• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PIMPINAN RANTING AISYIYAH SISIR II KOTA BATU DALAM PENGUATAN IBADAH SHOLA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN PIMPINAN RANTING AISYIYAH SISIR II KOTA BATU DALAM PENGUATAN IBADAH SHOLA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PIMPINAN RANTING ‘AISYIYAH SISIR II KOTA BATU DALAM PENGUATAN IBADAH SHOLAT

SKRIPSI

Oleh: WARDAH NIM: 201110010322121

Dibiayai oleh Kementrian Agama RI untuk Guru PAI pada sekolah (reguler) Angkatan Tahun 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

PERAN PIMPINAN RANTING ‘AISYIYAH SISIR II KOTA BATU DALAM PENGUATAN IBADAH SHOLAT

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

SKRIPSI

Oleh: WARDAH NIM: 201110010322121

Dibiayai oleh Kementrian Agama RI untuk Guru PAI pada sekolah (reguler) Angkatan Tahun 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

PERAN PIMPINAN RANTING ‘AISYIYAH SISIR II KOTA BATU DALAM PENGUATAN IBADAH SHOLAT

SKRIPSI

Oleh:

WARDAH NIM: 201110010322121

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Sabar atas segala yang menimpa

Ikhlas saat berbuat dan beramal

Syukur atas segala nikmat

Man Jadda Wa Jadda

Siapa yang bersungguh-sungguh ia akan sukses

Persembahan:

(6)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wardah

NIM : 201110010322121

Tempat/ Tgl. Lahir : Banjarmasin, 17 Juni 1965

Fakultas/ Jurusan : Agama Islam/ Tarbiyah

Menyatakan bahwa tugas akhir/ skripsi dengan judul:

PERAN PIMPINAN RANTING ‘AISYIYAH SISIR II KOTA BATU DALAM PENGUATAN IBADAH SHOLAT

Adalah bukan merupakan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan,

kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat

pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan kami ini

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat-Nya,

kemudahan dan pertolongan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Peran Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu

dalam Penguatan Ibadah Sholat” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar kesarjanaan di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah

Muhammad SAW, atas bimbingan dan petunjuk serta teladan bagi umat sepanjang

zaman.

Penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan, dukungan,

motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta Ibu Fatmah (Almh) dan Bapak Saleh Abud Thalib

(Alm). Kakak-kakakku tersayang, Umar Saleh Thalib (Alm), Yamani Saleh

Thalib, Fauziyah Saleh Thalib (Almh), Barjani Saleh Thalib (Alm), Latifah

Saleh Thalib (Almh), Amanah Saleh Thalib (Almh), Rahimullah Saleh Thalib.

Dan juga suami tercinta Muhammad Said serta kedua putriku Syifa’ dan Zulfah

yang telah memberi dukungan, semangat, motivasi dan bantuan kepada penulis

selama proses penulisan skripsi ini.

2. Kementrian Agama Republik Indonesia yang telah memberi beasiswa kuliah

(8)

3. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M. AP, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang dan Bapak Drs. Faridi, M.Si, selaku Dekan Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Drs. Sunarto, M. Ag, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dra. Romlah,

M. Ag, selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan

pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Malang yang dengan sabar dan ikhlas mengajarkan dan berbagi ilmu selama

perkuliahan serta seluruh staf Fakultas Agama Islam atas bantuannya dalam

mengatur administrasi dan lainnya.

6. Ketua Majelis Tabligh, Ketua Pimpinan serta anggota Ranting ‘Aisyiyah Sisir II

Kota Batu yang telah mendukung pelaksanaan penelitian ini.

7. Seluruh teman-teman mahasiswa jurusan Tarbiyah 2011 program beasiswa

kementerian agama angkatan atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.

8. Kepala dan Guru-guru TK ABA 01 Sisir Batu, seluruh teman-teman FKG PAI

Kota Batu serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya

satu-persatu yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

Akhir kata, penulis penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan

dan dukungan yang diberikan dan semoga Allah membalas dengan sebaik-baik

balasan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Batu, 18 Agustus 2015

(9)

DAFTAR ISI

A. Peran Pimpinan dalam Organisasi ... 12

1. Pengertian Pimpinan ... 12

2. Tugas Pimpinan ... 13

3. Tipe Pemimpin dalam Organisasi ... 14

4. Peran Pimpinan Organisasi ... 17

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peran Pimpinan ... 19

B. Penguatan Ibadah Sholat ... 21

1. Pengertian Ibadah Sholat ... 21

(10)

3. Aspek-aspek dalam Sholat ... 30

4. Menggapai Sholat yang Khusyu’ ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

A. Pendekatan Penelitian ... 44

B. Lokasi Penelitian ... 45

C. Informan ... 45

D. Teknik Penyajian Data... 47

E. Analisa Data ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN... 55

A. Latar Belakang Objek Penelitian ... 55

1. Sejarah Berdirinya Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu 55 2. Kepengurusan dan Anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu Periode 2010-2015 ... 57

B. Penyajian dan Analisis Data ... 59

1. Aspek yang Dikuatkan dalam Ibadah Sholat ... 59

2. Penguatan Ibadah Sholat di Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu ... 72

3. Peran Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu dalam Penguatan Ibadah Sholat ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Pengutan Ibadah Sholat Pimpinan ranting ‘Aisyiyah

Sisir II Kota Batu

Lampiran 3. Foto Kegiatan Penguatan Ibadah Sholat di Pimpinan ranting ‘Aisyiyah

Sisir II Kota Batu

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Haris, Hadi Nur Taufik, et al.(2012). Materi Keislaman dan Ibadah. Malang: UMM Press.

Al-Qathani, Dr. Sa’id bin Ali bin Wahaf. (2008). Panduan Shalat Sunnah dan Shalat Khusus. Jakarta: Almahira.

Emzir. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Fanani, Rosyid. (2011). Penelitian Kualitatif, diakses pada tanggal 16 Februari 2015 dari http://rosnfik1984.blogspot.com/2011/12/penelitian-kualitatif.html?m=1

Hadits Explorer. (2010). CD Program yang diproduksi oleh Lidwa Pusaka i-Software.

Hariyanti, Fitri. (2014). Pengumpuulan Data, diakses pada tanggal 21 Juli 2015 dari http://firtihariyanti22.blogspot.com/2014/01/a-pengertian-pengumpulan-data.html?m=1

Hasan, Ali. (2011). Hal-hal yang Membuat Shalatmu Batal. Yogyakarta: Najah.

Ismuhafia. (2011). Penelitian Deskriptif Kualitatif, diakses pada tanggal 16 Februari 2015 dari http://ismuhafia.blogspot.com/2011/12/penelitian-deskriptif-kualitatif.html?m=1

Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, Anak Agung Ayu Sriathi. (2008). Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lisha. (2010). Penguatan Dalam Pendidikan, diakses pada tanggal 13 Februari 2015 dari http://cakons.blogspot.in/2010/04.html?m=1

(13)

Musthafa Kamal Pasha, Chusnan Jusuf, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Islamiyah (rev, ed). Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri

Pemimpin dan Pimpinan. Diakses pada tanggal 26 Mei 2015 dari badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/petunjuk_praktis/732

Pendidikan Nasional, Departemen. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Pengamatan. Diakses pada tanggal 16 Februari 2015 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan

Pengertian Pemimpin dan kepemimpinan Menurut Para Ahli. Diakses pada tanggal 23 Juni 2015 dari aniatih.blogspot.com/2014/03/pengertian-pemimpin-dan-kepemimpinan.html?m=1

Peran Pimpinan dalam Sebuah Organisasi. Diakses pada tanggal 26 Mei 2015 dari

andanapohan-the.blogspot.com/2012/06/peran-pimpinan-dalam-sebuah-organisasi.html?m=1

Peter Salim, Yenny Salim. (2002). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Romlah, Ahmad fathoni et al. (2012). Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah. Malang: UMM Press.

Shalat Tarawih (1): Jumlah Raka’at Pilihan Nabi. Diakses pada tanggal 25 Juni

2015 dari http://sholat-tarawih-1-jumlah-rakaat-pilihan-nabi.html

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdullah Bin Baaz. (2008) Sifat Shalat Nabi. Sukoharjo: Al-Ghuroba’.

Syaikh, Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu. (2008). Lubaabut Tafsir min Ibni Katsiir. (Terj. M. Abdul Ghoffar). Jakarta: Pustaka Imam

As-Syafi’i

(14)

Tugas dan Fungsi Kepemimpinan. Diakses pada tanggal 27 Mei 2015 dari daqoiqul.blogspot.in/2012/05/tugas-dan-fungsi-kepemimpinan.html?m=1

Waktu-waktu Sholat. Diakses pada tanggal 25 Juni 2015 dari http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/waktu-waktu-shalat.html#_ftn2

Wawancara dengan Ibu Dewi, salah satu anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir

II Kota Batu pada tanggal 22 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Eni, salah satu anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu pada tanggal 22 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Eny Astutik sekaligus Ketua Pengurus Majelis Ekonomi

Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu pada tanggal 21 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Lilik Khalifah sekaligus Ketua Pengurus Pimpinan Ranting

‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu pada tanggal 19 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Mashita pada tanggal 20 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Muliyati, salah satu anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu pada tanggal 22 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Ning Sa’adah sekaligus Ketua Pengurus Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu pada

tanggal 21 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Pik, salah satu anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu pada tanggal 22 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Ruli, salah satu anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II

Kota Batu pada tanggal 22 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Umi Kulsum sekaligus Ketua Pengurus Majelis Tabligh

Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir II Kota Batu pada tanggal 19 Juli 2015.

Wawancara dengan Ibu Wiwik, salah satu anggota Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Sisir

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam merupakan agama yang pemeluknya mayoritas di

Indonesia. Meskipun menjadi agama yang paling banyak pemeluknya,

kenyataannya di masyarakat masih banyak yang melakukan ibadah atau kegiatan

keagamaan Islam yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, yang berdasarkan

Al-Qur‟an dan As-Sunnah. Salah satu ibadah tersebut adalah sholat, dimana

pelaksanaannya tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Hal ini tidak sejalan

dengan sabda Rasululullah SAW berikut:

ي ص ا ي و تيا ر ا ك او ص

Artinya : “Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihatku sholat”. (HR. Bukhari Muslim dan Ahmad)1.

Hadits tersebut menjelaskan bahwa kita harus melaksanakan sholat

sesuai dengan contoh dari Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain, sholat

harus dilaksanakan sesuai dengan tuntunan, baik dari segi bacaan, gerakan,

maupun penyatuan antara bacaan dan gerakan (kesatuan hati, antara Allah dan

hamba). Hal ini menunjukkan bahwa kita cinta kepada Rasulullah SAW dengan

berusaha untuk melaksanakan ibadah sholat mengikuti petunjuk Nabi

Muhammad SAW, dari takbir hingga salam. Untuk selanjutnya agar mudah bagi

orang-orang yang mengetahuinya diantara mereka yang mencintai Nabi

1

Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Syaikh „Abdul Aziz bin „Abdullah Bin Baaz, Sifat Shalat Nabi

(16)

2

Muhammad SAW dengan cinta yang jujur untuk menjalankan perintah beliau

sebagaimana yang sudah disebutkan dalam hadits di muka tadi2.

Sholat merupakan kewajiban pokok bagi setiap orang yang beriman, hal

ini sebagai bukti ketaatan dan ketulusannya terhadap perintah Allah. Sholat

diwajibkan kepada orang yang beragama Islam, baik laki-laki maupun

perempuan yang sudah baligh. Sholat adalah ajaran dan amalan terpenting dalam

agama Islam. Ibadah sholat yang di kerjakan tentunya yang sesuai dengan

tuntunan Rasululullah SAW baik bacaan maupun gerakannya3.

Permasalahan yang ada saat ini, masih banyak orang yang melakukan

ibadah sholat tidak sesuai dengan tuntunan Nabi. Mereka menambah gerakan

dan bacaan sendiri yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Seharusnya kaum muslimin dalam mengerjakan ibadah sholat, mereka

mengikuti petunjuk yang sebisa mungkin mencakup semua yang berkaitan

dengan tata cara sholat Nabi SAW, mulai dari takbir hingga salam, baik dari segi

gerakan maupun bacaannya.

Ibadah sholat yang dikerjakan tentunya akan mempunyai dampak

positif, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat luas. Dampak sholat

kepada diri sendiri, misalnya; menjadikan diri selalu merasa tenang dalam

menghadapi kehidupan, mendatangkan kesejukan jiwa dan membebaskan diri

dari penyalit hati. Sedangkan dampak bagi masyarakat luas, misalnya; dapat

mencegah perbuatan keji dan munkar dimasyarakat, membiasakan hidup bersih

2

Ibid.

3

Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Syaikh „Abdul Aziz bin „Abdullah Bin Baaz, Sifat Shalat Nabi

(17)

3

dan displin, serta dapat menjadikan suatu lingkungan dengan penuh kedamaian4. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 43:

Artinya : Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku 5.

Pada ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua dimensi yang

perlu dikaji, dimensi pertama yaitu hablumminallah yang lebih terfokus pada sholat, sebagaimana potongan ayat yang artinya “dirikanlah sholat”. Potongan

ayat ini mengandung makna bahwa Allah SWT memerintahkan orang-orang

yang beragama Islam untuk mengerjakan sholat, sebagaimana yang dicontohkan

oleh Nabi Muhammad. Dimensi kedua yaitu habblumminannaas yang lebih terfokus pada zakat, sebagaimana potongan ayat yang artinya “tunaikanlah zakat”. Potongan ayat ini mengandung makna bahwa Allah SWT

memerintahkan untuk mengeluarkan zakat kepada orang-orang yang berhak

menerimanya. Sedangkan ayat yang lain pada QS. Al-Baqarah ayat 110:

 nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan6.

4 Syahidin dkk, “Moral dan Kognisi Islam”

, diedit dalam Romlah dkk, Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah (Malang: UMM Press, 2012), hal. 266. 5

QS. Al-Baqarah [2]: 43 6

(18)

4

Maksud dari ayat di atas adalah Allah SWT memerintahkan manusia

untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama manusia yang

pahalanya adalah untuk mereka pada hari kiamat kelak. Misalnya mendirikan

sholat dan menunaikan zakat, maka Allah SWT akan memberikan kepada

mereka kemenangan dalam kehidupan dunia ini dan ketika hari kebangkitan

kelak7.

Di sisi lain, bila diperhatikan kedudukan sholat sangatlah tinggi,

mengingat ibadah sholat akan dihisab pertama kali di akhirat. Di samping itu,

sholat menjadi salah satu ibadah yang bisa mendekatkan diri kepada Sang

Pencipta. Melalui sholat, seseorang dapat berkomunikasi langsung dengan

Allah Pencipta alam seisinya. Sholat menjadi alarm aktivitas seseorang untuk

kembali mengingat Allah, menata niat dan bermuhasabah atas aktivitas yang

dilakukan8. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ankabut ayat 45:

Artinya : Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Qur‟an dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan9.

Maksud dari ayat tersebut adalah seseorang yang menjaga sholatnya

dapat membawa sikap meninggalkan perbuatan keji dan munkar. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia, keji dan munkar merupakan kata sifat. Keji

7

Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh, Lubaabut Tafsir min Ibni

Katsiir, terj. M. Abdul Ghoffar (Jakarta, 2008), Jilid 1, hal. 225. 8

Durah Baradja, “Pesona Sholat dalam Memancarkan Inner Beauty”, Ash Shohwah, No. 63 Th.

Ke-12 (April, 2012), hal. 26. 9

(19)

5

adalah sangat rendah (kotor, tidak sopan, dsb)10. Sedangkan munkar adalah durhaka (melanggar perintah Tuhan)11.

Agar sholat yang dikerjakan dapat mengindarkan seseorang dari

perbuatan keji dan munkar, maka sholat tersebut harus memiliki tiga pokok,

yaitu: ikhlas, khasy-yah(rasa takut), dan mengingat Allah. Ikhlas memerintahkannya kepada yang ma‟ruf. Khasy-syah mencegahnya dari yang

munkar dan mengingat Allah adalah Al-Qur‟an yang memerintah dan melarangnya12. Oleh sebab itu, segala jenis penyakit hati yang ada pada diri manusia dapat disembuhkan lewat terapi sholat. Maksud terapi sholat di sini

adalah sholat yang dilaksanakan dengan penyatuan jiwa dan hati yang hanya

ditujukan untuk Allah semata serta dikerjakan dengan khusyu‟. Dengan kata

lain, sholat termasuk salah satu amal ibadah yang memiliki kedudukan yang

tinggi. Karena sholat merupakan salah satu amal yang dihisab pertama kali,

sehingga seseorang yang melaksanakan sholat akan memperoleh kemuliaan

disisi Allah. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

و ح فأ دقف تح ص إف هتَص ه ع م ةمايقلا وي د علا ه ساحي ام لوأ

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2005), hal.

527. 11

Ibid, hal. 764. 12

Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh, Lubaabut Tafsir min Ibni

Katsiir, terj. M. Abdul Ghoffar (Jakarta, 2008), Jilid 7, hal. 138. 13

Sumber: Tirmidzi, Kitab: Shalat, Bab: Shalat yang pertama kali dihisab, No. Hadist: 378,

(20)

6

Hadits di atas dapat dianalisis, bahwa sholat merupakan amalan yang

pertama kali dihisab di hadapan Allah, karena itu Rasululllah selalu

memberikan wasiat dan contoh lewat lisan maupun perbuatan kepada para

umatnya. Mengingat sholat itu kedudukannya sangat tinggi dalam ajaran

agama Islam, sebagai balasan bagi orang yang mengerjakan akan memperoleh

pahala di sisi Allah.

Bertolak pada uraian di atas, maka peneliti berupaya untuk melakukan

penelitian yang berkaitan dengan sholat, baik dari sisi bacaan maupun

gerakannya. Untuk itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di salah

satu ortom Muhammadiyah, lebih tepatnya pada Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu. Pemilihan tempat ini dengan pertimbangan bahwa „Aisyiyah

memiliki Majelis Tabligh yang salah satu tugasnya mengkoordinir

kajian-kajian keagamaan, diantaranya kajian-kajian tentang sholat. Melihat pentingnya sholat

sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik dari segi

bacaan maupun gerakan, maka Pimpinan Ranting „Aisyiyah mengadakan pembinaan penguatan ibadah sholat pada masing-masing pengurus dan

anggotanya.

B. Rumusan Masalah

Merujuk pada uraian di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa saja aspek yang dikuatkan dalam ibadah sholat pada masing-masing

anggota dan pengurus Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu?

2. Bagaimana penguatan ibadah sholat pada masing-masing anggota dan

(21)

7

3. Apa peran Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu dalam penguatan

ibadah sholat pada masing-masing pengurus dan anggotanya?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan permasalahan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aspek-aspek yang dikuatkan dalam ibadah sholat pada

masing-masing anggota dan pengurus Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu.

2. Untuk mengetahui penguatan ibadah sholat pada masing-masing anggota dan

pengurus Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu.

3. Untuk mengetahui peran Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu dalam penguatan ibadah sholat pada masing-masing pengurus dan

anggotanya.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Penulis; dapat menambah wawasan tentang aspek-aspek yang dikuatkan

dalam sholat, baik pada bacaan maupun gerakan sesuai dengan tuntunan

Rasulullah.

2. Anggota Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu; sebagai evaluasi dalam penguatan ibadah sholat, baik pada sisi bacaan dan gerakan sesuai

dengan tuntunan Rasulullah yang dituangkan dalam HPT (Himpunan Putusan

(22)

8

E. Batasan Istilah

Penjelasan dari batasan istilah dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Peran

Peran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam

masyarakat”14. Sedangkan menurut Soerjono Sekanto (1990), mendefinisikan peran sebagai suatu konsep perihal apa-apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai suatu organisasi15.

Bertolak pada dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa peran

yang dimaksud peneliti adalah fungsi seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu kegiatan. Konsep peran ini bila dikaitkan dengan objek penelitian

pada salah satu organisasi ortonom Muhammadiyah, yaitu Organisasi

„Aisyiyah, maka peran „Aisyiyah disini adalah untuk menguatkan ibadah

sholat pada masing-masing anggota dan Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II

Kota Batu.

2. „Aisyiyah

„Aisyiyah berasal dari bahasa arab, yaitu nama salah satu diantara istri

Nabi Muhammad SAW yang disambung dengan ya nisbah yang artinya pengikut atau pengiring. Oleh karena itu „Aisyiyah mempunyai pengertian pengiring atau pengikut Siti „Aisyah16. „Aisyiyah adalah organisasi

perempuan Persyarikatan Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah

14

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2005), hal.

854. 15

Teguh Aditya, Pengertian Peran, diakses pada tanggal 13 Februari 2015 dari

http://bukanpekerjasosial.blogspot.in?2013/06/pengertian-peran.html?m=1 16

Musthafa Kamal Pasha, Chusnan Jusuf, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Islamiyah

(23)

9

amar makruf nahi munkar dan tajdid, yang berasas Islam serta bersumber

kepada Al-Qur‟an dan As-Sunnah17.

Dua pengertian tersebut dapat disimpulkan, bahwa „Aisyiyah adalah

sebuah organisasi perempuan dan sebagai gerakan dakwah dengan berbagai

amal usaha di bawah naungan organisasi Muhammadiyah.

3. Penguatan

Penguatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “proses, cara, perbuatan menguati atau menguatkan”18. Penguatan juga mengandung makna menambahkan kekuatan pada sesuatu yang dianggap belum begitu kuat.

Makna tersebut ditujukan kepada tingkah laku individu yang perlu

diperkuat19.

Dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penguatan yang

dimaksud oleh peneliti adalah perbuatan menguatkan sesuatu yang sudah

dilakukan tetapi masih belum kuat, yaitu penguatan ibadah sholat pada

masing-masing anggota dan Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu,

baik dari segi bacaan maupun gerakannya.

4. Ibadah Sholat

Ibadah sholat adalah tindakan khusyu‟ seorang muslim dalam rangka memuliakan Allah, yang berisi kata-kata (bacaan-bacaan) dan

perbuatan-perbuatan (gerakan-gerakan), yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan

17

Aisyiyah Jawa Timur 2010-2015, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga „Aisyiyah BAB II Pasal 4.

18

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 2005), hal.

605 19

Lisha, Penguatan Dalam Pendidikan, diakses pada tanggal 13 Februari 2015 dari

(24)

10

salam dengan memenuhi syarat-syarat tertentu20. Ibadah sholat juga bermakna perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang didahului

dengan berthaharah (bersuci/ berwudhu), pengharamannya (dari melakukan hal-hal yang bukan termasuk bagiannya) dengan salam21.

Dua pengertian ini dapat disimpulkan bahwa ibadah sholat yang

dimaksud peneliti adalah salah satu bentuk ibadah yang terdiri dari gerakan

dan bacaan tertentu sesuai yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW,

dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini disusun dalam

lima bab, setiap bab terdiri dari beberapa sub bagian yang disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

Bab I menyajikan pendahuluan, yang terdiri dari: latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah,

dan sistematika penulisan.

Bab II menyajikan kajian teoiritis yang menguraikan tentang Peran

Pimpinan meliputi: pengertian pimpinan, tugas pimpinan, tipe pemimpin dalam

organisasi, peran pimpinan dalam organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi

peran pimpinan dan Penguatan Ibadah Sholat meliputi: pengertian ibadah sholat,

sholat menurut ketentuan Islam, aspek-aspek dalam sholat, menggapai sholat

yang khusyu‟.

20

Syahidin dkk, “Moral dan Kognisi Islam”, diedit dalam Romlah dkk, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah (Malang: UMM Press, 2012), hal. 255.

21

Asy Syaikh Muhammad bin „Umar bin Salim Bazmul, Bughyatul Mutathawwi’ Fii Shalatit

(25)

11

Bab III menjelaskan metode penelitian, terdiri dari: pendekatan

penelitian, informan, lokasi penelitian, teknik penyajian data dan analisa data.

Bab IV menyajikan hasil penelitian yang menguraikan latar belakang

objek penelitian meliputi: sejarah berdirinya Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II

Kota Batu, kepengurusan Pimpinan Ranting „Aisyiyah Sisir II Kota Batu Periode 2010-2015 dan menguraikan tentang penyajian dan analisis data meliputi:

aspek-aspek penguatan ibadah sholat, penguatan ibadah sholat di Pimpinan ranting

„Aisyiyah Sisir II Kota Batu dan peran Pimpinan ranting „Aisyiyah Sisir II Kota

Batu.

Bab V berisi kesimpulan dan saran, terdiri dari: kesimpulan dan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji kuat lekat tulangan baja terhadap kedua bahan diperoleh nilai 11,4729 MPa untuk beton dan 11,1963 MPa untuk mortar, dengan kata lain nilai ini tidak berbeda

Ia juga menjadi kekuatan penyetaraan ( equalizer ) yang besar, dengan mengikis keunggulan kompetitif perusahaan-perusahaan yang sudah lebih dulu mapan, dan pada

Dari pemaparan, pengolahan data dan perhitungan data pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa Besar nilai koefisien kontribusi teknologi yang terbesar

Kesimpulan bahwa Roadmap penelitian secara menyeluruh dengan tujuan utama meningkatkan kualitas produk ayam potong dan memberikan edukasi dan sertifikasi kepada para

Setelah membahas kilasan sejarah pengalaman masa kekhalifahan dan kajian kontemporer di atas, terciptanya kesuksesan sistem Islam dalam distribusi pendapatan, setidaknya

Ada kalanya ibu mengalami perasaan sedih yang berkaitan dengan bayinya. Keadaan ini disebut dengan baby blues, yang disebabkan oleh perubahan perasaan yang dialami ibu

Berdasarkan hasil pengujian eksperimen pada sample UMK dapat disimpulan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan efektif, diindikasikan dengan dihasilkannya laporan transaksi,

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran berpengaruh signifikan