 26 March to 1 April 2006 by taking the student population who

represent the religion-oriented school students Interior Madrasah Aliyah (MAN) 3 with a total sample of 51, and who represent the public-oriented school that students high school Affairs (SMA) 1 with a sample of 44, so the total sample of 95 persons. Validity and reliability using the computer program SPSS 11.0 for windows. Where to test the validity of using the product moment formula, while the reliability test using the technique of Cronbach Alpha. From the t-test analysis showed that (t = -0.127 and P = 0.899). The mean in public 147.43-oriented school and the mean value on religion-oriented school that

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada siswa sekolah dasar ditinjau dari model pembelajaran di sekolah reguler, sekolah alam dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat prestasi belajar ditinjau dari kecenderungan gaya belajar siswa SDN Siyono 3 Playen Gunungkidul yang

mengambil data yang diperlukan dengan menggunakan alat ukur Humor Style Questionnaire.. (HSQ) yang disusun oleh Martin dkk (2003) dan Beck Depression Inventory (1996)

Data yang terkumpul dari subyek sebanyak 45 guru, diperoleh 19 orang dengan peran gender maskulin, 26 orang peran gender feminim, Dengan analisis perbedaan uji T antara peran gender

perilaku seksual pada remaja yang ditinjau dari religiusitas mereka, khususnya. pada remaja yang bersekolah di Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah,

Selain itu, dari tujuan penelitian ini juga akan didapatkan data tentang berbagai kecenderungan gaya belajar siswa, sehingga diharapkan dapat bermanfaat sebagai dasar bagi

Berdasarkan hasil kategorisasi data kecerdasan natural anak usia dini, dapat diketahui bahwa sebagian besar subjek penelitian berada di kategori sedang, baik dari kelas

Namun, ketika suasana pembelajaran di kelas tenang dan kondusif maka siswa bergaya auditorial akan lebih berkonsentrasi dalam belajar dan pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat