• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KUANTITAS DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI NILAM PADA VARIETAS NILAM ACEH (Pogostemon cablin, Benth) DAN NILAM JAWA (Pogostemon heyneanus, Benth)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KUANTITAS DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI NILAM PADA VARIETAS NILAM ACEH (Pogostemon cablin, Benth) DAN NILAM JAWA (Pogostemon heyneanus, Benth)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN KUANTITAS DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI NILAM PADA

VARIETAS NILAM ACEH (Pogostemon cablin, Benth) DAN NILAM JAWA

(Pogostemon heyneanus, Benth)

Oleh: SRI NUNING WATI ( 01330080 )

Biology

Dibuat: 2006-03-25 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kualitas dan Kuantitas Minyak Atsiri Nilam, Varietas Nilam Aceh dan Nilam Jawa

Nilam yang sering juga disebut Pogostemon atau dilem wangi, sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang bernilai ekonomi tinggi, kini budidaya nilam sudah menyebar kebeberapa wilayah Indonesia termasuk Jawa Timur. Komponen utama yang terdapat dalam minyak atsiri nilam adalah berupa pachoully alcohol (45 - 50%), sebagai penciri utama minyak atsiri. Bahan industri kimia penting lain meliputi patchoully camphor, cadinene, benzaldehyde, eugenol, dan cinnamic aldehyde. Nilam memiliki beberapa varietas diantaranya adalah nilam aceh

(Pogostemon cablin), nilam jawa (Pogostemon cablin. heyneanus), nilam sabun (Pogostemon. hortensis). Kadar minyak atsiri nilam bervariasi, tergantung pada varietasnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan kuantitas (rendemen minyak atsiri) dan kualitas (kelarutan dalam alkohol, berat jenis, kadar air dan bilangan asam) nilam aceh (Pogostemon cablin Benth) dan nilam jawa (Pogostemon heyeanus Benth). Penelitian

dilakasanakan pada bulan 5 September – 1 Oktober 2005 dilakukan didesa Sumberdem

Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah nilam nilam Aceh (Pogostemon cablin Benth) dan nilam Jawa (Pogostemon heyneanus, Benth). Variabel terikat yang digunakan adalah kualitas dan kuantitas minyak atsiri yang dihasilkan dari nilam aceh (Pogostemon cablin Benth) dan nilam Jawa (Pogostemon heyneanus, Benth). Variabel kontrol yang meliputi metode penyulingan dan destilasi, suhu penyulingan, lama penyulingan, dan nilam yang digunakan. Sedangkan devinisi operasional pariabel yaitu Kuantitas yang dilihat dari hasil rendemen dan kuantitas dilihat dari uji kelarutan dalam alkohol, berat jenis, kadar air dan bilangan asam.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gelling agent karbopol dalam sediaan gel dari minyak atsiri nilam ( Pogostemon cablin

Dari gambar score plot deskripsi aroma minyak nilam pada Lampiran 15 dapat dilihat bahwa ketiga sampel minyak nilam, yaitu varietas Sidikalang, varietas Lhoksumawe, dan

Penulis telah menyelesaikan skripsi dengan judul Kajian Pengaruh Umur dan Bagian Tanaman Nilam ( Pogostemon Cablin benth ) yang Disuling Terhadap Rendemen dan Mutu

Indonesia memiliki 40 jenis minyak atsiri yang dapat diperdagangkan, namun hanya sekitar 14 jenis yang diekspor, seperti: minyak nilam, minyak pala, minyak sereh wangi,

Pembentukan Akar pada Setek batang Nilam (Pogostemon cablin Benth.) setelah direndam IBA (Indole Butyric Acid) pada Konsentrasi Berbeda.. Buletin Anatomi dan

(Pogoestemon cablin Benth ) 20% memberikan efek penyembuhan yang tidak berbeda nyata (Non Signifikan) terhadap pemberian ekstrak minyak nilam 30%. Ekstrak minyak

Pogostemon cablin (CB) merupakan famili Lamiaceae yang menghasilkan aroma khas yang dikenal dengan minyak nilam (patchouli oil) yang digunakan dalam produksi parfum

• Penyulingan minyak nilam menggunakan sistem destilasi uap sederhana dalam penelitian ini dapat menghasilkan rendemen sebesar 3,36 %, dengan menggunakan kondisi