• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Divisi News PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (PJTV) Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Divisi News PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (PJTV) Bandung"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I: PENDAHULUAN 1.1Sejarah Perusahaan PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (Parizj Van Java) ... 1

1.1.1 Berdirinya PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (Parizj Van Java) ...1

1.1.2 PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (Parizj Van Java) saat ini ……….. 1

1.1.3 Visi dan Misi Parizj Van Java TV ………...2

1.1.4 Logo dan Arti Lambang Parizj Van Java TV ………. ………... 3

1.2Sejarah Divisi News PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (Parizj Van Java) ………... 5

1.3Struktur Perusahaan Esa Visual Padjajaran Tivi (PJTV) ……….. 5

1.4Struktur Organisasi Divisi News ... 7

1.5Job Description... 7

1.6Sarana dan Prasarana... 10

1.7Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ……… 11

BAB II: PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)... 12

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ………... 17

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ……….. 18

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental ………... 28

2.3 Tinjauan Tentang Jurnalistik Televisi ... 30

2.3.1 Analisis Tentang Jurnalistik Televisi ……… 30

2.4 Analisis Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan ……… 42

(4)

3.2 Saran ……….... 47

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan ………..……. 47

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya ………...………… 47

LAMPIRAN-LAMPIRAN ………..49

(5)
(6)
(7)

Gedebage Kembali Berjalan

Lampiran 2 : Ratusan Ayam Potong Pasar Ciroyom Tuntut Penurunan Harga Lampiran 3 : Saksi Kasus Pembacokan Jaksa Cabut BAP Terkait Keterangannya Lampiran 4 : Terkait Aksi Unjuk Rasa, Puluhan Pedagang Ayam Pasar Ciroyom

Berhenti Berjualan

Lampiran 5 : Komisaris PT. KAI Tak Mengetahui Adanya Investasi Sebesar 100 Miliar Ke PT. OKCM

Lampiran 6 : Ledakan Tabung Gas 3 Kg, 8 Warga Luka Serta 1 Rumah Hancur Lampiran 7 : Puluhan Mahasiswa Tolak RUU

Lampiran 8 : Kepala Kantor Pajak Bogor Terlibat Kasus Suap Senilai 300 Juta Rupiah

Lampiran 9 : Nasi Goreng Hitam Tinta Cumi Memiliki Rasa Spesial

Lampiran 10 : Diskar Kota Bandung Siap Hadapi Kebakaran Di Bulan Ramadhan Lampiran 11 : Walikota Bandung Berharap Keluarga Kurang Mampu Di Dapat

Diberdayakan

Lampiran 12 : Pemerintah Kota Bandung Himbau Pedagang Tidak Manfaatkan Momentum Ramadhan Untuk Menaikkan Harga

Lampiran 13 : Jelang Puasa Pembersih Makam Raup Keuntungan

Lampiran 14 : Seniman Jual Sketsa Heritage Bandung Untuk Sumbang Pembangunan Gedung Baru KPK

Lampiran 15 : Puluhan Mahasiswa Tuntut Pemerintah Bertanggungjawab Atas Tingginya Biaya Pendidikan

Lampiran 16 : FPI Kota Bandung Sweeping Penjual Miras Di Kawasan Andir

(8)
(9)

Lampiran Foto 2 : Ruangan Studio On Air

Lampiran Foto 3 : Ruangan Pengaturan Studio On Air Lampiran Foto 4 : Ruangan Pengeditan Video

Lampiran Foto 5 : Komputer kerja Karyawan Lampiran Foto 6 : Ruangan Produksi Kerja Lampiran Foto 7 : Komputer Kerja Berita Lampiran Foto 8 : Ruangan Meeting Lampiran Foto 9 : Ruangan Tamu

(10)

Lampiran 1 : Surat Permohonan PKL

Lampiran 2 : Surat Keterangan Melakukan PKL Lampiran 3 : Berita Acara Bimbingan

Lampiran 4 : Nilai PKL

(11)

i

Karena atas rahmat, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini berisikan tentang kegiatan yang penulis lakukan pada saat melakukan PKL di di Parijz Van Java TV Bandung yang dimulai pada tanggal 09 Juli 2012 s.d 30 Juli 2012.

Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa hambatan dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan penulis di masa yang akan datang.

Penulis sangat berterima kasih kepada kedua orang tua penulis yang tidak pernah bosan memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama ini.

PKL merupakan pengganti Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). Melalui PKL ini diharapkan mahasiswi memiliki bekal gambaran, pengetahuan dan pengalaman kerja yang sesungguhnya dengan jurusan dan konsentrasi.

Penulis menyadari bahwa terselesaikan laporan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(12)

ii

berbagai perizinan yang cukup membantu kelancaran melaksanakan praktek kerja lapangan.

3. Yth. Ibu Melly Maulin, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi sekaligus Dosen Pembimbing yang dengan sabar telah menuntun dan memberikan pengarahan dan motivasi untuk terus maju dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini hingga selesai. 4. Yth. Bapak Sangra Juliano, S.I.kom, selaku Dosen Wali bagi penulis s.d

sekarang yang telah memberi motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

5. Yth. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.

6. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan perkuliahan, serta praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan.

7. Keluarga Tercinta, keluarga besar Op. Sharen Sidauruk, Bapak, Mamak, Abang-abang dan adek-adek yang tak pernah berhenti memberikan dukungan materil, moril dan semangat spiritual yang begitu berarti.

8. Yth. Kang Ary , yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Parizj Van Java TV

9. Yth. Kang Ferry selaku Produser News Parizj Van Java TV yang telah membimbing dan memotivasi penulis untuk bisa maju dan menyelesaikan praktek kerja lapangan ini dengan baik.

(13)

iii

12.Yth. Keseluruhan Staf Pegawai PJTV Bandung selalu tersenyum manis, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu dan telah membantu penulis pada saat melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan, terima kasih atas bantuannya selama ini.

13.Sahabat-sahabat setia, Devi Friska Situngkir, Jenti Marbun, Yohanes Mitak, Nurul Fitri, Meidiana yang selalu memberikan dukungan dan memberikan keceriaan di ruang tersendiri selama ini kepada penulis. 14.Sahabat-sahabat KMK yang selalu memberikan dukungan, doa dan

memberikan keceriaan di ruang tersendiri selama ini kepada penulis. 15.Rekan-rekan Ilmu Komunikasi - 5 dan Ilmu Komunikasi Konsentrasi

Jurnalistik-2 ’09, terimakasih atas segala kerja samanya, jangan pernah menyerah, kita semua adalah agen perubahan bangsa. Semoga kita semua dapat lulus bersama-sama dan wisuda tahun 2013, Amien.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam melakukan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dan semoga penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

(14)

iv

Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang sepadan dari Tuhan Yang Maha Esa, Amien.

Bandung, Januari 2013

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perusahaan PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (Parijz Van Java) 1.1.1 Berdirinya PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (Parijz Van Java) PT. Esa Visual Padjajaran Tivi resmi berdiri pada bulan Maret tahun 2005 yang merupakan badan hukum lembaga penyiaran swasta penyelenggara jasa penyiaran televisi yang berbasis stasiun lokal di Bandung, Jawa Barat. Lembaga penyiaran swasta ini kemudian dinamakan PJTV yakni sebagai stasiun televisi lokal di Bandung khususnya serta Jawa Barat pada umumnya.

Tepat satu tahun kemudian, setelah menjalani siaran percobaan, pada Maret 2006 PJTV melakukan take over ke Jawa Pos Group, dan melakukan siaran secara permanen. Dalam programnya, PJTV mengusung konsep televisi lokal yang mengutamakan konten lokal dan budaya masyarakat kota Bandung. Pada bulan Maret 2006, PJTV bergabung bersama PT. Jawa Pos Group (kelompok media terbesar yang ada di Indonesia, yang telah menjadi market leader untuk koran dan televisi lokal di Jawa Timur dan beberapa kota lainnya). Hal ini membuat PJTV semakin yakin untuk mengukuhkan dirinya dan dapat bersaing dengan beberapa Televisi lokal yang telah ada di Bandung sebelumnya. Para pendiri stasiun televisi ini bertekad untuk menjadikan PJTV sebagai televisi lokal yang memfokuskan diri terhadap minat dan keinginan pemirsa serta bertekad untuk menjadikan PJTV sebagai lembaga penyiaran yang tetap setia pada prinsipnya dalam menyelenggarakan fungsinya untuk tetap bersikap independen, obyektif, jujur, dan mampu berpartisipasi dalam usaha pemberdayaan masyarakat di Jawa Barat.

(16)

lebih kreatif dan inovatif dalam mengkonsep tujuannya. Salah satu perubahan

besar yang dilakukan yakni berganti nama dari yang semula “Padjajaran TV”

menjadi “Parijz Van Java TV”. Perubahan ini didasarkan lantaran adanya

perubahan struktur manajemen dimana manajemen baru PJTV lebih memperjelas target perusahaannya. Didukung oleh tenaga muda dan kreatif serta mempunyai visi yang sama, saat ini PJTV menjadi stasiun televisi yang kian eksis dan berkembang di Kota Bandung.

Dengan semangat guna mencapai visi yang telah dikonsepkan, maka PJTV pun menghadirkan program-program unggulan yang dikemas sedemikian menarik sehingga tak hanya bersifat menghibur, tetapi juga mendidik. PJTV merupakan stasiun televisi lokal pertama di Bandung yang telah mengudara kurang lebih 18 jam per hari. Saat ini, PJTV tengah dalam proses pengembangan yakni menambah daya pancar menjadi 10 KW sehingga diharapkan tentunya dapat menjangkau sebagian besar wilayah Jawa Barat.

1.1.3Visi dan Misi Parijz Van Java TV

Sebagai perusahaan atau sebuah media yang tergolong mapan, tentunya PJTV yang merupakan salah satu stasiun televisi lokal di Kota Bandung memiliki visi dan misi yang dijadikan sebagai arah dan tujuan perusahaan untuk melangkah kedepannya. Adapun visi dan misi dari PJTV adalah sebagai berikut :

1.1.3.1 Visi

Menjadikan PJTV menjadi stasiun televisi yang terdepan dalam rangka memberikan informasi yang cerdas serta mempunyai kepedulian nyata dalam ikut berperan memajukan nilai strategis bagi kemajuan masyarakat, dan ikut berkiprah menjaga keutuhan masyarakat Bandung (Jawa Barat).

1.1.3.2Misi

(17)

- Menjadi partner bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam ikut mensukseskan program-program pembangunan untuk kepentingan masyarakat banyak.

- Memberikan nilai tambah bagi potensi peningkatan pendapatan daerah dengan melahirkan usaha-usaha baru dan pendapatan usaha yang semakin meningkat.

- Membuat program-program siaran unggulan yang menggambarkan kebudayaan masyarakat Bandung, baik program yang bersifat kesenian, budaya dan pendidikan.

- Menjadi solusi bagi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat melalui program-program yang bersifat edukasi dan entertainment.

1.1.4 Logo dan Arti Lambang Parijz Van Java TV

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang media massa khususnya pertelevisian tentunya penting untuk memiliki sebuah logo. Selain sebagai identitas perusahaan atau media tersebut, logo juga memiliki fungsi untuk mendekatkan media tersebut dengan audiens sebagai target perusahaan yang bergerak di bidang media agar lebih mudah dikenal dan diingat masyarakat.

Adapun logo dari Parijz Van Java TV dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 1.1 Logo PJTV Bandung

Sumber : Company Profile PJTV Bandung, Agustus 2012

(18)

perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berikut adalah penjelasan mengenai filosofi atau makna yang terkandung dalam logo Parijz Van Java TV :

- Cakram

Cakram di sini memiliki filosofi yakni dinamis, produktif serta menunjukkan kecepatan. Maknanya mengartikan bahwa PJTV merupakan stasiun televisi yang bersifat cepat, penyampaiannya aktual dalam hal memperbaharui data atau informasi dari peristiwa yang terjadi di sekitar masyarakat untuk kembali disampaikan kepada masyarakat atau audiensnya.

- Lingkaran

Bermakna kesempurnaan yang tak berujung. Filosofi yang terkandung di dalamnya menandakan sebuah kesempurnaan. Kesempurnaan dalam melakukan pekerjaan yang diharapkan dapat menjadikan PJTV sebagai stasiun televisi lokal yang sukses dan mendapatkan tempat di masyarakat khususnya masyarakat kota Bandung. - PJTV

PJTV sendiri selain merupakan singkatan dari Parijz Van Java TV, acapkali juga dianggap sebagai plesetan dari Post Java TV. Hal ini lantaran PJTV merupakan media yang berada di bawah naungan salah satu grup media besar di Indonesia yakni PT. Jawa Pos Group.

- Parijz Van Java TV

Nama Parijz Van Java diambil mengingat nama ini merupakan julukan dari Kota Bandung yang sudah cukup familiar di masyarakat bahkan terkenal hampir keseluruh dunia. Meskipun pada awalnya nama ini dipilih setelah perusahaan bertransformasi untuk manajemen yang lebih baik seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya.

- Warna Biru

(19)

1.2 Sejarah Divisi News Pt. Esa Visual Padjajaran Tivi (Parijz Van Java) Divisi news atau berita merupakan divisi yang penting dalam sebuah media massa televisi terkecuali media tersebut mengkhususkan diri pada suatu segmentasi acara seperti halnya stasiun televisi internasional MTV yang mengkhususkan pada tayangan musik. Seperti halnya stasiun-stasiun televisi nasional maupun lokal yang ada di Indonesia, Parijz Van Java TV (PJTV) juga memiliki divisi news yang bertugas untuk menayangkan program-program berita yang khusus memberitakan seputar kota Bandung dan sekitarnya sesuai dengan jangkauan siaran PJTV dan dikarenakan memerhatikan faktor proximity (kedekatan) dari pemirsanya.

Divisi news atau berita di PJTV sendiri terbentuk seiring dengan terbentuknya PJTV pada 2005. Adapun divisi news terdiri dari pemimpin redaksi yang bertugas menjalankan divisi news untuk menghasilkan program-program berita yang diunggulkan, pemimpin redaksi dibantu oleh sekretaris redaksi yang bertugas mengurusi hal-hal yang bersifat administratif dalam redaksi, kepala bagian program berita yang memiliki tugas untuk menyusun dan memproduksi program-program berita serta kepala bagian berita atau yang lebih dikenal dengan koordinator liputan (korlip) yang menjadi koordinator para reporter dalam mengumpulkan informasi atau berita setiap harinya.

1.3 Struktur Perusahaan PT. Esa Visual Padjajaran Tivi (PJTV)

(20)
(21)

1.4 Struktur Organisasi Divisi News

Adapun struktur organisasi dari divisi news PJTV dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut :

Gambar 1.3

Struktur Organisasi Divisi News

Sumber : Arsip Penulis, 2012 1.5 Job Description

Seperti yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya, divisi news dalam sebuah stasiun televisi merupakan bagian atau divisi yang tergolong penting karena program-program news atau berita merupakan program penting yang

“wajib” dimiliki stasiun televisi jika stasiun televisi tersebut tidak memiliki

(22)

divisi news sebagaimana mestinya. Adapun job description dari setiap bagian yang terdapat dalam struktur organisasi divisi news antara lain sebagai berikut :

Pemimpin Redaksi

Tugas pemimpin redaksi sendiri tergolong tidak mudah. Pemimpin Redaksi atau juga dikenal dengan sebutan editor in chief bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja redaksi sehari - harinya. Pemred setiap harinya mengawasi isi seluruh program-program berita yang menjadi tanggung jawabnya. Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional. Adapun tugas dari pemimpin redaksi yakni sebagai berikut :

1. Bertanggungjawab terhadap isi redaksi penerbitan. 2. Bertanggungjawab terhadap kualitas produk penerbitan. 3. Memimpin rapat redaksi.

4. Memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat pada setiap program berita.

5. Menentukan layak tidaknya suatu berita untuk ditayangkan atau diangkat.

6. Mengadakan koordinasi dengan bagian lain seperti Pemimpin Perusahaan untuk mensinergikan jalannya roda perusahaan.

7. Menjalin lobi-lobi dengan narasumber penting di pemerintahan, dunia usaha, dan berbagai instansi.

Sekretaris Redaksi

Pada umumnya sekretaris redaksi memiliki tugas untuk mengatur dan mengurusi hal-hal yang sifatnya administratif seperti :

1. Menata dan mengatur undangan dari instansi, perusahaan, atau lembaga yang berkaitan dengan pemberitaan.

2. Menghubungi sumber berita atau instansi untuk pendaftaran, konfirmasi, atau pembatalan undangan, wawancara, dan kunjungan kerja.

(23)

4. Menata keperluan keuangan redaksi seperti uang perjalanan, uang saku, uang rapat, serta

5. Mengatur jadwal rapat redaksi seperti rapat perencanaan, rapat cheking dan rapat final.

Kepala Bagian Produksi Program-Program Berita

Kepala bagian produksi program-program berita pada divisi news PJTV memiliki fungsi dan peranan untuk mengatur dan bertanggung jawab atas program – program berita yang ditayangkan.

Kepala Bagian Berita Harian (Koordinator Liputan)

Sebagai kepala bagian berita harian atau bisa juga disebut dengan koordinator liputan, tentunya memiliki peranan penting dalam sebuah redaksi atau divisi news. Ini dikarenakan fungsi dan tugas dari korlip sangat penting dalam hal mendapatkan berita atau informasi yang akan ditayangkan setiap harinya. Adapun tugas dari kepala bagian berita harian atau koordinator liputan adalah sebagai berikut :

1. Membuat mekanisme kerja komunikasi antara redaktur dan reporter. 2. Memberikan penugasan kepada reporter.

3. Memantau tugas atau kerja para reporter.

4. Melakukan komunikasi setiap saat kepada reporter dan redaktur guna koordinasi.

Produser

(24)

Reporter

Sebagaimana dalam setiap redaksi atau divisi news, reporter merupakan bagian terendah dalam struktur organisasinya namun memegang peranan yang sangat penting. Ini dikarenakan reporterlah yang ditugaskan ke lapangan untuk mencari berita dan informasi serta mewawancarai narasumber guna memperoleh berita yang akan ditayangkan atau diberitakan. Adapun tugas pokok dari seorang reporter antara lain sebagai berikut :

1. Mencari dan mewawancarai sumber berita yang ditugaskan redaktur. 2. Menulis hasil wawancara dan laporan kepada redaktur.

3. Memberikan usulan berita kepada redaktur terhadap suatu informasi yang dianggap penting.

4. Membina dan menjalin hubungan dengan sumber-sumber penting di berbagai instansi.

5. Menghadiri acara konferensi pers baik itu yang ditunjuk oleh redaktur maupun atas inisiatif sendiri guna mendapatkan berita.

1.6 Sarana Dan Prasarana

Untuk menunjang kinerja setiap bagian dalam divisi news tentunya diperlukan sarana dan prasarana yang memadai agar kinerja yang dihasilkan maksimal dan memuaskan. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki divisi news PJTV dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut :

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana Divisi News

No. Inventaris Jumlah Keterangan

1. Perangkat Komputer 7 Baik

2. Meja Kerja 7 Baik

3. Kursi Kerja 7 Baik

(25)

5. TV LCD 3 Baik

6. Kamera Reporter 2 Baik

7. Handycam Reporter 3 Baik

8. AC 1 Baik

9. White Board 1 Baik

10. Telepon 1 Baik

Sumber : Arsip Penulis, 2012 1.7 Lokasi Dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Praktek kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan penulis yakni di bagian divisi News Department PJTV sebagai reporter dan juga asisten sekretaris redaksi yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta No. 633 Bandung-Jawa Barat. Adapun alamat website perusahaan yakni www.pjtv.co.id.

1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

(26)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pendidikan merupakan modal terpenting di zaman ini. Dalam situasi dan kondisi sekarang ini tanpa adanya pendidikan yang memadai sulit untuk memacu diri kita untuk mencapai masa depan yang lebih cerah dan global, semua ini diperlukan keinginan dan kemauan yang lebih dalam diri kita masing-masing. Dengan pendidikan dan belajar yang tekun akan membawa kita semua dalam mewujudkan cita-cita dan impian yang telah kita harapkan di zaman modern dan global ini. Dalam Era Globalisasi ini kita diharapkan terus berusaha meningkatkan sumber daya yang handal dan berkualitas yang mampu bersaing secara efektif.

Untuk mencapai yang kita inginkan, maka Program Strata Satu (S1) Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia sebagai salah satu lembaga pendidikan perkuliahan yang formal khususnya, memberikan kesempatan pada mahasiswa agar dapat mengaplikasikan seluruh materi yang didapat selama perkuliahan secara langsung sesuai dengan jurusan mahasiswa yang bersangkutan. Sehingga mahasiswa dapat merasakan situasi dan kondisi yang akan dihadapi di masa akan datang dan berusaha untuk menambah wawasan yang mampu mendorong mahasiswa untuk selalu berprestasi. Pada dasarnya perkuliahan tidak hanya terbatas pada ilmu dan teori yang dipelajari saja.

(27)

Kegiatan rutin yakni kegiatan yang secara kontinyu atau berulang yang dilakukan penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan. Sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang sifatnya sementara dan dilakukan sewaktu-waktu pada waktu tertentu yang dilakukan oleh penulis.

Aktivitas praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis terhitung sejak tanggal 10 Juli 2012 hingga 31 Juli 2012 dengan hari kerja Senin hingga Sabtu dan dengan jam kerja yang fleksibel. Adapun aktivitas yang dilakukan penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan sebagai reporter maupun asisten sekretaris redaksi dapat dilihat lebih rinci pada tabel 2.1 berikut ini :

Maka jadwal tersebut antara lain :

Gambar 2.1

Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

No Hari/ Tanggal

Aktivitas Kegiatan Rutin Insidental

1. Senin 09 Juli 2012

Pengarahan Kerja

Pengenalan Reporter dan Redaksi

Pengenalan Jadwal Kerja dan Pembimbing

Pengenalan Ruang Kerja

2. Selasa 10 Juli 2012

Liputan mengenai Pembacokan Mantan Hakim (Sistoyo) di Pengadilan Negeri Bandung Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

3 Rabu 11 Juli 2012

Liputan di SOR Gede Bage Liputan Pemakaman Mantan Menteri Perhubungan

(28)

Membuat Naskah Berita untuk

diserahkan kepada Editor 4 Kamis

12 Juli 2012

Liputan demo kenaikan harga ayam di Gedung Sate

Liputan di Pengadilan Negeri Bandung kasus Sistoyo dan PT. KAI

Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

6 Sabtu 14 Juli 2012

Liputan penahanan 2 tersangka kasus suap di Pengadilan Negeri Bandung

Liputan kuliner Nasi Hitam Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

7 Senin 16 Juli 2012

Liputan Persiapan Musim Kemarau di Pemadam Kebakaran

Liputan Program PKK di Hotel Horizon

Liputan Persiapan Mudik 2012 di Terminal Leuwi Panjang Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

(29)

8 Selasa 17 Juli 2012

Liputan di makam menjelang Bulan Ramadhan

Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

9 Rabu 18 Juli 2012

Liputan di Pemkot demo FPI Liputan Permasalahan Pariwisata Untuk Penertiban Tempat Hiburan Malam menjelang Bulan Puasa.

Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

Liputan demo buruh di Jl. Peta Liputan demo Mahasiswa Unisba di Gedung Sate

Liputan lukisan KPK di Gedung Sate

Membuat Naskah Berita untuk diserahkan kepada Editor

11 Jumat 20 Juli 2012

Liputan kedatangan Gubernur di Pasar Kosambi

Liputan Walikota Peringatkan Ormas agar melakukan Sweeping

Membuat Naskah Berita Untuk Diserahkan Kepada Editor

12 Sabtu 21 Juli 2012

(30)

13 Senin 23 Juli 2012

Pengeditan naskah

Update twitter Hallo Bandung Pagi

Menghubungi reporter untuk list berita

Menghubungi reporter untuk list berita

Menghubungi reporter untuk list berita

Menghubungi reporter untuk list berita

Menghubungi reporter untuk list berita

Running text

(31)

18 Sabtu 28 Juli 2012

Pengeditan naskah

Update twitter Hallo Bandung Pagi

Menghubungi reporter untuk list berita

Running text

19 Senin 30 Juli 2012

Liputan penukaran uang liar di Gedung BI

Liputan perkiraan cuaca di BMKG

Liputan penangkapan uang palsu

Sumber : Arsip Penulis, 2012

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

(32)

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang secara kontinyu dan terus-menerus dilakukan oleh penulis selama praktek kerja lapangan berlangsung. Adapun kegiatan rutin yang dilaksanakan penulis terbagi menjadi dua yakni sebagai asisten sekretaris redaksi divisi news selama kurang lebih satu minggu serta sebagai reporter selama kurang lebih dua minggu. Adapun rincian deskripsi kegiatan rutin penulis selama pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut :

A. Asisten Sekretaris Redaksi

Posisi sebagai asisten sekretaris redaksi dijalani penulis selama lebih kurang satu minggu sejak tanggal 23 Juli 2012 hingga 28 Juli 2012. Adapun tugas dari asisten sekretaris redaksi sendiri yakni membantu sekretaris redaksi menjalankan tugasnya yang berhubungan dengan administrasi redaksi news PJTV.

Mengedit Naskah Berita

Mengedit naskah berita yang telah tayang pada program berita Halo Bandung Petang maupun Halo Bandung Pagi merupakan tugas wajib sekretaris redaksi selain mengurusi perihal surat-menyurat yang berhubungan dengan redaksi news department PJTV. Naskah berita yang telah naik tayang pada program Halo Bandung Petang maupun Halo Bandung Pagi diedit atau dirubah menjadi versi media online karena akan diunggah ke portal website PJTV yakni www.pjtv.co.id.

(33)

1. Sekretaris redaksi mengirimkan e-mail kepada penulis yang berisikan naskah berita yang telah naik tayang dalam program Halo Bandung Petang maupun Halo Bandung Pagi yang diteruskan dari e-mail editor divisi produksi.

2. Naskah berita yang dikirim melalui e-mail kemudian diunduh oleh penulis.

3. Penulis kemudian mengubah naskah berita menjadi versi media online.

4. Penulis kemudian mengirimkan hasil ubahan naskah berita kepada sekretaris redaksi melalui e-mail yang kemudian diunggah oleh sekretaris redaksi ke portal website PJTV. List Berita

Tugas selanjutnya yang diberikan kepada penulis sebagai asisten sekretaris redaksi di divisi news PJTV yakni menelepon reporter yang tengah bertugas di lapangan mencari berita atau informasi. Penulis menelepon reporter maupun kontributor daerah diantaranya Cianjur, Sukabumi, dan Garut untuk menanyakan berita apa saja yang telah didapatkan yang selanjutnya dilaporkan kepada produser news PJTV.

Adapun tahapan-tahapan kegiatan rutin list berita yakni sebagai berikut :

1. Penulis menelepon satu persatu reporter dan kontributor menggunakan telepon di meja resepsionis.

2. Penulis lalu mencatat apa saja berita yang didapatkan reporter dan kontributor.

(34)

4. Penulis kemudian menyerahkan buku yang berisikan list berita kepada produser news.

Update Twitter Halo Bandung Pagi PJTV

Tugas selanjutnya yang diberikan kepada penulis yakni meng-update akun twitter Halo Bandung Pagi PJTV (@Hbdgpagi_PJTV). Berita dan informasi seputar Kota Bandung dan sekitarnya yang didapat dari berbagai situs portal berita online di-update ke dalam akun twitter ini. Tujuannya adalah untuk selalu meng-update berbagai informasi dan peristiwa yang terjadi di Kota Bandung dan sekitarnya.

Adapun tahapan-tahapan meng-update berita ke akun twitter @Hbdgpagi_PJTV yakni sebagai berikut :

1. Membuka situs portal berita online diantaranya detik.bandung.com (Detik Bandung Online), pikiran-rakyat.com (Pikiran Rakyat Online), dan lain-lain.

2. Setelah mendapatkan berita terbaru, penulis meng-klik berita tersebut yang selanjutnya akan muncul ikon share twitter. 3. Penulis lalu mengklik ikon tersebut yang kemudian akan

muncul judul berita berikut link berita selengkapnya.

4. Penulis lalu mengklik ikon post dibawah kotak yang berisikan judul berita beserta linknya yang telah dipilih. Selanjutnya akan muncul pemberitahuan bahwa link berita telah berhasil di update.

5. Berita tersebut kemudian secara otomatis akan ter-update di akun twitter @Hbdgpagi_PJTV yang dapat dilihat di timeline akun ini.

Link Berita Portal Website

(35)

telah diunggah sekretaris redaksi selanjutnya di update ke dalam akun twitter Halo Bandung Pagi.

Adapun tahapan-tahapan link berita portal website adalah sebagai berikut :

1. Penulis membuka portal website PJTV www.pjtv.co.id.

2. Penulis lalu meng-klik berita-berita yang telah diunggah sekretaris redaksi yang selanjutnya akan muncul ikon share twitter.

3. Penulis lalu mengklik ikon tersebut yang kemudian akan muncul judul berita berikut link berita selengkapnya.

4. Penulis lalu mengklik ikon post dibawah kotak yang berisikan judul berita beserta linknya yang telah dipilih. Selanjutnya akan muncul pemberitahuan bahwa link berita telah berhasil di update.

5. Berita tersebut kemudian secara otomatis akan ter-update di akun twitter @Hbdgpagi_PJTV yang dapat dilihat di timeline akun ini.

List Running Text

Selain keempat tugas rutin di atas, penulis juga diberikan tugas untuk mencatat berita apa saja yang akan naik tayang untuk dijadikan running text yang akan di-update sebelum program Halo Bandung Petang on air. Tugas ini baru dijalankan penulis pada tanggal 23 hingga 28 Juli 2012.

(36)

1. Penulis menanyakan kepada produser news berita apa saja yang akan naik tayang pada program Halo Bandung Petang PJTV yang akan tayang pada pukul 19.00 WIB.

2. Penulis lalu mencatat berita-berita yang akan naik tayang. 3. Setelah mendapatkan berita apa saja yang akan naik tayang,

penulis lalu menyerahkannya kepada sekretaris redaksi yang kemudian akan dijadikan running text.

B. Reporter

Selain diberikan tugas untuk membantu sekretaris redaksi news department PJTV, penulis juga diberikan tugas untuk membantu reporter dalam menjalankan tugasnya untuk mencari informasi yang akan diberitakan kepada masyarakat sesuai dengan bekal ilmu atau bidang yang dipelajari dan ditekuni penulis yakni jurnalistik.

Penulis diberi tugas untuk menjadi reporter mendampingi reporter senior yang bertindak sebagai pembimbing penulis selama kurang lebih dua minggu terhitung sejak tanggal 16 Juli 2012 hingga 28 Juli 2012. Berikut adalah rincian deskripsi kegiatan penulis selama menjadi reporter.

Selasa, 10 Juli 2012

(37)

Pada saat liputan berlangsung, penulis diberi tugas oleh reporter pembimbing untuk mencatat hal-hal penting selama persidangan berlangsung sementara reporter mengambil gambar berlangsungnya persidangan.

Setelah mendapatkan dua berita tersebut, penulis dan reporter pembimbing kembali ke kantor untuk menyetorkan berita yang didapat ke kepala bagian berita harian atau koordinator liputan yang selanjutnya akan ditentukan apakah akan naik tayang pada program Halo Bandung Petang atau ditunda untuk program Halo Bandung Pagi keesokan harinya.

Rabu, 11 Juli 2012

Hari berikutnya penulis dan reporter pembimbing meliput ke daerah Gede Bage tentang kondisi SOR Gede Bage pasca kerusuhan. Setelah selesai, penulis dan pembimbing repoter melanjutkan pencarian berita ke Pemakaman atas meninggalnya Mantan Menteri Perhubungan.

Setiap kali liputan, penulis diberi tugas oleh reporter pembimbing untuk mencatat hal-hal penting selama peliputan, sementara reporter mengambil gambar. Setelah mendapatkan dua berita, penulis dan reporter pembimbing kemudian kembali ke kantor untuk menyetorkan berita sebelum deadline yang diberikan yakni pukul 15.00 WIB.

Kamis, 12 Juli 2012

Hari selanjutnya penulis dan reporter pembimbing meliput aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat di depan Gedung Sate terkait kenaikan harga ayam yang naik.

(38)

terdakwa Deddy Sugarda yang mendatangkan saksi-saksi pada saat kejadian pembacokan tersebut. Di tempat dan diruangan yang berbeda penulis dan reporter pembimbing meliput kasus PT. KAI.

Dalam setiap peliputan, penulis kembali diberi tugas oleh reporter pembimbing untuk mencatat hal-hal dan kejadian penting.

Setelah mendapatkan dua berita, penulis dan reporter pembimbing kemudian kembali ke kantor untuk menyetorkan berita sebelum deadline yang diberikan yakni pukul 15.00 WIB. Penulis juga dipercayai untuk membuat naskah kedua berita tersebut untuk kemudian disetorkan kepada kepala bagian berita harian setelah melalui penilaian reporter terlebih dahulu.

Jumat, 13 Juli 2012

Hari keempat terjun ke lapangan untuk mencari berita dan liputan, penulis dan reporter pembimbing meliput aksi demo mahasiswa ITB menolak RUU PT yang mulai dari depan kampus mereka yang berakhir di Jalan Cikapayang. Dimana penulis diberi tugas untuk mencatat hal-hal yang penting sedangkan reporter pembimbing mengambil gambar. Setelah peliputan demo selesai, penulis dan reporter pembimbing melanjutkan liputan di daerah Cicaheum adanya ledakan gas 3 kg.

(39)

Sabtu, 14 Juli 2012

Peliputan hari selanjutnya, penulis dan reporter pembimbing kembali meliput di Pengadilan Negeri Bandung untuk meliput sidang kasus penahanan dua tersangka kasus suap. Penulis kembali ditugaskan untuk mencatat hal-hal penting selama berlangsungnya persidangan.

Selanjutnya khusus setiap hari Sabtu, penulis dan reporter pembimbing melanjutkan wisata kuliner Nasi Hitam. Disini penulis dan reporter pembimbing mencoba dan merasakan makanan tersebut, yang akan dijadikan berita di portal akun PJTV.

Setelah mendapatkan berita, penulis dan reporter pembimbing kemudian kembali ke kantor untuk menyetorkan berita sebelum deadline yang diberikan yakni pukul 15.00 WIB. Berita akan disetorkan kepada kepala bagian berita harian setelah melalui penilaian reporter terlebih dahulu.

Senin, 16 Juli 2012

Minggu pertama peliputan dan minggu kedua, peliputan dilakukan dengan reporter yang berbeda. Penulis tidak lagi didampingi reporter pembimbing yang bertugas di desk hukum dan kriminal. Penulis mendampingi reporter pembimbing yang bertugas di desk pemerintahan dan politik.

Hari keenam liputan, penulis dan reporter pembimbing meliput di Pemadam Kebakaran dalam menyambut Bulan Ramadhan yang

acap kali diiringi musim kemarau yang sering terjadi kebakaran. Setelah itu, penulis dan reporter pembimbing kemudian meliput Hari

(40)

Yang terakhir, penulis dan reporter pembimbing melanjutkan peliputan di Terminal Leuwi Panjang dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan pada Pelaksanaan Pemberian Layanan Kesehatan oleh Dinas Perhubungan.

Selesai liputan, penulis dan reporter pembimbing kemudian kembali ke kantor untuk menyetorkan berita sebelum deadline yang diberikan yakni pukul 15.00 WIB. Penulis juga diajarkan untuk membuat naskah berita kemudian disetorkan kepada kepala bagian berita harian setelah melalui penilaian reporter terlebih dahulu.

Selasa, 17 Juli 2012

Hari kedua di minggu kedua, penulis dan reporter pembimbing meliput di Pemerintah Kota (Pemkot) yang dilanjutkan peliputan di makam menjelang Bulan Ramadhan.

Setelah itu penulis dan reporter pembimbing melanjutkan perjalanan ke kantor untuk penyetoran berita yang akan di berikan kepada kepala bagian berita harian setelah melalui penilaian reporter terlebih dahulu.

Rabu, 18 Juli 2012

Hari peliputan berikutnya, penulis dan reporter pembimbing meliput di Pemkot karena adanya demo FPI yang dilanjutkan dengan liputan pariwisata dalam penertiban tempat hiburan malam jelang bulan puas, dimana yang biasanya semakin banyaknya tempat hiburan malam yang buka.

(41)

berita yang kemudian disetorkan kepada kepala bagian berita harian setelah melalui penilaian reporter terlebih dahulu.

Kamis, 19 Juli 2012

Hari selanjutnya, penulis dan reporter pembimbing melakukan peliputan di Jalan Sudirman, Ciroyom guna pengambilan gambar minuman keras (miras). Setelah itu dilanjutan peliputan demo buruh di Jalan Peta. Peliputan ketiga penulis dan repoter pembimbing melanjutkan ke Gedung Sate karena adanya demo Mahasiswa Unisba dan yang terakhir liputan di tempat yang sama penulis dan repoter pembimbing mengambil gambar, lukisan KPK dari masyarakat yang berada di Gedung Sate.

Selesai meliput keempat berita tersebut, penulis dan reporter pembimbing kemudian kembali ke kantor untuk menyetorkan berita sebelum deadline yang diberikan yakni pukul 15.00 WIB. Kemudian naskah berita disetorkan kepada kepala bagian berita harian setelah melalui penilaian reporter terlebih dahulu.

Jumat, 20 Juli 2012

Hari berikutnya, penulis dan reporter pembimbing melakukan peliputan terkait gubernur yang langsung terjun ke Pasar Kosambi yang dilanjutkan Peliputan Walikota Peringatkan Ornas agar melakukan sweeping.

(42)

Senin, 30 Juli 2012

Minggu keempat, penulis kembali lagi didampingi oleh reporter pembimbing yang bertugas di desk hukum dan kriminal. Peliputan hari ini, penulis dan reporter pembimbing menuju Gedung BI terkait adanya penukaran uang di luar gedung. Dilanjutkan peliputan perkiraan cuaca di BMKG, dan peliputan terakhir penulis dan reporter pembimbing meliput adanya penangkapan uang palsu.

Setelah mendapatkan tiga berita tersebut, penulis dan reporter pembimbing kembali ke kantor untuk menyetorkan berita yang didapat ke kepala bagian berita harian atau koordinator liputan sebelum deadline yang diberikan yakni pukul 15.00 WIB.

Selasa, 31 Juli 2012

Hari terakhir peliputan, penulis yang selalu didampingi reporter pembimbing meliput keterkaitan dengan arus mudik 2012, melipu di Polda Jabar akan mengadakan Rakor Operasi.

Setelah meliput berita tersebut, penulis dan reporter pembimbing kemudian kembali ke kantor untuk menyetorkan berita sebelum deadline yang diberikan yakni pukul 15.00 WIB. Kemudian naskah berita tersebut yang kemudian disetorkan kepada kepala bagian berita harian setelah melalui penilaian reporter terlebih dahulu. 2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental

(43)

dilakukan penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan yakni sebagai berikut :

Pengarahan Kerja

Pengarahan kerja merupakan salah satu kegiatan yang sifatnya insidental. Ini dikarenakan pengarahan kerja dilakukan pada saat sebelum dilaksanakannya praktek kerja lapangan dengan maksud mengarahkan penulis terkait kerja apa saja yang akan dilakukan penulis selama melaksanakan praktek kerja lapangan. Pengarahan kerja sendiri dipimpin oleh kepala bagian berita harian atau bisa juga disebut dengan koordinator liputan pada saat hari pertama pelaksanaan praktek kerja lapangan.

Pengenalan Reporter dan Redaksi

Pengenalan reporter dan redaksi dimaksudkan agar penulis mengenal siapa saja yang menjadi bagian dari redaksi serta reporter yang nantinya akan membimbing reporter selama melaksanakan praktek kerja lapangan. Sama halnya dengan pengarahan kerja, pengenalan reporter dan redaksi juga dilakukan pada hari pertama pelaksanaan praktek kerja lapangan.

Penyusunan Jadwal Kerja dan Pembimbing

(44)

Pengenalan Ruang Kerja

Pengenalan ruang kerja yang dilakukan redaksi masih sama pada hari pertama pelaksanaan praktek kerja lapangan. Kegiatan insidental ini dimaksudkan agar penulis lebih mengenal ruang kerja divisi news selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan.

Menelepon Reporter Untuk Penugasan Peliputan

Kegiatan insidentil selanjutnya adalah menelepon reporter untuk penugasan liputan sesuai dengan arahan dari kepala bagian berita harian yang bertindak sebagai koordinator liputan pada saat penulis melaksanakan praktek kerja lapangan sebagai asisten sekretaris redaksi. Penulis menelepon salah satu reporter yang tengah meliput kericuhan eksekusi lahan di pasar Rancaekek Kabupaten Bandung untuk segera menuju ke Rumah Sakit AMC guna meliput wartawan yang menjadi korban kericuhan eksekusi lahan pasar.

2.3 Tinjauan tentang Jurnalistik

2.3.1 Analisis Tentang Jurnalistik Televisi

A. Jurnalistik Televisi

Sebelum menguraikan mengenai definisi atau apa yang dimaksud dengan jurnalistik televisi, peneliti mencoba menguraikan dari apa yang dimaksud dengan jurnalistik itu sendiri. Menurut kamus jurnalistik, kata jurnalistik berasal dari kata de jour yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembar tercetak. (Romli, 2008:64). Sementara sumber lain menyebutkan bahwa jurnalistik berasal dari kata journal yang berarti catatan harian.

(45)

berupa news (berita) dan opini (views) kepada publik melalui media massa, (Romli, 2008:64). Kustadi Suhandang dalam buku “Pengantar Jurnalistik” menyimpulkan:

“Jurnalistik adalah seni dan atau keterampilan mencari, mengumpulkan,

mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, rangka memenuhi segala kebutuhan dalam hati

nurani khalayaknya.” (Suhandang, 2010:23)

Sementara itu menurut adinegoro dalam Baksin (2009:47) mengemukakan bahwa jurnalistik adalah kepandaian mengarang untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. Dari asal usul kata atau arti etimologis tersebut kita mendapati beberapa hal yang membangun konsep jurnalistik, antara lain: catatan, kejadian, kewartawanan dan surat kabar. Dari sinilah kita dapat menyusun sebuah definisi jurnalistik sebagai berikut :

“Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebarluasan informasi berupa

berita, feature, dan opini melalui media massa.” (Baksin, 2009:50) B. Karakteristik Jurnalistik Televisi

Askurifai Baksindalam bukunya yang berjudul “Jurnalistik Televisi :

Teori dan Praktek” mengemukakan terdapat unsur – unsur dominan yang

menjadi ciri khas jurnalistik televisi yaitu : 1. Penampilan Anchor (Penyaji Berita)

Kedudukan seorang anchor (penyaji berita) dan reporter di monitor mempengaruhi persepsi dan penerimaan penonton. Anchor yang tampak memiliki integritas dan smart (cerdas) mampu menghipnotis penonton untuk memelototi tayangan berita.

(46)

berita. Sebaliknya, jika penampilannya kurang bersahabat serta tidak kelihatan integritasnya maka bisa jadi penonton langsung memindahkan channel televisinya. (Baksin, 2009:65)

2. Narasumber

Jika mendengarkan narasumber langsung menuturkan kesaksiannya tentang suatu kejadian, khalayak mendapatkan kepuasan tersendiri. Itulah yang menjadi kelebihan tersendiri. Tapi jika khalayaknya membaca surat kabar, dia hanya mampu membaca nama dan identitas para narasumber.

Namun seperti yang diungkapkan J. B Wahyudi, dalam menyusun berita elektronik, reporter dituntut memiliki keterampilan dalam mengombinasikan fakta, uraian pendapat, dan penyajian pendapat yang relevan dari narasumbernya. Hal ini berkaitan dengan sistem penyiaran yang sering digunakan, yakni sistem ROSS.

Dalam sistem ROSS penampilan dan data dari narasumber mempunyai kedudukan yang berbeda – beda. Penyusunan kembali berita televisi harus dilakukan dengan hati – hati. Kombinasi antara fakta dan uraian serta pendapat dari narasumber harus disusun sedemikian rupa sehingga penonoton tidak cepat bosan mendengar berita televisi yang disajikan umumnya bersifar instan (meminjam istilah Ruedi Hofmann). (Baksin, 2009:65)

3. Bahasa

Pengertian bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.

(47)

terjadi karena setiap orang bebas di hadapan bahasa. Sebagai sebuah sistem, bahasa memang cenderung langgeng karena kebebasan masyarakat di hadapan bahasa (Sarwono, 2001:42). (Baksin, 2009:67)

Antara bahasa sebagai sarana komunikasi verbal dan budaya memang tidak bisa dilepaskan. Keduanya saling terkait dan memengaruhi. Bahasa merupakan cerminan dari budaya yang berlaku, sementara budaya menyebarluaskan nilai – nilai melalui bahasa.

Seperti yang disebutkan Wandhangh, bahasa merupakan institusi sosial. Bahasa ada karena manusia berinteraksi dalam kelompok – kelompok sosial. Sebagai suatu institusi sosial, bahasa mencerminkan dan memengaruhi masyarakat di mana bahasa menjadi salah satu bagiannya (Devito, 1997:157). (Baksin, 2009:68)

C. Bahasa Jurnalistik Televisi

Bahasa jurnalistik elektronik (radio & televisi) tetap menggunakan standar EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Karena jurnalistik radio maupun televisi mempunyai sifat intimacy (kedekatan/intim), maka ada perbedaan yang menyolok antara bahasa jurnalistik televisi dengan bahasa jurnalistik cetak. Jika media cetak menekankan pada aspek bahasa formal, maka media radio maupun televisi menekankan pada aspek bahasa informal.

1. Bahasa Formal dan Bahasa Informal

(48)

Dalam kajian jurnalistik televisi sudah pasti harus ada komitmen eye contact (kontak mata), antara reporter dan anchor dengan penonoton. Jika diamati dengan adanya kontak mata, maka proses komunikasi yang terjadi saat penyiaran akan lancar dan berhasil guna. (Baksin, 2009:70)

Untuk menyusun naskah berita radio dan televisi, saran Soren H. Munhoff (The Five Star Approach to News Writing) dan Irving E. Fang tentang ELF (Easy Listening Formula) dan penggunaan kalimat yang tidak lebih dari 20 kata perlu diperhatikan. Jika kedua pendapat itu diperhatikan, sisipan yang disajikan, baik melalui radio maupun televisi akan sampai kepada khalayak dengan jernih dan jelas sehingga tidak akan menimbulkan pengertian yang berbeda.

Untuk media televisi, sesuai dengan salah satu sifat media televisi, yaitu dinamis (audivisual gerak - sinkron) setiap gambar yang disajikan dipilih yang mengandung unsur gerak. Gambar yang mengandung unsur gerakan lebih menarik ditonton dalam layar televisi yang relatif kecil (ukuran rasio 4:3). (Baksin, 2009:71)

Daya tarik bagi pemirsa adalah apabila audiovisual disajikan secara dinamis dan variatif, dengan komposisi gambar yang bersifat personal, misalnya medium close up (MCU), close up (CU), atau extreme close up (XCU). Gambar yang monoton dan statis akan menimbulkan kebosanan bagi khalayak. (Baksin, 2009:72)

2. Ragam Bahasa Penyiaran

Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan jika menyusun naskah jurnalistik penyiaran :

(49)

2. Hilangkan kata yang mubazir. Misalnya dalam kalimat

“Kesebelasan A dan B akan bertanding pukul 19.00 WIB nanti.” Hapuskan kata “akan” dan “nanti”. Kata yang mubazir

adalah kata di dalam susunan kalimat yang jika kita hapus tidak akan mengubah pengertian kalimat.

3. Gunakan kalimat aktif.

4. Hindari penggunaan kata – kata asing. Jika istilah asing bersifat teknis dan terpaksa digunakan, istilah ini harus dijelaskan maskudnya.

Contoh :

Akibat cuaca buruk, penerbangan pesawat DC-9 Tekukur menerbangkan pesawat dengan instrument flight, yaitu teknik menerbangkan pesawat dengan hanya berdasarkan petunjuk yang peralatan yang ada.

5. Jangan menggunakan kalimat klise pada awal naskah. Kalimat klise adalah kalimat yang maknanya sudah bersifat umum. Contohnya :

a. Indonesia terletak di antara dua benua dan samudera. b. Pembangunan dilaksanakan untuk meningkatkan

kesejahteraan bangsa.

c. Hindari penggunaan kalimat majemuk.

Dalam dunia penyiaran, ragam bahasa yang digunakan selain bahasa formal, juga bahasa tutur. Ragam bahasa penyiaran lebih banyak bertutur pada khalayak. Bahasa tutur harus baik, tetapi tidak perlu benar. Mengenai bahasa tutur ini, Julian Harris, Kelly Leiter, dan Stanley Johson (1985:211) menulis sebagai berikut : (Baksin, 2009:72)

(50)

digunakan. Reporter radio dan televisi dalam menulis cenderung menggunakan ragam bahasa informal, dengan pemilihan kata sederhana. Kalimat pendek, sederhana, dan langsung pada permasalahan dengan tekanan pada akhir. Penggunaan kata – kata dan ungkapan yang sulit dihindari, karena kemungkinan dapat disalahpahami ketika didengar daripada ketika dibaca. Tetapi penulisan seharusnya tidak informal sehingga sulit menarik perhatian pendengar.

Bahasa tutur lebih bersifat informal, dalam arti struktur kalimatnya berbeda dengan struktur bahasa formal. Biasanya, struktur bahasa yang dipergunakan oleh penyiar berita bersifat formal, sedangkan struktur bahasa yang dipergunakan oleh reporter penyaji berita bersifat informal. (Baksin, 2009:73)

D. Pengertian Berita

Kata berita berasal dari bahasa Sansekerta Virt (ada atau terjadi) atau Virita (kejadian atau peristiwa). Namun secara Etimologis, istilah berita dalam bahasa Indonesia mendekati iastilah Bericht (en) dalam bahasa Belanda. Besar kemungkinan kedua istilah itu berketurunan, mengingat Indonesia sangat lama di jajah oleh Belanda. Dalam bahasa Belanda Bericht (en) di jelaskan sebagai Mededeling (pengumuman) yang berakar kata dari made (delen) dengan sinonim pada Beekend Maken (memberitahukan, mengumumkan, membuat terkenal) dan Vertelen (menceritakan atau memberitahukan) (Van Haeringen, 1977:87) dan Wojowasito (1981:70, 394, dan 740). Sedangkan Departemen Pendidikan RI (1989:108 dan 331) membakukan istilah berita dengan pengertian sebagai laporan mengenai kejadian atau peristiwa hangat”.

(51)

Sedangkan menurut Sumadiria, dalam bukunya “Jurnalistik Indonesia : Menulis Berita dan Feature” mengatakan bahwa Berita adalah:

“Laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik

dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi atau media online internet. (Sumadiria,

2005;65)”.

Dari pengertian di atas, dapat diartikan berita adalah suatu peristiwa yang penting dan menarik mengenai sebuah fakta dan peristiwa. Seperti juga yang dikatakan oleh Suhandang dalam buku “Pengantar Jurnalistik : Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik Berita” adalah :

“Berita (news) itu tiada lain adalah laporan atau pemberitahuan tentang

segala peristiwa aktual yang menarik perhatian banyak orang. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada di dalam alam semesta ini, yang

terjadinya pun aktual dalam arti “baru saja” atau hangat di bicarakan orang

banyak. (Suhandang, 2004;103)”.

Dari pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa berita merupakan sebuah laporan mengenai sebuah peristiwa yang aktual atau baru saja terjadi, dan masih menjadi pembicaraan masyarakat. Selain aktual, sebuah berita harus juga menarik dan menjadi perhatian masayarakat.

E. Jenis – jenis Berita

Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yakni, hard news (berita berat), soft news (berita ringan), dan investigative reports (laporan penyelidikan). Pembedaan terhadap tiga kategori tersebut didasarkan pada jenis peristiwa dan cara – cara penggalian data.

1. Hard News (Berita Berat)

(52)

suatu kebijakan pemerintah. Ini tentu saja akan menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan.

Reporter yang pandai bahkan seringkali menginformasikan berita tersebut lebih awal sebelum kebijakan tersebut diturunkan. Tentu dengan mengetengahkan sumber – sumber yang dapat meyakinkan pemirsa.

Secara umum pada hard news, data masih muda untuk diperoleh karena semuanya masih bisa transparan walaupun dalam beberapa kasus juga dialami reporter untuk menggali data yang sebenarnya. Hal semacam itu terjadi pada saat adanya bencana kebocoran gas beracun yang menimbulkan kematian banyak orang. Dalam peristiwa semacam ini para pemimpin perusahaan agak sulit ditemui guna dimintai keterangan dan tidak mau berbicara apa adanya bahkan ada kecendrungan untuk menghindari pers.

2. Soft News (Berita Ringan)

Soft news (berita ringan) seringkali juga disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya. Berita – berita semacam ini lebih menitikberatkan pada hal – hal yang dapat menakjubkan atau mengherankan pemirsa yang lebih dikenal dengan istilah human interest.

(53)

menjadi selingan dalam tayangan program berita meski memiliki tujuan utama untuk mempromosikan produk.

Durasi berita ringan sangat bervariasi, tetapi hampir tidak ada yang lebih panjang dari 2 menit dan lebih pendek dari 45 detik. Peletakkan tayangan soft news atau berita ringan pun bermacam – macam. Ada yang meletakkan berita ringan di tengah – tengah program berita, tetapi ada pula yang meletakkannya di akhir siaran berita. Semua tergantung pada soft news (berita ringan) yang disajikan sesuai dengan pemilihan oleh tim redaksi.

3. Investigative Reports (Laporan Penyelidikan)

Investigative reports (laporan penyelidikan) atau disebut juga laporan penyelidikan (investigasi) adalah jenis berita yang eksklusif. Data dan informasi tidak bisa diperoleh di permukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan. Sehingga penyajian berita seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan tentu akan menghabiskan energi reporternya.

Berita penyelidikan ini sangat menarik karena cara mengungkapkannya pun tidak mudah. Seorang reporter untuk dapat melakukan tugas ini harus memiliki banyak sumber orang – orang dalam yang mendapat jaminan untuk tidak terekspos karena keselamatan diri mereka.

(54)

E. Nilai dan Kualitas Berita

Sejumlah definisi berita yang dikemukakan oleh sejumlah ahli dengan berbagai sudut pandang dan penekanan khusus sangat berguna untuk merumuskan nilai-nilai berita yang menjadi standar kelayakan sebuah berita layak atau tidak layak untuk dimuat atau disiarkan kepada masyarakat. Dalam suatu kejadian atau peristiwa, tidak semua bisa dijadikan berita. Peristiwa atau kejadian tersebut bisa di jadikan sebuah berita apabila memiliki nilai berita. Mencher dalam buku Baksin,

“Jurnalistik Televisi : Teori dan Praktik”, membagi nilai berita menjadi tujuh bagian, yaitu:

a. Timeless : Event That Immediate Recent

artinya adalah kesegaran waktu. Peristiwa yang baru-baru ini terjadi atau aktual.

b. Impact : Event That are Likely To Effect Many People

artinya adalah suatu kejadian yang dapat memberikan dampak terhadap orang banyak.

c. Prominence : Event Involving Well-Known People or

Institutions

kejadian yang mengandung nilai keanggunan bagi seorang maupun lembaga.

d. Proximity : Events Geographically or Emotionally Close To The Reader, Viewer or Listener

Artinya, suatu peristiwa yang ada kedekatannya dengan seseorang, baik secara geografis maupun emosional.

(55)

Artinya, suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung pertentangan antara seseorang, masyarakat atau lembaga. f. The Unusual : Events That Deviate Sharply From The

Expected and The Experiences of Every Day Life

Artinya, suatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasanya terjadi, dan merupakan pengecualian dari pengalaman sehari-hari.

g. The Currency : Event and Situations That are Being Talked About

Artinya, hal-hal yang sedang menjadi bahan pembicaraan orang banyak. (Baksin, 2006:50)

Sedangkan untuk mengukur kualitas berita menurut Charnly, dalam buku Baksin, “Jurnalistik Televisi : Teori dan Praktik”, adalah sebagai berikut :

a. Accurate : All Information is Verifed Before is Used

artinya, sebelum berita tersebut di sebarluaskan, harus di cek dahulu ketepatannya.

b. Properly Attributed : The Reporter Identifieshis or Her

Source of Information

Artinya, semua saksi atau narasumber harus punya kapabilitas untuk memberikan kesaksian atau informasi tentang yang diberitakan.

c. Balanced and Fair : All Sides in A Controversy are Given

Artinya, bahwa semua narasumber harus di gali informasinya secara seimbang.

d. Objective : The News Writer Does Not Inject His or Her

(56)

Artinya, penulis berita harus objektif sesuai dengan informasi yang di dapat dari realitas, fakta dan narasumber.

e. Briefed and Focused : The News Story Gets To The Point

Quicly.

Artinya, materi berita di susun secara ringkas, padat dan langsung sehingga mudah di pahami.

f. Well Written : Stories are Clear, Direct, Interesting.

Artinya, kisah beritanya harus jelas, langsung dan menarik. (Baksin, 2006:51)

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa suatu berita memang harus benar-benar memiliki nilai berita untuk dapat di muat atau di sebarluaskan kepada masyarakat. Berita merupakan kejadian yang bersifat nyata atau berupa fakta, oleh karena itu kualitas sebuah berita bisa di ukur melalui ketepatan isi dari berita tersebut.

2.4 Analisis Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

2.4.1 Analisis Tentang Kegiatan Jurnalistik Televisi di Divisi News PJTV

Parijz Van Java TV atau yang lebih familiar dengan sebutan PJTV merupakan salah satu stasiun televisi swasta lokal yang cukup menarik perhatian warga Bandung. Terbukti meski banyak kompetitor sesama stasiun televisi lokal lainnya, PJTV masih tetap eksis dan semakin melahirkan ragam program yang tak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi.

Program-program acara yang disajikan PJTV sangat beragam yang terbagi ke dalam program yang sifatnya menghibur dan

program-program berita yakni program-program berita “Halo Bandung Pagi” dan “Halo

Bandung Petang”, program talk show “Simpang Braga”, program dialog

“Tanpa Jarak” hingga program berita bahasa sunda “Bewara Bandung”

(57)

memperhatikan unsur proximity (kedekatan) dengan warga Bandung dengan mengedepankan sajian program yang sangat Bandung.

Dalam upaya menyajikan informasi dan berita kepada pemirsanya, tentunya tak terlepas dari peran seorang reporter. Reporter yang bernaung di bawah bendera divisi news yang menjadi tanggung jawab langsung pemimpin redaksi atas apa yang diberitakan merupakan ujung tombak dalam sebuah redaksi. Reporter yang tergabung dalam divisi news PJTV setiap harinya mengumpulkan berita setidaknya tiga berita yang nantinya

akan ditayangkan dalam program berita “Halo Bandung Petang” dan “Halo Bandung Pagi” serta nantinya informasi yang dianggap perlu dikaji

lebih dalam akan dijadikan tema dalam program talk show “Simpang

Braga” ataupun dialog “Tanpa Jarak”.

Reporter yang berada di area Bandung dan sekitarnya, setiap harinya wajib menyetorkan berita ke redaksi divisi news PJTV paling lambat pukul 15.00 WIB setiap harinya. Ini dikarenakan setelah proses penyetoran berita akan langsung disunting dan dipilih berita mana yang akan naik tayang

pada program berita “Halo Bandung Petang” yang akan tayang pada pukul

19.00 WIB setiap harinya. Jika berita yang disetorkan tidak naik tayang

pada program berita “Halo Bandung Petang”, maka berita tersebut akan

ditayangkan pada program berita “Halo Bandung Pagi” keesokan harinya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan nilai dan kelayakan berita untuk ditayangkan.

(58)

Selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di divisi news PJTV. Banyak ilmu yang didapat terutama dalam aplikasi ilmu jurnalistik yang selama ini hanya didapatkan melalui teori dan aplikasi yang sifatnya praktis selama perkuliahan. Sementara selama penulis melaksanakan praktek kerja lapangan terutama ketika menjadi reporter dan terjun langsung ke lapangan untuk mencari berita, banyak peristiwa maupun kejadian serta ilmu yang didapatkan lebih dari apa yang didapat di bangku perkuliahan sehingga semakin memperkaya pengetahuan dan tentunya menambah pengalaman penulis.

2.4.2 Analisis Layanan Divisi News PJTV Kepada Mahasiswa PKL

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan di divisi news PJTV terhitung sejak tanggal 9 Juli 2012 hingga 31 Juli 2012 sesuai dengan surat yang ditandatangani oleh Dekan FISIP UNIKOM, lingkungan kerja di divisi news PJTV sangatlah menyenangkan dan nyaman. Pada awal penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan, sambutan yang diberikan begitu ramah dan hangat.

Hal tersebut pun dirasakan penulis ketika mulai melaksanakan praktek kerja lapangan. Bahkan suasana kekeluargaan lebih terasa ketika penulis sudah mulai melaksanakan praktek kerja lapangan. Terlebih ketika penulis terjun ke lapangan untuk mencari berita bersama reporter pembimbing. Reporter pembimbing tak segan berbagi pengetahuan dan pengalaman selama menjalani profesi sebagai seorang jurnalis.

(59)

seperti teman yang tak segan berbagi pengetahuan dan pengalamannya meski belum lama menjadi bagian dari divisi news PJTV. Seusai penulis melaksanakan praktek kerja lapangan ketika penulis berkunjung guna silaturahmi, semua masih tetap ramah dan baik terhadap penulis.

(60)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang dilaksanakan penulis selama lebih kurang tiga minggu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada saat awal penulis memulai praktek kerja lapangan, penulis diberikan petunjuk dan arah oleh reporter pembimbing untuk mencatat berita atau point-point yang penting untuk dimasukkan ke dalam sebuah berita

2. Penulis diajarkan cara membuat berita yang baik dan layak untuk ditayangkan menjadi berita di televisi, karena itu juga setelah melewati pengeditan terlebih dahulu oleh kepala bagian produksi.

3. Pada saat peliputan, penulis disarankan agar selalu tepat waktu agar tidak terlambat untuk mendapatkan berita. Penulis juga harus selalu siap sedia dimana pun berada dalam pencarian berita.

4. Penulis, reporter dan sekretaris redaksi menjalin hubungan yang harmonis pada saat bekerja sama. Penulis diajarkan dengan baik. Pada saat penulis melakukan kesalahan dalam bekerja, penulis tidak segan-segan ditegur oleh reporter pembimbing dan sekretaris produksi.

3.2 SARAN

(61)

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan

Adapun saran untuk PJTV guna masukan dan evaluasi yang nantinya dapat dijadikan pertimbangan antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu stasiun televisi lokal swasta yang sudah tergolong mapan, terlebih berada di bawah naungan salah satu grup media terbesar di Indonesia, sebaiknya sarana dan prasarana guna menunjang program-program acara yang ditayangkan serta kinerja karyawannya dapat lebih dimaksimalkan.

2. Penambahan kontributor di daerah-daerah lainnya di Jawa Barat sebaiknya dipertimbangkan agar nantinya ragam berita lebih variatif dan tentunya lebih luas jangkauannya perolehan beritanya.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

Adapun saran-saran yang dapat diberikan penulis kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan nantinya khususnya di PJTV adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan. Karena saat melaksanakan praktek kerja lapangan, mahasiswa akan langsung dihadapkan dengan pengaplikasian ilmu sesuai dengan konsentrasi keilmuannya yakni jurnalistik.

2. Persiapan mental dan fisik juga diperlukan bagi mahasiwa yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan khususnya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan praktek kerja lapangan sebagai reporter baik itu di PJTV ataupun stasiun televisi lainnya agar tak kaget saat terjun ke lapangan mencari berita.

(62)
(63)

Data Pribadi

Nama Lengkap : Eka Nova Yanti Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 24 Juli 1988 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Katolik

Alamat Lengkap : Sekeloa Selatan no. 32 RT/RW 04/015 Kel. Lebak Gede Kec. Coblong. Bandung Telepon / HP : 0852 221 585 22

Gambar

Gambar 1.1 Logo PJTV Bandung
Gambar 1.3
Tabel 1.1
Gambar 2.1 Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga dengan bagian redaksi Harian Pagi Bandung Ekspres sejarah berdirinya bagian redaksi ini tak lepas dari pertama kalinya berdirinya perusahaan

Kegiatan ini juga merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang melakukan Praktek Kerja Lapangan adalah memasukan data mengenai berita ke dalam

Seperti yang telah penulis jelaskan pada kegiatan rutin, saat melaksanakan liputan perlu adanya koordinasi dan kerjasama antara. reporter, kameraman, dan

Harian Umum Bandung Ekspres sebagai surat kabar atau media cetak yang dapat dikatakan baru karena berdiri pada tahun 2009, telah memenuhi kaidah- kaidah

Penulis melaksanakan Kerja Praktek Lapangan di bagian Reporter dan redaksi, yang merupakan bagian dari divisi operasional siaran di K-Lite Radio 107.1 FM

Kereta Api Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung harus menjaga hubungan baik dengan pembimbing praktek kerja lapangan, karyawan dari divisi humas maupun divisi

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat bermanfaat bagi para calon