• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi absensi dan penggajian pada CV.The Paps Soreang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi absensi dan penggajian pada CV.The Paps Soreang"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10509016

Nama : puji nugraha

Tempat/Tgl. Lahir : bandung, 1989-02-21 Jenis Kelamin : Pria

Semester : 9

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I) Alamat Rumah : jl. bbk ciparay gang atakiria 1 no.3 Alamat Bandung : jl. bbk ciparay gang atakiria 1 no.3 E-Mail : pujinugraha33@yahoo.com No. Telepon : 08965552833

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : suwarli (alm) Nama Ibu : Hj. yuyun machyuni

Alamat Orang Tua : jl. bbk ciparay gang atakiria 1 no.3 No. Telpon Orang Tua : 08179213971

Pekerjaan Orang Tua : swasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(5)

SISTEM INFORMASI ABSENSI DAN PENGGAJIAN PADA

CV. THE PAPS SOREANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Puji Nugraha

1.05.09.016

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

Segala puji hanya milik Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah

melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa ilmu,

kesehatan, kebahagiaan dan kemampuan kepada penulis untuk menuangkan ide

dan gagasan dalam karya ilmiah penelitian tugas akhir ini.

Dengan mengambil objek penelitian di Cv. The Paps , penulis mengangkat

judul : “SISTEM INFORMASI ABSENSI DAN PENGGAJIAN PADA CV.

THE PAPS”.

Laporan Penelitian Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan

pada program studi strata satu (S1) Progrram Study Sistem Informasi, Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung. Dengan terselesaikannya Laporan Penelitian Skripsi ini, penulis ungkapkan rasa

syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Dan tidak lupa pula penulis ucapkan

terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.M.sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. Tono Hartono, MT selaku Dosen Wali.

(7)

iv

6. Seluruh staff pengajar di program studi Sistem Informasi (S1) fakultas

teknik dan ilmu komputer Universitas Komputer Indonesia

7. Bapak dian selaku pemilik perusahaan yang telah memberikan ijin

penelitian di CV. The paps

8. Ibu tercinta yang selalu mendoakan penulis dalam segala hal, semoga

Allah SWT memberikan ramhat, dan kebaikan kepada mereka di dunia

dan akhirat.

9. Kakak-kakak saya tercinta (irham dan maharani) yang selalu

memperhatikan dan memberikan semangat, semoga Allah SWT membalas

setiap kebaikan mereka.

10. Seluruh pengurus dan anggota viking barca dan Viking persib club serta

sahabat-sahabat penulis yang selalu ada dan memberikan kecerian serta

semangat dalam setiap mengerjakan tugas kuliah maupun sehari-hari.

11. Gilang, Sapta, Arief, Daniel, Sanchi, Angga, Nurdiyan, Andri ceperis tasik

sahabat-sahabat seperjuangan penulis dalam setiap mengerjakan tugas

kuliah maupun berwisata.

12. Diki, Ivan, Angga, Rachmat, Toni dan rekan-rekan SI-1 angkatan 2009

tercinta yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

13. Giena yoera meta lestari yang slalu memberikan dukungannya baik moril

maupun materil.

14. Semua pihak yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada

(8)

v

proses pembelajaran penulis.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan

dan pengetahuan para pembaca.

Bandung, Februari 2014

(9)

vi

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI. ...vi

1.2 IdentifikasiMasalah ... 4

1.2.1 IdentifikasiMasalah ... 5

1.2.2 RumusanMasalah ... 5

1.3 MaksuddanTujuan ... 5

1.3.1 MaksudPenelitian ... 5

1.3.2 TujuanPenelitian ... 6

1.4 KegunaanPenelitian ... 6

1.4.1 KegunaanPraktis ... 6

1.4.2 KegunaanAkademis ... 6

1.5 BatasanMasalah ... 7

1.6 LokasidanWaktuPenelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KonsepDasarSistem ... 11

2.1.1 PengertianSistem ... 11

2.1.2 KarakteristikSistem ... 11

2.2 KonsepDasarInformasi ... 14

2.3 KonsepDasarSistemInformasi ... 15

(10)

vii

2.9 PengertianPenggajian ... 18

2.10 MengenalKlien – Server ... 19

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 ObjekPenelitian ... 21

3.1.1 SejarahSingkat Perusahaan ... 21

3.1.2 VisidanMisi ... 22

3.1.3 StrukturOrganisasi ... 22

3.1.4 DeskripsiTugas ... 23

3.2 MetodePenelitian ... 25

3.2.1 DesainPenelitian ... 25

3.2.2 JenisdanMetodePengumpulan Data ... 26

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 26

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 28

3.2.2.3 MetodePendekatandanPengembanganSistem ... 29

3.2.2.4 MetodePendekatanSistem ... 29

3.2.2.5 MetodePengembanganSistem ... 30

3.2.2.6 Alat Bantu danPerancangan ... 32

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1 AnalisisSistem Yang Berjalan ... 37

4.1.1 AnalisisProsedur Yang Berjalan ... 37

4.1.1.1 Usecase Diagram yang sedangberjalan ... 38

4.1.1.2 Scenario Usecase ... 38

4.1.1.2.1 Scenario UsecaseAbsensi yang sedang berjalan ... 39

(11)

viii

4.1.1.2.3 Scenario UsecasePenggajian yang sedangberjalan41

4.1.1.3 Activity Diagram yang sedangberjalan ... 42

4.1.1.3.1 Activity Diagram Absensi yang sedang berjalan ... 42

4.1.1.3.2 Activity Diagram Kasbon yang sedang berjalan ... 43

4.1.1.3.3 Activity Diagram Penggajian yang sedangberjalan44 4.1.2 EvaluasiSistem Yang Berjalan ... 45

4.2 PerancanganAplikasi ... 46

4.2.1 TujuanPerancanganAplikasi Yang Diusulkan ... 46

4.2.2 GambaranUmumAplikasi Yang Diusulkan ... 47

4.2.3 PeracanganProsedur Yang Diusulkan ... 47

4.2.3.1 Usecase Diagram yang diusulkan ... 47

4.2.3.2 Scenario Usecase ... 49

4.2.3.2.1 Scenario Usecase Login yang diusulkan ... 49

4.2.3.2.2 Scenario UsecasePengolahan Data Master yang diusulkan ... 50

4.2.3.2.3 Scenario UsecaseAbsensi yang diusulkan ... 51

4.2.3.2.4 ScenorioUsecaseLembur yang diusulkan ... 52

4.2.3.2.5 ScenorioUsecaseRekapanAbsensi yang diusulkan53 4.2.3.2.6 Scenario UsecaseLaporanAbsensi Per-periode yang diusulkan ... 54

4.2.3.2.7 Scenario UsecasePenggajian yang diusulkan .... 55

4.2.3.2.8 Scenario UsecaseKasbonPegawai yang diusulkan56 4.2.3.2.9 Scenario UsecaseRekapPenggajian yang diusulkan ... 57

4.2.3.3 Activity Diagram ... 58

4.2.3.3.1 Activity Diagram Login yang diusulkan ... 58

4.2.3.3.2 Activity Diagram Pengolahan Data Master yang diusulkan ... 59

(12)

ix

yang diusulkan ... 62

4.2.3.3.7 Activity Diagram Penggajian yang diusulkan .... 63

4.2.3.3.8 Activity Diagram Kasbon yang diusulkan... 64

4.2.3.3.9 Activity Diagram RekapPenggajian yang diusulkan ... 65

4.2.3.4 Squence Diagram ... 66

4.2.3.4.1 Squence Diagram Login yang diusulkan ... 67

4.2.3.4.2 Squence Diagram Pengolahan Data Master yang diusulkan ... 67

4.2.3.4.3 Squence Diagram Absensi yang diusulkan ... 68

4.2.3.4.4 Squence DiagramLembur yang diusulkan ... 68

4.2.3.4.5 Squence Diagram RekapanAbsensi yang diusulkan ... 69

4.2.3.4.6 Squence Diagram LaporanAbsensi Perperiode yang diusulkan ... 70

4.2.3.4.7 Squence Diagram Penggajian yang Diusulkan ... 70

4.2.3.4.8 Squence Diagram Kasbon yang diusulkan ... 71

4.2.3.4.9 Squence Diagram RekapPenggajian yang diusulkan ... 71

4.2.3.5 Clas Diagram ... 72

4.2.3.6 Component Diagram ... 73

4.2.3.7 Deployment Diagram ... 74

4.2.4 PerancananAntarMuka Yang Diusulkan ... 75

4.2.4.1 PerancanganStruktur Menu PetugasAbsensiyang diusulkan ... 75

(13)

x

4.2.4.3 PerancanganInput yang diusulkan ... 76

4.2.4.4 PerancanganPesan yang diusulkan ... 82

4.2.4.5 PerancanganOutput yang diusulkan ... 83

4.2.5 PerancanganArsitekturJaringan... 85

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 ImplementasiSistem... 86

5.1.1 BatasanImplementasi ... 86

5.1.2 ImplementasiPerangkatLunak ... 87

5.1.3 ImplementasiPerangkatKeras ... 87

5.1.4 Implementasi Basis Data... 87

5.1.5 ImplementasiAntarMuka ... 90

5.1.6 ImplementasiInstalasi Program ... 92

5.1.7 Penggunaan Program ... 95

5.2 PengujianSistem ... 99

5.2.1 RencanaPengujian ... 101

5.2.2 KasusdanHasilPengujian ... 102

5.2.3 KesimpulanHasilPengujian ... 106

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 108

6.2 Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

LAMPIRAN

(14)

109

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Metode Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi, Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur.ANDI. Yogyakarta.

Narimawati, Dra., SE., M.Si, Prof. Dr. Hj. Umi, dkk. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi

Pada Fakultas Ekonomi UNIKOM. Bekasi : Genesis.

Tata Subtabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. ANDI. Yogyakarta.

WK Nurjaya Wahyu. 2012. Pengolahan Instalasi Komputer. Koposoftware.com. Bandung.

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html

http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2266544-pengertian-absensi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Gaji

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi yang berkembang pesat saat ini, telah banyak memberikan

manfaat dan kemudahan-kemudahan sehingga banyak digunakan di berbagai

bidang. Seiring dengan perkembangan teknologi ini makin banyak bidang yang

mulai beralih ke sistem komputer terutama untuk persoalahan pengolahan,

penyimpanan data, serta keamanan data yang belum terjamin. Oleh karena itu

diperlukan suatu teknologi yang dapat memberikan jalan keluar terhadap

permasalahan yang dihadapi.

Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya

teknologi komputer yang canggih dapat mendukung terhdap pemenuhan

kebutuhan informasi yang handal, cepat, tepat, dan akurat. Selain itu dengan

adanya pemanfaatan tekonologi komputer dapat memberikan nilai tambah bagi

perusahaan dalam menghadapi persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif

dan ketat.

Saat ini Sistem Informasi (SI) yang bersifat komputerarisasi semakin

dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan, yang mampu membantu dalam

mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasi pengolahan data.

Sistem Informasi berserta perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu

transformasi besar. Dalam bidang bisnis dan manajemen. Sistem ini menyimpan,

(16)

diterima dengan menggunakan sistem informasi atau perlatan sistem informasi

lainnya.

Pada saat ini telah banyak organisasi maupun perusahaan yang telah

mengimplementasikan suatu sistem informasi yang terintegrasi satu sama lain

dalam kegiatan manajerialnya guna meningkatkan kinerja perusahaan mereka. Cv.

The Paps adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang konveksi sablon yang

didalam mempunyai proses abensi dan penggajian pegawai yang masih kurang

rapih.

Didalam kegiatan absensi dan penggajiannya Cv. The Paps masih

menggunakan cara yang sederhana secara manual atau tulis tangan, sehingga pada

proses absensi sering terjadi kekeliruan yang dapat memicu kecurangan para

pegawainya. Selain itu, proses penggajian karyawan yang dilakukan per dua

minggu ini, masih seringkali membuat bagian keuangan cukup kerepotan karena

prosesnya yang cukup lama dan hanya mengandalkan kalkulator sebagai alat

perhitungan dan penulisan jumlah absensi yang hanya menggunakan sebuah buku.

Tidak sampai disitu saja, pencatatan kasbon para pegawai pun masih dicatat dan

disimpan di buku dan disatukan dengan catatan absensi dan gaji sehingga dalam

pembuatan laporan masih belum rapih.

Dengan omset perbulannya yang mencapai Rp. 20.000.000,- sampai

30.000.000,- an tentu saja Cv. The Paps memerlukan sebuah system yang dapat

mempermudah dalam proses pembuatan laporan absensi dan gaji pegawai.

Berikut merupakan gambar data absensi serta gaji dan kasbon pegawai yang

(17)

3

Tabel 1-1 Data Absensi di Cv. The Paps

Nama Tanggal Hadir

Tabel 1-2 Data Penggajian di Cv. The Paps

Gaji /

Dengan melihat penjelasan dari latar belakang diatas, maka penulis merasa

dibutuhkan adanya sistem informasi yang berfungsi sebagai pencatatan,

pengendalian, sampai pada pengolahan data absensi dan penggajian yang ada

pada Cv. The Paps. Makan dalam hal ini penulis mengusulkan judul “SISTEM

(18)

Dengan harapan dapat membantu dan memecahkan permasalahan dalam hal

absensi dan penggajian yang ada di Cv. The Paps, sehingga data yang didapatkan

lebih cepat dan akurat.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi

objek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan

metode pengumpulan data dan pengolahan data.

Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu

permasalahan yang dihadapi oleh instansi, atau perusahaan tersebut dengan

permasalahan tersebut harus bisa di tindak lanjuti demi tercapainya suatu

tujuan instansi, atau perusahaan.

Dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat

ditentukan identifikasi masalahnya dan dapat dirumuskan beberapa masalah,

sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarikan hasil pengamatan dan analisa mengenai keadaan

sistem yang berjalan pada Cv. The Paps terdapat beberapa

permasalahan yang terjadi di dalam sistem :

1. Belum efektifnya sistem pengarsipan data absensi dan penggajian

serta data kasbon yang disimpan hanya dalam bentuk dokumen

tertulis, yang memungkinkan terjadinya kerusakan atau kehilangan

(19)

5

2. Lambatnya proses pengolahan data absensi dan penggajian yang

disebabkan oleh ketidakakuratannya dalam pembuatan laporan

absensi, penggajian dan kasbon.

3. Pembuatan laporan yang tidak rapih.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan

skripsi ini adalah :

1. Bagaimana sistem informasi absensi dan penggajian yang sedang

berjalan pada Cv. The Paps?

2. Bagaimana perancangan dan implementasi sistem informasi absensi

dan penggajian pada Cv. The Paps?

3. Bagaimana membuat laporan secara cepat dan tepat pada Cv. The

Paps ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dari kegiatan

penelitian ini adalah untuk membangun atau merancang suatu sistem

informasi absensi dan penggajian, yang mana dengan adanya rancangan

sistem yang dibangun nantinya akan membantu dan mempermudah

perusahaan dalam pengolahan data dalam waktu yang relative lebih singkat.

1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah

(20)

pelanggan dan memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data

terutama pada bagian absensi dan penggajian.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui sistem informasi absensi dan penggajian yang sedang

berjalan pada Cv. The Paps

2. Merancang sistem informasi absensi dan penggajian yang akan di

bangun pada Cv. The Paps

3. Melakukan pengujian dan mengimplementasikan sistem informasi

absensi dan penggajian pada Cv. The Paps.

1.4 Kegunaan Penelitian

Terdapat kegunaan praktis dan kegunaan akademis pada penelitian ini.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam

memberikan alternative solusi bagi Cv. The Paps dalam penanganan

pengolahan data pegawai seperti absensi dan penggajian, serta laporan

absensi, gaji, dan kasbon. Selain itu keakuratan waktu, dan kerelevanan data

yang dibutuhkan oleh pihak Cv. The Paps dapat diperoleh.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis pada penelitian ini, yaitu :

(21)

7

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu

pengetahuan (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan

(praktek), sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih

memajukan ilmu pengetahuan yang sudah ada untuk diterapkan pada

dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

2. Bagi Peneliti Lain

Untuk dijadikan bahan referensi dalam perbaikan atau pengembangan

ilmu bagi peneliti lain dengan masalah atau bidang yang sama.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat menambah pengetahuan tentang proses mengenai sistem

informasi absensi dan penggjian dan mendapatkan pengalaman yang

bermanfaat bagi kedepannya, serta mengetahui dunia kerja dibidang

ini.

1.5 Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, maka penulis merasa perlu membatasi

permasalahan. Ini bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dan menghindari

adanya kegiatan diluar sasaran yang telah ditentukan dan dikehendaki. Adapun

batasan masalah yang ada adalah sebagai berikut :

1. Proses yang dibahas dalam sistem informasi ini hanya proses absensi,

penggajian, dan kasbon, pengolahan data absensi, penggajian, dan kasbon,

serta laporan – laporan yang berkaitan dengan perusahaan seperti laporan

(22)

2. Yang mempunyai hak akses penuh dalam sistem aplikasi program ini

adalah pimpinan.

3. Yang menjadi admin penggajian pada aplikasi program ini adalah bagian

keuangan, dimana bagian keuangan disini adalah pimpinan.

4. Yang menjadi petugas absensi pada aplikasi program ini adalah pegawai.

5. Besar gaji dilihat dari golongan, sebagai berikut :

- Golongan I : Rp. 55.000.00,- / Hari

- Golongan II : Rp. 45.000.00,- / Hari

- Golongan III : Rp. 37.500.00,- /Hari

- Golongan IV : Rp. 35.000.00,- /Hari

- Golongan V : Rp. 30.000.00,- /Hari

- Golongan VI : Rp. 27.500.00,- /Hari

6. Golongan ditentukan berdasarkan senioritas atau lamanya pegawai bekerja

di CV. The paps, terhitung dari tanggal pegawai tersebut masuk bekerja.

7. Golongan dibagi menjadi 6 golongan, yaitu :

- Golongan I : 1 Januari 2009 - Sekarang

- Golongan II : 1 Januari 2010 - Sekarang

- Golongan III : 1 Januari 2011 - Sekarang

- Golongan IV : 1 Januari 2012 - Sekarang

- Golongan V : 1 Januari 2013 - Sekarang

(23)

9

8. Kasbon hanya dapat dilakukan dengan jumlah peminjaman maksimal 50%

dari gaji per dua minggu, dan jika sudah bekerja minimal 6 bulan

(golongan 6 yang sudah bekerja selama minimal 6 bulan).

9. Kasbon hanya bisa dilakukan jika pegawai minimal sudah enam kali absen

/ masuk kerja.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu dalam melakukan penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Nama Perusahaan

Adapun jadwal dari rangkain kegiatan penelitian dapat diliha pada table di

bawah ini :

Table 1-2 Waktu Penelitian

No. Kegiatan Yang

Direncanakan

Tahun 2013 Tahun 2014

September Oktober Desember Januari Februari

(24)

a. Pembuatan Aplikasi 4. Pengujian

Sistem

a. Testing sistem 5. Implementasi

(25)

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan

informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi,

maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan

sebagai berikut.

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling terkait

dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada

sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan

keluaran (output) yang diinginkan.

Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah Sistem

merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:3) menerangkan bahwa suatu sistem

mempunyai karakteristik atau sifat - sifat tertentu yaitu :

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu

(26)

Komponen - komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat

berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem

mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

system ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu

kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

system dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem

dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan

lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup

dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu

(27)

13

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal

maintenance input yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk

mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk sub sistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Goal)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran

(28)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang

mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir. Menurut Tata Sutabri

(2012 : 29), informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas

sebuah saluran komunikasi dan lain sebagainya.

1. Siklus Informasi

Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi

penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau

dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi

(Sumber : Abdul Kadir.2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta)

2. Kualitas dan Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10), kualitas dari suatu informasi (quality of

information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat

(accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

(29)

15

b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan

mempunyai nilai lagi.

c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan

yang lainnya berbeda.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah

suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :

1. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.

2. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol

komunikasi, program aplikasi

3. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan,

mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung

sistem.

(30)

2.4 Pengertian Java

Java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsysytems

pada pertengahan tahun 1990. Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk

sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada

computer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Kita lebih menyukai Java

sebagai sebuah teknologi disbanding hanya sebuah bahasa pemrograman, karena

Java lebih lengkap karena Java lebih lengkap dibanding sebuah bahasa

pemrograman konvensional. Teknologi Java memiliki tiga komponen penting,

yaitu:

1. Programming-language specification

2. Application-programming interface

3. Virtual-machine specification

(Sumber :

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html).

2.5 Pengertian Netbeans

NetBeans mengacu pada kedua kerangka platform untuk aplikasi desktop

Java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan

dengan Java, JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C++, Scala, Clojure, dan

lain-lain.

NetBeans IDE ditulis dalam Java dan berjalan di mana-mana di mana JVM

yang diinstal, termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK

diperlukan untuk pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan

(31)

17

Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu

set komponen perangkat lunak moduler yang disebut modul. Aplikasi berbasis

platform NetBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh

pengembang pihak ketiga.

(Sumber :

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html).

2.6 Pengertian XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya

sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP

merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di

Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah

tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan

PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk

Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file

terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah

memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux

masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi

untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan

LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.

(Sumber : http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html).

2.7 Pengertian JDK

Java Development Kit (JDK) adalah Sun Microsystems produk ditujukan

(32)

paling banyak digunakan. Pada tanggal 17 November 2006, Sun mengumumkan

bahwa akan dirilis di bawah GNU General Public License (GPL), sehingga

membuat perangkat lunak bebas.

(Sumber :

http://omyphizha.blogspot.com/2012/12/pengertian-java-dan-jdk.html).

2.8 Pengertian Absensi

Absensi adalah pola kebiasaan ketidakhadiran dari tugas atau kewajiban.

Secara tradisional, ketidakhadiran telah dilihat sebagai indikator kinerja individu

yang malas, serta pelanggaran kontrak implisit antara karyawan dan majikan,

melainkan dilihat sebagai masalah manajemen, dan dibingkai dalam hal ekonomi

atau kuasi-ekonomi. (Sumber :

http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2266544-pengertian-absensi/).

2.9 Pengertian Penggajian

Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada

karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang

pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya

disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam

akun gaji.

Istilah lain dari gaji adalah honor dan upah. Gaji, honor ataupun upah

dapat diterima pegawai di lingkungan kantor atau tempat kerja milik negara atau

tempat swasta. Pekerjanya dapat berupa PNS (pegawai negeri sipil) atau pegawai

(33)

19

Untuk PNS gaji dihitung tetap bulanan, sedangkan tenaga honorer lebih tepat jika

gajinya (honornya) dihitung sesuai jumlah kerjanya atau jumlah beban tugasnya.

Misalnya seorang tenaga pengajar honorer hanya punya beban mengajar dua jam

dalam seminggu dengan honor sebesar Rp.2.500,- perjam, maka dalam masa

empat minggu atau sebulan ia hanya akan mendapat honor Rp.20.000,-. Kalau ia

punya beban tugas mengajar dalam sehari dua jam selama seminggu penuh (6 hari

efektif), maka ia akan menerima honor sebesar Rp.120.000,- selama empat

minggu atau sebulan.

Penghitungan gaji atau honor bagi tenaga pengajar honorer seperti di atas

lebih tepat dibandingkan dengan penghitungan harian. Penghitungan gaji atau

honor bagi tenaga pengajar honorer yang didasarkan harian, padahal beban

mengajarnya hanya dua jam sehari (sebagai contoh saja) akan memberi beban

bagi tempat kerjanya (misalnya yayasan) yang ujung-ujungnya akan membebani

negara. Begitu juga jika tenaga honorer tidak masuk, maka honornya harus

dipotong sesuai "kebolosannya". (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gaji).

2.10 Mengenal Klien – Server

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam

teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke

dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian

yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan

komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end,

(34)

aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan

data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang

dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu

dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin

server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki

oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung

memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien

pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan

menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang

(35)

21

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam objek penelitian ini penulis melakukan penelitian di Cv.

The Paps yang beralamat di Jl. Pamentasan Desa Saneke Soreang

bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Cv. The Paps didirikan oleh Dian Widiana sekitar tahun 2009 an

yang sekarang berlokasi di Jl. Pamentasan Desa Saneke Soreang.

Pemimpin sekaligus pendiri dari Cv. The Paps ini berusaha untuk

menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya yang

masih pengangguran. Beliau memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk

mengangkat para pemuda yang tidak memiliki pekerjaan, maka beliau

mendirikan sebuah home industry percetakan sablon kaos, jaket, sweter

dan lain-lain.

Berawal dari home industry, rumah dari pemimpin tersebut

sebagian di jadikan pabrik kecil untuk menjalankan usahanya. Berawal

dari daerah babakan ciparay, cibaduyut, hingga sekarang berada di daerah

pamentasan desa saneke (soreang) Beberapa tahun berlalu, perusahaan pun

mengalami pasang surutnya dunia bisnis yang begitu banyak saingan

konveksi di kota bandung, akan tetapi dengan kegigihannya, pimpinan Cv.

(36)

komunikasinya pimpinan Cv. The Paps mempunyai banyak relasi kawan

dan sahabat, sehingga perusahaan ini masih tetap berproduksi hingga saat

ini.

Dalam proses manajemen bisnisnya perusahaan ini masih terbilang

tidak banyak campur tangan orang banyak. Proses penggajian dan kasbon

dilakukan oleh bagian keuangan yaitu istri dari pimpinan Cv. The Paps ini

sendiri, sedangkan untuk bagian absensi hanya dilakukan oleh pegawai

yang bekerja double, sebagai petugas absensi dan pegawai bagian

produksi itu sendiri.

3.1.2 Visi dan Misi

a. Visi Perusahaan

Menjadikan perusahaan yang maju dan berkualitas serta mampu

bersaing di dunia bisnis konveksi sablon.

b. Misi Perusahaan

Membuat lapangan kerja, memperkecil angka pengangguran,

meningkatan perusahaan secara bertahap, mensejahterakan pegawai

dan keluarganya.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan hal yang penting bagi sebuah

organisasi, termasuk bagi Cv. The Paps. Berikut adalah struktur organisasi

(37)

23

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

(Sumber : Cv. The Paps)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai

berikut :

a. Pimpinan

1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan

2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian

perusahaan

3. Mengangkat dan menghentikan karyawan perusahaan

4. Memelihara dan mengawasi kekayaan perseroan terbatas

5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan

secara efektif dan efisien

6. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian – perjanjian,

merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas

Pimpinan

(38)

7. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai

dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

8. Menetapkan besarnya deviden perusahaan

(Sumber :

http://jobdeskripsi.blogspot.com/2013/02/tugas-wewenang-dan-tanggung-jawab.html )

b. Bagian Keuangan

1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan

kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka

pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang)

dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup

kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan-kebutuhan

dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan

kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka

panjang.

2. Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh

tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.

3. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan

sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan

mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di

dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan

dan alokasi dana.

(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_dan_tugas_manaje

(39)

25

c. Pegawai Produksi

1. Bertanggung jawab dalam proses pembuatan produksi dari awal

sampai selesai

2. Bertanggung jawab dalam mempertahankan kualitas produksi

3.2 Metode Penelitian

Menurut Umi Nariwati Metode penelitian merupakan cara

penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data atau untuk mencapai

tujuan tertentu (Sumber : Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si.,2010 :

29)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan

perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan

dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Menurut Moh. Nazir yang di kutip dari Prof.Dr.Umi Narimawati,

Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”

Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur

kerja yang akan dilakukan pada saat meneliti, sehingga diharapkan dapat

memberikan gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam

melaksanakan penelitian tersebut, serta memberikan gambaran jika

(40)

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam sistem

informasi absensi dan penggajian pada cv. The paps ini adalah metode

penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono yang di kutip dari

Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak

digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

beberapa metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan

permasalahan yang dihadapi oleh cv. The paps. Dalam proses

pengumpulan data penulis mengumpulkan semua data yang

dibutuhkan dengan menggunakan metode data primer dan data

sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Menurut Sugiyono data Primer adalah sebagai berikut :

“Sumber Primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data”. (Sumber Prof.Dr.Umi

Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., 2010 : 37)

Alasan menggunakan data Primer karena peneliti

mengumpulkan sendiri datadata yang dibutuhkan yang bersumber

(41)

27

diteliti. Adapun Metode pengumpulan data primer yang dilakukan

penulis adalah sebagai berikut :

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Yaitu dengan cara penulis melakukan pengamatan secara langsung

di CV. The paps untuk memperoleh data yang diperlukan.

Observasi disini untuk mengamati kegiatan yang ada pada cv. The

paps yang berhubungan dengan penelitian, berupa penelitian

mengenai absensi dan penggajian yang ada di cv. The paps. Hasil

observasi yang di lakukan penulis berdasarkan hasil dari penelitian

pada Cv. The paps adalah sistem aplikasi yang akan dibangun

berbasis desktop dan akan membantu pada bagian absensi dan

penggajian.

b. Wawancara atau Interview

Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab

langsung kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang

mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti. Dalam

penelitian ini, penulis melakukan wawancara langsung dengan

pemilik cv. The paps sendiri, yaitu Bapak Dian Widiana. Adapun

hasil wawancara langsung yang telah dilakukan oleh Penulis adalah

wawancara mengenai sistem informasi yang akan dirancang,

perancangan program dan informasi gambaran umum mengenai

sistem yang sedang berjalan dan rancangan sistem yang akan

(42)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder menurut Sugiyono adalah : “Sumber

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data”. Alasan penulis menggunakan data sekunder karena

penulis juga mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah

oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai data-data terkait

mengenai penjualan dan pembelian alat tulis kantor. (Sumber

Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., 2010 : 37).

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh

dengan teknik dokumentasi, media internet serta studi literatur.

a. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek

penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang didapat

langsung dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai

untuk kegiatan pengembangan sistem informasi absensi dan

penggajian yang ada pada Cv. The Paps.

b. Internet

Pencarian informasi dan referensi tambahan yang medukung

kegiatan penelitian sistem informasi absensi dan penggajian

(43)

29

c. Studi Literatur

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip

dan membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan

pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian

untuk sistem informasi absensi dan penggajian yang ada pada

Cv. The Paps.

3.2.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan

untuk memenuhi kebutuhan sistem karena sebelum memulai

pembuatan coding hendaknya merancang terlebih dahulu metode

pemodelan seperti apa yang harus digunakan dengan

memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam

perancangan sebuah sistem.

3.2.2.4 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis

untuk merancang sistem informasi absensi dan penggajian berbasis

java pada cv. The paps ini adalah adalah metode pendekatan sistem

yang berorientasi objek (Object-Oriented). Pendekatan berorientasi

objek merupakan suatu teknik atau pendekatan dalam melihat

permasalahan dari suatu sistem (sistem perangkat lunak, sistem

informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek ini

(44)

kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia

nyata

3.2.2.5 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk

membangun sistem informasi absensi dan penggajian berbasis java

pada cv. The paps ini yaitu metode prototype. Metode prototype

yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak

digunakan karena dengan metode prototype ini pengembang dan

user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem

sehingga apabila terjadi kesalahan dapat langsung dievaluasi.

Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidak

sepahaman user mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi

kebutuhan yang diinginkan User kepada pengembang perangkat

lunak.

Metode prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan

User terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah

program prototype agar User lebih terbayang dengan apa yang

sebenarnya diinginkan. Program prototype biasanya merupakan

program yang belum jadi. Program ini biasanya menyediakan

tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak yang sudah jadi.

Program prototype ini dievaluasi oleh user sampai dispesifikasi

(45)

31

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototype

- Keunggulan prototype adalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan user

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan

kebutuhan user

3. User berperan aktif dalam pengembangan sistem

4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena user mengetahui apa

yang diharapkannya.

- Kelemahan prototype adalah :

1. User kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat

lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak

secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan

(46)

2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek.

Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman

yang sederhana untuk membuat prototype lebih cepat selesai

tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya

merupakan cetak biru sistem (blueprint system).

Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan

mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

3.2.2.6 Alat Bantu dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan oleh

penulis adalah UML (Unified Modeling Language). UML (Unified

Modeling Language) merupakan salah satu standard bahasa yang

banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan

requirement, membuat analisis, dan desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Rosa

A.SM.Shalahuddin (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan permodelan visual

untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan

dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan visual

untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan

bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram

(47)

33

desain yang ada pada langkah perancangan ini akan digambarkan

sebagai berikut :

1. Use case Diagram

Usecase diagram merupakan permodelan untuk melakukan

(behavior) terhadap sistem informasi yang akan dibuat. Use

case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar,

use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada

didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu. Ada dua hal utama pada use

case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat atau

diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

Usecase merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau

aktor.

2. Skenario Use Case

Mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam

sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem

(48)

3. Activity Diagram

aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use

case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek atau message

yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu

untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek

itu.

5. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur

sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat

untuk membangun sistem informasi. Kelas memiliki apa yang

disebut atribut dan metode atau operasi.

a. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu

kelas.

b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh

(49)

35

6. Component Diagram

Component Diagram atau diagram komponen adalah diagram

yang menunjukan model secara fisik komponen perangkat

lunak dalam sistem dan hubungan antar mereka.

7. Deployment Diagram

Deployment Diagram merupakan suatu tampilan atau

pandangan kinerja dari sebuah sistem yang baru dengan

perancangan data yang diambil dari beberapa objek.

8. iReport

iReport merupakan tools untuk membuat desain report.

Keunggulan menggunakan iReport adalah :

1. Mudah digunakan (drag and drop)

2. Support semua datasource standar maupun custom datasource

3. Dapat membuat sub-report, multiple datasource, custom code,

java code embedded.

(Summber:http://jasperforge.org/jaspersoft/opensource/busine

ss_intelligence/ireport)

9. Pengujian Software

Metode pengujian perangkat lunak adalah cara atau teknik

untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk

mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak

secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk

(50)

(software) pada penelitian ini yang akan digunakan adalah

menggunakan pengujian black box. Pengujian black box

adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Pengujian black box sebaiknya dilakukan sebagai berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

(51)

37

BAB IV

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah

untuk menentukan sistem prosedur yang sedang dirancang, karena dengan analisis

sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang akan kita

buat.

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem

untuk dapat dijadikan identifikasi masalah dari perancangan sistem yang sedang

berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada suatu

organisasi.

Selama penulis melakukan analisis pada bagian absensi dan penggajian

yang ada di Cv. The Paps telah ditemukan beberapa permasalahan pada

pengolahan data pada sistem yang sedang berjalan, diantaranya belum berjalan

dengan baiknya proses absensi dan penggajian.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Berjalan

Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Cv. The Paps diantaranya adalah proses absensi

dan penggajian. Analisis terhadap prosedur yang sedang berjalan hendaknya

(52)

tujuan User sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas dan

dapat dilakukannya pengembangan sistem.

4.1.1.1Usecase Diagram yang sedang berjalan

Usecase diagram merupakan pemodelan untuk melakukan

(behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Usecase mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang

akan dibuat.

Usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di

dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan

fungsi-fungsi itu. Dibawah ini merupakan model usecase Sistem Informasi

yang sedang bejalan sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram usecase yang sedang berjalan

4.1.1.2Scenario Usecase

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam

menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya

(53)

39

dari skenario use case pada penjadwalan Seminar dan Sidang sedang

berjalan adalah sebagai berikut:

4.1.1.2.1 Scenario Usecase Absensi yang sedang berjalan

Berikut merupakan scenario usecase absensi yang sedang

berjalan pada cv. The paps :

Tabel 4-1 scenario usecase absensiyang sedang berjalan

Identifikasi

Nama Absensi

Tujuan Mengolah data Absensi

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Pegawai, Petugas Absensi, dan

Bagian Keuangan

Main Flow

Pegawai Petugas Absensi dan Bagian

Keuangan

1. Pegawai datang ke kantor dan

mengisi absensi dengan

menandatangani kehadiran di

buku absensi yang berada di

petugas absensi.

2. Petugas absensi mencatat

kehadiran pegawai untuk

diberikan kepada bagian

keuangan

Kondisi Akhir

(54)

4.1.1.2.2 Scenario Usecase Kasbon yang sedang berjalan

Berikut merupakan scenario usecase kasbon yang sedang

berjalan pada cv. The paps :

Tabel 4.2 Scenario usecase kasbon yang sedang berjalan

Identifikasi

Nama Absensi

Tujuan Mengolah data Kasbon

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Pegawai dan Bagian Keuangan

Main Flow

Pegawai Bagian Keuangan

1. Pegawai datang ke bagian

keuangan untuk meminta

kasbon

2. Bagian keuangan memberikan

kasbon kepada pegawai dan

mencatat transaksi / jumlah

kasbon pegawainya

Kondisi Akhir

(55)

41

4.1.1.2.3 Scenario Usecase Penggajian yang sedang berjalan

Berikut merupakan scenario usecase penggajian yang

sedang berjalan pada cv. The paps :

Tabel 4.3 Scenario usecase Penggajian yang sedang berjalan

Identifikasi

Nama Absensi

Tujuan Mengolah data penggajian

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Pegawai dan Bagian Keuangan

Main Flow

Pegawai Bagian Keuangan

1. Pegawai datang ke bagian

keuangan untuk mengambil

gaji.

2. Bagian keuangan akan

memvalidasi Pegawai berdasarkan

absensi kehadiran, catatan kasbon,

dan kerja lembur. Jika absensi

kehadiran pegawai full dan juga

mengikuti lembur, maka gaji yang

diberikan akan full dan di tambah

upah lembur, tetapi jika absensi

pegawai tersebut tidak full, tidak

lembur, dan pegawai mempunyai

catatan kasbon, maka pegawai

hanya akan di gaji sesuai dengan

absensi kehadirannya dan di

(56)

Kondisi Akhir

Laporan penggajian, kasbon, dan absensi berada di Bagian keuangan

4.1.1.3Activity Diagram yang sedang berjalan

Activity diagram digunakan untuk menggambarkan

kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem, dimana merupakan

penggambaran aktivitas dari case yang ada pada Use Cse Diagram. Agar

dapat lebih memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu

dibuatkan activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan, yaitu

seperti yang ada di bawah ini:

4.1.1.3.1 Activity Diagram Absensi yang sedang berjalan

Activity diagram absensi yang sedang berjalan adalah sebagai

berikut :

Pegawai datang ke tempat kerja, kemudian mengisi absensi

kehadiran yang berada di petugas absensi, kemudian bagian absensi

mencatat kehadiran para pegawai dan untuk kemudian diberikan kepada

bagian keuangan. Bagian keuangan menerima catatan absensi dari petugas

(57)

43

Gambar 4.2 Activity diagram absensi yang sedang berjalan

4.1.1.3.2 Activity Diagram Kasbon yang sedang berjalan

Activity diagram kasbon yang sedang berjalan adalah sebagai

berikut :

Pegawai mendatangi bagian keuangan untuk meminjam kasbon,

kemudian bagian keuangan meminjamkan kasbon kepada pegawainya.

(58)

4.1.1.3.3 Activity Diagram Penggajian yang sedang berjalan

Berikut merupakan activity diagram penggajian yang sedang

berjalan, dimana pegawai datang ke bagian keuangan untuk mengambil

gajinya. Kemudian bagian keuangan akan memvalidasi pegawai tersebut

berdasarkan absensi kehadirannya, dan catatan kasbonnya jika memang

ada. Jika absensi full dan juga pegawai tersebut lembur, dan tidak

mempunyai kasbon, maka gaji yang diberikan akan seutuhnya gaji dia

bekerja selama 2 minggu, tetapi jika absensi kehairannya tidak full, dan

pegawai juga tidak melakukan lembur, juga mempunyai catatan kasbon,

maka gaji akan diberikan sesuai dengan absensi kehadirannya dan

dikurangi dengan catatan jumlah kasbonnya.

(59)

45

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Setelah dilakukan penelitian pada proses absensi dan penggajian pada

Cv. The Paps , terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan pada sistem

yang sedang berjalan.

Evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan dimaksudkan guna

memperoleh solusi terbaik terhadap perubahan sistem yang lebih baik, dan

evaluasi ini dilakukan setelah tahap proses analisis terhadap sistem yang

sedang berjalan. Baik analisis terhadap prosedur yang ada, juga beberapa

permasalahan yang penulis temukan baik itu secara langsung maupun tidak

langsung. Sehingga dapat berdampak terhadap kinerja sistem yang ada. Dan

bila masalah-masalah itu ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap

pengembangan sistem nantinya. Berdasarkan analisa sistem dan hasil

wawancara yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

Tabel 4.4 Sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Solusi

1. Proses pembuatan laporan

absensi dan penggajian masih

dilakukan secara manual yaitu

dengan ditulis pada sebuah

buku besar.

Pembuatan sistem yang terintegrasi

dengan database akan

mempermudah dalam pembuatan

(60)

2. Bagian Keuangan seringkali

kerepotan dalam menentukan

dan menghitung gaji para

karyawan yang absensinya

tidak full.

Pembuatan aplikasi ini

menggunakan algoritma sehingga

pencarian data absensi karyawan

akan lebih cepat dan akurat untuk

menghitung gaji para karyawan.

4.2 Perancangan Aplikasi

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahapan analisis

sistem yang sedang berjalan, dimana pada tahapan ini akan di gambarkan sebuah

perencanaan serta gambaran dari sistem yang akan di bangun.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada sistem yang sedang

berjalan, maka dapat diusulkan suatu perancangan sebuah sistem yang

baru,dimana pada sistem yang baru ini diharapkan dapat membantu proses

pengolahan data meliputi data pegawai, data absensi, data kasbon, data

penggajian, serta laporan yang selama ini masih menggunakan alat bantu

sederhana seperti worksheet menjadi terkomputerarisasi.

4.2.1 Tujuan Perancangan Aplikasi Yang Diusulkan

Perancangan sistem ini dilakukan setelah tahap analisis sistem

berjalan dikerjakan, dalam hal ini telah didapatkan gambaran dengan jelas apa

yang harus dikerjakan. Pada dasarnya tahap perancangan ini bertujuan untuk:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap

(61)

47

4.2.2 Gambaran Umum Aplikasi Yang Diusulkan

Usulan perancangan sistem yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan

sistem yang sedang berjalan, hanya merubah sistem yang masih manual

menjadi terkomputerarisasi. Sistem yang diusulkan yaitu sistem informasi

absensi dan penggajian pada Cv. The Paps yang dilakukan secara

terkomputerarisasi dengan model hubungan Client Server sehingga proses

akan lebih efektif dan efisien.

4.2.3 Peracangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur sistem informasi absensi dan penggajian yang

diusulkan pada Cv. The Paps ini mencakup usecase diagram, scenario

usecase, activity diagram, squence diagram, class diagram, component

diagram, deployment diagram.

4.2.3.1 Usecase Diagram yang diusulkan

Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan

dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem,

dan bukan “bagaimana”. Sebuah Usecase mempresentasikan sebuah

interaksi antara Aktor dengan sistem. Berikut adalah perancangan Usecase

(62)

Gambar 4.5 Usecase diagram yang diusulkan

Dalam usecase diagram diatas, dapat terlihat terdapat 5 proses inti

yang akan diusulkan di Cv. The Paps, yaitu sebagai berikut :

1. Proses pertama, yaitu aktivitas login yang terlebih dahulu harus

dilakukan oleh pimpinan, admin / petugas absensi agar bisa

berinteraksi dengan system.

2. Proses kedua, yaitu penginputan data absensi kehadiran pegawai

yang dilakukan oleh petugas absensi.

3. Proses ketiga, yaitu penginputan data lembur pegawai yang masih

dilakukan oleh petugas absensi.

4. Proses keempat, yaitu proses penginputan data kasbon pegawai yang

nantinya akan digunakan untuk pengolahan data penggajian oleh

(63)

49

5. Proses kelima, yaitu proses dimana admin (bagian keuangan)

melakukan proses penggajian untuk para pegawai.

4.2.3.2Scenario Usecase

Interaksi antara aktor yang menggunakan sistem (Admin dan

Pegawai) dengan usecase login dapat digambarkan dalam scenario

usecase.

4.2.3.2.1 Scenario Usecase Login yang diusulkan

Beikut merupakan scenario usecase Login yang diusulkan

pada cv. The paps :

Tabel 4.5 Scenario usecase login yang diusulkan

Identifikasi

Nama Login

Tujuan Identifikasi User

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke menu utama

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Menginputkan username

dan password

2. Sistem akan melakukan

validasi username dan

password (jika data login

sesuai maka user bisa masuk

ke dalam sistem, jika data

(64)

tidak bisa masuk ke dalam

sistem)

3. User masuk ke halaman utama

Kondisi Akhir

User masuk kedalam sistem

4.2.3.2.2 Scenario Usecase Pengolahan Data Master yang diusulkan

Beikut merupakan scenario usecase pengolahan data master

yang diusulkan pada cv. The paps :

Tabel 4.6 Scenario usecase pengolahan data master yang diusulkan

Identifikasi

Nama Absensi

Tujuan Mengolah data master

Deskripsi

Tipe Aktivitas Utama

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Masuk ke menu utama

Aksi Aktor Aksi Sistem

1. Pilih menu master

2. Menampilkan form master

3. Input data pegawai yang

akan menjadi data master

4. Klik simpan

5. Menyimpan data master

pegawai

Kondisi Akhir

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototype
Tabel 4-1 scenario usecase absensi yang sedang berjalan
Tabel 4.2 Scenario usecase kasbon yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasii tentang komposit lidah mertua dan karung goni dengan menggunakan filler abu sekam

Mengajukan proposal PKM 7 Bidang yang telah ditandatangani oleh Dekan/Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk diserahkan ke WR Bidang Kemahasiswaan dan Alumni melalui staf

Hal tersebut dikarenakan guru belum menguasai nilai-nilai keislaman serta belum tersedianya bahan ajar ataupun modul fisika yang berbasis integrasi sains dan Islam,

Sedangkan dari hasil uji statistik yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan adalah nilai stabilitas dan marshall quotient pada prosentase penambahan serbuk karet ban

Suara bising yang ditimbulkan akibat kegiatan penerbangan pada saat landing maupun take off serta saat bergerak menuju apron akan menimbulkan suara bising yang

Maka, kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti hubungan antara hafazan al-Quran dengan kualiti hidup dalam kalangan pelajar tahfiz di Selangor, Malaysia.. Satu kajian keratan

Untuk nilai SQI tidak ada perbedaan antara daerah yang mengalami overshooting coverage maupun yang tidak mengalami overshooting coverage berada pada kisaran nilai

Dapat dilihat bahwa air isi ulang yang diproduksi oleh seluruh depot air minum isi ulang yang diuji sampelnya layak untuk dikonsumsi atau berkualitas baik,