• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG KESELAMATAN KERJA DI PT. ARUN NGL (Natural Gas Liquefaction) LHOKSEUMAWE ACEH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG KESELAMATAN KERJA DI PT. ARUN NGL (Natural Gas Liquefaction) LHOKSEUMAWE ACEH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG KESELAMATAN KERJA

DI PT. ARUN NGL (Natural Gas Liquefaction)

LHOKSEUMAWE ACEH

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

ULLI AGUSTI

201010230312232

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. Arun

NGL dan mengambil judul “Studi Tentang Keselamatan Kerja di PT. Arun NGL

(Natural Gas Liquefaction) di Lhokseumawe, Aceh”. Adapun tujuan penulisan

skripsi ini sela in untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Psikologi, Penulis juga berharap semoga materi yang telah di bahas dapat

memberikan manfaat bagi berbagai pihak terutama bagi akademis.

Penyusunan skripsi ini telah melalui proses yang cukup lama dan mellibatkan

banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

Universitas Muhammadiyah Malang atas sarana akademik yang telah diberikan

selama penulis melakukan studi akademik. Ucapan terima kasih juga penulis

haturkan ke pada:

1. Bapak Drs. H. Muhajir Efendy, M. AP, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I

atas bimbingan, saran-saran dan memberikan semangat untuk segera

menyelesaikan skripsi yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku Pembantu Dekan Fakultas

Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak M. Salis Yuniardi S.Psi.,M.Si selaku Ketua Program Studi Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak dan Ibu Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang

(6)

v

6. Perusahaan PT. Arun NGL terima kasih telah menerima saya untuk magang

dan menjadi tempat penelitian skripsi ini dan terima kasih telah membantu

penulis selama melaksanakan magang.

7. Untuk Mas Heru tersayang, terimakasih telah memberikan doa, perhatian dan

support untuk kelancaran skripsi ini.

8. Orang tua penulis, ayah, mamak, bapak, ibu, dan adek-adekku terima kasih

doa, perhatian, kasih sayang serta support sehimgga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman Pungkas, Ratna, Windy yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari ada banyak kekurangan baik

dari segi penulisan maupun isi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

yang penulis miliki. Oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran demi

kesempurnaan penullisan skripsi ini.

Malang, Januari 2011

Penulis,

(7)

vi

B.Gambaran Lokasi Penelitian... 11

C.Deskripsi Data ... 17

1. Deskripsi Data Wawancara... 17

2. Deskripsi Data Observasi ... 17

D.Analisa Data ... 24

(8)

vii

BAB III PENUTUP ... 28

A.Kesimpulan ... 28

B.Saran ... 28

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data wawancara tentang program keselamatan kerja ... 17

Tabel 2 Tabel Penggunaan Alat Keselamatan Kerja

Pada Jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian Gas processing ... 18

Tabel 3 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian Gas Processing ... 18

Tabel 4 Tabel Penggunaan Alat Keselamatan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai Jam 15.00di bagian Gas Processing ... 18

Tabel 5 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai jam 15.00 di bagian Gas Processin g ... 19

Tabel 6 Tabel Penggunaan Alat Keselamatan Kerja

Pada Jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian Storage & Loading 19

Tabel 7 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian Storage & Loading 20

Tabel 8 Tabel Penggunaan Alat Keselamatan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai Jam 15.00 di bagian Storage & Loading 20

Tabel 9 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai Jam 15.00 di bagian Storage & Loading 20

Tabel 10 Tabel Penggunaan alat Keselamatan Kerja

Pada jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian SRU (Sulfur Recovery

Unit) ... 21

Tabel 11 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian SRU (Sulfur Recovery

Unit) ... 21

Tabel 12 Tabel Penggunaan Alat Keselamatan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai Jam 15.00 di bagian SRU (Sulfur Recovery

Unit) ... 22

Tabel 13 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai Jam 15.00 di bagian SRU (Sulfur Recovery

(10)

i x

Tabel 14 Tabel Penggunaan Alat Keselamatan Kerja

Pada Jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian F & SHE (Fire & Safety

Health Environment) ... 22

Tabel 15 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 10.00 sampai Jam 11.00 di bagian F & SHE (Fire & safety

Health Environment) ... 23

Tabel 16 Tabel Penggunaan Alat Keselamatan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai Jam 15.00 di bagian F & SHE (Fire & Safety

Health Environment) ... 23

Tabel 17 Tabel Tentang Lingkungan Kerja

Pada Jam 14.00 sampai Jam 15.00 di bagian F & SHE (Fire & Safety

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Lokasi PT. Arun NGL Plant

(12)

xi

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Fakultas Psikologi UMM. 2010. Pedoman Penyusunan Skripsi. UMM Press. Malang.

Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi : Penulisan Paper, Skripsi, Thesis, dan Disertasi. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta.

Koentjaradiningrat. 1997. Metode-metode Penelitian dalam Masyarakat. PT Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta

Moleong. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

PT. Arun. 2008. Process Safety Management

PT. Arun. 2008. Visitor safety Booklet.

Sudjono. 1985. Keselamatan Kerja 1: Petunjuk Praktis. Bhratara Karya Aksara. Jakarta

Suma’mur PK. 1985. Keselamatan Kerja dan Pencegahan kecelakaan. PT. Gunung

Agung. Jakarta.

Winarsunu. 2006. Psikologi keselamatan Kerja. UMM Press. Malang

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada sebuah

perusahaan adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang

aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan

terbebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat

meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Keselamatan kerja berhubungan

dengan peralatan, tempat kerja dan lingkungan, serta cara-cara melakukan pekerjaa n.

Seiring dengan perkembangan dan perubahan zaman yang semakin pesat dan

mutakhir seperti saat ini, tidak bisa dipungkiri lagi bahwasanya setiap orang akan

selalu dituntut untuk selalu berusaha mengoptimalkan segala kemampuannya guna

mempertahankan eksistensinya di dunia ini. Hal tersebut secara tidak langsung

memiliki pengaruh dengan kapasitas serta kemampuan yang dimiliki seseorang. Tak

terlepas dalam dunia organisasi/industri yang mana di dalamnya orang akan selalu

dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan memberikan kontribusi yang

berarti kepada organisasinya.

Dalam usaha seseorang untuk melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga

bisa memberikan kontribusi yang baik pula kepada perusahaannya terkadang akan

membuat seseorang bekerja dengan keras tanpa memikirkan dirinya sendiri. Hal ini

akan menyebabkan seseorang mengalami keletihan dan akan berdampak pada

kesehatan dan keselamatannya dalam bekerja.

Menurut Pulat dan Brauer (dalam Winarsunu, 2006: 17), penekanan biologi

terhadap kecelakaan kerja dipusatkan pada fungsi fisiologis manusia, yaitu yang

berhubungan dengan fungsi circadian rhythms. Sesuai dengan circadian rhythms, maka fungsi tubuh manusia seperti temperatur, tekanan darah, pernafasan, gula

darah, taraf hemoglobin, volume urine, koordinasi, diskriminasi sensori dan fungsi

tubuh yang lain bergerak atau bekerja dengan menganut pola 24 jam. Selama masa

24 jam fungsi-fungsi tubuh tersebut mengalami kenaikan dan penurunan kapasitas,

(14)

2

optimal ketika malam hari. Menurut Warr (dalam Winarsunu, 2006: 25), penurunan

kapasitas fungsi tubuh manusia lebih cenderung menjadi penyebab kecelakaan kerja.

Penyebab kecelakaan bisa muncul karena adanya perilaku berbahaya dari

pekerjanya. Silalahi (dalam Winarsunu, 2006: 28) menggunakan istilah perbuatan

berbahaya untuk terjemahan unsafe act. Beberapa contoh tindakan berbahaya menurut Silalahi antara lain kegiatan yang tidak sah, kegiatan dengan kecepatan yang

berbahaya dan me ngambil posisi kerja atau sikap yang tidak selamat.

McCormick & Tiffin (dalam Winarsunu, 2006: 28) menggunakan istilah

unsafe behavior dan accident behavior untuk menggambarkan perilaku berbahaya dalam bekerja seperti mamakai perlengkapan keselamatan kerja secara tidak tepat,

kurangnya keterampilan dan kegagalan dalam mendeteksi waktu.

Perilaku berbahaya yang bisa menyebabkan kecelakaan kerja muncul dari

pihak pekerjanya. Dengan karakteristik tertentu seorang pekerja dapat mengerjakan

tugasnya dengan aman ataukah sebaliknya tidak aman. Unsur-unsur yang terdapat

pada pekerja tersebut antara lain: taraf kemampuan, kesadaran, pengalaman, training,

kepribadian, kemampuan fisik, usia, fatigue, motivasi, kecanduan, kecerdasan,

illness, kepuasan kerja, dan sebaga inya. Schultz (dalam Winarsunu, 2006: 39) memerinci sebab-sebab terjadinya kecelakaan kerja. Ia berpendapat bahwa faktor

manusia memiliki peran penting dalam setiap kali terjadi kecelakaan, apakah terjadi

di pabrik, jalan raya, bahkan di rumah.

Kecelakaan kerja juga bisa terjadi karena kesalahan manajemen perusahaan.

Tugas-tugas manajemen di dalam suatu perusahaan ditekankan pada lingkungan

sosial dan psikologis diantaranya aturan-aturan di dalam pekerjaan, norma-norma

perusahaan dan komunikasi antar perusahaan dan karyawan. Menurut Sanders

(dalam Winarsunu, 2006: 38) fase pertama perilaku berbahaya terjadi pada tingkat

manajemen. Pada fase manajemen ini dianggap sebagai awal terbentuknya perilaku

berbahaya penyebab kecelakaan kerja. Seperti yang dikatakan Silalahi (dalam

Winarsunu, 2006:38) bahwa kecelakaan kerja adalah gejala atau symptom saja,

akarnya terdapat pada manajemennya.

Menurut Suma’mur (1985:293) indikator keselamatan kerja adalah sebagai

berikut: lingkungan kerja, adanya alat pengaman, dan mematuhi peraturan

(15)

3

PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction) merupakan sebuah perusahaan yang beroperasi dalam bidang pencairan gas alam. PT. Arun selalu berupaya untuk

meningkatkan mutu dan hasil produksinya. Untuk itu perusahaan selalu

mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Di sini karyawan dituntut

untuk selalu mematuhi peraturan keselamatan kerja karena PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction) memiliki kawasan pabrik yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja apabila para pekerjanya berperilaku tidak aman dan manajemennya

kurang memakai prinsip-prinsip K3 (Kesehatan dan Kelematan kerja).

Kawasan-kawasan yang memiliki potensi bahaya kecelakaan kerja di PT.

Arun antara lain adalah: Gas Processing, Storage & Loading, SRU (Sulfur Recovery Unit), dan Fire & Safety Health Environment. Secara umum potensi bahaya yang ada di kawasan tersebut adalah gas atau bahan kimia yang mudah terbakar, uap air

bertekanan (steam), gas beracun (H2S, SO2), kejatuhan benda -benda, bahaya listrik, dan kebisingan.

Oleh karena PT. Arun NGL merupakan perusahaan yang lingkungan kerjanya

beresiko sangat tinggi terhadap kecelakaan kerja, maka tindakan-tindakan

pencegahan dan pengawasan serta menekan sedini mungkin kecelakaan kerja atas

karyawannya sangatlah penting. Perhatian ini tidaklah lepas dari seluruh divisi yang

ada di lingkungan PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction). Setiap kejadian yang tidak direncanakan atau peristiwa yang tidak diharapkan, dinyatakan dengan tegas

sebagai suatu kecelakaan. Untuk itu kebijaksanaan dan petunjuk pencegahan

kecelakaan di PT. Arun NGL berlaku bagi seluruh karyawan, kontraktor dan para

tamu PT. Arun agar semua pihak yang terkait terhindar dari kecelakaan kerja dan

perusahaan bisa berproduksi dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin mengetahui bagaimana sistem

keselamatan kerja di PT. Arun NGL. Kebijakan apa saja yang dilakukan oleh

manajemen untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

B. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang masalah di atas timbul suatu masalah bagaimana

(16)

4

Liquefaction) Lhokseumawe Aceh dan karyawannya dalam mengupayakan kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan penjelasan pada latar belakang dalam perumusan masalah di

atas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui upaya-upaya yang

dilakukan oleh pihak manajemen PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction)

Lhokseumawe Aceh dan karyawannya dalam hal keselamatan kerja.

D. Manfaat penelitian

Dari tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan

manfaat kepada berbagai pihak antara lain:

1. Secara Teoritis

Sebagai referensi tambahan bagi pengembangan ilmu psikologi terutama ilmu

psikologi industri dan organisasi tentang keselamatan kerja di lingkungan PT.

Arun NGL (Natural Gas Liquefaction).

2. Secara praktis

a. Bagi perusahaan khususnya PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction), dapat dijadikan bahan masukan yang dapat dipertimbangkan dalam pengambilan

kebijakan, khususnya dalam menerapkan sistem keselamatan kerja di

lingkungan PT. Arun.

b. Bagi peneliti sendiri adalah mencoba mempraktikkan teori-teori yang pernah

dipelajari selama perkuliahan untuk diterapkan dalam realita yang ada pada

sebuah perusaha an serta untuk menambah wawasan peneliti.

c. Bagi peneliti lain diharapkan dapat memberikan suatu tambahan wawasan

pengetahuan tentang keselamatan kerja di lingkungan PT. Arun NGL

(Natural Gas Liquefaction). Disamping itu juga dapat dijadikan referensi ba gi penelitian yang sejenis di kemudian hari.

E. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan untuk mengetahui sistem keselamatan

(17)

5

kualitatif. Bogdan & Taylor (Moleong, 2004:4) mendefinisikan penelitian kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata -kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif kualitatif , yang

berlangsung dalam latar alamiah atau wajar, peneliti merupakan instrumen utama,

lebih mementingkan proses daripada hasil, serta analisa datanya dilakukan untuk

mengeksplorasi dan klarifikasi mengenai satu fenomena atau kenyataan yang

berkenaan dengan masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, subyek penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah

karyawan PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction), baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak serta pihak ketiga yang sedang berada di kawasan pabrik.

Dalam pengambilan data penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lapangan

dengan mengobservasi dan mewawancarai subyek penelitian, yakni karyawan PT.

Arun NGL (Natural Gas Liquefaction). Selain itu, peneliti juga mencari informasi dan data tentang sistem keselamatan kerja di PT. Arun NGL pada Fire & Safety Health Environtment Department (F&SHE).

Dengan demikian penelitian deskriptif kualitatif ini merupakan jenis

penelitian yang bertujuan mencari gambaran tentang fenomena berdasarkan

faktor-faktor yang sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini, fakta yang akan digambarkan

adalah tentang sistem keselamatan kerja di PT. Arun NGL (Natural Gas

Liquefaction).

1. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian tidak terlalu meluas maka peneliti merasa

perlu memberi batasan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, peneliti akan

memberikan batasan istilah yang terdapat dalam penelitian ini dengan harapan dapat

mengukur variable yang akan diteliti sebagai berikut.

Keselamatan kerja menurut Gloss (dalam Winarsunu, 2006) “…is the degree of freedom from risks and hazards in any environment”. Keselamatan kerja mengandung unsur-unsur kesehatan kerja, misalnya adanya unsur resiko, bahaya,

luka, dan penyakit. Keselamatan kerja merupakan tugas semua orang yang bekerja.

(18)

6

P erusahaan bisa mengupayakan keselamatan kerja dengan menerapkan peraturan

keselamatan kerja dan wajib dilaksanakan oleh semua pekerjanya. Peraturan

keselamatan yang wajib di jalankan seperti memakai peralatan keselamatan selama

bekerja.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti memilih tempat penelitiannya di PT.

Arun NGL (Natural Gas Liquefaction) Lhokseumawe Aceh, yaitu sebuah

perusahaan penghasil gas alam cair (Liquid Natural Gas). Penelitian dilakukan langsung di pabrik dan kilang PT. Arun NGL antara lain Gas Processing, Storage & Loading, SRU (Sulfur Recovery Unit), dan Fire & Safety Health environment (F & SHE). Dimana kawasan tersebut merupakan kawasan yang berpotensi terhadap

kecelakaan kerja. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Juli – 29 Agustus

2008.

3. Subyek Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan subyek

penelitian yang dapat memberikan informasi secara lengkap sesuai dengan

permasalahan yang diteliti. Adapun subyek penelitian ini adalah karyawan PT. Arun

NGL, baik karyawan tetap maupun karyawan kontraktor serta pihak ketiga yang

sedang berada di kawasan pabrik. Sedangkan jumlah subyek tidak ditentukan guna

untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

Responden yang dijadikan sebagai subyek penelitian yakni karyawan PT.

Arun yang bekerja di tempat bahaya dan rawan kecelakaan. Selain itu, subyek

penelitian juga harus mempunyai karakteristik tertentu yakni sebagai berikut:

1. Karya wan PT. Arun adalah pekerja tetap PT. Arun NGL.

2. Karyawan kontraktor adalah pekerja tidak tetap namun berada di bawah

pengawasan PT. Arun NGL.

3. Pihak luar, seperti mahasiswa yang melakukan kerja praktik, dan pihak-pihak

lain yang yang sedang melakukan aktivitas di dalam lingkungan PT. Arun

(19)

7

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Lofland & Lofland (Moleong, 2004: 157) sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan.

Sumber data utama dicatat melalui wawancara atau pengamatan yang merupakan

hasil usaha gabungan dari kegiatan mengamati, mendengar dan bertanya. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1987: 136). Observasi

dimana data yang diperoleh merupakan deskripsi yang mendetail tentang

karyawan yang berperilaku tidak aman dan tidak menggunakan peralatan

keselamatan kerja di lingkungan PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction).

Menurut S. Margono (dalam Zuriah, 2006: 173) observasi diartikan

sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang

tampak pada objek penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi non

partisipan. Observasi non partisipan adalah suatu proses pengamatan yang

tidak ikut dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah

berkedudukan sebagai pengamat.

Hal-hal yang akan diobservasi oleh peneliti yakni pemakaian alat

keselamata n kerja oleh karyawan yang sedang berada di kawasan pabrik dan

keamanan lingkungan kerja dari penyebab kecelakaan.

b. Metode Wawancara

Metode wawancara (interview) adalah suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan tujuan mendapatkan informasi pent ing yang

diinginkan (Zuriah, 2006: 179). Dalam kegiatan wawancara melibatkan

hubungan dua orang atau lebih dengan tatap muka antara pencari informasi

(interviewer) dan sumber informasi (interviewee). Dengan teknik wawancara peneliti dapat langsung melihat informan dan mendengarkan mereka secara

(20)

8

Hadi (1987: 204) membagi bentuk-bentuk wawancara ke dalam tiga

bentuk, salah satunya adalah wawancara tak terpimpin, yaitu suatu proses

wawancara yang tidak ada kesengajaan pada pihak interviewer untuk

mengarahkan tanya jawab pada titik fokus permasalahan dari penelitian.

Arikunto (2002: 132) mengemukakan wawancara bebas terpimpin

adalah kombinasi wawancara bebas dan terpimpin dimana dalam melakukan

wawancara, pewawancara (interviewer) membawa pedoman ya ng hanya

merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara bebas

terpimpin yakni teknik wawancara yang dilakukan secara bebas tetapi sesuai

dengan pokok permasalahan yang akan ditanyakan.

Dalam teknik wawancara ini, peneliti berharap bisa mengungkapkan

mengenai sistem keselamatan kerja di PT. Arun NGL (Natural Gas

Liquefaction).

c. Metode dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data-data mengenai keselamatan

kerja melalui buku-buku pedoman yang ada di PT. Arun NGL.

5. Teknik Analisa Data

Soetandyo (dalam Koentaradiningrat, 1997: 269) menyebutkan bahwa

apabila data yang dikumpulkan itu hanya sedikit, bersifat monografis atau berwujud

kasus-kasus, maka analisanya merupakan analisa kualitatif.

Analisa data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (dalam Moleong, 2004:

248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensitesiskan, mencari, dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa

yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kualitatif yaitu prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

(21)

9

saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak sebagai permasalahan

keselamatan kerja di PT. Arun NGL (Natural Gas Liquefaction).

Deskriptif kualitatif merupakan penyajian kasus-kasus yang merupakan

jawaban dari permasalahan yang diteliti. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan

wawancara akan dilakukan pengolahan data kemudian disusun serta dipelajari sesuai

dengan urutannya.

6. Instrumen Penelitian

Peneliti merupakan instrumen utamanya, karena peneliti terjun langsung

dalam penelitian selaku tangan pertama yang melacak data atau informasi deskriptif.

Selain peneliti sebagai instrumen utama, peneliti juga akan dibantu oleh beberapa

Referensi

Dokumen terkait

Model pembelajaran menerima dan memberi adalah dengan sintaks, siapkan kartu dengan yang berisi nama siswa – bahan belajar – dan nama yang diberi, informasikan kompetensi,

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi eselon I I lingkup Badan Ketahanan Pangan, Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat dijabarkan dalam

Untuk mengatasi kendala yang dialami diameter leher riser yang kecil maka riser model III dibuat nilai casting modulus -nya jauh lebih besar dibandingkan nilai casting

Salah satu parameter-parameter desain yang berkaitan dengan optimalisasi unjuk kerja suatu kolektor adalah ketebalan plat penyerap, konduktivitas termal plat penyerap, jarak

kan bahwa terdapat perbedaan dengan angka mutlak, dimana kadar vitamin C pada perasan jeruk sunkist lebih besar dibandingkan dengan infused water jeruk sunkist.. Dari

Perlindungan hukum bagi masyarakat sangatlah penting karena masyarakat baik kelompok maupun perorangan, dapat menjadi korban atau bahkan Dimana dalam Undang-Undang

Hal tersebut selaras dengan Zufar dan Setiyono (2016) dalam jurnal penelitianya yang menjelaskan bahwa jenis model Convolutional Neural Network merupakan variasi

Berdasarkan uraian diatas peneliti sangat tertarik untuk meneliti waktu yang diperlukan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan selama proyek berlangsung pada pembangunan