Laporan Paktek Kerja Lapangan di Harian Pagi Batam Pos
Di Kota Batam
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Oleh :
NURUL FITRI NIM : 41809124
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
KOMPUTER INDONESIA B A N D U N G
iv DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan ... 1
1.1.1 Visi dan Misi ... 3
1.1.2 Logo dan Arti Lambang ... 3
1.2 Sejarah Bagian Redaksi ... 4
1.3Struktur Perusahaan ... 5
1.4 Struktur Organisasi Bagian ... 6
1.5 Job Des ... 7
1.6 Sarana dan Prasarana ... 11
1.7 Lokasi dan Waktu PKL ... 12
1.7.1 Lokasi... 12
1.7.2 Waktu ... 12
BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1 Aktifitas kegiatan PKL ... 13
v
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 22
2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental ... 24
2.3 Deskripsi Bagian / divisi tempat PKL ... 27
2.3.1 Deskripsi Tentang Jurnalistik ... 27
2.3.2 Deskripsi Tentang Wartawan ... 28
2.3.1 Deskripsi Tentang Fotografi ... 30
2.4 Analisis Kegiatan ... 30
2.5 Analisis Layanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL ... 32
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 34
3.2 Saran ... 35
3.2.1 Saran untuk Instansi ... 35
3.2.2 Saran untuk Mahasiswa PKL selanjutnya ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan kita
Rasulullah, Nabi Muhammad SAW atas selesainya Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
Dalam menyelesaikan laporan PKL ini penulis tak lepas dari kesulitan-kesulitan
yang dihadapai saat menyelesaikannya, ada saja halangan saat mengerjakannya
entah itu kondisi badan sedang sakit, bahkan kemalasan saat melanda penulis. Hal
tersebut tentunya harus dilalui untuk menyelesaikan laporan PKL ini agar dapat
mempermudah penulis melanjutkan kegiatan lain untuk mendapatkan nilai yang
memuaskan. Tekat semangat yang tinggi pun mendorong langsung saya untuk
segera menyelesaikan laporan PKL.
Tak lupa pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :
1. Yang saya Hormati Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A,
selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang telah
memberikan Pengesahan laporan praktek kerja lapangan yang penulis
buat.
2. Yang saya Hormati Bapak Drs. Manap Solihat.,M.Si, selaku selaku Ketua
Program Studi memperlancar kegiatan Penulis dalam mendapat
perusahaan untuk praktek kerja lapangan.
3. Yang saya Hormati Ibu Melly Maulin, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris
ii
memberikan pengetahuan dan berbagai ilmu selama penulis melakukan
perkuliahan.
4. Yang saya hormati. Bapak Inggar Prayoga, S.Ikom, selaku dosen
Pembimbing Laporan PKL yang membantu penulis merampungkan
laporan ini.
5. Yang saya Hormati Seluruh Jajaran Staf Dosen Program Studi Ilmu
Komunikasi Unikom, yang telah mengajarkan penulis selama ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Yang memberikan
pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.
6. Yang saya Hormati Ibu Astri Ikawati, Amd selaku Sekretariat Program
Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam mengurus
surat perizinan yang berkaitan dengan kerja prakter yang penulis lakukan.
7. Yang saya hormati Bapak Ridwan dan Bapak Jamil Batam Pos yang
menerima saya untuk kerja praktek di Harian Pagi Batam Pos
8. Yang saya hormati Bapak Abdul Hamid selaku Koordinator Liputan yang
mengarahkan kami saat bekerja selama turun ke lapangan dan menilai
kerja praktek saya selama ini, terima kasih telah bersedia mengabsen kami
selama bekerja dan memberikan nilai terbaik yang anda berikan.
9. Yang saya hormati Bang Ali selaku rekan tandem saya selama liputan di
Kota Batam, tanpa arahannya tulisan saya tidak berangsur membaik.
10.Semua rekan kerja saya wartwan Batam Pos di Ruang Redaksi Ka Wenny,
Ka Sinta, Ka Cahya, Bang Hamid yang mengedit tulisan saya, Bang Ali,
iii
11.Terima kasih pula saya ucapkan pada Mba umi yang saya repotkan minta
berbagai surat jalan sampai cap perusahaan. Terima kasih telah sabar
melayani saya.
12.Ibunda Hj. Hasnah Amir dan ayahanda H. M. Sain A Rahman tercinta
yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang, serta doanya.
13.Abangku Abu Bakar, Nurdin, kakak ku Khairun Nisa, dan adikku Nurul
Izzah tersayang terimakasih atas do’a dan dukungannya.
14.Terima kasih saya ucapkan kepada sahabat-sahabat saya Roni, Dimas, Uli,
Rendy, yang telah memberi semangat dan motivasi dalam menyelesaikan
laporan PKL.
15.Dan tidak lupa kepada teman-teman saya tercinta dan seperjuangan.
16.Serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan
PKL ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
bisa diterima sebaik-baiknya. Semoga laporan ini nantinya mempunyai kontribusi
besar terhadap ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, Desember 2012
37
Daftar Pustaka
Hikmat, Mahi M. 2011.Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press
M Rohmadi, 2011. Jurnalistik Media Cetak : Kiat Sukses Menjadi penulis dan Wartawan dan Profesional . Bandung : Cakrawala Media, cetakan pertama.
Muda, Iskandar Deddy. 2008, Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung:Rosda, Cetakan ketiga
Sumber lain :
Data penulis selama melakukan Praktek Kerja Lapangan dan data Harian Pagi Batam Pos
Karya Ilmiah :
Fiqriyansyah, Iman. F. 2011. Laporan Praktek Kerja Lapangan Di harian Pagi Radar
Bandung, Universitas Komputer Indonesia.
INTERNET SEARCHING :
http://id.wikipedia.org/wiki/Batam_Pos
yasrilriau.blogspot.com/.../fungsi-dan-tugas
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Sejarah Perusahaan
Harian Pagi Batam Pos merupakan koran nasional Kepri yang bernaung dibawah
manajemen PT. Sijori Interbintana Pers yang juga merupakan grup dari Jawa Pos. Harian
Pagi Batam Pos terbit pada tanggal 10 Agustus 1998, yang sebelumnya bernama Harian
Pagi Sijori Pos, pada tahun 2003 nama Sijori Pos berganti menjadi Batam Pos.
Dibawah manajemen PT. Sijori Interbintana Pers, Batam Pos dikembangkan
menjadi penerbitan yang professional dengan dukungan sumber daya manusia handal dan
finansial yang kuat. Hasilnya secara bertahap terjadi peningkatan dari jumlah halaman
yang sebelumnya 16 halaman, 24, 32 dan sekarang Batam Pos terbit dengan 36 halaman
setiap hari dan merupakan satu-satunya koran yang terbit nonstop dengan mengutamakan
sajian redaksional dengan tampilan mengutamakan berita daerah dan metropolis yang
lebih lengkap. Hal ini menjadikan tiras Batam Pos sebagai tertinggi di Batam dan sebagai
Market Leader di wilayah Batam dan Kepri, Batam Pos menjadi koran kepercayaan
konsumen dalam beriklan dan berpromosi.
Diusianya kini, Batam Pos terus berkembang dan melangkah dengan selalu
melakukan inovasi. Berbagai perubahan terus bergulir dalam bentuk sajian yang semakin
lengkap disamping mempertahankan koran yang telah ada. Sebagai unit usaha Batam
Pos selalu memberikan yang terbaik bagi pembacanya. Kini Batam Pos sebagai koran
2
Batam Pos merupakan koran terluas dalam wilayah edar dengan oplah sebesar
67.000 eks/hari dan komposisi penyebaran sebesar 69,1% di Batam dan Tanjungpinang
20,2%, Tanjungbalai Karimun 7,6%, Tanjung Batu 0,7%, Natuna 0,7%, Moro 0,5%,
Selat Panjang 1%, Malaysia 0,1%, dan Singapura 0,1%. Dan Batam Pos selalu terus
melakukan ekspansi pasar sehingga Batam Pos dibaca oleh semua masyarakat Batam dan
Kepri karena itu merupakan komitmen bagi perusahaan tersebut.
Pelayanan merupakan suatu keharusan bagi Perusahaan ini karena perlayanan
dianggap merupakan ibadah, maka untuk itu Harian Pagi Batam Pos selalu memberikan
pelayanan terbaik bagi pembaca, pelanggan dan pemasang iklan serta semua pihak yang
ikut membangun Batam Pos. Salah satu wujud pelayanan tersebut yaitu Layanan
Pelanggan Koran, merupakan layanan yang disediakan untuk pelanggan mengenai
keluhan kedatangan koran, melalui nomor 08126110909 dan 0778-460000 pelanggan
dapat menyampaikan keluhan jika koran belum diterima sampai pukul 06.00 WIB.
Iklan bagi Batam Pos tidak sekedar pelengkap untuk mengisi ruang didalam koran
tetapi iklan di Batam Pos harus mampu menterjemahkan kebutuhan dan tuntutan pasar
atau dengan kata lain iklan di Batam Pos harus sanggup menggerakkan masyarakat atau
pembaca untuk mengetahui, mencoba dan kemudian memanfaatkan produk yang
diiklankan. Oleh karena itu Batam Pos selalu berusaha untuk mengerti apa kebutuhan
pasar melalui media iklan kami, dengan motto iklan “hanya di Batam Pos iklan anda
didesain lebih komunikatif”.
Berita merupakan perhatian utama bagi Batam Pos, setiap berita yang disajikan
harus dapat dipertanggung jawabkan terhadap Tuhan YME dan sesuai dengan kode etik
3
ketat, mulai dari penentuan Headline, berita-berita yang akan disajikan tiap koran, sampai
layout atau tata letak. Setelah berita terbit, Tim Redaksi yang merupakan terdiri dari
reporter, redaktur pelaksana, redaktur hingga ke pimpinan redaksi mengevaluasi
perkembangan setiap berita dan membandingkan dengan koran lain yang sejenis. Karena
bagaimanapun juga koran lain sama-sama ikut membangun industri informasi ini. Semua
proses tersebut dilakukan setiap hari agar selalu menyajikan yang terbaik dan mampu
memenuhi kebutuhan informasi para pembaca. Dengan motto “Terdepan dan
Terpercaya” Batam Pos bertekad untuk terus membangun negeri ini melalui berita yang
disajikan dengan keyakinan tersebut.
1.1.1. Visi dan Misi
Adapun Visi Batam Pos Seperti halnya dengan perusahaan lainnya, Harian
Pagi Batam Pos membangun perusahaan media informasi ini dengan tujuan
menjadi koran pertama dan terbesar dari Batam yang menjangkau seluruh
Provinsi Kepulauan Riau.
Adapun Misi Batam Pos Yaitu Menertibkan media terdepan dan
terpercaya di Provinsi Kepulauan Riau yang teguh dalam koridor etika jurnalistik
dan etika bisnis.
1.1.2. Logo Dan Arti Lambang
Gambar 1.1
4
Arti logo Harian Pagi Batam Pos yaitu warna biru dalam logo Harian Pagi Batam
Pos ini karena mengikuti induk dari Batam Pos itu sendiri yaitu Jawa Pos karena Jawa
pos lebih dominan menggunakan warna biru. Arti warna biru karena warna biru lebih
melambangkan ilmu pengetahuan menurut Riza selaku wakil pimpinan Redaksi Batam
Pos.
1.2Sejarah Bagian Redaksi
Bagian Redaksi dalam sebuah surat kabar perusahaan yang bergerak di bidang
penerbitan struktur / yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, merupakan tulang
punggung bagi perusahan surat kabar tersebut. Apabila di ibaratkan sebagai organ tubuh
manusia yang paling penting atau vital yaitu jantung. Perusahaan penerbitan surat kabar
tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi bagaimana
menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan surat kabar.
Demikian juga dengan bagian redaksi Harian Pagi Batam Pos sejarah berdirinya
bagian redaksi ini tak lepas dari pertama kalinya berdirinya perusahaan penerbitan surat
kabar ini pada tahun 1998. Sejarah keberadaannya bagian redaksi khususnya pada jajaran
redaksi Harian Pagi Batam Pos yang tampak seperti sekarang ini, dimulai ketika Harian
Pagi Batam Pos mulai berdiri dibawah naungan Group Jawa Pos.
Harian Pagi Batam Pos merupakan surat kabar yang terbit setiap hari, yang lebih
mengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian yang terjadi di sekitar Kepri
dan sekitarnya saja. Sedangkan berita berita yang sifatnya Nasional hanya lebih bersifat
5
Sedangkan sasaran pembacanya ditujukan untuk semua lapisan masyarakat,
dengan lebih menekankan / memfokuskan pada konsumen semua lapisan menengah
kebawah. Penekanan jenis beritanya pada kejadian yang terjadi di daerah masing masing
yang berada di Kepri dan sekitarnya.
1.3Struktur Perusahaan
Gambar 1.2
(Sumber : Arsip Harian Pagi Batam Pos, 2012) Divisi Produksi
Divisi General affair
6 1.4Strukur Organisasi Bagian
Gambar 1.3
(Sumber : Arsip Harian Pagi Batam Pos, 2012) Direktur Utama
Kepala Divisi Kepala Divisi
Iklan Ketua Dewan
Redaksi
Kepala Divisi Pemasaran
Kepal Divisi Keuangan General Manager
Staff Sekertaris Redaksi Staff Staff Staff
Redaksi Pelaksana
Koordinator Liputan
Redaktur Halaman
Reporter
Divisi Bisnis dan
promosi
Staff
7 1.5 Job Description
1. Direktur Utama sebagai pemimpin tertinggi perusahaan. Memegang kebijakan perusahaan.
2. General Manager bertanggung jawab kepada Direksi dan mempunyai tugas sebagai pelaksana harian dan bertanggung jawab ataas apa yang terjadi pada
setiap harinya dan mengontrol serta mengorganisasi mengenai staf keseluruhan
perusahaan dan mengatur, membina, mengawasi pelaksanaan kinerja harian ke
arah kinerja terbaik untuk mencapai target perusahaan.
3. Ketua Dewan Redaksi sebagai pemimpin tertinggi pada divisi redaksi bertanggung jawab terhadap segala macam kebijakan, manajement, serta
kegiatan redaksi.
4. Redaktur Pelaksana berfungsi sebagaimana pemimpin redaksi, hanya jabatannya lebih pada pelaksana harian redaksi. Namun apabila ada wartawan
yang digugat karena pemberitaan maka yang bertugas adalah redaktur pelaksana,
tugas redaktur pelaksana lebih keteknis berita. Dialah yang mengurus wartawan.
Seperti yang diungkapkan oleh Asep Samsul M. Romli, (2001: 76) dialah yang
memimpin langsung aktiitas peliputan dan pembuatan berita oleh wartawan dan
editor.
5. Sekretaris Redaksi bertugas dan bertanggung jawab terhadap segala bentuk kegiatan administrasi, data redaksi, kegiatan redaksi harian, dan arsip perusahaan
8
Redaksi juga dibantu oleh Sekretaris Redaksi. Sekretaris Redaksi berada
langsung di bawah kendali Pemimpin Redaksi atau Redaktur Pelaksana.
Meskipun begitu, Sekretaris Redaksi tidak memiliki alur komando pada posisi di
bawahnya. Namun, Sekretaris Redaksi secara langsung bertanggung jawab pada
Redaktur Pelaksana dan Pemimpin Redaksi mengenai kondisi redaksi. Sekretaris
Redaksi disebut juga sebagai “Ibu” redaksi. Selain harus mampu
mengkoordinasikan redaksi, Sekretaris Redaksi juga harus menjadi pendengar
yang baik. Biasanya, Sekretaris Redaksi menampung curahan hati redaksi. Pada
Sekretaris Redaksi pula data Wartawan, Redaktur, Koordinator Peliputan, dan
organ redaksi lainnya terkumpul. Data-data yang ada berdasarkan fakta yang
terjadi di redaksi. Misalnya, data mengenai catatan-catatan keharusan wartawan
menyetorkan tulisannya, catatan mengenai sikap, keterlambatan, dan
catatan-catatan sikap lainnya. Sehingga, Sekretaris Redaksi merupakan orang yang harus
mampu menjaga rahasia redaksi. Sekretaris Redaksi juga harus mampu menjadi
jembatan perselisihan antar organ keredaksian
6. Kordinator Liputan Redaktur tugasnya bekerjasama dengan koorlip (kordinator liputan), mengkondisikan reporter. Dan bertanggung jawab pada
halaman yang dipegangnya. Pada pagi hari, Koordinator Peliputan memimpin
perencanaan konten-konten yang akan dimuat pada keesokan harinya,
Koordinator Peliputan memimpin rapat Redaktur untuk membahas berita yang
akan diliput. Rapat biasanya diisi dengan sharing dari Redaktur-Redaktur. Dari
rapat pagi inilah kemudian dirancang skenario pemberitaan yang dirancang
9
lebih ke skenario pengemasan sebuah berita. Misalnya saja penentuan liputan
utama, angle yang digunakan, tulisan-tulisan pendukung yang diperlukan,
narasumber yang dibutuhkan, dan foto-foto yang ditampilkan. Skenario
pemberitaan menentukan jumlah wartawan yang diperlukan. Setelah skenario
pemberitaan selesai, kemudian redaktur mengkoordinasikannya dengan
wartawan di lapangan. Tugas redaktur sendiri hanya mengontrol kinerja
wartawan pada jam kerja dan mendampinginya saat mereka bertugas di lapangan.
Redaktur juga bertugas mengembangkan liputan yang ada dari laporan wartawan.
Menjelang siang, biasanya Koordinator Peliputan akan menghubungi setiap
Redaktur untuk mengetahui apa yang sudah diperoleh wartawan di lapangan.
Biasanya juga diselenggarakan rapat siang untuk membahas perkembangan
konten yang masuk. Pukul 3 Sore, biasanya diselenggarakan rapat budgeting.
Fungsinya untuk membahas perolehan akhir konten dari wartawan dan
perkembangan topik dari rapat pagi hari. Rapat budgeting ini biasanya dipimpin
oleh Manajer Produksi. Selain membahas konten, rapat budgeting juga biasanya
membahas biaya yang dibutuhkan untuk surat kabar terbit keesokan harinya. Tak
heran, dalam rapat budgeting pun hadir Manajer Iklan dan Manajer Keuangan.
Fungsinya untuk mencocokkan antara konten, ruang iklan, dan biaya produksi.
Selain itu, Manajer Iklan juga berfungsi mengawasi mana konten yang
membahakan pemasukan untuk perusahaan. Manajer Produksi sendiri
bertanggung jawab pada apa yang akan dicetak keesokan harinya. Redaktur
sendiri bertanggung jawab kepada Koordinator Liputan dari pagi hingga sore
10
editor dalam menangani naskah-naskah yang diupayakan oleh wartawan.
Sehingga pertanggungjawaban redaksi berpindah dari Koordinator Peliputan ke
Manajer Produksi ketika sore hari. Posisi Redaktur dalam surat kabar cukup
penting. Redaktur merupakan manajemen tengah surat kabar dan menentukan
hitam-putihnya sebuah surat kabar.
7. Reporter bertugas meliput berita, bertanggung jawab pada redaktur halaman masing-masing. Reporter juga merupakan prajurit di bagian redaksi. Mencari
berita lalu membuat atau menyusunnya.
8. Fotografer bertugas mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
Ia merupakan mitra kerja yang setaraf dengan wartawan tulisa (reporter). Jika
tugas wartawan tulis menghasilkan karya jurnalistik berupa tulisan berita, opini,
atau feature, maka fotografer menghasilkan Foto Jurnalistik (Journalistic
Photography, Photographic Communications). Fotografer menyampaikan
informasi atau pesan melalui gambar yang di potret. Fungsi foto jurnalistik antara
lain menginformasikan (to inform), meyakinkan (to persuade), dan menghibur
(to entertain).
9. Kepala-Kepala Divisi berugas menjadi penanggungjawab divisinya masing-masing.
11 1.6Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh
perusahaan pers dalam menunjang para karyawan dalam melakukan pekerjaan. Sarana
dan prasarana yang dimiliki Harian Pagi Bata Pos meliputi :
Tabel 1.1
Sarana dan Prasarana
No. Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Komputer 30
2 Printer 2
3 Internet 1
4 Server (Komputer Data) 1
5 Telephone 1
6 Faksimili 1
7 Televisi 1
8 Ruang Pemred 1
9 Ruang Redaksi 1
10 Ruang Wartawan dan Redaktur 1
11 Ruang Rapat Redaksi 1
12 Ruang Tamu 3
13 Ruang Iklan 1
14 Ruang Pemasaran 1
12
16 Mushola 1
17 Kamera 2
(Sumber : Peneliti, 2012 )
1.7Lokasi dan Waktu PKL 1.7.1 Lokasi
Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan bertempat di Gedung Graha
Pena Lantai II Batam yang terletak di Jl. Raya Batam Center kota Batam
No.Telp:(0778)- 460000.
Faks: (0778)- 465111.
Email : www.batampos.co.id
1.7.2 Waktu
Kegiatan Peraktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli
13 BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1Aktifitas Kegiatan PKL
Selama melakukan kegiatan PKL di Harian Pagi Radar Batam Pos, penulis
melakukan aktivitas yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kegiatan insidentil dan
kegiatan rutin. Kegiatan insidentil adalah kegiatan yang penulis lakukan sekali-sekali,
sewaktu-waktu, tidak terjadwal atau terstruktur, tidak merujuk pada kesamaan
berulang/konsisten dalam waktu, tidak direncanakan. Sedangkan kegiatan rutin adalah
kegiatan yang sering penulis lakukan selama melakukan PKL di Harian Pagi.
Untuk lebih rinci kegiatan penulis lakukan selama PKL dapat dilihat pada tabel
1.2 berikut ini :
Tabel 1.2
Aktivitas Selama PKL
No Hari/tanggal Kegiatan Sifat
1 Selasa, 17 Juli 2012
Perkenalan kepada para kru
wartawan
Pembagian Desk untuk
penempatan lokasi liputan
oleh pembimbing
Pembimbing mengajarkan
Insidentil
Insidentil
14
bagaimana tata cara penulisan
berita pada Koran Batam Pos
Liputan Pasar tentang
kelonjakan harga daging dan
sayur di pasar bengkong
Menulis berita hasil liputan
Refisi berita oleh
Liputan tentang minuman
capucino cincau di depan
SMA Kartini Batam
Liputan tentang Batam pos
sumbangi 1000 sejadah ke
mesjid dan mushola
Menulis berita hasil liputan
15
Menulis berita hasil liputan
Refisi berita oleh
mengoreksi foto hasil
liputan
mengoreksi foto hasil
16
tempe dan tahu beserta
harga nya di pabrik nya
langsung daerah bengkong
Menulis berita dan
mengoreksi foto hasil
liputan
Refisi foto oleh pembimbing
Insidentil
Rutin
Rutin
11 Jum’at, 27 Juli 2012
Liputan tentang makan
berbuka puasa dibatam
center
Menulis berita hasil liputan
17
oleh-oleh khas Batam di
Nagoya
Menulis berita hasil liputan
Refisi berita oleh
Refisi foto oleh pembimbing
Insidentil
Refisi foto oleh pembimbing
Insidentil
Rutin
Rutin
16 Rabu, 01 Agustus 2012
Liputan tentang anggaran
keuangan keluarga
Mengoreksi foto hasil
liputan
Refisi foto oleh pembimbing
18
Menulis berita hasil liputan
Refisi berita oleh
pembimbing
Rutin
Rutin
18 Jum’at, 03 Agustus 2012
Liputan tentang travel
tujuan Batam – Pekanbaru
Menulis berita hasil liputan
Refisi berita oleh
bersama orang pekerja
kontraktor di PIH
Menulis berita dan
mengoreksi foto hasil
19
21 Senin, 06 Agustus 2012
Liputan tentang penjualan
bendera menjelang 17
Agustus
Menulis berita dan
mengoreksi foto hasil
liputan
22 Selasa, 07 Agustus 2012
Liputan zakat fitrah di
megamall
Menulis berita dan
mengoreksi foto hasil
liputan
Menulis berita hasil liputan
Refisi berita oleh
pembimbing
Insidentil
Rutin
20
24 Kamis, 09 Agustus 2012
Liputan tentang pembagian
sembako batam pos
dipulau-pulau, dalam rangka ulang
tahun Batam Pos
mengoreksi foto hasil
liputan
Refisi foto oleh pembimbing
Insidentil
Rutin
Rutin
25 Jum’at, 10 Agustus 2012
Liputan tentang stok janur,
persiapan untuk membuat
ketupat
Menulis berita dan
mengoreksi foto hasil
liputan
Refisi foto oleh pembimbing
Insidentil
Rutin
Rutin
21
mengoreksi foto hasil
liputan
bersama dengan seluruh
Pers
Menulis berita dan
mengoreksi foto hasil
22 2.2Deskripsi Kegiatan
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin
Pada saat melakukan PKL di Harian Pagi Batam Pos, hari pertama masuk
dimulai, penulis dipanggil oleh staff umum yaitu Pak Ridwan untuk
memberitahukan bahwa penulis diterima untuk PKL di Harian Pagi Batam Pos
dan langsung bisa PKL hari itu juga, lalu pak Ridwan memperkenalkan saya
dengan salah satu coordinator liputan yang akan menjadi pembimbing saya
selama PKL, lalu pembimbing memperkenal kan saya dengan wartawan dan anak
magang lain yang bekerja di Harian Pagi Batam Pos. lalu penulis diberikan
penjelasan mengenai proses praktek kerja lapangan yang diberlakukan di Harian
Pagi Batam Pos.
Dalam prakteknya, penulis mencakup segala jenis berita, mulai dari
meliput pemerintahan, ekonomi, life style, kuliner, pendidikan, serta politik.
Penulis dalam kerjanya, selain mencari berita sendiri penulis juga mengambil foto
pada setiap liputannya.
Selain itu meliput berita, penulis juga rutin untuk selalu membuat tulisan/
berita hasil dari liputannya beserta foto yang di ambil. Dalam kajian ilmu
Jurnalistik yang penulis pelajari dalam mata kuliah penulisan berita dan bahasa
jurnalistik, Fotografi dan foto jurnalistik dalam setiap tulisannya penulis selalu
mencakup aspek 5W + 1H untuk menjadikan hasil tulisan tersebut layak untuk di
beritakan, dan dalam setiap foto yang di ambil penulis juga mampu menjelaskan
proses foto yang diambil.
23
Harga Tahu dan Tempe Stabil
Bengkong (BP) - Pengrajin tahu dan
Tempe di daerah bengkong tetap berproduksi,
walaupun harga kacang kedelai naik, namun,
harga tahu dan tempe didaerah bengkong
stabil.
Walaupun harga kacang kedelai naik
menjadi Rp 362 ribu per karung, namun
pengrajin tahu didaerah bengkong baru tidak
menaikan harga tahu nya tetap dengan harga Rp 250 Per biji.
Biasa nya bapak Brodarsono (56) memproduksi tahu dari kacang kedelai
hanya 10 karung, "namun karena banyak permintaan dari konsumen, saya bisa
memproduksi 13 karung" kata Brodarsono kepada Batam Pos Rabu(25/7). harga
tahu yang tidak melonjak membuat permintaan produksi Tahu menjadi meningkat.
Hal senada disampaikan oleh pengrajin tempe di bengkong harapan, harga
tempe nya tetap stabil yaitu Rp1000 sebungkus, namun takaran tempe dikurangin
1/4 takaran, kurang nya minat pembeli untuk hari ini, biasa nya bapak Suan (43)
memproduksi tempe mencapai 13 karung dan penjualan tempe nya akan habis
dalam sehari namun karena kurang nya minat pembeli dipasar, mungkin besok
hanya akan memproduksi 12 karung.
permintaan dari para pengrajin tahu dan tempe kepada pemerintah, "tolong
24 2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidental
Dalam kegiatan praktek kerja lapangan, penulis melakukan kegiatan yang
bersifat Insidentil yaitu kegiatan meliput berita dan mencari informasi untuk
dijadikan suatu berita. Penulis terjun langsung kelapangan dan mendatangi
sumber berita untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Meliput berita erat hubungannya dengan mencari informasi. Sebab,
meliput berita adalah kegiatan yang dilakukan oleh Wartawan untuk memberikan
informasi yang faktual kepada khalayak, dimana dalam mendapatkan informasi
tersebut Wartawan harus terjun langsung ketempat sumber informasi tersebut
untuk mendapat dari narasumber.
Sumber berita adalah fakta dan sebuah peristiwa. Dalam kegiatan
insidentil ini, penulis melakukan berbagai liputan ke tempat dengan waktu tidak
menentu
Berikut beberapa contoh kegiatan insidentil :
Selasa, 17 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang harga pangan di pasar bengkong.
Jum’at, 20 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang kegiatan dibulan Puasa yaitu “ Batam
Pos menymbangkan 1000 Sejadah”, beserta liputan tentang minuman yang
diminati masyarakat yaitu es cappuccino Cincau.
Sabtu, 21 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang harga tiket tujuan Batam-Pekanbaru
25 Senin, 23 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang Bazzar Makanan untuk berbuka puasa
di Tanjung Uma dan LAM (Lembaga Adat Melayu) di Batam Center.
Selasa, 24 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang pasar yang buka hanya di bulan
ramadhan di Nagoya.
Rabu, 25 Juli 2012
Penulis melakukan Liputan tentang pembuatan tempe dan tahu beserta
harga nya di pabrik nya langsung di daerah bengkong.
Kamis, 26 Juli 2012
Penulis melalukan liputan tentang harga tiket kapal laut menjelang lebaran
di pelabuhan sekupang.
Juma’at, 27 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang makanan untuk berbuka puasa di
Batam Center.
Minggu, 29 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang menu baru dibulan puasa yang ada di
oleh-oleh khas Batam.
Senin, 30 Juli 2012
Penulis melakukan liputan tentang Parcel untuk lebaran di Nagoya.
Selasa, 31 Juli 2012
26 Rabu, 1 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang anggaran keuangan keluarga untuk
asuransi anak.
Kamis, 2 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang makanan sate jumbo di Nagoya.
Jum’at, 3 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang travel tujuan Batam – Pekanbaru.
Sabtu, 4 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang buka puasa bersama Asosiasi
Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).
Senin, 6 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang penjualan bendera di sungai panas
menjelang 17 Agustus.
Selasa, 7 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang zakat fitrah yang buka di megamall.
Rabu, 8 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang harga daging sapi dan ayam dipasar
jodoh.
Kamis, 9 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang pembagian sembako batam pos
27
Jum’at, 10 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang stok janur, persiapan untuk membuat
ketupat menjelang lebaran.
Sabtu, 11Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang harga baju muslim di Mega Mall.
Selasa, 14 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang Kueh Lebaran di Nagoya hill dan
liputan tentang Pengukuhan Paskibra menjelang 17 Agustus.
Rabu, 15 Agustus 2012
Penulis melakukan liputan tentang Harga Daging sapi dan ayam dan
liputan tentang buka puasa bersama dengan seluruh Pers.
2.3Deskripsi Bagian / divisi tempat PKL 2.3.1 Deskripsi tentang Jurnalistik
Jurnalistik berasal dari kata du jour (prancis) yang mempunyai arti hari,
sedangkan kata journal berarti catatan harian. Biasanya, catatan harian ini berisi
hal-hal yang penting dan menarik. Dalam pekembangannya, jurnalistik diartikan
sebagai satu proses, ilmu, dan karya yang berkembang mengikuti perkembangan
zaman. Proses jurnalistik adalah setiap kegiatan mencari, mengumpulkan,
menyeleksi, dan mengolah informasi yang mengandung nilai berita, serta,
menyajikan kepada khalayak melalui media massa periodik, baik cetak ataupun
28
Karya jurnalistik adalah uraian fakta dan pendapat yang mengandung nilai
berita, dan penjelasan masalah hangat yang sudah disajikan kepada khalayak
melalui media massa periodik, baik cetak ataupun elektonik.
Ada juga beberapa definisi jurnalistik:
Wahyudi (1996), menyebutkan jurnalistik adalah salah satu ilmu terapan
(applied science) dari ilmu komunikasi, yang mempelajari keterampilan
seseorang dalam mencari, mengumpulkan, menyeleksi, dan mengolah
informasi yang mengandung nilai berita menjadi karya jurnalistik, serta
menyajikan kepada khalayak melali media massa periodik, baik cetak
ataupun elektonik.
Berdasarkan ensikopledia Indonesia, jurnalistik adalah bidang profesi yang
mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan
sehai-hari secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan
yang ada.
2.3.2Deskripsi tentang Wartawan
Selama menjalani PKL di Harian Pagi Batam Pos, selama itu pula penulis
berprofesi sebagai wartawan, yang juga merupakan penjabaran dari kajian Ilmu
Jurnalistik sebagaimana yang penulis perdalam dalam mata kuliah Pengantar Ilmu
Jurnalistik.
Wartawan adalah sosok yang memiliki ketajaman penglihatan dan
29
dalam mencari, mengumpulkan, dan menganalisis fakta dan kejadian yang terjadi
di dalam masyarakat.
Seorang wartawan selalu mencari, mengumpulkan, dan menganalisis
setiap kejadian yang terjadi di dalam masyarakat. Baik itu kejadian kecil, biasa,
dan luar biasa. Semua fakta dan isu-isu politik, ekonomi, budaya, hukum,
kesenian, pendidikan, dan hiburan menjadi bahan pembuatan berita di dalam
media massa cetak atau surat kabar. Baik itu surat kabar harian, majalah, bulanan,
mingguan, ataupun bulletin. Semuanya membutuhkan fakta dan bahan berita
sebagai bahan utama untuk membuat berita kepada masyarakat.
Menurut Adinegoro dalam buku “Etika dan Hukum Pers” karangan DR.
Mahi M. Hikmat, mengatakan bahwa: “Wartawan ialah orang yang hidupnya
bekerja sebagai anggota redaksi surat kabar, baik yang duduk dalam redaksi
dengan bertanggung jawab terhadap isi surat kabar maupun diluar kantor redaksi
sebagai koresponden, yang tugasnya mencari berita, menyusunnya, kemudian
mengirimkannya kepada surat kabar yang dibantunya; baik berhubungan tetap
maupun tidak tetap dengan surat kabar yang memberi nafkahnya.”
di Indonesia ada istilah reporter. Dalam persepsi masa lalu antara reporter,
jurnalis dan wartawan itu berbeda. Reporter sering lekat dengan orang yang
berprofesi pencari dan pembuat berita, tetapi khusus untuk media elektronik,
teruama televisi Sementara itu, wartawan atau jurnalis khusus untuk pencari dan
30 2.3.3 Deskripsi tentang Fotografi
Selama menjalani PKL di Harian Pagi Batam Pos, selama itu pula penulis
berprofesi sebagai photograph, yang juga merupakan pembelajaran pada Ilmu
Jurnalistik sebagaimana yang penulis perdalam dalam mata kuliah Fotografi.
muncul juga istilah fotograper/kamerawan sama-sama bekerja di media
massa dan mereka pun sama-sama bersentuhan dengan pencarian berita. Namun,
bidang pekerjaan fotograper lebih spesifik yakni hanya mendokumentasikan
kejadian dalam bentuk foto-foto yang terkait dengan berita.
2.4Analisis Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Pagi Batam Pos merupakan pengalaman
yang sangat berharga bagi penulis. Bagaimana tidak, kesempatan itu telah memberikan
banyak pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek menulis berita dan
mengambil gambar, teknik dalam mewawancarai, dan umumnya mengenai teori-teori
jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.
Selain bisa belajar dalam praktek menulis berita, penulis juga dituntut untuk dapat
menjadi seorang wartawan yang baik secara fisik atau pun mental untuk mencari berita.
Selama PKL, penulis terjun langsung kelapangan untuk mencari sumber berita yang akan
dijadikan berita.
Namun disini juga penulis selama menjadi wartawan, Harian pagi Batam Pos
mengajarkan hal penting dalam menulis berita yaitu kecepatan, kenyataan, kepentingan
bersama, dan ketertarikan peristiwa tersebut bagi pembaca. Dalam rangka menyajikan
31
(2003:3) bahwa berita yang layak dipublikasikan apabila mengandung empat hal, yaitu
cepat, nyata, penting, dan menarik bagi pembaca.
Selama melakukan kegiatan PKL penulis ditempatkan di halaman Metropolis
yaitu sebuah halaman yang khusus memuat berita seputar kota Batam. Setiap harinya
penulis mengisi halaman tersebut dengan berita-berita yang penulis dapatkan selama
berada dilapangan. Setiap harinya, penulis mencari berita sesuai instruksi koordinator
lapangan untuk menentukan lokasi liputan, setelah liputan selesai, penulis kemudian
pulang ke kantor untuk menulis berita hasil dari liputan yang telah dilakukan.
Selain melakukan kegiatan tersebut, penulis juga dalam prakteknya merangkap
sebagai photografer dalam beberapa liputan. Hal ini sekaligus memberikan banyak
pengalaman untuk melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kajian ilmu
jurnalistik yang sudah dipelajari pada masa perkuliahan.
Setelah itu, penulis menunggu koordinator liputan untuk mengoreksi hasil liputan
berita yang sudah di tulis, sehingga penulis mengetahui kesalahan-kesalahan dalam
penulisan berita dan penulis juga bisa lebih mengetahui teknik dari penulisan berita.
Sama seperti yang dijelaskan dalam pengertian wartawan dan fotografi penulis
banyak melakukan kegiatan kewartawanan, mulai dari reporter hingga photografer.
Penulis menyadari, bahwa kegiatan jurnalistik ini sangat berat dengan tanggung jawab
dalam setiap tindakan yang akan dilakukan ketika melakukan peliputan, tidak hanya
menjadi reporter saja yang harus menghasilkan berita yang mengandung unsur 5W+1H
yaitu (What, Why, Where, Who, When dan How), What=apa yang terjadi, Where=dimana
peristiwa itu terjadi, When=kapan peristiwa itu terjadi, Who=Siapa yang terlibat,
32
itu sangat penting dan harus dihafalkan serta diresapi oleh wartawan karena akan
membantu di dalam menulis berita. tetapi photografer juga harus menghasilkan Foto
Jurnalistik dan memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan foto yang bernilai berita.
Dalam menjalani praktek kerja lapangan di Batam Pos, banyak pelajaran yang
penulis di dapatkan selama berada dilapangan, tidak sedikit hal-hal baru yang penulis
temukan yang diluar perkiraan penulis setelah menjalani perkuliahan dalam kajian Ilmu
Jurnalistik. Apa yang telah penulis pelajari dalam perkuliahan, ternyata pada prakteknya
terkadang lebih dari apa yang sudah penulis pelajari dalam perkuliahan. Praktek kerja
lapangan yang penulis telah jalani selama satu bulan itu telah memberikan jawaban
terhadap teori-teori yang penulis dapatkan selama kuliah. Secara keseluruhan,
berita-berita yang ditulis dalam Harian Pagi Batam Pos sejalan dengan teori-teori itu.
2.5Analisis Layanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL
Selama melakukan PKL, Perusahaan Harian Pagi Batam Pos memberikan
pembelajaran perlakuan yang baik pada mahasiswa PKL, mahasiswa PKL dapat
merasakan bagaimana situasi pekerjaan yang nyata didalam dunia kerja, dimana para
wartawan Harian Pagi Batam Pos yang berpengalaman memperlihatkan pekerjaan dan
trik-trik pada pekerjaan tersebut.
Pada saat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan, Perusahaan Harian Pagi
Bandung memberikan pelayanan yang baik terhadap Mahasiswa yang melakukan PKL,
para Staff Harian Pagi Radar Bandung baik itu Pimpinan Perusahaan, Pimpinan redaksi,
dan para wartawannya selalu menjalin hubungan kerja sama antara karyawan di Harian
33
masukan serta mengajarkan mahasiswa selama melakukan PKL. Mahasiswa PKL
diberikan arahan dan pelatihan mulai dari pengenalan Perusahaan Harian Pagi Radar
Bandung Sendiri sampai dengan pemberian Job atau tugas untuk mahasiswa PKL.
Mahasiswa PKL ditempatkan pada bagian wartawan yaitu untuk peliputan
halaman Metropolis dan ditugaskan mengisi rubrik berita harian pada halaman tersebut,
selama melakukan PKL dan melakukan tugas peliputan berita yang ditugaskan oleh
Pembimbing, mahasiswa PKL selalu diajarkan dan diberi masukan menjadi wartawan
yang baik, baik dari kedisiplinan waktu bekerja, teknik menulis berita dan teknik
peliputan berita. Selain itu Mahasiswa PKL mendapatkan pelajaran baru dimana
mahasiswa PKL mempelajari hal- hal baru seperti teknologi baru yang dipakai dalam
perusahaan, keterampilan- keterampilan lain yang menambah skill, informasi-informasi
terbaru, serta perlakuan yang bersifat kekeluargaan membuat Mahasiswa PKL menjadi
34 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Akhirnya, setelah menempuh kegiatan praktek kerja lapangan di Harian Pagi
Batam Pos, penulis memberikan kesimpulan sebagai hasil dari apa yang dirasakan selama
menjalankan PKL di Harian Pagi Batam Pos.
1. Batam Pos merupakan Cabang daerah terbesar dari Jawa Pos Group yang bergerak di
bidang persurat kabaran. Dimana dalam sistem kerjanya, Batam Pos menjalankan
kedispilinan dan memiliki sifat kekeluargaan dari setiap karyawannya.
2. Untuk menjadi seorang wartawan yang baik, selain pandai dalam teknik mencari nara
sumber dan mewawancarai nara sumber, penulis juga harus mengacu pada 5W + 1H
dalam setiap penulisan beritanya dan juga photografer harus memiliki tanggung
jawab untuk menghasilkan foto yag bernilai berita
3. Selama menjalankan PKL, penulis dituntut untuk menjadi wartawan yang siap siaga
dalam berbagai kondisi untuk mendapat informasi yang dicari. Penulis juga
melakukan kegiatan insidentil, yakni melakukan liputan setiap harinya dengan tempat
yang berbeda dan waktu yang tidak menentu, serta melakukan kegiatan rutin, yakni
membuat tulisan atau berita hasil dari liputan.
4. Dalam praktek kerja lapangan, penulis ditempatkan dan ditugaskan untuk mengisi
kolom metropolis dan meliput berbagai fenomena yang terjadi di dalam kota
35 3.2Saran
3.2.1 Saran untuk instansi
Sebaiknya senior lebih bertanggung jawab dalam pekerjaannya, seperti
peliputan berita yang sudah di tentukan oleh koordinator liputan kepada wartawan
hendaknya bertanggung jawab jangan diberikan kepada wartawan lain.
1. Sebaiknya batam pos menyediakan mushola pada ruangan dan lantai II
digedung graham pena.
2. sebaiknya pemimpin perusahaan lebih bisa memperhatikan kondisi listrik
yang sering konslet atau internet yang sering mati karena dapat menghambat
setiap karyawan Batam Pos yang sedang bekerja.
3. Sebaiknya, Haraian Pagi Radar Bandung memiliki sarana penunjang yang
lebih bagi reporte dan fotografer, seperti kamera. Agar para pemula atau
mahasiswa magang yang lain dapat belajar tentang pengambilan foto
jurnalistik, fasilitas kamera juga dapat digunakan dalam peliputan berita oleh
36
3.2.2 Saran untuk mahasiswa PKL selanjutnya
1. Sebaiknya, mahasiswa yang akan melakukan PKL, dimana pun tempat untuk
PKL harus dijalani dengan sebaik mungkin, guna mendapat berbagai pelajaran
dan pengalaman yang tidak di dapat selama perkuliahan.
2. Sebaiknya, mahasiswa dalam melakukan PKL harus dapat membaur dengan
orang-orang baik dilapangan atau pun di dalam perusahaan tempat
menjalankan PKL.
3. Sebaiknya, mahasiswa PKL jangan malu bertanya jika ada yang kurang di
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap : Nurul Fitri
Nama Panggilan : Fitri
Tempat / Tgl lahir : Batam, 21 Desember 1991
Status : Belum menikah
Alamat : Jln Imam Bonjol No.4
RT/RW : 001/001 Kel : Lubuk Baja Kota
Kecamatan : Lubuk Baja
Agama : Islam
Telepon : 085668447955
Hobby : Baca novel, Fotografi, Renang
Tinggi /Brt Bdn : 168/ 50 Kg
B. PENDIDIKAN FORMAL
2009 : Program Studi SOSPOL, Jurusan Ilmu Komunikasi Spesialisas
Jurnalistik
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
2006-2009 : SMA Kartini Batam
1998-2003 : SDN IV Anyer
1995-1998 : SDN III Anyer
C. PENGALAMAN ORGANISASI
2003 - 2006 : OSIS (Bendahara)
D. PENGALAMAN BEKERJA