• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Pikiran Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Pikiran Rakyat"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

MAHMUD MUHYIDIN NIM.418010197

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

v

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Sejarah Harian Umum Pikiran Rakyat ... 1

1.1.1 Visi dan Misi Harian Umum Pikiran Rakyat ... 9

1.1.2 Logo dan Arti Logo ... 12

1.1.3 Profil Harian Umum Pikiran Rakyat ... 12

1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat ... 13

1.3 Struktur Organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat ... 14

1.4 Job Description Harian Umum Pikiran Rakyat ... 18

1.5 Sarana dan Prasarana Praktek Kerja Lapangan ... 25

1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ... 27

1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan ... 27

(5)

vi

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 30

2.2.2 Deskrpsi Kegiatan Insidental ... 34

2.3 Analisa mengenai Jurnalistik ... 34

2.3.1 Fungsi Jurnallistik ... 35

2.3.2 Berita ... 37

2.3.3 Kategori Berita ... 38

2.3.4 Nilai-nilai Berita ... 39

2.3.5 Teknik Reportase ... 40

2.4 Analisa Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapanga... 43

2.5 Analisa Pelayanan Pikiran Rakyat Selama PKL ... 45

BAB III PENUTUP ... 46

3.1 Kesimpulan ... 46

3.2 Saran ... 47

3.2.1 Saran Bagi HU Pikiran Rakyat ... 47

(6)
(7)

ii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Dalam menyusun laporan ini PKL penulis merasakan banyak hal yang mendorong penulis untuk melangkah lebih baik lagi. Laporan PKL ini merupakan bukti nyata penulis telah melaksanakan Praktek Kerja lapangan.

Terima kasih kepada orang tua, kakak, dan keluarga yang selalu mendukung, membantu, dan memberi semangat besar dalam pengerjaan laporan PKL ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini, penulis banyak mendapatkan drorongan, bantuan, dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM yang telah memberi izin untuk pengerjaan laporan PKL ini.

(8)

iii

yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan laporan PKL ini.

5. Yth.Adiyana Slamet, S.Sos M.Si selaku dosen wali penulis, yang telah membantu penulis dalam pengarahan selama penulis melakukan PKL. 6. Yth. Seluruh Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNIKOM,

terimakasih dengan segala bantuan untuk membantu kelancaran penyusunan laporan PKL ini.

7. Yth. Astri Ikawati,Amd Kom Sekertariat Jurusan Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam proses perizinan penulis selama PKL. 8. Yth. Bapak H. Budhiana Kartawijaya, selaku pimpinan redaksi

pemberitaan di Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan PKL.

9. Yth. Bapak R. Ivan Wargadikusumah selaku asistenRedaktur yang telah memberikan nilai kerja praktek kami selama ini, terima kasih atas nilai terbaik yang anda berikan.

10.Yth.Tachta Rizqi Yuandri selaku wartawan yang telah membimbing dan memberikan ilmunya selama PKL di lapangan.

(9)

iv

Fasihal, teman-teman TRIKUMBARA.Terima kasihatas dukungan dan semangatnya, semoga kebersamaan kita tidak akan pernah terlupakan. 14.Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan

praktekkerja lapangan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Untuk kesempurnaan dalam laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis dengan tangan terbuka menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak.

Semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi referensi yang dapat membantu penulis mulai dari pelaksaan sampai dengan penyusunan laporan Praktek Kerja lapangan ini.

Wassalam.

Bandung, Desember 2013

(10)

50 Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Effendi, Onong Uchajana. 1999. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Anwar Rosihan. 1992, Bahasa Jurnalistik dan Komposisi. Jakarta : Pradnya Paramita

Sumber lain :

Data Harian Umum Pikiran Rakyat

(11)

1

1.1Sejarah Harian Umum Pikiran Rakyat

Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan menjadi tuan rumah yang dominan di Jawa Barat. Ia diupayakan untuk dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Dikelola oleh generasi terbaik di zamannya, surat kabar ini diyakini akan terus maju, tumbuh dan berkembang baik sebagai institusi sosial maupun bisnis.

Pada bulan Januari 1966, di Kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang kehilangan pekerjaan, akibat Koran milik Bandung N.V. bernama Pikiran Rakyat,berhenti terbit. Koran yang pertama kali terbit pada 30 Mei 1950 ini harus berhenti karena terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan setiap koran untuk berafiliasi dengan salah satu kekuatan politik atau memilih bergabung dengan Koran yang telah ditentukan oleh Departemen Penerangan.

Atas dorongan Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi Ibrahim Adjie padawaktu itu, wartawan-wartawan tadi yang diwakili Sakti Alamsyah dan Atang Ruswitamenerbitkan Koran Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat. Nomor perdana yang terbitpada 24 Maret 1966 ini bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa heroik BandungLautan Api.

(12)

Seiring dengan keputusan ini pulalah, terhitung 24 Maret 1967, Harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat berganti nama menjadi Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat jugayang dikenal dengan singkatan “PR” hingga saat ini. Enam tahun

pertama sejak masakelahirannya, bisa dikatakan merupakan masa-masa penuh keprihatinan. Kantormaupun peralatan cetak dan tulis bukanlah milik Pikiran Rakyat.

Pada masa ini, oplah Pikiran Rakyat pun tak pernah lebih dari 20.000eksemplar per harinya. Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari jiwaidealisme para perintis saat itu, Pikiran Rakyat secara pasti terus mendapatkan tempatdi hati pembacanya. Pada 9 April 1973, bentuk badan hukumnya pun di ubah dariyayasan menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Pikiran Rakyat Bandung.

Menyusul perubahan status perusahaan, Pikiran Rakyat pun segera menata diri. Nilai-nilai idealisme dan etika jurnalistiknya dipadukan dengan manajemen bisnis layaknya sebuah perusahaan modern. Pada awal tahun 1974, Pikiran Rakyat mencatat peristiwa penting. Untuk pertama kalinya perusahaan berhasil melengkapi diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN dari bantuan BRI. Mesin cetak ini mampu mencetak koran sebanyak 25.000 eksemplar per jam.

(13)

1967-1973, Koran koran berskala nasional terbitan Jakarta yang mendominasi peredaran koran Jawa Barat.

Antara tahun 1975-1986 Pikiran Rakyat sempat beredar ke seluruh pelosok nusantara, jadilah Pikiran Rakyat koran nasional yang terbit didaerah. Pikiran Rakyat sempat beredar sampai Kuala Lumpur, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pada tahun 1986 Pikiran Rakyat kembali menjadi koran regional berbasis provinsi (Jawa Barat), walaupun sebagian tirasnya beredar di luar Jawa Barat seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa provinsi lainnya.

Pada perkembangan selanjutnya, lembaga ini menjadi identik dengan milik warga Jabar. Dari aspek bisnis pun terjadi pertumbuhan yang signifikan. Dari rahimnya kemudian lahir PT Granesia, perusahaan, percetakan dan penerbitan yang tak hanya mencetak Pikiran Rakyat, lalu secara berturut-turut Mitra Bisnis (semula bernama Mitra Desa), tabloid berbahasa Sunda Galura dan surat kabar Mitra Dialog yang berkedudukan di Cirebon.

Pada tahun 1999, sejalan dengan asas otonomi daerah tingkat dua, Pikiran Rakyat pun menangkap peluang yang mucul. Karena itulah kemudian terbitlah Harian Umum Galamedia sebagai koran lokal Bandung, Pakuan yang terbit di Bogor, Priangan yang terbit di Tasikmalaya, dan Fajar Banten di Serang. Perusahaan pun kemudian menangani Radio Parahyangan yang kemudian berganti nama hingga saat ini menjadi Mustika FM.

(14)

Surat kabar Harian Umum Pikiran Rakyat terdapat halaman utama Pikiran Rakyat yang didalamnya terdiri dari beberapa bagian. Dibawah ini adalah deskripsi dari bagian-bagian halaman utama.

a. Halaman Muka

Berita-berita utama terkini yang datang dari dalam dan luar negeri hingga pukul 00.00 WIB akan ter-cover secara lengkap pada halaman ini. bagaikan etalase, halaman ini memunculkan peristiwa-peristiwa terbaik dan menarik yang datang dari berbagai kota. Belum lagi sentuhan Human Interest yang bisa didapatkan dari popnews yang terletak pada bagian bawah (kaki) halaman.

b. Bandung Raya

Bandung adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang sekaligus juga rumah bagi Harian Umum Pikiran Rakyat. Tak heran bila kemudian kami “Menasbihkan” adagium “Tak ada jauh jatuh di Bandung yang tak

diketahui wartawan Pikiran Rakyat”, dan dengan mencakup Wilayah Kota

Bandung, Kab. Bandung dan Kota Cimahi, halaman ini adalah pasar yang sangat menentukan.

c. Cirebon & Purwasuka

(15)

d. Wilayah Bogor

Kota-kota di wilayah eks-karesidenan Bogor, yakni Depok, Bogor, Sukabumi dan Cianjur, adalah kawasan yang terus berkembang dengan kompleksitas permasalahan yang begitu dinamis. Ini adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan hiruk-pikuknya Ibu Kota Jakarta.

e. Wilayah Priangan

Tidak dapat dipungkiri, wilayah priangan merupakan basis kedua Pikiran Rakyat setelah Bandung Raya. Warga Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, dan Sumedang sudah lama diidentikkan dengan konsumen setia koran ini. tak heran bila porsi pemberitaan dari kawasan ini pula termasuk dominan. f. Nusantara

Halaman ini memotret perkembangan yang terjadi seantero nusantara, termasuk Ibu Kota Jakarta. Anda tak perlu khawatir tertinggal untuk mengetahui peristiwa menarik apapun di empat penjuru angin Indonesia. g. Ekonomi & Keuangan

Anda pelaku bisnis, pengamat ekonomi ataupun orang awam sekalipun, tak akan pernah kekurangan informasi yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan. Di halaman ini, hal-hal yang berkaitan dengan pasar, uang, valuta, atau ekonomi umum, dikupas dengan gamblang.

h. Luar Negeri

(16)

Tak jarang pula wartawan Pikiran Rakyat dikirim langsung ke mancanegara untuk meliput peristiwa-peristiwa berskala global.

i. Pendidikan

Kita tak bisa memungkiri, pendidikan adalah invesati masa depan. Karena itulah, Pikiran Rakyat menyajikan fenomena apapun yang terjadi didunia pendidikan pada halaman tersendiri. Berbagai persoalan yang terjadi di level pendidikan dasar, menengah hingga tinggi, tak akan luput dari pantauan kami.

j. Olahraga

Olahraga, tak pelak lagi, tetap menjadi favorit bagi pembaca yang tak mengenal strata usia, jenis kelamin, pendidikan ataupun penghasilan. Olahraga adalah universal, dan karenanya Pikiran Rakyat pun selalu secara lengkap dan mendetail menyajikannya, entah itu berskala lokal, nasional, maupun global.

Surat kabar Harian Umum Pikiran Rakyat terdapat Halaman Suplemen Pikiran Rakyat yang didalamnya terdiri dari beberapa bagian. Dibawah ini adalah deskripsi dari bagian-bagian halaman utama.

a. Teropong

(17)

b. Belia

Suplemen ini dibidani oleh pekerja-pekerja cakap dibidangnya, sehingga tulisan-tulisan menarik tentang dunia ABG (Anak Baru Gede) dan remaja bisa kita temukan. Lewat susunan kalimat khas kaum belia, disajikan secara apik tips, trend dan budaya pop yang perlu diketahui generasinya “Teenagers” sebelum mereka bergaul dengan sesamanya.

c. Gelora

Dengan delapan halaman yang ada, nyaris tak ada even olahraga tingkat lokal, nasional, maupun internasional yang tak ter-cover secara mendalam. Analisis dari ahli, atlet ataupun dokter olahraga akan bisa ditemui di sini. Jutaan penggemar Persib pun akan terpuaskan oleh liputan mengenai klub kesayangan warga Bandung ini.

d. Cakrawala

Anda sulit untuk mengikuti dan mengerti teknolgi mutakhir ataupun perkembangan ilmu pengetahuan dunia? Istilah-istilah kesehatan bergitu sulit dicerna? Semua itu akan terbantahkan saat anda membaca CAKRAWALA. Teori-teori yang “Njelimet” akan terjemahkan secara lugas dan mudah diaplikasikan.

e. Otokir

(18)

digarap secara mendetail. Belum lagi laporan mengenai mesin kendaraan, keunggulan suatu produk sampai hobi otomotif.

f. Hikmah

Suplemen ini memperoleh tempat di hati dan pikiran pembaca khususnya dari kaum wanita. Banyak hal yang bersifat human interest dan menyentuh sisi kewanitaan dihadirkan secara menarik di sini. Begitu pula petunjuk-petunjuk ringkas bagaimana memelihara kesehatan, mendidik anak, memasak, berkebun, dan banyak lainnya, bisa kita temukan.

g. Khazanah

Penikmat maupun pekerja seni dan budaya memperoleh tempat yang sangatmemadai. Suplemen ini adalah barometer perkembangan seni dan budaya.Esais, penyair dan pekerja seni ternama kerap mengisi rubrik-rubriknya. Tentusaja bukan hanya jenis kesenian konvensional yang bisa ditemukan di sini,melainkan juga sifatnya kontemporer.

h. Peer Kecil

(19)

1.1.1 Visi dan Misi Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat a. Visi HU Pikiran Rakyat

HU Pikiran Rakyat mempunyai enam visi, diantaranya :

1. HU Pikiran Rakyat yang bercikal bakal Harian Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat yang dilahirkan pada tanggal 24 Maret 1966 untuk diupayakan, dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Diwarisi oleh generasi demi generasi sebagai surat kabar yang terus maju, tumbuh dan berkembang menjadi tambah besar, baik sebagai institusi sosial maupun institusi bisnis. 2. Sebagai institusi sosial, HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi

dan dijadikan wahana ibadah kepada Allah SWT, sekaligus wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

3. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan dijadikan wahana bisnis yang mampu meraih sebesar-besarnya pendapatan dan laba. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat harus dikelola dengan bertaat azas pada kaidah-kaidah manajemen perusahaan yang baku, serta mampu memenuhi keempat unsur marketing mix yang terdiri dari product, price, place, dan promotion. 4. Kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial sangat bergantung

(20)

HU Pikiran Rakyat sebagai produk idiil yang laku dijual. Karena itu pengelolaan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan pengelolaannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan hubungan interpendensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Pengelolaan kedua aspek idiil dan aspek bisnis komersial harus dilaksanakan satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral. 5. HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan, agar menjadi

TuanRumah yang dominan di daerahnya sendiri, di Jawa Barat yang memangmemiliki potensi sangat besar untuk menunjang eksistensi dan penumbuhkembangan surat kabar. Karena itu HU Pikiran Rakyat harus diupayakanmenjadi surat kabar yang menyebar seluas-luasnya dan paling luas penyebarannya, di Jawa Barat, dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang dengan tiras terjual sebesar besarnya, menjadi pilihan sebanyakbanyaknya pengguna jasa iklan denga volume space iklan terjual sebesarbesaarnya dan menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya pula.

(21)

b. Misi HU Pikiran Rakyat

H.U Pikiran Rkyat mempunya 4 misi, yaitu :

1. Kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya;

2. Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas nilai-nilai luhur Pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannya di dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat;Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas kewajiban kewajibannya dan hak-haknya sebagai warganegara, serta komitmen untuk melaksanakan kewajiban kewajibannya serta mengupayakan/memperjuangkan pemenuhan hak-haknya itu;

3. Kualitas kehidupan secara materiil, serta mamilki etos kerja untukberupaya mewujudkannya;

(22)

1.1.2 Logo dan Arti Logo

A. Logo Harian Umum Pikiran Rakyat Gambar 1.1

Logo Harian Umum ( HU ) Pikiran Rakyat

Sumber: HU Pikiran Rakyat, Oktober 2013

B. Arti Logo

Logo diatas mengandung arti kesatuan dari jargon yang diusung surat kabar tersebut yaitu DARI RAKYAT-OLEH RAKYAT-UNTUK RAKYAT. Maka dari itulah muncul logo Pikiran Rakyat.

1.1.3 Profil Harian Umum Pikiran Rakyat

Nama Perusahaan : PT Pikiran Rakyat Bandung

Alamat Perusahaan Pusat : Jl. Asia Afrika No. 77 Bandung 40111 Alamat Redaksi : Jl. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung

40223

(23)

Emai : redaksi@pikiran-rakyat.com

Jenis Usaha : Percetakan, Penerbitan, Surat Kabar, danRadio

Tahun Didirikan : 24 Maret 1967 Bentuk Usaha : Perseroan Terbatas Spesifikasi : - Format : Surat Kabar

- Terbit : Setiap Hari (termasuk minggu) - Halaman : Bervariasi antara 28 s/d

32hal

- Tiras : 185.000 eks/hari

1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat

Bagian Redaksi dalam sebuah surat kabar perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan struktur yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, merupakan tulang punggung bagi perusahan surat kabar tersebut. Apabila di ibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling penting atau vital yaitu jantung. Perusahaan penerbitan surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi bagaimana menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan surat kabar.

(24)

Keberadaan bagian redaksi khususnya pada jajaran redaksional Harian Umum Pikiran Rakyat yang tampak seperti sekarang ini, Serta dapat menempatkan diri di hati para pembacanya khususnya di semua kalangan masyarakat. Harian Pagi Umum Pikiran Rakyat merupakan surat kabar yang terbit setiap hari, yang lebihmengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian yang terjadi di sekitar provinsi jawa barat saja. Sedangkan berita – berita yang sifatnya Nasional hanya lebihbersifat untuk melengkapi. Sedangkan sasaran pembacanya ditujukan untuk semualapisan masyarakat, dengan lebih menekankan memfokuskan pada konsumen semualapisan menengah dan bawah. Penekanan jenis beritanya pada kejadian yang terjadidi daerah masing – masing yang berada di Provinsi Jawa Barat.

1.3 Struktur Organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat

Harian Umum Pikiran Rakyat memiliki struktur organisasi yang disesuaikan dengan keadaan serta jenis perusahaan. Dalam hal ini, tentu saja sasarannya pada bidang-bidang teknis administrasi komersil dan redaksional.

(25)

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat

Sumber : HU Pikiran Rakyat, Oktober 2013

(26)

Berdasarkan data yang diperoleh, Harian Umum Pikiran Rakyat dipimpin oleh seorang pemimpin umum yang membawahi bagian redaksi, TU, Personalia, dan Riset (Penelitian dan Pengembangan).

Bagian redaksi dipimpin oleh seorang pemimpin redaksi, dalam hal jabatannya pemimpin redaksi dijabat rangkap oleh manajer divisi redaksi dan harus diangkat pula. Wakil pemimpin redaksi yang berfungsi sebagai pemimpin harian redaksi, dipersamakan dengan manajer kepala bagian.

Pemimpin Redaksi harian mengemban tugas, wewenang, dan tanggung jawab:

 Membantu manajer atau kepala divisi redaksi merumuskan

penjabaranstrategi kebijaksanaan, dan program perusahaan, serta menyusunrencana anggaran belanja divisi redaksi.

 Membantu manajer atau kepala divisi redaksi

memimpin,mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengembalikan pelaksanaantugas, wewenang dan tanggung jawab divisi redaksi, khususnya dibidang redaksi.

 Menjabarkan strategi, kebijaksanaan, dan program perusahaan di

bidangredaksional.

 Menyusun dan mengajukan kepada manajer (kepala divisi redaksi)

(27)

 Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan,pelaksanaan

strategi, kebijakan dan program, serta penggunaan aanggaran belanja bagian redaksi.

 Membina dan mengembangkan SDM di bidang redaksi baik

aspekidealisme, dan profesionalisme, maupun aspek tanggung jawab,kedisiplinan, dedikasi, loyalitas, kejujuran, kerukunan, kebersamaan,kegotong royongan serta kesetiakawanan.

 Menumbuhkan dan memelihara kegairahan dan kenyamanan,memberikan

instruksi dan petunjuk, maupun teguran dan peringatankepada unsur-unsur pemimpin dan karyawan di lingkungan bagianredaksi.

 Mengusulkan kepada manajer atau kepala divisi redaksi,

pemberianpenghargaan dan hukuman terhadap karyawan divisi redaksi.  Pemimpin redaksi menerima instruksi dan bertanggung jawab

terhadapdireksi, pemimpin umum melalui kepala divisi redaksi sertamemberikan instruksi dan menerima laporan dari unsur pemimpin yangdi bawahnya.

Adapun tingkat jabatan redaktur pelaksana dipersamakan wakil pemimpin bagian pemimpin redaksi, pemimpin harian redaksi, dibantu unsur-unsur pemimpin setingkat kepala urusan yang terdiri dari :

Redaktur Bandung Raya  Redaktur Daerah Jabar

 Redaktur Nasional

(28)

 Redaktur Ekuindag (ekonomi, keuangan, industri, perdagangan, dan

pertanian)

 Redaktur Internasional  Redaktur Olahraga

 Redaktur Artikel

 Redaktur “PR” Minggu

 Redaktur Foto  Redaktur Malam

 Kepala urusan monitoring

 Kepala urusan dokumentasi  Kepala sekretariat redaksi

1.4 Job Description Perusahaan A. Bagian Redaksi

Kerjasama dengan berbagai redaksi sangat penting karena menyangkut publisitas yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk maupun kelembagaan sehingga masyarakat semakin percaya pada produk maupun jasa yang ditawarkan dan akan berdampak pada peningkatan tiras dan iklan.

Kerjasama dalam bentuk: 1. Press release

(29)

B. Bagian Iklan

1. Penggunaan bartet iklan sebagai upaya meningkatkan kerjasama salingmenguntungkan dengan kompensasi yang menguntungkan bagiperusahaan

2. Pembuatan PR Advertising yaitu iklan yang ditujukan kepada masyarakatdengan tujuan menjelaskan/menyampaikan hal-hal mengenai perusahaanyang layak diketahui, jadi lebih sekedar pengumuman biasa.

C. Bagian Sirkulasi

1. Membenahi dan mengaktifkan Kelompok Pembaca PR (KPPR) denganjalan:

a. Kunjungan untuk melakukan dialog langsung sehingga dapat kita ketahui sejauh mana perkembangan KPPR.

b. Melengkapi kepustakaan KPPR dengan jalan mencari donatur/relasi yang dapat menyumbangkan buku-buku.

c. Pemben dirasa perlu dikembangkan lagi. 2. Pembinaan agen dan loper :

a. Secara rutin, setiap tahun PR memberikan beasiswa bagi putraputriagen, loper, dan pengecer.

b. Memberikan hadiah ONH untuk agen berprestasi.

(30)

3. BP-2 (Badan Penelitian dan Pengembangan)

Dalam rangka wawasan dan pengetahuan, menyelenggarakan seminar/semikola, studi banding, in house training dan berbagai kegiatan pendidikan lainnya.

4. Bidang Promosi/Pemasaran

Kegiatan promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa dengan cara persuasif sedangkan kegiatan humas berfungsi mendekatkan konsumen/publik sasarannya kepada perusahaan dengan cara mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat dengan menciptakan citra positif dalamnmasyarakat. Karena humas harus melibatkan dalamnberbagai kegiatan promosi, seperti :

a. Pameran merupakan salah satu media efektif untuk promosieksistensi.

b. Sponsorship: berpartisipasi dalam program/kegiatan sosial yang akan memberikan nilai tambah, hal berkaitan dengan komitmenbahwa Pikiran Rakyat bukan hanya sebagai institusi bisnis sajatapi juga institusi sosial. Namun kita harus lebih seefektif memilihproposal/program yang ditawarkan.

c. Pembuatan Profile Company. d. Pembuatan leaflet/brosur

(31)

dariperusahaan besar tertentu, misalnya: Coca-cola, Mc

Donald‟s,RCTI, dan lain-lain.

f. Mengadakan kegiatan bakti sosial: sumbangan korban bencanaalam, pembagian sembako, pengobatan gratis untuk masyarakattidak mampu.

5. Bagian personalia

Hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi dilingkungan kerjaperusahaan, secara langsung atau tidak langsung akan berakibat burukpada perusahaan. Untuk itu perlu dibuat program-program yang cukup efektif untuk membentuk dan membina hubungan harmonis antara unsure pimpinan dengan karyawan atau hubungan antar karyawan itu sendiri.

6. Humas

Ruang lingkup aktivitas PR/Humas meliputi :

a. Membina hubungan kedalam (internal public) Publik internal yangdimaksudkan adalah publik yang merupakan bagian dari satu unit,badan, perusahaan.

b. Mampu mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan gambaran positif maupun negatif didalam masyarakat, sebagai kebijaksanaanyang dijalankan oleh suatu perusahaan maupun organisasi.

(32)

gambaran tentang suatu yang baik terhadap publik yang diawalinya.

d. Meningkatkan koordinasi/kerjasama dengan relasi, meliputi: 1) Bekerjasama dengan organisasi-organisasim

kehumasan,misalnya: Bako Humas, Perhumasan (Perhimpinan HubunganMasyarakat) Bandung, PHRI (Pehimpunan Hotel & Restoran).Hubungan dengan para praktisi Humas tersebut sangatmenguntungkan bagi peningkatan tiras dan iklan karenamereka merupakan pengambil keputusan dalam halmenentukan media promosi 2) Bekerjasama dengan organisasi-organisasi sosial

masyarakat,misalnya : Darut Tauhid, DSUQ, Selasar dan lain-lain.

3) Bekerjasama dengan media cetak dan elektronik, misalnya:TVRI, RCTI, Kompas, dan lain-lain.

1. Menerbitkan Jurnal Intern ”mediator”

Dari serangkaian program kerja humas PT Pikiran Rakyat selalu mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai hubungan yang harmonis dalam kesehariannya, baik antara internal perusahaan, maupun eksternal perusahaan.

(33)

sehari-hari yang harus dilakukan untuk mencapai suatu perubahan yang bersifat tetap/memajukan nilai-nilai positif bagi PT Pikiran Rakyat sendiri, dan dapat menciptakan citra yang baik dalam hubungan masyarakat dan karyawan perusahaan.

2. Radio Mustika-FM

Sebagai salah satu bidang usaha dibawah naungan Pikiran Rakyat, selain ini bekerjasama dengan Radio Mustika FM belum digarap secara maksimal, padahal sebagai media elektronik yang mempunyai jangkaun cukup luas, radio dapat digunakan sebagai media yang dapat mendukung publisitas kegiatan Pikiran Rakyat. Tugas-tugasnya:

1. Komisaris: Memonitor Direktur Utama.

2. Direktur utama: Menjalankan perusahaan, melakukan kebijakanperusahaan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3. Direktur Keuangan dan SDM Bertanggung jawab kepada terpeliharanya anggaran dan cadangan keuangan perusahaan

(34)

5. Sekretaris: Mencatat, membukukan kegiatan keadministrasiankaryawan

6. Sekretaris Perusahaan mencatat agenda perusahaan

7. Keuangan: Melaporkan catatan keuangan kepada DirekturKeuangan

8. Akuntansi: Mencatat data keuangan perusahaan perperiodik

9. SDM: Mengurus masalah kekaryawanan, pengembangan karierkaryawan, kesejeahteraan karyawan, menjalankan kebijakanperusahaan yang berhubungan dengan karyawan. Tunjangan HariRaya, Cuti, dan sebagainya.

10.Produksi: Mengamankan proses cetak, menyediakan bahan bakucetak, mendistribusikan koran ke bagian Sirkulasi.

11.Perencanaan dan pengembangan: Mengamati situasi persaingan, menetapkan kenaikan harga koran, menetapkan kebijakan startegi perusahaan. 12.Teknologi Informatika: Support komputeriasi di

(35)

melakukan up-grade program/software di perusahaan.

13.Hukum: Mencatatkan asset perusahaan di kantor notariat,memelihara dan menginventarisasi asset perusahaan.

1.5 Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang pekerjaan wartawan dalam mencari dan mengolah berita, kantor Redaksi Hariam Umum (HU) Pikiran Rakyat memfasilitasi sarana dan prasarana, meliputi:

A. Sarana di HU Pikiran Rakyat

Tabel 1.1.

Sarana di HU Pikiran Rakyat

No. Sarana Jumlah (Unit)

1 Kendaraan Operasional 20

2 Komputer 120

3 Televisi 9

4 Kamera Single Lens Reflex (SLR) digital

5

5 Kamera digital 5 mega pixel 54

6 Tape recorder 5

7 Handycam 3

(36)

B. Prasarana di Harian Umum Pikiran Rakyat Tabel 1.2.

Prasarana di Harian Umum Pikiran Rakyat No Prasarana Jumlah (unit)

1 Ruang rapat redaksi 1

2 Perpustakaan 1

3 Aula 1

4 Mushola 1

5 Mesin Cuci 1

6 Ruang Tamu 1

7 Tempat Parkir 2

8 White board 1

9 Kantin 1

10 Kamar Mandi 4

11 Telepon 1 (sistem pararel dan hunting)

12 Faximile 2

13 Dispenser 10

(37)

1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Pelaksanaan Peraktek Kerja Lapangan bertempat di Kantor Pikiran Rakyat yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta No 147 Bandung No.Telp:(022) 4201634. Faks: (022) 42030632 Email : pikiranrakyat@yahoo.com

1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

(38)

28

Aktivitas yang selama penulis lakukan selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidental.

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat, sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang sifatnya kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat.

Berikut tabel berisi jadwal kerja selama penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan Media Cetak Harian Umum Pikiran Rakyat, Bandung.

Tabel 2.1

Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

1 Senin / 15 July 2013 Pengarahan pembimbing Insiden 2 Selasa / 16 July 2013 Pengarahan pembimbing Insiden 3 Rabu / 17 July 2013 Pengarahan pembimbing Insiden 4 Kamis / 18 July 2013 Liputan sidak dipasar

swalayan Riau Jungtion

Rutin

(39)

dikantor Redaksi Pikiran

9 Selasa / 23July 2013 Diskusi liputan sidak dikantor Redaksi Pikiran Rakyat

Rutin

10 Rabu / 24 July 2013 Tidak ada liputan

11 Kamis / 25 July 2013 Liputan harga daging sapi dan ayam dipasar cicadas

Rutin

12 Jumat / 26 July 2013 Liputan Pasokan Ikan laut dan Tawar di pasar Andir

Rutin

13 Sabtu / 27 July 2013 Tidak ada liputan

14 Minggu / 28 July 2013 Libur

15 Senin / 29 July 2013 Liputan di pasar baru Rutin

16 Selasa / 30July 2013 Diskusi liputan dikantor Redaksi Pikiran Rakyat

Rutin

17 Rabu / 31 July 2013 Tidak ada liputan

(40)

Busana Muslim Dipasar Baru 19 Jumat / 2 Agustus 2013 Diskusi lipuran fashion

busana muslim dikantor Redaksi pikiran rakyat

Rutin

20 Sabtu / 3 Agustus 2013 Tidak ada liputan

21 Minggu / 4 Agustus 2013 Libur

Sumber : HU Pikiran Rakyat, Oktober 2013

Pada kegiatan di atas adalah kegiatan PKL yang dilakukan penulis selama melaksanakan PKL di HU Pikiran Rakyat Bandung. Selama kerja praktek berlangsung, penulis ditugaskan untuk mewawancarai dan menulis. Sebagaian penulis tampilkan sebagai bukti penulis telah melakukan PKL di perusahaan HU Pikiran Rakyat Bandung.

2.2. Deskripsi Kegiatan Selama PKL 2.2.1 Aktivitas Rutin

A. Liputan

(41)

 Senin, 15/7/2013

Hari pertama penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL mendapat pengarahan dari pembimbing dalam melakukan peliputan sebuah berita dan bagaimana cara menyajikan menjadi sebuah naskah berita.

 Selasa, 16/7/2013

Hari kedua penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL mendapat pengarahan dari pembimbing dalam melakukan peliputan sebuah berita dan bagaimana cara menyajikan menjadi sebuah naskah berita.

 Rabu, 17/7/2013

Hari ketiga penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL mendapat wartawan dalam rubrik Ekonomi pendamping untuk melalukan peliputan berita dan pengarahan pembimbing.

 Kamis, 18/7/2013

Hari empat penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput sidak dipasar swalayan Riau Jungtion. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping

 Senin, 22/7/2013

(42)

 Kamis, 25/7/2013

Hari Ke11 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput harga daging sapi dan ayam dipasar cicadas. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.  Jumat, 26/7/2013

Hari 12penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput Pasokan Ikan laut dan Tawar di Pasar Andir. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.  Senin, 29/7/2013

Hari ke-15 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput Dipasar Baru. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.

 Jumat, 1/8/2013

(43)

B. Diskusi

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) rutin, mahasiswa melakukan evaluasi dan diskusi setelah peliputan sebelumnya di kantor Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat. Kemudian pembimbing mengevaluasi dan memberikan pembekalan seputar hasil liputan dan penulisan berita tersebut.

 Jumat, 19/7/2013

Hari lima penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL berdiskusi tentang liputan Sidak, yang dilaksanakan dikantor Redaksi Pikiran Rakyat Rubrik Ekonomi.

 Selasa, 23/7/2013

Hari kesembilan penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL berdiskusi tentang liputan Sidak DISPERINDAG dipasar swalayan Jogja Jl.Buah batu, yang dilaksanakan dikantor Redaksi Pikiran Rakyat Rubrik Ekonomi.

 Selasa, 30/7/2013

Hari ke-16 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL berdiskusi tentang bagaimana cara melayout berita Ekonomi, yang dilaksanakan dikantor Redaksi Pikiran Rakyat Rubrik Ekonomi.

 Sabtu, 2/8/2013

(44)

2.2.2 Aktivitas Insidentil A. Pengarahan

Peneliti ketika mengawali Praktek Kerja Lapangan diberi pengarahan oleh Asisten Redaktur dari rubrik Ekonomi. Pada saat pelaksanaan PKL ada beberapa kegiatan Insidentil yang penulis lakukan, diantaranya pada saat pembagian JOB des, penulis tempatkan diberita harian oleh coordinator liputan, selain itu penulis pun mendapat arahan beberapa wartawan senior yang ada.

2.3 Analisa Jurnalistik

Berita-berita yang ditulis dalam Harian Umum Pikiran Rakyat diatas sejalan dengan teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan. yaitu salah satunya sudah terdapat unsur 5W+1H

Istilah Jurnalistik diambil dari kata du jour atau journal yang berasal dari bahasa Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian. Secara sederhana, jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada masyarakat. Sedangkan menurut beberapa para ahli definisi jurnalistik yaitu:

 Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan

ataupelaporan setiap hari (Sumadaria, 2005:2).

 Jurnalistik adalah sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan

(45)

 Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan,

danpenyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secarasistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah,dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley, 1969:3).  Jurnalistik adalah sebagai teknik mengelola berita mulai dari

mendapatkanbahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat (Effendy,2003:95).

2.3.1 Fungsi Jurnalistik

Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu.

Menurut Onong Uchjana Effendy fungsi-fungsi surat kabar terdiri dari : 1. Fungsi menyiarkan informasi

(46)

2. Fungsi mendidik

sarana pendidikan massa (mass education). Surat kabar memuattulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembacamenjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implicit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atautajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapatmengandung unsur pendidikan.

3. Fungsi Menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangibberita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi suratbkabar yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bergambar,bpojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang tajuk rencana. Tujuanbpemuatan isi yang mengandung hiburan itu, semata-mata untuk melemaskanbketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang beratberat.

4. Fungsi mempengaruhi

(47)

2.3.2 Berita

Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita yang di tulis oleh Harian Umum Pikiran Rakyat. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit media massa lain yang membuat berita dengan tidak menggunakan mekanisme piramida terbalik.

Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas.Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.

Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan., tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.

Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan perbedaan itu masih mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa.

(48)

menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.

Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. dalam bukunya yang berjudul

“Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan bahwa : Berita

adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet.(2005:65)

Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak.

Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang member pemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui.

Dalam disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi dari pembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.

2.3.3 Kategori Berita

(49)

Berita berat biasanya merujuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan bersifat massal. Misalnya peristiwa gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya. Sementara berita ringan, lebih merujuk kepada peristiwa yang hanya bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusia, misalnya pernikahan.

Berita berdasarkan lokasi peristiwanya terbagi menjadi dua kategori, yakni peristiwa di tempat tertutup (indoor news), dan peristiwa di tempat terbuka (outdoornews). Di tempat tertutup misalnya peristiwa sidang kabinet, seminar, dan sebagainya. Sedangkan peristiwa yang terjadi di tempat terbuka misalnya kerusuhan, bencana alam, atau perang.

Berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita yang diduga dan berita yang tidak diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa yang direncakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, loka karya, pemilihan umum, dan lain-lain. Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifat peristiwanya tiba-tiba dan tidak diketahui sebelumnya, misalnya peristiwa tabrakan, bencana alam, dan lain-lain.

Berita menurut isinya dikelompokkan ke dalam berita politik, berita ekonomi, berita sosial, berita keagamaan, berita olah raga, berita kriminal, berita pendidikan, dan lain-lain.(Effendy,1993: 125-126)

2.3.4 Nilai-nilai Berita

Menurut Haris Sumadiria, Tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Lord Northcliffe merumuskan, if a dog bites a man, that‟s not news, but a man bites a dog that‟s news (jika anjing menggigit orang, itu bukan berita, tapi

(50)

Dari rumusan Northcliffe di atas, dapat ditarik satu kesimpulan, peristiwa yang dapat dijadikan berita, adalah peristiwa yang memiliki nilai ketertarikan. Dalam buku Jurnalistik Indonesia; menulis berita dan feature, Haris Sumadiria merinci beberapa unsur yang menjadi nilai berita antara lain :

1. Keluarbiasaan (Unusualness) 2. Kebaruan (Newness)

3. Akibat (Impact) 4. Aktual (Timeliness) 5. Kedekatan (Proximity) 6. Informasi (Information) 7. Konflik (Conflik)

8. Orang penting (Public Figure) 9. Kejutan (Surprising)

10.Ketertarikan manusiawi (Human Interest)

Dalam melaksanakan prinsip di atas, Harian Umum Pikiran Rakyat telah mampu memenuhinya dengan baik. Berita-berita yang ditulis di Harian Umum Pikiran Rakyat selalu di tekankan pada nilai-nilai berita di atas.

2.3.5 Teknik Reportase

Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita.

(51)

akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi.

Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telepon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya adalah observasi langsung.

Definisi wawancara adalah : “suatu proses komunikasi diadik relasional

dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya jawab” atau singkatkatnya “ suatu

percakapan berdasarkan suatu maksud”.Namun definisi tersebut agak terbatas,

karena wawancara membatasi wawancara dengan tujuan yang serius. Wawancara juga telah menjadi bentuk hiburan yang populer seperti disiarkan televisi dan

radio”(Stewart L. Tubss – Sylvia Moss, 2000, hal. 40).

Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1. Wawancara berita

(52)

2. Wawancara pribadi

Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.

3. Wawancara ekslusif

Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini, biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja.

4. Wawancara sambil lalu

Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.

5. Wawancara keliling

Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.

Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan, khususnya melalui proses wawancara.

(53)

langsung narasumber. Selama penulis melaksanakan PKL, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara sambil lalu dan wawancara berita.

2.4 Analisa Aktivitas Selama PKL

Kesempatan penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di HU Pikiran Rakyat merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek menulis berita dan umumnya mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.

Selain bisa belajar dalam praktek menulis berita penulis juga dituntut untuk bisa menjadi wartawan baik secara fisik atau pun mental untuk mencari berita. Selama PKL penulis terjun langsung kepalangan untuk mencari sumber berita yang akan dijadikan rubric berita di HU Pikiran rakyat. Dalam upaya mendapatkan bahan berita, HU Pikiran Rakyat menggunakan, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal ini dilakukan untuk mempermudah wartawan dalam mendapatkan bahan berita. Melalui teknik observasi, dalam mendapatkan berita, wartawan HU Pikiran Rakyat terjun langsung ke lapangan. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup.

(54)

Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah melalui wawancara. Wawacara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telefon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai pelengkap saja. Karena yang terjadi pegangan utamannya adalah observasi langsung.

Setelah semua bahan berita didapat, penulis membuat berita diruangan wartawan dan redaktur bekerja, karena sudah disediakan komputer untuk keperluan pembuatan berita. Naskah berita yang telah selesai penulis kerjakan, di berikan kepada redaktur untuk di edit bila ada kesalahan dan kekurangan. Setelah melalui proses editing oleh redaktur diserahkan kebagian lay out untuk di desain sebelum naik cetak.

Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. dalam bukunya yang berjudul „„Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan bahwa : Berita

adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet. (2005:65)

(55)

Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pasar yang luas. Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis langsung dan dikemas secara sederhana.

Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca. Mereka hanya membutuhkan waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa cetas, hanya menulis hal-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.

2.5 Analisis Pelayanan HU Pikiran Rakyat Kepada Mahasiswa PKL

(56)

46

Akhirnya pada bagian terakhir atau bagian penutup dari laporan ini, penulis akan memberikan kesimpulan. Dilihat dari tujuan Kuliah Kerja Praktek yang telah dilaksanakan penulis, yaitu menjadi ajang latihan dalam persiapan dini menghadapi tantangan dunia kerja selain untuk pengimplementasian teori yang didapat di perkuliahan dengan keadaan dunia kerja yang akan digelutinya juga untuk menimba ilmu dan pengalaman dengan mengembangkan kemampuan profesionalismenya, akan menarik beberapa kesimpulan :

1. Harian Umum Pikiran Rakyat adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang surat kabar, dimana perusahaan HU Pikiran Rakyat menyuguhkan berita-berita yang terbaru (up to date), Penulisan berita di Harian Umum Pikiran Rakyat, menggunakan mekanisme piramida terbalik yang lebih mengutamakan hal yang terpenting dibandingkan hal yang umum. Perusahaan HU Pikiran Rakyat mengutamakan suatu kedisiplinan waktu, keterampilan, serta kesigapan dalam bekerja yang diterapakan pada para karyawannya.

(57)

sifatnya kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di HU Pikiran Rakyat.

3. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa PKL dituntut untuk bisa menjadi wartawan yang siap dalam menjalankan tugas yang ditugaskan oleh perusahaan, mahasiswa PKL ditempatkan pada wartawan ekonomi aktifitas yang dilakukan adalah meliput berita-berita yang ada di rubric ekonomi dan menulis hasil peliputan tersebut untuk dijadikan suatu berita yang akan dijadikan rubric ekonomi.

4. Selama melaksanakan PKL di HU Pikiran Rakyat khususnya dibagian pemberitaan, penulis dituntut untuk menulis berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik yang memiliki kriteria 5 W+1H. Setelah proses pengumpulan data dan menulis berita, kemudian hasil tulisan akan di evaluasi dan dinilai langsung oleh pembimbing, sehingga penulis mendapatkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan cara dalam peliputan sampai penyajian berita dalam bentuk cetak.

3.2 Saran-saran

3.2.1 Saran Bagi Harian Umum Pikiran Rakyat

1. Sebaiknya pihak perusahaan Harian Umum Pikiran Rakyat merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan bidang keilmuannya.

(58)

3. Sebaiknya tingkatkan terus kualitas Harian Umum Pikiran Rakyat, karena pasa saat ini persaingan di insdutri media semakin kompetitif, dengan cara yaitu mengadakan seminar atau pelatihan bagi para karyawan Harian Umum Pikiran Rakyat. Agar Harian Umum Pikiran Rakyat dapat terus bersaing menjadi yang terbaik di kota bandung dengan media yang lainya. 4. Sebaiknya Harian Umum Pikiran Rakyat menambah jumlah halamannya

seiring banyaknya berita – berita yang semakin banyak dan memperbanyak halaman tentang seputaran Bandung karena akan menarik banyak pembaca karena mayoritas pembacanya adalah warga Bandung.

3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa Selanjutnya

1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, jadilah mahasiswa yang kreatif dan inisiatif, karena menjadi wartawan dituntut untuk bisa di segala bidang. Baik politik, ekonomi, social ataupun olahraga.

2. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik ketika melakukan wawancara, dapat memberi kesan yang baik dan menyenangkan sehingga menimbulkan rasa percaya diri narasumber

(59)

sebuah naskah berita sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik yang telah di pelajari.

4. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, Bersikaplah sopan, jujur, disiplin dan ramah. Dapat bergaul dan bekerjasama secara baik dengan lingkungan dimana kita melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). 5. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, sebaiknya dari mulai ini

(60)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mahmud Muhyidin

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 2 November 1990

Umur : 23 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi, Berat badan : 174 cm, 58 kg

Gol. Darah : A

Agama : Islam

Alamat : Jl. Antapani lama Komplek setra dago 1 no8 Bandung

Kewarganegaraan : Indonesia (WNI)

Telephone : 085720322225

(61)

Latar belakang Pendidikan  Formal

1997 - 2003 : SDN Cicadas 5 Bandung 2003 - 2006 : SMP PGII 2 Bandung 2006 – 2009 : SMKN 2 Bandung

2010 – Sekarang : Sebagai mahasiswa Fak. Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik di Universitas Komputer Indonesia

(UNIKOM) Bandung

Workshop Photography 2012 Bandung

Study Tour Media Massa Tahun Akademik 2012

2012 Jakarta

Workshop Jalanesia 2013 Bandung

PENGALAMAN ORGANISASI :

NAMA ORGANISASI TAHUN TEMPAT

Gambar

Gambar 1.1 Logo Harian Umum ( HU ) Pikiran Rakyat
Gambar 1.2
Tabel 1.1.
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

La différence se trouve aussi à la structure des expressions du but en français, par exemple pour que où cette expression a besoin de deux sujets avec le mode

Alat yang terdapat pada kapal selam yang berfungsi untuk melihat benda di permukaan laut disebut ….. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban

Berdasarkan penelitian tersebut, diperoleh hasil: Pertama, dalam Undang-undang ini terdapat pasal-pasal yang memberikan perlindungan secara nyata kepada pelaku usaha di

Penulis mengangkat permasalahan tersebut dengan tujuan yaitu yang pertama untuk membahas tindak pidana apa saja yang dapat dikenakan atas perbuatan yang dilakukan

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN HIPERTENSI PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK.. DI

Tetapi terdapat kasus penghuni yang sudah pensiun menolak untuk mengembalikan rumah tersebut dengan alasan adanya pesangon pengosongan rumah dinas, bahkan diketahui

196 5.1.1 Pemaknaan Corporate Communications Officer mengenai Go green sebagai strategi bisnis perusahaan...196. 5.1.2 Pemaknaan Corporate

Hasil penurunan nilai tersebut sesuai dengan hasil pengujian dari omnibus tests of model coefficients, yang menunjukkan nilai chi square sebesar 24,024 dengan