• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK (Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK (Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI

SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK

(

Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem

Kecamatan Junrejo Kota Batu

)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan Universitas

Muhammadiyah Malang

Oleh : YULISTIANI NIM. 201110210311049

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Judul : ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK (Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu) Nim : 201110210311049

Nama : Yulistiani Jurusan : Agribisnis

Fakultas : Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Strata Satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK (Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu) Nim : 201110210311049

Nama : Yulistiani Jurusan : Agribisnis

Fakultas : Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui dan Mengesahkan:

(4)

iii SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK (Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem

Kecamatan Junrejo Kota Batu)

Oleh : Yulistiani 201110210311049

Telah Dipertahankan Didepan Dewan Penguji Pada Tanggal 30 April 2015 Dewan Penguji :

Malang, 30 April 2015

Universitas Muhammadiyah Malang

Fakultas Pertanian-Peternakan

Dekan,

(Dr. Ir. Damat, MP)

(5)

v

HALAMAN REVISI

Judul : ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DAN ANORGANIK (Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu) Nim : 201110210311049

Nama : Yulistiani Jurusan : Agribisnis

Fakultas : Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

Telah Disetujui dan Direvisi Oleh Dewan Penguji

(6)

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NAMA : YULISTIANI

NIM : 201110210311049

JURUSAN : AGRIBISNIS

FAKULTAS : PERTANIAN-PETERNAKAN

Menyatakan bahwa karya ilmiah atau skripsi yang berjudul “Analisis Perbandingan Usahatani Padi Semi Organik Dan Anorganik (Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu)” adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam

bentuk kutipan yang mengacu dalam naskah ini dan telah disebut sumbernya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apa bila

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 30 April 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembimbing Utama

(7)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1993 di

Pontianak, Kalimantan Barat. Sebagai anak kedua dari

empat bersaudara. Ayahanda bernama Rizalman dan

Ibunda bernama Mardalena.

Penulis menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar

Negeri di SDN 27 Pontianak Timur pada tahun 2005,

Sekolah Menengah Pertama di SMPN 14 Pontianak Timur

pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas di SMAN 2

Sungai Limau Pariaman pada tahun 2011.

Tahun 2011 itu juga penulis melanjutkan pendidikan

di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang hingga selesai.

Semasa perkuliahan, penulis aktif menjadi asisten

praktikum pada Laboratorium Agribisnis dan

Laboratorium Informasi dan Komunikasi Universitas

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur selalu tercurahkan kepada Sang khalik

pencipta alam beserta isinya, Allah SWT atas kebesaran dan limpahan

rahmat serta hidayah-Nya, shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada

Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Syukur

alhamdulillah penulis ucapkan atas terselesaikannya penyusunan skripsi yang

berjudul “Analisis Perbandingan Usahatani Padi Semi Organik dan Anorganik

(Studi Kasus: Kelompok Tani Sri Mulyo II Desa Pendem Kecamatan Junrejo

Kota Batu)

Upaya memberikan yang terbaik telah dilakukan secara optimal

dalam penyusunan skripsi ini, namun kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penelitian

selanjutnya dan bagi pembaca pada umumnya. Terima kasih dan penghargaan

juga penulis haturkan kepada :

1. Ir. Harpowo, MP, selaku dosen pembimbing utama yang dengan sabar telah

memberikan bimbingan, saran, dan dorongan yang sangat berarti bagi

penulis hingga penyusunan skripsi ini selesai.

2. Rahmad Pulung Sudibyo, SP.MP, selaku dosen pembimbing I yang telah

dengan sabar menerima keluh kesah penulis, serta memberikan bimbingan

dan saran selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

3. Keluarga tercinta yang selalu kurindukan, Ayahanda dan (alm) Ibunda

(9)

ix

ini, semuanya untuk Ayahanda dan Ibunda. Untuk adik dan abangku

tersayang Aisyah Aqilah, Ikhsan Maulana, dan Risky Pratama Adha.

4. Om Amir Syarifudin, M.Hut dan Incim (Yusra , S.Pd), tiada ucapan yang

bisa penulis ungkapkan selain rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

karena telah dengan sukarela membantu pendidikan penulis hingga penulis

bisa menyelesaikan studi hingga jenjang sarjana.

5. Gangga dan Suci Prima Yousya yang telah meluangkan waktu dan

direpotkan.

6. Keluarga besar Kelompok Tani Sri Mulyo II dan seluruh responden

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi yang sangat

berguna dalam penelitian ini.

7. Teman-teman Agribisnis 2011, khususnya Nita, Lia, dan Indah serta

teman-teman Laboratorium Infokom dan Agribisnis terima kasih atas kebersamaan

dan persahabatan yang indah.

Semoga ukhuwah kita selalu terjaga dan segala amal kebaikan yang telah

dilakukan menjadi hitungan ibadah dan hanya Allah SWT yang dapat

menilai dan membalas semuanya. Amiin

Malang, April 2015

(10)

x DAFTAR ISI

Teks Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

HALAMAN REVISI ... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

INTISARI ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Batasan Istilah dan Pengukuran Variabel ... 6

1.4.1. Pengukuran Variabel ... 7

1.5. Manfaat Penelitian ... 8

II. LANDASAN PENELITIAN ... 10

2.1. Tinjauan Sistem Pertanian Indonesia ... 10

2.1.1. Pertanian Anorganik ... 10

2.1.2. Pertanian Semi Organik ... 12

2.2. Kombinasi pupuk Organik Dan Anorganik ... 13

2.3. Tinjauan Usaha Tani ... 14

2.3.1. Biaya Usatani ... 15

2.3.2. Pendapatan Usahatani ... 16

2.3.3. Efisiensi Usatani ... 16

2.3.4. Perhitungan Usatani ... 17

2.4. Penelitian Terdahulu ... 17

2.5. Kerangka Pemikiran Operasional ... 24

2.6. Hipotesis ... 25

III. METODE PENELITIAN ... 26

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 26

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 26

3.3. Metode Penentuan Sampel ... 27

3.4. Metode Analisis Data ... 28

(11)

xi

3.4.2. Analisis Efisiensi ... 30

3.4.3. Uji Beda ... 31

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN ... 34

4.1. Karakteristik Desa ... 34

4.1.1. Kondisi Geografis ... 34

4.1.2. Kondisi Demografis dan Sosial Ekonomi ... 35

4.1.3. Irigasi Pertanian Desa Pendem ... 37

V. PEMBAHASAN ... 39

5.1. Penerapan Pertanian Semi Organik Desa Pendem ... 39

5.2. Karakteristik Responden ... 39

5.2.1. Umur Responden ... 40

5.2.2. Tingkat Pendidikan Responden ... 41

5.2.3. Luas Lahan Garapan ... 42

5.2.4. Jumlah Tanggungan Keluarga ... 43

5.2.5. Status Kepemilikan Lahan... 44

5.3. Gambaran Umum Budidaya Padi Semi Organik dan Anorganik Desa Pendem ... 45

5.3.1. Persiapan Benih ... 45

5.3.2. Persiapan Lahan ... 47

5.3.3. Penanaman ... 48

5.3.4. Perawatan ... 50

5.3.5. Panen dan Pemasaran ... 54

5.4. Perbandingan Usaha tani PadiSemi Organik dan Anorganik ... 56

5.4.1. Biaya Total Produksi ... 56

5.4.2. Perbandingan Penerimaan ... 59

5.4.3. Perbandingan Pendapatan ... 61

5.4.4. Perbandingan Efisiensi ... 62

VI. PENUTUP ... 65

6.1. Simpulan ... 65

6.2. Saran ... 66

(12)

xii DAFTAR TABEL

Teks Halaman

1.1. Luas lahan Sawah dan bukan Sawah di tiap Desa Kecamatan

Junrejo ... 4

2.5. Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 18

3.4. Metode Analisis data yang akan digunakan ... 28

4.1.2. Rekapitulasi Jumlah Penduduk Menurut Perkawinan di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu Tahun 2014 ... 36

4.1.2. Rekapitulasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Rentang Usia di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu Tahun 2014 ... 36

4.1.2. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu tahun 2014 ... 37

5.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 40

5.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 41

5.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Lahan Garapan ... 42

5.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggungan Keluarga ... 43

5.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan Lahan ... 44

5.3.1. Perbandingan Rata-Rata Penggunaan Benih Semi Organik dan Anorganik (konversi dalam ha) ... 47

5.3.4. Perbandingan Rata-Rata Penggunaan Pupuk Kimia Semi Organik dan Anorganik (konversi dalam ha) ... 52

5.4.1. Tabel Perbandingan Rata-rata Biaya Produksi Total Padi Semi Organik dan Anorganik (konversi dalam ha) per Musim Tanam ... 56

5.4.2. Tabel Perbandingan Rata-Rata Penerimaan Usaha Tani Semi Organik dan Anorganik (konversi dalam ha) per Musim Tanam ... 59

(13)

xiii

Organik dan Anorganik (konversi dalam ha) per Musim

Tanam ... 61

5.4.4. Tabel Perbandingan Rata-Rata Efisiensi Usaha Tani Semi

Organik dan Anorganik (konversi dalam ha) per Musim

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Teks Halaman

4.1. 1. Peta Desa Pendem ... 35

5.3.1. Lahan Persemaian Benih ... 46

5.3.3. Penanaman padi semi organik dan anorganik ... 49

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Teks Halaman

1. Surat balasan Desa terhadap Peneliti ... 71

2. Kuisioner Semi Organik dan Anorganik ... 72

Lampiran 1. Karakteristik petani semi organik ... 73

Lampiran 2. Tenaga kerja Semi Organik ... 74

Lampiran 3. Saprodi Semi Organik ... 78

Lampiran 4. Biaya Variabel Semi Organik ... 82

Lampiran 5. Biaya Tetap Semi Organik ... 83

Lampiran 6. Biaya Total Semi Organik ... 84

Lampiran 7. Penerimaan Semi Organik ... 85

Lampiran 8. Pendapatan Semi Organik ... 86

Lampiran 9. Efisiensi Semi Organik... 87

Lampiran 10. Konversi Penggunaan Benih dan Pupuk Semi Organik ... 88

Lampiran 11. Konversi Biaya Variabel Semi Organik ... 89

Lampiran 12. Konversi Biaya Tetap Semi Organik ... 90

Lampiran 13. Konversi Biaya Total Semi Organik ... 91

Lampiran 14. Konversi Penerimaan Semi Organik ... 92

Lampiran 15. Konversi Pendapatan Semi Organik ... 93

Lampiran 16. Konversi Efisiensi Semi Organik ... 94

Lampiran 17. Karakteristik Petani Anorganik ... 95

Lampiran 18. Tenaga kerja Anorganik ... 96

Lampiran 19. Saprodi Anorganik ... 100

Lampiran 20. Biaya Variabel Anorganik ... 104

Lampiran 21. Biaya Tetap Anorganik ... 105

Lampiran 22. Biaya Total Anorganik ... 106

Lampiran 23. Penerimaan Anorganik ... 107

(16)

xvi

Lampiran 25. Efisiensi Anorganik ... 109

Lampiran 26. Konversi Penggunaan Benih dan Pupuk Semi Organik ... 110

Lampiran 27. Konversi Biaya Variabel Anorganik ... 111

Lampiran 28. Konversi Biaya Tetap Anorganik ... 112

Lampiran 29. Konversi Biaya Total Anorganik ... 113

Lampiran 30. Konversi Penerimaan Anorganik ... 114

Lampiran 31. Konversi Pendapatan Anorganik ... 115

Lampiran 32. Konversi Efisiensi Anorganik ... 116

Lampiran 33. Uji Kenormalan Data Penerimaan Semi Organik dan Anorganik ... 117

Lampiran 34. Uji Kenormalan Data Pendapatan Semi Organik dan Anorganik ... 118

Lampiran 35. Uji Kenormalan Data Efisiensi Semi Organik dan Anorganik ... 119

Lampiran 36. Uji Beda Penerimaan Semi Organik Dan Anorganik ... 120

Lampiran 37. Uji Beda Efisiensi Semi Organik Dan Anorganik ... 121

Lampiran 38. Uji Beda Pendapatan Semi Organik Dan Anorganik ... 122

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

BPS Kota Batu. 2014. Statistik Kecamatan Junrejo. Diakses http://goo.gl/qTVFWr. Pada tanggal 28 Desembar 2014.

Fadlina, I.M., Supriyono, B., dan Soeaidy, S., 2013. Perencanaan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan (Kajian Tentang Pengembangan Pertanian

Organik Di Kota Batu). Jurnal Pembangunan Dan Alam Lestari

Universitas Brawijaya, 4(1), pp. 43-57.

Elearning Gunadarma. 2015. Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan. Diakses http://goo.gl/mCtbAl. Tanggal 4 April 2015

Elearning Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. 2015. SPSS_2. Diakses kuliah-fpp.umm.ac.id. pada tanggal 5 April 2015.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. UNDIP: Semarang

Hendryadi. 2012. Jenis Dan Sumber Data. Diakses http://teorionline.net/jenis-dan-tipe-data/.2012. Pada tanggal 30 Desember 2014

Ibrahim, J.T. 1996. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang: Malang

Joseph, N. dan Agustono. 2013. Usahatani Padi Organic Di Kecamatan

Mojogedang Kabupaten Karanganyar. Dalam Naskah Publikasi.

Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Maulidah, S. 2012. Pengantar Usahatani. Lab of Agribusiness Analysis and Management.Faculty of Agriculture.Universitas Brawijaya: Malang

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta.

Ningtyas, S.F.V.P. 2011. Analisis Usahatani Padi Konvensional dan System Of Rice Intensification (SRI) Organik Desa Ringgit Kecamatan Ngombol

Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Skripsi. IPB: Bogor

Northa, I. dan Yuliati, L.N. 2012. Sikap Konsumen Terhadap Beras Organik. Dalam Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 9 No. 2. IPB: Bogor.

(18)

xviii

Rachmiyanti, I. 2009. Analisis Perbandingan Usahatani Padi Organik Metode System Of Rice Intensification (SRI) dengan Padi Konvensional (kasus:

Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat).

Skripsi. IPB: Bogor.

Ramadhani, W., Hasyim, H., dan Salmiah. 2013. Karakteristik Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Penerapan Teknologi Pertanian Semi Organik Pada

Komoditi Sawah. Journal On Social Economic Of Agriculture And

Agribusiness, 2(3), pp. 1-13.

Sari, I.N. 2011. Analisis Ekonomi Usahatani Padi Semi Organic Dan Anorganik Pada Petani Penggarap Desa Ciburuy Dan Desa Cisalada Kecamatan

Cigombong Kabupaten Bogor. Skripsi. IPB: Bogor

Sidiq, S. Analisis Pendapatan Usatani Sorgum (SorgumbicolorL) Studi Kasus Di

Desa Keyongan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Skripsi. UMM:

Malang

Shinta, A. 2011. Ilmu Usahatani. UB Press: Malang

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. UI Press: Jakarta

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius: Yogyakarta.

Susilowati, J., Karyadi., dan Suratiningsih, S., 2011. Analisis Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi Pengguna Pupuk Anorganik dan yang Ditambah Pupuk Organik Desa Regaloh Kecamatan Tlogowungu

Kabupaten Pati. Agromedia, 29(2), pp. 32-53.

Suwantoro A.A, 2008, Analisis Pengembangan Pertanian Organik di

Kabupaten Malang. Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan. Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro: Semarang.

Tain, Anas. 2005. Buku Ajar Ilmu Usaha Tani. Jurusan Agribisnis. Fakultas Pertanian-Peternakan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Trisnanto, T. B. 2013. Nilai Tambah Pengolahan Benih Padi Di Kota Metro. Jurnal Ilmiah Esai, 7(2), Pp. 1-15.

Umar, H. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

(19)

1

I.

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Keamanan, dan kesehatan pangan yang dikonsumsi serta turut

menjaga lingkungan merupakan kesadaran baru yang telah timbul di zaman

modern ini. Keamanan dan kesehatan terhadap pangan erat kaitannya

dengan produk pangan yang bersumber dari pertanian organik. Produk

pertanian organik adalah produk yang telah diminimalkan kandungan bahan

kimia dalam proses pembuatannya. Sementara itu turut menjaga lingkungan

erat kaitannya dengan perilaku manusia yang meminimalkan kerusakan

lingkungan serta menggunakan sumberdaya yang tersedia di alam secara

efisien. Dalam lain hal tuntutan untuk turut menjaga lingkungan juga

semakin digiatkan seiring dengan semakin tingginya kerusakan yang terjadi

serta eksploitasi yang berlebih terhadap sumberdaya alam.

Northa dan Lilik (2012) menyatakan pertanian organik merupakan

teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa

menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik

adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang

aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak

lingkungan. Gaya hidup sehat telah melembaga secara

Internasional

, yang

mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman

dikonsumsi (

food safety attributes

), kandungan nutrisi tinggi (

nutritional

(20)

2

Preferensi

konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk

pertanian organik dunia meningkat pesat. IFOAM (2012) dalam Northa dan

Lilik (2012) mencatat penjualan global produk makanan dan minuman

organik selama tahun 2009

2010 mengalami peningkatan sebesar 9,2% dari

US$ 54,1 miliar ke US$ 59,1 miliar.

Deptan (2002) dalam Northa dan Lilik (2012) menyatakan peluang

pengembangan organik dinilai baik kedepannya. Pemerintah Indonesia pada

tahun 2001 meluncurkan kebijakan pengembangan pertanian organik

melalui komitmen “

Go Organik

” yang selanjutny

a di implementasikan di

daerah Kebijakan ini diluncurkan atas dasar pertimbangan Negara Indonesia

masih memiliki keunggulan komparatif yaitu masih banyaknya sumber daya

lahan yang dapat dibuka untuk pengembangan system organik teknologi

untuk mendukung pertanian organik sudah cukup tersedia seperti pembuatan

kompos, tanam tanpa olah tanah, pestisida hayati, dan lain-lain.

Beras organik merupakan salah satu produk dari pertanian organik

yang cukup potensial, tertutama karena beras organik merupakan bahan

pangan pokok. Tidak hanya negara-negara di benua Asia saja yang telah

mengkonsumsi beras, bahkan masyarakat benua Eropa pun juga telah

menjadikan beras sebagai bahan pangan. Permintaan akan beras organik di

Uni Eropa dinilai cukup tinggi.

Berdasarkan data Asian News Monitor dalam Northa dan Lilik

(2012) negara Thailand sebagai salah satu Negara penghasil beras organik

(21)

3

Nilai ekspor beras organik tersebut mencapai 67% dari total ekspor produk

pangan organiknya. Permintaan ini diperkirakan akan meningkat sebesar 10

hingga 15% per tahun di masa yang akan datang.

Perkembangan yang baik terhadap beras organik, membuat negara

Indonesia juga mulai giat menerapkan pertanian organik untuk

menghasilkan beras organik tersebut. Akan tetapi, pada kenyataannya

penerapan kegiatan pertanian organik tentunya memerlukan adaptasi, baik

terhadap perilaku petani yang telah terbiasa menggunakan pupuk atau bahan

kimia lainnya pada kegiatan pertanian, maupun adaptasi pada kondisi lahan

pertanian.

Menurut Sutanto (2002), pada tahap awal penerapan pertanian

organik masih perlu dilengkapi pupuk kimia atau pupuk mineral, terutama

pada tanah yang miskin hara. Pupuk kimia masih sangat diperlukan

agar takaran pupuk organik tidak terlalu banyak yang nantinya akan

menyulitkan pada pengelolaannya. Sejalan dengan proses pembangunan

kesuburan tanah menggunakan pupuk organik, secara berangsur kebutuhan

pupuk kimia yang berkadar tinggi dapat dikurangi.

Harga output dari pertanian organik cenderung lebih tinggi

dibandingkan output pertanian anorganik menjadikan output dari pertanian

organik belum dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, hingga saat

ini hasil pertanian organik hanya menarik minat sebagian masyarakat pada

lapisan menengah ke atas. Pada beberapa daerah penerapan pertanian

(22)

4

yang masih harus disesuaikan jika harus menggunakan bahan organik

sepenuhnya. Hal ini menjadikan pertanian organik belum dapat diterima

secara menyeluruh oleh petani di Indonesia.

Walaupun dalam pengaplikasiannya tidaklah semudah membalikkan

telapak tangan tetapi tetap banyak daerah di Indonesia yang mencoba

pertanian organic ini. Salah satu daerah di Indonesia yang telah mencoba

mengembangkan yaitu Kota Batu.

Kota Batu merupakan Kota yang berada di propinsi Jawa Timur.

Kota ini terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Batu, Bumiaji dan

Junrejo. Pengembangan kawasan pertanian organik telah dilakukan di setiap

kecamatan yang ada di Kota Batu, salah satunya yaitu Kecamatan Junrejo.

Kecamatan Junrejo memiliki potensi utama di sektor pertanian yaitu

tanaman padi (BPS Kota Batu, 2014). Kecamatan Junrejo dianggap sebagai

lumbung pangan bagi Kota Batu. Kecamatan Junrejo sendiri terdiri dari 6

Desa dengan luas lahan sawah yang berbeda-beda.

Tabel 1.1.

Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah di Tiap Desa

Kecamatan Junrejo

Desa

Luas (ha)

Lahan Sawah

Bukan Sawah

Tlekung

50

125,15

Junrejo

199

160,5

Mojorejo

126

12,35

Torongrejo

202

37,11

Pendem

290

16,36

Dadaprejo

82

11,41

[image:22.595.136.517.532.678.2]
(23)

5

Berdasarkan Tabel 1.1. diatas Desa Pendem merupakan Desa di Kecamatan

Junrejo yang memiliki lahan sawah terluas. Dengan lahan sawah yang masih

luas ini membuat Desa tersebut masih mampu mengembangkan pertanian

organik. Akan tetapi pertanian organik yang membutuhkan waktu dan

proses yang tidak hanya bisa dilakukan oleh sebagian petani di Desa ini

tersebut.

Penerapannya pun belumlah pertanian organik seutuhnya tetapi baru

menerapkan sebagian tahapan saja, yaitu mengurangi pemakaian bahan

kimia seperti pupuk dan pestisida kimia dalam proses produksinya atau

dengan kata lain disebut dengan pertanian semi organik.

Selain itu masih banyak juga petani di desa ini belum mau

menerapkan pertanian organik dan masih menggunakan pertanian yang

menggunakan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida kimia dalam proses

produksinya atau disebut juga dengan pertanian anorganik.

Kedua jenis pertanian ini sendiri diduga memiliki perbedaan dari

segi usahatani seperti biaya produksi, penerimaan dan pendapatan serta

efisiensi usaha yang akan diperoleh. Hal inilah yang mendasari penelitian

ini yaitu untuk mencoba mengetahui lebih dalam perbedaan dari segi

(24)

6

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya dapat

ditarik beberapa rumusan masalah untuk penelitian ini, yaitu :

1.

Berapa biaya produksi, penerimaan dan pendapatan dari usahatani

padi semi organik dan anorganik?

2.

Apakah usahatani padi semi organik lebih efisien daripada usahatani

padi anorganik ?

1.3.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1.

Mengetahui mengenai biaya produksi, penerimaan dan pendapatan

dari usahatani padi semi organik dan anorganik.

2.

Mengetahui perbandingan efisiensi usahatani padi semi organik dan

anorganik

1.4.

Batasan Istilah dan pengukuran variabel

Batasan istilah dari penelitian ini adalah :

1.

Usahatani yang diteliti adalah usahatani petani yang menanam padi

metode semi organik dan anorganik pada musim tanam II tahun

2014.

2.

Responden dalam penelitian ini adalah petani yang menjadi petani

(25)

7

3.

pupuk adalah bahan tambahan yang diberikan pada tanah untuk

menambah unsur hara dan zat yang diperlukan bagi tanah. Dalam

penelitian ini terdapat dua jenis pupuk yaitu pupuk kimia

(anorganik) dan pupuk semi organik (pupuk kimia dan pupuk

organik).

4.

Pertanian anorganik adalah metode budidaya yang dilakukan petani

yang menggunakan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida kimia.

5.

Pertanian

semi

organik

adalah

metode

budidaya

yang

mengkombinasikan pemupukan dengan pupuk organik dan pupuk

kimia, serta mengurangi pestisida kimia.

6.

Input produksi adalah segala sesuatu yang dimasukkan dalam proses

produksi usahatani padi.

7.

Pupuk dan pestisida kimia merupakan produk hasil olahan industri

dan merupakan bahan sintetis yang mengandung unsur tertentu.

8.

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan organik yang

diuraikan secara mikroorganisme dan dapat menyediakan bahan

makanan yang diserap oleh tanaman. Serta dapat dibuat dari kotoran

ternak, sampah, gulma, limbah, lumpur, maupun air.

1.4.1.

Pengukuran Variabel

1.

Produksi adalah hasil yang didapatkan petani dari kegiatan usahatani

(26)

8

2.

Biaya produksi adalah biaya total (TC) yang dikeluarkan petani

selama 1 kali proses produksi. Biaya produksi meliputi modal tetap

(fixed cost

) dan modal tidak tetap (

variabel cost),

dan dinyatakan

dalam satuan Rupiah.

3.

Penerimaan total (TR) adalah produksi yang dihasilkan dikali dengan

harga jual yang berlaku saat panen dan dinyatakan dalam satuan

Rupiah.

4.

Pendapatan merupakan selisih dari penerimaan total dengan biaya

total produksi, dan dinyatakan dalam satuan Rupiah.

5.

R/C Ratio adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya total

produksi, dan digunakan untuk mengukur efisiensi dimana jika R/C

rasio > 1 maka usaha tersebut dianggap layak.

6.

Uji beda merupakan uji untuk mengetahui perbedaan secara statistik

pendapatan yang diterima dari usahatani metode semi organik dan

anorganik dengan skala yang digunakan adalah skala rasio.

7.

Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil

pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, mempunyai jarak

tertentu, dan bisa dibandingkan.

1.5.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin didapatkan dari penelitian yang dilakukan yaitu :

1.

Bagi ademisi, sebagai bahan pembanding untuk penelitian

(27)

9

2.

Bagi petani sebagai informasi mengenai usahatani yang telah

dilakukan

3.

Bagi pemerintah, sebagai bahan pertimbangan pengambilan

kebijakan dalam pengembangan pertanian semi organik dan

Gambar

Tabel 1.1. Luas Lahan Sawah dan Bukan Sawah di Tiap Desa

Referensi

Dokumen terkait

 Mau mengerjakan semua tugas yang diberikan guru dan menyelesaikannya melebihi waktu yang telah ditentukan Apabila selama proses pembelajaran siswa memiliki nilai ulet

Studi kasus yang digunakan dalam tahap pengujian adalah penerapan sistem adaptif pada materi pembelajaran untuk mahasiswa Universitas Telkom..

Dari eksperimen sederhana pada tes penentuan posisi pada titik kontrol N0005 dan pengukuran detil planimetrik didapat dua hasil yang agak berbeda dimana pada tes

Hasil menunjukan bahwa perlakuan media berpengaruh nyata terhadap diameter koloni dan kecepatan pertumbuhan miselium jamur merang (Volvariella volvaceae), dan media alternatif

Penelitian mengenai identifikasi nilai indeks massa tubuh, lingkar pinggang dan tekanan darah pada mahasiswa/i diperlukan karena mahasiswa/i memiliki risiko yang cukup

Menurut Woodruff (1997: 142) Customer Value adalah pilihan yang dirasakan pelanggan dan evaluasi terhadap atribut produk dan jasa, kinerja atribut dan konsekuensi yang timbul

Padahal pihak Esia ingin menjual HP Esia dengan harga yang sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, kemudian ponsel Esia ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang

PENGESAHAN SKRIPSI PENGARUH EARNING PER SHARE EPS, ECONOMIC VALUE ADDED EVA, DAN MARKET VALUE ADDED MVA TERHADAP HARGA SAHAM STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ45