• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanaman pisang transgenik resisten terhadap banana streak virus (bsv) peneyebab penyakit bercak garis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tanaman pisang transgenik resisten terhadap banana streak virus (bsv) peneyebab penyakit bercak garis"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Hasil Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2006

TANAMAN PISANG TRANSGENIK RESISTEN TERHADAP

BANANA STREAK

VIRUS

(BSV) PENEYEBAB PENYAKIT BERCAK GARIS

Gede Suastika1), Endang Nurhayati

Peledakan penyakit 1bercak garis pisang yang disebabkan oleh banana streak

virus (BSV) telah terjadi di Indonesia. Berbagai kultivar pisang komersial

ditemukan mengalami kerusakan berat akibat penyakit ini. Menjadikan kultivar pisang berkualitas agronomis tinggi agar resisten terhadap BSV sangat sukar dilakukan dengan persilangan konvensional karena sifat triploid pisang. Rekayasa genetika dengan mengekpresikan salah satu gen virus dalam jaringan tanaman pisang memungkinkan mengatasi masalah ini. Informasi molekuler BSV isolate Indonesia menjadi sangat penting untuk mewujudkan perakitan kultivar baru tersebut. Penelitian yang diusulkan berlangsung tiga tahun ini bertujuan (1) mengetahui penyebaran dan luas serangan penyakit bercak garis pisang di Indonesia, (2) mengetahui tingkat ketahanan kultivar pisang sebagai dasar kuat penyusunan strategi pengendalian penyakit bercak garis, (3) mengetahui karakter molekuler BSV isolat Indonesia, dan (4) mengembangkan tanaman pisang transgenic resisten BSV. Penyebaran BSV telah diamati melalui kegiatan survey di daerah Jawa Barat dan Lampung. Di kedua propinsi sentra produksi pisang tersebut, BSV ditemukan di hampir semua desa (118 desa dari 122 desa yang diamati). Semua kultivar pisang (’Ambon Hijau’, ’Barangan’, ’Cavendish’, ’Mas’, ’Kepok’, ’Raja Bulu’, dan ’Tanduk’) yang diinokulasi memperlihatkan respon rentan terhadap infeksi BSV dan dibudidayakan pada daerah yang telah terinfestasi BSV (di Lampung). Menjadikan kultivar ini resisten terhadap BSV pada penelitian tahun kedua (2005) adalah sangat bermanfaat. Keberhasilan merakit kultivar pisang resisten terhadap BSV melalui ekspresi gen CP virus sangat mungkin tercapai mengingat sikuen nukleotida gen CP dari BSV isolate-isolat Indonesia dan BSV dari belahan dunia lain ditemukan bersifat sangat konservatif. Kloning gen CP salah satu isolat sudah berhasil dilakukan. Ekspresi gen CP BSV dalam jaringan tanaman pisang akan dilakukan pada penelitian tahun berikutnya

dengan mengonstruksi kimera dimana gen CP disisipkan diantara Ubi-1

promoter dan NOS terminator dari plasmid vektor untuk kemudian ditransfer

ke dalam jaringan tanaman pisang dengan bantuan Agrobacterium. Kultur

jaringan tanaman pisang cv. Chavendish sudah berhasil dilakukan dan siap ditransformasi. Tanaman pisang transgenik yang mengekspresikan gen CP virus akan diuji tingkat resistensinya terhadap BSV melalui inokulasi menggunakan kutu putih.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu alternatif pengendalian tersebut adalah dengan menggunakan isolat isolat alami Pseudomonas fluoresens yang dapat meningkatkan ketahanan tanaman pisang terhadap

Kendala utama yang membatasi peningkatan produksi pisang adalah tingginya tingkat serangan penyakit layu Fusarium yang sangat sulit dikendalikan walaupun menggunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi fungisida berbahan aktif campuran azoksistrobin dan difenokonazol dapat menekan intensitas penyakit bercak daun cercospora dan

Ekstrak rachis pisang yang diaplikasikan 15 HST pada tanaman mawar yang ditanam di lapangan terbuka dapat menghambat perkembangan penyakit embun tepung yang

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas beberapa jenis fungisida dengan bahan aktif yang berbeda untuk mengendalikan penyakit bercak daun pada bibit

ketahanan terhadap penyakit bercak kuning dari 12 genotipe hasil persilangan beberapa varietas tebu di PT Gunung Madu Plantations yang diuji pada penelitian ini cukup luas

Hasil pengamatan terhadap perkembangan penyakit darah ini menunjukkan bahwa meskipun bibit pisang Kepok Kuning telah diperlakukan dengan jasad renik endofitik, perkembangan

ketahanan terhadap penyakit bercak kuning dari 12 genotipe hasil persilangan beberapa varietas tebu di PT Gunung Madu Plantations yang diuji pada penelitian ini cukup luas