PEHGARUH GLIFOSAT
DAN
FUSILAD
SEBABAI
ZAT PEMACU
KEMASAKkN PADA PERAGAAN PRODUKSI
TANAMAN BARU DAN
PATOON
PERTAMA TANAMAN
TEBU
Oleh
TOGAR
GERHARD MARPAUNG9051 0
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR, I
PENGARUH GLIFOSAT DAN FUSILAD
TANAMlW BARU DAN RATOOM PERTAMA TAHAMAN TEBU
Oleh
TOGAR GERHARD M A R P A W G
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor
pada
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
PENGARUH GLIFOSAT DAN FUSfLAD SEBAGAI
ZAT P M C U KEElASAKAN PADA PERAGAAN PRQWKSI TANAHAH M U DAN RATOON
( The Effect of Glyphosate and Fusilade as Cane Ripener on the Production Perfomance of Plant cane and Ratocm cane)
by
TmR GERHARD EWZPAUNG (AGR. 90510)
ABSTRACT
Ripening is one of the most important aspects of sugarcane production. Natural ripening or maturation of the sugarcane occurs as growth slows down and sucrose storage in the stalk increases. Natural ripening is influenced by varieties, age of the crop, physiological status of the cane, moisture status of the crop and climates. In wet areas natural ripening have to be induced by chemical ripener.
Two chemical ripeners, glyphosate and fusilade were tested on the commercial sugarcane, variety F156. The experiment were conducted at Biotrop's greenhouse and at the sugar plantation of PTP I X . The
objectives were to evaluate the effect of level concentration of glyphosate and fusilade and time of application on sugar production of plant cane and ratoon cane.Two kinds of experiment were carried out, namely the green house experiment and field experiment. The trial was laid out for both experiments in a split plot design, with time of application (4 weeks; 6 weeks and 8 weeks before harvesting) as the main plot treatments and the concentrate levels of cane ripeners (0; 0,3 1 fusilade/Ha; 0,6 1 fusilade/Ha; 0,5 1 glyphosate/Ha and 1,O 1 glyphosatejHa) as sub plot treatments.
The main variables measured for the green house experiments were vegetative growth, sucrose, glucose and fructose content. The same variable were measured also for field experiments with the addition of, sugar recoverable and purity.
The extent of increasing the sucrose content both in green house and field experiments depended on dosage and time of application of cane ripeners. Both cane ripeners significantly increase the sugar yield of plant cane, one liter of glyphosate/Ha showed an increase of 7 to 30 %
sugar over untreated cane, when harvested 6 weeks after spraying and 0,3 1/Ha fusilade showed an increase of 2-9 % sugar over untreated cane, when harvested 4 weeks after spraying.
Glyphosate demonstrated a better ripening response for plant cane compared to fusilade. Plant cane treated with fusilade induced cane sprouting and decreased sucrose content. On the other hand glyphosate decreased the sugar yield of ratoon cane but fusilade increased the sugar yield due to greater cane population. It appeard that fusilade stimulated the regrowth of shoots in the subsequent ratoon.
TOGAR GERIiARD MARPAUNG. Pengaruh Glifosat dan Fusilad Sebagai Zat Pemacu Kemasakan Pada Peragaan Produksi Tanaman Baru dan Ratoon Pertaina
Tanaman Tebu. (Disertasi di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. G.A. WATTIMENA
MSc sebagai Ketua, Dr. Ir. MOCH. ANWAR NUR MSc; Dr. SOEKISMAN TJITROSEMITO, MSc; Dr. Ir. ALEXANDER MANURUNG dan Dr. Ir. DIAH
RATNADEWI LUKMRN, sebagai anggota).
Penggunaan zat pemacu kemasakan merupakan salah satu alternatif
untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu, khususnya produksi gula
(sukrosa) pada lahan beriklim basah. Dari berbagai macam zat pemacu
kemasakan, glifosat dan fusilad telah digunakan dalam jumlah yang besar
pada tanaman tebu di berbagai Negara. Respon tanaman tebu terhadap zat
pemacu kemasakan yang diberikan tergantung pada lingkungan, varietas,
dan fase pertwnbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh glifosat dan
fusilad sebagai zat pemacu kemasakan dengan berbagai dosis yang
dikombinasikan dengan saat pemberian terhadap komponen produksi
(rendemen, sukrosa, hablur, bobot, kemasakan, kosien peningkatan, kosien
daya tahan, Hk, brix, pol, tinggi tanaman, diameter batang) dan
pengaruhnya pada beberapa gula reduksi (glukosa, fruktosa) tanaman
baru/plant cane, serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman ratoon
berikutnya (perkecambahan, pertunasan, rendemen, sukrosa, bobot,
(glukosa dan fruktosa).
Hasil-hasil penelitan di rumah kaca I, I1 dan percobaan di lapang
pada tanaman baru/plant cane menunjukkan bahwa glifosat dan fusilad
sebagai zat pemacu kemasakan ternyata dapat meningkatkan rendemen,
brix, pol, sukrosa dan Hk. Sebaliknya, zat pemacu kemasakan tersebut
menekan pertumbuhan vegetatif (bobot, diameter batang dan tinggi
tanaman) serta menekan jumlah'gula reduksi (fruktosa dan glukosaf. Dari
kedua zat pemacu kemasakan ini, ternyata glifosat lebih baik, dalam
meningkatkan produksi gula dibandingkan fusilad, karena 4 minggu
setelah aplikasi, tumbuh siwilan pada tanaman yang mendapat perlakuan
dengan fusilad sehingga kadar sukrosa berkurang.
Sementara hasil pengamatan terhadap penelitian pada tanaman ratoon
berikutnya memperlihatkan bahwa glifosat sebagai zat pemacu kemasakan
menekan perkecambahan dan pertunasan tanaman ratoon berikutnya tetapi
sebaliknya fusilad mendorong perkecambahan dan pertunasan tanaman
ratoon berikutnya.
Dosis terbaik untuk glifosat adalah 1 l/ha serta saat panen
terbaik adalah 6 minggu setelah aplikasi, sementara untuk fusilad dosis
terbaik adalah 0,3 l/ha dan saat panen terbaik adalah 4 minggu setelah
aplikasi
.
Perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui dosis maksimum pada
J u d u l : PENGARUH GLIFOSAT D M P U S I W SEBAGAI ZAT PEM&CU KEEIASAKAN PADA PERAGAAN PRODUKSI TANAMAH BARU DAN RATOON PERTAMA TANAMAN TEBU
Nama Mahasiswa : TOGAR GERHARD MARPAUNG
N o m r Pokok : .90510
Menyetujui
1. Komisi Pembilnbing
Prof. Dr Ir G. A. Wattimena, MSc.
Ketua
Dr Soekisman Tjitrosemito, MSc.
Anggota Anggota
Dr Ir Diah Ratnadewi Lukman Dr Ir Alexander Manurung
Anggota Anggota
3. Direktur Program
Agronomi,, Pascasar j ana IPB
Prof. Dr Ir Edi Guhardja
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1948 di Tapanuli
Utara. Orang tuanya P. Marpaung dan L. Br. Sinambela.
Menyelesaikan pendidikan SR dan SMP di Tapanuli Utara dan
pendidikan SMA di Medan. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, penulis
i
melanjutkan ke Fakultas Pertanian USU Medan pada tahun 1967 dan selesai
tahun 1974.
Sebelum menyelesaikan studi, penulis berstatus Asisten
(honorarium) di Fakultas Pertanian USU Medan, sejak tahun 1968-1970, dan
sebagai surveyor pada Dinas Tata Guna Tanah Propinsi Sumatera Utara dari
tahun 1971 hingga tahun 1973. Antara September 1974 hingga Februari
1975, bekerja di Friedich Ebert Stiftung (F.E.S) Berastagi sebagai
Extention Farmer. Antara Maret 1975
-
September 1979, bekerja padaProyek Pengembangan Industri Gula kebun Percobaan Batangkuis (Wilayah
PT. Perkebunan IX) sebagai Kepala Kebun Percobaan. Antara 1 Oktober 1979
hingga Desember 1982, bekerja di PT. Perkebunan IX sebagai Staff Proyek
Gula dan 1 Januari 1982 hingga Desember 1982, sebagai Kepada Bidang
Tanaman Proyek Gula/Bagian Perencanaan dan Pengendalian Proyek PT.
Perkebunan IX. Antara 1 Januari 1984
-
27 September 1987, sebagai Kepala. .
Tanaman Pabrik Gula Kuala Mada di PT. Perkebunan IX, dan sejak 1 Oktober
1987 hingga sekarang sebagai Kepala Urusan Agronomy Tebu di Bagian
Beberapa kursus yang telah diikuti yaitu :
1. Kursus Penyuluhan dan Pengadaan Bibit Kentang dari Oktober 1974
hingga Februari 1975 di Proyek Kerjasama Hortikultura, Propinsi
Sumatera Barat
-
Jerman Barat, Bukit Tinggi.2. Kursus Kepala Kebun Proyek Survey Industri Gula, dari bulan Maret
hingga Juli 1975 di Lembaga pendidikan Perkebunan Yogyakarta.
3. Kursus Management Proyek di Lembaga management Fakultas Ekonomi USU
Medan dari tanggal 29 September s/d 7 Oktober 1980.
4. Training in Effective English dari tanggal 26 Oktober s/d 21 Nopember
1981 di Lembaga Penelitian Perkebunan Yogyakarta.
5. Program for the Development of Managers, dari tanggal 9 Desember 1981
hingga 9 Januari 1982 di University of Philipines, Diliman, Quezon
City.
6. Sugar Technologist Education Program Intensive Farm and Crop
Management Module, dari,ll Januari 1982 hingga 3 April 1982 di
Victorias Milling Company, Inc. Vimico, Negros Occidental,
Filipina.
7. Rainfed/Mechanized Sugarcane Crop/Farm Management Training (Module
111) dari bulan Juni hingga September 1982 di P.G. Subang PT.
a :
Perkebunan XIV dan Proyek Gula PTP. IX.
8. International Application Technique Course di Switzerland
(Swiss) dari tanggal 17 Juli hingga 29 Juli 1983.
9. Sugarcane Agronomy Training di Regional Sugarcane Training Centre for
Africa Reduit, Mauritius, dari tanggal 15 September sampai 10
Desember 1986.
Nopember 1987 dan 7 sampai 19 Desenber 1987 di Lembaga Pendidikan
Perkebunan Yogyakarta.
11. The Workshop on The National Coordinated Research Program on Corn
and Grain legumes, tahun 1988 di Bogor.
Tahun 1988 Penulis mengikuti pendidikan (S2) Kegiatan Pengumpulan
Kredit IPB-USU dalam Program Studi Agronomi dan lulus Agustus 1990.
September 1990, melanjutkan pendidikan (S3) di IPB dalam Program Studi
Agromomi
.
Penulis mempunyai lima orang anak (Augustina Rindu Lisbet, Yanto Togi
Ferdinand, Martin Laurence, Paskawani Magdalena, dan Sally Bethesda) dari
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis
' telah menyelesaikan penelitian dan sekaligus mengusulkan disertasi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Bapak Prof. DR. Ir. G.A. Wattimena Msc, Ketua ,
Komisi Pembimbing, atas bimbingan, pengarahan dan dorongan yang telah
diberikannya selama penulis mengikuti pendidikan pasca sarjana di IPB,
terutama dalam melakukan penelitian danpenyusunan disertasi ini. Ucapan dan
penghargaan yang sedalam-dalamnya juga disampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Moh.
Anwar Nur MSc, Bapak Dr. Soekisman T j itrosemito MSc, Bapak Dr. Ir
.
AlexanderManurung dan Ibu Dr. Ir. Diah Ratnadewi Lukman sebagai Anggota Komisi
Pembimbing yang memberi saran, petunjuk dan bimbingan serta memeriksa
disertasi ini.
Terima kasihyang takterhingga juga disampaikan kepada BapakDirektur
SEAMEO-BIOTROP dan Kepada Bapak Dr. Soekisman Tjitrosemito MSc atas
fasilitas dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di rumah kaca SEAMEO-BIOTROP.
Demikian juga kepada Sdr. Santi Ambarwati Laborant dan Bapak Mamed,
petugas rumah kaca SEAMEO-BIOTROP yang telah banyak membantua penulis
melaksanakan penelitian di rumah kaca. Kepada Bapak Dian Rahmat Kusumah yang
telah bersusah payah mengetik ulang beberapa kali naskah disertasi ini, saya
Kepada Bapak Dr. Gading Hutasoit, kepala Bioteknologi P3GI Pasuruan
beserta staffnya Bapak Ir. Aris dan Bapak Hendro Santoso yang telah banyak
membantu dan mernbimbing serta fasilitas yang diberikan penulis dalam
melaksanakan pengujian aktivitas enzim, penulis mengucapkan banyak terima
kasih. Demikian juga kepada Bapak Suprayitno, Sdr. Puj iono, Suwaji dan Sdr.
Ahmad Syuhada, penulis mengucapkan terima kasih yang telah membantu penulis
selama penelitian di Laboratorium Bioteknologi P3GI Pasuruan.
Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Edi Guhardja, Direktur Program Pasca
Sar j ana IPB-Bogor beser ta semua staff Dosen dan Karyawannya, penul is
mengucapkan terima kasih atas kesempatan mengikuti pendidikan.
Ucapan yang sama disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. A. Surkati Abidin, selaku Ketua Jurusan Agronomi IPB-Bogor.
Demikian juga kepada Direktur Utama PT. Perkebunan IX J.A. Ferdinandus
dan Kepala Bagian Penelitian PT.Perkebunan IX, Bapak Ir. Zainal Abidin MS
dan Ibu Zuraidah Burhanuddin yang telahmemberikan kesempatan kepadapenulis
untuk mengikuti program S3 di IPB Bogor serta penelitian pada areal
Karantina RISBANG PG.: Sei Semayang penul is mengucapkan banyak terima kasih.
Kepada Ibu Ir. Dameria Siahaan Kepala RISBANG PG. Sei Semayang PTP IX,
Ir. Hotmen Silalalii staff BPTD; Sdri. Isniar Harahap, Sdr. Baros, Sucahyo
dan rekan-rekan lainnya yang telah banyak membantu penulis dan memberikan
Akhirnya atas doa dan pengertian, kesabaran, pengorbanan dan dorongan
isteri serta anak saya demikian juga saudaraku, Sahala Butar-butar SE dan
Saudaraku yang lainnya yang telah memberikan dorongan moril dan material
selama penulis menuntut ilmu, pada kesempatan ini dengan rasa haru saya
DAFTAR I S 1
Halaman
MFTAR TABEL
...
xiiiDAFTAR GAMBAR
...
xix2.1.Fase Pertumbuhan Tananan Tebu dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya
2.1.1. Fase Pertumbuhan
2.1.1.1. Fase Perkecambahan
...
2.1.1.2. Fase Pembentukan Tunas
...
2.1.1.3. Fase Batang Memanjang
...
72.1.1.4. Fase Pra Masak dan Masak
...
72.1.1.5. Fase Pernbungaan
...
82.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Tebu
2.1.2.1. Varietas
...
92.1.2.2. Iklim
...
102.1.2.3. Budidaya
...
14...
2.2. Glisofat Sebagai Zat Pemacu Kemasakan Tebu 19
...
2.3. Fusilad ~ebagai Zat Pemacu Kemasakan Tebu 21
2.4. Translokasi dan Akumulasi Sukrosa
...
222.5.Deskripsi varietas BZ148 dan F156
2.5.1. Varietas BZ148
...
262.6. Tanaman Keprasan (Ratoon Cropping)
2.6.1. Definisi dan Pengertian Tanaman Kepras an...
...
2.6.2. Manfaat dan Kelemahan Tanaman Keprasan
2.6.3. Pertunasan (Tillering)
...
1II.BAHAN DAN lETODE
3.1 .Percobam Rumah Kaca '
3.1.1.Percobaan I, Pengaruh Glifosat Terhadap Asam
...
Shikimat dan Gula.
3.1.2.Percobaan 11, Pengaruh Glifosat dan Fusilad Terhadap Kadar Gula dan Pertumbuhan Vegetatif..
3.2.Percobaan di lapang
3.2.1.Percobaan 111, Pengaruh Glifosat dan Fusilad Ter- hadap Peningkatan Gula Tanaman Tebu Plant Cane
(Tanaman Baru)
...
3.2.2.Percobaan IV, Pengaruh Glifosat dan Fusilad Ter- hadap Pertumbuhan Ratoon Berikutnya dan Produksi Gula Tanaman Ratoon...
...
IV. BASIL PmLITIAIJ DAN PQllBAHASAN
4.1.Percobaan Rumah Kaca I
4.1.1. Pengaruh glifosat terhadap sukrosa dan asam shikimat
...
4.1.2. Pengaruh glifosat terhadap Fruktosa dan glukosa
...
4.2.Percobaan Rumah Kaca I1
4.2.1. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
Sukrosa..
...
. . .4.2.2. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
4.2.3. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
glukosa
...
5 44.2.4. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
...
diameter bataq.. 57
4.2.5. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
tinggi tanaman... 60
4.2.6. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap .
...
bobot per batang 62
4.3.Percobaan di lapang
4.3.1. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
...
bobot. 65
4.3.2. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
tinggi tanaman...
...-.
674.3.3. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
...
diameter batang 69
4.3.4. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
redenm
...
724.3.5. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
hablur
...
754.3.6. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
brix
...
784.3.7. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
Pol... 80
. 2 ,
4.3.8. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap HK.... 8 2
4.3.9. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap KDT... 83
4.3.10.Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap KP.... 86
4.4. Pengaruh glifosat dan fusilad terhadap Produksi Gula Ratoon Berikutnya.
4.4.1. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
Jumlah tunas per meter juring an... 87
4.4.2. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
Jumlah batang per meter juring an... 90
4.4.3. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
...
bobot (ton/ha) 93
4.4.4. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
lxn.am ( 8 )
...
%4.4.5. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
...
hablur (ton/ha).; 97
4.4.6. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
sukrosa
...
994.4.7. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
glukosa
...
1004.4.8. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
fruktosa.
...
1014.4.9. Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
Brix
...
1024.4.10.Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
Pol
...
1024.4.11.Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap HK.... 103
4.4.12.Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap KP.... 104
4.4.13.Pengaruh glifosat dan Fusilad terhadap
...
tinggi tanaman (cm) 105
i
4.5. Pembahasan Umum
4.5.1. Pengaruh ZPK terhadap Kadar Gula Tanaman Baru
(Plant Cane)
...
1064.5.2. Penqaruh ZPK terhadap perturnbuhan vegetatif
Tanaman Baru (Plant Cane)
...
1074.5.3. Pengaruh ZPK Terhadap Daya Tahan Tanaman Tebu