BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Tentang Kasus Yang Diangkat
Sistem yang digunakan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pematangsiantar dalam mengelola data minuman yang mengandung etil alkohol masih bersifat manual dan belum mengggunakan software khusus yang dapat mempercepat serta mempermudah proses dalam mengelola minuman yang mengandung etil alkohol. Sehingga seringkali terjadi redudansi data yang diakibatkan dari kelalaian pegawai yang bertugas.
2.1.1. Pengertian Sistem
Ada dua kelompok yang mendefenisikan sistem dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen atau elemennya. Kelompok yang menekankan pada prosedur mendefenisikan sistem seperti yang diuraikan Aji Supriyanto (2005), yaitu “suatu jaringan prosedur, metode, dan cara kerja yang saling berinteraksi dan dilakukan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu”. kelompok yang menekankan pada elemen atau komponen penyusun sistem mendefenisikan sistem seperti yang diuraikan oleh Aji Supriyanto (2005) yaitu “suatu kumpulan elemen baik abstrak maupun fisik yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
sebagai pendekatan dalam mempelajari suatu sistem, yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan.
2.1.2. Karakteistik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu.
Menurut Aji Supriyanto (2005), “karakteristik sistem terdiri dari elemen-elemen (elements), batasan sistem (boundary), lingkungan sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process), keluaran (output) dan tujuan (goal)”. informasi yang akurat akan mengalami hambatan dalam perkembangannya dan pada akhirnya akan berakhir.
Ciri-ciri informasi yang baik adalah memiliki kualitas dan kuantitas informasi. Kualitas dan kuantitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu :
1. Akurat
2. Tepat Waktu
Informasi yang diperoleh tidak boleh terlambat dari kebutuhannya, sehingga nilainya tetap ada dan tidak usang (terlambat).
3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.
2.1.4. Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis (2001) adalah :
“Sistem informasi adalah suatu sistem suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.
2.1.5. System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Jogiyanto (2002), siklus hidup sistem (system life cycle), atau yang
disingkat SDLC (Jogiyanto, 2002) adalah “metoda tradisional yang digunakan untuk membangun, memelihara dan mengganti suatu sistem informasi”.
2.1.6. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem secara logika yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. DFD akan memperlihatkan aliran sistem mulai dari input, proses hingga laporan, dan bisa digunakan untuk menggambarkan sistem informasi logikal, yang akan menggambarkan hubungan sistem informasi dengan file-file yang diakses oleh komputer.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terlihat pada tabel berikut 2.4. ini :
Tabel 2.1. Simbol Data Flow Diagram
SIMBOL KETERANGAN
Kesatuan Luar / External Entity. Merupakan sumber /tujuan data atau suatu bagian/orang yang berada diluar sistem tapi berhubungan dengan sistem, baik itu memasukkan data maupun mengambil data dari sistem. Proses. Simbol ini digunakan untuk melakukan proses pengolahan data di dalam DFD, yang menunjukkan suatu kegiatan yang mengubah aliran data masuk (input) menjadi aliran data keluar (output).
Penyimpanan Data / Data Store.Berfungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen-dokumen/file-file yang dibutuhkan dalam suatu sistem informasi
Aliran Data. Menunjukkan arus dalam proses, dimana simbol aliran data ini mempunyai nama tersendiri.
Model Entity-Relationship berisi komponen-komponen dari suatu
himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui hubungan antaraentity-entity yang ada dengan atribut-atributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many, atau one to one. Lebih jelasnya akan digambarkan secara sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R / ERD).
Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram dijelaskan pada tabel 2.5. berikut ini :
Tabel 2.5. Simbol Entity Relationship Diagram (Diagram E-R)