DAFTAR PUSTAKA
Atwater H. 2009. Binaural Beats and the Regulation of Arousal Levels.
Aditomo A, dan Retnowati S. 2004. “Perfeksionisme, Harga Diri, dan Kecenderungan Depresi pada Remaja Akhir”. Jurnal Psikologi, vol.2, no.1, pp. 0215-8884.
Arumwardhani A. 2011. “Psikologi Kesehatan”. Galangpress: Yogyakarta.
Campbell D, dan Stanley J. 2005 Experiment and Quasi-Eksperimental Design for Research Chicago: Rand McNally Publishing Company.
Campbell D. 2005. Efek Mozart. Memanfaatkan kekuatan music untuk mempertajam pikiran, meningkatkan kreativitas, danmenyehatkan tubuh. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Dariyo A. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.
Djohan. 2006, Terapi Musik “ Teori dan Aplikasi, Galang Press: Yogyakarta.
Farinde A. 2013. The Beck Depression Inventory. Journal of The Pharma Inovation, vol.2, no.1, pp.2277-7695.
Ayu F & Nurul H. 2012. Kepekaan Humor Dengan Depresi Pada Remaja Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Jurnal Humanitas, Vol. IX No.1 Januari 2012.
Geldrad K. 2012. “Konseling Remaja Intervensi Praktis Bagi Remaja Beresiko”. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Green C W, dan Setyowati H. 2004. “Terapi Alternatif”. Yayasan Spiritia: Yogyakarta.
Guyton dan Hall. 2006. Textbook of Medical Physiology, Eleventh Edition.
Hadi P. 2004. “Depresi dan Solusinya”. Tugu: Yogyakarta.
Hauck P. 2009. “Depresi Penyebab dan Cara Mengatasinya”. Selasar: Surabaya.
Hurlock E B. 1990. Psikologi Perkembangan Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Kjaergaard M, Elisabeth C, Wang A, dkk. 2014. “A Study of the Psichometric Properties of the Beck Depression Inventory-II, the Montgomery and Asberg Depression Rating Scale, and the Hospital Anxiety and Depression Scale In A Sample from A Healthy Population”. Scandinavian Journal of Psikology. No. 10., vol.55., 83-89.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. “Stop Stigma Dan Diskriminasi Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)”. Dimbil dari: http://www.depkes.go.id/pdf.php?id=201410270011. (6 April 2015 (08.03)).
Koenig H G & Blazer J. 2003. Depression, Anxiety and other mood disorders in geriatric medicine an evidence based approach. Ed Christine K,Cassel et all, fourth edition, Springer verlag New York, inc, New York.
Kurdi A. 2011. “Bahan Diklat Seni Budaya Seni Musik”. SMK Negeri 1: Tanjung.
Lerik, Dinah Charlota. 2003. Pengaruh terapi Musik Terhadap Depresi Diantara Mahasiswa. Jurnal psikologi. Program Studi Psikologi Sekolah Pasca sarjana universitas Gadjah Mada.
Marini. 2006. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian depresi pada usia lanjut di Poli Geriatri RSU Ciptomangunkusumo, Tahun 2006-2008. Tesis. UI
Maryunani A dan Sukaryati Y. 2011. “Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik”. Trans Info Media: Jakarta.
Maslim R. 2003. “Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas PPDGJ-III: Buku Saku”. Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya: Jakarta.
Mayasari W T.2013.“Gambaran Umum Depresi”. Denpasar. Diambil dari:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source= web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCYQFjAB&url=http%3A% 2F%2Fojs.unud.ac.id%2Findex.php%2Feum%2Farticle%2Fdownl oad%2F7034%2F5279&ei=qeR1VJO9PMGMuASC4oHQDw&us
g=AFQjCNFHMreDA3cYTpinRa3adSIqY5671w. (26 November
2014 pukul 21.33)
Mentz. 2003. The Use of Complementary and Alternative Therapies by People with Multiple Sclerosis. journal. http://www.mult-sclerosis.org/
Michael K D, Huelsman T J, Gerard C, Gilligan T M, dan Gustafson MR. 2006. Depression Among College Students: Trends in Prevalence and Treatment Seeking. Counseling and Clinical Psychology Journal. 3. 2. 60- 70.
Morgan K, Bartrop R, Telfer J, dan Tennant C. 2011. “A Controlled Trial Investigating The effect of Music Therapy During An Acute Psychotic Episode”. Acta Psyciatrica Scandinavica. No.124., vol.363-371., 1600-0447.
Mucci K, dan Mucci R. 2002. “The Healing Sound Of Music”. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Nicholas dan Humenick. 2002. Cara Kerja Musik Sebagai Terapi. Jakarta : Salemba Medika.
Pandu W W. 2012. “Seni Vokalia”. Diambil dari: www.rumahseni2.net. (10 Maret 2015 (13:52)).
Petti L, Lutfi D, Puji A. 2010. “Kekuatan Lagu untuk Sembuhkan Depresi”. Diambil dari:
http://life.viva.co.id/news/read/196210-kekuatan-lagu-untuk-sembuhkan-depresi.(1Desember2014(20:55)).
Purbowinoto S E. 2010. Pengaruh Terapi Musik Keroncong Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Pstw Budi Luhur Yogyakarta. Jurnal kesehatan. Prosiding Konferensi Nasional Ppni Jawa Tengah 2013
Rahmawati I. 2008. Perbedaan Tingkat setres Sebelum dan sesudah Terapi Musik Pada Kelompok Remaja. FIK Universitas Padjajaran.
Rochdiat W. 2013. Perbedaan Efek Terapi Musik Instrumental dan Progressive Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Tingkat Stres Pada Mahasiswa Keperawatan Angkatan 2010 Universitas Respati Yogyakarta Jurnal Keperawatan Respati ISSN : 2088 - 8872 Vol. 3 Nomor 3 September 2013
Sari P, dan A S A. 2012. “Perbedaan Terapi Musik Klasik Mozart dengan Terapi Musik Kesukaan Terhadap Intensitas Nyeri Haid pada Remaja Putri di SMA Negri 5 Denpasar”. Skripsi pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana: tidak diterbitkan.
Setyoadi dan Kushariyadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta : Salemba Medika.
Shiel W C. 2010. “Kamus Kedokteran Webster’s New World”. Permata Puri Media: Jakarta.
Soeparmin S dan Tyas M P. Tanpa Tahun. “Peranan Musik Dalam Mengurangi Kecemasan Anak Selama Perawatan Gigi”. Fakultas kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar: Denpasar.
Taher D. 2009. “Sejarah Musik 2”. Yogyakarta.
Wirawan S. 2001. “Psikologi Remaja”. Raja Grafindo Persada: Jakarta.