SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA
BMT BINTARO
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
MUHAMMAD IBNU NAUFAL
106093003113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 28 juni 2011
ABSTRAK
MUHAMMAD IBNU NAUFAL, Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada
BMT BINTARO. Di bawah bimbingan
SYOPIANSYAH JAYA PUTRA
dan
NURAENI HIDAYAH.
Kegiatan pencatatan penerimaan kas dan membuatkan laporan penerimaan
kas merupakan kegiatan penting bagi BMT Bintaro untuk menunjang proses bisnis
kedepannya, mengingat BMT Bintaro tersebut baru berdiri sekitar 15 bulan yang
bergerak dalam sektor koperasi syariah
.
Dalam hal ini BMT Bintaro selalu berusaha
meningkatkan kwalitas, yaitu dari segi pencatatan penerimaan kas agar keadaan atau
posisi keuangan yang dimiliki perusahaan dapat diketahui dengan jelas. Keluhan
karyawan dalam melaksanakan tuntutan manajer BMT Bintaro untuk melakukan
proses pencatatan penerimaan kas dengan cepat, tepat dan akurat sedangkan system
yang digunakan masih manual dan tidak memiliki database yang update sehingga
dalam proses pengerjaannya memakan waktu yang tidak sedikit, hal ini tentu sangat
bertentangan dengan tuntunan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengatasi
permasalahan diatas maka diperlukan suatu sistem yang dapat dengan mudah
digunakan. Sistem informasi penerimaan kas menawarkan kemudahan dalam
melakukan pencatatan penerimaan kas serta pembuatan laporan penerimaan kas
sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan, seperti laporan penerimaan kas per
pelanggan dan per periode. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pendekatan pengembangan sistem
menggunakan model
Waterfall Strategy Sequential
(strategi air terjun beraturan)
dengan
Flowchart,
DFD
(
Data Flow Diagram
), ERD (
Entity Relationship Diagram
),
STD (
State Transition Diagram
) sebagai alat untuk perancangan, serta PHP dan
MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah
sistem informasi akutansi penerimaan kas untuk memudahkan perusahaan dalam
melakukan proses pengelolaan kas.
Kata Kunci: Akuntansi, penerimaan Kas,
Waterfall Strategy Sequential
(strategi air
terjun beraturan),
Flowchart, Data Flow Diagram
,
Entity Relationship Diagram
,
State Transition Diagram
, PHP dan MySQL.
V Bab + xxvii Halaman + 118 Halaman + 42 Gambar + 24 Tabel + 5 Simbol + Daftar
Pustaka + 3 Lampiran.
KATA PENGANTAR
Pertama dan utama, penulis ingin menyampaikan Puji syukur kehadirat
Allah Subhana wata‟la
Pemilik kehidupan ini yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah kepada hamba-Nya. Semoga sholawat dan salam selalu
terlimpah pada Nabi Muhammad Sholallahu‟alaihi wassalam.
Karena hanya atas berkat dan rahmat-Nya kegiatan praktek kerja
lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik, dengan mengambil judul ”
Sistem
Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada BMT Bintaro
”
Pada kesempatan ini penulis juga hendak mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan,
bimbingan, bantuan kepada saya selama melakukan Penulisan Skripsi dan
proses penyelesaian laporan Tugas Akhir ini. Secara khusus saya ucapkan
terima kasih kepada :
1.
Bapak. DR. Syopiansyah, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Dan Dosen Pembimbing I.
2.
Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Jurusan
Sistem Informasi dan Selaku atas arahan, masukan, kesabaran dan
meluangkan waktu dalam dalam membimbing skripsi.
3.
kepada Pihak dan staff BMT Bintaro , yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk dapat melakukan penelitian.
5.
Kepada kakakku Jafar Aly Barsyan beserta adikku Qurrotul Aini dan
zacky Al Maliky yang telah banyak membantu memberikan motivasi.
Thanks my bro and sist
6.
Kepada Sahabat Kustan Setiawan,Sukma adiatma,Sidiq Permana terima
kasih atas masukkan dan bantuan dalam hal Teori Akuntansi
,Pemrograman.Databases.
7.
sahabat2xSATURATE(Conan,Wahyu,Moro,Jose,Jakjhon,firman.)terimak
asih atas waktunya ,motivasinya.
8.
Sahabat-sahabati kelas Sistem Informasi C angkatan 2006 seperjuangan
(U-CAN-C)(ariel,Ridho,aniez,ali,irwan,okky) yang selalu membantu saat
pengerjaan Skripsi sampai pada saat penulisan ini.Serta SIBIS GARIS
KERAS
(chevot,e-q,afif,beus)SIBISANGEL(ovi,zya,ratih,uyuy)yangselalu menghibur dan
membuat tawa.
Pada kesempatan ini saya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya
dan menyadari bahwa karya ini belumlah sempurna, maka saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan pihak lain untuk penulisan
laporan selanjutnya yang lebih baik.
Akhir kata saya berharap agar laporan kerja praktek ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Amien.
Jakarta, 28 JUNI 2011
Muhammad
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
i
LEMBAR PENGESAHAN
………
....
ii
ABSTRAKSI ...
iii
KATA PENGANTAR ...
iv
DAFTAR ISI ...
vi
DAFTAR GAMBAR ...
xi
DAFTAR TABEL ...
xii
DAFTAR LAMPIRAN ...
xiii
DAFTAR SIMBOL ...
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
………
1
1.2.
Rumusan Masalah
………..
4
1.3.
Batasan Masalah
………
4
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penulisan
………..
5
1.5.
Metodologi Penelitian
………
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Sistem
………..
...
10
2.1.1
Pengertian Sistem
……….
..
10
2.1.2
ciri ciri sistem
………
...
11
2.2
Informasi
……….
...
12
2.2.1
Pengertian informasi
………
..
12
2.2.2
Kualitas
informasi
……….
..
13
2.3.
Sistem informasi
………
...
14
2.3.1
pengertian sistem
informasi
……….
14
2.3.2
komponen sistem informasi
………...
15
2.4
Sistem Informasi Akuntansi
………
...
16
2.4.1
Pengertian akuntansi
………..
16
2.4.2
Bagan Akun dan
Jurnal...
……….
17
2.4.3
Pengertian Sistem Informasi
Akutansi
………...
19
2.4.4
Fungsi Sistem Informasi
2.4.5
Pengertian Perancangan
Sistem... 20
2.4.6
Pengertian
Kas... 20
2.4.7
Pengertian Sistem Informasi Penerimaan
Kas... 20
2.4.8
Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Kas pada
BMT... 21
2.4.9
Cara Penerimaan
Kas... 21
2.4.10 Dokumen dan Catatan...
... 22
2.4.11 Jurnal Khusus Penerimaan
Kas... 24
2.4.12 Buku Besar Penerimaan
Kas... 25
2.4.13 Pengertian
BMT... 25
2.5
Metode Pendekatan perancagan
aplikasi
………...
26
2.5.1
Event
list
………..
26
2.5.2
Flowmap
……….
26
2.5.3
Diagram konteks
………
28
2.5.4
DFD
………
...
28
2.5.5
Kamus
2.6 Basis
Data...30
2.7 Model Dalam Desain basis
Data...31
2.7.1
Teknik
Normalisasi...31
2.7.2
Bentuk-bentuk
normalisasi...34
2.7.3
Teknik Entity
Relationship(ER)...34
2.7.4
Spesifikasi
Proses...36
2.8 Methodologi
Penelitian...37
2.8.1
Metode Pengumpulan
Data...37
2.8.2
Metode Pengembangan
Sistem...39
2.9
2.10
MySQL...
...42
2.11
Microsoft Visio
2003...42
2.12
Pengujian
(
Testing
)...43
2.13
Studi Literatur
Sejenis...44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Pengumpulan Data
... ...
...46
3.2.
Metode Pengembangan Sistem ...
...49
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.
System Initiation
4.1.1.
Gambaran Umum BMT Bintaro
... ...
...53
4.2.
System Analysis
... ...
...56
4.2.1. SIA Penerimaan Kas Yang Berjalan
…
...56
4.2.2. Analisis Sistem
…
...57
4.2.3. Entitas yang terlibat
…
...58
4.2.4.
Event List
…
...59
4.2.5. Dokumen
Flowchart
/
Flowmap
…
...62
4.3.
System Design
... ...
...64
4.3.1. Perancangan Proses
…
...64
4.3.3. Perancangan
Input
dan
Output
…
...76
4.3.4. Perancangan
Database
…
...88
4.3.5. Perancangan Tampilan
User
…
...103
4.3.6. State Transition Diagram
…
...109
4.4.
System Implementation
... ...
...113
4.4.1.
Coding
…
...113
4.4.2.
Pengujian Sistem
…
...113
BAB V PENUTUP
5.1.
Simpulan
... ...
... 115
DAFTAR PUSTAKA
... 117
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 49
Gambar 4.1 Logo BMT Bintaro ... 54
Gambar 4.2 Struktur Organisasi BMT bintaro... 54
Gambar 4.3 Document Flowchart/Flowmap sistem Informasi Akuntansi penerimaan
Kas BMT bintaro ... 58
Gambar 4.4 Document Flowchart/Flowmap SIA penerimaan
Kas yang Diusulkan ... 63
Gambar 4.5 Diagram Konteks SIA Penerimaan Kas ... 64
Gambar 4.6 Diagram Nol Level 1 ... 66
Gambar 4.7
DFD Level 1 dari Proses 2 (verifikasi)
…
………...
68
Gambar 4.8 DFD Level 2 dari proses 2 (proses pembayaran) ... 69
Gambar 4.9 DFD Level 2 dari proses 3 ... 70
Gambar 4.10 DFD Level 2 dari proses 4 ... 71
Gambar 4.11 Form_input_kategori_barang ... 77
Gambar 4.12 Form_input_Barang ... 78
Gambar 4.13 Form_input_COA ... 79
Gambar 4.14 Form_input_pelanggan ... 80
Gambar 4.15 Form_input_user_aplikasi ... 81
Gambar 4.16 Form_input_nomor_faktur_penjualan ... 82
Gambar 4.17 Form_input_transaksi_faktur_penjualan... 83
Gambar 4.18 Form_input_transaksi_penerimaan_kas ... 84
Gambar 4.19 Form_input_transaksi_jurnal_penerimaan_kas ... 85
Gambar 4.21 bukti_laporan_Transaksi_penerimaan_kas ... 87
Gambar 4.22 bukti_laporan_Transaksi_Jurnal_penerimaan_kas ... 88
Gambar 4.23 bukti_laporan_Buku_besar ... 88
Gambar 4.24 ERD SIA penerimaan Kas Pada BMT ... 90
Gambar 4.25 Halaman Menu Utama ... 103
Gambar 4.26 Halaman Penerimaan kas ... 103
Gambar 4.27 Halaman tampilan master barang ... 104
Gambar 4.28 Halaman form input master barang ... 104
Gambar 4.29 Halaman Master COA ... 105
Gambar 4.30 Halaman Form input Master COA ... 105
Gambar 4.31 Halaman Menu Buku Besar ... 106
Gambar 4.32 Halaman Transaksi Jurnal Penerimaan Kas ... 107
Gambar 4.33 Halaman menu transaksi penerimaan Kas ... 107
Gambar 4.34 Halaman Faktur Penjualan ... 108
Gambar 4.35 STD untuk Tamwil (kepala Bidang Akuntansi)... 109
Gambar 4.36 STD untuk Kassa penerimaan kas ... 110
Gambar 4.36 STD untuk Bagian Penjualan ... 112
Tabel 2.1. Simbol-simbol dalam flowmap ... 26
Tabel 2.2. Simbol-simbol dalam flowmap/DFD ... 29
Tabel 2.3. Simbol-simbol Kamus Data ... 30
Tabel 2.4. Simbol-simbol Diagram Entity Relationship(ERD) ... 35
Tabel 4.1
Unnormalize
... 91
Tabel 4.2 Normalisasi 1 NF ... 92
Tabel 4.3 Normalisaai 2 NF ... 93
Tabel 4.4 Tabel relasi ... 94
Tabel 4.5 Tabel Mst_pelanggan ... 98
Tabel 4.6 Tabel Faktur_penjualan ... 99
Tabel 4.7 Tabel Mst_Barang ... 100
Tabel 4.8 Tabel Trans_penerimaan_kas ... 100
Tabel 4.9 Tabel Mst_COA ... 101
Tabel 4.10 Tabel Trans_jurnal_penerimaan_kas ... 101
Tabel 4.11 Tabel Laporan_Buku_besar
...
102
Tabel 4.12 Tabel unit_testing ... 113
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A (Wawancara)
Wawancara dengan kepala Bidang Akuntansi/tamwil ... A-1
LAMPIRAN B (
Screen Shoot
Sistem)
DAFTAR SIMBOL
Flowchart Direction Symbol
(Ladjamuddin, 2004)
No
Gambar
Keterangan
1.
Simbol Arus/
Flow
Adalah simbol untuk
menyatakan jalannya arus
suatu proses
2.
Simbol
Offline Connector
Simbol ini digunakan untuk
menyatakan sambungan dari
satu proses ke proses lainnya
dalam halaman/ lembar yang
berbeda.
3.
Simbol
Connector
Digunaka untuk menyatakan
sambungan dari satu proses
ke proses lainnya dalam
halaman/lembar yang sama
Processing Symbol
(Ladjamuddin, 2004)
1.
Simbol Keying Operation
Simbol untuk menyatakan segala
jenis operasi yang diproses
dengan menggunakan suatu
mesin yang mempunyai
keyboard
2.
Simbol Manual
Simbol untuk menyatakan suatu
proses yang dilakuakn secara
manual.
3.
Simbol
Decision
Simbol untuk menunjukan
kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua
kemungkinan jawaban, ya atau
tidak.
4.
Simbol
Predefined Proses
Untuk menyatakan penyediaan
tempat penyimpangan suatu
pengolahan untuk memberi harga
awal.
5.
Simbol Terminal
Simbol Untuk menyatakan
permulaan atau akhir suatu
program.
6.
Simbol
Off-Line Storage
Simbol Untuk menunjukan
bahwa data dalam symbol ini
akan disimpan kesuatu media
tertentu.
7.
Simbol Manual Input
Simbol untuk memasukan data
secara manual dengan
menggunakan
online keyboard
.
(Ladjamuddin, 2004)
No
Gambar
Keterangan
1.
Simbol
Input-Output
Simbol ini menyatakan
proses input dan output
tanpa tergantung jenis
peralatannya.
2.
Simbol
Punched Card
Simbol untuk menyatakan
input
dari kartu atau
output
tulis ke kartu.
3.
Simbol
Magnetik-Tape
Unit
Simbol untuk menyatakan
input
berasal dari pita
magnetic
atau
output
disimpan ke pita
magnetik.
4.
Simbol
Disk Storage
Simbol untuk menyatakan
input berasal dari
disk
atau
output
disimpan ke disk.
5.
Simbol
Document
Simbol untuk mencetal
laporan ke printer.
6.
Simbol
Display
Simbol untuk
menyatakan peralatan
output yang digunakan
berupa layar (video,
komputer).
Data Flow Diagram Symbol
(Ladjamuddin, 2004)
No
Gambar
Keterangan
Entity Relationship Diagram
(
ERD)
(Ladjamuddin, 2004)
Notasi
Keterangan
Himpunan Entitas
Atribut
Himpunan Relasi
Link
BAB I
De Marco, dan Lainnya
Gane dan Sarson
Arus Data
Proses
Penyimpanan
Data
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, kebutuhan akan teknologi informasi sangat
meningkat. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara
dan video (Wiliams dan Sawyer, 2003). Teknologi Informasi menjadi sangat penting
bagi kehidupan manusia karena kebutuhan untuk memperoleh data dan informasi
yang dituntut harus cepat dan akurat. Dengan adanya Teknologi Informasi
mempermudahkan kita dalam memperoleh data dan informasi dengan cepat dan
akurat. Selain bagi individu, Teknologi Informasi juga memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Teknologi Informasi telah menjadi bagian penting dalam organisasi,
terutama bagi organisasi yang bisnisnya berorientasi profit (Surendro, 2009). Dengan
penerapan Teknologi Informasi pada perusahaan, menjadikan perusahaan lebih
produktif dan meningkatkan profit dari perusahaan tersebut.
siddiq, fathonah dan tabligh, termasuk dalam hal kebijakan penetapan margin
keuntungan dan nisbah bagi hasil (Ridwan, 2006).
BMT Bintaro adalah suatu lembaga keuangan mikro syariah yang bergerak
dibidang penyaluran dan penghimpun dana untuk mengembangkan ekonomi rakyat
yang menjalankan operasional berdasarkan syariat islam.
Pada BMT ini telah memiliki beberapa sistem yang sedang berjalan, salah
satunya adalah Sistem Akutansi Penerimaan Kas. Yang prosesnya yaitu mengolah
data berdasarkan faktur yang dikeluarkan oleh Bagian Penjualan hingga
menghasilkan suatu informasi akuntansi penerimaan kas berupa jurnal khusus
penerimaan kas dan buku besar penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan
penjualan kredit. Akan tetapi pada kasus ini, dalam proses system akutansi
penerimaan kas tersebut masih bersifat manual yaitu dengan proses tulis tangan.
Diantaranya, dalam membuat faktur barang, faktur penjualan, pembuatan jurnal
khusus dan pembuatan buku besar penerimaan kas. Akibatnya, banyak memakan
waktu yang tidak sedikit dan juga dalam melakukan pembuatan laporan untuk
manajer semakin lama. Belum lagi kesulitan dalam mencari data yang dibutuhkan
dalam pembuatan jurnal dan buku besar, sehingga banyak data yang terlewatkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk membuat
sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang diharapkan dapat menangani
permasalahan tersebut, dan peneliti memilih judul
”Sistem Informa
si Akuntansi
Penerimaan Kas pada BMT
Bintaro”.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi
permasalahan yang ada adalah sebagai berikut :
1.
Hasil laporan tidak sistematis, sehingga Kepala Bidang akuntansi/tamwil
mengalami kesulitan dalam mengevaluasi hasil laporan, serta Laporan bulanan
penerimaan kas dihitung secara manual sehingga kemungkinan data menjadi tidak
akurat. Proses pencatatan laporan penerimaan kas masih melihat
dokumen-dokumen terkait sehingga memakan waktu yang banyak.
2.
Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas di BMT Bintaro. masih
menggunakan sistem berkas, sehingga mengalami kesulitan dalam proses
pendataan dan pencarian laporan yang terkait serta belum adanya
database
yang
terintegrasi dengan sistem.
3.
Bagaimana prosedur dan proses penerimaan kas yang diterapkan pada BMT
Bintaro dapat berfungsi dengan efisien dan efektif ?
1.3.
Batasan Masalah
Dalam penelitian skripsi ini peneliti membatasi penelitian sesuai dengan
permasalahan yang ada sebagai berikut :
2.
Proses bisnis dari sistem informasi akuntansi penerimaan kas
yang
peneliti bangun ini hanya dari penjualan tunai dan kredit tidak disertai
pinjaman maupun tabungan.
3.
Peneliti membatasi penelitian pada BMT Bintaro.
4.
Peneliti hanya membahas mengenai perancangan sistem informasi
akuntansi penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai dan
penerimaan piutang dari penjualan kredit.
5.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pemrograman
Hypertext
Prepocessor
(PHP) dan MySQL sebagai
database
-nya.
6.
Proses pengembangan sistem sampai dengan
testing
(pengujian), tidak
sampai dengan data
konversi
.
7.
Pengembangan sistem ini hanya memberikan laporan bulanan kepada
Tamwil/kepala bidang akuntansi dari permasalahan yang terjadi.
1.4.
Tujuan dan manfaat Penelitian
1.4.1
Tujuan Penelitian
Tujuan dari Penelitian ini adalah :
2)
Merancang form laporan bulanan yang sistematis agar memudahkan
manajer dalam mengevaluasi hasil laporan.
3) Merancang database agar prosedur pembuatan jurnal yang dilakukan
karyawan BMT Bintaro dapat berlangsung secara efektif dan efisiens.
1.4.2
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Peneliti
a.
Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
b.
Mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di dunia kerja.
c.
Membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang
sebenarnya.
d.
Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu
(SI), Sistem Informasi Fakultas Sains dan teknologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bagi BMT
a.
Dengan pembuatan Sistem informasi akuntansi penerimaan
kas ,sehingga bisa mendapatkan hasil kinerja laporan yang
lebih efektif.
menghasilkan laporan penerimaan kas sesuai dengan jangka
waktu yang ditentukan seperti laporan penerimaan kas per
pelanggan atau per periode.
3.
Bagi Universitas
a.
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai
materi pelajaran yang diperoleh dibangku kuliah.
b.
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1
Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah (Jogiyanto, 2008).
a.
Studi Lapangan (
Field Research
)
Penelitian ini dilakukan dengan dating langsung ketempat penelitian
untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang
ditempuh adalah:
1)
Observasi
2)
Interview atau Wawancara adalah komunikasi
dua arah untuk mendapatkan data dari responden.
b.
Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku
dan referensi dari internet yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam
masalah ini.
c.
Studi Literatur / penelitian sejenis
Dalam studi literatur ini dilakukan dengan melihat atau
membandingkan dari penelitian yang sejenis yang sebelumnya telah dilakukan
dengan penelitian yang saat ini sedang dilakukan.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Pada metode pengembangan sistem, penulis menggunakan metode
pengembangan sistem
System Development Life Cycle
(SDLC) dengan strategi
Waterfall
yang terdiri dari Permulaan sistem (
system initiation
), Analisis sistem
(
system analysis
), Desain sistem (
system design
), Implementasi sistem (
system
implementation
) (Whitten, 2004).
1.
System Initiation
2.
System Analysis
Penulis memahami sistem yang sedang berjalan, analisis sistem serta
di buat usulan pada sistem baru dengan memberikan solusi.
3.
System Design
Penulis melakukan perancangan proses sebagai alternative solusi,
spesifikasi proses. Kemudian merancang
database
dan tampilan sebagai
desain dari pemilihan solusi terbaik.
4.
System Implementation
Penulis melakukan
coding
dari implementasi solusi yang di pilih dan
mengevaluasi hasilnya dengan pengujian sistem. Apabila terdapat masalah
yang tidak terpecahkan maka penulis melakukan pengkajian ulang ke langkah
identifikasi masalah dan analisa sistem.
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menjabarkan penelitian Sistem informasi
akuntansi penerimaan kas
dibagi menjadi 5 (lima) Bab, diantaranya adalah:
BAB I.
PENDAHULUAN
BAB 2.
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang
digunakan dalam pembahasan penulisan skripsi ini dan sumber
landasan teori tersebut.
BAB 3.
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi metodologi penelitian yang dilakukan serta
langkah-langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang
dilakukan.
BAB 4.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini berisi tentang analisis dan perancangan
kebutuhan sistem dari hasil penelitian serta pembahasan yang
mencakup gambaran umum tentang obyek penelitian.
BAB 5.
PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem merupakan sarana yang sangat penting dan bermanfaat bagi perusahaan,
karena sistem dapat memberikan informasi kepada manajemen perusahaan agar dapat
mengalokasikan berbagai sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
kesimpulan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan erat
satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.2 Ciri-ciri Sistem
Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Pengembangan Berbasis
Komputer (Susanto, 2004) ciri-ciri sistem adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu
sistem.
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan
lingkungannya.
3. Subsistem
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa
fisik ataupun abstrak.
4. Hubungan dan Hirarki Sistem
Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem
lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar.
5.
Input-
Proses
-Output
Tiga komponen fungsi/subsistem adalah
input
, Proses, dan
output
.
Input
6. Lingkungan Sistem
Lingkungan sistem adalah faktor-faktor diluar sistem yang mempengaruhi sistem.
Ada dua lingkungan dalam sistem yaitu lingkungan internal dan eksternal.
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada didalam sistem dan
lingkungan eksternal adalah lingkungan yang ada diluar sistem.
2.2 Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Yang menjadi sumber dari informasi adalah data, di dalam menguraikan
informasi harus dikaitkan dengan pengertian data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(
event
) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia usaha,
kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan suatu nilai yang disebut
dengan transaksi.
Informasi didefinisikan oleh (Sutabri, 2005) adalah data yang telah diklasifikasi
atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Menurut (Mcleod, 2001) informasi adalah data yang telah diproses atau data yang
memiliki arti. (Wibowo, 2000) mendefinisikan Informasi sebagai data yang telah
diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia.
Sedangkan menurut (Susanto, 2004) Informasi adalah hasil pengolahan data yang
memberikan arti dan manfaat.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah hasil
pengolahan data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan.
2.2.2 Kualitas Informasi
(Susanto, 2004) menyatakan bahwa suatu informasi yang berkualitas harus
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Akurat
Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan
dapat diandalkan.
b. Tepat Waktu
Tepat waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi
tersebut diperlukan.
c. Relevan
d. Lengkap
Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.
[image:40.612.110.538.55.430.2]Sedangkan (Grudnitski, 2003) menggambarkan kualitas informasi yang hanya
mempunyai tiga ciri-ciri yaitu tepat waktu, akurat dan relevan seperti pada gambar
bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.
Gambar 2.1 Pilar Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2006)
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (Wibowo, 2000) Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang
saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
dalam organisasi
.
(Kristanto, 2003) mengungkapkan bahwa Sistem Informasi adalah
suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem Informasi
merupakan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
Kualitas
Informasi
Te
pa
tWa
ktu
A
kur
at
R
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan
organisasi.
Susanto juga mendefinisikan Sistem Informasi merupakan kumpulan dari
subsistem baik
phisik
maupun non
phisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna (Susanto, 2004).
Dari pengertian di atas, secara garis besar Sistem Informasi dapat didefinisikan
sebagai suatu cara terorganisir mengumpulkan, memasukkan, memproses data,
mengendalikan, dan menghasilkan informasi dengan berbasis proses manual atau
komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai beberapa komponen yaitu :
1.
Komponen sasaran dan tujuan, mereflesikan kekuatan pendorong sistem dan
alasan keberadaan suatu sistem
2.
Komponen
input
(data)
3.
Komponen
output
, informasi untuk pengambilan keputuasan
4.
Penyimpanan data
5.
pemrosesan
6.
Instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi
7.
Batas sistem
8.
Kendala sistem, yaitu keterbatasan
ekstern
dan
intern
10.
Komponen
interface
informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai,
antara mesin dengan pemakai, dan antara subsistem dalam sistem informasi
11.
subsistem merupakan bagian dari sistem informasi
(Susanto, 2004).
2.4 Sistem Informasi Akuntansi
2.4.1 Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan media komunikasi dalam dunia usaha, dimana peranan
akuntansi yang berlaku di setiap perusahaan itu berbeda. Hal ini tergantung pada jenis
badan usaha, besar atau kecilnya perusahaan, rumit atau tidaknya masalah keuangan
perusahaan tersebut. Akuntansi dapat berjalan dengan baik jika ditunjang dengan
sistem yang memadai.
Pengertian Akuntansi menurut
American Accounting Association
adalah Proses
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi keuangan untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut (Tanjung, 2004).
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi.
Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta
perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan
ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
2.4.2 Bagan Akun dan jurnal
Chart of accounts
atau yang di dalam bahasa Indonesia disebut Bagan Akun,
adalah suatu daftar rangkaian akun-akun yang sudah dibuat atau disusun secara
sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-simbol huruf, angka, atau
panduan antara keduanya yang bermanfaat untuk membantu pemrosesan data, baik
secara manual maupun terkomputerisasi agar lebih mudah diproses, dikontrol, dan
dilaporkan. Sebagian besar orang atau pengguna bagan akun tetap menyebutnya
dengan istilah
Chart Of Account.
Atau kadang-kadang disingkat dengan istilah COA.
Di dalam kegiatan sehari-hari
Chart Of Account
malah lebih sering disebut sebagai
kode akun, dan bukan bagan akun. Padahal padanan kata yang tepat untuk kode akun
adalah
account code
, dan bukan
chart of account
.
Kode akun adalah rangkaian yang dapat berupa susunan angka (
numerik
) atau
huruf (
alphabet
) atau paduan antara angka dan huruf (
alfanumerik
) yang sangat
sistematis, mudah dipahami, fleksibel, dan juga memiliki sifat khas (khusus) untuk
setiap akun yang diwakilinya. Di dalam sebuah sistem atau struktur akun, tidak boleh
ada kode yang sama yang digunakan untuk mewakili akun yang berbeda.
Nama akun adalah istilah atau sebutan yang digunakan untuk
mengidentifikasikan suatu akun yang digunakan di dalam transaksi-transaksi
akuntansi. Nama-nama akun ini secara baku telah di kelompokkan dan diatur secara
jelas. Meskipun demikian, penamaan dimasing-masing perusahaan bisa saja berbeda.
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi
diperusahaan yang dilakukan secara
kronologis
(berdasarkan urut waktu terjadinya)
dengan menunjukan rekening yang harus di
debet
dan di
credit
beserta jumlah
rupiahnya masing-masing. Setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan, sebelum
dibukukan kedalam buku besar, harus dicatat dahulu kedalam jurnal, oleh karena itu
buku jurnal sering disebut buku catatan pertama
2.4.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi
masa depan serta pelaporan
eksternal
kepada pemegang saham, pemerintah, dan
pihak-pihak luar lainnya (Fuller, 2003).
Susanto mengemukakan Sistem Informasi Akuntansi adalah Kumpulan
(integrasi) dari
sub
sistem/komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling
berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data
transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan
(Susanto, 2004).
Dengan melihat kedua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari
sub-sub
sistem yang saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk menyediakan
informasi keuangan dan informasi yang didapat dari data transaksi untuk tujuan
pelaporan
internal
kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan
perancangan sekarang dan operasi masa depan seperti pelaporan
eksternal
kepada
pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak luar perusahaan.
2.4.4 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Ada tiga fungsi atau peran sistem informasi akuntansi, yaitu sebagai berikut:
1. Mendukung aktivitas sehari-hari perusahaan.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan.
3. Membantu dalam memenuhi tanggung jawab pengelola perusahaan (Susanto,
2004).
2.4.5 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan
masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis (Susanto, 2004).
2.4.6 Pengertian Kas
Kas adalah uang dalam bentuk tunai maupun rekening Bank yang dimiliki
perusahaan (Soemarso, 2001).
Sedangkan dari segi Akuntansi yang dimaksud dengan Kas adalah segala
sesuatu baik berbentuk uang maupun bukan yang dapat tersedia dengan segera dan
diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Dari pengertian di
atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Kas adalah segala sesuatu baik
berbentuk uang maupun bukan yang dimiliki perusahaan dan dapat dipergunakan
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
2.4.7 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas adalah kumpulan dari
sub-sub
sistem yang saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk mengolah semua
transaksi penerimaan kas (Laksmana, 2009), baik itu dari penjualan tunai maupun
penerimaan piutang dagang yang didapat dari data transaksi untuk tujuan pelaporan
internal
kepada manajer dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Perancangan Sistem
Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Perusahaan Dagang (BMT) adalah
langkah-langkah atau proses dari kumpulan
sub-sub
sistem yang saling berhubungan
dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah semua transaksi
penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang dan
penerimaan lainnya yang didapat dari data transaksi penerimaan kas menjadi
informasi keuangan penerimaan kas untuk tujuan pelaporan
internal
kepada manajer
dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang bergerak di bidang jual
beli barang dagangan (Laksmana, 2009).
2.4.9 Cara Penerimaan Kas
Penerimaan Kas dari penjualan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,
(Laksmana, 2009).
1.
Melalui pembayaran langsung
2.
Melalui penagihan, hal ini dilakukan untuk penjulan kredit
3.
Melalui
transfer
Bank. Dalam hal ini pelanggan membayar dengan cara
mengirim uang langsung ke rekening perusahaan. Pelanggan kemudian
mengirimkan bukti
transfer
Bank.
2.4.10 Dokumen dan Catatan
Dokumen dan catatan yang diperlukan dalam sistem informasi akuntansi
penerimaan kas dari penjualan adalah sebagai berikut :
Faktur Penjualan Tunai/Kredit diisi bagian penjualan yang berfungsi sebagai
pengantar pembayaran oleh pembeli kepada bagian kas, dan sebagai dokumen
sumber untuk pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.
2.
Faktur Tunai (Struk)
Faktur Tunai (Struk) dibuat oleh bagian penerimaan kas untuk pelanggan
setelah menerima pembayaran dari penjualan tunai.
3.
Bukti Penerimaan Kas (Kwitansi)
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh bagian
penerimaan kas untuk para pelanggan yang telah melakukan pembayaran
secara kredit.
4.
Slip Pembayaran
Dokumen ini diterima oleh bagian penerimaan kas sebagai bukti penyetoran
kas dari bank. Dokumen ini digunakan sebagai sumber dokumen dalam
pencatatan transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas.
5.
Nota Kredit
Dokumen ini diterima oleh bagian penerimaan kas dari bagian penjualan
sebagai bukti adanya retur pada barang yang dibeli secara kredit oleh
pelanggan. Barang dapat diretur dikarenakan terdapat kerusakan, baik karena
cacat saat perjalanan atau rusak. Barang yang diretur tersebut dapat
dikembalikan dan mengurangi harga pembayaran atau dapat ditukar dengan
barang yang baru. Dokumen ini digunakan sebagai pemberitahuan adanya
retur dari pelanggan.
Dokumen ini dibuat oleh bagian kredit dalam penerimaan kas. Dokumen ini
dibutuhkan untuk penjualan yang dilakukan secara kredit dan digunakan
sebagai surat pemberitahuan kepada pelanggan untuk segera melunasi
pembayaran kreditnya yang telah jatuh tempo.
7.
Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Jurnal Khusus Penerimaan Kas (
Cash Receipt Journal
) adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas, baik itu dari
penjualan tunai maupun penerimaan piutang dagang dan penerimaan lainnya.
8.
Buku Besar Penerimaan Kas
Pada setiap akhir bulan, angka penjumlahan kolom-kolom kas, potongan
penjualan, dan piutang dagang dari jurnal penerimaan kas dibukukan ke
rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar.
2.4.11 Jurnal Khusus Penerimaan Kas (
Cash Receipt Journal
)
Jurnal Khusus Penerimaan Kas (
Cash Receipt Journal
) digunakan untuk
mencatat semua transaksi penerimaan kas, baik itu dari penjualan tunai maupun dari
penerimaan piutang dagang dan penerimaan lainnya. (Tanjung, 2004).
Dengan penggunaan sebuah jurnal khusus untuk mencatat penerimaan kas dari
berbagai sumber, dimungkinkan adanya penyederhanaan dalam pencatatan transaksi
perusahaan.
Adapun jurnal untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai
berikut :
Kas
Rp. xxx
Penjualan
Rp. xxx
Sedangkan pencatatan penerimaan kas dari penjualan kredit atau penagihan piutang
adalah sebagai berikut :
Kas
Rp. xxx
Piutang Penjualan
Rp. xxx
2.4.12 Buku Besar Penerimaan Kas
Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas
data keungan yang dicatat sebelumnya dalam jurnal. Buku besar berguna untuk
mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi dan untuk menyusun data
untuk laporan keungan.
Pada setiap akhir bulan, angka penjumlahan kolom-kolom kas, potongan
penjualan, dan piutang dagang dari jurnal penerimaan kas dibukukan ke
rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar. Sebagaimana telah disebutkan diatas, cara
pembukuan semacan ini akan sangat menyederhanakan pekerjaan.
2.4.13 Pengertian BMT
hasil, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka
mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin
(Sudarsono, 2003).
Secara konseptual, BMT memiliki dua fungsi Baitut Tamwil (Bait = Rumah,
at-Tamwil = Pengembangan Harta) melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha
produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan
kecil terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan
kegiatan ekonominya. Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta) menerima titipan
dana Zakat, Infaq dan Shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan
peraturan dan amanahnya.
2.5 Metode Pendekatan Perancangan Program Aplikasi
Penyusun menggunakan metode pendekatan perancangan program aplikasi
dengan metode pendekatan terstruktur yang terdiri dari Daftar Kejadian (
Event List
),
Flowmap
, DFD (
Data Flow Diagram
), Kamus Data (
Data Dictionary
), dan ERD
(
Entity Relationship Diagram
).
2.5.1
Event List
2.5.2
Flowmap
Flowmap
atau juga dapat disebut
block chart
atau
flowchart
berfungsi untuk
[image:52.612.107.542.49.706.2]memodelkan masukan dan keluaran proses maupun transaksi dengan simbol-simbol
tertentun (Kristanto, 2003). Pembuatannya harus memudahkan bagi pemakai dalam
memahami alur dari sistem atau transaksi. Simbol-simbol yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam
Flowmap
(Kristanto, 2003 )
No
Simbol
Arti
1
Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir,
buku/ bundle/ berkas atau cetakan
2
Multi dokumen
3
Kegiatan/ proses manual
4
Catatan/ Buku transaksi
5
Garis alir
6
Kegiatan/ proses yang dilakukan komputer
8
Terminasi apa yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan
pada aliran lain pada halaman yang lain
9
Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual)
10
Data penyimpanan
11
Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik
12
Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran
13
Pengambilan Keputusan (
decision
)
14
Pemasukan data secara manual
2.5.3 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan
antara entity luar, masukan dan keluaran dari sebuah sistem. Diagram konteks
merupakan bagian dari DFD yang hanya menjelaskan proses sistem yang akan dibuat.
Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewaliki
keseluruhan sistem (Kristanto, 2003).
2.5.4
Data Flow Diagram
(DFD)
menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan
(Mcleod, 2001).
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,
dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi
antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto,
2003).
[image:54.612.112.541.76.690.2]Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan diatas, dapat penulis
simpulkan bahwa yang dimaksud dengan DFD (
Data Flow Diagram)
adalah model
logika data atau proses dari suatu sistem yang menggambarkan aliran data darimana
asal dan kemana tujuan data yang saling berhubungan dengan menggunakan
bentuk-bentuk simbol tertentu.
Tabel 2.2 Simbol-simbol DFD (
Data Flow Diagram
)
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Proses
Menunjukkan proses atau kegiatan yang
dilakukan
Entity
luar
Menunjukkan
entity
luar yang terlibat
dengan sistem
titik yang lain).
Penyimpanan data
(
Data store
)
Menunjukkan tempat penyimpanan data
atau dokumen yang dapat barupa
komputer, arsip, buku, kotak, maupun
lemari penyimpanan berkas
2.5.5 Kamus Data (
Data Dictionary
)
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang
digunakan untuk membantu dalam penggambaran dan pengidentifikasian setiap
field
atau
file
di dalam sistem (Kristanto, 2003).
Jogiyanto juga mengungkapkan bahwa kamus data adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir
di sistem dengan lengkap (Jogiyanto, 2006).
Sedangkan menurut Mcleod pengertian Kamus Data adalah sebuah daftar yang
terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem yang digunakan
untuk membantu dalam penggambaran setiap
field
(Mcleod
,
2001).
[image:55.612.115.536.54.412.2]Berikut ini adalah simbol-simbol menurut (Yourdon, 2002) dalam Modul
Perancangan Sistem Informasi Akuntansi yaitu :
Tabel 2.3 Simbol-simbol Kamus Data (Modul Sistem Informasi Akuntansi, 2005)
Simbol
Keterangan
+
Adalah dan
( )
Adalah operasi
{ }
Proses iterasi
[ ]
Pilih salah satu alternatif
* *
Komentar
@
Identifikasi atribut kunci
| |
Pemisah di alternatif simbol [ ]
2.6 Basis Data (
Data Base
)
Basis Data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh infomasi (Kadir, 2003).
Basis Data merupakan Himpunan kelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikan rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah. Basis Data adalah kumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Basis Data adalah
kumpulan
file
/
tabel
/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
elektronis (Fathansyah, 2002).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
database
2.7 Model Dalam Desain Basis Data
2.7.1 Teknik Normalisasi
Dalam proses normalisasi ada beberapa istilah yang akan dipakai yaitu,
(Kristanto, 2003).
1.
Entity
Entity
adalah konsep informasi yang direkam, meliputi orang, kejadian dan
tempat.
2.
Atribut atau
field
Atribut atau
field
adalah sesuatu yang mewakili
entity
.
3.
Data Value
Data value
atau isi data adalah informasi yang tersimpan dalam setiap atribut.
4.
Record
Record
adalah kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan
menginformasikan suatu
entity
secara lengkap.
5.
File
File
adalah kumpulan
record
yang mempunyai panjang atribut yang sama tetapi
berbeda
data value
nya.
6.
Basis data atau
database
Database
adalah kumpulan
file
satu dengan
file
yang lainnya yang membentuk
suatu informasi sistem secara keseluruhan.
Proses normaslisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data
dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat
entity-entity
Sedangkan Fathansyah mengemukakan bahwa Normaslisasi merupakan cara
pendekatan lain dalam membangun desain logik basis data relasional yang tidak
secara lansung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah
aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur
tabel yang normal
(Fathansyah, 2002).
Selanjutnya menurut (Fathansyah, 1999), sebuah tabel dapat dikategorikan baik
(
efisien
) dan normal telah memenuhi 3 (tiga) kriteria sebagai berikut:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin
aman (
Losses Join Decomposition
).
2.
Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (
Dependency
Preservation
).
3.
Tidak melanggar bentuk BCNF
Dalam proses normalisasi,
field
kunci memegang peranan penting dalam
pembuatan tabel yang berisi
entity
dan relasinya.
Field
kunci merupakan suatu
field
atau satu set yang terdapat dalam satu
file
yang merupakan kunci dan mewakili
record
. Kunci disini akan sangat penting apabila didalam program nanti terdapat
fasilitas pencarian, karena
field
yang merupakan kunci akan menjadi penentu dalam
pencarian program (Kristanto, 2003).
field
kunci dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Kunci Kandidat (
Candidate Key
)
Kunci Kandidat adalah satu
atribut
atau
field
yang mengidentifikasikan secara
unik dari suatu kejadian yang sifatnya khusus dari suatu
entity
.
Kunci Primer adalah kunci kandidat yang dipilih untuk mewakili setiap kejadian
dari suatu
entity,
kunci primer ini sifatnya unik, tidak mungkin sama dan tidak
mungkin ganda.
3.
Kunci Alternatif (
Alternate Key
)
Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.
4.
Kunci Tamu (
Foreign Key
)
Kunci Tamu adalah kunci primer yang ditempatkan pada
file
lain dan biasanya
menunjukkan dan melengkapi suatu hubungan
(relationship
) antara
file
satu
dengan
file
lainnya.
2.7.2 Bentuk-Bentuk Normalisasi
Menurut (Kristanto, 2003) bahwa dalam proses normalisasi perlu diketahui terlebih
dahulu tahap-tahap normalisasi adalah sebagai berikut:
1.
Bentuk Tidak Normal
Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa
adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan
akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.
2.
Bentuk Normal Kesatu
Bentuk normal kesatu adalah suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan
menjadi satu
field
yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap
field
hanya
mempunyai satu pengertian.
Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang memenuhi syatat-syarat yaitu :
a.
Sudah memenuhi kriteria sebagai bentuk normal pertama.
b.
Field
yang bukan kunci tergantung secara fungsi kepada kunci primer.
4.
Bentuk normal ketiga
Bentuk normal ketiga adalah suatu bentuk yang memenuhi syarat-syarat yaitu:
a.
Relasi antar
file
sudah merupakan bentuk normal ke dua.
b.
Field
yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer.
2.7.3 Teknik
Entity Relationship
(ER)
Entity Relationship
(ER) adalah relasi antar dua
file
atau dua tabel. Teknik
Entity Relationship
(ER) bisa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain
basis data. Dalam
Entity Relationship
(ER), relasi yang bisa terjadi antara dua
file
adalah sebagai berikut, (Kristanto, 2003).
1.
One to one relationship
2
file
Hubungan antara
file
pertama dengan
file
kedua adalah satu berbanding satu.
2.
One to many relationship
2
file
Hubungan antara
file
pertama dengan
file
kedua adalah satu berbanding banyak
atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu.
3.
Many to manyrelationship
2
file
Hubungan antara
file
pertama dengan
file
kedua adalah banyak berbanding
banyak.
digambarkan dengan menggunakan
Diagram Entity-Relationship
. Notasi-notasi
simbolik didalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah seperti dibawah ini
(Fathansyah, 2002).
Tabel 2.4 Simbol-simbol
Entity Relationship Diagram
(ERD)
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Entity
Menyatakan himpunan entitas
Atribut
Menyatakan atribut yang dimiliki oleh suatu
entitas
Relasi
Menyatakan himpunan relasi atau hubungan
antar entitas
Penghubung
Menyatakan penghubung antara himpunan
relasi dengan himpunan entitas dan himpunan
entitas dengan atributnya.
1
–
1
1
–
N
M
–
N
Kardinalitas
Relasi
Menyatakan jenis hubungan antar entitas
1-1
= Hubungan satu ke satu
1-N = Hubungan satu ke banyak
N-N = Hubungan banyak ke banyak
2.7.4 Spesifikasi Proses
misal ke
Visual Basic,
Delphi atau bahasa pemrograman yang lain. Spesifikasi proses
diimplementasikan sesuai dengan DFD yang telah dibuat. Spesifikasi proses dibagi
atas 4 jenis yaitu bentuk naratif, algoritma singkat,
user interface
, dan
block chart
.
1.
Bentuk Naratif
Bentuk naratif adalah bentuk yang paling sederhana dalam spesifikasi proses
karena menggunakan kalimat yang singkat.
2.
Algoritma Singkat
Algoritma adalah pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap
penyelesaian suatu masalah yang kemudian diimplementasikan ke bahasa
pemrograman.
3.
Penekanan pada
User Interface
Spesifikasi proses pada
user interface
lebih menekankan bagaimana tampilan
program berinteraksi dengan pengguna secara langsung.
4.
Block Chart
Block Chart
berfungsi untuk memodelkan masukan keluaran proses maupun
transaksi dengan simbol-simbol tertentu.
2.8 Metode Penelitian
2.8.1 Metode Pengumpulan Data
2.8.1.1 Studi Literatur atau Kepustakaan
atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan
ataupun laboraturium ataupun di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada serta
menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan
dalam mengerjakan penelitian (Nazir, 2005).
2.8.1.2 Studi Lapangan
2.8.1.2.1 Wawancara
Merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden.
Wawancara dapat berupa wawancara personal (
personal interview
), wawancara
intersep (
intersept interview
) dan wawancara telepon (
telephone interview
)
(Jogiyanto, 2008).
1. Wawancara Personal
Wawancara dengan melakukan tatap muka langsung dengan responden.
2. Wawancara Intersep
Sama dengan wawancara personal tetapi responden-responden dipilih di
lokasi-lokasi umum, misalnya dilakukan di Mall.
3. Wawancara Telepon
Wawancara yang dilakukan lewat telepon.
2.8.1.2.2 Observasi
Pendekatan observasi diklasifikasikan ke dalam observasi sederhana dan
observasi terstruktur (Jogiyanto, 2008).
1. Observasi Sederhana
Merupakan observasi yang tidak mempunyai pertanyaan-pertanyaan riset.
Observasi sederhana ini digunakan di penelitian eksploratori yang belum diketahui
dengan jelas variabel-variabel yang akan digunakan.
2. Observasi Terstruktur
Merupakan
observasi
yang
mempunyai
prosedur
standar
yang
terstruktur.Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Menentukan data yang akan diobservasi.
2. Membuat rencana pengumpulan datanya.
3. Memilih dan melatih pengamat.
4. Mencatat atau merekam hasil yang diobservasi.
2.8.1.3 Studi Literatur Sejenis
Studi literatur sejenis yaitu proses pengambilan data dengan cara
membandingkan literatur sejenis, baik dari literatur maupun di lapangan. Hasil data
yang didapatkan pada studi ini adalah kelebihan dan kekurangan pada objek
pembanding (Mahardini, 2006).
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk pembangunan ini adalah
system life cycle development
(SDLC) yang berbasiskan
waterfall strategy
(Whitten
et.al., 2004).
System Initiation
System Analysis
System Design
System Implementation
[image:65.612.116.538.97.448.2]Sistem Informasi Hasil
Gambar 2.2 Tahapan-tahapan Pengembangan Sistem Pada
Waterfall
Tahapan-tahapan pengembangan sistem pada
waterfall
yaitu :
1.
System Initiation
Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk
mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis
awal.
2.
System Analysis
Studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan
persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.
Spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan
berbasis
komputer
untuk
persyaratan
bisnis
yang
diidentifikasi dalam analisis sistem.
4.
System Implementation
Konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem
ke dalam produksi.
2.9 PHP
PHP merupakan
script
untuk pemrograman
script web server-side
,
script
yang
membuat dokumen HTML secara
on the fly
, dokumen HTML yang dihasilkan dari
suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan mengguanakan
editor
teks
atau
editor
HTML. Dengan menggunakan PHP maka
maintenance
suatu situs
web
menjadi lebih mudah. Proses
update
data dapat dilakukan dengan menggunakan
aplikasi yang dibuat dengan menggunakan
script
PHP.
PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP-
Personal Home Page
, FI
adalah
forminterface
. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya
merupakan program CGI yang dkhususkan untuk menerima
input
melalui
form
yang
ditampilkan dalam
browser web
.
Software
ini disebarkan dan dilisensikan sebagai
perangkat lunak
open source
. PHP secara resmi merupakan kependekan dari PHP:
HyperText Preprocessor,
merupakan bahasa
script server-side
yang disisipkan pada
Berikut adalah contoh yang umum digunakan untuk menjelaskan tentang PHP
sebagai script yang disisipkan (
embedded script
) dalam dokumen HTML (Sidik,
2006).
<html>
<head>
<title>contoh</title>
</head>
<body>
<?php
echo “Hai saya dari script PHP !”;
?>
</body>
</html>
2.10
MySQL
MySql
merupakan
software database
yang termasuk paling popular di
lingkungan
linux
, kepopuleran ini karena ditunjang karena performansi
query
dari
database
nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.
Berangkat dari
software
yang
sharewaremysql
popular, kini mulai
versi
3.23
mysql
menjadi
software open source
yang bersifat
free
.
Mysql
dapat digunakan untuk
kepentingan komersial atau pun personal (
non profit
).
Mysql
telah tersedia juga di lingkungan
windows
,
software mysql
di
yang berisi daftar modul
executable
dari
software mysql
. PHP untuk
windows
secara
default
telah mendukung
mysql
(Sidik, 2006).
2.11
Microsoft Visio
2003
Microsoft Visio
adalah salah satu program yang dapat digunakan untuk
membuat diagram. Visio menyediakan banyak fasilitas yangmembantu Anda dalam
pembuatan diagram untuk menggambarkan informasi dan sistem dari penjelasan