Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk urea dan SP-36 di Indonesia
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
lembaga pemasaran dan biaya pemasaran yang terbesar dikeluarkan oleh pengecer yaitu untuk pupuk Urea Rp 119,24,-/Kg, ZA Rp 290,45,-/Kg, SP-36 sebesar Rp 358,28,-/Kg dan NPK-Phonska
Pada penelitian ini penulis menggunakan dokumentasi yang dimiliki perusahaan berupa pencatatan permintaan konsumen terhadap pupuk urea subsidi sejak tahun 2013 –
Sementara penaksiran parameter luas lahan pertanian (X2), pemberian pupuk urea (X3), pemberian pupuk Sp-36 (X4), pemberian pupuk phonska (X5), dan luas lahan pertanian
Hasil dari penelitian ter- sebut menghasilkan kesimpulan faktor yang berpengaruh signifi- kan terhadap produksi padi sawah adalah pupuk SP 36 dan pupuk Urea, sedangkan variabel
Pengaruh interaksi pemberian pupuk Urea dan SP-36 pada pertanaman buncis sangat nyata pada viabilitas benih yang dihasilkan, yang ditunjukkan terutama oleh variabel
Tulisan ini mencoba mengungkapkan mengenai penggunaan pupuk, produksi dan pendapatan pada usahatani jagung serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk
Pemanfaatan limbah cair tahu yang diperkaya urea dan sp 36 sebagai media kultivasi berpotensi untuk meningkatkan efektifitas pertumbuhan Spirulina sp.. Tingkat efektifitas
Selanjutnya, untuk variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah: Benih X2, Pupuk UREA X31, Pupuk SP 36 X32, Pupuk NPK X33, Pupuk Organik X34 dan Pestisida X4 yang dijelaskan