• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Redaksi Harian Umum Bandung Ekspres

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Redaksi Harian Umum Bandung Ekspres"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DI HARIAN UMUM BANDUNG EKSPRES

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Nama : Lina Afriyanti NIM : 41809010

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS IMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Lina Afriyanti

Nama Panggilan : Lina

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 7 Mei 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Katholik

Alamat : Jln. Buletin Komp. PWI RT 006/009 Kel. Cipinang Muara Jatinegara, Jakarta Timur

(5)

65 B. Pendidikan Formal

2009 - Sekarang : Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi

Jurnalistik (S1)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIKOM

2006 – 2009 : SMU Swasta Dewi Sartika Jakarta

2003 – 2006 : SLTP Negeri 62 Jakarta

(6)

vi

1.1 Sejarah Harian Umum Bandung Ekspres... 1

1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Bandung Ekspres ... 3

1.2.1 Visi dan Misi Harian Umum Bandung Ekspres... 4

1.2.2 Profil Perusahaan……….. 5

1.2.3 Logo Harian Umum Bandung Ekspres………… 8

1.2.4 Motto Harian Umum Bandung Ekspres………... 8

1.3 Struktur Organisasi Harian Umum Bandung Ekspres . 8 1.4 Job Descriptions ... 11

1.5 Sarana dan Prasarana………. 16

1.6 Lokasi dan Waktu PKL………. 18

BAB II PELAKSANAAN PKL ... 19

2.1 Aktifitas Selama PKL ... 19

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL ... 24

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL ... 24

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama PKL .... 29

2.3 Analisa Kegiatan Selama PKL ... 30

2.3.1 Analisa Jurnalistik Surat Kabar ... 30

2.3.2 Analisa Kegiatan PKL Di Harian Umum Bandung Ekspres ... 36

BAB III PENUTUP ... 38

3.1 Kesimpulan ... 38

3.2 Saran-saran ... 39

(7)

vii

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN SURAT ... 42

LAMPIRAN BERITA ... 52

LAMPIRAN DOKUMENTASI ... 59

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

(9)

ix

DAFTAR TABEL

(10)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rakhmat dan hidayat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tepat waktu. Sungguh besar kasih karunia yang dicurahkan-Nya.

Laporan ini berisikan aktivitas yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres. Penulis saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan sebagai wartawan Harian Umum Bandung Ekspres. Sehingga penulisan Laporan Praktek Kerja Praktek (PKL) ini berkaitan dengan bidang kejurnalistikan. Penulis menganalisis data yang diberikan Harian Umum Bandung Ekspres, observasi dan mengamati segala kegiatan yang ada di Harian Umum Bandung Ekspres hingga Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat ditulis sebagaimana tatacara penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

(11)

ii

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugiyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Komputer Indonesia.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relation FISIP UNIKOM, sekaligus pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis yang telah memberikan ilmu, motivasi serta nasehat kepada penulis. Terimakasih atas segala kesabaran untuk memberikan arahan dan waktunya kepada penulis dari awal penulisan sampai dengan terselesaikannya Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P., S.Sos., M.Si Selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relation UNIKOM. Terimakasih untuk segala motivasi, dukungan serta ilmunya yang telah diberikan kepada penulis.

4. Yth. Sangra Juliono P, S.I.Kom selaku Dosen wali penulis selama ini yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, dan kesempatan kepada penulis untuk sharing. Terimakasih atas segala kesabarannya mendidik penulis agar mampu menjadi manusia yang lebih baik lagi. Terimakasih untuk segala motivasi dan dukungannya.

(12)

iii

Ilmu Komunikasi yang telah mengajarkan penulis selama ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.

6. Yth. Ibu Astri Ikawati A.Md selaku sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi. Terimakasih telah banyak membantu penulis dari mulai penulis menginjakan kaki di Unikom Semester 1 hingga semester 8.

7. Yth. Bapak Handri S budiman, selaku Koordinator liputan di Harian Umum Bandung Ekspres dan juga selaku pembimbing penulis yang telah sabar dan memberikan ilmunya saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

8. Yth. Ibu Nancy Dwi Arifiana, selaku HRD di Harian Umum Bandung Ekspres yang telah menerima penulis untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Bandung Ekspres. Terimakasih untuk segala dukungan dan waktu yang telah diberikan untuk penulis.

9. Yth. Bapak Kiki, Bapak Atan, Kang Erik, Kang Adhi Nurhadi, Kang Jatnika, Kang Asep, Kang Hendrik, Kang Taufik, Kang Abiantoro, Kang Olin selaku Redaktur Pelaksana dan wartawan Harian Umum Bandung Ekspres yang telah memberikan ilmu-ilmunya tentang kejurnalistikan kepada penulis.

(13)

iv

11.Yang tersayang Kakak Ari Wahyudi, yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan nasehat untuk penulis setiap harinya walaupun dari jarak jauh.

12.Yth, sahabat-sahabatku yang sama-sama Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Bandung Ekspres Inet, Doni, Eko, Vida, Evien, Reza, Eni dan Rizki. Terimakasih atas kebersamaan kita, kekesalan kita, kesenangan kita dan semua waktu yang kita habiskan bersama..

13.Terimakasih buat sahabat-sahabat saya Rolland, Yandi, Inet, Dienda dan Ria untuk segala bantuan dan dukungannya untuk penulis.

14.Terimakasih buat Andre Gersom Ferdinata dan Michael R. Pakpahan atas pinjaman printer dan juga waktu yang diluangkan untuk penulis.

15.Terimakasih buat teman-teman seperjuangan IK1 dan IK Jurnal 1 2009. Semoga kita bisa lulus sama-sama.amin.

(14)

v

Setiap karya pastilah ada kekurangan, maka dari itu penulis terbuka atas kritik dan saran untuk membenahi Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Semoga laporan ini berguna bagi kita semua. Amin.

Bandung, Desember 2012

(15)

41

DAFTAR PUSTAKA

Budyatna, Muhammad. 2009. Jurnalistik : Teori & Praktik. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Ishwara, Luwi. 2005. Catatan-catatan Jurnalistik Dasar. Jakarta : Kompas.

Nuruddin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Internet searching :

http://notedamien.wordpress.com/2012/11/04/teknik-reportase-atau-teknik-meliput-berita/k

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Harian Umum Bandung Ekspres

Harian Umum Bandung Ekspres merupakan salah satu surat kabar lokal yang berada dibawah naungan Jawa Pos Group. Jawa Pos Group pertama kali didirikan oleh Chung Shen seorang staf marketing sebuah bioskop di Surabaya pada 1 Juli 1949. Jawa Pos lebih dikenal dengan Harian Melayu Tiong Hoa karena sekitar tahun 1950 Jawa Pos memiliki tiga surat kabar yang berbahasa Indonesia, Tiong Hoa dan Belanda. Awalnya Jawa Pos bernama Java Pos, kemuadian berubah menjadi Djawa Pos, yang akhirnya berubah menjadi Jawa Pos.

Kemerosotan jumlah oplah hingga 7700 eksemplar pada tahun 1980-an yang akhirnya pengelolaan Jawa Pos Group diserahkan kepada Tempo pada 1 April 1982. Sejak saat itu Jawa Pos Group kembali bersinar ketika Dahlan Iskan masih menjadi Kepala Biro di Tempo Surabaya. Hingga kini, Jawa Pos sebagai salah satu media informasi yang besar sudah memiliki lebih dari seratus usaha penerbitan dan percetakan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Setiap usaha penerbitan yang ada di dalam jaringan usaha Jawa Pos Group dikelola oleh sebuah holding company.

(17)

2

media cetak, antara lain Radar Tasikmalaya, Pasundan Ekspres, Radar Cirebon, Radar Banten, Baraya Pos dan Bandung Ekspres itu sendiri.

Harian Umum Bandung Ekspres bukanlah anak perusahaan Jawa Pos pertama yang berdiri di Bandung Raya, karena sejak 6 tahun yang lalu di Bandung Raya sudah ada Radar Bandung, yang juga merupakan usaha penerbitan dibawah naungan Jawa Pos Group. Selain dikelola oleh holding company yang berbeda, yang membedakan antara Bandung Ekspres dengan Radar Bandung adalah segmentasi pembacanya.

Walau baru satu tahun berdiri, Harian Umum Bandung Ekspres sudah memiliki percetakan sendiri. Sehingga setelah bulan agustus 2009, Harian Umum Bandung Ekspres sudah bisa mencetak 75.000/eksemplar perhari. Selain itu, Harian Umum Bandung Ekspres melalui perusahaan penerbitannya PT Wahana Semesta Merdeka, Bandung Ekspres juga menerima percetakan dari pihak luar seperti Radar Purwakarta, Sumedang Ekspres atau dari pihak-pihak lain. Sehingga Harian Umum Bandung Ekspres tidak hanya mengandalkan pemasukan dari periklanan saja.

(18)

3

Umum Bandung Ekspres ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, tetapi lebih menekankan pada konsumen lapisan menengah ke bawah. Harian Umum Bandung Ekspres dapat dibeli dan dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat, karena dijadikan media utama untuk mendapatkan informasi terkini di daerah Bandung. Pada setiap daerah di Bandung diberikan porsi khusus dalam hal pemberitaan, sehingga masyarakat di tiap daerah tersebut memiliki keterikatan untuk terus mengikuti perkembangan situasi di Kota Bandung.

Selain berbasis lokal Bandung, Harian Umum Bandung Ekspres juga berusaha meraih pasar olahraga dan remaja. Pada ranah olahraga sendiri terdapat beberapa rubrik seperti Maung Bandung, Persibtainment, Arena Jabar, Total Football. Sedangkan untuk menarik perhatian remaja, Harian Umum Bandung Ekspres menyediakan berita seputar remaja dalam rubrik Ekspresi.

1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Bandung Ekspres

Dalam sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbitan atau yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, divisi redaksi merupakan jantung dari perusahaan surat kabar tersebut. Jika diibaratkan sebagai sebuah rumah tangga, maka redaksi merupakan bagian yang paling penting yaitu tulang punggung perusahaan. Perusahaan penerbitan surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi karena divisi redaksi menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan surat kabar.

(19)

4

redaksi khususnya pada jajaran redaksional Harian Umum Bandung Ekspres yang ada seperti sekarang ini, dimulai ketika Harian Umum Bandung Ekspres dimiliki oleh manajemen di bawah naungan Jawa Pos Group.

Harian Umum Bandung Ekspres merupakan surat kabar yang terbit setiap harinya, yang lebih mengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar Provinsi Jawa Barat. Sedangkan berita-berita nasional sifatnya hanya melengkapi. Sasaran pembacanya ditujukan untuk semua lapisan masyarakat dengan lebih menekankan pada konsumen menengah ke bawah.

1.2.1 Visi dan Misi Harian Umum Bandung Ekspres Visi

Harian Umum Bandung Ekspres lahir dari semangat mewujudkan ketersebaran informasi ke pelosok-pelosok Jawa Barat, khususnya di wilayah Bandung Raya.

Misi

- Memberikan informasi yang mendidik, membangun, serta menghibur.

- Membangun sinergitas informasi antara masyarakat, pemerintah dan institusi bisnis.

(20)

5

1.2.2 Profil Perusahaan Data Teknis

Nama Perusahaan : Harian Umum Bandung Ekspres Alamat Redaksi : Jl. Soekarno-Hatta No.627 Bandung Telepon : (022) 7303828

Fax : (022) 7316634

Jenis Usaha : Penerbitan dan surat kabar Tahun Berdiri : 7 Februari 2009

Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas

Penerbit : PT Wahana Semesta Merdeka

Bahasa : Indonesia

Waktu Terbit : Pagi hari Periode Terbit : 7 x seminggu Jumlah Halaman : 20 halaman

Kolom : 7 kolom

Bidang Cetak : 322 mm x 540 mm Email : bdgekspres@gmail.com

redaksi@bandungekspres.com

Sumber : (Data Harian Umum Bandung Ekspres, 2012)

Data Sirkulasi

(21)

6

Bandung Barat, Sumedang, Garut dan Subang, dengan oplah 40.000 eksemplar perhari.

Sumber : (Data Harian Umum Bandung Ekspres, 2012)

Tiras

Tiras Harian Umum Bandung Ekspres adalah 40.000 eksemplar. Jumlah itu didistribusikan di beberapa kota selain Bandung, antara lain :

Kota Bandung 41%

Kabupaten Bandung 21%

Kota Cimahi 17%

Kabupaten Bandung Barat 15% Garut, Sumedang, Subang 6%

+ Eceran Rp 1.000/eks

+ Langganan Rp 30.000/bln

Sumber : (Data Harian Umum Bandung Ekspres, 2012)

Profil Pembaca

- Gender

Pria 62%

(22)

7

- Usia

15 s/d 20 th 18% 21 s/d 30 th 12% 31 s/d 40 th 27% 41 s/d 50 th 28% 51 th keatas 15% - Pendidikan

Universitas 24% Akademi 21% Lulusan SMA 25% Lulusan SMP 18% Lain-lain 12% - Perkerjaan

PNS/BUMN 24% Peg. Swasta 20% Pengusaha 16%

IRT 12%

Mahasiswa 11% Pelajar 17%

(23)

8

1.2.3 Logo Harian Umum Bandung Ekspres

Logo merupakan salah satu cara yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dengan perusahaan lainnya. Logo diciptakan melalui suatu rancangan khusus yang meliputi segala hal yang khas atau unik berkenaan dengan perusahaan bersangkutan secara fisik, sehingga dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tertentu. Adapun desain logo Harian Umum Bandung Ekspres dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1.1 Logo Bandung Ekspres

Sumber : (Harian Umum Bandung Ekspres, 2012)

1.2.4 Motto Harian Umum Bandung Ekspres

Motto dari Harian Umum Bandung Ekspres sendiri adalah menembus batas, yang tertera pada logo Harian Umum Bandung Ekspres.

1.3 Struktur Ogranisasi Harian Umum Bandung Ekspres

Struktur tata kerja Harian Umum Bandung Ekspres tersusun secara vertikal, yaitu Komisaris Utama membawahi Direktur Redaksi, General Manager dan masing-masing membawahi bidang-bidang lainnya.

(24)

9

Gambar 1.2 Struktur Organisasi

Komisaris

Direktur Redaksi

General Manager

Pemimpin Redaksi

Manager Pemasaran Redaktur Pelaksana

Asisten Redaktur Pelaksana

Koordinator Liputan

Redaktur

Wartawan

Pemimpin Perusahaan

Manager Iklan Manager

Keuangan

Kasir

Accounting Koordinator Wilayah

(25)

10

Keterangan gambar dari struktur Harian Umum Bandung Ekspres adalah sebagai berikut :

Penasehat Ahli : H. Dahlan Iskan

Komisaris Utama : H. Alwi Hamu

Komisaris : Dwi Nurmawan

General Manager : Eko Suprihatmoko

Direktur Utama : H. Suparno

Direktur : Yanto S. Utomo, Priyo Susilo

Pemimpin Perusahaan : Eko Suprihatmoko Redaktur Pelaksana : Eriek Taopik Asisten Redaktur Pelaksana : Kiki Nurjaman Koordinator Liputan : Handri S. Budiman

Redaktur : Arief Indra Dwi Setyadi

Hendriyanto Attan Kiki Nurjaman

Reporter : Jatnika Sadili

Hendrik K Asep Awaludin Taufik

(26)

11

Pracetak : Evi Herminati

Jajang Permana Rizki Oktaviani S. M. Muntazeri Sendi Trisna Rezza Catur

Manager Iklan : Iman Firmansyah

Iklan : Azis Aprianto

Dadang Arif Sandi Manager Pemasaran : Hepi Heryanto

Pemasaran : Dodi K.

Jajat Darojat Yanto Andri

Keuangan : Rahmat Kartolo

Accounting : Titi Jayanti Daeli

Kasir : Sheni

1.4 Job Description

(27)

12

pandang bulu, kemudian memperbanyak reelasi agar mendapat pengetahuan yang lebih berguna, baik dengan Pemimpin Redaksi maupun dengan General Redaksi.

Direktur Utama bertanggung jawab atas perusahaan agar dapat tercapainya sasaran dan tujuan perusahaan. Selain itu juga berperan untuk mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada Direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin dituju.

Di bawah ini adalah job description Harian Umum Bandung Ekspres. Diantaranya :

 Redaksi

Redaksi adalah pemimpin tertinggi perusahaan dimana Redaksi berperan penting dalam memgang kebijakan perusahaan.

 General Manager

General Manager adalah penanggung jawab yang menangani langsung operasional perusahaan, dimana General Manager bertanggung jawab kepada Direksi dan mempunyai tugas sebagai pelaksana harian dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada setiap harinya dan mengontrol serta mengorganisasi mengenai staf keseluruhan perusahaan dan mengatur, membina, mengawasi pelaksanaan kinerja harian kea rah kinerja terbaik untuk mencapai target perusahaan.

 Pemimpin Redaksi

(28)

13

kegiatan redaksi. Pemimpin Redaksi bertanggung jawab penuh atas keluarnya satu produk atau berita untuk naik cetak menjadi sebuah surat kabar. Menjalankan kebijakan redaksional sebagai institusi sosial dan bisnis yaitu menyebarluaskan informasi secara jujur, melakukan kontrol sosial, menyalurkan aspirasi masyarakat dan berperan sebagai media komunikasi yang mempunyai nilai jual sesuai dengan dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan (ARTP).

 Redaktur Pelaksana

Adapun tugas dari Redaktur Pelaksana adalah mengkondisikan reporter dan memperhatikan isi dan pewajahan halaman, bertanggung jawab pada halaman yang dipegangnya, membantu Pemimpin Redaksi menjalankan kebijakan redaksional dan merumuskan program perusahaan yang berkaitan dengan bidang redaksi serta melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

 Asisten Redaktur

(29)

14

 Wartawan

Bertugas meliput berita, membuat tulisan sekaligus foto. Bertanggung jawab pada Redaktur halaman masing-masing. Wartawan juga bertugas untuk mencari sebuah kebenaran berita yang telah ditentukan oleh koordinator liputan tanpa terkecuali mendapatkan berita yang diluar perintah koordinator liputan.

 Komisaris

Tugas Komisaris adalah bertanggung jawab atas perusahaan terhadap pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan. Selain itu juga berperan untuk mengawasi Direksi perusahaan dalam mencapai kinerja dalam business plan dan memberikan nasehat kepada Direksi mengenai penyimpangan pengelolaan usaha yang tidak sesuai dengan arah yang ingin dituju oleh perusahaan. Juga memantau penerapan dan koordinator liputan yang bertugas mengontrol dan memberikan informasi kepada para wartawan untuk setiap peliputannya.

 Pemimpin Perusahaan

Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya ialah membuat perencanaan bidang usaha Harian Umum Bandung Ekspres sesuai dengan rencana umum perusahaan serta mengatur, membina, mengawasi pelaksanaannya ke arah kinerja terbaik untuk mencapai target perusahaan.  Manager Keuangan

(30)

15

 AE (Account Executive)

Menjual sebanyak-banyaknya jasa pemasangan iklan di Harian Umum Bandung Ekspres kepada perusahaan, instansi pemerintah, swasta dan masyarakat luas sesuai kinerja terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

 Kasir

Bertanggung jawab untuk menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang perusahaan berdasarkan prosedur dan dokumen yang sah.

 Manager Iklan

Bertanggung jawab dalam mengurus periklanan, yaitu mengadakan Order Transaksi Iklan (OTI). Booking space, Dummy iklan, Forum Disposisi Diskon, Pengiriman Bukti Iklan. Manager Iklan juga bertugas dan bertanggung jawab terhadap persetujuan periklanan yang akan dimuat.  Manager Pemasaran

(31)

16

 Koordinator Wilayah Pemasaran

Bertanggung jawab dalam mengurus pemasaran Harian Umum Bandung Ekspres ditiap wilayah, yaitu wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Garut dan Subang. Dan kemudian hasil penjualan Harian Umum Bandung Ekspres dilaporkan pada manager pemasaran.

 Pracetak

Aktivitas yang berhubungan dengan persiapan pekerjaan mencetak. Menyiapkan layout sebelum berita dicetak agar berita tersebut bisa dicetak dengan tampilan yang baik.

1.5 Sarana dan Prasarana

(32)

17

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana di Perusahaan Harian Umum Bandung Ekspres

No. Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Komputer 40

2. Printer 9

3. Internet 1

4. Server (Komputer data) 1

5. Telepon 11

6. Faksimili 1

7. Televisi 4

8. Ruang Pemimpin Redaksi 1

9. Ruang Redaksi 1

10. Ruang Wartawan dan Redaktur 1

11. Ruang Rapat Redaksi 1

12. Ruang Tamu 1

13. Ruangan Percetakan 1

14. Mesin Percetakan 2

15. Toilet 4

16. Mushola 1

(33)

18

1.6 Lokasi dan Waktu PKL 1.6.1 Lokasi

Penulis melakukan dan melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini berlokasi di :

Tempat : Harian Umum Bandung Ekspres Jl. Soekarno-Hatta No.627 Bandung Telepon : (022) 7303828

Fax : (022) 7316634

Email : bdgekspres@gmail.com redaksi@bandungekspres.com

1.6.2 Waktu

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 23 hari, dari tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 31 Juli 2012, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

(34)

19 BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1 Aktivitas Selama PKL

Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres penulis melakukan aktivitas harian yang merupakan kegiatan rutinitas terhadap suatu bimbingan kewartawanan dalam perusahaan dan kegiatan peliputan layaknya seorang wartawan yang sudah mengerti akan kondisi di lapangan. Kegiatan yang penulis lakukan sehari-hari terbagi dari dua kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan penulis sehari-hari di Harian Umum Bandung Ekspres, sedangkan kegiatan insidentil adalah kegiatan yang sifatnya hanya sewaktu-waktu dilakukan oleh penulis selama di Harian Umum Bandung Ekspres.

Tabel 2.1

Aktivitas Selama PKL

No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

(35)
(36)

se-21

6. Sabtu, 14/7/2012

- Liputan milangkala ke-99 Paguyuban Pasundan

(37)

22

- Liputan hijab di Factory Outlet Aamani

(38)
(39)

24

23. Selasa, 31/7/2012 - Liputan Ramadan - Insidentil

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

2.2.1 Deskripsi kegiatan rutin selama PKL

Selama melakukan Kerja Praktek Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres, penulis melakukan kegiatan rutin yang dikerjakan dalam ruang wartawan dan redaktur. Adapun kegiatan rutin itu adalah :

1. Menulis berita

(40)

25

Selasa, 10 Juli 2012 Bobotoh Kudu Cerdas

BOBOTOH Persib makin luas dan cerdas, bahkan saat ini bukan hanya terdiri atas kalangan pria dewasa, kini kaum wanita pun mulai tampak mengisi bagian dari bangku-bangku stadion saat pertandingan Persib digelar di kota Bandung.

Kehadiran kaum hawa yang kerap dijuluki bobotoh girl semakin memberikan warna baru dikalangan bobotoh lainnya. Namun ada juga keusilan dari bobotoh pria yang seakan membuat bobotoh girl tidak nyaman, tetapi hal itu tidak menyulutkan tiga dara SMA Swasta asal kota Bandung menurunkan apresiasi mereka untuk mendukung tim berjuluk Maung Bandung tersebut.

Fauzia (16), Fiani (17), dan Felitta (15) mulai menggemari Persib saat kompetisi Indonesian Super League tahun 2010/2011 yang pada saat itu tim Persib masih diperkuat Eka Ramdani dan Christian Gonzales. Tapi, setelah kepindahan mereka berdua ke tim Persisam Samarinda, tidak menyurutkan kecintaan mereka terhadap Persib ini. “Dulu sih saya suka

Gonzales dan Eka Ramdani, tapi berhubung mereka pindah sekarang saya suka sama Airlangga Sucipto dia mainnya keren apalagi waktu ngegolin,” ujar Felitta.

(41)

26

mereka tetap mengecam keras tindakan bobotoh yang kurang dewasa karena seringkali membuat resah warga kota Bandung khususnya. Fiani pun mengungkapkan harapannya agar bobotoh lebih dewasa dalam menerima hasil baik saat Persib menang maupun saat Persib kalah. Harapan ketiga bobotoh girl ini untuk Tim Persib kedepannya bisa meraih kemenangan dalam setiap pertandingannya.(Lina/ JOB)

Rabu, 11 Juli 2012

TMB Terbengkalai, Pjs Kadishub Bungkam

“Dulu TMB sering lewat sini, jurusan Cibiru-Cibeureum, tapi

sekarang sudah tidak ada dan tidak tahu kemana” Aceng-Pedagang kaki lima di sekitar koridor TMB.

SOETTA – Hampir semua shelter Trans Metro Bandung dalam kondisi memprihatinkan. Salah satunya di depan pusat perbelanjaan Carefour Kiaracondong, Jalan Soekarno Hatta. Kondisinya terlihat kumuh, terlebih tidak ada kaca disemua jendelanya.

Kondisi ini, tentunya dikeluhkan masyarakat pengguna jasa TMB. Aceng (46), pedagang kaki lima di sekitar koridor TMB mengaku tidaktahu mengapa operasi TMB berhenti, “Dulu TMB sering lewat sini,

jurusan Cibiru-Cibeureum, tapi sekarang sudah tidak ada dan tidak tahu kemana,” akunya.

(42)

27

TMB. “Ya biasanya saya naik TMB, cuma sekarang kan TMB-nya sudah tidak ada, jadi saya naik Damri,” ujar Ela.

Halte TMB yang tidak terawat pun, akhirnya dimanfaatkan warga untuk menunggu angkutan umum lain. “Sambil nunggu angkutan, haltenya bisa buat nunggu dan duduk, lumayan biar gak kepanasan sama kehujanan,” kata Ela.

Ketika wartawan meminta keterangan seputar masalah tidak beroperasinya TMB, Pjs Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Ubad Bachtiar enggan diwawancara. Malah, ia mengarahkan wartawan untuk mewawancara anak buahnya. Sayangnya, pejabat yang ditunjuk belum siap berkomentar.(Lina/JOB)

Sabtu, 14 Juli 2012 VALAS

Investasi Tetap Stabil

BANDUNG – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk investasi, salah satunya pembelian valas di Money Changer. Adanya pembelian valas ini, calon investor akan membeli valas lalu menjual mata uang asingnya ketika harga jualnya meningkat tajam.

“Tidak ada peningkatan investor yang membeli valas menjelang

(43)

28

Saat ini, kata dia, hanya wisatawan asing yang menukarkan mata uang asingnya dengan rupiah. “Kalaupun ada orang lokal yang menukar,

itu karena mereka mendapatkan gaji berupa dollar,” ujar Stevanus.

(Lina/JOB)

2. Editing Berita

Pada tahap ini dilakukan pengecekan atau editing terhadap laporan berita tertulis baik secara ejaan, bahasa atau kecocokan datanya sebelum diserahkan kepada redaksi.

Untuk editing berita ini pada awalnya tentu dilakukan oleh penulis. Penulis menuangkan segala sesuatu yang telah didapat dari hasil liputan dilapangan. Setelah melakukan penulisan berita, penulis mengecek kembali hasil tulisan berita sebelum dimasukkan kedalam folder komputer yang sudah ditentukan oleh redaksi. Setelah hasil tulisan berita penulis masuk ke dalam folder redaksi, tulisan berita penulis kembali dicek oleh redaktur dan diedit sesuai dengan keinginan dari redaktur.

3. Pelaporan Berita

(44)

29

2.2.2 Deskripsi kegiatan insidentil selama PKL

Penulis selain melakukan kegiatan rutin juga melakukan kegiatan insidentil. Kegiatan insidentil yang dilakukan penulis adalah :

1. Proyeksi

Selama waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres penulis juga sering mengikuti proyeksi. Proyeksi yang dimaksud disini adalah pemberian arahan dari dan pembagian tugas, berita apa saja yang harus dicari dan siapa saja narasumber yang harus diwawancarai. Proyeksi tidak dilakukan setiap hari, tetapi biasanya rutin dilakukan pada setiap hari senin pagi. Proyeksi biasanya dipimpin oleh pimpinan redaktur atau oleh redaktur pelaksana.

Proyeksi ini biasanya menentukan isu apa yang akan dicari oleh para wartawan. Tetapi, wartawan biasanya sudah memiliki pembagian tugas yang jelas dan tetap. Setiap wartawan memiliki kegiatan peliputan khusus misalnya meliput berita kriminal, ekonomi atau olahraga.

Pada proyeksi awal, penulis diberi arahan untuk meliput berita dibawah bimbingan wartawan. Setelah itu, penulis setiap hari biasanya menunggu instruksi dari redaktur pelaksana atau wartawan tentang agenda liputan. 2. Liputan berita

(45)

30

Penulis melakukan liputan berita sesuai dengan arahan dari redaktur pelaksana atau dari wartawan. Namun, penulis juga sigap untuk meliput berita jika ada kejadian yang menarik untuk diliput.

2.3 Analisa Kegiatan Selama PKL

2.3.1 Analisa Jurnalistik Surat Kabar

Jurnalistik atau journalisme berasal dari perkataan journal, artinya catatan harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar. Journal berasal dari perkataan Latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik.

MacDougall menyebutkan bahwa journalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa. Jurnalisme sangat penting dimana pun dan kapan pun. Jurnalisme sangat diperlukan dalam suatu negara demokratis. Tak peduli apa pun perubahan-perubahan yang terjadi di masa depan – baik sosial, ekonomi, politik maupun yang lain-lainnya. Tak dapat dibayangkan, akan pernah ada saatnya ketika tiada seorang pun yang fungsinya mencari berita tentang peristiwa yang terjadi dan menyampaikan berita tersebut kepada khalayak ramai, dibarengi dengan penjelasan tentang peristiwa itu.

(46)

31

teknologi, surat kabar mulai melakukan perkembangan baik dari sisi konten maupun teknologi. Perkembangan surat kabar secara teknologi dimulai dari penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg di Jerman pada era revolusi industri. Sehingga muncullah surat kabar dengan format yang masih dapat dilihat sekarang ini, dicetak dalam beberapa helai kertas.

Sama seperti buku, surat kabar merupakan media bacaan, sehingga hanya orang-orang yang melek huruf yang bisa membaca. Surat kabar juga identik dengan intelektualitas. Surat kabar juga merupakan media yang memiliki andil besar dalam membentuk masyarakat yang intelek dan kritis.

A. Teknik meliput dan menulis berita

Teknik peliputan dan penulisan berita merupakan hal mendasar yang perlu dikuasai para jurnalis yang bekerja di media.

Setiap media memiliki apa yang disebut kriteria kelayakan penulisan berita karena masing-masing media memiliki kebijakan redaksional, sesuai visi dan misi atau ideologi yang dianutnya. Berikut ini adalah sejumlah criteria kelayakan berita yang bersifat umum untuk semua media :

Penting

Suatu peristiwa diliput jika dianggap punya arti penting bagi mayoritas khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa. Tentu saja, media tidak akan rela memberikan ruang atau durasinya untuk materi liputan yang remeh.

(47)

32

Suatu peristiwa dianggap layak diliput jika baru terjadi. Maka, ada ungkapan tentang berita “hangat” artinya belum lama terjadi dan masih jadi bahan

pembicaraan di masyarakat.  Unik

Suatu peristiwa diliput karena punya unsur keunikan, kekhasan atau tidak biasa.

Asas kedekatan

Suatu peristiwa yang terjadi dekat dengan kita (khalayak media), lebih layak diliput daripada peristiwa yang terjadi jauh dari kita.

Asas keterkenalan

Nama terkenal bisa dijadikan berita. Sejumlah media pada bulan Juni sampai Juli 2012 ramai memberitakan kasus wisma atlet Angelina Sondakh yang terlibat kasus korupsi. Padahal di Indonesia ada ratusan atau bahkan ribuan yang melakukan korupsi. Tetapi karena unsur keterkenalan Angelina Sondakh sebagai tokoh wanita dan selebritas terkenal, maka berita itulah yang akan diliput.

Magnitude

Magnitude ini berarti kekuatan dari suatu peristiwa. Dalam konteks peristiwa untuk diliput, sebuah aksi demonstrasi yang dilakukan 10.000 buruh tentu lebih besar magnitude-nya dibandingkan aksi demonstrasi yang diikuti oleh 10 buruh.

(48)

33

Suatu peristiwa yang menyangkut manusia, selalu menarik untuk meliput. Mungkin sudah menjadi bawaan kita untuk selalu ingin tahu tentang orang lain.

B. Proses pembuatan berita

Proses pembuatan berita pada prinsipnya tak banyak berbeda di semua media. Di media yang sudah mapan, biasanya telah dibuat semacam prosedur operasional standar dalam pembuatan berita, untuk menjaga kualitas berita.

Proses pembuatan berita biasanya dimulai dari rapat redaksi, yang juga merupakan jantung operasional media pemberitaan. Rapat redaksi merupakan kegiatan rutin, yang penting bagi pengembangan dan peningkatan kualitas berita yang dihasilkan. Radak redaksi meliputi empat materi, yaitu :  Untuk mengkoordinasikan kebijakan redaksi dan liputan.

 Untuk menjaga kelancaran komunikasi antar staf redaksi (komunikasi antara

wartawan, juru kamera, redaktur, dan sebagainya).

 Untuk memecahkan masalah yang timbul sedini mungkin (potensi hambatan

teknis dalam peliputan, keterbatasan sarana/alat untuk peliputan, keamanan dalam peliputan, dan sebagainya).

 Untuk menghasilkan hasil liputan yang berkualitas.

C. Menggali Informasi

(49)

34

mempengaruhi kehidupan mereka. Penggalian informasi ini membawa wartawan untuk melalui atau tahapan peliputan:

Tahapan pertama, adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi pers, rekaman pidato, dan sebagainya.

Tahapan kedua, adalah upaya pelaporan yang dilakukan sendiri oleh si wartawan. Di sini, wartawan melakukan verifikasi, pelaporan investigatif, liputan atas peristiwa-peristiwa spontan, dan sebagainya. Di sini, peristiwa sudah bergerak di luar kontrol narasumber awal. Misalnya, ketika si wartawan tidak mentah-mentah menelan begitu saja keterangan Humas Perusahaan yang membangun perumahan mewah The Mutiara Makassar yang tembok pagarnya roboh dan menelan korban 8 orang warga tewas, tetapi si wartawan datang ke lokasi kejadian dan mewawancarai langsung para keluarga korban..

Tahapan ketiga, adalah interpretasi (penafsiran) dan analisis. Di sini si wartawan menguraikan signifikansi atau arti penting suatu peristiwa, penyebab-penyebabnya, dan konsekuensinya. Publik tidak sekadar ingin tahu apa yang terjadi, tetapi mereka juga ingin tahu bagaimana dan mengapa peristiwa itu terjadi. Apa makna peristiwa itu bagi mereka, dan apa yang mungkin terjadi sesudahnya (dampak susulan dari peristiwa tersebut).

C. Penulisan Berita

(50)

35

berita seharusnya tidak lebih hebat – dengan memanipulasi kata-kata – daripada kejadiannya sendiri. Jangan mulai menulis dengan gaya tetapi utamakan informasi: pengungkapan detail khusus, gambaran konkret, kutipan, statistik, catatan-catatan, dan fakta. Arti akan muncul dari hubungan antara potongan-potongan informasi, bukan dari hubungan antara kata-kata. Kata-kata adalah simbol dari informasi. Kata-kata memungkinkan kita merancang informasi sehingga menjadi bentuk yang urut atas dasar kepentingannya dan logis. Biarlah fakta yang bercerita. Bangunlah cerita dengan informasi. Informasi ini biasanya berisi keterangan yang menjawab keingintahuan atau pertanyaan pembaca setelah membaca fokus berita.

Kunci untuk mengorganisasi suatu berita, yakni: ada awal yang disebut lead; ada pertengahan yang disebut tubuh (body); dan ada penutup (ending).

Lead berupa kalimat atau paragrap yang mengajak atau mengusik pembaca agar mau melanjutkan baca. Isinya satu atau beberapa fakta dasar: siapa, apa, bila, di mana, mengapa, bagaimana, lalu apa. Dasar ini dikenal sebagai 5W+1H. 5W+1H yaitu What (apa yang terjadi), Who (siapa yang terlibat?), When (bilamana terjadinya?), Where (dimana terjadinya?), How (bagaimana terjadinya?) dan Why (mengapa bisa terjadi?).

(51)

36

Penutup (ending), umumnya berisi kutipan sumber utama yang menyimpulkan isu keseluruhan, penjelasan mengenai tindakan selanjutnya atau fakta tambahan lainnya.

2.3.2 Analisa Kegiatan PKL Di Harian Umum Bandung Ekspres

Kesempatan dan pengalaman yang penulis dapatkan setelah mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres sangat tidak ternilai dan pengalaman tersebut sangat berharga sehingga memberikan pembelajaran yang didapatkan selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Sehingga penulis bisa mengaplikasikan pengetahuan teoritis ilmu jurnalistik sebagaimana termuat dalam berbagai mata kuliah yang didapatkan oleh penulis.

Harian Umum Bandung Ekspres merupakan salah satu surat kabar harian lokal yang ada di kota Bandung. Sebagai surat kabar harian, pastinya Harian Umum Bandung Ekspres harus memuat berita yang terjadi setiap harinya.

Harian Umum Bandung Ekspres yang terbit setiap hari dalam peliputannya lebih menerapkan kriteria kelayakan berita yang aktual, magnitude dan human interest agar setiap harinya berita yang dimuat dapat menarik minat pembacanya.

(52)

37

tujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan rubrik-rubrik dalam Harian Umum Bandung Ekspres. Sedangkan proyeksi dilakukan oleh redaktur pelaksana dan juga semua wartawan. Proyeksi ini dilakukan untuk menentukan berita-berita yang harus diliput setiap harinya agar menghasilkan hasil liputan yang berkualitas.

Wartawan di Harian Umum Bandung Ekspres dalam setiap peliputannya dituntut untuk dapat menggali informasi sedetail mungkin sehingga berita yang nantinya akan dimuat dapat memuaskan rasa ingin tahu pembaca tentang suatu peristiwa.

Pada setiap melakukan penulisan berita hasil liputan, wartawan Harian Umum Bandung Ekspres berpedoman pada unsur berita 5W+1H sehingga berita yang dihasilkan menjadi berita yang berkualitas dan layak di baca oleh pembacanya.

(53)

38 BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari masalah-masalah yang telah diketahui sebelumnya di perusahaan Harian Bandung Ekspres, yaitu :

 Bandung Ekpres merupakan sebuah media surat kabar lokal yang ada di kota

Bandung, di mana media ini mencoba menyajikan berita-berita secara tersaji cepat, akurat, dan faktual.

 Kegiatan yang dilakukan penulis selama menjalani Praktek Kerja Lapangan

(PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres adalah belajar tentang sikap tanggung jawab yang harus di emban penulis sebagai wartawan dan juga penulisan berita secara baik.

 Penulis mempunyai kegiatan rutinitas dan insidentil selama Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekpres. Adapun bentuk kegiatan tersebut adalah rapat redaksi, peliputan berita dan juga penulisan berita.  Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis dituntut untuk bisa

(54)

39

3.2 Saran – saran

3.2.1 Saran Bagi Perusahaan

Selama penulis melakukan kegiatan PKL di Harian Umum Bandung Ekspres ada pun beberapa saran yang diberikan penulis terhadap perusahaan antara lain sebagai berikut :

 Sebaiknya Surat Kabar Bandung Ekspres menambah jumlah wartawan

seiring bertambahnya jumlah halaman dan rubrik-rubrik si Harian Umum Bandung Ekspres.

 Harian Umum Bandung Ekspres pada saat ini sudah saatnya melakukan

penambahan halaman pada rubrik berita umum, karena pada sekarang ini terlihat banyak berita yang dimuat di surat kabar tersebut terkesan masih kurang dalam pemberitaan yang bersifat berita umum.

 Sebaiknya pertahankan terus kualitas Harian Umum Bandung Ekspres,

karena pada saat ini Harian Umum Bandung Ekspres telah mendapatkan kepercayaan yang lebih dari masyarakat, khususnya pembaca menengah ke bawah yang merupakan segmentasi pembaca sasaran pasar perusahaan tersebut.

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa

(55)

40

akan melanjutkan Praktek Keja Lapangan (PKL) di Harian Umum Bandung Ekspres seperti :

 Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Keja Lapangan (PKL),

jadilah mahasiswa yang kreatif dan inisiatif yaitu jangan malu untuk bertanya dan cepat dalam melakukan tugas yang telah diberikan pihak perusahaan sewaktu Praktek Keja Lapangan (PKL).

 Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Keja Lapangan (PKL),

lebih banyak mengikuti seminar baik itu tentang penulisan berita atau apapun yang berhubungan dengan spesialisasi ilmu, terutama konsentrasi Jurnalistik, karena itu akan sangat membantu dalam melaksanakan Praktek Keja Lapangan (PKL).

 Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Keja Lapangan (PKL),

Gambar

Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengalami praktek kerja lapangan, penulis memiliki beberapa saran bagi mahasiswa / mahasiswi yang hendak melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, terutama bagi mahasiswa

[r]

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa PKL dituntut untuk bisa menjadi wartawan yang siap dalam menjalankan tugas yang ditugaskan oleh perusahaan,

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama Praktek Kerja Lapangan dan Contoh Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penulis diberikan kepercayaan untuk belajar dan

Sejarah bagian redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat tidak lepas dari pertama kalinya berdirinya perusahaan penerbitan surat kabar ini pada 30 Mei 1950 karena jika

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa PKL dituntut untuk bisa menjadi wartawan yang siap dalam menjalankan tugas yang ditugaskan oleh perusahaan, Mahasiswa

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Unit Humas LPP Radio Republik Indonesia Bandung, penulis melakukan aktivitas rutin yakni kegiatan yang dilakukan

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat bermanfaat bagi para calon