• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTELLECTUAL CAPITAL : PENDEFINISIAN, PENGAKUAN, PENGUKURAN, PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "INTELLECTUAL CAPITAL : PENDEFINISIAN, PENGAKUAN, PENGUKURAN, PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

155 INTELLECTUAL CAPITAL: PENDEFINISIAN, PENGAKUAN,

PENGUKURAN, PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Sudarno

Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Nourma Yulia

Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Abstract

A paradigm shift of labour based business to knowledge based business has an impact on financial reporting. There are other things that are necessarily stated to financial report users which can explain value-added the company has such as innovation, findings, knowledge and skills of human resources, relations with consumers, etc. most frequently known as intellectual capital. The company’s inability to record intangible asset in the balance is because the current accounting standard has not yet been able to capture and report undertaken investment in order to gain non-physical resources. This research was conducted by qualitative approach (literature study) which explained the concept of intellectual capital from definition, recognition, measurement, reporting and disclosure.

Keywords : Intellectual Capital, Definition, Recognition, Measurement, Reporting and Disclosure.

1 Pendahuluan

Globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan bisnis yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya. Agar perusahaan terus bertahan, perusahaan-perusahaan harus dengan cepat mengubah strateginya dari bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja (labour-based business) menuju knowledge based business (bisnis berdasarkan pengetahuan), sehingga karakteristik utama perusahaannya menjadi perusahaan berbasis ilmu pengetahuan. Seiring dengan perubahan ekonomi yang berkarakteristik ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dengan penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management), kemakmuran suatu perusahaan akan bergantung pada suatu penciptaan transformasi dan kapitalisasi dari pengetahuan itu sendiri. Seiring berjalannya konfigurasi jaringan ekonomi global, telah terjadi pergeseran paradigma dalam dimensi kehidupan manusia yaitu, dari paradigma lama yang menitikberatkan kekayaaan fisik (physical capital) menjadi paradigma baru yang memfokuskan pada nilai kekayaan intelektual (intellectual capital). Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM merupakan syarat mutlak untuk dapat bertahan dalam persaingan global.

Referensi

Dokumen terkait

7XMXDQ \DQJ LQJLQ GLFDSDL GDODP SHQHOLWLDQ LQL DGDODK XQWXN PHQJHWDKXL SHQJDUXK NRPXQLNDVL QRQYHUEDO GRVHQ WHUKDGDS PLQDW EHODMDU PDKDVLVZD SURJUDP VWXGL SHQGLGLNDQ EDKDVD

Pemanfaatan Museum Konperensi Asia Afrika sebagai sumber pembelajaran sejarah diharapkan dapat memperkaya pengetahuan sejarah, dan dapat menumbuhkan minat yang besar

Tujuan dari penelitian ini adalah memperkirakan waktu tempuh tsunami, distribusi tinggi gelombang tsunami dan daerah jangkauan tsunami.Metode yang digunakan adalah

Perbedaan keduanya terletak pada pembentuknya, PTN didirikan oleh pemerintah sedangkan PTS didirikan oleh suatu badan penyelenggara (seperti yayasan) yang sudah

bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 60 Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Barat, pada

5 Mengenai pembatasan penerapan hukuman mati tercantum dalam pasal 6 ayat (2) Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik bahwa bagi beberapa negara yang

Banyak kasus keracunan di lingkungan rumah tangga, terutama pada anak-anak, disebabkan karena penyimpanan bahan-bahan tidak pada tempat yang aman, atau akibat kelalaian

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa 28 mahasiswa atau 43% dari total responden menilai bahwa informasi yang ditampilkan pada website fakultas dan jurusan sudah