PENGARUH DAYA TARIK SIARAN TALKSHOW GESAH BUDAYA
TERHADAP MINAT MENDENGARKAN SIARAN RADIO(Studi pada
pendengar Radio Mandala FM Desa Taman Baru, Kecamatan
Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi)
Oleh: Novi Eka Sari ( 05220258 )
Communication Science
Dibuat: 2010-03-31 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kata Kunci: Daya Tarik Talkshow Gesah Budaya, Minat Mendengarkan Siaran Radio
ABSTRAKSI
Radio merupakan salah satu media elektronik yang masih disukai pendengarnya sampai sekarang. Hampir di setiap stasiun radio mempunyai program siaran unggulan, tidak terkecuali siaran talkshow yang dikemas sedemikian rupa untuk menarik pendengar untuk mendengarkan siaran tersebut. Karena banyak munculnya talkshow, maka di setiap radio ingin memberikan suguhan yang baru di program tersebut.
Hal ini dapat kita lihat pada siaran talkshow Gesah Budaya yang di siarkan oleh salah satu radio di Banyuwangi yaitu Radio Mandala FM. Siaran yang berdurasi 60 menit dan disiarkan setiap seminggu satu kali. Gesah Budaya yaitu sebuah acara yang berisi tentang sebuah talkshow yang membahas tentang apa saja yang berhubungan dengan seni budaya yang ada di Banyuwangi, yang acaranya dikemas dengan santai. Gesah Budaya mempunyai ciri dan ke khasan sendiri dibandingkan dengan acara yang lain. Selain penggunaan bahasa Osing, Gesah Budaya yang sudah disiarkan selama empat tahun ini merupakan salah satu acara unggulan dari Radio Mandala.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, adakah pengaruh antara daya tarik siaran talkshow Gesah Budaya terhadap minat mendengarkan siaran radio dan seberapa besar pengaruh daya tarik tarik siaran talkshow Gesah Budaya terhadap minat mendengarkan siaran radio.
Teori yang di gunakan adalah Unlimited Effects theory atau efek-efek tidak terbatas. Berdasarkan teori tersebut ada pengaruh kuat atara media dengan audience. Media
mempunyai untuk merubah perilaku seseorang. Dengan demikian secara psikologis individu dianggap sebagai makhluk non rasional dan lebih dikendalikan oleh insting-insting, sedang secara sosial individu diamsusikan sebagai anggota masyarakat pasca industri yang sangat terbuka dan sangat mudah dipengaruhi oleh pengaruh dari luar dan Hypodermic Needle
theory. Yang berasumsi bahwa komponen – komponen komunikasi (komunikator, pesan,
media) mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam mengubah sikap dan perilaku khalayak.
Disebut peluru karena seakan – akan komunikasi ditembakkan kepada khalayak dan khalayak
tidak bisa menghindar. Proses ini juga sama dengan sebuah jarum suntik yang disuntikkan ke tubuh pasien (Hypodermic Needle Theory). Si pasien tidak menyadari dan tidak kuasa menghindari masuknya obat yang disuntikan itu. Khalayak dianggap sebagai entitas yang pasif yang terbentuk karena terpaan pesan media.
Penelitian ini merupakan merupakan penelitian eksplanatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan. Hipotesis itu sendiri
menggambarkan pengaruh antara dua variabel atau lebih, untuk mengetahui apakah suatu variabel dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya. Sedangkan dasar penelitian ini adalah survey yang merupakan suatu penelitian dengan cara mengumpulkan data. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Jl. Mendut desa Taman Baru Banyuwangi, dengan
ditetapkan terdapatt 53 orang yang dijadikan populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Setelah melalui proses penelitian, kuesioner tersebut diuji tingkat validitasnya dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan diuji reliabilitasnya variabel terikat. Sedangkan, untuk mengetahui tingkat signifikansi dari hasil analisis data, maka digunakan pengujian Uji F yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh X dan Y secara keseluruhan.
Hasil penelitian menunjukkan Y= 4,656+0,707X. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik siaran talkshow Gesah Budaya berpengaruh positif (searah/sejalan) terhadap minat
mendengarkan siaran radio. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh daya tarik terhadap minat dapat dilihat dari nilai koefisiensi determinasi yang menunjukkan nilai sebesar 0,642. Artinya tingkat ini menunjukkan bahwa variabel terikat dipengaruhi sebesar 64,2% oleh variabel bebas dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,707 yang artinya bila daya tarik siaran talkshow Gesah Budaya mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka minat masyarakat mendengarkan akan meningkat sebesar 0,707. Dengan demikian, pengaruh yang ditimbulkan termasuk pada tingkat kuat, sedangkan 36,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Dari uji F yang dilakukan, ditemukan F hitung > F tabel yaitu 91,327 > 4,03 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Maka hubungan antara daya tarik siaran talkshow Gesah Budaya dengan minat mendengarkan siaran radio signifikan.
ABSTRACT
Radio represent one of the electronic media which still taken a fancy to its hearer hitherto. Almost each every radio station have pre-eminent broadcast program, do not aside from broadcast of talkshow tidy in such a manner to draw hearer to listen the broadcast. Because many appearance of talkshow, hence in each every radio wish to give new treat in program. This matter earn us see at broadcast of talkshow Cultural Gesah which in broadcasting by one of the radio in Banyuwangi that is Radio Mandala FM. Broadcast which is durtion 60 minute and broadcasted each every one week once. Cultural Gesah that is a containing event about a talkshow which just studying whereof related to cultural art exist in Banyuwangi, which is its tidy event calmly. Cultural Gesah have characteristic and to khasan alone compared to other event. Besides usage of Ianguage of Osing, Cultural Gesah which have been broadcasted by during this four year represent one of [the] pre-eminent event of Radio Mandala.
As for this research internal issue formula that is, is there any influence [among/between] broadcast fascination of talkshow Cultural Gesah to enthusiasm listen radio broadcast and how big influence of interesting fascination of broadcast of talkshow Cultural Gesah to enthusiasm listen radio broadcast.
Theory which in using is Unlimited Effects effects or theory is not limited. Pursuant to the theory there is strong influence of media with audience. Media have to change behavior of someone. Thereby individual psychologically considered to be creature of[is non rational and more controlled by insting-insting, socially is individual of as society member of pasca very open industrial and very impressionable by influence from outside and Hypodermic Needle theory. assuming that component - communications component ( communicator, message, media) having remarkable influence in singing different tune and is behavioral of khalayak. Referred as by bullet because of - communications will shot off to and khalayak of khalayak cannot refrain from. This process also is equal to a inseminated hypodermic needle to patient body ( Hypodermic Needle Theory). The patient do not realize and do not have the power to avoid entry of drug which is that injection. Khalayak considered to be passive entitas which formed by because terpaan order media.
[relation/link] variable which is hypothesis. It self hypothesis depict influence
[among/between] two variable or more, to know do variable influenced or do not by other variable. While this research base is survey representing a[n research by collecting data. Population in this research is society of Jl. Mendut Banyuwangi, with certain characteristic matching with this research. From characteristic which have been specified by 53 one who is made by population. Technique data collecting the used is kuesioner. After passing research process, the kuesioner tested by its validity storey;level by using correlation formula of product moment and tested by its it him variable tied. While, to know storey;level of signifikansi from result of data analysis, hence used by examination of Test of F done/conducted to know there is do not it him influence of X and of Y as a whole.
