SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada
Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ARI TJAHYADI 1.05.10.225
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
ix
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 6
1.2.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
1.3.1 Maksud Penelitian ... 7
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
1.4.1 Kegunaan Akademis ... 8
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 9
1.5 Batasan Masalah ... 10
1.5.1 Administrator (Backend Office) ... 10
1.5.2 Fitur Belanja (Frontend) ... 11
1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 11
1.6.1 Lokasi Penelitian ... 12
1.6.2 Waktu Penelitian ... 12
1.7 Sistematika Penulisan ... 12
x
2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 19
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi ... 19
2.4 Pengertian M-commerce (Mobile Commerce) ... 19
2.4.1 Manfaat M-commerce ... 21
2.5 Perangkat Lunak Pendukung ... 22
2.5.1 Dreamweaver ... 22
2.5.2 PHP ... 24
2.5.3 XAMPP ... 24
2.5.3.1 Sejarah Singkat XAMPP ... 25
2.5.3.2 Bagian Penting XAMPP ... 25
2.5.4 MySQL ... 26
2.5.5 JQuery Mobile ... 26
2.6 Pengertian Internet ... 29
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Objek Penelitian ... 31
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32
3.1.2.1 Visi Distro Equaltrev ... 32
3.1.2.2 Misi Distro Equaltrev . ... 32
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan ... 32
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33
3.2 Metode Penelitian ... 37
3.2.1 Desain Penelitian ... 38
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 39
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder . ... 40
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40
xi
3.3.1 Analisis Dokumen ... 53
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 55
3.3.2.1 Flowmap ... 61
3.3.2.2 Diagram Konteks ... 61
3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 61
3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 65
4.1 Perancangan Sistem ... 65
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 65
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 66
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 66
4.1.3.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 68
4.1.3.2 Data Flow Diagram . ... 69
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 100
4.1.4.1 Normalisasi ... 101
4.1.4.2 Relasi Tabel . ... 105
4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) . ... 106
4.1.4.4 Struktur File . ... 107
4.1.4.5 Kodifikasi . ... 114
4.2 Perancangan Antar Muka ... 116
4.2.1 Struktur Menu ... 116
4.2.2 Perancangan Input ... 119
4.2.2.1 Perancangan Input Halaman Konsumen ... 119
xii
4.4.1 Batasan Implementasi ... 142
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 142
4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 143
4.4.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 143
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 150
4.4.5.1 Antar Muka Konsumen ... 150
4.4.5.2 Antar Muka Administrator ... 158
4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 173
4.4.7 Penggunaan Program ... 176
4.5 Pengujian ... 178
4.5.1 Rencana Pengujian ... 178
4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 179
4.5.2.1 Pengujian Login Konsumen ... 179
4.5.2.2 Pengujian Pencarian Produk . ... 180
4.5.2.3 Pengujian Daftar Konsumen . ... 181
4.5.2.4 Pengujian Pemesanan . ... 183
4.5.2.5 Pengujian Pengiriman . ... 184
4.5.2.6 Pengujian Pembayaran . ... 185
4.5.2.7 Pengujian Login Staf . ... 186
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 187
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 188
5.1 Kesimpulan ... 188
5.2 Saran ... 189
Abdul kadir dan Terra CH. Triwahyuni. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
G. M. Arya Sasmita, dkk. 2009. Sistem Transaksi Penjualan Kain Gringsing Berbasis Mobile (Mobile Commerce). Sistem Transaksi Penjualan. Januari – Juni. p. 92-96.
Gerald J, Davis, lucas, McLeod dan Robert G Murdick. Al-Bahra bin Ladjamudin 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jogiyanto Hartono.M 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Andi. Yogyakarta.
M. Shalahuddin dan A.S Rosa. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Informatika. Bandung.
Mario J. Carundeng, S. T. G. Kaunang, dkk. 2013. Pembuatan Prototipe m-Commerce, Pemesanan Tiket Angkutan Antar Kota Berbasis Wireless Application Protocol. e-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Februari. p. 1-9.
Moh.Nazir,Ph.D. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.
Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan. Andi
Yogyakarta.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Dari Sumber Internet :
http://dailysocial.net/post/ Sudah Siap Dengan Era Mobile Commerce Di
Indonesia/ 16 maret 2014.
vi
rahmat dan kehadirat-Nya, telah membimbing penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI MOBILE
COMMERCE PADA DISTRO EQUALTREV BERBASIS MOBILE WEB”,
sebagai syarat menempuh ujian Sarjana Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada
Bapak Andri Sahata S, S.Kom. M.Kom. selaku pembimbing penulis dalam
penyusunan dan penulisan skripsi ini, yang telah membimbing dan membantu
penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.
Terselesaikannya skripsi ini juga berkat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Penghargaan dan ucapan terima kasih yang khusus dan teristimewa penulis
sampaikan kepada kedua orang tua tercinta yang telah mendidik dan
membimbing penulis sejak lahir hingga dewasa, penulis menyadari tidak
akan terbalas semua budi baik dan jasa-jasanya yang selalu mendukung
penulis.
2. Yang terhormat Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto,. Selaku Rektor
vii
4. Yang terhormat Ibu Citra Novitasari, S.Si, MT. Selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.
5. Yang terhormat Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. Selaku Dosen Wali
dari penulis di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia.
6. Yang terhormat Bapak Andri Sahata S, S.Kom. M.Kom. Selaku Dosen
Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Yang terhormat seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Program Studi
Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas
Komputer Indonesia.
8. Calon istri tercinta Selvi Yustianti yang selalu memberikan doa dan
motivasi, dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.
9. Yang terhormat Bapak Jujun Junaidi selaku pemilik Distro Equaltrev yang
telah memberikan ijin untuk penelitian dan selalu memberi semangat.
10.Teman-teman sekelas dan Pihak lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan
satu persatu, yang telah banyak membantu terciptanya skripsi ini.
Atas segala kebaikan berbagai pihak tersebut Penulis hanya dapat
membalasnya dengan memanjatkan doa, semoga amal baik para pihak yang telah
viii
Bandung, 27 Juni 2014
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini telah membawa peranan yang
sangat penting dalam aktivitas kehidupan kita. Terbukti dari mulai anak SD
sampai orang dewasa sudah mengenal teknologi informasi karena dapat
membantu manusia dalam pekerjaaanya. Beberapa penerapan dari teknologi
informasi antara lain dalam perusahaan, dunia bisnis, perbankan, pendidika,
kesehatan dll. Manfaat dari teknologi informasi pada umumnya dapat membantu
manusia dalam memperoleh data dan informasi, menjaring pertemanan melalui
media sosial tanpa dibatasi ruang dan waktu, menambah wawasan dan
pengetahuan dll. Salah satu bidang yang saat ini sudah memanfaatkan teknologi
informasi adalah instansi perusahaan.
Penggunaan teknologi informasi dalam sebuah instansi perusahaan
sangatlah penting, untuk menerapkan teknologi informasi itu sendiri haruslah
dilihat dari karakteristik perusahaan tersebut contohnya seperti dalam bidang
perdagangan. Dalam perdagangan biasanya dibutuhkan suatu sistem informasi
untuk mendukung proses penjualannya karena apabila masih belum
terkomputerisasi akan mengalami kesulitan dalam hal pencarian produk,
pendataan stok ketersediaan produk, pembuatan laporan dan kesulitan berbagi
informasi produk baru dengan konsumen sehingga dapat mengurangi efektifitas
yaitu pencarian produk menjadi lebih cepat, pendataan stok ketersedian produk
menjadi lebih terkontrol, pembuatan laporan menjadi lebih cepat dan
mempermudah berbagi informasi produk baru dengan konsumen sehingga lebih
efektif dalam membantu pekerjaan seorang SDM. Salah satu penggunaan
teknologi informasi berbasis sistem informasi yang sedang booming saat ini
adalah mobile commerce.
M-commerce (mobile commerce) adalah sistem perdagangan elekronik
yang menggunakan perangkat mobile untuk dapat membantu konsumen dalam
proses penjualan barang. Menurut data yang diperoleh dari situs
http://dailysocial.net bahwa di Amerika Serikat, penjualan di musim liburan 2013
menunjukkan pertumbuhan penggunaan perangkat mobile sebagai media
bertransaksi yang sangat signifikan. Menurut laporan IBM, mobile traffic
mencapai 48% dari seluruh penjelajahan belanja online, sementara mobile sales
mencapai 29% dari total penjualan secara online— naik 40% ketimbang periode
yang sama tahun lalu. Seperti yang diutarakan merk dagang Reebonz menjelaskan
bahwa sepanjang tahun 2013 tercatat penjualan melalui perangkat mobile, baik
aplikasi maupun mobile web, mencapai 30% dari total penjualan. Kemudian
layanan e-commerce besar seperti Lazada juga telah mengantisipasi tren ini
dengan fokus ke segmen mobile yang menjadi salah satu strategi besarnya di
tahun 2014. Di awal tahun ini Lazada sudah menerbitkan aplikasi mobile untuk
dua platform utama, Android dan iOS, demi memenuhi harapannya menguasai
Dengan demikian mobile commerce menjadi sarana yang cukup penting
dalam membantu para perusahaan dagang dalam hal promosi, kemudahan
konsumen dalam memesan barang, membantu perusahaan dalam menjangkau
pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan keuntungan penjualan. Maka
dari itu, sudah menjadi suatu kebutuhan bahwa suatu instansi harus memiliki
suatu media informasi atau sistem informasi yang mendukung proses penjualan
barang dagangannya. Tetapi dalam kenyataannya masih banyak perusahaan yang
tidak memiliki sistem informasi seperti misalnya beberapa perusahaan yang ada di
kota bandung.
Kota Bandung merupakan salah satu kota yang cukup banyak dikunjungin
oleh para pelancong dari berbagai kota diluar kota Bandung. Hal tersebut cukup
menjadi alasan karena kota Bandung memiliki banyak ketertarikan untuk
dikunjungi diantaranya wisata alam yang menarik, wisata kuliner yang memiliki
banyak cita rasa, wisata belanja yang dikelilingi factory outlet dan distro-distro
dengan merk-merk terkenal.
Hal yang cukup menjadi perhatian penulis dalam ketertarikan pelancong
yang berkunjung ke kota Bandung yaitu banyaknya factory outlet dan distro yang
setiap harinya cukup banyak dikunjungi. Dengan begitu banyaknya factory outlet
dan distro yang ada di Bandung, maka akan menimbulkan persaingan dagang
yang memungkinkan turunnya penjualan atau bertambahnya penjualan.
Ketertarikan tersebut terdapat pada salah satu distro yang ada di Bandung yaitu
Distro Equaltrev merupakan salah satu distro yang menjual berbagai
macam kaos t-shirt, kemeja, dll. Menurut data yang telah diperoleh sebelumnya
dari hasil wawancara dengan pihak bagian penjualan pada Distro Equaltrev, maka
didapatlah suatu data penjualan pada tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut,
yaitu :
Tabel 1.1 Laporan Penjualan Produk Pada Distro Equaltrev Tahun 2013
Sumber : Hasil Wawancara Dengan Pihak Bagian Penjualan Distro Equaltrev
Tahun
Total 869625000 633600000 1503225000
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan pada distro equaltrev
tidak terlalu stabil terbukti dari data diatas dapat dilihat kenaikan atau penurunan
penjualan setiap bulannya walaupun tidak terlalu jauh angka penurunannya. Hal
ini dimungkinkan karena kurangnya konsumen dalam memperoleh informasi
produk baru yang tersedia sehingga penjualan produk menjadi sedikit terhambat
dan banyaknya competitor yang mempunyai produk serupa.
Saat ini Distro Equaltrev hanya memiliki suatu blog dan belum memiliki
seperti yang kita ketahui blog memiliki beberapa kekurangan seperti rentan
terkena virus, hacker dan spywere kemudian informasinya kurang dapat dipercaya
oleh para pembaca dan kurang menarik dari sisi interface jika melihat blog Distro
Equaltrev saat ini. Untuk itu penulis berencana akan membuat sistem informasi
yang mendukung proses penjualan yaitu m-commerce.
Seperti yang telah kita ketahui m-commerce mempunyai beberapa
kelebihan yaitu bisa diakses dimana saja tanpa harus adanya PC atau laptop,
handset memungkinkan pengguna menerima dan menyebarluaskan informasi
secara cepat dan sebagainya. Kedepannya aplikasi pendukung proses penjualan ini
diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi produk
tanpa mengharuskan datang ke toko terlebih dahulu dan dapat memesan produk
secara online, memudahkan para pegawai yang ada ditoko dalam pendataan stok
produk, pembuatan laporan penjulanan, memberikan informasi produk terbaru
kepada para konsumen melalui website m-commerce sehingga diharapkan dapat
meningkatkan volume penjualan menjadi lebih bertambah dan stabil.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengambil skripsi
dengan judul “Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev
Berbasis Mobile Web”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah adalah salah satu proses yang mengindikasi bahwa
penelitian bisa dikatakan paling penting diantara proses penelitian lainya karena
merupakan ungkapan yang dapat menegaskan apa yang menjadi inti permasalahan
dari penelitian yang dilakukan.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, berikut ini
adalah beberapa identifikasi masalah yang dapat diambil dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Kesulitan pegawai dalam pencarian, pengkontrolan stok ketersedian
produk dan pembuatan laporan penjualan produk di toko.
2. Kesulitan konsumen dalam memperoleh informasi produk secara
lengkap karena mengharuskan konsumen datang langsung ke toko.
3. Kesulitan konsumen dalam melakukan pemesanan produk secara online
karena distro equaltrev tidak memiliki sistem informasi dan hanya
memiliki sebuah blog yang tidak memfasilitasi pemesanan langsung
secara online.
4. Kesulitan bagian penjualan dalam berbagi informasi produk baru
dengan konsumen.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dalam merancang dan membangun sistem informasi m-commerce ini
dilakukan perumusan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat
dilakukan secara lebih terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan
yang diharapkan dari penelitian ini. Rumusan permasalahan dari sistem informasi
1. Bagaimana sistem penjualan yang berjalan saat ini pada Distro
Equaltrev.
2. Bagaimana membuat sistem informasi mobile commerce berbasis
mobile web yang diusulkan untuk membantu memecahkan
permasalahan yang ada pada Distro Equaltrev.
3. Bagaimana pengujian terhadap sistem informasi mobile commerce
pada Distro Equaltrev berbasis mobile web supaya tidak terjadi
kesalahan fungsional yang diintegrasikan dengan database.
4. Bagaimana implementasi terhadap sistem informasi mobile commerce
pada Distro Equaltrev berbasis mobile web yang di terjemahkan ke
dalam bahasa pemrograman php yang terintegrasi ke dalam database
mysql sehingga menjadi aplikasi yang siap pakai.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Dalam sebuah penelitian, tahapan ini berguna untuk menentukan arah dari
penelitian yang dilakukan agar proses penelitian menjadi lebih mudah dan
terfokus.
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi mobile
commerce pada distro equaltrev berbasis mobile web sebagai sarana pemasaran
dan penjualan sehingga kedepannya diharapkan dapat meningkatkan penjualan
1.3.2 Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan yang diharapkan dan ingin dicapai dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem penjualan yang berjalan saat ini pada distro
Equaltrev.
2. Untuk membuat sistem informasi mobile commerce pada distro equaltrev
berbasis mobile web untuk dapat membantu memecahkan permasalahan
yang ada pada distro equaltrev.
3. Untuk menguji sistem informasi mobile commerce berbasis mobile web
pada distro equaltrev supaya tidak terjadi kesalahan fungsional yang
diintegrasikan dengan database.
4. Menerapkan sistem informasi mobile commerce pada distro equaltrev
berbasis mobile web yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman
php dan terintegrasi dengan database mysql.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian adalah hal-hal penting yang ingin dicapai dari
dilakukannya sebuah penelitian. Penelitian ini diharapkan dapt memberikan
manfaat bagi pihak-pihat yang berkepentingan.
1.4.1 Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembang Ilmu
Yaitu untuk program studi Sistem Informasi, sebagai sumbangsih
Kemudian sebagai kajian dalam membandingakan antara teori yang
didapat selama perkuliahan dan dilapangan agar dapat menguntungkan
berbagai pihak.
2. Bagi Penulis
Yaitu dapat mengenal lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu
prosedur pada Distro Equaltrev supaya dapat mengeksperikan ilmu
pengetahuan yang telah didapat selama perkuliahan dengan konsep nyata
didunia industri yang akan ditekuni.
3. Bagi Penelitian Lain
Yaitu dapat mendalami konsep penelitian yang sama, baik sebagai
referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1. Bagi Bagian Penjualan dan Gudang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah bagian penjualan dan
gudang dalam melakukan manajemen produk dan pendataan konsumen
yang membuat pekerjaan dapat menjadi lebih cepat.
2. Bagi Pegawai Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan pegawai dalam
melakukan pekerjaannya, serta memotivasi semangat para pegawai untuk
dapat lebih meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan terhadap
1.5 Batasan Masalah
Berikut ini merupakan batasan sistem yang terdapat di sistem informasi
mobile commerce pada distro equaltrev berbasis mobile web, adalah sebagai
berikut :
1.5.1 Administrator (BackendOffice)
Beberapa batasan sistem yang terdapat pada halaman administrator, yaitu
sebagai berikut :
1. Fitur pencarian pada modul kategori, produk, propinsi dll dicari
berdasarkan nama.
2. Terdapat dua level admin yang pertama yaitu super admin mempunyai
akses penuh terhadap halaman administrator, yang kedua yaitu penjualan
mempunyai akses penuh terhadap halaman administrator kecuali
penambahan data user petugas.
3. Kurs dollar diambil dari situs yahoo finance dengan menggunakan fungsi
CURL.
4. Tidak dibahas tentang pembelian produk dari supplier karena barang
didapatkan langsung dari bagian produksi.
5. Produk yang telah habis tidak akan diproduksi kembali.
6. Laporan stok produk hanya dapat dicetak per hari, tidak dibuatkan
pencetakan untuk periode tertentu.
7. Pengembalian produk dari konsumen adalah hasil dari persetujuan
bersama yaitu pihak distro dengan konsumen.
1.5.2 Fitur Belanja (Frontend)
Berikut ini merupakan beberapa batasan sistem yang terdapat pada
halaman publik, yaitu dapat dijelakan sebagai berikut :
1. Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
a) Pembayaran Offline Transfer via Bank yaitu BCA dan BNI.
b) Pembayaran Online dengan via Paypal.
2. Jasa kurir pengiriman hanya ditetapkan satu jasa pengiriman dan biaya
pengiriman didapat dari perusahaan pengiriman JNE dengan tarif harga
JNE OKE atau REG.
3. Pencarian dihalaman publik hanya berdasarkan nama produk.
4. Maksimal lebar resolusi layar untuk menampilkan sistem informasi
m-commerce ini adalah 1024px apabila melebihi resolusi tersebut halaman
publik akan secara otomatis berpindah ke halaman full site dengan
tampilan dan fitur yang berbeda.
5. Pemesanan yang sebelumnya telah dimasukan kedalam keranjang belanja
apabila tidak ditindaklanjuti dalam 24 jam maka akan secara otomatis
terhapus dan pesanan tersebut batal.
6. Hanya ditetapkan satu Negara yaitu Indonesia berserta propinsi dan
kota/kabupaten didalamnya.
1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Berdasarkan lokasi dan waktu penelitian yang akan dilakukan penulis,
1.6.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada Distro Equlatrev yang beralamat di Jl.
Dalem Kaum No.64 Gd. Plaza Parahyangan Lantai 3 R3 48, Alun-alun Bandung.
1.6.2 Waktu Penelitian
Adapun jadwal uji penelitian yang akan dilakukan penulis dalam
melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1.2 Waktu Penelitian
Kegiatan
Tahun 2014
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi Kebutuhan a. Wawancara
b. Observasi
c. Analisis Dokumen
d. Analisis sistem yang berjalan Mengembangkan Prototype a. Perancangan Sistem b. Pembuatan Sistem
Menggunakan/Pengujian Sistem Perbaikan Sistem
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang akan dilakukan dalam penyusunan skripsi ini
dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan
rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, batasan masalah,
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori mengenai sistem
informasi, m-commerce, xampp, php, jquery mobile, mysql, internet dan
software-software pendukung lainya.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang objek dan metode penelitian yang diambil, seperti
metode dan desain penelitian, metode pengembangan dan pendekatan sistem yang
dipakai serta alat bantu sistem yang digunakan dan menjelaskan analisis sistem
yang berjalan pada perusahaan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas perncangan sistem yang diusulkan, perancangan antar
muka sistem yang diusulkan, perancangan arsitektur jaringan yang digunakan,
implementasi antarmuka, implementasi perangkat keras dan perangkat lunak,
penggunaan program, pengujian perangkat lunak (secara subjektif dan alpha)
beserta kesimpulan dari hasil pengujian perangkat lunak yang dibangun.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban yang
melatar belakangi masalah pada bab 1, dan saran yang nantinya akan berguna bagi
14
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2) Dalam mendefinisikan sistem
terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan
pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-uratan
yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya (Gerald. J., 1991) didalam bukunya Al-bahra bin ladjamudin
(2005 : 3).
Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan
sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk
mencapai sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989) mendefinisikan sistem
sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau
sasaran. McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G.
Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan
bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Gerald. J. 1991). Lebih lanjut pemahaman
tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari pengertian dan definisinya. Dengan
demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem
yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima
karena pada kenyataannya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah
dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pada dasarnya
mempunyai sifat umum yaitu:
1. Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen
atau sub-sub sistem yang saling behubungan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2. Setiap bagian sub sistem dari sebuah sistem memiliki suatu tujuan dan
memberikan pengaruh untuk mencapai tujuan tersebut.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 3) Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas
sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sebuah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik
dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi oprasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem
lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Raymond Mcleod (1995 : 8) didalam buku Al-bahra bin
ladjamudin (2005 : 8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi
dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada
saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih
berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam
mengambil keputusan.
2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkannya.
3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan
didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam
organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 13) yang dimaksud Sistem
Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi atau definisi lainnya. Sistem informasi merupakan
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan organisasi.
2.3.1 Manfaat Sistem Informasi
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 14) organisasi menggunakan
sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
2.4 Pengertian M-commerce (Mobile Commerce)
Menurut Mario J. Carundeng, S. T. G. Kaunang, dkk (2013 : 1) dalam
jurnalnya menjelaskan bahwa M-Commerce merupakan subset dari e-Commerce
didefinisikan sebagai semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi
komersial melalui jaringan komunikasi dengan wireless devices atau perangkat
mobile. Pada umumnya, perangkat end-user yang digunakan pada proses
M-Commerce dapat meningkatkan produktivitas dengan data berkecepatan tinggi
dan sistem mobile yang hemat biaya dan pelanggan dapat menggunakan aplikasi
m-commerce ini pada tempat dan situasi yang berbeda.
M-Commerce lahir setelah e-Commerce yang pada umumnya dilakukan
melalui media Internet. Kelahiran m-Commerce tersebut terutama dipicu oleh
tingginya tingkat penetrasi handphone di seluruh dunia. Dibandingkan sistem
e-Commerce lainnya, kelebihan m-Commerce adalah sebagai berikut:
a) Ubiquity; aplikasi m-Commerce dapat digunakan dimanapun pengguna
berada dan dalam situasi apapun. Dengan kata lain layanan M-commerce
tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.
b) Reachability; melalui perangkat handset pengguna dapat bertransaksi dan
berkomunikasi dengan pihak lain yang tidak terjangkau karena perbedaan
ruang dan waktu.
c) Localization; m-Commerce memberikan layanan aplikasi informasi lokasi
yang dibutuhkan oleh pengguna berdasarkan lokasi fisik penggunanya
(location based services-LBS).
d) Personalization; aplikasi m-Commerce hanya dapat digunakan oleh
pengguna yang memiliki handset karena adanya perbedaan penomoran atau
nomor unik yang dikeluarkan oleh penyelenggara telekomunikasi.
e) Dissemination; handset memungkinkan pengguna menerima dan
menyebarluaskan informasi secara cepat dan kini (saat itu juga).
Namun demikian, diantara beberapa kelebihan seperti yang telah disebutkan
a) Keterbatasan perangkat.
b) Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan sistem operasi yang sangat
tinggi, membutuhkan standardisasi platform antar vendor.
c) Tingginya tingkat kehilangan / pencurian handphone.
d) Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security ketika data ditransfer
melalui air interface.
e) Layar yang kecil dari mobile device membatasi kompleksitas aplikasi.
2.4.1 Manfaat M-commerce
Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik M-commerce :
1. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional.
2. M-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,
penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
3. M-commerce mengurangi waktu antara penerimaan produk dan jasa.
4. M-commerce memperkecil biaya telekomunikasi.
5. Akses informasi menjadi lebih cepat.
6. Mengurangi biaya transportasi dan menigkatkan fleksibilitas.
Manfaat bagi konsumen antara lain :
1. M-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2. M-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka
3. M-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan
perbandingan secara cepat.
4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam
hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
Manfaat bagi masyarakat antara lain :
1. M-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak
harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus
kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.
2. M-commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan
wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah
mereka dapatkan tanpa M-commerce.
2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Pada pembuatan sistem informasi ini penulis menggunakan beberapa
perangkat lunak yang membantu dalam proses pengerjaannya, diantaranya :
2.5.1 Dreamweaver
Menurut situs www.id.scribd.com Dreamweaver adalah software aplikasi
desain web visual yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG —What You See
Is What You Get — intinya Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Macromedia belum lama ini telah mengeluarkan rilis
terbaru dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa
fasilitas baru di dalamnya. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para
halaman internaktif karena Dreamweaver MX mendukung pula PHP, ColdFusion,
ASP.NET dan lain-lain. Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor
profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun
halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML
secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam
melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan
menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan
pengalaman kita dalam mendesain web.
Dreamweaver MX dalam hal ini digunakan untuk web desain.
Dreamweaver MX mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman
web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan
Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code
inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen
teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.
Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen
HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan
Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita
menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan
manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada
dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan
pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu
2.5.2 PHP
Menurut G. M. Arya Sasmita, dkk (2009:92) PHP merupakan program
aplikasi yang bersifat server side, artinya hanya dapat berjalan pada sisi server saja
dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di dalamnya. PHP juga bukan
sebuah bahasa pemrograman yang lengkap. Maksudnya program ini tidak
menyertakan sebuah compiler tersendiri yang membuat program hasilnya menjadi
program .exe yang dapat dijalankan tersendiri.
Program ini akan selalu membutuhkan sebuah server pendukung yang disebut web
server dan program PHP itu sendiri untuk menjalankan semua script program.
Keunggulan dari PHP dengan sifat server-side adalah:
a) Tidak diperlukan adanya kompatibilitas browser atau harus menggunakan
browser tertentu, karena server yang mengerjakan script tersebut. Hasil
yang dikirimkan kembali ke browser biasanya dalam bentuk format HTML,
yang berisi teks ataupun gambar sehingga dapat dikenali oleh browser
apapun.
b) Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server,
contoh : hubungan ke dalam database
c) Script asli tidak dapat dilihat oleh browser sehingga keamanan lebih
terjamin.
2.5.3 XAMPP
Menurut situs www.id.scribd.com XAMPP merupakan salah satu paket
installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam
GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk
mendapatkanya dapat mengunduh langsung dari web resminya.
2.5.3.1 Sejarah Singkat XAMPP
XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL,
PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non-profit yang dikembangkan
oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang
pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache
webserver.
2.5.3.2 Bagian Penting XAMPP
Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:
a) Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,
seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
b) phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang
ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
c) Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.
Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
2.5.4 MySQL
Menurut G. M. Arya Sasmita, dkk (2009:92) MySQL merupakan software
sistem manajemen database (Database Management System–DBMS) yang sangat
populer di kalangan pemrograman web, terutama pada pemrograman menggunakan
script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform
sistem operasi Windows (98/ME atau pun NT/2000/XP). Mysql merupakan
database yang paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Kepopuleran
MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara
kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan
skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh
situs-situs terkemuka di Internet untuk menyimpan datanya. Software database MySQL
kini dilepas sebagai software manajemen database yang open source, sebelumnya
merupakan software database yang shareware.
2.5.5 JQuery Mobile
Menurut situs http://www.jagongoprek.com jQuery Mobile adalah sebuah
platform pengembangan dari jQuery. Dengan menggunakalan jQuery Mobile,
pengembang sistem dapat men-develop berbagai solusi mobile yang bekerja dengan
baik di berbagai piranti operasi mobile. Contoh piranti yang didukung jQuery
iOS (iPhone, iPhod Touch dan iPad), serta Opera Mobile. Platfom lain seperti
Meego, Windows Mobile, dan dan platform Symbian akan didukung di masa depan.
a) Sifat jQuery Mobile
jQuery dikembangkan menggunakan sifat-sifat tertentu. Beberapa di antara
sifat jQuery Mobile adalah :
1. jQuery Mobile memudahkan pengembangan user-interface untuk
mobileweb apps.
2. Konfigurasi antarmukanya bersifat markup-driven, yang berarti
Anda dapat membuat seluruh aplikasi antarmuka dasar dalam kode
HTML, tanpa perlu menulis satu barus JavaScript.
3. Menyediakan serangkaian event khusus, mendeteksi event dari
piranti mobile dan piranti touchscreen seperti tap, tap-and-hold, dan
perubahan orientarsi (misalnya merotasi piranti).
4. Memastikan bahwa user-interface bekerja pada webbrowser.
5. Menggunakan theme untuk memudahkan penyesuaian tampilan
aplikasi Anda.
b) Fitur Utama Dari Jquery Mobile
1. Dibangun di atas core jQuery, sehingga sintaksnya lebih familiar
dan konsisten serta belajarnya lebih mudah bagi mereka yang sudah
mengenal kode dan pola jQuery.
2. Kompatibel dengan semua piranti mobile, tablet, e-reader, dan
desktop terkini seperti iOS, Android, Blackberry, Palm WebOS.
FireFox Mozilla, Kindle, Nook, dan semua browser lainnya. Tentu
dengan kompabilitas yang berbeda-beda.
3. Ukurannya ringan dan dependensi dengan image sangat rendah,
sehingga lebih cepat.
4. Memiliki arsitektur modular untuk custom build. Ini memiliki fitur
yang bisa disesuaikan untuk aplikasi khusus.
5. Konfigurasi HTML 5 yang markup driven untuk pengembangan
yang cepat dan scripting yang minimal.
6. Selalu ditingkatkan, yang memungkinkan fungsionalitas untuk
membangun aplikasi di mobile, tablet, dan desktop.
7. Desain dan tool-nya responsive, yang memungkinkan kode dasar
yang sama dipakai untuk smartphone dan juga layar desktop.
8. Sistem navigasi yang powerfull berbasis AJAX, yang
memungkinkan transisi halaman dianimasikan dengan tetap
memantanance tombol back, bookmark, dan bisa menggunakan
URL yang clean via pushState.
9. Ada fitur lain seperti WAI-ARIA, yang memungkinkan halaman
yang dibuat bisa bekerja dengan screen reader (misalnya VoiceOver
di iOS) dan teknologi lainnya.
10.Dukungan terhadap touch dan mouse event, sehingga memudahkan
proses pemrogaman ketika meng-handel touch, mouse, dan fokus
11.Widget antarmuka yang seragam, memudahkan kontrol native
dengan optimasi pada touch. Bisa diatur temanya sehingga mudah
dipakai.
12.Punya theme framework serta aplikasi ThemeRoller, sehingga
memudahkan dalam pembuatan theme.
13.Mempermudah akses dan manipulasi elemen tertentu pada
dokumen.
14.Mempermudah modifikasi / perubahan tampilan halaman web.
15.Mempersingkat Ajax, Memanipulasi API.
16.Mampu merespon interaksi antara user dengan halaman web dengan
lebih cepat.
17.Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi sekelas Flash dengan
mudah.
2.7 Pengertian Internet
Menurut Abdul Kadir (2003 : 370) “Internet merupakan contoh jaringan
terbesar yang menghubungkan jaringan computer yang tersebar diseluruh penjuru
dunia dan tak terikat oleh satu organisasi”.
Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang
berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis,
dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini
menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol)
sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke
komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data,
memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan
mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas internet, Anda harus
berlangganan ke salah satu ISP (Internet Server Provider) yang ada dan melayani
daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa
menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga
layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan
manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan
buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan
lain-lainnya yang negatif.
Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk
saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email,
menghubungkan komputer satu ke komputer yang lain, mengirim dan menerima
file dalam bentuk teks, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup,
31
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi mobile commerce
berbasis mobile web. Dalam penyusunan proposal usulan penelitian skripsi ini yang
menjadi objek penelitian yaitu distro Equaltrev yang bertempat di Jl. Dalem Kaum
No.64 Gd. Plaza Parahyangan lt.3 R3 48 – Bandung.
3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Distro Equaltrev berdiri pada tahun 2005 yang diawali oleh dua orang
pemuda yang pada saat itu masih sedang berkuliah. Melihat banyaknya distro yang
ada di kota bandung membuat mereka berpikir untuk membuka suatu usaha
dibidang tersebut. Dengan modal yang tidak terlalu banyak pada saat itu, mereka
hanya melayani pesanan pakaian dari sesama teman kuliah. Pesanan tersebut tidak
langsung mereka kerjakan karena mereka berdua hanya membuatkan desain
pakaian dan menyediakan bahan yang kemudian mereka berikan kepada seorang
penjahit borongan. Diawali dari pesanan seorang teman kuliah dari mulai banyak
yang mulai memesan pakaian, jaket dll.
Pada tahun 2006, akhirnya mereka merekrut 4 orang pekerja untuk
ditempatkan pada beberapa posisi seperti penjahit dan bagian sablon. Singkat kata
setelah berjalan kurang lebih 9 tahun keuntungannya pun sekarang sudah mencapai
puluhan juta rupiah karena Disto Equaltrev sudah memiliki pelanggan yang loyal
Hal tersebut tidak lepas karena Distro Equaltrev selalu menjual
produk-produk yang berkualitas, inovatif dan kreatif yang dapatmenarik perhatian
masyarakat luas.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Semua badan usaha atau perusahaan hendaknya memiliki visi dan misi yang
nantinya diharapkan tercapainya suatu target yang lebih baik. Berikut visi dan misi
dari Distro Equaltrev.
3.1.2.1 Visi Distro Equaltrev
Menciptakan produk yang berkualitas, kreatif serta inovatif dan terus
mempunyai nilai mutu produk di kalangan masyarakat.
3.1.2.2 Misi Distro Equaltrev
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dan terus berkreasi
untuk dapat bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan lainya.
3.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan
Dalam sebuah Organisasi, salah satu komponen yang penting dan mendasar
adalah stuktur organisasi dimana pembentukan stuktur organisasi tersebut dibuat
sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan diatur sehingga dapat terkoordinasi
OWNER
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
(Sumber : Data Distro Equaltrev (Berdasarkan Pimpinan dan Manager diluar
staf-staf yang ada dibawahnya))
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu pernyataan tertulis yang
berisi uraian atau gambaran tentang apa saja yang harus dilakukan oleh pemegang
jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan mengapa pekerjaan tersebut
dilakukan. Berikut ini adalah uraian kerja yang ada pada distro Equaltrev :
1. Owner
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Memiliki hak untuk melakukan pengambilan keputusan.
3) Menjalin hubungan dengan perusahaan lain.
4) Membuat strategi perusahaan.
2. Designer 1dan 2
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Membuat design untuk produk.
2) Membuat design untuk iklan promosi.
3. Quality Control (QC)
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Memeriksa standar produk yang didapatkan dari bagian makloen
2) Melaporkan laporan pembelian produk dari supplier.
4. Marketing
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Menjaga dan meningkatkan volume penjualan.
2) Menyiapkan prospek klien baru.
3) Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.
4) Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik.
5) Mempertahankan pelanggan yang telah ada.
6) Memastikan pencapaian target penjualan.
5. Finance
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Melakukan pengaturan keuangan perusahaan
2) Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam
3) Melakukan transaksi keuangan perusahaan
4) Melakukan pembayaran kepada supplier (bahan baku)
5) Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait
dengan aktivitas keuangan perusahaan
6) Melaukan penagihan kepada customer
7) Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan perusahaan
8) Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan
9) Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen
10)Melakukan Evaluasi budget
11)Melakukan accrue pendapatan dan beban pada akun-akun tertentu
12)Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan beserta
kelengkapannya
6. Admin
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Mengagendakan Surat Masuk dan Surat Keluar.
2) Mengarsip Surat Masuk dan Surat Keluar.
3) Memonitor kebutuhan-kebutuhan ATK perusahaan
4) Pengelolaan untuk gaji karyawan
7. Logistic
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Menyusun kebijakan dan strategi logistik perusahaan untuk menjadi
acuan dalam pengelolaan logistik dalam menunjang pengadaan
2) Menganalisa total kebutuhan bahan baku dan mengatur penyediaan
dan pengadaan sedemikian rupa agar alokasi bahan baku di setiap
tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat
waktu.
3) Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap
tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa
jumlah dan jenis persediaan bahan baku di gudang untuk mengontrol
akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap
tempat.
4) Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman bahan baku dari
pemasok, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk
memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien.
5) Menerima dan memproses permintaan bahan baku dari setiap
tempat, dan mengontrol pengiriman bahan baku dari pemasok
(supplier) agar bahan baku dapat diterima oleh gudang, sesuai
dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.
6) Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan
operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai
anggaran yang telah dialokasikan.
8. Production
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Menangani permasalahan pada kualitas proses produksi.
3) Melakukan kegiatan sesuai prosedur dalam rangka meningkatkan
kegiatan proses produksi.
4) Menjaga kualitas produksi dengan baik.
5) Melakukan pengontrolan biaya dan melakukan perbaikan apabila
terdapat permasalahan.
6) Melakukan pengaturan prosedur baru dan menyiapkan proses
produksi yang baru.
7) Melakukan pengaturan biaya agar biaya yang dikeluarkan dapat
diminimalkan.
9. Promotion
Mempunyai tugas dan wewenang :
1) Menangani dan mengkoordinasi event-event yang diadakan
perusahaan
2) Menyiapkan materi-materi event (backdrop, roll banner, x-banner,
laptop, infocus dll)
3) Memonitoring seluruh komunikasi internal (tertulis maupun
LISAN) dan eksternal (press. media, print ad, website, radio)
4) Memonitor iklan, brosur, flyer, spanduk, souvenir, stiker, dan bentuk
promosi lainnya agar tetap sesuai dengan standar perusahaan.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan
merancang “Sistem Informasi Mobile Commerce Pada Distro Equaltrev Berbasis
Mobile Web” yaitu dengan menggunakan metode deskriptif.
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:54) “Metode Deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu situasi
kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang”.
Tujuan dari metode deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Whitney yang di kutip dari
Moh.Nazir, Ph.D (2011:54) “Metode Deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interpretasi yang tepat”.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam
melakukan penelitian untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:84) “Desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan peristiwa-peristiwa yang ada baik peristiwa secara alamiah
maupun peristiwa buatan manusia. Dalam hal melakukan penelitian di distro
Equaltrev ini penulis menggambarkan dan menganalisis kejadian-kejadian dalam
melakukan pengolahan data transaksi masih di lakukan secara manual (tulisan
tangan). Dengan menggambarkan dan menganalisis penulis berharap dapat
penulis dapat merancang sebuah sistem yang sesuai dengan prosedur-prosedur kerja
dan mengimplementasikan prosedur-prosedur kerja tersebut ke dalam sebuah
sistem yang terkomputerisasi.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, sumber data primer penulis peroleh dari hasil
pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni
berupa dokumen-dokumen yang ada di distro Equaltrev Bandung yang
berhubungan dengan penelitian.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer penulis peroleh dengan cara melakukan pengamatan langsung
kelapangan (observasi) dan wawancara kepada pemilik, staf bagian desain dan staf
bagian penjualan pada Distro Equaltrev Bandung.
a) Observasi
Menurut Moh.Nazir, Ph.D (2011:174) “Pengumpulan data dengan
observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut”. Dalam penelitian ini, penulis
melakukan pengamatan langsung (observasi) di kantor dan toko distro
Equaltrev Bandung.
b) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan
dengan penelitian. Penulis mengumpulkan data dan menggali informasi
dengan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan pimpinan maupun staf
Bagian di kantor dan toko distro Equaltrev Bandung.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari data
yang telah tersedia atau diberikan oleh pihak yang bersangkutan (distro Equaltrev
Bandung). Data sekunder yang penulis peroleh dari instansi terkait yaitu struktur
organisasi, uraian tugas dan fungsi dari sruktur organisasi (job deskcription),
laporan penjualan (secara lisan), katalog produk (secara lisan) serta data-data yang
bersangkutan dengan instansi terutama dalam harga dan informasi produk.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan
tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal
perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pada penelitian ini dalam membuat sistem informasi mobile commerce
berbasis mobile web, penulis menggunakan metode pengembangan sistem secara
terstruktur.
Pendekatan sistem terstruktur adalah pengembangan sistem yang mengikuti
tahapan-tahapan pengembangan sistem (sistem development life cycle) dengan
alat bantu adalah sebagai berikut, seperti Flowmap, Diagram Konteks, DataFlow
Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), Kamus Data, Normalisasi
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang kompleks di organisasi
dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih
memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis dan
terintegrasi, dibutuhkan metode-metode pengembangan sistem agar dapat
menuntun pengembang untuk menghasilkan suatu sistem standar.
Adapun metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah
menggunakan metode pengembangan Prototyping.
Menurut Abdul Kadir (2003 : 566) Prototyping merupakan suatu
pendekatan yang membuat suatu model yang memperlihatkan fitur-fitur suatu
produk, layanan, atau sistem usulan. Modelnya dikenal dengan sebutan prototype.
Cara seperti ini telah biasa dilakukan dalam manufaktur; misalnya membuat model
mobil sebelum mobil yang sesungguhnya dibuat.
Berikut ini merupakan langkah dalam prototyping menurut Laudon (1998 :
434) dalam bukunya Abdul Kadir (2003 : 566), yaitu :
1) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar pemakai. Dalam hal ini perancang sistem bekerja dengan pemakai untuk menangkap informasi
2) Mengembangkan sebuah prototype. Perancang sistem menciptakan sebuah prototype dengan cepat. Dengan menggunakan perangkat lunak
generasi keempat atau menggunakan perangkat lain (yaitu CASE).
Prototype dapat hanyamencakup fungsi-fungsi uang paling penting atau
mencakup seluruh sistem.
3) Menggunakan prototype. Pada tahapan ini, pemakai diminta untuk bekerja
dengan sistem untuk menentukan cocok-tidaknya prototype terhadap
kebutuhan pemakai dan diharapkan pemakai memberi saran-saran untuk
perbaikan prototype.
4) Memperbaiki dan meningkatkan prototype. Prototype diperbaiki sesuai dengan semua perubahan yang diminta atau disarankan oleh pemakai.
Setalah diperbaiki, langkah 3 dan 4 dilakukan secara terus menerus sampai
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
dasar pemakai
Mengembangkan sebuah prototype
Menggunakan prototype
Memperbaiki dan meningkatkan prototype Menggunakan prototype
untuk operasional
Pemakai Puas ?
tidak ya
Gambar 3.2 Metode Pengembangan Sistem Prototyping
(Sumber : Pengenalan Teknologi Informasi, Abdul Kadir dan Terra CH.
Triwahyuni, 2003)
Terlihat dalam Gambar 3.2 proses penyempurnaan prototype dilakukan
selama pemakai merasa bahwa sistem masih belum seperti yang diharapkan. Setiap
metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini