ANALISIS PERAMALAN KEUANGAN PADA PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk
Oleh
Achmad Eko Riswanto 201210160311417
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ANALISIS PERAMALAN KEUANGAN PADA PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk
Oleh
Achmad Eko Riswanto 201210160311417
Diterima dan disahkan Pada tanggal……….
Pembimbing:
Pembimbing I Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Bismilah hirohmannirohim, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingannya kepada agama Allah yakni agama Islam.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang dengan mengangkat judul “Analisis Peramalan Keuangan Pada PT Fortune Mate Indonesia, Tbk.”.
Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih yang terhormat:
1. Dr. Hj Idah Zuhroh, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan dukungan selama penulisan skripsi sehingga dapat berjalan dengan lancar
2. Dr. H Marsudi, M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan dukungan selama penulisan skripsi sehingga dapat berjalan dengan lancar
4. Dra. Hj Dewi Nurjannah, M.M. selaku pembimbing II yang telah mencurahkan perhatian, bimbingan, nasehat dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis
5. Dr. H Marsudi, M.M. selaku Dosen Wali yang telah membimbing dan selalu memberikan dukungan selama mengikuti perkuliahan dan sampai akhir penulisan skripsi.
6. Staff Dosen Program Studi Manajemen yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu yang bermanfaat selama mengikuti perkuliahan sampai akhir penulisan skripsi.
7. Bapak dan Ibu atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis.
8. Teman-Teman Manajemen kelas H yang luar biasa atas kekompakan kalian selama ini.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini
Semoga amal baik bapak, ibu, dan saudara semua mendapat balasan yang sepantasnya dari Allah Swt. Amin!
Penulis menyadari dalam penelitian ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap penelitian ini berguna bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi yang berkaitan dengan penelitian ini.
Malang, Agustus 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 9
B. Tinjauan Teori ... 10
BAB III METODE PENELITIAN Halaman
A. Lokasi Penelitian ... 25
B. Jenis Penelitian ... 25
C. Definisi Operasional ... 25
D. Data dan Sumber Data ... 28
E. Metode Pengumpulan Data. ... 29
F. Metode Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 34
B. Analisis Data ... 36
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Perhitungan Presentase Pertumbuhan Penjualan 2016...59
Lampiran 2: Perhitungan Presentase Pertumbuhan Penjualan 2017...60
Lampiran 3: Perihitungan Nilai Common Size Laporan Laba Rugi 2016...61
Lampiran 4: Perihitungan Nilai Common Size Laporan Laba Rugi 2017...62
Lampiran 5: Perhitungan Proporsi Ramalan Laba Rugi 2016 ...63
Lampiran 6: Perhitungan Proporsi Ramalan Laba Rugi 2017 ...64
Lampiran 7: Perhitungan Laporan Neraca Proforma Tahun 2016...65
Lampiran 8: Perhitungan Laporan Neraca Proforma Tahun 2017...67
Lampiran 9: Perhitungan Tambahan Dana (AFN) 2016...69
Lampiran 10: Perhitungan Tambahan Dana (AFN) 2017...70
Lampiran 11: Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan Pada Tahun 2015…...71
Lampiran 12: Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan Pada Tahun 2016...72
Lampiran 13: Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan Pada Tahun 2017...73
Lampiran 14: Perhitungan Perbandingan Rasio Keuangan...74
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Titiek dan Hadi, M. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama UMM. Press. Malang
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Penerjemah Ali Akbar Yulianto, Salemba Empat, Jakarta. Copeland, Thomas E. Dan Weston J. Fred (2002). Manajemen Keuangan, Edisi
Kesembilan, Jakarta: Rineka Cipta
Fahmi, Irham. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA. Gasperz, Vincent. 2005 . Production Planing and Inventory Control. Gramedia
Pustaka Utama : Jakarta
Harahap, Sofyan S. (2010). Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Harahap, Sofyan S. (2009). Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
Ikatan Akuntan Indonesia (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit. Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia
Indriyo Gitosudarmo dan Basri, 2002, Manajemen Keuangan, Edisi 3, BPFE, Yogyakarta
J. Keown, dkk, 2011. Manajemen Keuangan, edisi sepuluh jilid 1, Indeks, Jakarta. Lukman Syamsudin. 2000 . Manajemen Keuangan Perusahaan . PT Raja Grafindo
Persada : Jakarta
Nasution, Arman, H. 2003 . Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Guna Widya : Surabaya
Nafirin. M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi ketiga. Salemba empat : Jakarta Render, Bary and Heizer, Jay 2003. Prinsip-prinsip Mnajamen Operasi. Salemba
Empat : Jakarta
Sundjaja Ridwan S. dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan 1, Edisi kelima. Jakarta: Literata Lintas Medi
S. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK ). Jakarta: Salemba Empat.
S. Munawir. (2010).Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Van, Horne 2005. Accounting Economics. Translation Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum Jakarta.
Yamit, Zulian. 2005. Manajemen Persediaan. Cetakan ketiga. Ekonosia : Yogyakarta
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Properti merupakan salah satu pilihan bisnis yang memberikan jaminan
kepastian nilai keuntungan kepada investor. Hal ini terutama disebabkan karena
bisnis ini melayani penyediaan kebutuhan pokok manusia dan semakin
meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk properti. Peluang
keuntungan lainnya yang sangat menjanjikan adalah naikknya harga lahan
setelah properti tersebut mulai dibangun. Biasanya sudah menjadi rahasia umum
bahwa para pengembang bisnis properti pasti mendapatkan keuntungan dari
nilai lahan tersebut minimal dua kali lipat dari harga perolehannya.
Indonesia merupakan pasar potensial produk properti, para investor dunia
memilih Indonesia khususnya Jakarta dan sekitarnya sebagai tempat berinvestasi
properti karena jumlah kebutuhan yang sangat besar, disamping itu
perekonomian India dan Cina melambat serta keterbatasan peluang pasar
Australia dan Jepang di sektor properti. Negara yang menjadi pasar dunia
menjadi tempat potensi pendatang yang ingin berpenduduk diindonesia, dengan
keaneragaman budaya, keindahan alam-alam dan kaya akan sumberdaya alam.
Berdasarkan data statistik, terjadi kekurangan rumah berjumlah lebih
kurang 15 juta unit. Permintaan akan hunian per tahun mencapai 700-800 ribu
2
ribu unit. Ketimpangan jumlah permintaan ini merupakan bukti prospek properti
yang masih menyimpan potensi yang sangat besar. Persaingan harga antar
pengusaha properti pun menjadi hal yang umum terjadi. Mereka
berlomba-lomba menawarkan harga ekonomis dengan fasilitas mewah. Kondisi ini
menjadikan ketertarikan di mata konsumen. Beberapa konsumen membeli
properti bukan untuk pemenuhan kebutuhan tetapi sebagai investasi jangka
panjang. (www.kabar.pro.com)_ diunduh pada tanggal 20 januari 2016
Kondisi negara yang tidak stabil dan nilai tukar rupiah yang naik turun
mengakibatkan kondisi perekonomian tidak menentu. Keadaan yang demikian
menuntut perusahaan bekerja lebih efisien untuk bisa survive dan mampu
bersaing dengan perusahaan lain. Setiap yang perusahaan didirikan pasti atau
harus mempunyai tujuan, dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus didasari
dengan suatu perencanaan yang cukup matang. Perusahaan dalam pelaksanan
rencana tersebut juga harus menentukan berbagai alternatif bila pelaksanaan
tersebut mengalami kegagalan, maka dalam pelaksanaanya perlu adanya kendali
yang dapat menyelaraskan perencanaan dengan realisasinya.
Perencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk memperkirakan posisi
dan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang (jangka pendek atau
jangka panjang). Perencanaan berhubungan dengan masa depan yang penuh
dengan ketidakpastian. Perusahaan harus selalu mengadakan peramalan
terhadap masa yang akan datang tersebut dengan tepat. Dalam hal ini meliputi
perencanaan financial jangka panjang (long range financial planing) dan
3
rencana jangka panjang, maka bagian keuangan harus mengadakan estimasi
terhadap kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang tentu berhunbungan pula
dengan rencana jangka panjang itu.
Langkah awal dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan perencanaan
keuangan adalah peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai
uang penjualan suatu perusahaan. Peramalan keuangan, keuangan yang pertama
dirmalakan adalah laporan laba rugi, yang kedua neraca, yang ketiga
menggalang tambahan dana yang dibutuhkan. Penyusunan perencanaan
keuangan apabila disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna
bagi pihak manajemen dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan.
Perencanaan keuangan apabila dilakukan secara tepat maka pihak manajemen
perusahaan mampu untuk berusaha secara maksiamal dalam rangka pencapaian
tujuan.
PT Fortune Mate Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di
sektor properti. Banyak kemudahan yang ditawarkan kepada pembeli, namun
apabila disalahgunakan, bukan kemudahan atau kenikmatan yang kita dapat
justru sebaliknya kerugian yang akan datang. PT Fortune Mate Indonesia Tbk
memilki tujuan untuk menegembangkan produksinya berserta kualitas produksi
untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainya dan mampu memeproduksi sesuai
dengan permintaan yang diperlukan.
Dalam perkembangannya PT Fortune Mate Indonesia Tbk memiliki
4
selalu mempunyai target dalam setiap permintaan yang ada. kesimpulannya
kinerja yang ada juga mempunyai target yang sesuai dengan permintaan. Dari
hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil perolehan laba dan
penjualan bersih selama lima tahun terakhir. Data mengenai penjualan bersih
perusahaan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Perolehan Penjualan Bersih dan Laba
Sumber: (www.idx.com) diunduh pada tanggal 16 Januari 2016
Berdasarkan pada data pada Tabel 1.1 Pasar properti mulai membaik di
tahun 2000 dan mencapai puncaknya di tahun 2002 dan 2003 yang ditandai
dengan harga properti melambung tinggi. Siklus alamiahpun terjadi, harga yang
sudah melambung tinggi menyebabkan tidak ada lagi orang yang sanggup
membeli sehingga selanjutnya harga properti kembali turun. Puncaknya adalah
ketika terjadi krisis ekonomi jilid 2 di tahun 2008 yang dipicu oleh krisis
No. Tahun Penjualan Bersih Laba
1 2008 Rp 42.561.259.450 Rp 5.780.365.438
2 2009 Rp 16.959.011.510 Rp 855.612.465
3 2010 Rp 11.034.329.400 Rp 5.785.856.735
4 2011 Rp 27.782.855.500 Rp 535.720.802
5 2012 Rp 37.314.237.000 Rp 969.288.096
6 2013 Rp 50.720.539.334 Rp 7.958.072.266
7 2014 Rp 44.485.466.213 Rp 2 .442.851.708
5
ekonomi global sebagai rentetan akibat dari krisis ekonomi di Amerika Serikat
yang dipicu oleh kredit perumahan beresiko tinggi (subprime mortgage).
Krisis ekonomi memukul seluruh sektor ekonomi tak terkecuali sektor
properti, oleh karenanya di tahun ini pasar properti nasional kembali tertekan.
Penjualan properti mengalami penurunan yang signifikan. Sampai sepanjang
tahun 2009 pasar properti tidak terlalu mengalami peningkatan sampai dengan
tahun 2010. Namun, kondisi pasar properti kembali membaik lagi di tahun 2011
karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 6,5%. PT Fortune Mate
Indonesia Tbk juga mengalami penurunan penjualan ditahun 2011 sangat krisis
pendapatan, tetapi perushaan mampu bertahan.
Pertumbuhan ekonomi yang membaik memberikan dampak signifikan
terhadap kemampuan beli masyarakat termasuk kemampuan beli terhadap
properti. Seingga penjualan properti mencapai puncaknya di tahun 2012 dan
2013 karena selain tingkat pertumbuhan ekonomi yang membaik, rendahnya
suku bunga kredit juga turut memicu bergairahnya penjualan properti, tak lupa
penyebab lainnya adalah meningkatnya jumlah kalangan menengah yang
sanggup membeli properti. PT Fortune Mate Indonesia Tbk pada tahun 2012 dan
2013 mampu mendapatkan peningkatan penjualan bersih setelah mengalami
krisis di tahun sebelumnya.
Peraturan diakhir tahun 2013 yang dikeluarkan oleh bank indonesia
tentang kredit memberikan dampak penjualan disektor properti, hal ini
6
produk properti pada tahun 2014 mengalami tekanan penurunan dimana pada
tahun 2012 dan 2013 sudah mengalami peningkatan kini kembali menurun,
akibat peraturan baru tentang kredit yang dikeluarkan oleh bank indonesia.
(www.asriman.com)_siklus properti di indonesia diunduh tanggal 06 Agustus
2016.
Beralih ke tahun 2015, BI sudah membuat peraturan yang menaikkan
nilai Loan To Value (LTV) sehingga uang muka yang harus dibayarkan
konsumen menjadi lebih kecil. PT Fortune Mate Indonesia Tbk pada tahun 2015
mengalami pertumbuhan penjualan dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan
oleh bank indonesia. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis
mengambil judul “Peramalan Keuangan pada PT Fortune Mate Indonesia Tbk”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil estimasi laporan keuangan pada PT Fortune Mate
Indonesia Tbk 2016 dan 2017?
2. Bagaimana kinerja keuangan pada PT Fortune Mate Indonesia Tbk yang
diharapkan tahun 2016 dan 2017?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan penelitian peramalan keuangan tahun mendatang
dilakukkan untuk menghindari taksiran yang meluas, peniliti hanya
7
pertumbuhan penjualan, besarnya tambahan dana yang diperlukan PT
Fortune Mate Indonesia.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui estiasi laporan keuangan pada PT Fortune Mate
Indonesia Tbk untuk tahun 2016.
2. Untuk mengetahui estimasi kinerja pada PT Fortune Mate Indonesia
Tbk yang diharapkan pada tahun 2016.
b. Kegunaan Penelitian
1. Bagi manajemen PT Fortune Mate Indonesia Tbk.
Hasil penelitian dapat digunakan oleh manajemen sebagai
bahan pertimbangan dalam menyusun ramalan keuangan di masa
yang akan datang.
2. Bagi Pemegang Saham PT Fortune Mate Indonesia Tbk
Hasil penelitian ini dapat memeberi informasi para pemegang
saham, sehingga para pemegang saham dapat memeperoleh
pandangan untuk berinvestasi.
3. Bagi kreditur PT Fortune Mate Indonesia Tbk
Hasil peneliti ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
para kreditur untuk memiliki lahan berserta bangunan secara kredit
8
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil peneliti ini diharapkan dapat memberikan acuan atau
referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai perencanaan keuangan