• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG T.P. 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN PATUMBAK

KABUPATEN DELI SERDANG T.P. 2015/2016

Oleh:

Putri Srijayanti NIM 4123121052

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN

DELI SERDANG T.P. 2015/2016 Putri Srijayanti (NIM 4123121052)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran IPA di SMP se-kecamatan Patumbak T.P. 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif studi kasus. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII masing-masing SMP T.P. 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sebanyak 25% dari jumlah keseluruhan SMP Se-Kecamatan Patumbak yaitu SMPN 1 Patumbak, SMPS Madani Marindal, SMPS Ponpes Al-Husna dan SMPS IT Rahmat. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui potret implementasi pendidikan karakter yaitu lembar observasi, catatan harian wawancara dan angket (kuesioner) yang dibantu oleh satu observer.

Dari hasil penelitian diperoleh jumlah nilai pendidikan karakter yang diimplementasikan setiap sekolah SMP cukup beragam, yaitu pada SMP Negeri 1 Patumbak telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter dengan persentase 50%, SMP Swasta Madani Marindal 1 telah menerapkan 11 nilai pendidikan karakter dengan persentase 55%, SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna telah menerapkan 13 nilai pendidikan karakter dengan persentase 72%, dan SMP Swasta IT Rahmat telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter dengan persentase 50%.. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan sistem atau cara Kepala Sekolah, Guru maupun warga sekolah lainnya dalam pelaksanaan pendidikan karakter, baik ditinjau dari visi misi, peraturan dan tata tertib, kegiatan rutin sekolah, maupun perangkat pembelajaran yang digunakan guru sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar.

(4)

KATA PENGANTAR

Segala pujian, hormat dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun judul dari skripsi saya adalah : ”Potret Implementasi

Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran IPA di SMP Se-Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang T.P. 2015/2016” .

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemukan rintangan dan hambatan, namun dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan

penulis dan bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat

menyelesaikannya. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Asrin Lubis M.Pd. Dekan Fakultas MIPA UNIMED

2. Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si Ketua Jurusan Fisika

3. Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika

4. Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S sebagai Dosen Pembimbing

Akademik.

5. Ibu Dr. Derlina, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan arahan dan bantuan kepada penulis

6. Dr. Betty M. Turnip, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan

7. Bapak Drs. Ratelit Tarigan. M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan

8. Bapak Drs. Abd Hakim S, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah banyak

(5)

9. Bapak / Ibu dosen serta Asisten Dosen di lingkungan UNIMED, khususnya di fakultas Mipa, yang telah menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.

10.Bapak Drs. Rasken Karo-karo, selaku Wakil Kepala SMP Negeri 1 Patumbak

yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan SMP Negeri 1 Patumbak.

11.Ibu Dra. Diana Manurung, selaku guru IPA di SMP Negeri 1 Patumbak yang

membantu penulis selama proses penelitian.

12.Bapak Boge Juniardi, SE, M.Si, selaku Kepala SMP Swasta Madani Marindal

yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan SMP Swasta Madani Marindal.

13.Ibu Winda Silvia Rangkuti, S.Si, selaku guru IPA di SMP Swasta Madani

Marindal yang membantu penulis selama proses penelitian.

14.Bapak Nanda Chandra Kirana, S.Pd, selaku Kepala SMP Swasta Pondok

Pesantren Al-Husna yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna.

15.Ibu Annisa Siregar, S.Pd, selaku guru IPA di SMP Swasta Pondok Pesantren

Al-Husna yang membantu penulis selama proses penelitian.

16.Ibu Nur Aminah Ritonga, S.Pd, M.Si, selaku Kepala SMP Swasta IT Rahmat

yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan SMP Swasta IT Rahmat.

17.Ibu Erli Kumala Sari, selaku guru IPA di SMP Swasta IT Rahmat yang

membantu penulis selama proses penelitian.

18.Teristimewa buat Orang Tuaku tercinta Aiptu Ngatino. S dan Aswati serta

abangku Irfan Wahyudi, Satria Mihardi M.Pd, Dharma Fitra Sanjaya dan kakakku Dewi Irma Wahyuni, S.Pd, yang telah memberikan moril maupun material dalam penyusunan skripsi ini.

(6)

se-PS lainnya yaitu Ikhsan, Listri, Rahma dan Andi sebagai teman seperjuangan.

Teman-teman di Fisika Dik A’2012. Juga teruntuk Nur Ainun, Khairunnisa,

Ita, dan adik kelas Fisika Eks A’2013 yang selalu memberikan semangat.

20.Teman terbaik Abdul Somad, ST yang telah bersedia sebagai observer yang

selalu membantu dalam pencarian literatur, pemberi semangat dan memberikan dukungan dengan sabar

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis menerima segala kritik dan saran yang dapat membantu untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Semoga bantuan yang telah diberikan baik secara moril maupun material yang telah saya terima mendapat berkah dari Allah SWT.

Medan, Penulis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

1.7 Defenisi Operasional ... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tinjauan Teoritis ... 8

2.1.1 Karakter ... 8

2.1.1.1 Pendidikan Sebagai Medium Enkulturasi ... 10

2.1.1.2 Pendidikan Karakter ... 11

2.1.1.3 Ruang Lingkup Pendidikan Karakter ... 12

2.1.1.4 Faktor yang Menyebabkan Runuhnya Karakter Bangsa ... 15

2.1.1.5 Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah ... 17

2.1.1.6 Strategi Pendidikan Karakter di Sekolah ... 20

2.1.1.7 Pengimplementasian Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di SMP ... 24

2.1.1.8 Nilai yang Diajarkan Dalam Pendidikan Karakter di SMP ... 25

2.1.1.9 Proses Pendidikan Karakter di SMP ... 26

2.1.2 Sains (IPA) ... 27

2.1.2.1 Hakikat Pembelajaran Sains (IPA)... 27

2.1.2.2 Pembelajaran IPA di SMP ... 29

2.1.3 Penelitian Terdahulu ... 30

2.2 Kerangka Konseptual ... 32

2.3 Hipotesis ... 34

BAB III. METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

3.3 Jenis dan Desain Penelitian ... 38

3.3.1 Jenis Penelitian ... 38

(8)

3.4 Prosedur Penelitian ... 40

3.5 Instrumen Penelitian ... 43

3.5.1 Lembar Observasi ... 43

3.5.2 Catatan Harian Wawancara ... 43

3.5.3 Angket (kuesioner) ... 44

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 44

3.6.1 Observasi ... 45

3.6.2 Wawancara ... 45

3.6.3 Kajian Dokumen (document study) ... 46

3.7 Teknik Analisis Data ... 46

3.8 Keabsahan Penelitian ... 47

3.9 Teknik Pemeriksaan Kebenaran ... 48

3.10 Kualitas Peneliti yang Diharapkan ... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Pelaksanaan Pendidikan Karakter ... 52

4.1.1.1 SMP Negeri 1 Patumbak ... 52

4.1.1.2 SMP Swasta Madani Marindal 1 ... 61

4.1.1.3 SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna ... 70

4.1.1.4 SMP Swasta IT Rahmat ... 82

4.1.2 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ... 91

4.1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 91

4.1.3 Model Pendidikan Karakter... 92

4.2 Pembahasan ... 97

4.2.1 Implementasi Pendidikan Karakter... 101

4.2.2 Nilai Pendidikan Karakter dan Hubungannya dengan Diri Sendiri .. 104

4.2.3 Nilai Pendidikan Karakter dan Hubungannya dengan Alam ... 107

4.2.4 Pembahasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 108

4.2.5 Pembahasan Model Pendidikan Karakter ... 111

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 114

5.1 Kesimpulan ... 114

5.2 Saran ... 115

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter ... 13

Tabel 2.2 Penelitian terdahulu tentang pendidikan karakter ... 30

Tabel 3.1 Jumlah Sekolah Menurut Tingkat Sekolah dan Status Tahun 2002... 35

Tabel 3.2 Jumlah Fasilitas Pendidikan Umum di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 ... 36

Tabel 3.3 Jumlah Fasilitas Pendidikan Agama di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 ... 37

Tabel 3.4 Unit-unit yang Diteliti dalam Format Deskriptif ... 39

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Siswa SMPN 1 Patumbak ... 58

Tabel 4.2 Nilai Karakter di SMPN 1 Patumbak ... 61

Tabel 4.3 Hasil Wawancara Siswa SMPS Madani Marindal 1 ... 65

Tabel 4.4 Nilai Karakter di SMPS Madani Marindal ... 68

Tabel 4.5 Hasil Wawancara Siswa SMPS Ponpes Al-Husna ... 78

Tabel 4.6 Nilai Karakter di SMPS Ponpes Al-Husna ... 82

Tabel 4.7 Hasil Wawancara Siswa SMPS IT Rahmat ... 86

Tabel 4.8 Nilai Karakter di SMPS IT Rahmat ... 89

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konteks Makro Pengembangan Karakter ... 20

Gambar 2.2 Bagan Konteks Mikro Pendidikan Karakter ... 21

Gambar 2.3 Bagan Ruang Lingkup Pendidikan Karakter ... 26

Gambar 3.1 Diagram skema penelitian ... 42

Gambar 4.1 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ... 91

Gambar 4.2 Diagram Interaksi Komponen Pendidikan Karakter ... 92

Gambar 4.3 Isi Pendidikan Karakter ... 93

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kriteria dan Indikator Pendidikan Karakter ... 119

Lampiran 2 Pedoman Pengumpulan Data ... 120

Lampiran 3 Wawancara Kepala Sekolah ... 121

Lampiran 4 Wawancara Guru... 123

Lampiran 5 Wawancara Siswa ... 125

Lampiran 6 Angket ... 126

Lampiran 7 Instrumen Penilaian Sikap/Karakter ... 169

Lampiran 8 Rubrik Penilaian Karakter Siswa ... 183

Lampiran 9 Gambaran Implementasi Pendidikan Karakter ... 186

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar manusia menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa yang akan datang. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola dengan cara semaksimal mungkin baik secara kualitas maupun kuantitasnya, pembaharuan pendidikan juga senantiasa dilakukan untuk meningkatkan kualitas (Sudijono, 2009).

Pendidikan nilai/moral sangat diperlukan atas dasar argumen: adanya kebutuhan nyata dan mendesak, serta peranan sekolah sebagai pendidik moral yang vital pada saat melemahnya pendidikan nilai dalam masyarakat. Tantangan globalisasi yang semakin kuat dan beragam, serta proses pendidikan yang lebih mementingkan penguasaan dimensi pengetahuan (knowledge) dan hampir mengabaikan pendidikan nilai/moral saat ini, merupakan alasan yang kuat bagi Indonesia untuk membangkitkan komitmen dan melakukan gerakan nasional pendidikan karakter. Lebih jauh dari itu adalah Indonesia dengan masyarakatnya yang ber-Bhinneka tunggal ika dan dengan falsafah negaranya Pancasila yang sarat dengan nilai dan moral, merupakan alasan filosofik ideologis sekaligus

sosial–kultural tentang pentingnya pendidikan karakter untuk dibangun dan

dilaksanakan secara nasional dan berkelanjutan (Sjarkawi, 2006:11).

(13)

(Sumber: Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025). Untuk mendukung perwujudan cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional. Semangat itu secara implisit ditegaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025, di mana pendidikan karakter ditempatkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi pembangunan nasional, yaitu “Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.”

Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Indonesia, diyakini bahwa nilai dan karakter yang secara legal–formal dirumuskan

sebagai fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, harus dimiliki peserta didik agar mampu mengahadapi tantangan hidup pada saat ini dan dimasa mendatang. Karena itu, pengembangan nilai yang bermuara pada pembentukan karakter bangsa yang diperoleh melalui berbagai jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, akan mendorong mereka menjadi anggota masyarakat, anak bangsa, dan warga Negara yang memiliki kepribadian unggul seperti diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional. Sampai saat ini, secara kurikuler telah dilakukan berbagai upaya untuk menjadikan pendidikan lebih mempunyai makna bagi individu yang tidak sekedar memberi pengetahuan pada tataran kognitif, tetapi juga menyentuh tataran afektif

dan konatif melalui mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan

(14)

dengan cepat, maka upaya–upaya tersebut ternyata belum mampu untuk mewadahi pengembangan karakter secara dinamis dan adaptif terhadap perubahan tersebut. Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu dirancang ulang dan dikemas kembali dalam wadah yang lebih komprehensif dan lebih bermakna. Pendidikan karakter perlu direformulasikan dan direoperasionalkan melalui transformasi budaya dan dimensi kehidupan.

Kebutuhan tersebut bukan hanya dianggap penting tetapi sangat mendesak

mengingat berkembangnya godaan–godaan (temptations) dewasa ini marak

dengan tayangan dalam media cetak maupun non-cetak (televisi, internet, dan

lain–lain) yang memuat fenomena dan kasus perseteruan dalam berbagai kalangan

yang memberi kesan seakan–akan bangsa kita sedang mengalami krisis etika dan

krisis kepercayaan diri yang berkepanjangan. Pendidikan karakter bangsa diharapkan mampu menjadi alternatif solusi berbagai persoalan tersebut. Kondisi dan situasi saat ini tampaknya menuntut pendidikan karakter yang perlu ditransformasikan sejak dini, yaitu sejak pendidikan anak usia dini dan pada tahap pendidikan dasar secara holistik dan berkesinambungan (Sani, 2011: 11-13)

Hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti ketika observasi dilakukan di beberapa SMP se-kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang menunjukkan bahwa guru maupun siswa kurang memahami tentang pendidikan karakter, baik itu jenis-jenis karakter, cara menerapkan pendidikan karakter, hubungan pendidikan karakter terhadap masing-masing mata pelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA serta perbedaan pendapat pelaksanaan pendidikan karakter yang berbeda-beda di tiap sekolah. Guru bahkan kurang memahami ketika proses belajar mengajar berlangsung, pendidikan karakter tersebut sudah diterapkan atau tidak. Mereka hanya menitikberatkan pendidikan karakter hanya dapat dikaitkan untuk pelajaran sosial seperti IPS maupun Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Ketidaktahuan guru akan pengimplementasian pendidikan karakter yang dapat diterapkan di semua mata pelajaran membuat peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut terutama pada mata pelajaran IPA.

(15)

jika diteliti langsung di Pondok Pesantren yang jelas bahwa Pondok Pesantren memiliki peraturan mengikat yang biasanya lebih sistematis yang menjadikan

aturannya menjadi suatu kebiasaan bagi santri–santrinya, maka pendidikan

karakter kali ini akan diteliti di beberapa SMP Negeri dan Swasta (termasuk 1 SMP Swasta berbasis Pondok Pesantren) dalam satu kecamatan sebagai bahan perbandingan untuk mengetahui sejauh mana Sekolah tersebut menerapkan pendidikan karakter bagi peserta didiknya sebagai konteks dalam menerapkan tujuan pendidikan nasional. Dan penelitian ini juga akan semakin menarik karena setiap pengimplementasian pendidikan karakter tersebut akan diteliti kaitannya pada Mata Pelajaran IPA di sekolah tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka Peneliti mengajukan skripsi yang berjudul : “POTRET IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN IPA DI SMP SE-KECAMATAN

PATUMBAK KAB. DELI SERDANG T.P. 2015/2016” sebagai tugas akhir di

bangku kuliah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Pendidikan karakter kurang diterapkan di Sekolah Menengah Pertama.

2. Guru maupun siswa kurang memahami tentang pengimplementasian

pendidikan karakter.

3. Guru kurang memahami hubungan pendidikan karakter pada mata

pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama.

4. Implementasi pendidikan karakter tiap sekolah berbeda–beda

1.3 Batasan Masalah

(16)

1. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Patumbak, SMP Swasta Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Husna, SMP Swasta IT (Islam Terpadu) Rahmat, serta SMP Swasta Madani Marindal dan objek yang diteliti adalah siswa kelas VIII Semester genap T.P. 2015/2016.

2. Sampel SMP yang ada di Kecamatan Patumbak yaitu berjumlah 11

sekolah, terdiri dari 9 SMP Swasta (termasuk 1 sekolah berbasis pondok pesantren) dan 2 SMP Negeri. Peneliti membatasi masalah dengan mengambil sampel 1 Sekolah Negeri, 1 Sekolah berbasis Pondok Pesantren dan 2 Sekolah Swasta.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana proses implementasi pendidikan karakter di SMP

se-kecamatan Patumbak?

2. Nilai karakter apa saja yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA di

SMP se-kecamatan Patumbak?

3. Faktor apa yang mendukung dan menghambat implementasi pendidikan

karakter pada mata pelajaran IPA di SMP se-kecamatan Patumbak?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan–permasalahan tersebut, maka tujuan

penelitiannya adalah :

a Untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran

IPA di SMP se-kecamatan Patumbak.

b Untuk mengetahui nilai – nilai karakter yang berhubungan dengan mata

pelajaran IPA di SMP se-kecamatan Patumbak.

c Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat

(17)

1.6 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bersifat akademis

a Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap lembaga–lembaga

pendidikan, terutama sebagai bahan pertimbangan dalam membuat

kebijakan–kebijakan yang berhubungan dengan pendidikan ilmu umum

atau sains.

b Menambah dan memperkaya kemampuan khazanah nilai–nilai

pendidikan karakter di dunia pendidikan.

c Menambah kepustakaan dalam dunia pendidikan, khususnya di

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

2. Bersifat praktis

a Memberikan wawasan kepada guru dan calon guru agar dapat

mengimplementasikan pendidikan karakter dalam semua mata pelajaran khususnya IPA.

b Bagi lembaga yang bersangkutan akan memberikan umpan balik yang

nyata dan sangat berguna sebagai bahan evaluasi demi keberhasilan dimasa mendatang.

c Sebagai upaya untuk membelajarkan diri dalam mengimplementasikan

pendidikan karakter dalam semua mata pelajaran, khususnya mata pelajaran IPA.

1.7 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini adalah

1. Potret (dalam istilah Inggris „Picture‟) yang berarti: painting, drawing, sketch of something, esp as a work of art (lukisan, gambaran, sketsa dari

(18)

2. Implementasi merupakan suatu proses ide, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap. Dalam Oxford advance learner‟s dictionary bahwa implementasi adalah „put something into effect‟ (penerapan sesuatu yang memberikan dampak atau efek) (Mulyasa, 2002: 93).

3. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai–nilai perilaku

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. a. SMP Negeri 1 Patumbak telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter

dengan persentase 50%

b. SMP Swasta Madani Marindal 1 telah menerapkan 11 nilai pendidikan karakter dengan persentase 55%

c. SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna telah menerapkan 13 nilai pendidikan karakter dengan persentase 72%

d. SMP Swasta IT Rahmat telah menerapkan 9 nilai pendidikan karakter dengan persentase 50%

2. a. SMP Negeri 1 Patumbak menerapkan karakter religius, demokrasi, jujur,

rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin, peduli lingkungan, dan kerja keras.

b. SMP Swasta Madani Marindal 1 menerapkan karakter religius, demokrasi, jujur, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin, peduli lingkungan, kerja keras dan tanggung jawab

c. SMP Swasta Pondok Pesantren Al-Husna menerapkan karakter religius, mandiri, jujur, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin, peduli lingkungan, kerja keras, peduli sosial, tanggung jawab, kreatif, inovatif d. SMP Swasta IT Rahmat menerapkan karakter religius, tanggung jawab, jujur, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, toleransi, disiplin, peduli lingkungan, dan kerja keras

3. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter yaitu perangkat

(20)

oleh guru, guru yang kurang tegas, peraturan yang kurang mengikat, serta siswa yang kurang peka terhadap pembinaan karakter disekolahnya.

5.2 Saran

1. Kepada peneliti selanjutnya, hendaknya memperhatikan perencanaan dalam

penjadwalan penelitian rutin full time untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal

2. Kepada Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru disarankan agar bekerja

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Agustiana, I Gusti Ayu Tri., & Tika, I Nyoman. 2013. Konsep Dasar IPA Aspek Fisika dan Kimia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Ary, Donald., Jacobs, L. C., dan Razavieh, Asghar. 1982. Introduction to Research in Education. Cetakan 1. Pittsburg University. Amerika.

Terjemahan Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Cetakan IV. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Bambang Sumintono. 2010. Pembelajaran sains, pengembangan keterampilan sains dan sikap ilmiah dalam meningkatkan kompetensi guru. Jurnal Albidayah 2(1): 63-85

Benninga, J. S., Berkowitz., Kuehn, P., & Smith, K. 2003. The relationship of character education implementation and academic achievement in elementary schools. Journal of research in character education 1(1): 19-32

Bungin, Burhan, H.M. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: kencana

Bungin, Burhan, H.M. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: kencana

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Depdiknas. 2010. Buku Induk Pembangunan Karakter. http://wartapedia.com, diakses: 4-Februari-2015

Hardoyo, Rachmat. 2014. Perlunya Pendidikan Karakter dan Implementasinya dalam Pembelajaran Sejarah di SMP. Widya Sari. 16(2) :61-73

Hornby, AS. (1995). Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English.

tt: Oxford University Press

Hurlock, Elisabeth B. 1980. Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga

(22)

Koesoema. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Modern. Jakarta: PT Grsindoc

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mukromin. Tt. Implementasi Pendidikan Karakter di Pesantren. Jurnal Al-Qalam XIII(9): 131-133

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara

Patton, M.C. 2009. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Purwanti. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Pondok Pesantren

Dalam Pembelajaran Agama Islam Di SMP Ali Maksum Yogyakarta.

Yogyakarta: Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan-UIN Sunan Kalijaga

Sani, Ridwan A. 2011. Pendidikan Karakter di Pesantren. Medan: Citapustaka Media Perintis.

Siswanto. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Religious. Jurnal Tadris 8(1): 103-106

Siti fatonah dan zuhdan k. prasetyo. 2014. Pembelajaran Sains. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Sjarkawi. 2006. Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri.

Jakarta: Bumi Aksara.

Skaggs, G & Bondenhorn, N. 2006. Relationships Between Implementing Character Education, Student Behavior, and Student Achievement. Journal of Advanced Academics, 18, 82-144

(23)

Sudrajat, Akhmad. 20 Agustus 2010. Tentang Pendidikan Karakter. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp/. Diakses : 4-Februari-2015

Sumaji. 1998. Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Tim Penyusun. 2010. Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2003 Nomor 4301. Jakarta

Wahab. 2007. Pendidikan Pancasila dan Kewargaegaraan (PPKN). Jakarta: Universitas Terbuka

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana

Gambar

Gambar 2.1 Konteks Makro Pengembangan Karakter ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

Immunophenotypic anal- ysis of the aortic aneurysm wall suggests that vascular dendritic cells are involved in immune responses. Metalloproteinases in degenerative

Sesuai dengan persamaan (4) di atas, maka setiap titik yang berada dalam satu bidang horizontal dalam zat cair, memiliki tekanan hidrostatis yang sama, misal

Berdasarkan hasil overley peta zonasi dengan peta pewilayahan DAS peta kemiringan lereng, peta penutupan lahan dan peta curah hujan, dapat dijelaskan bahwa

(2011) menunjukkan bahwa secara morfologi kacang komak yang termasuk jenis Lablab purpureus (L.) Sweet memiliki variasi morfologi warna hitam, hitam keunguan, coklat

Studi awal yang dilakukan pada 40 mahasiswa semester 6B tahun 2015 prodi PGMI UINSA Surabaya sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran

Menguasan materi, struktur, konsep dan pola pikir Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha Mengidentifikasikan aspek organisasi dalam usaha. keilmuan yang mendukung mata

Poin 6d (Pencantuman Pelabelan Label tidak boleh dihapus, dicabut, ditutup, diganti, dilabeli kembali; diganti tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa), 6e

Latihan leg press secara signifikan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada latihan sitting calf terhadap peningkatan strength dan power otot tungkai (dengan selisih